FOTS : Rahasia Pelayanku
1. Ayo pergi
Slivier Artvella
*terbangun dari mimpinya*
Slivier Artvella
*menatap kosong ke langit langit*
Aika
Oh,apa anda sudah bangun, nona?
Slivier Artvella
*menoleh* selamat pagi, aika
Slivier Artvella
*tersenyum kecil*
Aika
*Dengan cekatan membawa sebaskom air dingin dan letakkannya di meja* silahkan basuh muka anda *memberikan handuk yang sudah di perasnya ke Sliv*
Aika
Dan.. Selamat pagi juga, Nona
Slivier Artvella
Terima kasih *membasuh mukanya, dan merasa lebih segar*
Slivier Artvella
*dia segera bersiap untuk pergi ke kamar mandi* aika, maaf merepotkanmu, tapi tolong persiapkan koperku
Aika
Tidak masalah, nona *segera menyiapkan tiga koper yang akan dibawa ke Akademi victorious*
Slivier Artvella
Mungkin terlihat aneh, tapi aku masih mengkhawatirkanmu, aika.. *menghela nafas*
Aika
Anda terlalu berhati lembut, nona
Slivier Artvella
Kau tidak akan mengatakan itu saat tau semua murid di akademi begitu segan padaku *cemberutnya*
Aika
Haha, anda selalu saja rendah hati, pergilah ke kamar mandi, atau nyonya akan datang dan mengomel
Slivier Artvella
ugh.. Aku akan mandi dengan cepat! *segera ngancir masuk ke kamar mandi*
Slivier Artvella
Aku tidak mau aika di omelin😖 *batinnya*
Aika
*terkekeh sebentar* meski begitu, saya tidak tau kenapa nona ingin satu koper ini di biarkan kosong
Aika
Entah lah, aku hanya perlu mengerjakan tugasku *batinnya seraya memindahkan pakaian dan barang yang sudah sliv pilih, dan merapikannya.*
Slivier Artvella
*bersiap-siap dan memakai seragamnya*
Aika
*membawakan makanan sedikit tergesa gesa menahan sakit*
Slivier Artvella
Aika, aku sudah siap- *terkejut* kakimu terluka, kotak p3k! P3k! *paniknya*
Aika
Sebaiknya anda makan dulu, nona. *menaruh nampan makanan ke meja dan mengambil kotak P3k dari slivier yang cemas* nanti, makanannya dingin. Saya bisa mengurus lukanya~
Slivier Artvella
Aku tahu kamu menahan sakitnya dengan wajah tenangmu itu, kamu selalu saja begini.. *menahan tangis*
Aika
*menghela nafas* saya baik baik saja, nona. Anda tidak perlu mencemaskan hal kecil seperti ini.
Aika
apa anda tidak menantikan tahun kedua anda di akademi? Pasti akan jauh lebih menyenangkan dibanding menjadi anak tahun pertama. *mengelus puncuk rambut sliv dengan sayang* sudah cukup bagi saya mendengar bahwa nona saya menikmati waktu nya bersenang senang di akademi.
Slivier Artvella
Akan lebih menyenangkan jika.. *gumamnya, saat melihat aika lebih memedulikan menghiburnya di banding lukanya sendiri.*
Slivier Artvella
Obati lukamu, aku akan makan *dengusnya tiba tiba kesal*
Aika
ah.. Baik, nona *menatap ke luka di lutut, segera mengobatinya*
Slivier Artvella
*menguyah makanan, sambil memperhatikan aika yang telaten mengobati lukanya*
Slivier Artvella
Pasti ibu kan? *curiganya*
Aika
Saya jatuh sendiri, nona. itu bukan salah nyonya melainkan saya sendiri. *berdiri dengan sedikit pincang*
Slivier Artvella
Aika... Aku tahu itu salah, ibu. Haruskah kamu berbohong untuk membela yang sudah jelas jahat sama kamu? *menyuap semua makanan sampai membuat pipinya gembung seperti tupai*
Aika
Lucunyaa.. *batinnya tidak fokus, dan tidak berniat untuk berdebat, lebih memilih diam*
Slivier Artvella
Pokoknya kamu harus ikut! *putusnya*
Aika
*Sedikit menoleh ke suara* nona, apa yang anda lakukan?
Slivier Artvella
Mengemas barangmu~ *pakaian aika lebih sedikit darinya, jadi lebih mudah di bawa*
Aika
*terlihat panik* !!??
Aika
Saya, saya hanya akan merepotkan anda.. *membujuk sliv*
Slivier Artvella
Kamu sudah merepotkanku dengan mencemaskanmu dari jauh, bagaimana aku bisa tidur nyenyak kalau pelayanku menderita!!? *omelnya*
Candela Artvella
Ada apa ini? Aika! Apa kau masih belum mempersiapkan koper putriku?!! *membuka pintu dan segera menarik paksa aika untuk membawa dua koper milik sliv*
Slivier Artvella
aika tidak perlu membawa apa apa, aku sudah meminta penjaga untuk membawa koperku ke kereta kuda *jelas nya dengan tegas, menahan aika dengan menarik tangannya*
Candela Artvella
Sayangku, jika kamu punya pelayan pribadi yang bisa mengangkat koper kenapa tidak mengunakannya saja? Pada akhirnya dia tidak akan berguna setelah kamu pergi, dan memakan gaji buta! *ocehannya punya dendam pada aika*
Aika
... *menunduk, memperhatikan kedua tangannya yang di tarik oleh ibu dan anak yang akan segera mulai berdebat*
Slivier Artvella
Ibu tidak usah ikut campur, lagi pula aika sudah lama merawatku dari kecil tidak seperti seseorang yang terus memojokkanku *berdebat dengan kesal*
Candela Artvella
Apa kamu akan terus bersikap begitu pada ibumu sendiri, dan membela si cacat ini yang bahkan tidak ada gunanya hanya karena merawatmu sejak kecil??!! *bentaknya sambil menunjuk aika yang berada di tengah mereka*
Slivier Artvella
apa yang ibu ocehkan dengan bilang aika tidak berguna, sedangkan sebagai ibu saja, anda sama sekali tidak memberikanku kasih sayang selama ini. Dan hanya mempergunakanku saat aku sedikit lebih berguna! aika menyayangiku seperti anaknya sendiri!! sedangkan ibu- *aika segera menarik pelan tangan yang mengenggamnya*
Aika
Sudah.. Sliv.. *khawatirnya saat melihat wajah candela yang semakin memerah karena emosinya meledak ledak*
Candela Artvella
Ibu.. Ibu sudah melahirkanmu dan dengan teganya kamu malah- sudah kuduga, kau penyebabnya, kau yang membuat putriku durhaka melawan orang tuanya *menarik rambut aika, dan menamparnya*
Slivier Artvella
Ibu?!! IBU SUDAH KETERLALUAN! Berhenti! jangan sakiti aika lagi *menahan tangan yang akan memukuli aika, dan membawa aika ke pelukannya* sudah kuduga, akan lebih aman kalau aika ikut denganku..
Candela Artvella
Sliv??!! *terlihat semakin marah saat mendengarnya* apa yang kau katakan? Apa kau sudah gila? Membawa aika sama saja memperlihatkan aib keluarga artvella mempekerjakan pelayan yang cacat!! Apa kau tahu apa yang sedang kau katakan itu?
Slivier Artvella
*menatap tajam candela* aku tidak akan menarik kata kataku, ibu. Aika akan berguna saat menemaniku dibanding berada di rumah yang menyiksanya.
Candela Artvella
Sliv, kamu harus mendengarkan ibu, si cacat ini, saat kamu tidak ada, dia.. *memelankan intonasinya dengan nada membujuk*
Slivier Artvella
Ibu hanya akan menambah lukanya, itu sudah cukup. Aku akan pergi bersama aika, ayo..! *menarik aika untuk pergi, tak lupa membawa p3k, melewati candela yang wajahnya pias*
Candela Artvella
berhenti, sliv!! Arghh, si cacat itu berhasil mempengaruhi putriku, sialan!! *menendang koper ke tiga dimana itu memuat barangnya aika*
Aika
... *menatap sliv yang mengobatinya setelah duduk ke dalam kereta kuda*
Slivier Artvella
*terlihat menahan marah dan juga tangis melihat keadaan wajah aika dan rambutnya yang berantakan*
Aika
Maaf, nona... Ini semua salahku..
Slivier Artvella
Diamlah, seharusnya dari awal aku mengajakmu bahkan memaksamu untuk bersamaku.. *tak lama setelah itu, air mata jatuh*
Aika
Jangan menangis, nona. *dengan wajah tersakiti melihat sliv yang menyesal tidak membawanya lebih awal, mengusap air matanya dan memegang tanganya dengan lembut*
Slivier Artvella
Aika, tolong ikutlah bersamaku ke akademi, aku kesepian..*mohonnya memelas sesaat setelah menenangkan dirinya*
Aika
*menghela nafas berat* baiklah, nona. Saya tidak bisa terus menolak saat nona memasang wajah seperti itu
Slivier Artvella
*tersenyum senang dan memeluk aika menyampaikan rasa bahagianya*
Aika
Pada akhirnya nona tetap tidak ingin memaksaku sampai aku benar benar mau ikut dengannya kah? *batinnya tersenyum kecil*
Slivier Artvella
*memindahkan dirinya ke sisi sebelah aika saat memastikan koper mereka sudah di angkut walau sedikit kesal dengan kondisi koper aika yang di tendang ibunya*
Candela Artvella
*menatap dengan tatapan tajam ke jendela dimana aika dan sliv berada*
Slivier Artvella
*tersenyum lega, dan menyenderkan kepalanya ke bahu aika*
Aika
Nona, benar benar anak yang lucu *batinnya sembari melihat ke jendela*
2. Dia pelayanku
Kereta kuda akhirnya berhenti
Aika
*membangunkan sliv* Nona, kita sudah sampai
Slivier Artvella
5 menit lagi..😴
Aika
Nona harus bangun sekarang *mencubit gemas sliv*
Slivier Artvella
Aw awawa.. Pipi tembenku copot😣
Aika
*menahan serangan keimutan sliv* anda bisa melanjutkan tidurnya di kamar asrama nona
Slivier Artvella
Baiklah~ 🥱
Penjaga telah menunggu, membuka pintu kereta kuda.
Slivier Artvella
Ugh, bangunannya terlalu besar, aku tetap tidak bisa terbiasa
Aika
Akademi nona memang hebat☺️
Slivier Artvella
Aku tidak memuji bangunannya, aika. 😌 kakiku bisa mati rasa saat sampai di asrama.
Aika
Tapi, nona sudah berjuang setahun ini. Saya juga akan menemani anda, bersemangatlah
Slivier Artvella
iya deh, *mengingat sesuatu* aika, jangan jauh jauh dariku ya? *peringatnya*
Ladies
Lihat deh, itu kan Lady artvella
Ladies
Iya, dia bersama pelayan?
Ladies
Tunggu, bukankah ini menggelikan sekali, bagaimana bisa dia membawa pelayan cacat yang seperti itu
Ladies
Haha sepasang majikan dan pelayan yang menjijikan
Ladies
Paling dia mengambilnya karena umur mereka tak berpaut jauh, tapi beneran deh, kenapa harus pelayan itu?
Slivier Artvella
*menatap tajam para ladies yang sama sepertinya menuju ke aula*
Slivier Artvella
Apa kalian tak punya kesibukan lain selain bergosip?! *kesalnya*
Ladies
*terlihat ketakutan dan berhenti bergosip*
Slivier Artvella
lagipula, apa mereka harus membicarakan umur? Sudah jelas aika jauh lebih tua dari keliatannya *batinnya yang ngeri sendiri saat melihat aika masih tersenyum tabah*
Tharista Marygold
oh my.. apa kabarmu baik, slivier? *sapanya saat melihat wajah kusut sliv*
Slivier Artvella
... Ck, kenapa aku harus melihatmu di hari pertama sih 😮💨
Aika
Oh.. Temannya nona 😯 *batinnya gugup dan khawatir*
Maid
Lady artvella, anda tidak seharusnya melakukan hal tidak sopan pada Lady marygold.
Slivier Artvella
*menatapnya risih* Dasar pelayan sok ngatur, kau sama menyebalkan sama majikanmu!
Slivier Artvella
*menarik aika pergi* Ayo, Aika!
Tharista Marygold
*hanya melihat dengan senyum miring* aku tidak tahu kalau Slivier juga membawa pelayan ke akademi
Maid
Saya juga baru melihatnya, sepertinya lady artvella sedikit menahan diri saat bersama nya
Tharista Marygold
Benarkan? Biasanya kan dia selalu bilang untuk melatih anjingku agar tidak mengong gong padanya~ *terkekeh saat wajah maidnya tertekuk*
Maid
Tapi, Lady, bukankah anda juga melihatnya... Pelayan itu.. *sengaja menjedanya dan menatap tharista yang juga berpikiran sama*
Tharista Marygold
Hm~ dia pasti sudah mempertimbangkannya tapi tetap membawanya... Bukankah itu menarik? Fufu, aku ingin tahu vein akan berkata seperti apa?😊
Slivier Artvella
Aika, kamu harus menjauhi wanita itu saat mendengar suara! *peringatnya*
Aika
Tapi, lady marygold itu teman anda kan?
Slivier Artvella
Tidak, dia bukan temanku. Tapi dia Orang yang ku benci.
Aika
Jadi, dia bukan teman nona... *sedikit kecewa* baiklah, saya akan berhati hati dengannya.
Slivier Artvella
Ada apa denganmu? *melihat ada yang aneh dengan aika*
Aika
Saya hanya tidak yakin bisa menghindarinya, dia terlihat seperti bangsawan yang jauh lebih tinggi dari anda. Saya takut, jika itu hanya akan membuat anda kesulitan. *lesuhnya*
Slivier Artvella
aku baik baik saja berurusan dengannya, tadi kamu lihatkan aku tidak takut padanya?
Aika
Saya mengerti, kalau nona dan lady marygold memiliki masalah pribadi. Tetapi, sikap anda terlalu tidak bijak, saya harap anda bisa memperbaikinya. 😓
Slivier Artvella
Kalau aku tidak mau? 😗
Aika
Saya hanya menyarankan saja, saya tidak memaksa anda, nona. Hanya saja, saya mungkin merasa tidak tenang karenanya.😥
Slivier Artvella
Haa.. iya deh, akan ku pertimbangkan demi aika😤
Aika
☺️ Nona benar benar baik hati~
Slivier Artvella
Hanya kamu yang berpikir begitu, aika *batinnya mendengus lelah*
Slivier Artvella
Ah sudah mau mulai *gumamnya* ayo segera ke kamar ku!
Aika
Gelagat nona sangat mencurigakan *pasrahnya di seret ke lorong asrama*
Aika
Tunggu, bukannya nona bilang mau ke aula?
Slivier Artvella
Kapan aku bilang begitu?! *dia terlihat panik kalau ketahuan*
Aika
Nona tahu kan kalau sikap anda sangat membenarnya firasat saya
Slivier Artvella
Memang firasat apa? *masih mencoba untuk tenang*
Aika
Nona, mau bolos, kan? *melihat reaksi sliv yang keringat dingin*
Slivier Artvella
Tidak, bukan begitu.. Aika, aku benar benar ingin kamu berada di kamarku, tidak, kamu harus tinggal bersamaku di kamar...! *mencoba menjelaskan*
Aika
*akhirnya paham* Nona.. Jika begitu, saya juga akan kena masalah... Tapi saya tidak mau melibatkan anda dalam masalah ini, jadi..
Aika
Keras kepala nona kambuh lagi😔 *batinnya*
Maid
*datang dan menarik aika* saya tahu anda berusaha untukmembolos!
Aika
..!!?? *terkejut dan mencoba untuk bertahan*
Slivier Artvella
hey lepaskan aika! Dia pelayanku jadi dia akan memenuhi semua permintaanku... Jangan menganggu!! *marahnya menahan aika dengan satu tangannya*
Aika
Apa ini.. Aku merasa dejavu.. *batinnya mencoba untuk memastikan situasi*
Maid
Jika dia pelayan anda, maka dia maupun anda harus tetap mengikuti aturan di akademi! Saya benar benar tidak habis pikir dengan cara pikir anda, lady artvella. *dia adalah pelayan dari marygold, dan satu satunya pelayan yang berani menantang bangsawan lain terutama Artvella*
Slivier Artvella
Beraninya kau, anj- maksudku pelayan kurang ajar!!
Maid
dia benar benar mau bilang anjing tadi *batinnya heran kenapa slivier menahan diri padanya*
Aika
saya akan mengikuti aturan akademi, jadi nona juga harus segera ke aula. Saya akan menemui anda setelah selesai *putus aika, sedikit tidak enak melihat wajah putus asa nonanya*
Slivier Artvella
🥺 aika... Kamu tidak mau tinggal bersamaku?
Aika
Nona tahu saya sangat menginginkannya, tapi saya tetap harus mengikiti aturan akademi agar bisa bersama nona... *menahan diri untuk tidak goyah, dan membujuk dengan memegang tangan sliv yang suka kehangatan kasih sayangnya*
Slivier Artvella
😮💨uhh... aku mengerti, awas saja kalau ada yang membully aika *peringatnya pada maid yang tengah menonton mereka*
Maid
Saya tidak melakukan hal pengecut seperti itu *dia segera menyeret aika untuk pergi karena waktunya mepet*
Orientasi untuk pelayan baru dan murid baru akan segera di mulai.
Man
*Menjelaskan aturan bagi para pelayan*
Aika
... *menyimak dengan menunduk*
Sedangkan slivier tengah menatap bosan, sambil berharap orientasi ini selesai dengan cepat.
Slivier Artvella
kebanyakan dari pelayan adalah mantan budak, dan ada jangkauan yang masih tetap terlihat antara bangsawan dan rakyat biasa. aika pasti merasa tidak nyaman di antara mereka *khawatir nya ingin cepat cepat ketemu pelayan yang sudah ia anggap seperti pengasuhnya*
Iryra Natt
... *menyimak dengan baik, walau sudah tahun keduanya. Dia juga sesekali melihat sikap artvella, setelah mendengar kabar dia membawa pelayan ke akademi*
Tharista Marygold
Huh...? Vein tidak hadir di orientasi..*bertanya tanya urusan apa yang sedang kekasihnya itu lakukan*
Sedangkan di tempat lain, dimana terdapat pepohonan di sekitarnya ada danau dan juga menara menjulang yang di sebut kawasan Perbatasan Menara penyihir.
Vein Andison
*menikmati hembusan angin pagi, di bawah pohon dan menikmati pemandangan danau menjulang, yang kedalamannya tidak bisa di perkirakan.*
Vein Andison
Cuacanya sangat pas, untuk tidur disaat yang lain tengah hadir orientasi~ *tersenyum geli membayangkan wajah bosannya slivier yang gagal membolos*
Vein Andison
Oh benar juga, pengasuhnya sliv, aku penasaran seperti apa dia...
3. Undangan rapat
Namun, Akademi tidak akan libur hanya karena mau hujan
Aika
*menampilkan senyum terbaik*
Aika
Nona, anda harus bangun
Slivier Artvella
Uuhh, kenapa kamu baru datang sekarang? 😖
Aika
Maaf, nona... Saya masih belum bisa beradaptasi dengan jadwal akademi
Slivier Artvella
Itu bukan salah, aika. Itu salah Aturan dan jadwal Akademi!
Aika
Apa boleh menyalahkan mereka..😅 *batinnya sambil terkekeh karena sliv masih saja bertingkah seperti biasanya*
Slivier Artvella
Hehe.. Selamat pagi😆
Aika
*tersenyum lembut* Selamat pagi juga, Nona
Setelah bersiap siap, dan memakai seragam. Akhirnya slivier maupun aika bisa bersama sama menjalani kehidupan di Akademi.
Slivier Artvella
*tetapi masih saja ada yang bikin moodnya mendung seperti cuaca pagi ini*
Slivier Artvella
Aku benar benar kesal sama aturan yang membuat Aika harus berdiri terus sepanjang kelas! *berjalan dengan menghentak hentakkan kaki*
Aika
Ah.. *setelah diingat lagi* jadi, aku yang harus semangat ya... *batinnya*
Aika
Saya tidak masalah dengan itu, nona
Slivier Artvella
Tapi melihatmu seperti itu, membuatku ingin mengutuk aturan akademi *dengusnya*
Slivier Artvella
Oh benar, aku bisa protes ke ketua osis tentang masalah ini! *tiba tiba ia mengingat ide yang bagus*
Aika
Apa ketua osis punya wewenang untuk mengurus pengubahan aturan akademi? *tanyanya penasaran*
Slivier Artvella
Aku tidak tahu, tapi layak di coba!
Aika
Meski begitu, Anda tidak perlu sampai seperti itu untuk saya, nona. Saya benar benar bisa bertahan selama mungkin.
Slivier Artvella
Uuh, aku melakukannya karena diriku sendiri, bukan untuk aika *ujarnya tetap bersikeras*
Aika
*mengalah saja sama bocil ngambekkan*
Akhirnya sampai di kelas, aika mendapat banyak perhatian karena menjadi pelayan Artvella.
Entah pengaruh apa yang membuat semua murid di sana segan padanya.
Ladies
Apa lady artvella tidak punya malu membawa pelayan cacat seperti itu kesana kemari? *bisik sana sini*
Iryra Natt
Hmm.. Jadi dia ya, pelayan artvella. Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan membawanya ke sini *katanya dengan niat baik* apalagi kalau Lady begitu menyayanginya.
Slivier Artvella
Diam gak?! Kalian kalau niat belajar dikelas keluar aja! Terutama kamu, Iryra *tatapnya pada troubelmaker yang sering sekali berani mengusiknya*
Ladies
*segera di buat bungkam dengan bentakkan artvella*
Iryra Natt
Aku gak takut sama gertakkan mu, sliv. Lebih baik kamu coba alasan yang lebih layak lagi 😒 *tidak bermaksud membantah slivier*
Slivier Artvella
*mencoba menahan amarahnya* jadi anak broken home sudah berani ya
Iryra Natt
*tatap dingin dan tidak suka dengan keberanian slivier mengatakan hal menyakitkan seperti itu*
Aika
Nona, anda tidak boleh mengatakan hal yang melukai teman anda seperti itu *tegurnya dengan tegas*
Slivier Artvella
Dia bukan temanku, aika. *bantahnya dengan sedikit wajah bersalah, seperti sadar dia sudah menyakiti iryra, kata katanya sedikit goyah*
Aika
Meski bukan sekalipun, Nona tetap harus meminta maaf. Saya minta maaf atas kesalahsangkaan saya.
Slivier Artvella
Aika tidak salah, haa.. Iya, aku yang salah... Maaf *timpalnya menatap iryra, sedikit malu mengatakannya di kelas dan di tonton murid lain*
Tharista Marygold
Aku tidak menyangka akan menyaksikan mu meminta maaf pada iryra, terima kasih atas hiburannya, slivier.
Slivier Artvella
Ini bukan hiburan, sial-! 😩
Aika
Nona perhatikan ucapan anda
Slivier Artvella
Ba~ ik *cemberut*
Ladies
*tidak bisa berkata kata*
Iryra Natt
*melirik ke aika* pelayan itu benar benar mengendalikan artvella yang tidak bisa di atur, bahkan oleh ketua osis. *tersenyum kecil, sebentar saja*
Aika
Nona, saya ingin bertanya
Slivier Artvella
Apa kamu mau duduk sekarang? Aika pasti lelah, aturan akademi tidak berperasaan! 😬
Aika
Bukan itu, nona. Tolong jangan terlalu menyalahkan aturan akademi😌
Slivier Artvella
kalau begitu, mau tanya apa? *membereskan mejanya*
Aika
*Merapikan buku dan alat tulis yang di sapu nonanya alih alih benar benar membereskan* apa anda melakukan sesuatu sampai banyak yang memandang anda dengan yang seharusnya tidak anda dapatkan?
Slivier Artvella
Apa aku benar benar harus menjawabnya?
Aika
Anda tidak harus menjawabnya, saya hanya penasaran *segera pergi ke loker milik Sliv*
Slivier Artvella
*menunggu aika ke tempatnya berada, berpikir kalau seharusnya aika berhak mengetahuinya*
Aika
*berhenti saat barang slivier telah ia masukkan*
Aika
*kakinya terasa di jegal, itu bukan batu, tapi kaki seseorang*
Slivier Artvella
*baru saja mau memastikan aika di ruang loker, iryra datang dengan memberikan undangan yang ia tahu artinya darurat rapat*
Iryra Natt
Kau tidak segera pergi, bukannya itu penting?
Slivier Artvella
Tapi, aika...
Iryra Natt
Sesayang apapun kamu sama pelayanmu, seharusnya kau mengerti, kewajibanmu itu rahasia *tururnya dingin*
Slivier Artvella
*benar benar dibuat bingung lalu menatap iryra* meski aku tidak mempercayaimu, tapi ku mohon jaga aika sampai aku selesai rapat
Slivier Artvella
Ck, kumohon iryra..! *putus asa, dan segera pergi*
Iryra Natt
Kamu tidak seharusnya mempercayai seseorang yang tidak pernah kau pikir akan kau percayai, Artvella
Iryra Natt
*menjalan masuk ke ruang loker, dan disana jelas terjadi sesuatu* apa kau sudah selesai terduduk disana, aika?
Aika
Suara ini.. *mengenalinya* Nona Natt?
Iryra Natt
Aku tidak pernah bilang Nama belakangku Natt, jadi bagaimana kau tau itu? *memandang ke bawah di mana tempat aika sedang terduduk karena terjatuh entah oleh siapa pelakunya*
Aika
Nona artvella yang mengatakannya, saya benar benar bersalah, maaf. *menunduk, dia mencoba untuk berdiri, menahan sakit*
Iryra Natt
Kau memang bersalah, jangan memanggilku nona, aturan mengatakan semua murid di panggil Lady. Kau bahkan tidak tahu itu?
Aika
Ba,baik saya akan mengingatnya.. *meringis saat setengah berdiri dan tidak bisa menegakkan pergelangan kakinya*
Iryra Natt
... *melihat sebuah bekas cambukkan tongkat 2 kali di pergelangan kaki, tapi heran karena tidak mendengar ada suara cambuk maupun suara spontan aika kesakitan*
Iryra Natt
Kau pergilah ke kantin dan siapkan hidangan teh untuk nonamu *mengingatkan aika tentang aturan berjaga jaga pelayan itu tidak mendengarnya lagi*
Aika
Baik, terima kasih, Lady Natt
Iryra Natt
Aneh, pelayan itu benar benar aneh *batinnya melihat aika yang berusaha berjalan dan melakukan tugasnya*
Aika
*mendengar pintu tertutup, iryra sudah pergi meninggalkannya*
Aika
... Semoga aku sempat *harapnya menahan rasa sakit*
Hosh.. hoshh.. Suara terengah engah seseorang berlari sekuat tenaga ke tempat pertemuan, gedung sebelah, lantai paling bawah, penuh kegelapan kecuali cahaya lilin dari anggota yang hadir.
Slivier Artvella
I.. I finally heree!! *terbatuk, mengambil nafas dan membuangnya beberapa kali*
Tharista Marygold
Silahkan duduk, sliv
Slivier Artvella
O,ok..*terduduk, mencoba menenangkan detak jantung*
Mereka menatap slivier yang sedikit terlambat sebentar sebelum mereka memulai rapat dengan raut wajah serius.
Seorang tamu datang, yang di tunggu tunggu anggota lain, bahkan slivier meski dia juga terlambat. Tapi dia tidak boleh terlambat sesudah kedatangannya.
Man
*menggunakan lilin cahaya sebagai penuntun, dan segera duduk di samping slivier yang berbalik ke arahnya*
Slivier Artvella
*terkejut* eh.. Bukannya kau...
End Ep 3 : Undangan Rapat
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!