pagi ini aku harus berangkat ke sekolah karena hari pertama semester.aku duduk dikelas 2 SMA disekolah terkenal aku masuk ke sana dengan jalur prestasi.
"kak aku pergi dulu"ucap Lisa teriak terbaru buru
"dek kamu makan dulu sarapannya"ucap Maya menyiapkan sarapan
"nggak usah deh kak aku makan disekolah aja nanti"ucap Lisa memakai sepatu
"ya udah kakak bawain aja untuk bekal tunggu sebentar"ucap Maya menyiapkan bekal adiknya
"nah ini bekalnya Jagan lupa dimakan"ucap Maya memberi bekal
"terimakasih kakak"ucap Lisa tersenyum
"oh ya nanti kakak mau fighting baju pernikahan bareng kak Ronald kamu mau ikut nggak"ucap Maya
"nggak deh kak, soalnya aku ada pemotretan sore ini"ucap Lisa karena dia seorang model juga
"ya udah nanti kalau urusanmu sudah selesai segera pulang ya.oh iya bawa kunci cadangan"ucap maya memberi kunci
"sudah Lisa pergi dulu"ucap Lisa sambil mengendarai mobilnya
"baik hati hati dijalan"ucap maya melambaikan tangan
Lisa merupakan anak yang pandai dan berbakat.selain itu di sangat cantik dia juga seorang model dia tumbuh menjadi wanita yang mandiri namun dia sedikit manja.
"hai udah nunggu lama ya"ucap Lisa menghampiri sahabatnya
"nggak sih gue juga baru aja Dateng"ucap Vina sahabat Laras dari SMP
"ya udah ke kelas yuk"ucap Lisa merangkul sahabatnya
mereka berdua berjalan dan banyak orang yang kagum dengan kecantikan dua sahabat itu mereka berdua seorang model.tapi Lisa lebih cantik dia sangat anggun
"hai my love"ucap Eric dia teman satu angkatan namun berbeda kelas
"aduh pagi pagi gini udah liat bikin mata sakit aja"ucap Vina menggelengkan kepalanya
"apaan sih loh komentar terus gue kan kesini pengen ketemu sama ayang babe "ucap Eric mengedipkan matanya kearah Lisa
" geli banget liatnya Sono pergi"ucap Vina melihat Eric yang begitu centil
saat Eric menggoda Lisa namun Lisa hanya mendengarkan dan tak menghiraukan.
tiba tiba guru datang.
"selamat pagi anak anak"ucap pak Erwin guru matematika
"eh kamu bukanya kamu ini anak kelas sebelah"ucap pak Erwin heran
"bener pak dia anak kelas sebelah kayaknya pengen bolos deh"ucap Vina mengerjai
"nggak kok pak"ucap Eric terbata
"lantas mau ngapain kamu kesini"ucap pak Erwin
"anu pak anu"ucap Eric bingung
"sekarang kamu kembali ke kelas mu atau mau saya hukum"ucap pak Erwin menjewer telinga Eric
Eric langsung terburu buru keluar sehingga dia hampir terjatuh.semua orang didalam kelas ikut tertawa.lisa mengikuti pembelajaran hingga bel istirahat berbunyi.
"tuh pacar loh udah nungguin"ucap Vina menunjuk Exel pacar Lisa
Lisa sudah menjalin hubungan dengan Exel kurang lebih satu tahun.exel sangat tampan dia anak seorang pengusaha sukses dia juga tim basket disekolah.banyak orang yang menjuluki mereka pasangan serasi
"kamu udah lama disitu"ucap Lisa menghampiri
"cukup lama bagaimana kalau sekarang kita kekantin"ucap Exel tersenyum pada Lisa
"Hay Vina yuk kakak Rian gandeng"ucap rian teman Exel
"nggak usah"ucap Vina cetus karena sebenarnya Vina menyukai Arya teman sekelompok Exel namun di sangat dingin
"yaudah kita kekantin aja"ucap Arya datar
mereka semua pergi kekantin dan memasan makanan favorit mereka
"oh ya kamu pulang sekolah mau kemana ada acara atau nggak"ucap Exel menatap Lisa
"ada nanti sehabis pulang sekolah aku sama Vina ada jadwal pemotretan majalah"ucap Lisa
"kalau begitu aku antar ya"ucap Exel bersemangat
"nggak usah aku kan bawa mobil sayang.bukanya hari ini kamu ada jadwal ekskul basket"ucap Lisa menggenggam tangan Exel
"iya sih tapi aku ingin sekali menemani kamu"ucap Exel cemberut
"kamu Jagan khawatirkan aku lagian ini Pemotretan biasa"ucap Lisa menyakinkan
"udah lah Lisa kan sama aku juga aku jamin dia aman terkendali"ucap Vina
"ya udah yang semangat"ucap Exel memberikan senyum manis
"oh iya dek Vina mau kak Rian anterin nggak pakai motor aku biar kayak dilan milea "ucap rian sambil merapikan rambutnya
"nggak usah terimakasih aku lebih nyaman pergi menggunakan mobil ku sendiri"ucap Vina
"tapi kakak nggak repot kok kalau cuman nganterin dek Vina"ucap Rian centil dan mengedipkan matanya
" udah gue bilang nggak usah.kenapa mata loh gerak gerak gitu cacingan ya"ucap Vina ilfil
"mata kakak ini berkedip kencang sama seperti hati kakak kalau Deket Deket dek Vina"ucap Rian merayu
"ish jijik gue dengernya tau.exel ,Arya gue saranin sama kalian untuk bawa temen kalian ini ke rumah sakit jiwa deh kasian masih muda tapi udah stres"ucap Vina kesal
"Lisa udah selesaikan makannya kita ke leb komuter yuk"ucap Vina menarik tangan Lisa
"dah kita duluan"ucap Lisa melambaikan tangan
Lisa mengikuti kegiatan sekolahnya sampai selesai.sepulang sekolah Lisa memutuskan untuk menghadiri acara pemotretan majalah bersama Vina yang termasuk rekan kerjanya juga
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk komen like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
Lisa sibuk dengan sekolah dan urusan pemotretannya sedangkan maya sekarang sudah ada ditempat kerjanya dia berkerja sebagai pegawai bank swasta.
"sayang aku sudah didepan tempat kerjamu"ucap Ronald didalam mobil
"oh iya tunggu sebentar aku ganti baju"ucap Maya dia pulang lebih awal karena hari itu hari Jumat
Maya bergegas mengganti pakaiannya dan menuju mobil menghampiri calon suaminya
"sayang maaf ya aku lama"ucap Maya melihat kearah jendela mobil
"iya nggak apa kok ayo masuk"ucap Ronald tersenyum
Maya memasuki mobil calon suaminya itu sangat mewah dia menggunakan mobil Lamborghini yang berharga milyaran rupiah.
"sayang bagaimana apa kamu sudah siap"ucap Ronald tersenyum
" siap untuk apa dulu"ucap Maya sebenernya tau maksud Ronald
"kamu sudah siap untuk mengandung dan menjadi ibu dari anak anak ku nanti"ucap Ronald tersenyum
"ya tentu aku siap nanti setelah menikah pasti kita akan mempunyai anak aku akan menjadi seorang ibu dan kamu akan menjadi seorang ayah nanti"ucap Maya membayangkan
"aku tidak sabar membayangkan kalau nanti kamu menjadi ibu dari anak anak ku belum laku nanti aku dipanggil sebagai ayah"ucap Ronald tersenyum bahagia
"oh ya sayang,kamu mau acara pernikahan yang seperti apa"ucap Ronald fokus menyetir
"terserah kamu saja pesta pernikahan sederhana pun tidak masalah asalkan kita dah Dimata agama dan hukum"ucap Maya begitu bijak
"kamu ini benar benar calon istri idaman"ucap Ronald menggenggam tangan Maya
"tapi mana mungkin aku membiarkan calon istri yang cantik dan sebaik kamu ini menikah hanya dengan acara sederhana aku akan membuat acara yang megah biar semua orang tau kalau aku orang yang paling beruntung memiliki istri seperti mu"ucap Ronald mencium tangan Maya
"makasih ya"ucap Maya tersenyum
mereka berdua menempuh jarak cukup jauh kurang lebih satu jam mereka sampai di butik sangat mewah dengan desainer internasional
"selamat datang tuan nyonya mari saya antar sudah ditunggu nyonya dewi sudah menunggu"ucap seorang pegawai karena Ronald dan Maya sudah membuat janji
"tuan dan nyonya sudah datang mari saya tunjukkan bajunya"ucap dewi selaku owner butik
Dewi menunjukan koleksinya semuanya untuk Maya dan Ronald
"bagaimana nyonya apa anda menyukai dari salah satu koleksi kami"ucap Dewi
"saya ambil ini saja"ucap mata menunjukan kebaya sederhana
"sayang kamu pilih yang lain"ucap Ronald karena Maya memilih gaun paling murah dari butik itu
"kalau begitu pilihkan gaun pengantin yang bagus dan cocok untuk calon istri ku gunakan harga tidak masalah menurut ku"ucap Ronald pada owner
"baiklah tuan akan saya pilihkan dulu"ucap Dewi memilihkan gaun yang pas untuk Maya
"sayang tidak perlu itu terlalu mahal"ucap Maya karena dia adalah gadis biasa yang sederhana
"sayang ini tidak masalah bagiku aku Hanya ingin dihari pernikahan kita bisa kita kenang selamanya"ucap Ronald tersenyum
Maya hanya tersenyum bahagia ternyata dia menikah dengan laki laki ang begitu baik dan lembut.maya dan Ronald memilih gaun pernikahan gaun itu tampak sangat cantik dan Ronald memutuskan membeli gaun dengan harga fantastis.setekah itu mereka pergi untuk mencari cincin pernikahan
"tolong keluarkan cincin berlian keluaran baru"ucap Ronald
"ini taun cincin berlian keluaran terbaru dari tokoh kami semuanya lemited Edison"ucap pegawai
pegawai itu mengeluarkan tiga cincin yang sangat cantik tentu nya dengan harga yang fantastis
"sayang kamu pilih lah yang mana yang kamu suka"ucap Ronald tersenyum dan mengelus kepala maya
"aku ambil yang ini saja"ucap Maya menunjukan cincin dengan harga terendah dari tiga yang dikeluarkan
"kamu pilih saja apa yang kamu suka Jagan takut dengan harganya aku hanya ingin yang terbaik"ucap Ronald mengetahui bahwa calon istrinya tidak enak untuk membeli cincin yang begitu mahal
"nggak kok aku benar pilih yang ini lihatlah cincin ini benar cantik"ucap Maya karena cincin itu terlihat lebih elegan dari kedua cincin yang lainnya
"baiklah kalau begitu saya ambil yang ini"ucap Ronald menunjukan cincin yang calon istrinya pilih
pegawai itu dengan sigap melayani dan membungkus kan cincin tersebut.rinalf sangat terpukau dengan sikap Naya yang begitu membuat dia terpesona.
"kamu mau makan malam"ucap Ronald karena hari sudah mulai malam
" boleh,tapi kita bungkus saja makan di rumah ku"ucap Maya karena teringat Lisa adiknya
"baiklah kakak yang baik, sekalian aku mau bertemu dengan kuda adikmu sudah lama bukan aku tidak melihatnya.dan aku akan menjadi kakaknya"ucap Ronald tersenyum karena Maya sangat menyayangi adiknya
"sayang bisakah kita mencari restoran seafood"ucap Maya karena adiknya sangat suka dengan cumi
",oke kita akan pergi mencari restoran seafood"ucap Ronald mengangguk
Ronald pun pergi menuju restoran seafood yang biasa mereka kunjungi.setelah memberi makanan mereka memutuskan untuk pulang
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suport aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk coment,like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
Maya dan dewa sekarang sudah sampai diruang Maya namun tidak melihat keberadaan Lisa pintu rumah pun masih tertutup
"adikmu belum pulang sekolah"ucap Ronald
"sepertinya dia sedang menjalankan pemotretan semoga dia cepat pulang"ucap Maya membuka pintu rumahnya
"kamu tunggu disini aku ganti pakaian ku dulu"ucap Maya menyuruh Ronald untuk menunggu di ruang tamu
saat Naya Mengganti pakaian terdengar suara mobil ternyata itu Lisa adik Maya yang baru pulang.
asallamualikum " kak aku pulang"ucap Lisa berteriak masuk
"lohh maaf kak"ucap Lisa terkejut dan menundukkan kepalanya
"eh kamu udah pulang dek ganti baju sana dan mandi baru kita makan"ucap Maya karena Lisa masih menggunakan seragam sekolah
"iya kak aku permisi dulu"ucap Lisa malu karena dia tidak menyadari ada calon kakak iparnya di rumah
"sayang ayo duduk dimeja makan tapi aku siapkan dulu"ucap Maya berdiri didepan calon suaminya
"mau aku bantu"ucap Ronald beranjak
"ah tidak usah kamu cukup duduk saja"ucap Maya tersenyum begitu manis
mata menyiapkan makan malam yang telah dibeli dan menatanya.sedangkan Ronald hanya duduk melihat kegesitan Maya dalam melakukan pekerjaan dia terlihat keibuan.kini Lisa turun menggunakan pakaian tidur yang biasa dia gunakan.pakaian tidur dress dengan tali satu jari
"kak aku lapar"teriak Lisa keluar dari kamarnya dan tidak mengetahui masih ada Ronald dirumahnya
"Lisa cepat ganti pakaian mu itu dek kamu nggak malu dilihat calon kakak ipar mu"ucap Maya
"ah maafkan aku aku tidak tau kalau calon kakak ipar masih disini"ucap Lisa bergegas masuk kedalam kamarnya
"maafkan adik ku dia memang seperti itu kalau di rumah"ucap Maya menaruh piring
"ah tidak masalah namanya juga bakal ABG"ucap Ronald dia sama sekali tidak tergoda dengan apa yang dia lihat tadi
Lisa kemudian segera jaket mantelnya yang biasa dipakai ketika musim dingin.fia langsung menggunakan itu untuk menutupi tubuhnya karena dia malas untuk mengganti pakaiannya.
"eh Lisa ayo makan sudah ditungguin tau"ucap Maya melambaikan tangannya kearah adiknya
"oh iya kak"ucap Lisa
Lisa duduk tepat di samping Maya kakaknya karena tempat yang biasa dia duduk ditempati oleh calon kakak iparnya
"dek bagaimana kamu menyukainya"ucap Maya melihat kearah adiknya
"tentu aku suka ini sangat enak"ucap Lisa karena dia sangat menyukai cumi tepung saus mangga
"syukurlah kalau kamu suka makanan ini yang beliin kak Ronald loh"ucap Maya
"ah iya terimakasih calon kakak ipar"ucap Lisa canggung
"sama sama selagi kamu menyukainya itu tidak masalah panggil aku kak Ronald saja karena aku akan menjadi kakakmu juga bukan"ucap Ronald tersenyum kearah Lisa
"oh baiklah kak Ronald"ucap Lisa tersenyum
setelah makan Ronald memutuskan untuk pulang karena hari mulai larut malam.
"sayang aku pulang dulu"ucap Ronald mengecup kening calon istrinya
"ya kamu harus hati ya dijalan kalau sudah sampai rumah kabarin aku"ucap Maya mencium tangan calon suaminya
Ronald kemudian menancapkan gasnya dan bergegas untuk pulang.sedangkan Lisa dari tadi mengintip keromantisan kakaknya di jendela dan senyum senyum sendiri
"dek kamu sedang apa disitu kamu mengintip ya"ucap Maya yang melihat adiknya sedang melihat keluar jendela
"eh kakak aku lihatnya sedikit kok"ucap Lisa
"oh iya kak aku mau lihat dong yang kamu beli tadi sama calon suami mu"ucap Lia membuntuti kakaknya
"baiklah ayo ikut aku ke kamar aku akan tunjukkan semuanya"ucap Maya
Laras mengikuti kakaknya menuju kamar dan melihat barang barang yang telah dua beli
"ini gaun pernikahan ku"ucap Maya menunjukan Kaun yang begitu cantik
"wahcantik sekali kak pasti akan lebih cantik kalau kamu gunakan nanti"ucap Lisa yang terpesona melihat gaun berwarna putih yang begitu indah
"kamu ini dek bisa bisanya menggoda aku,oh iya ini kamu buka isinya cincin pernikahan aku"ucap Maya memberi kotak cincinnya
"wah gila sih kak ini berlian dari tokoh terkenal kamu beruntung sekali"ucap Laras terpukau dengan keindahan cincin
"ya nanti juga kamu kan akan nikah pasti kamu bakal punya cincin kawin nanti kamu belikan saja sama Exel"ucap Maya menyenggol Lisa
"apa sih kak tapi yang pasti cincin pernikahan ku sama Exel akan begitu cantik walaupun harganya tidak semahal cincin milikmu"ucap Lisa membanggakan pacarnya
"iya sayang,yang penting nanti kalian bahagia setelah menikah.karena kebahagiaan setelah menikah itu yang paling penting"ucap Maya
saat Lisa dan Naya berbincang bincang mengenai masalah acara pernikahannya tiba tiba Maya pusing
"aw"ucap Maya hampir terjatuh
"kak ayo kita duduk"ucap Lisa memapah kakaknya
"terimakasih"ucap Maya
"kak tunggu hidungmu mimisan lagi kita ke rumah sakit aja yuk"ucap Lisa khawatir
"udah nggak usah palingan tadi kakak terlalu banyak ditempat panas terus kecapean"ucap duduk dipinggir kasur miliknya
"kak kira ke rumah sakit aja akhir akhir ini kamu selalu mimisan aku takut ini penyakit serius"ucap Lisa khawatir
"kamu tenang saja kakak baik baik kok,kakak kecapean aja jadi kakak hanya butuh istirahat sebentar"ucap Maya merebahkan tubuhnya
"ya udah kakak istirahat aja ya, selamat malam"ucap Lisa menutupi kakak tersayangnya itu dengan selimut
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk komen ,like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!