NovelToon NovelToon

Dokter Cantik & Bayi Ceo

malam hari dn tangisan

Suasana rumah sakit sudah sepi. Lampu-lampu lorong berpendar lembut, hanya terdengar bunyi monitor dari ruang ICU yang samar-samar. Jam menunjukkan pukul 00.47 malam
Langkah sepatu dr. Shaqiella terdengar pelan di lantai marmer, gaun dokternya bergoyang ringan tiap dia jalan. Dia baru aja selesai shift gawat darurat yang lumayan panjang —harusnya sekarang sudah bisa pulang, tapi sepertinya perutnya butuh toilet dlu sebentar.
Begitu dia buka pintu toilet perempuan di lantai enam... suara kecil samar terdengar. lemah. lirih. “U—waaa...”
Shaqiella refleks berhenti. Jantungnya langsung berdetak sangat kencang tidak stabil seperti biasanya...
Dia melangkah pelan mendekat ke arah suara itu, matanya menyapu setiap bilik. Sampai ia melihat : di pojok ruangan, di bawah wastafel, ada gumpalan kain putih.
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
a-apa?
ucapnya gugup tubuhnya sedikit gemetar
Dia jongkok, tangannya gemetar sedikit saat menyentuh kain itu—dan ternyata di dalamnya ada bayi laki-laki mungil, tubuhnya lemah, kulitnya pucat kebiruan, tali pusar masih menempel, bahkan sedikit melilit tubuhnya
Shaqiellia langsung peluk bayi itu ke dada, panik tapi sigap. Tangannya buru-buru nyari stetoskop yang masih tergantung di leher, sementara air mata kecil udah ngumpul di matanya. Bayi itu nangis pelan, seperti minta tolong. Shaqiella langsung berdiri, lari keluar toilet sambil gendong bayi itu erat.
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
perawat, suster, cepat siapkan inkubator sekarang!!!
suaranya tegas banget, semua suster di dekat lorong langsung panik bantu
Monitor mulai berbunyi cepat waktu bayi itu dimasukin ke ruangan gawat darurat neonatal. Detak jantung, pernapasan, semuanya nyaris berhenti beberapa kali… tapi Shaqiella tetap di sana. Tangannya menggenggam jari kecil bayi itu erat, para tim medis lainnya langsung membantu untuk menindak lanjuti begitupun dengan shaqiella
NovelToon
Waktu di jam dinding menunjukkan pukul 03.26 dini hari. Suasana di ruang perawatan neonatal sudah tenang, cuma bunyi “bip… bip…” dari monitor kecil yang menandakan bayi itu masih hidup — lemah tapi stabil
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
K-kamu kuat sayang
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
semoga baik baik saja...
Shaqiella berdiri di samping inkubator, masih pakai jas dokter, rambutnya sedikit berantakan. Tatapannya lembut banget waktu lihat bayi mungil itu bergerak pelan.
Pintu ruangan pelan-pelan terbuka. Masuklah dr. Mei Ling, Suster Arina, dan dr. Keiran Solvane — semuanya masih kelihatan setengah panik.
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
shaqiéla?
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
ya?
Mei Ling berjalan maju mendekat ke arah shaqiella, lalu mendekat ke arah inkubator
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
bayi ini… siapa yang teg a meninggalkannya di toilet?
shaqiellia terdiam kaku, bingung hendak menjawab apa karena dia juga tidak tahu asal usul bayi tersebut siapa bundanya siapa ayahnya
suster ariana
suster ariana
aku udah keliling lantai enam, ga ada pasien yang kelihatan baru lahiran, Dok
dr. keiran
dr. keiran
Kalau benar dilahirkan di toilet, berarti ibunya dalam kondisi darurat. Tapi kenapa ninggalin anaknya kayak gini…
Shaqiella ga langsung jawab. Dia cuma berdiri diam, matanya masih ke arah bayi kecil itu. Tangannya nyentuh kaca inkubator pelan, suaranya lirih tapi tegas:
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Aku ga tahu siapa ibunya. Tapi bayi ini baru lahir, dan kalau aku telat lima menit aja—dia mungkin udah ga ada
dr. Keiran mendekat, melihat data monitor.
dr. keiran
dr. keiran
Dia kuat, sha. Meski dalam kondisi kritis, dia berjuang sendiri. Jarang banget bayi baru lahir sekuat ini
dr Mei Ling nyeletuk pelan
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
Kayaknya bayi ini emang ditakdirin ketemu sama Dokter Shaqiella
suster ariana
suster ariana
Iya! Lihat deh, dia tenang banget
Shaqiella senyum kecil, tapi hatinya campur aduk. Dia tahu… secara prosedur, bayi ini harus dilaporin ke polisi atau dinas sosial. Tapi hatinya berat. Tangannya terus nyentuh jari mungil itu dari balik kaca.
Pintu ruangan terbuka lagi — masuk dr. Yurei Tanaka, direktur rumah sakit. Suaranya dalam, tenang tapi penuh tekanan.
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
aku sudah dengar semuanya. Ditemukan di toilet perempuan, tanpa identitas, tanpa rekam medis. Ini kasus langka, Shaqiella.
Shaqiella menatap lurus
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
saya tahu, Dok. Tapi saya tidak akan biarkan bayi ini dibawa ke panti dulu. Setidaknya sampai kondisi fisiknya pulih
Yurei menatapnya cukup lama… lalu menghela napas.
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Baiklah. saya percayakan padamu. Tapi ingat, ini harus dirahasiakan dari publik dan media. Kita tidak tahu siapa di balik ini
Shaqiella mengangguk
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
ya terimakasih dokter yurei, bayi ini akan aman di tangan saya...
Dr. Yurei menepuk bahu Shaqiella pelan
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
hati mu sangat lembut shaqiella
Begitu semua keluar dari ruangan, Shaqiella akhirnya duduk sendiri di kursi dekat inkubator. Bayi kecil itu menggerakkan tangan mungilnya, seolah manggil. Dia tersenyum kecil, menatap bayi itu dengan mata yang lembut banget.
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Mulai sekarang… kamu bukan ‘bayi tanpa nama’ lagi, tapi… Elian. Elian Reza azver
Lampu ruangan redup, suara mesin perlahan melebur dengan hembusan napas lembut bayi kecil itu.

Rahasia antara dua dokter

Hari berganti menjadi pagi. Di ruang istirahat dokter, cahaya matahari mulai masuk lewat tirai besar, bercampur dengan aroma teh melati yang hangat.
Dr. Shaqiella duduk sambil ngetik sesuatu di laptop rumah sakit—membuat berkas baru atas nama pasien bayi, tapi tanpa kolom nama ibu. Di seberangnya, dr. Keiran Solvane lagi berdiri nyender di meja, tangannya melipat, matanya nyimak tiap ketikan.
dr. keiran
dr. keiran
sha, lo Beneran mau bikin file baru tanpa data ibu? Sistem bakal nanya kenapa kosong
shaqiella berhenti mengetik di laptopnya lalu, menghela nafas panjang
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
gue ganti kodenya jadi pasien ‘X-41’. Nanti masuknya ke database anak telantar. Ga akan ada yang curiga kalau yang urus aku
dr. keiran
dr. keiran
Tapi kalau bagian administrasi tahu—lo bisa kena tegur, sha
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
gue tahu. Tapi gue juga tahu kalau bayi itu tinggal di panti asuhan sekarang, kemungkinan dia ga akan bertahan lama. gue ga bisa biarin itu.
Keiran mendesah, menatap Shaqiella agak lama.
dr. keiran
dr. keiran
lo selalu kayak gini. Terlalu lembut
Shaqiella senyum kecil
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
dan lo selalu jadi orang pertama yang nutupin kelakuan ‘terlalu lembut’ gue
Keiran menggelengkan kepala sambil tersenyum
dr. keiran
dr. keiran
Ya gimana, kalau ga gue, siapa lagi.
dia melangkah ke arah jendela, narik napas panjang.
dr. keiran
dr. keiran
ok, Gue bantu. Tapi lo harus janji: semua dokumen medis, catatan vaksin, hasil lab—masukin ke satu folder terenkripsi. Kalau ada audit, biar gue yang jawab dan lo jangan terlalu lembut gitu nanti cantiknya makin makin
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
deal
Keiran ngelirik sekilas ke arah ruangan bayi lewat kaca. Di sana, Elian lagi tidur di inkubator kecilnya, selimut biru muda menutupi badan mungilnya.
dr. keiran
dr. keiran
dia kelihatan tenang banget ya… kayak udah nemu rumahnya.
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
dia udah nemu, Keiran. hanya dunia yg belum tau
Mereka berdua saling tukar pandang—campuran lega, takut, tapi juga keyakinan. Dari hari itu, cuma mereka berdua dan kepala RS, dr. Yurei, yang tahu kalau bayi bernama Elian Reza azver bukan pasien biasa.
Siang hari kemudian shaqiellia sedang makan siang di kantin rumah sakit, bersama dr Mei Ling dn suster Ariana
suster ariana
suster ariana
gue nggak nyangka banget sama kejadian semalem
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
Iya, tega banget ya anak yang baru aja lahir ke dunia masa udah di lantarin di toilet rs
Shaqiella hanya menghela nafas panjang
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
ya mau gimana lagi...
dr. Mei Ling menatap shaqiella lalu menepuk bahunya
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
tapi sha gue salut sama lo
shaqiella tersenyum
suster ariana
suster ariana
Iya bener, sha lo serius mau rawat bayi itu?
Shaqiella diam beberapa detik
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Eumm, iya gue mau rawat Elian
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
Elian?
suster ariana
suster ariana
Elian?
Shaqiella tersenyum manis
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Elian Reza azver
dr. Mei Ling dn suster Ariana saling tatap tatapan selama beberapa detik sehingga akhirnya mereka tersenyum
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
Aahh, nama yang bagus sha
suster ariana
suster ariana
Lo bisa aja cari nama yg cocok haha
shaqiella mengangguk sambil tertawa
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
Eh, Sha btw kalau Lo yg ngerawat bayi itu... lo harus siap sedia asi, karena kalau susu formula kayaknya kurang bagus deh...
suster ariana
suster ariana
Eum, nah iya baru kepikiran gue, sha gimana? Lo kan belum pernah hamil
Shaqiella terdiam, pikiran dan hatinya campur aduk, jelas bagaimana caranya menghasilkan asi sedangkan shaqiella tidak pernah hamil
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Soal itu ya...
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Nanti gue usahain deh...
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
semangat Sha lo pasti bisa
suster ariana
suster ariana
Tenang Sha kita bantuin lo dari nol
ucap suster Ariana sambil menatap dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
Iya, kita bantu sampe Lo jadi Mami - mami cantik yang masih perawan
ucap dr. Mei Ling yang berhasil membuat shaqiella tertawa
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Mei Ling gue pegang omongan lo
suster ariana
suster ariana
haha...
Mereka pun kembali fokus pada makan siang nya masing² sambil berbincang santai satu sama lain

shaqiella dan baby Elian

Malam itu, lampu apartemen Shaqiella redup. Di meja kerjanya masih ada berkas pasien, tapi pikirannya bukan di sana. Ia menatap layar laptop—tab terbuka di mana-mana, semua berisi topik yang sama: “Induced lactation — cara menghasilkan ASI tanpa hamil.”
ia bergumam
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Gila… gue dokter tapi ngerasa clueless banget sekarang
Ia menatap cermin, rambutnya diikat asal.
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Masa iya gue beneran mau coba cara medisnya…
Tangannya menggulir halaman artikel medis. Makin dibaca, makin ia sadar kalau ini bukan hal mustahil, cuma butuh niat dan kesabaran.
Shaqiella duduk di tepi ranjang apartemennya, menatap kosong ke gelas air di meja. Ia sudah membaca banyak jurnal medis, tapi tetap saja ragu. Kalau tubuhnya belum pernah hamil... apa benar bisa menghasilkan ASI?
Akhirnya, ia memutuskan untuk mencoba cara medis paling aman—simulasi hormon. Ia sudah konsultasi pada dokter kandungan sore tadi, dan mendapat resep domperidone dosis rendah, obat yang bisa membantu merangsang hormon prolaktin. Dokternya bilang dosisnya akan disesuaikan pelan-pelan, tergantung reaksi tubuhnya nanti.
Selain itu, ia juga mulai mengikuti rutinitas stimulasi fisik: memakai breast pump beberapa kali sehari, sekitar lima belas menit setiap sesi. Bukan untuk banyak-banyakan hasil, tapi agar otaknya terbiasa mengirim sinyal hormon ke tubuh.
Shaqiella menyiapkan daftar makanan yang disarankan: daun katuk, oatmeal, almond, pepaya muda, dan susu kedelai. Ia juga memastikan cairan tubuhnya cukup—dua hingga tiga liter air putih setiap hari—serta menambahkan suplemen herbal ringan, seperti kapsul fenugreek dan teh fennel seed sebelum tidur.
Ia tahu semua itu tidak akan berhasil dalam semalam. Tapi setidaknya... ini langkah awal. Langkah yang ia pilih dengan sadar, tanpa paksaan siapa pun.
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Apapun bakal gue usahain demi Elian
setelah selesai menyiapkan dn memikirkan hall tersebut, shaqiella pergi ke- kamar mandi di apartemennya itu, dia menyalakan shower dn membiarkan dirinya basah oleh air shower tersebut
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Tenang banget...
beberapa menit berlalu shaqiella sudah selesai mandi dn memutuskan untuk segera tidur karena besok dia akan menjemput Elian untuk pulang ke apartemen nya
Setelah mematikan shower, Shaqiella menatap bayangan dirinya di cermin. air di Rambutnya masih menetes, wajahnya terlihat lelah tapi juga penuh tekad. Ia mengusap kaca yang mulai berembun, lalu tersenyum kecil
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
gue harus kuat demi Elian
Beberapa menit kemudian, ia berbaring di ranjang sambil memeluk selimut tipis. Pikirannya melayang—antara rasa bahagia membayangkan Elian pulang, dan rasa takut... kalau semua usahanya belum cukup. Tapi malam itu, Shaqiella memilih untuk percaya. Percaya kalau setiap langkah kecil yang ia ambil, adalah awal dari segalanya
PAGI HARI KEMUDIAN
Pagi masih gelap saat jam di dinding apartemen menunjukkan pukul enam pagi. Shaqiella sudah terjaga lebih dulu, duduk di tepi ranjang sambil mengikat rambutnya perlahan. Udara dingin masih menusuk, tapi matanya tampak segar. Ia mencuci muka, merapikan diri, lalu menyiapkan sarapan ringan sebelum memulai hari panjangnya.
Hari ini... hari di mana Elian akhirnya pulang.
Setelah sarapan dn make up tipis shaqiella membuat list perlengkapan bayi
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Oke semuanya lengkap
Sambil menunggu waktu menunjukkan pukul sembilan, Shaqiella memutuskan untuk mampir sebentar ke pusat perbelanjaan. Ia ingin memastikan segalanya benar-benar lengkap. Di mobil, ia membuka daftar belanja di ponselnya—baby bed, stroller, baju hangat kecil, selimut, dan skincare bayi seperti minyak telon, baby lotion, dan sabun lembut khusus kulit sensitif
Setiap barang yang ia pilih, selalu disertai senyum kecil dan imajinasi lembut tentang Elian yang memakainya nanti.
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
kamu pasti suka
shaqiella sampai di depan toko 'mom & baby shop
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Eumm, kayaknya gue mau beliin Elian stroller sama baby bed aja
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Soalnya ini udah kebanyakan
Shaqiella menatap, tangannya yg sudah banyak sekali paper bag dari ukuran kecil - besar sampai sampai tangannya sedikit sakit ketika membawanya
Saat hendak berjalan masuk ke dalam tiba tiba ada seorang pria tinggi dengan kulit putih bersih, ya pria tersebut adalah azelric si ceo perusahaan ternama
Azelric berjalan tanpa melihat jalan, pandangannya fokus dengan ponselnya
seketika azelric tidak sengaja menabrak shaqiella, sampai² shaqiella hampir terjatuh untungnya shaqiella bisa menjaga keseimbangan
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Aduh
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
kalau jalan yg bener dong!
azelric seketika tersadar
Azelric Vaughn Delacroix
Azelric Vaughn Delacroix
Hey? Sory nona
Azelric Vaughn Delacroix
Azelric Vaughn Delacroix
Aku sedang buru buru
Ucapnya
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
ck
shaqiella kembali merapikan paper bag yang sedikit terbuka Krn ulah azelric
Azelric tiba tiba memberikan kartu nama karena merasa sedikit bersalah
Azelric Vaughn Delacroix
Azelric Vaughn Delacroix
Ini kartu nama ku jika, salah satu barang anda rusak silahkan hubungi saya...
Setelah itu azelric langsung pergi, sepertinya dia benar benar sibuk
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
ini Kirti nimi siyii nyinyinyi
Shaqiella membuang kartu tersebut ke tempat sampah
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Makan tuh kartu nama, bikin gue ribet aja
Shaqiella akhirnya masuk ke dalam toko tersebut, lalu di sambut hangat oleh pelayan toko tersebut
pelayan toko baby shop
pelayan toko baby shop
Selamat pagi, dan selamat datang nona cantik ada yang perlu saya bantu?
Shaqiella tersenyum ramah
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Selamat pagi
pelayan toko baby shop
pelayan toko baby shop
Iya, baik nona apa yang nona butuhkan...
shaqiella mengangguk lalu berjalan melewati pelayan tersebut, pelayan itupun mengikuti shaqiella dari belakang
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
aku sedang membutuhkan stroller dn baby bed untuk anaku..
Ucapnya sambil melihat lihat stroller dn baby bed yg ada di toko tersebut
NovelToon
pelayan toko baby shop
pelayan toko baby shop
Aahh, baik nona tunggu sebentar saya rekomendasikan yang terbaik untuk anda dan anak anda
Shaqiella mengangguk faham, sementara pelayan tersebut pergi mengambil stroller
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Oh, ya aku juga membutuhkan baby bed...
NovelToon
Shaqiella melihat lihat semua baby bed yg ada di toko trsbt
Tak lama kemudian pelayan toko datang dengan membawa stroller berwarna putih dan abu abu, stroller tersebut terlihat kokoh dan nyaman sekali
pelayan toko baby shop
pelayan toko baby shop
nona ini ada stroller terbaik di toko kami... Apa nona menginginkannya?
Shaqiella mendekati stroller tersebut sambil tersenyum dan melihat detail nya
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Elian pasti suka..
pelayan toko tersebut tersenyum
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Baiklah aku mau yg ini dan aku membutuhkan baby bed
pelayan toko baby shop
pelayan toko baby shop
Baik nona tunggu sebentar
Beberapa menit kemudian stroller dan baby bed sudah selesai di packing dn siap untuk di antarkan
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Eum, aku tidak bisa membawanya sekarang bisa tolong kirim ke apartemen ku saja?
pelayan toko baby shop
pelayan toko baby shop
ohh, tentu nona
Shaqiella tersenyum
Baik noma silahkan tulis alamat anda di sini, ucap pelayan sambil memberikan kertas note
Shaqiella menerima note tersebut lalu menuliskan alamat apartemen dan lantai apartemennya
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
ini
pelayan toko baby shop
pelayan toko baby shop
Terimakasih nona, barang anda akan segera di kirim hari ini juga kami harap anda puas dengan pelayanan toko kami, dan selamat menjalankan aktifitas kembali
shaqiella tersenyum, lalu keluar dari toko tersebut dn masuk ke parkiran mobilnya dia meletakkan barang perlengkapan lain yg ia bwa di bagasi belakang mobil
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
cape sih, tapi gue suka
shaqiella pun bergegas pergi ke rumah sakit tempat di mana Elian berada
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
ayo waktunya jemput Elian pulang ke rumah barunyaa
beberapa menit berlalu, mobil shaqiella sudah di parkirkan di halaman rumah sakit, kini shaqiella berada di ruangan bayi
dr. keiran
dr. keiran
Hey hey mami look at me
dr. keiran
dr. keiran
Cie cie ga sabar nunggu Elian
Ledek dr. Keiran
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Mami mami, emang gue mami lo
dr. Keiran tertawa geli
dr. keiran
dr. keiran
Sensi banget si
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
terserah deh...
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
shaqiella?...
Panggil dr yurei
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Iya? Dokter
Dr. yurei tersenyum lembut
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Kamu benar mau merawat bayi itu?
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Iya dok saya beneran
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Baiklah ini...
Dr. yurei memberikan satu kotak alat pumping dan susu formula, serta obat herbal alami untuk mempercepat proses keluarnya ASI Dr. Yurei sangat faham dengan kondisi shaqiella
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Ini dari saya, untuk sementara beri Elian susu formula
Shaqiella menerima kotak tersebut dengan sedikit ragu
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Y-yaa..
Dr. Yurei tersenyum
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
tidak perlu ragu atau malu sha, saya mengerti kondisi kamu dan semua dokter dn suster di sini mereka mendukung mu
dr. keiran
dr. keiran
iya tuh mami cantik
ledek dr. keiran
Shaqiella tersenyum
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
baiklah terimakasih
Dr. yurei mengangguk lalu berjalan ke dalam ruangannya
Selang beberapa detik keluar lah dr. Mei Ling dn suster Ariana
suster ariana
suster ariana
Cie cie mamii baruu
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Apasih...
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
Dr. yurei (kepala Rs / direktur)
ana harusnya lo jangan bilang gitu shaqiella kalau salting gengsi ngakuin
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Eh enak aja
Shaqiella mencubit kecill tangan dr. Keiran
dr. Mei Ling tersenyum lalu menarik tangan shaqiela agar cepat mengikuti langkah nya
Tepat di depan ruangan bayi, dr. Mei Ling membuka pintu dan terlihat baby Elian sedang tertidur lelap
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
Ini sha... elian, Elian Reza azver
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
Kamu udah bisa bwa dia pulang sekarang, selamat ya.. gue bangga sama lo sahabat gue tiba tiba udah jadi mami mendadak
shaqiella menatap dr. Mei Ling lalu memeluknya
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Mei ga usah berlebihan dehh...
dr. Mei Ling
dr. Mei Ling
hehe, iya deh...
Shaqiella masuk ke dalam ruangan lalu menggendong bayi tersebut
shaqiella lavierezia
shaqiella lavierezia
Welcome to your new home baby Elian

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!