Hitam
Bab 1. Nathan
Tahun ini, adalah tahun di mana bunga-bunga di sma negeri 5 pada bermekaran.
Setiap siswa di kelas Nathan sekarang sudah memiliki yang namanya kekasih.
Aku selalu dihina karena hanya akulah satu-satunya orang yang tidak memiliki pacar di kelasku.
Dilan
Sudah, ikut sajalah.
Nathan
Terus, aku gimana dong?
Dilan
Umn, meningan kamu pulang saja.
Dilan
Gak enak kalo ada nyamuk disini.
Nathan
(menundukan kepalanya)
Nathan
Ya sudah, aku akan pulang dan tidak akan mengganggu kalian.
Pacar Dilan (2)
Ayuk sayang, kita pergi.
Dilan
(berjalan berdua bergandengan tangan bersama pacarnya ke suatu tempat meninggalkan Nathan sendirian)
Jujur saja, dari hatiku yang paling dalam, aku iri dengan mereka semua yang selalu berada di depanku.
Karena wajahku yang menurut mereka aneh, para gadis malah meledeki diriku dan menyebutku si jelek.
Nathan, adalah seorang anak sma yang selalu hidup jomblo dari sd. Dirinya juga bahkan adalah seseorang yang lebih suka diam di rumah (Nolep)
Teman (1)
Mau gak jadi pacar aku?
Teman (2)
(Seketika pipinya memerah)
Teman (2)
Iya, aku mau *ucapnya dengan wajah yang memerah
Dilan
Cie, pasangan baru telah tiba nih yah?
Pacar Dilan (2)
(mengulurkan tanganya meminta sesuatu pada mereka)
Pacar Dilan (2)
Pajak cintanya dong
Nathan
(menatap mereka dari tempat duduknya yang berada di paling belakang)
Naruse
(menepuk pundaknya)
Nathan
Apaan sih? *kaget denganya
Naruse
Kamu iri melihat mereka 'kan?
Nathan
(mempalingkan pandanganya darinya)
Nathan
Gak, ngapain juga harus iri *ucapnya dengan wajah yang memerah
Naruse
Jujur saja lah, jangan disembunyi-bunyikan terus.
Naruse
Semakin lama kamu berbohong, semakin jelas kebenaranya loh.
Nathan
Diamlah, berisik tahu gak?
Dari dulu, hanya Naruse satu-satunya gadis yang mengerti perasaan Nathan yang sebenarnya.
Tapi faktanya, mereka berdua adalah singa dan rusa yang mustahil rasanya bisa menjadi kawanan.
Pacar Naruse
Naruse, ke kantin yuk.
Pacar Naruse
Aku traktir kamu makan nih.
Naruse
(pergi meninggalkan Nathan sendirian di bangkunya)
Sore harinya ketika pulang sekolah.
Nathan
(berjalan perlahan dengan raut wajah sedihnya menuju rumahnya)
Teman (1)
Hei, bro *teriaknya memanggil Nathan
Teman (1)
Kok sendirian? Yang lain pada kemana?
Teman (1)
Lah, kok diem sih?
Teman (2)
Iri kali, semuanya sudah punya pacar dan gak ada yang mau sama dia.
Nathan
(menahan air matanya yang hendak keluar dari matanya)
Teman (1)
Stt... jangan ngomong gitu lah. *bisiknya di telinga pacarnya
Teman (2)
Oh, iya maaf-maaf.
Teman (2)
Semangat ya Nathan, jangan menyerah soal cinta.
Teman (1)
Ya sudah, kita berdua duluan ya.
Nathan
(hanya mencuekinya)
Teman (1)
(Pergi mengenakan motor bersama pacarnya menjauh dari Nathan yang pulang berjalan kaki)
Nathan
(meneteskan air matanya satu per satu dari wajahnya)
Nathan
Banyak yang bilang, kalau masa-masa sma adalah masa-masa yang penuh dengan warna. *dalam batinya
Nathan
Tapi, itu menurut mereka bukan menurutku. *dalam batinya
Naruse
Nathan, tungguin *teriaknya memanggil Nathan dari belakang
Pacar Naruse
(memegang tangan Naruse)
Pacar Naruse
Hai, tunggu dulu.
Pacar Naruse
Jangan lupakan, kalo aku juga ada di sini.
Naruse
Siapa juga yang lupa, jangan ge'er dulu.
Nathan
Argh... *teriaknya menangis kemudian berlari secepat-cepatnya menjauh dari mereka
Naruse
Loh? kok malah lari sih?
Nathan
Aku benci kehidupanku ini.
Nathan
Kenapa orang yang tidak punya pasangan harus di hina terus seperti ini? *dalam batinya sambil berlari menuju rumahnya
Tiba di rumahnya, Nathan langsung pergi kamarnya dengan tangisan di wajahnya.
Ibu Nathan
Hei, kau mau kemana? Makan dulu.
Nathan
(mengkunci pintunya dari dalam)
Nathan
(mengambil hpnya dan memposting sesuatu di FB)
Nathan
Hai, aku Nathan umurku 16 tahun. Lagi cari pacar nih, kira-kira ada gak yang mau? *tulisnya dalam postinganya
Nathan
(Berbaring di kasurnya dengan wajah putus asanya sambil menunggu balasan dari postinganya)
Orang lain
Gak deh, muka kamu itu kayak kuda tahu😝 *tulisnya membalas postingan Nathan
Nathan
(membuka Hpnya dan membacanya)
Nathan
Sial, lagi-lagi begini.
Nathan
(mengambil pensil dan buku gambar dari dalam laci)
Nathan
Yang bisa aku lakukan sekarang, hanya mengambar pacar versiku sendiri untuk menutup-nutupi kesedihanku sekarang *dalam batinya
Nathan
Setidaknya, aku masih punya pacar dalam imajinasiku.
Nathan
(mulai menggambar gadis yang berada dalam pikiranya)
Nathan
Akhirnya selesai, tinggal di isiin bajunya saja sekarang.
Nathan
Sisanya besok saja deh, jugaan besok minggu.
Nathan
(menundukan badanya di atas mejanya)
Nathan
(karena lelah, kemudian dia tertidur di atas meja belajarnya)
???
(Tiba-tiba datang entah dari mana, menggendong Nathan yang tertidur lelap di atas meja menuju kasurnya)
???
(memberikan Nathan yang tengah tertidur lelap sebuah selimut hangat)
Nathan
Ini begitu hangat *dalam mimpinya
Bab 2. teman palsu
???
(memberikan Nathan yang tengah tertidur lelap sebuah selimut hangat)
Krinkkk... *suara alarm berdering keras ditelinga Nathan.
Nathan
(mematikan alarmnya)
Nathan
(membuka matanya perlahan yang baru saja bangun dari tidurnya)
Nathan
(mengkucek-kucek kedua matanya)
Nathan
😲Uwahh *kaget dengan seseorang yang berada di depanya
Nathan
(mempalingkan pandanganya darinya)
???
(menggeleng-gelengkan kepalanya)
Nathan
(menutup matanya dengan kedua tanganya dengan wajah yang memerah)
Nathan
Ini *memberikan selimutnya
Nathan
Tutup dulu tubuhmu itu! *ucapnya menutup kedua matanya dengan sangat rapat
Nathan
Apa kau tidak merasa malu, hah?
???
Ya sudah deh *mengambil selimut dan menutupi seluruh tubuhnya
Nathan
(perlahan membuka matanya)
???
(memberikan senyum manisnya)
Nathan
Sekarang aku bertanya padamu.
Nathan
Bagaimana caramu bisa masuk ke dalam sini?
???
Entahlah, aku tidak tahu.
???
Aku tiba-tiba saja ada di sini dan melihatmu tertidur kemarin malam.
???
(mengangukan kepalanya sambil tersenyum)
Nathan
Apa kau punya nama?
Nathan
Kau tinggal di mana?
???
Maaf, tapi aku tidak tahu jawaban semua pertanyaanmu itu.
Nathan
(menatapnya dengan sorotan yang tajam sambil memegang dagunya)
???
Kenapa melihatku seperti itu? apa ada yang salah denganku?
Nathan
(mengambil beberapa bajunya)
Nathan
Pakailah ini dulu sementara, besok aku akan mengantarmu ke kantor polisi.
???
Tidak, jangan lapor polisi.
Nathan
Kenapa tidak boleh?
Nathan
Apa-apaan dia itu? *dalam batinya
Nathan
Iya-iya, aku tidak akan laporkan ini pada polisi.
Nathan
Sekarang pakailah dulu bajumu, aku janji tidak akan melihatnya.
Nathan
😩Apa dia waras? *dalam batinya
Nathan
(membuka pintunya kemudian dia keluar dan menutup pintunya lagi)
Nathan
Siapa wanita ini sebenarnya? *dalam batinya
Nathan
Apa dia menderita hilang ingatan? *dalam batinya
Tok... tok... tok... *ketuk pintu Nathan sebelum dia masuk
???
Masuklah, aku sudah memakai bajunya kok.
Nathan
(masuk ke dalam kamarnya dan melihatnya dengan wajah yang aneh)
???
Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu? Apa aku salah mengenakan baju ini?
Nathan
Tidak, itu sudah benar.
Dengan menggunakan motor ibunya, mereka kemudian pergi ke tempat perbelanjaan untuk membelikanya sebuah baju yang layak.
???
Jadi kita akan kemana sekarang?
Nathan
Beli baju yang sesuai untukmu.
Mereka tiba di depan sebuah toko yang begitu besar.
Nathan
Aku tidak menyukai tempat seperti ini.
???
Uwah, tempatnya bagus banget.
Mereka kemudian masuk ke dalam pusat perbelanjaan itu.
???
Dari dalam ternyata lebih bagus ya.
???
Tapi kenapa banyak yang sepertimu di sini?
???
Wajahnya juga tidak jauh berbeda rasanya deh.
Nathan
Sebenarnya dia ini Amnesia atau gila sih? *dalam batinya
???
Jadi kita mau kemana sebenarnya?
???
Kenapa kamu mengajaku ke sini?
Nathan
Ba... ju... *ucapnya hati-hati dengan wajah malasnya
???
Lihatlah semua barang di sini, apa ini semua yang namanya baju?
Nathan
(menganggukan kepalanya)
???
Hei, yang itu bagus. *menuju ke sana
???
Bagaimana menurutmu baju yang itu? Bagus tidak?
Nathan
(mengajukan jempolnya)
Nathan
Apa kau mau yang itu?
Nathan
Yang benar saja, padahal cuma baju doang. *ucapnya dalam batin terkejut
???
(menarik-narik baju Nathan dengan pelan)
???
Ada apa dengan wajahmu itu?
Nathan
Hihihi, bisa pilih bajunya yang lain tidak?
Nathan
Lihatlah baju itu, yang itu lebih bagus loh. *menunjuk baju yang lain
Kasir
Yang itu harganya cuma 45 ribu.
Nathan
Nah, yang itu saja gimana?
???
Tidak mau, aku maunya yang itu. *menunjuk baju yang dipilihnya dengan wajah yang manja
Nathan
Iya-iya, terserah deh.
Kasir
Baiklah, ini kembalianya.
Kasir
Terima kasih, berkunjunglah lagi kemari.
Nathan
(berjalan pergi meninggalkan tempat itu bersamanya)
Nathan
Tabunganku selama berbulan-bulan langsung habis. *sambil berjalan
???
Terima kasih sudah memberikanku permen ini.
Nathan
(mengeluarkan permen dari sakunya)
Nathan
Uang 350 ribu sama dengan permen? *ucapnya dengan wajah kecewanya
Nathan
(membuka bungkus permenya kemudian memakanya)
Mereka kemudian tiba dirumah.
Nathan
(berjalan sembunyi-sembunyi dari ibunya)
???
(berjalan sembunyi-sembunyi dari ibunya Nathan)
???
Sekarang keluarlah dulu, aku mau ganti baju nih.
Nathan
Sekarang dia sudah punya rasa malunya itu, dasar gadis aneh. *dalam batinya
Nathan
(keluar dari dalam kamarnya)
???
Sudah, kamu boleh masuk sekarang.
Nathan
(masuk perlahan ke dalam kamarnya)
Nathan
(terpesona melihatnya memakai pakaian yang baru saja mereka beli)
Nathan
Tidak ada *ucapnya dengan wajah yang memerah sambil mengarahkan pandanganya ke samping bawah
???
(Tidur di kasur Nathan yang empuk)
Nathan
(Tidur di lantai dengan selimut sebagai kasurnya)
???
Ini *melempar bantal dan guling padanya
???
Ngomong-ngomong, terima kasih juga untuk bajunya.
Nathan
(mempalingkan pandanganya ke samping kemudian memejamkan kedua matanya)
???
(kembali berbaring dan mulai tidur)
Nathan
Pada akhirnya, aku bisa merasakan bagaimana rasanya jalan berdua dengan wanita.
Nathan
Walaupun aku tidak tahu siapa dia sebenarnya.
Bab 3. teman palsu (2)
Nama: Nathan
Umur: 16 tahun
Status: Jomblo happy tapi sad
Latar belakang:
Nathan adalah anak yang lumayan malas. Sejak dia masih kecil, Ayahnya meninggal dan sekarang tinggal bersama Ibunya. Ibunya sendiri selalu pergi bekerja dan meninggalkanya di rumah sendirian hingga malam tiba.
Nama: Dina (bukan nama Aslinya)
Umur: 15-16 tahun
Status: tidak diketahui
Latar belakang:
Gadis ini adalah wanita yang digambar oleh Nathan waktu itu. Berbeda dengan gadis lainya, dia adalah tipe gadis periang. Ketika dia bersentuhan dengan air, bagian yang menyentuhnya itu akan hilang untuk sementara waktu.
Note : Gadis ini tidak bisa merasakan kesedihan dan mengeluarkan air mata layaknya manusia pada umumnya. Jika hal itu terjadi, dia akan menghilang dari dunia ini tanpa meninggalkan jejak sedikit 'pun.
Nama: Naruse
Umur: 16 tahun
Status: Pacaran dengan seseorang di kelas sebelah
Latar belakang:
Naruse adalah teman Nathan semasa sd, mereka dulunya adalah teman sebangku. Hanya dialah satu-satunya yang mengerti kemauan Nathan.
Nama: Dilan
Umur: 16 tahun
Status: Playboy most wanted di sekolahnya
Latar belakang:
Memiliki wajah yang tampan membuatnya menjadi playboy sejak masuk masa-masa smanya. Suatu hari, dia melihat Dina yang dan jatuh cinta padanya, di samping itu Dina tidak menyukainya dan memilih Nathan sebagai pendamping hidupnya.
Nama: Alya
Umur: 16 tahun
Status: Pacar Dilan yang pertama
Latar belakang:
Alya dan Dilan, ketika smp mereka berdua adalah sepasang bunga mawar. Saat masih kelas 3 smp, mereka terpisah karena Alya pindah ke sekolah lain. Sekarang Alya akan datang lagi merebut Dilan yang tengah jatuh cinta dengan Dina.
Nama: Nana
Umur: 16 tahun
Status: menyukai seseorang dalam diam
Latar belakang:
Nana adalah anak kelas sebelah yang menyukai Nathan, tapi tidak pernah mau mengakui perasaanya itu padanya. Ketika dia tahu kalau ada Dina disisinya, segera dia ingin mengatakan perasaanya itu pada Nathan.
Besok pagi harinya, pukul 6:00 AM
Krinkk... *suara Alarm berbunyi kencang membuat Nathan bangun.
???
(tengah sibuk menonton TV)
Nathan
Apa yang kau lakukan?
???
Oh, aku melihat di balik benda ini ada banyak yang mirip denganmu
Nathan
(menatapnya dengan wajah datarnya dan rambut yang acak-acakan)
???
Ngomong-ngomong, bagaimana cara mereka bisa masuk ke sini?
Nathan
Aku mau berangkat sekolah dulu.
Nathan
Aku mau pergi ke suatu tempat
Nathan
Tidak, diamlah di sini
Nathan
Makananya ada di dapur, makanlah saat Ibuku pergi bekerja jam 9:00
Nathan
(hendak menutup pintunya)
Nathan
(Baru saja selesai mandi)
Nathan
(menatapnya dengan sorotan mata tajamnya)
Nathan
Apa kau benar-benar tidak mengingat identitasmu?
???
Apa kau mau lapor polisi?
Nathan
Dia tahu siapa itu polisi, tapi tidak tahu siapa itu manusia. *dalam batinya
Nathan
Tidak, aku tidak akan melaporkanya
Nathan
Ya sudah, kau keluar dulu.
???
Apa aku sudah bisa masuk?
Nathan
Tunggu sebentar lagi
Nathan
(membereskan buku-bukunya)
???
Apa aku bisa masuk sekarang?
???
Aku bisa memakainya juga?
Nathan
Tidak bisa, aku mau berangkat ke sekolah sekarang
???
Jadi, kapan kamu pulang?
???
Oh, oke. Janji yah, pulangnya sore
Nathan
(masuk kedalam kamarnya kemudian menyetel waktunya pukul 9:30 AM)
Nathan
Ingat kata-kataku, jangan keluar kamar sebelum alarm ini berbunyi.
Nathan
Ya sudah, aku pergi dulu
???
Nah, sekarang aku harus ngapain di sini?
Nathan
Aku berharap dia baik-baik saja
Dilan
Dia kenapa? Gak kayak biasanya deh. *dalam batinya
Naruse
(menepuk pundaknya)
Naruse
Kamu kenapa? Apa ada lucu?
Naruse
Terus? Kenapa senyum-senyum sendiri kayak gitu?
Nathan
Aku kasih tahu dia saja deh *dalam batinya
Nathan
Nanti aku mau menunjukan sesuatu padamu
Pulang sekolahnya, Nathan mengajak Naruse pergi ke rumahnya.
Naruse
Ngapain aku ke sini?
Nathan
(mengambil kunci pintu yang berada di sakunya kemudian membukanya perlahan)
Naruse
Umn? Apa ada sesuatu?
Nathan
(membuka lintunya dan masuk perlahan ke dalam)
???
Oh, kamu sudah pulang yah?
Nathan
(mengkedipkan mata kirinya)
Naruse
Dia siapa? *menunjuknya
???
Aku adalah wanita yang tidur sekamar dengan Nathan
Naruse
Wuah, parah kamu nih
Naruse
Aku pulang saja deh
Nathan
Tunggu, dengarkan aku dulu.
Nathan
Aku juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi.
Nathan
Mendadak, dia muncul di kamarku. Dia bahkan tidak mengingat namanya.
Nathan
Percayalah padaku, aku mohon.
???
Tidak tahu *menggeleng-gelengkan kepalanya
Nathan
Tuh, dengar sendirikan?
Naruse
(melihatnya dengan sorot mata tajam)
Naruse
Tapi apa maksudmu mendadak muncul?
???
Hei, apa yang kalian bicarakan?
Nathan
Kamu tanya sendiri sekarang.
Naruse
Siapa kamu sebenarnya?
???
Pertanyaanya sama lagi. Aku tidak tahu, aku muncul tanpa aku sadari di kamarnya
???
(mengganggukan kepalanya)
Naruse
Jadi apa tujuanmu membawaku ke sini?
Nathan
Aku ingin memperkenalkanmu padanya.
Nathan
Namanya adalah Dina, dia adalah temanku
???
Namanya adalah Dina, dia adalah temanku *bergema di telinganya
Dina
Baik, namaku adalah Dina, aku adalah temanmu
Naruse
Dina? Apa kamu yang membuat namanya?
Nathan
Yah, sementara waktu sampai aku tahu siapa dia sebenarnya.
Naruse
Sekarang kamu tinggal bersamaku saja.
Dina
(menghadap ke arah Nathan)
Nathan
Yah, tidak apa-apa. Biar gak salah paham lagi.
Naruse
Ya sudah, sekarang beresin barang-barangmu dulu.
Dina
(mengambil bajunya satu-satunya)
Dina
(menggangukan kepalanya)
Naruse
Ya sudah, oke kalo gitu
Nathan
Makasih sudah percaya dan malah mau mengajaknya tinggal bersamamu.
Naruse
Ya, gak apa-apa. Aku malah senang karena aku punya teman.
Naruse
Selama ini, aku selalu bosan sendirian terus.
Naruse
Ya sudah, kita duluan yah.
Dina
Jaga dirimu, aku pasti akan selalu berkunjung kemari.
Nathan
Iya-iya, jangan anggap aku anak kecil
Naruse
(pergi dari sana menjauh dari rumah Nathan bersama Dina)
Mereka tiba di rumah Naruse.
Ayah dan Ibu naruse
Siapa dia?
Naruse
Temanku bu, dia akan menginap di sini selama beberapa bulan.
Naruse
Orang tuanya baru saja meninggal. *alasanya
Ayah dan Ibu naruse
Oh, turut berdua cita ya nak.
Mereka berdua kemudian menuju kamar
Naruse
Ini kamarku, kita bagi dua
Dina
Terima kasih, maaf merepotkan.
Sementara itu, di kamar Nathan.
Nathan
Rasanya mirip kehidupanku yang biasanya deh.
Nathan
(membuka pintu kamarnya kemudian masuk dan menutupnya lagi)
Nathan
Ini? Apa dia yang melakukanya?
Nathan
(Melihat kamarnya yang benar-benar bersih)
Author : maaf, kak. Kalo mau kasih rate kecil silakan.
Jangan lupa juga komentar yang pedes supaya Authornya bisa memperbaikinya lagi.
Jika ada kesalahan kata tolong di maafkan, saya tidak ada maksud menyinggung kalian semua🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!