"Lindungi Yang Mulia,,, "teriak Wakil Jendral Gu saat ia melihat para pasukan Kekaisaran Qin mengepung Putra Mahkota mereka
"tidak perlu,tolong hadapi para pasukan yang berada disisi timur bawa para prajurit bersamamu,,,aku akan menghadapi Pangeran Yi Bo"kata Putra Mahkota dengan cekatan pedangnya yang haus akan darah membunuh siapa saja yang berada didekatnya
"Ta,, tapi dia sangat kejam rumornya Pangeran Yi Bo tak akan mengampuni lawannya saat dimedan perang"kata Wakil Jendral Gu,walaupun baru mendapat jabatan itu dia sangat khawatir akan keselamatan calon Kaisar mereka
*hidup atau mati ku tergantung kepada diriku sendiri-batin Putra Mahkota sudah banyak luka sayatan dilengannya tetapi tak membuatnya berhenti untuk menyerang musuh
"Nien,,, ,, apa kamu masih tidak mau menyerah"gumam Jake dari kejauhan dia melihat wanita yang pernah dianggapnya sebagai pria karena status dan cara berpakaiannya, Wanita didepannya itu mati matian menyerang musuh tanpa rasa takut sedikit pun
"Pangeran Yi Bo!jika berani hadapi aku secara langsung jangan bersembuyi diantara prajurit mu"teriak Putra Mahkota Liang
"Jika kamu memaksa baiklah,,tetapi kita bisa melakukan gencatan senjata karena sepertinya ada kesalahpahaman disini"kata Jake, ini adalah salah satu taktiknya bersembunyi diantara para prajurit walau sering disebut pengecut,taktik ini selalu berhasil mengecoh musuh
"Hmphh,,,,,Kekaisaran besar seperti Kekaisaran Qin memang suka mencari masalah dengan Kekaisaran kecil seperti Kekaisaran Liang ,tidak perlu bicara lagi"kata Putra Mahkota Liang mendengar hal itu Jake menghela nafasnya
"Nien,,,aku bisa jelaskan semuanya,,,percayalah padaku"lirih Jake ia menatap Liang You Nien dengan tatapan sayu,, seorang wanita mengikuti perang besar ini,, sangat berbahaya
"percaya? sudah berapa kali aku percaya kepadamu,,tapi apa balasan yang kudapat? kau mengkhianatiku!! Jake Liu mati saja kau!"teriak Liang You Nian ia menangis karena teringat masa lalunya dengan Jake
*sudah hampir mati masih saja keras kepala batinnya
********
Beberapa Bulan yang Lalu sebelum Kejadian
"Tuan Muda,,,, "kata beberapa wanita yang memanggil namanya dengan manja,beberapa wanita itu mengelilinginya,dengan mata yang ditutup kain, dia harus menebak siapa saja wanita wanita itu
"hmmm,,, ini pasti Nona Bing Bing"kata Jake sambil mencium leher Wanita cantik memakai cadar berwarna merah
"dari mana anda tahu"kata Wanita itu,dia merangkul Jake dengan erat
"aroma tubuh nona Bing Bing yang paling wangi,,,,bunga Lotus"kata Jake sambil tersenyum wanita itu pun mendorong Jake dan mulai mengelilingi Jake kembali
"Tuan muda,,,, sini"kata Beberapa wanita lainnya,,,hampir setiap hari Jake bermain ke Paviliun Keindahan bukan tanpa sebab,disini dia bisa puas bermain dan juga bisa menghindari para pejabat yang selalu memaksanya untuk melengserkan Aiden dari belakang
"Hahaha,,, Nona Ruyu dan Nona Lulu apakah kalian tak mau datang memelukku"kata Jake dia membuka ikat kepalanya dan merentangkan tangannya lebar lebar
"Tuan Mudaa"kata mereka dengan serempak semuanya menempel di dada Jake
"aiyaa,,, atau harus kupanggil Pangeran Yi-Bo,,"kata Nona Bing Bing dia adalah wanita yang paling cantik di Paviliun Keindahan
"kau tahu aku? maka rahasiakan ya"kata Jake sambil tersenyum membelai wajah Nona Bing Bing
"boleh tapi jadikan aku salah satu selir anda,,"kata Nona Bing Bing sambil mengoyangkan dadanya didepan Jake
*astaga aku cuma mau bermain saja berhubungan intim? tidak tidak,,mereka semua tak ada bagusnya-batin Jake,sekarang dia bingung bagaimana menolaknya
"maaf Nona Bing Bing aku tidak bisa"kata Jake,ia perlahan melepaskan Nona Bing Bing dan keluar dari kamar
"kenapa Yang Mulia"kata Nona Bing Bing dengan manjanya
"ehh,,, ee,, "Pikiran Jake sangat buntu apa yang harus dijadikannya alasan yang tepat,saat memikirkan sebuah alasan pemuda muda lewat disampingnya
"karena aku gay"kata Jake sambil memeluk pemuda dibelakangnya
"Apa yang kau lakukan!lepaskan Yang Mulia"kata Para Pengawal membuat Jake mengerutkan dahinya
*siapa mereka anak pejabat? tetapi tak mungkin mereka tak mengenalku-batin Jake
"Apa kau tuli!Putra Mahkota akan memenggalmu"kata pengawal itu sambil menodongkan pedang dileher Jake
"Ai,, aiyaa maafkan aku,,, aku salah orang"kata Jake,dengan cepat melepaskan pelukannya sedangkan Putra Mahkota itu menatap Jake dengan tajam
"Kuharap kita tak bertemu lagi! aku tidak gay!"kata Putra Mahkota Liang dengan tegas
"yahh,,, kulihat kau memang sangat normal"gumam Jake dia melihat Putra Mahkota itu menemui salah satu gigoloo kesayangan para pria tua Kekaisaran Qin
"Tuan Mudaa,,,ayolah ayooo kita main lagi"kata beberapa wanita itu menarik Jake masuk kedalam kamar
********
"Kakak Lu"Panggil Putra Mahkota Liang kepada pria didepannya
"Nien? apa yang kau lakukan disini"kata Pemuda itu saat mendapati Putra Mahkota sekaligus sepupu jauhnya
"Kakak Lu kau harus kembali,,,berhentilah menjadi gigoloo jabatanmu sebagai Tuan Muda Lu apa belum cukup?"kata Putra Mahkota Liang,dia tersenyum dan menyuruh pengawalnya menyeret Lu Peng keluar dari Paviliun Keindahan Kakak sepupunya ini memang suka membuat masalah tetapi walaupun begitu Lu Peng adalah cinta pertamanya
"adik Nian bisakah kau melepaskanku"kata Lu Peng memohon kepada Putra Mahkota Liang
"bibi Lu mencemaskanmu,,kau kira aku mau datang ketempat seperti ini jika tak membawamu kembali,,,seumur hidupku aku tak mau menginjakkan kakiku di sini "kata Putra Mahkota Liang dengan tegas walaupun begitu tak ia tak bisa menyembunyikan wajahnya yang tersenyum senang
"kau sebentar lagi akan dinobatkan menjadi Kaisar Liang, setelah paman dan bibi meninggal kau yang bertanggung jawab atas Kekaisaran Liang, kenapa ibu merepotkanmu dengan menjemputku di kesini"gerutu Lu Peng, ia kesal kepada ibunya yang selalu memaksanya menikah dan menetap di Kediaman Jendral
"setelah Ibunda meninggal bibi yang merawatku dan Liang Yao Ye,,,aku tak bisa menolak permintaannya"kata Putra Mahkota Liang,Liang Yao Ye adalah adiknya yang baru saja berumur 8 tahun tragedi pembunuhan kedua orang tuanya merupakan hal yang sangat menyakitkan untuknya
"Yao Ye sebentar lagi akan berusia delapan tahun,,,saat kau menjadi Kaisar dia pasti akan kesepian"kata Lu Peng
"aku akan meluangkan waktuku untuk Yao Ye"kata Putra Mahkota Liang,mereka berbicang disepanjang perjalanan tak terasa hari sudah malam dan memaksa mereka untuk beristirahat sejenak
********
Istana Timur
"Eittt,, dari mana kau"kata Liu Wen mengetuk kakinya putra keduanya ini sangat nakal setiap hari kerjanya hanya bermain diluar saja
"ak,, aku membeli hadiah untuk Kai'er"kata Jake dia memperlihatkan sebuah bungkusan besar ditangannya
"mau membodohi mami"kata Liu Wen wajahnya yang mengerikan membuat Jake berkeringat dingin
"ai,, aiyaa aku main,, aku main! para pejabat itu suka sekali memaksaku melengserkan Aiden dan aku susah membantah perkataan orang tua itu sebabnya aku kabur"kata Jake sambil tersenyum
"hahhhh,, ini"kata Liu Wen ia melempar beberapa gulungan kewajah putranya
"apa ini?"tanya Jake
"daftar Nama Nona bangsawan,,kau sudah tua cepat menikah sana"kata Liu Wen ia pergi meninggalkan putranya
"kali ini kau harus memilih jika tidak,,,,,, "Liu Wen berbalik dan memperingati Jake sehingga membuat Jake mengangguk cepat
"aiyaa,,,apanya yang menikah menikmati masa lajang yang bahagia itu lah motoku"gumam Jake, impiannya membuat studio di Pavilun keindahan harus tercapai dan bekerja dengan baik melindungi negaranya dengan menjadi seorang Jendral
"Putra Mahkota tibaa"teriak kasim membuat semua orang yang berada di Aula Istana menenggok kearah pintu
"Salam Yang Mulia,,, "kata mereka dengan serempak
"hmm,,, berdirilah"kata Liang You Nian diduduk dikursi sebelah singgasana Kaisar
"Kakakk!! "seru Liang Yao Ye,gadis kecil itu berlarian kearah kakaknya
"Putri! tata krama anda!"bentak Jendral Lu,ia adalah Jendral utama di Kekaisaran Liang sekaligus kakak Premaisuri Liang
"paman tolong jangan membentak Yao Ye dia masih kecil"kata Liang You Nian,dia tahu pamannya itu sangat benci jika Yao Ye mendekatinya
"Putra Mahkota,, Putri Yao Ye adalah Putri kerajaan,,sejak kecil harus mendisplinkan diri! Permaisuri seusianya sudah bisa membuat puisi dan bersyair,, Anda yang seorang pria tidak akan mengerti!"kata Jendral Lu tersirat dikata katanya bahwa Liang You Nian bukanlah bagian dari mereka,,Ya itu memang benar dirinya memang bukan anak kandung Permaisuri,,Dia adalah anak haram Kaisar dengan seorang wanita desa pengerajin kain
"kakak,,, paman galak sekali"isak Liang Yao Ye,,, semenjak dia lahir hanya Liang You Nian lah yang selalu ada dipikirannya
"jangan lakukan hal itu lagi,,kakak akan membawakanmu hanfu yang cantik sebagai hadiahnya"kata Liang You Nian sambil tersenyum,ia mencubit hidung adiknya dan menyuruhnya pergi dari aula istana
*ckkk,,, kakak ini! kakak itu! kakak! kakak! kakak! dipikiran Yao Ye hanya ada kakak Putra Mahkotanya! si anak haram ini masuk istana dan dengan mudahnya mendapat gelar Pangeran! andai saja Jing'er hamil lebih cepat dan anaknya laki laki! Liang You Nian tidak akan mungkin jadi Putra Mahkota-batin Jendral Lu sebagai kakak dia sangat menderita melihat adik satu satunya dikhianati suaminya hanya karena adiknya itu tidak bisa mengandung,,dia ingat sekali bagaimana Ze Ci ibu kandung Liang You Nian datang dimalam hari meminta belas kasih dari adiknya
*******
25 tahun yang lalu
Hujan deras dimalam hari tak menghentikan Ze Ci berlulut didepan Kediaman Permaisuri Liang,, dia dan anaknya yang baru lahir datang meminta belas kasih sang Permaisuri
"Yang Mulia,,,tolong berbelas kasihlah pada saya"lirih Ze Ci dia yang gadis desa biasa itu sangat menyesal menghabiskan malam bersama pria yang baru saja dikenalnya,, dan tak disangka adalah seorang Kaisar Liang
"Yang Mulia,,,saya kemari tak ingin meminta apa pun,,,saya hanya ingin meminta maaf"kata Ze Ci,Bayinya yang terus saja menangis karena guyuran hujan
"saya akan mengatakannya kepada Yang Mulia Kaisar,,, bahwa saya tak akan menjadi selirnya dan akan pergi bersama putra hamba,, tolong anda jangan salah sangka"kata Ze Ci sudah hampir satu jam lebih dia memohon ampun kepada Permaisuri Liang namun masih saja pintu kediamannya tertutup rapat
"Permaisuri,, apa sebaiknya hamba menyuruh pengawal untuk mengusirnya? wanita tidak tahu malu itu pasti berpura pura ditindas agar Yang Mulia Kaisar dan Yang Mulia Permaisuri bertengkar"kata Bo Li pelayan Permaisuri yang sangat emosi,ia benci melihat Ze Ci yang seakan akan ditindas oleh Permaisuri
"Bo Li,, apakah aku wanita kejam? aku masih sakit hati karena Kaisar mengkhianatiku,,tapi bayi itu,,, bayi itu tak berdosa"kata Permaisuri wajahnya yang tanpa ekspresi itu memperlihatkan bahwa dirinya sangat kecewa,beberapa jam yang lalu,, Ze Ci dan Kaisar datang bersama kekediamannya membawa bayi mereka juga awalnya Permaisuri menyangka Ze Ci dan bayinya adalah pelayannya yang baru saja melahirkan namun siapa sangka bayi itu adalah milik Kaisar
"Jing er,dia Ze Ci dan bayi itu putra ku aku pernah bermalam dengannya saat kontes berburu tahun lalu, aku akan mengangkatnya menjadi Selir, tolong,,,"Wajah Kaisar yang biasa saja mengatakan hal itu membuat hati sang Permaisuri sakit,,dia sudah tahu bahwa Kaisar memiliki lebih dari satu istri itu adalah hal yang wajar,, tetapi,,janji yang disebutkan Kaisar kepadanya,,, apa itu hanya omong kosong
"aku mengerti sekarang keluar"kata Permaisuri dia menyuruh pengawal untuk memandu Kaisar keluar dari Kediamannnya
"Yang Mulia,,, maafkan aku"kata Ze Ci,, tak ada didalam benaknya keinginan untuk menjadi seorang istri pejabat, apa lagi Kaisar,,dia hanya ingin hidup normal dengan suami dan anak anaknya nanti disebuah desa namun siapa sangka pria yang mengatakan bahwa dirinya seorang petani itu ternyata Kaisar Kekaisaran Liang
"untuk apa? bagi Kaisar memiliki lebih dari satu istri itu adalah hal yang wajar,aku akan memberitahumu tempat yang akan kau tinggali dan apa saja yang harus kau lakukan saat upacara pengangkatan Selir"kata Permaisuri sambil tersenyum tangannya gemetar saat menyentuh pundak Ze Ci,,ia melirik kebawah melihat bayi kecil yang sedang tertidur pulas didekapan Ze Ci membuatnya hampir menangis
"Yang Mulia,,, "panggil Ze Ci,,beberapa kali dia memanggil Permaisuri namun tak ada respon darinya,, para pengawal pun memaksanya keluar membuat Ze Ci tak bisa berkutik dia hanya bisa memanggil Permaisuri dari balik pintu besar itu
Kejadian ini terus terngiang dikepalanya,,, sedih dan kecewa itulah yang dirasakan Permaisuri sekarang
"Bayi itu berdosa! kenapa anda berkata dia tidak berdosa! dia bukti nyata dosa ibunya si jalangg"kata Bo Li melihat junjungannya yang menitikan air mata membuatnya ikut merasa sedih
"Yang Mulia,,apa sebaiknya kita usir wanita itu dari depan pintu Kediaman anda,, jika Kaisar tahu saya takut dia akan memarahi anda"kata beberapa pengawal
"apa dia membawa bayinya?"tanya Permaisuri
"iya,Yang Mulia bayinya menangis dengan kencangnya,karena hujan ini"kata Pengawal itu, Permaisuri langsung berlari keluar, hujan yang sangat deras tak dihiraukan, yang dipikirkannya bayi itu,, pasti dia kedinginan batinnya
"apa yang kau lakukan,, meminta pengampunanku sambil membawa bayi dihujan selebat ini?"kata Permaisuri ia menggunakan bajunya untuk melindung kepala Ze Ci dan bayinya
"Yang Mulia,,,,maafkan saya,,"lirih Ze Ci,ia menangis dan bersujud dibawah kaki Permaisuri
"tidak,,tidak apa,, masuklah kita bicara didalam"kata Permaisuri,,dia bukan wanita jahat yang ingin menguasai tahta dan bersedia membunuh siapa pun yang mendekati suaminya
"Saya tidak mau jadi selir"kata Ze Ci dengan tegas dia mengatakan hal itu
"kenapa? kau mengasihaniku?takut Kaisar tak bisa berpaling darimu?"tanya Permaisuri
"tidak Yang Mulia,,, bukan itu,,saya memiliki impian saya sendiri,, ingin hidup sederhana dengan suami dan anak anak saya,,malam itu Kaisar mengatakan bahwa dirinya hanya seorang petani yang mengaggumi gadis penenun kain ini,, itulah sebabnya saya menyetujuinya"kata Ze Ci,,raut wajahnya menyatakan bahwa dirinya merasa bersalah
"apa maumu jika sudah terjadi begini?! menentang Kaisar? kau takkan bisa"kata Permaisuri, mereka malah berbincang diluar dengan hujan yang terus membasahi tubuh mereka
"Kalau begitu,,apa kau mau memberikan bayimu kepadaku? ini adalah bukti bahwa kau benar benar tak mau menjadi Selir dan tak menginginkan apapun,, lagi pula jika kau ingin hidup bahagai bersama keluarga barumu kau tak bisa membawa bayi ini kan"kata Permaisuri,, keinginannya ini memang sangat egois namun hatinya yang terluka membuatnya mengatakan hal itu
"baiklah,,, saya akan menyerahkannya kepada anda,, tetapi izinkan saya membesarkannya"kata Ze Ci,, ia mengigit bibir bawahnya,, ini juga anaknya tetapi disini dialah yang salah
"Bo Li sebarkan berita bahwa aku hamil dan malam ini juga aku pergi ke istana Nanyi didekat perbatasan untuk membesarkan anakku sampai umurnya 3 tahun disana"kata Permaisuri wajahnya sangat bahagia,, karena dia memiliki bayi sekarang dengan cepat Permaisuri mengambil bayi itu ditangan Ze Ci
istana Nanyi adalah istana yang kebanyakan ditinggali para pejabat militer karena dekat dengan perbatasan, para anggota Kerajaan akan kesana jika ada hari sembahyang kepada para leluhur saja
"siapa namamu,,Kaisar kecilku,,,"gumam Permaisuri, ia memeluk erat bayi itu dan mengajaknya berbicara
"Liang,, Liang,,, emm,, Liang You Nian,, bagaimana,, apakah namanya bagus?"tanya Permaisuri kepada Ze Ci, membuat Ze Ci mengangguk dan bernafas lega,, bukannya dia senang anaknya diambil Permaisuri tetapi setidaknya anaknya tak akan kesepian nanti,, lalu seperti yang dikatakan temannya identitas bayinya harus dirahasiakan karena menurut temannya itu jika para istri Kaisar memiliki anak perempuan maka hidupnya pasti akan sengsara
Semua orang bergembira karena penerus kerajaan mereka akan lahir,, Kaisar pun menyetujui usul Permaisuri dengan mengambil Liang You Nian dan menetapkannya menjadi anaknya Permaisuri, tetapi kakak Permaisuri,,Jendral Lu malah terbakar amarah,,dia langsung datang kepada adiknya saat mendengar kabar bahwa adiknya berada di istana nanyi
"Jing er! Jing er! apa kau merasa sedih, tenanglah kakak disini! berikan bayi itu kepadaku akan ku habisi dia!"kata Jendral Lu pedangnya sudah siap menusuk bayi yang sedang tertidur dibangkuan adiknya
"kakak! jangan! dia putraku,,singkirkan pedangmu"kata Permaisuri ia mendekap bayi mungil itu didadanya
"apa kau bodoh! dia bukan anakmu kan! bagaimana mungkin baru kemarin beritanya bayinya sudah lahir! katakan apakah Kaisar Liang sialan itu mempunyai selir!"teriak Jendral Lu, dia hendak pergi dari sana dan protes kepada adik iparnya yang berada di ibukota
"tidak kakak,,,Yang Mulia tidak punya selir baru,, dia anak Kaisar dengan seorang gadis desa,Ze Ci tak mau jadi Selir dia juga akan merawat You Nian bersamaku sampai umur You Nian 3 tahun"kata Permaisuri,,dengan hati hati, dia menimang Liang You Nian
"dimana gadis itu! teriak Jendral Lu
"Diam! aku yang membuat keputusan untuk diriku sendiri! pergi dari sini! kalau kakak tak mau mengakuii You Nian, itu bukan urusanku"kata Permaisuri Liang,,kali ini dia berbicara sebagai adik bukan seorang Permaisuri
*******
*entah kenapa Jing er sangat bodoh! membesarkan anak haram suaminya dengan penuh cinta sedangkan anaknya sendiri bahkan belum pernah merasakan bermain dengan Ibundanya-batin Jendral Lu, ia ingat sekali diumur Liang Yao Ye yang masih sangat muda yakni 2 tahun adik kesayangannya itu meninggal bersama dengan adik iparnya
*aku akan memikirkan sebuah cara agar Liang You Nian mati dengan normal dan menjadikan Yao Ye bonekaku untuk menguasai Kekaisaran Liang!-batin Jendral Lu awalnya dia hanya ingin mengabdi kepada kekaisaran ini karena ada adiknya sebagai Permaisuri disini tetapi karena ketidakadilan yang dialami adiknya dan kehadiran Liang You Nian membuatnya menjadi haus akan kekuasan
"Sudah hampir enam tahun singgasana Kaisar kosong,,,Putra Mahkota,,,,anda sudah menyelesaikan masalah di Prefektur Caixi dan sudah membuktikan bahwa anda layak menjadi seorang Kaisar sekarang! kita juga tak bisa melihat Singgasana itu kosong lebih lama lagi,,,,saya mohon agar Putra Mahkota bersiap siap untuk hari penobatan dua bulan lagi"kata Mentri Mo,selama hampir enam tahun kekaisaran mereka tak memiliki seorang pemimpin,,, banyak yang mendesak Liang You Nian untuk segera naik tahta pada saat itu tetapi Jendral Lu menolak dengan alasan bahwa Liang You Nian harus membuktikan dirinya terlebih dahulu sebelum memegang tahta Kekaisaran Liang
"Baiklah,,,cepat atau lambat aku juga akan naik tahta anda tak perlu cemas"kata Liang You Nian setelah tiga tahun menetap di prefektur Caixi untuk menyelesaikan masalah disana akhirnya dia kembali ke istana untuk mengambil gelar Kaisar Kekaisaran Liang
*demi Yao Ye aku harus menjadi Kaisar,kami hanya berdua saja sekarang,,,Walaupun aku wanita, aku yakin bisa memimpin Kekaisaran ini seperti Ayahanda-batin Liang You Nian,, ada rasa bersalah karena dia akan dinobatkan menjadi Kaisar,,,,dia bukan pria dan sekarang dia sedang berbohong kepada semua orang
"ckk,,,, Baiklah aku sudah mengakui kemampuanmu,, You Nian,,aku harap Kekaisaran Liang selalu makmur ditanganmu"kata Jendral Lu, dengan tatapan sinis,saat semua orang memperhatikannya dengan cepat Jendral Lu mengubah ekspresinya.
"Jendral Lu,,, Putra Mahkota itu keponakanmu sendiri,,,kenapa kau terlalu keras padanya hahaha,,,,demi menuruti keinginanmu Putra Mahkota bahkan pergi ke Prefektur Caixi yang terkenal bahaya itu"kata penasehat negara Ming,, mereka sangat penasaran kenapa sikap Jendral Lu sangat keras kepada Liang You Nian sedangkan kepada Liang Yao Ye sikapnya sangat lembut dan peduli
"tentu saja karena dia pria! aku memperlakukannya sebagai seorang pria! Kaisar masa depan harus mendapatkan pendidikan yang keras! "kata Jendral Lu dengan penuh penekanan.
"itu benar paman sangat peduli kepadaku,,,hmmm bagaimana kalau para pejabat istana beristirahat sebentar?malam ini ayo makan malam di istana aku mengundang kalian semua"kata Liang You Nian para pejabat yang jujur dan setia padanya membuatnya sangat tersentuh,menjaganya dan adiknya serta tahta ayahnya dengan sangat baik
"Terima kasih Yang Mulia"kata mereka dengan serempak satu persatu para pejabat meninggalkan aula istana menyisahkan Jendral Lu dan Liang You Nian disana
"apa kau sudah sangat senang sekarang?"tanya Jendral Lu,dia tanpa basa basi menyindir Liang You Nian
"Tidak juga,,saya berterima kasih atas bimbingan anda,, paman"kata Liang You Nian ia memberi kepada Jendral Lu dan hendak meninggalkan aula istana
"Paman? berhentilah berpura pura! tidak ada orang lain disini! Iden!titasmu!itu!"kata Jendral Lu dengan penuh penekanan
"baiklah, Jendral Lu saya tak pantas memanggilmu paman tetapi saya masih pantas memanggilmu Jendral bukan,, dan,, menatap matamu jugaa"kata Liang You Nian ia berjalan mendekati Jendral Lu dan berhenti lima senti dari wajah Jendral Lu yang terlihat sangat marah
"ya,,, Yang Mulia Putra Mahkota, hmphh anak haram sepertimu tak pantas dipanggil seperti itu"bisik Jendral Lu membuat Liang You Nian emosi dan hampir menampar Jendral Lu
"kalau begitu kenapa anda tidak memberontak? anda bisa saja mengubah nama Kekaisaran Liang menjadi Kekaisaran Lu,,, "kata Liang You Nian,, ia berlagak berpikir dan berjalan mengelilingi Jendral Lu
"ohh!aku lupa,,,jika kau memberontak maka nama Ibunda sebagai Permaisuri akan hancurr dan kau akan mengingkari janjimu itu"kata Liang You Nian ia membisikan hal itu ditelinga Jendral Lu
"ckk,,, baik! kita lihat bagaimana kau bisa memimpin Kekaisaran ini!"kata Jendral Lu, ia meninggalkan Liang You Nian sendiri disana
"hah?!kenapa dia selalu menentangku! jika saja wajahnya seperti Kak Lu Peng"gumam Liang You Nian,ia mengedikkan bahunya dan pergi dari sana
*Ibu, Ibunda Permaisuri dan ayahanda,, tolong doakan saya,agar identitas ini terjaga sampai saya mati-batin Liang You Nian, berkat tinggi badan dan staminanya,hampir 24 tahun ini tak ada yang mencurigainya
********
Paviliun Keindahan
"Tuan Muda"panggil Nona Bing Bing,dia langsung memeluk Jake yang baru saja sampai
"ahh,,,Nona Bing Bing"kata Jake, ia yang ingin menghindari wanita ini malah bertemu dengannya
"Tuan Muda mau minum?"tanya Nona Bing Bing baru saja dia duduk Nona Bing Bing ini malah duduk dipahanya
"ai,, aiyaa,,, Apa Nona cantikku akhir akhir ini sangat bahagia?"tanya Jake sambil tersenyum wajahnya yang mengoda membuat wanita Di Paviliun Keindahan menatapnya
"Eee,, dari mana Pangeran tahu"kata Nona Bing Bing dia memeluk Jake sehingga dadanya menempel diwajah Jake
"karena kau sangat berat sekarang"kata Jake
*dadanya juga makin besar,,,, aku tahu maksudnya tapi dada besar bukan Tipeku-batin Jake,dia mendorong pelan Nona Bing Bing agar menjauh darinya
"pftttt,,,, Bing Bing wanita tercantik disini disebut pria tampan itu gemuk, hahaha"
"yahh, Bing Bing,,sepertinya harus pensiun"
"aku lebih kurus darinya"
"Tuan Mudaa,, kau membenciku?"tanya Nona Bing Bing sambil memukul dada Jake
*sial dia malah marah-batin Jake
"Aiyaaa,, Badanmu berat aku semakin suka kerena yang berisi lebih memuaskan benarkan"kata Jake,ia memegang wajahnya dan mengigit pelan telinganya
"Pangeran,,, jadikan aku Selirmu,,, Bing Bing pasti akan memuaskanmu,,, "kata Nona Bing Bing
"kita bahas itu nanti,, oh ya kalian biasanya mempertunjukan acara apa?"tanya Jake panggung sebesar itu sangat jarang digunakan sudah dua kali dia datang kemari namun belum ada pertunjukkan apa pun
"Hmm,,biasanya ada pertunjukan menari saja,, kadang kadang ada drama rakyat"kata Nona Bing Bing
"Drama? apa judulnya?genre apa yang dimaninkan? ada berapa orang yang memainkan drama itu?"tanya Jake saat mendengar drama ia malah mengingat lokasi syuting dan memainkan sebuah film
"ahh,, emmm,,, kami memainkan drama suami istri mendorong gerobak dan ada juga menjadi anjing imut dengan suara lolongan maut"kata Nona Bing Bing sambil tersenyum
"hah! me,, mela,, melakukan itu"kata Jake yang benar saja,mementaskan gaya ranjang didepan panggung,memikirkannya saja membuat Jake malu
*ahh,,apa harapanku untuk merekrut aktris dan aktor baru akan pupus begitu saja-batin Jake,dia melepaskan pelukan Nona Bing Bing dan keluar dari Paviliun Keindahan
*********
Istana Timur
"Yang mau nikah kok malah cemberut"ejek Keyzee ia berada diatas pohon dan menikmati jeruk disana
"ka,, kau! ha,,, Key ku sayang kau juga harus waspada!siapa tahu besok saat kau terbangun dari tidurmu kau sudah memakai gaun pengantin dan menjadi istri seseorang,, ingat umurmu,, kau disini selalu disebut ga-di-s-tu-a, hahahha"kata Jake,berani sekali adik bungsunya ini mengolok oloknya
"heiii! dizaman moderen aku ini bahkan belum layak untuk menikah!!!"teriak Keyzee ia melempar jeruknya tepat dikepala Jake
"kau lupa ini kita dimana, sebaiknya kau mulai beradaptasi dengan baik sudah hampir lima belas tahun kita disini,,oke"kata Jake sambil tersenyum
"bukannya kata kata itu cocok untukmu!pergi kerumah bordil setiap hari demi mencari aktris impianmu,, ingat Pangeran Yi Bo,,,anda seorang Pangeran sekarang,Putra Kedua Kaisar Qin dan cucu dari Putra Mahkota Xia,jangan rusak gelar itu!"kata Keyzee,dia turun dari atas pohon dan kembali kekediamannya
"hmmm,,, kau benarr,, apa aku berhenti saja mela,,, "belum selesai dia berbicara Permaisuri dan Ibu suri Kekaisaran Qin datang menemuinya
"Yi Bo,,,"panggil Rong Siyue dia adalah istri kembarannya Aiden,,,selain cantik kakak iparnya ini sangat lembut kepada siapa pun
"Salam Permaisuri,,, dann,, "Kata Jake sambil membungkuk ia melirikan matanya keatas dan melihat sosok ibunya yang lambat laun termakan usia
"Mamiku yang cantik,,, ohh,, Ibu suri"sambungnya tak lupa Jake memakau suara dalamnya saat menyebutkan gelar ibunya
"nakal sekali,,, "kata Liu Wen,,padahal putranya ini sudah dewasa masih saja suka bermain main
"kenapa mami harus berganti gelar,, jika mami dipanggil Ibu suri lalu papi apa? tidak mungkinkan ayah suri!! prfff"kata Jake ia menekuk alisnya dan berpikir keras
"ahmm,,, entahlah mami juga penasaran"gumam Liu Wen ia jadi ikut berpikir
"Wen'er,,,kau sudah tua berhentilah berpikir sesuatu yang tak penting"kata Kaisar Qin karena tak bergelar Kaisar lagi,dia biasa disebut Tuan Qin
"serius Qin Xuan aku penasaran"kata Liu Wen menatap suaminya dengan mata yang berbinar
"Tuan Qin! aku suami Ibu suri dan ayah Kaisar jadi sebut saja Tuan Qin,tetapi para pejabat tetap memanggilku Kaisar terdahulu"kata Qin Xuan,sebagai seorang Kaisar yang masih hidup dan sehat membuatnya menjadi sulit karena dianggap melanggar peraturan Kekaisaran,ini disebabkan jika Kaisar meninggal barulah penerusnya bisa naik tahta
"ohhh,,, ohh yaa kenapa kalian kemari?"tanya Jake ia yang sedari tadi mengeleng gelengkann kepalanya tersadar saat keluarganya semua berkumpul dikediamannya
"Para Selirmu sudah berkumpul didepan"kata Liu Wen, ia tersenyum dan menarik putra keduanya itu untuk pergi bersamanya ke depan halaman istana timur
"Pangeran Yi Boo"teriak para wanita biasa,, sudah terlihat jelas disini mana Nona muda bangsawan dan yang mana gadis desa
*baru kemarin diberi wajah wanita wanita itu dan sekarang mereka datang,,, ahhh apa aku benar benar harus menikah!-batin Jake,ia meratapi nasibnya melihay para wanita didepannya membuatnya merasa bahwa dirinya seperti kelinci yang terpojok oleh harimau betina
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!