NovelToon NovelToon

Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Awal transmigrasi

Seorang gadis bernama Zamora Crystal. Dia seorang gadis cantik bertubuh seksi. Pintar bela diri dan meretas. Dia anak panti asuhan dan tinggal di panti asuhan. Dia bekerja di toko roti.

***

Pukul 16:00

Zamora pulang dari tempatnya bekerja. Dia berjalan sambil membaca novel kesukaannya. Novel Harem berjudul posesif para raja.

"Si zamora calvin kasihan bangat dah, dia harus tewas di tangan tiga raja. Padahal dia tidak salah. Dia kan hanya membawa teman pria yang di perintahkan oleh senna, tetapi dia malah disiksa oleh tiga raja posesif dan metong di kurung di sel bawah tanah. Mana namanya sama lagi sama nama aku zamora." Gumamnya kesal, dia berjalan sambil menendang kaleng minuman kosong.

Zamora menutup novelnya dan memasukkan ke dalam tasnya. Dia terlihat kesal membaca novel tersebut. Walaupun kesal, dia membacanya sampai tamat. Setelah kekesalannya mereda, dia ingin menyebrang. ingin naik angkot.

Namun tiba-tiba. "Kak zamora. Teriak anak panti asuhan yang tinggal bersamanya, usianya delapan tahun. Dia berlari ke arah zamora, tanpa melihat ke kanan dan ke kiri.

Zamora terkejut, terlebih lagi zamora melihat mobil truk sedang melaju dengan kecepatan penuh.

zamora langsung refleks berlari. Dan mendorong anak itu, hingga membuat anak itu terpental dan terjatuh. Sedang zamora tertabrak mobil truk itu. Tubuhnya terpental tidak sadarkan diri.

***

Di alam bawah sadar zamora. Dia berada di taman sangat luas. Langit yang terlibat biru cerah terhampar permadani hijau dari rumput-rumput yang hijau, dengan ribuan bunga yang berwarna warni. Mereka seakan-akan menari-nari mengikuti melodi angin.

Zamora duduk di hamparan rumput tersebut. Helaian rambutnya bergoyang lembut di tiup angin. zamora mendesah pelan. Dia merasa bosan berada di tempat itu, karena dia merasa sudah seminggu dia berada di tempat itu. Walaupun tidak makan tidak lapar, tetapi dia rindu dengan makanan.

"Apa aku bisa hidup lagi ya? Apa aku boleh berdoa tidak ya? ingin hidup menjadi wanita yang disayangi para pria kaya raya. Hingga aku tidak perlu lagi mencari uang." lirihnya merasa jenuh.

Tiba-tiba duduk seorang gadis cantik membuat membuat zamora terkejut. Dan lebih terkejut, gadis ini mirip zamora. Mereka bagaikan kembar.

"Kok bidadari mirip dengan ku sih wajahnya? Aku tahu wajah ku cantik dan seksi, tetapi tidak usah di duplikat juga kali." Gumamnya kesal.

Gadis itu tersenyum kecil. "Hai kak, namaku zamora." Sapanya memperkenalkan dirinya dengan sopan.

Mata zamora membelalak. "Ya ampun, sampai nama kita juga di duplikat, Benar-benar dah. Memangnya tidak bisa apa mikir yang lebih kreatif lagi? Masa bisa di samakan juga, kan tidak lucu." Celetuk kesal zamora crystal.

Gadis mirip zamora tersenyum kecil. "Kak dengarkan aku baik-baik. kak namaku zamora calvin kak, coba kakak ingat zamora calvin." Sambungnya tersenyum tipis.

Deg..

Zamora berpikir dan nama yang tidak asing untuknya. "Zamora calvin tokoh novel Posesif Para Raja ya? Kok, kamu ada disini?" Tanya zamora crystal, memicingkan matanya penuh curiga sekaligus penasaran.

Zamora calvin tersenyum menatap zamora crystal. "Aku kesini ingin bertemu kakak, dan meminta tolong kepada kakak. Tolong gantikan jiwaku kak, karena waktu ku sudah habis. kakak ingin hidup lagi kan? jadi tolong gantikan jiwa ku." Ucapnya dengan suara bergetar.

Zamora terkejut. "Kenapa?" Tanyanya penasaran.

"Aku lelah, dan waktu ku sudah habis. Ini semua takdir kakak. Kakak harus menggantikan aku. Aku janji aku tidak akan meminta tubuh ku kembali." Dia menatap zamora crystal lekat dan memeluknya. "Kak, kakak hiduplah di dunia novel sebagai diri kakak sendiri. "Ucapnya dengan nada lembut dan melepaskan pelukannya.

"Woi, zamora calvin. Aku belum bilang mau, kenapa kamu bilang seakan aku sudah menerimanya saja." Jawabnya cemberut.

Zamora Calvin tersenyum dengan wajah tenangnya. "Karena ini takdir kakak, mau tidak mau kakak akan menggantikan aku. Kak, dengarkan baik-baik waktuku tidak banyak. Banyak teka-teki di kehidupan aku kak. Dan satu hal, novel yang di baca tidak semuanya sesuai alurnya. Yang baik menjadi jahat, yang jahat menjadi baik. Berhati-hati lah kak, aku akan memberikan ingatan ku disini. Selamat tinggal kak dan terimakasih banyak." Zamora Calvin langsung menghilang.

"Buset! cepat sekali menghilangnya? kan aku belum mengerti semuanya." Ucapnya bingung.

Tiba-tiba bayangan-bayangan bagaikan rekaman cctv terlihat di benaknya.

"Keluarga sialan." Desis zamora kesal melihat ingatan -ingatan zamora Calvin.Tiba-tiba tubuhnya seperti tersedot.

****

Eng.. Zamora Crystal terbangun dari tidurnya. Dia menatap sekelilingnya. Lalu, dia memegang wajahnya dan rambutnya yang memakai rambut palsu seperti pria dan kacamata besar.

Di ingatan zamora Crystal zamora menyamar sebagai anak laki-laki. Semua itu permintaan nyonya Aruna Mahendra. Majikan sekaligus ibu kandung zamora.

"Sialan, ibu kandung kok tega, menggantikan anak dengan anak pembantu, dan lebih anehnya lagi di suruh nyamar jadi pria. Aku harus mencari tahu semuanya." Desisnya kesal menahan emosi yang membuncah.

Zamora langsung bangkit dari kasurnya. Dia melihat dirinya di cermin rias. Mata birunya yang di tutup lensa hitam dan kaca mata tebal. Adanya tompel di pipi bawah. Terlihat sangat cupu.

CK.. Zamora berdecak kesal. Dia berpikir alurnya tidak berubah. Zamora Calvin anak pembantu dan Senna harusnya anak majikan. Tetapi aneh di ingatan yang zamora berikan. Zamora anak kandung majikannya dan senna anak pembantu. Mereka di tukar ketika umur sembilan tahun. Setelah zamora bertunangan dengan tiga anak laki-laki. kerena sebuah perjanjian keluarga mereka. Zamora duduk di meja belajarnya.

Di mengambil buku dan pulpen. Lalu dia mencatat nama mereka masing-masing.

*Kaiser Adiyaksa. Kaiser seorang pria sangat tampan, tetapi memiliki sifat dingin dan kejam. Dia memiliki rambut putih terlihat semakin misterius dan sangat tampan. Mendiang ayahnya seorang pemimpin negara. karena kepintarannya akhirnya kaiser diangkat menjadi pemimpin negara. Tetapi tiba-tiba kepemimpinannya di rubah menjadi kerajaan. Karena rakyatnya selalu menyebutnya raja. Akhirnya pemerintahannya berubah menjadi kerajaan.

kaiser memiliki alter ago lebih dingin, arogan dan kejam bernama raja Gabriel manuel. Raja yang sangat terkenal. Raja Gabriel hanya muncul Ketika bertarung. Dia memiliki sifat psikopat dan tidak suka di tolak. Semua orang takut akan kekuasaanya dan kekuatannya. Dia negara terkuat, berkuasa dan terkaya.

Tidak ada yang berani mengusiknya. Karena hanya kematian yang mereka dapat jika mengusiknya.

Zamora bergidik ngeri mencatat nama raja kaiser dan raja gabriel manuel.

Kemudian mencoba mengingat kembali. Dia mengetuk-ngetuk pulpennya di atas meja. Dia ingat raja kedua raja Arsen Maheswara.

*Raja Arsen Maheswara adalah seorang pria tampan dengan rambut hitam. Sama seperti kaiser dia pria dingin. Dan memiliki alter ago bernama Helios Falah. Dia menggantikan posisi ayahnya yang sudah tua. pemerintahan negaranya berbentuk kerajaan karena itu dia disebut raja.

Zamora mencatat nama raja Arsen dan Helios Falah.

Kemudian dia mengingat kembali nama raja ke tiga.

*Raja Kinsey Alexander. Dia pria tampan dengan rambut coklat. Dia menjadi raja karena menggantikan posisi mendiang ayahnya yang seorang raja di negaranya.

*Kemudian dia mengingat Senna Mahendra. Gadis cantik baik hati, periang. Di ingatan zamora. Senna dan zamora lebih cantik zamora, jika zamora tidak menyamar. Senna terlihat lemah lembut.

Sedangkan zamora Calvin anak pembantu dari ibunda Senna.

Zamora menatap catatannya. "Besok, aku teruskan kembali dan aku akan cari tahu semuanya. Aneh, zamora calvin dijadikan anak pembantu. Dan kedua orang tua zamora diam saja. Hmm, tidak lebih tepat mereka sendiri yang menukarnya. Dan mulai sekarang aku harus menjauhi tiga raja ini. Aku tidak ingin mati. Dan mulai sekarang aku juga tidak akan dekat dengan senna. Aku akan mencari pekerjaan. Dan juga menambah dengan balapan motor. karena di dunia novel ini ada balapan dan aku tahu itu dimana letaknya."

Aku lebih baik menjauh dari mansion ini tetapi dengan meletakkan sesuatu di mansion ini. Sebelum aku pergi dari mansion ini. Mue hehehe.. Jadi Senna tidak bisa menyuruh-nyuruh aku lagi. Tinggal di sini capek doang kamu zamora. Tidak dapat uang. besok aku akan merubah sedikit penyamaran mu. Aku tidak akan melepaskan lensa dan kaca matamu. aku tidak mau meneruskan jadi pengawal Senna. Enakan banget dia." Pikirnya kesal.

Zamora langsung bangkit dari kursi belajarnya. Dia berjalan menuju kasurnya dan naik di atas kasur. Dia menatap langit-langit kamarnya.

Dia mencoba ingat tentang cerita novel tersebut.

"Posesif Para Raja."

kisah novel yang menceritakan tiga pria tampan tokoh utama. Yang di tenangkan dari masih kecil dengan sang tokoh utama wanita bernama Senna Mahendra. Karena sebuah perjanjian keluarga, perjanjian itu dia buat karena kakek dan nenek mereka sahabat dekat kakek nenek Senna Mahendra. Dan ketika umur Senna menginjak 19 tahun mereka harus menikahi senna sesuai perjanjian.

Dan ketika ketiga pria itu betemu senna, Meraka saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka bertiga sangat posesif dan bucin hingga membuat senna terkekang. Karena sifat posesif mereka dan juga karena ulah senna. Zamora Calvin anak pembantu keluarga Senna tewas. Zamora adalah anak pembantu sekaligus teman Senna. Di mana zamora tewas, karena di tuduh ingin merebut cinta ke tiga raja tersebut. Karena ulah senna. Menyuruh zamora membawa teman pria yang dekatnya untuk mengajarkan pekerjaan rumah yang Senna dan zamora tidak mengerti.

Zamora yang polos mau disuruh hingga para raja cemburu. Dan Senna menuduh zamora dengan dalih zamora ingin menjebaknya, agar mereka para raja mencintai zamora. Hingga zamora di kurung di penjara bawah tanah tanpa di beri makan. Dan tewas. Dan Senna akhirnya menikah dengan ketiga raja.

"Aku tidak habis pikir, dari novelnya berarti Senna sudah memiliki hati jahat ya sama zamora. Entahlah bingung dengan alurnya novel. Di tambah kini posisi zamora sebenarnya anak kandung di tukar menjadi anak pelayan. "Gumamnya kemudian dia tertidur lelap.

Pertemuan Zamora Dengan Raja Gabriel Alter Ago Raja Kaiser

Matahari memancarkan sinarnya yang lembut dan sinar keemasannya merayap melalui jendela. Cahayanya membangunkan zamora dari tidurnya yang lelap.

Zamora duduk dan merenggangkan ototnya. Setelah itu dia bangkit menuju kamar mandi. Melakukan ritual mandinya. Selama lima belas menit, akhirnya dia keluar dari kamar mandinya. Dia langsung menuju lemari pakaian. Hari ini dia libur sekolah. Empat bulan lagi dia akan segera lulus.

Zamora menggunakan pakaian pria kembali. Karena dia akan meneruskan penyamarannya. Dia menggunakan kemeja hitam lengan panjang dan celana jeans hitam panjang. Rambutnya yang panjang berwarna coklat dan basah dia keringkan menggunakan hairdryer. Hingga kering, lalu dia menggunakan rambut palsunya kembali. Dia melihat dirinya di cermin rias. Bola matanya berwarna biru terlihat sangat cantik. Dan setelah kacamata dan tompelnya di lepaskan. Terlihat wajah zamora yang sangat cantik walaupun dia menyamar menjadi pria.

"Wah, ini mah aku bukan definisi pria tampan. Tetapi pria cantik. Kecantikan ku tidak bisa menutupi penyamaran ku, kecuali kalau aku menggunakan kacamata besar dan tebal ini. Tetapi sorry ya, aku tidak akan mau pakai. Terserah dah tuh, semua orang nantinya tahu aku wanita. Cantik tetap saja cantik." Ucapnya bangga.

Zamora menatap dirinya di cermin. Walaupun menyamar, wajahnya terlihat masih cantik dan terlihat imut menggemaskan. Dan dia tahu perubahannya itu akan membuat semua orang terkejut. Apa lagi yang memperhatikan dirinya intens bisa tahu dia wanita. Tetapi apa zamora memikirkannya. Tentu tidak. Zamora definisi orang yang masa bodo.

Zamora duduk di tepi kasurnya. Dia berpikir akan mencari pekerjaan itu yang utama. Dan hari ini dia mau membeli benda yang penting. Benda yang bisa memberikan informasi tentangnya.

Zamora melihat dompet zamora dan di ingatan zamora. Zamora memiliki uang sekitar dua puluh lima juta. Itu uang yang dia kumpulkan ketika gajian. Upah yang diberikan untuknya sangat kecil. Di banding para pelayan lainnya. Padahal pekerjaan zamora sangat banyak. Dia dijadikan pengawal juga babu di mansion itu.

"Orang tua bangke, anak kandungnya tidak pernah diberikan uang. Anak orang di besarkan penuh harta dan kasih sayang, Sedangkan anak sendiri, di jadikan pelayan, diberikan uang hasil kerjanya yang paling kecil. Dasar orang tua laknat. "Gumamnya kesal.

Zamora tidak habis pikir ada orang tua sekejam itu. Dan dia juga tahu, orang tua kandung senna pun tidak menyukainya. Sering memperlakukan zamora kejam.

"Tenang zamora, akan ku balas tuh si margaretha ibu kandung si senna palsu. Kalau seperti ini sebenarnya seharusnya zamora pemeran utama ya bukan figuran. Entahlah, aku bingung. Zamora termenung." Aku harus jauhin semuanya, tetapi aku tetap akan membongkar semua teka-teki ini." Gumam zamora dengan wajah seriusnya.

Tok.. Tok..

"Zamora, bangun sudah pagi. "Teriak margaretha. ibu kandung zamora

"Aih, nenek sihir sudah bikin mood aku rusak saja. Pasti mau nyuruh-nyuruh zamora." Gerutu zamora

Zamora bangkit dari tepi kasur dia berjalan untuk membuka pintunya

Deg..

Margaretha terkejut melihat menampilkan zamora yang berbeda, walaupun zamora masih tetap dengan penyamarannya sebagai pria. Tetapi ini berbeda. Dia terlihat pria cantik. karena wajah cantik dan imutnya terlihat sekali seperti wanita. Walaupun dengan Penyamarannya.

Margaretha menatap zamora sinis. "Zamora, kenapa kamu membuka lensa mata mu Dan juga kacamata mu?" Tanya margaretha dengan nada marah.

Jika biasanya zamora akan menunduk takut, ini tidak. Zamora menatap tajam dan dingin margaretha. "Suka-suka aku mau lepas lensa mataku dan kacamata ku. "Jawab zamora dengan menyilangkan kedua tangannya didada.

"Kamu sudah berani melawan ya?" Margaretha akan menampar zamora.

Tetapi tangannya di cekal zamora. Zamora mencengkram tangan margaretha erat dan kuat, membuat margaretha kesakitan.

Zamora menatap tajam dan sangat dingin. "Kamu bukan ibuku, jadi jangan pernah ikut campur dalam kehidupan ku. Jika tidak, aku akan menghancurkan anak mu dan kamu." Suaranya terdengar rendah, tetapi penuh ancaman dan penekanan.

Deg..

Mata margaretha terbelalak, terkejut dengan keberanian dan ucapan zamora.

Zamora menghempaskan tangan margaretha kencang, membuat margaretha terjatuh. "Ups, sorry kelebihan tenaga." Celetuknya mengejek.

Bruk..

"Aw, sialan! anak tidak tahu diri. "Pekik margaretha bangkit dari jatuhnya. "Cepat segera kebawah, antarkan kue buatan nona senna untuk tiga raja. "Perintahnya dengan intonasi tinggi.

"Kalau aku tidak mau, bagaimana?" Tanyanya dengan nada santai, tetapi menantang.

"Uang gajimu tidak akan aku berikan. "Ancamnya dengan sinis.

"Sialan, mana uang gajiku. Baru aku antarkan kuenya?"Jawabnya kesal.

Margaretha melemparkan uang tersebut kepada zamora. "Sana cepat, antarkan kuenya. Kalau pagi ketiga raja masih belum berangkat ke kantor. Ingat harus sampai ke tangan ketiga raja. Jangan sampai gagal. "Ucapnya dengan sinis.

Zamora menangkap uang yang dilemparkan margaretha. Zamora langsung keluar dan dia sengaja menabrak bahu margaretha kencang. Membuat margaretha terjatuh kembali.

Bruk.. "Aw, sialan." Pekik margaretha terjatuh.

Zamora menoleh, menatap margaretha penuh ejek. "Ups sorry, sengaja." Ejeknya berjalan santai tanpa rasa bersalah.

"Sialan, Awas kamu zamora. Aku akan hukum kamu setelah pulang nanti." Teriak margaretha.

Zamora mendengar ucapan margaretha. "Sorry aku tidak takut." Gumamnya menyeringai.

Zamora mengambil cake yang di buat senna. Di atas meja dapur. Zamora belum sarapan. Dia berpikir dua akan sarapan di luar. Dia berjalan menuju garasi. Mencari sopir Senna. tetapi tidak ada satu sopir pun.

"Pasti sengaja ini si margaret, supirnya tidak ada, agar aku naik taksi. Margaretha sialan. "Ucapnya dengan nada kesal.

Zamora berjalan ingin meninggalkan garasi. Tetapi dia menghentikan langkahnya. Dia melihat ada motor sport di garasi. Motor sport yang bagus. Dia mendekati motor tersebut dan kuncinya menempel di tempat kunci.

"Sepertinya ini motor milik daddy si Senna. Si rommy mahendra. Aku pinjam saja lah, dari pada naik taksi, Ngabisin uang aku. Nih, aku lihat bensinnya masih full. Sayang dari pada tidak di pakai jadi lumutan. Mendingan aku pakai, tetapi tidak ada helmnya. Tidak apa-apa lah. Masa ilok rambut palsuku ku terbang terkena angin." Ucapnya dengan tersenyum kecil.

Zamora meletakkan kuenya di belakang motor dan mengikatnya. Lalu dia naik ke atas motornya.

Brem.. Brem..

Suara deru motor menggema. Zamora langsung menggas motornya. Melihat pintu gerbang terbuka dengan lebarnya. Dia dengan santai melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, agar tidak di cegah penjaga gerbang.

Para penjaga gerbang terkejut. "Itu zamora, dia mengunakan motor tuan besar rommy, nanti pasti kena hukuman. Tetapi aneh, kok zamora bisa menggunakan motor ya? Mana hebat sekali. "Gumam para penjaga kagum sekaligus iba.

Zamora menikmati sejuknya angin menerpa wajahnya. Ponselnya terus bergetar, tanda panggilan masuk. Tetapi tidak dia pedulikan. Dia tahu pasti itu margaretha dan ibu kandungnya yang bernama audrey. Dia tetap menikmati angin sejuknya. Dia sedang berpikir. Kenapa tiga raja ada di negara S. Negara raja kaiser.

Motornya sampai di depan istana yang sangat besar, megah dan mewah. Salah satu penjaga menghampirinya.

"Maaf nona, eh tuan. Ada perlu apa?" Bingung melihat zamora yang berpakaian seperti pria tetapi wajahnya terlihat wajah imut wanita. terlebih lagi, penjaga melihat zamora yang tidak menggunakan helm.

"Aku mengantarkan cake nona senna pak. Oh iya aku pria pak, bukan wanita aku zamora" Jawab zamora santai.

Deg..

"Anda zamora yang sering mengantar kue setiap hari ya? tetapi kok berubah ya? Oh kacamatanya dan tompelnya tidak ada ya?" Ucap bapak penjaga terkejut.

"Iya pak kacamata patah. Dan tompelnya lari pak tiba-tiba." Jawabnya bercanda.

"Hahaha, tuan zamora bisa saja. Tetapi tuan tidak menggunakan kacamata terlihat pria cantik. Pasti kalau wanita cantik seperti namanya. " Ucap bapak penjaga.

"Iya pak, aneh ya pak nama aku zamora. Memang tuh kedua orang tua ku lagi eror, masa nama pria zamora ya pak. Tuh otak mereka lagi korslet pak. Jadi tuh otaknya turun mesin masal." Ucapnya santai.

" Hahaha, tuan lucu juga. Masuk tuan zamora. " Penjaga mempersilakan zamora masuk yang sudah kenal zamora pengawal senna.

Motor zamora masuk ke dalam istana. " Buset, besar sekali istana ini. Oh iya aku langsung balik, jangan sampai aku bertemu iblis. Aku harus menghindarinya. Diantara tiga raja. Raja kaiser paling di takuti. Eh salah yang paling di takuti kan raja Gabriel alter ago raja kaiser. Raja arsen sama raja Kinsey saja hormat dan takut. Dia raja terkuat berkuasa dan terkaya. Bikin merinding." Gumam zamora turun dari motornya dan mengambil salah satu kotak segi empat, yang isinya cake untuk raja kaiser.

Zamora berjalan menuju pintu masuk. Dia berpikir akan mencari pelayan. Untuk memberikan cakenya. Dia menatap kue buatan senna yang tutup kotak transparan, hingga terlihat cake berwarna cokelat.

"Aku yakin ini kue bukan sena yang buat. Lagi memangnya raja kaiser suka kue seperti ini apa ya?? Nih cake sepertinya beli dah. Tidak mungkin, si sena bisa bikin kue sebagus ini." Gumamnya menatap kue intens. Tanpa sadar dia menabrak dada bidang seseorang.

Bruk... "Aduh, Perasaan tadi tidak ada tembok. Tetapi tembok kok sangat wangi ya?" Zamora melihat sepatu pria. Lalu dengan ragu dia mendongak.

Zamora menatap seorang pria sangat tampan namun terlihat dingin, dengan mata tajam di tambah rambut putihnya. Dengan jas kantor berwarna hitam. terlihat sangat tampan. Dan zamora tahu siapa itu. Mata mereka berdua saling tatap. Zamora tambah terkejut mata pria itu berwarna berwarna hijau.

"Waduh ini mah aku yakin, di hadapan ku bukan raja kaiser tetapi raja Gabriel. Matanya berwarna hijau. Jika raja kaiser matanya berwarna hitam. Baru hidup masa aku sudah mati lagi. karena bertemu raja Gabriel alter ago raja kaiser." Batinnya resah.

Raja Gabriel menatap intens zamora. Dia mengunci mata zamora yang berwarna biru. Pandangannya tidak lepas sama sekali.

Zamora mencoba mencairkan suasana tegang. terlebih raja gabriel menatapnya intens dan dalam. Membuat tubuh zamora bergetar takut. Tetapi dia berusaha kendalikan.

"Hai raja gabriel." Sapa zamora lalu mundur.

Raja Gabriel menatapnya sangat dalam dan dingin. Seakan-akan seperti elang yang yang membidik mangsanya. Dia tidak berbicara tetapi dia hanya diam dengan tatapan dan wajah tenangnya yang sangat tampan.

Pertemuan Zamora Dengan Raja Arsen

Jantung zamora berdebar kencang, bukan karena terpesona ketampanan raja gabriel bagaikan pahatan seorang dewa, tetapi karena gelombang ketakutan yang muncul tiba-tiba. Tetapi zamora berusaha untuk bersikap tenang. "Maaf yang mulia raja gabriel, aku tidak sengaja menabrak anda." Ucapnya gugup dan mundur agak jauh.

Raja gabriel tersenyum menyeringai. Dia mendekati zamora. "Kenapa menjauh?" Tanyanya mendekati zamora.

Entah ada apa, tetapi melihat wajah pria di depannya gugup, tiba-tiba degup jantungnya berdebar kencang. Perasaan yang saya tidak pernah rasakan. perasaan yang membuat hatinya ingin mendekat dan anehnya terasa terpikat. Terlebih melihat wajah pria di hadapannya. Terlihat imut, lucu dan menggemaskan ketika panik. Raja gabriel pun melihat wajah zamora bukan tampan tetapi cantik.

"Siapa kamu?" Tanya dengan intonasi rendah namun menekan.

Zamora tersenyum. Dan tambah terlihat sangat manis di depan raja gabriela. Membuat raja gabriela memainkan lidahnya di bibirnya. Karena merasakan debaran aneh di hatinya.

"Oh, aku anak ibu margaretha, pembantu di mansion nona senna. Aku zamora anaknya yang bertugas sebagai pengawalnya." Ucapnya mencoba menjelaskan.

Zamora melihat raja gabriel memainkan lidahnya di bibirnya. Terlihat sangat gugup, terpesona dan takut secara bersamaan. Gugup dan terpesona, karena raja gabriel terlihat sangat tampan dan seksi. Jujur zamora belum pernah bertemu pria sangat tampan seperti raja gabriel ini. Takut karena cara dia memainkan lidahnya di bibir, terlihat seakan ingin menerkam dirinya dan memakan dirinya.

Raja gabriel menatap lekat. "Hmm, pria berkacamata tebal. Ternyata cantik jika membuka kacamata dan memakai lensa mata biru." Ucapnya dengan suara serak menahan sesuatu dalam dirinya.

Zamora tersenyum bangga. "Tentu aku cantik dan seksi, tetapi aku tidak memakai lensa, ini mata asli ku." Gumamnya bangga.

Raja gabriel menaikkan sudut bibirnya ke atas, hingga terlihat senyuman yang menyeringai. "Jadi, wanita, hmm?" Tanyanya dengan nada penuh penekanan.

Deg...

Zamora langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Sedetik kemudian dia membukanya lagi. "Raja Gabriel, maaf ini cake titipan nona sena." Zamora langsung memberikan kepada raja gabriel. "Maaf aku sedang terburu-buru. "Ucapnya langsung pamit. Lalu dia berlari tanpa menengok dan mendengar ucapan raja gabriel.

Zamora langsung naik ke atas motornya. Dan menggas motornya cepat.

Sudut bibir raja gabriel ketarik keatas kembali. membuat senyuman seringai tajam terlihat penuh ancaman. Melihat punggung zamora telah menghilang.

Tiba-tiba dering ponselnya yang berada di saku celananya, membuyarkan suasana yang terlihat tegang dan dingin. Dia melihat layar ponselnya tertera nama senna tunangannya. Raja gabriel memencet icon berwarna hijau.

"Hallo kak kaiser, selamat pagi." Sapa Senna.

"Hmm." Jawab singkat raja gabriel.

"Maaf kak, apa zamora pelayan ku sudah memberikan cake kepada kakak?" Tanya senna dengan nada manja.

"Hmm. "Jawabnya singkat kembali.

"Kak, jika kakak sudah bertemu dengannya dan dia masih di istana kakak, tolong suruh balik ke mansion mahendra. Dia membawa motor daddy tanpa izin kak. "Ucap senna di buat sangat manja.

"Hmm. "Jawabnya. Lalu raja gabriel langsung memencet icon berwarna merah.

Raja gabriel memutuskan sambungan telponnya begitu saja. Membuat senna yang berada disana marah.

"Hmm, menarik. Aku pastikan satu jam lagi kita akan bertemu zamora. "Ucapnya dengan seringai yang terlihat mematikan.

Raja gabriel raja yang peka, sedetail apapun Penyamarannya dia akan tahu. Raja gabriel ataupun raja kaiser tidak pernah memperhatikan zamora ketika memakai kacamata dan terdapat tompel. Karena zamora selalu menjauh dan menunduk.

Tetapi kini setelah zamora membuka kacamatanya. Dia tahu dan yakin, zamora seorang wanita. Karena tidak ada satu pun luput dari mata tajamnya. Tidak ada celah kebohongan yang luput dari penglihatannya. Terlebih penyamaran zamora yang kurang mahir.

Dan anehnya zamora yang sekarang tidak menunduk, seperti biasanya jika bertemu dengannya. Membuat hatinya merasakaan perasaan yang aneh. Antara perasaan tertarik dan ingin memiliki yang besar, yang tidak pernah dia rasakan.

"Erick." Panggil raja gabriel.

"Iya yang mulia." Jawab eric asisten kepercayaan raja gabriel dan kaiser sekaligus bodyguardnya yang sangat pintar.

Raja gabriel menatap erick dingin. "Cari informasi tentang zamora. "Desisnya tersenyum tipis.

Deg..

Erick terkejut, melihat senyuman raja gabriel yang tidak pernah terlihat. Tetapi dari tadi eric terus memperhatikan raja gabriel beberapa kali tersenyum, walaupun senyuman yang terlihat menyeramkan. Tetapi erick tahu, di balik senyuman menyeramkan tadi ada makna tersembunyi.

**

Sedangkan zamora sedang menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Pikirannya berkecamuk, takut dan gelisah karena telah bertemu raja gabriel. Dia menghela napas berat.

"Tidak mungkin kan, dia tahu aku seorang wanita? Tetapi aku yakin dia tahu. Dia kan raja yang paling pintar dan teliti." Gumamnya berpikir. "Eh, tetapi jika di tahu aku wanita, juga tidak apa-apa. Kenapa aku mesti lari tadi, bodoh! Kalau dia tersinggung bagaimana? Aduh, bisa lepas kepalaku dari tubuh ku. "Gumamnya bergidik ngeri.

Tidak terasa motornya sudah sampai depan gerbang mansion yang sangat besar. Penjaga menegurnya.

"Ada apa tuan." Tanya seorang penjaga mansion raja arsen.

"Aku ingin mengantarkan kue dari nona senna pak, aku zamora. "Ucapnya dengan nada sopan.

Bapak penjaga gerbang terkejut. "Tuan zamora, pengawal nona senna. "Ucap bapak penjaga terkejut.

"Hmm, aku sedang berganti gaya pak. Bagaimana tampan kan pak?" Ucap zamora bercanda.

"Lebih terlihat cantik tuan, wajah anda terlihat imut seperti wanita. "Jawab bapak penjaga jujur.

"Yah, cantik ya pak bukan tampan?" Ucapnya pura-pura kecewa. "Ya sudah ya pak, aku masuk. "

"Iya tuan." Jawab bapak penjaga geleng-geleng kepala melihat tingkah zamora.

Motor zamora berhenti di halaman mansion milik raja arsen. Dia kagum melihat mansion yang sangat besar dan mewah.

"Mantap bangat dah jadi orang kaya, si Senna enak bangat dah punya tunangan tajir-tajir mana enggak tanggung-tanggung raja lagi. Untung aku masuk ke dunia novel harem kerajaan zaman modern. Bukan zaman kerajaan yang harus pakai gaun besar-besar dan lebar."

Zamora turun dari motornya, mengambil cake untuk raja arsen dan berjalan masuk ke dalam mansion.

Salah satu pelayan menghampirinya, ketika dia sampai pintu yang terbuka lebar.

"Maaf, tuan ada perlu apa?" Tanya pelayan menatap zamora lekat.

Zamora tahu kenapa dia memperhatikan dirinya seperti itu. "Oh, aku ingin mengantarkan cake nona senna. "Ucapnya mengulurkan cakenya kepada pelayan.

Tetapi pelayan itu hanya diam saja. Tidak mengambil cake yang di ulurkan zamora. "Woi, cepat ambil cakenya. Pegal nih tangan ku." Celetuk zamora kesal.

Pelayan wanita itu menunduk. "Maaf tuan, lebih baik anda memberikan cakenya sendiri saja. Aku tidak berani." Jawabnya menunduk takut.

Zamora menaikkan satu alisnya. Dia benar-benar kesal sekali. Waktunya terbuang sia-sia untuk mengantarkan cake buatan senna. Apa lagi dia belum sarapan.

"Lah, situ kan pelayan, tinggal bawa masuk ini kue, kenapa ribet bangat." Zamora mulai menggas suaranya dengan nada agak tinggi.

Pelayan itu menghela napas berat. Merasa tidak enak hati. "Maaf tuan, ini permintaan nona senna. Anda harus mengantar sampai tujuan. Takut anda bohong katanya."

Wajah zamora terlihat kesal. "Ya ampun, si senna benar-benar definisi orang nyusahin." Ucapnya kesal. Zamora menghela napasnya kasar, dia berusaha tenang. "Ya sudah, dimana raja arsen? Aku akan antarkan sampai dia yang menerimanya." Tanyanya dengan suara ngegas rendah.

"Di ruang kerjanya, ayo aku antar. "Ucap pelayan tersebut tersenyum kecil dan memandang zamora lekat.

Zamora yang tahu di tatap lekat oleh pelayan itu pun bertanya. "Kenapa lihatin aku, naksir ya?" Tanyanya dengan memicingkan matanya.

Pelayan wanita itu tersenyum kecil. "Tuan, anda itu tidak seperti pria, tetapi wajah anda cantik seperti wanita, jika di perhatikan dari dekat. Jika anda wanita anda pasti sangat cantik. Aku jamin." Ucap pelayan tersebut.

"Jaminan pakai apa? Surat rumah." Jawabmu santai menggoda.

Pelayan itu tambah tersenyum.

"Nanti kira-kira aku bertemu raja arsen dia curiga tidak ya? Ah, bodo amat lah. Caranya dia tahu juga masa bodo. Memangnya kenapa kalau dia tahu. Yang penting kan jauhin tiga raja. Eh salah lima dong. Karena alter ago mereka juga raja. Yang penting satu. Jangan terkena jebakan senna dan juga harus menjauhi tiga raja." Benaknya berpikir membuat zamora melamun.

"Tuan, ini ruang kerja raja arsen. "Ucap pelayan menyadarkan lamunan zamora. "Ketuk saja pintunya ya, aku pamit." Ucapnya pamit dan membungkuk hormat.

"Hmm, terimakasih banyak." Jawab zamora.

"Iya tuan. " Balas pelayan kemudian pergi.

Tok.. Tok..

Zamora mengetuk pintunya.

Krek.. Pintu terbuka dengan sendirinya. Zamora masuk kedalam ruang kerja raja arsen.

Raja arsen dan satu asisten kepercayaannya menatap zamora intens.

Zamora menatap balik raja Arsen. Pandangan mereka terkunci. "Buset, baru masuk sudah di tatap seperti ini. Bagaikan burung masuk perangkap." Batin zamora bergidik ngeri.

Zamora berdiri menjauh dari meja kerja raja arsen, yang sedang duduk di kursi kerjanya.

"Maaf yang mulia raja arsen. Namaku zamora, aku ingin mengantarkan cake dari nona senna. "Zamora langsung berjalan menuju asisten raja arsen, yang berdiri di sebrang meja raja arsen. Dan zamora memberikan cakenya kepada asisten raja arsen.

"Ini cakenya kak." Zamora mengulurkan tangannya memberikan sekotak cake. Namun asisten raja arsen diam menatap zamora lekat.

Raja arsen memperhatikan intens wajah zamora.

"Kak, ini ambil cakenya." Ucapnya dengan nada menahan emosi.

Tetapi dia hanya diam. Membuat emosi zamora keluar. "Ya ampun kak, kok diam saja sih? Ini ambil dong. Susah bangat sih, tinggal ambil doang. Pegal nih tangan ku." Zamora menggas suaranya dengan nada satu oktaf.

Raja arsen menatap zamora, dia tersenyum tipis. Dia bangkit dari kursinya.

Zamora meliriknya. "Waduh, tuh kan, si raja iblis kedua mulai mendekat. Nih si asisten raja arsen kenapa sih?" Gerutunya kesal dalam hati.

Zamora kesal dengan asisten raja arsen. "Woi kak, kamu bukan patung manekin kan? Ini ambil cakenya. Aku buru-buru ada keperluan yang mendesak." Ucapnya panik.

Tetapi asisten raja arsen diam saja. Malah menatap tajam zamora.

"Yah, dia natap seperti itu ngajakin gelut kali ya?" Gumamnya kecil karena kesal, akhirnya sifat asli zamora keluar. Gumam zamora terdengar oleh raja arsen dan asistennya.

Raja arsen mendekat. Asisten raja arsen berjalan menjauh. "Kenapa terburu-buru hmm, apa karena membawa motor majikan. Jadi takut, hmm?" Tanyanya dengan nada dingin.

Deg..

Zamora baru sadar. Dia lupa membawa motor majikannya. Zamora berpikir ini pasti ulah senna. Dia yakin, senna memberi tahu raja arsen. Dia jadi semakin kesal. Karena pasti dia dianggap pencuri. Dia menatap raja arsen dengan wajah kesalnya.

Deg..

Raja arsen menatap mata biru zamora. Dia terkejut dan diam membeku. Di tambah bibir zamora yang mengerucut karena kesal. Terlihat sangat menggemaskan dimatanya. Membuat jantungnya berdebar-debar tidak karuan.

"Raja arsen, itu motor aku pinjam kok. Tidak akan aku bawa lari. Dari pada aku naik taksi bayar. Lagi motor juga tidak di pakai. Kasihan tuh motor, motor itu menatap ku memelas. Ingin di ajak jalan-jalan. Dia bilang bisa lumutan jika tidak keluar. Jadi, karena rasa empati ku besar juga. Aku ajak saja tuh motor. Itung-itung aku amal. Aku tidak ada niatan mencuri kok." Ucapnya menceritakan panjang kali lebar. Tetapi tersirat rasa kesal. Bibirnya mengerucut bagaikan bebek.

Asisten raja arsen yang hanya diam saja, mulai tersenyum kecil dan geleng-geleng kepala mendengar ucapannya.

Raja Arsen menatapnya. Senyuman sangat tipis terukir di bibirnya. Dan itu terlihat oleh asisten pribadinya. Asisten raja arsen terkejut. Melihat senyum raja arsen tang tidak pernah tersenyum. kini tersenyum walaupun sangat tipis.

"Raja arsen tersenyum. Aku baru kali ini melihatnya. Pria cantik ini membuat raja arsen tersenyum." Batinnya.

Raja arsen mendekati zamora. Zamora mundur. "Kenapa mundur, hmm. Aku tidak suka." Ucapnya menatap tajam zamora.

Zamora langsung refleks terdiam, karena takut tatapan raja arsen dia menunduk.

Raja arsen tersenyum. "Hmm, jadi seperti itu. Lalu kenapa terburu-buru?" Tanyanya dengan memegang dagu zamora lembut.

Zamora langsung menyingkirkan tangan raja arsen pelan dan hati-hati. "Aku masih banyak pekerjaan. Tugasku belum selesai yang mulia." Ucapnya dengan nada gugup.

"Kamu jangan-jangan pria setengah wanita, cerewet." Raja Arsen ingin menjebak zamora dengan ucapannya.

""Wajar dong jika wanita cerewet. Apalagi kalau kesal." Jawab zamora kesal. Lupa akan dirinya yang sedang menyamar.

"Hmm, jadi, wanita ya? bukan pria." Raja arsen tersenyum seringai.

Deg..,

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!