Perkenalkan nama saya Aini Rahman
Saat ini usia saya baru 17 tahun Iyah jalan ke 18 Sih. Dan saat ini aku sedang menempuh pendidikan aku di salah satu universitas Indonesia. Aku hampir lupa memperkenalkan adik aku tercinta nama nya Rifki Rahman,Jangan tanya bagaimana penampilan nya kalau saja kalian tau kalian akan memperebutkan adik aku seperti 🏆.
Ini biodata kami
Nama lengkap: Aini Rahman
TTL. : Jakarta 15 Juli
Umur. :18 THn
Nama lengkap: Rifki Rahman
TTL. : Jakarta 10 November
Umur. :16 THN
Nama lengkap:Varel Ibrahim
TTL. : Jakarta 15 Oktober
Umur. :27 THN
Oh Iyah Varel adalah laki-laki yang akan nanti jadi pemeran utama laki-laki dalam novel aku ini.Jadi nantikan cerita selanjutnya yah
JANGAN LUPA UNTUK MAMPIR KE CERITA AKU YANG SATU LAGI YAH KAK😊,
Aini adalah gadis yang baik hati dan juga pekerjaan keras, semenjak kedua orang tua nya meninggal dia lah yang mencari nafkah untuk dia dan adik nya .Apa pun Aini lakukan selagi itu masih halal,Dulu Aini hidup dengan sangat berkecukupan bahkan dia dan sang adik Sangat di manjakan oleh kedua orang tua nya tapi naas nasib nya tidak seberuntung teman-teman nya yang lain.
Kedua orang tua Aini meninggal saat melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri, Aini dan adik nya di usir oleh paman nya 3 bulan sejak kepergian orang tua nya. Dan yang paling menyedihkan adalah tidak ada satu pun teman nya yang mau bantu Aini padahal dulu Aini selalu membantu teman-teman nya yang kesusahan.
"Mbak apa kita akan tinggal disini?"tanya Rifki yang heran melihat rumah yang kini ada di depan nya,rumah petakan yang jauh dari mana-mana
"Maafin mbak ya Ki karena mbak cuma bisa bawa kamu tinggal di rumah kecil kaya gini."jawab Aini sambil menahan tangisnya
"Kenapa paman ngusir kita mbak itu rumah nya papa bukan rumah paman ".kata Rifki yang sedih melihat keadaan mereka sekarang
"Kamu harus belajar dengan giat agar kelak kita bisa sama-sama mengambil apa yang sudah harus milik kita."jawab Aini dan langsung di angguki oleh sang adik
Iyah saat ini Aini dan sang adik tinggal di rumah petakan ,itu pun uang nya Aini dapatkan karena menjual laptop nya dan perhiasan yang dia punya.
Pagi hari sudah terbit dengan cahaya nya yang sangat cerah , begitu juga dengan hati Aini yang penuh dengan semangat pagi ini karena dia akan memulai hari nya tanpa mengingat masalah yang tengah mereka hadapi.
"Pagi mbak".sapa Rifki yang kini sudah rapi dengan seragam sekolah nya
"Pagi juga adik mbak yang paling keren".jawab Anggi penuh semangat
"Mbak kenapa hari ini kok kelihatan beda?"tanya Rifki penasaran
"Mbak gak papa kok,oh Iyah kamu sarapan dulu yah sebelum berangkat sekolah dan nanti mbak akan pulang telat kamu kunci pintu".kata Aini
"Memang nya mbak mau kemana"?tanya Rifki
"Nanti mbak mau cari pekerjaan dulu setelah pulang ngampus".jawab Aini
"Mbak hati-hati yah kalau ada apa-apa langsung hubungi kiki".kata Rifki
Sekolah Rifki
Setelah Rifki Sampai ke sekolah semua teman-teman nya berubah drastis saat melihat Rifki yang berangkat sekolah dengan naik ojek.Iyah dulu Rifki selalu di anterin pake mobil ke sekolah sebelum kejadian naas yang menimpah keluarga nya.
Tidak ada yang mau berteman dengan Rifki lagi karena teman-teman nya tau kalau Rifki sudah tidak kaya lagi bahkan saat ini Rifki sudah jadi bahan BULLYING oleh teman-temannya..Hal itu membuat Rifki drop karena tidak menyangka dahulu sahabat nya yang selalu menempel pada nya kini semua nya menjauh seakan dia adalah kuman yang harus di jauhi.
Kampus
Setelah selesai dengan mata kuliah nya Aini sudah siap-siap untuk melanjutkan rencana nya yaitu mencari pekerjaan agar bisa bertahan hidup.
"Ai mau kemana?kok buru-buru gitu"?tanya sahabat Aini satu-satunya setelah teman-teman yang lain menjauhi nya .Cici teman yang baru beberapa hari dia kenal
"Aku lagi mau cari kerja Ci,"jawab Aini dengan wajah serius
Cici adalah sahabat Aini semenjak beberapa hari yang lalu Aini membantu Cici yang sedang di bully karena penampilan Cici yang ijem padahal Cici anak orang berada, semenjak hari itu Cici yang selalu ada buat dia bahkan ketika mengetahui keadaan Aini yang sudah miskin seperti ini Cici Tetap ada di samping nya.
"Kamu mau gak kerja di cafe papa"?tanya Cici hati-hati karena takut membuat Aini tersinggung
"Kamu serius aku bisa kerja Disana?"tanya Aini dengan wajah yang bahagia
"Iyah nanti aku bilang papa agar kamu bisa bekerja di cafe".jawab Cici sambil tersenyum
Aini begitu bahagia karena dia tidak perlu capek-capek mencari pekerjaan kini sudah ada di depan mata sekarang dia hanya perlu bekerja dengan baik agar tidak mengecewakan sahabat nya itu.
Kalau suka jangan lupa dukungan nya yah kak,cukup like coment trus tekan tombol hati nya.
maaf kalau masih banyak typo nya 😂
Salam sayang dari aku😊
mampir juga y kak ke CERITA aku ini
"AKU DILAHIRKAN UNTUK SIAPA"
Hari ini Aini melihat tingkah sang adik yang berubah, Rifki kini lebih pendiam dan suka murung membuat Aini khawatir akan perubahan sang adik.
"Kiki kenapa"?tanya Aini pada sang adik yang kini meringkuk di balik selimut.oh Iyah hanya Aini yang memanggil sang adik Kiki
"Gak papa mbak".jawab Kiki pura-pura senyum
"Kamu bisa cerita sama mbak apa pun itu".kata Aini membujuk sang adik agar mau bicara
Rifki bangun dari tidur nya dan langsung memeluk erat tubuh sang Kaka,
"Mbak sudah tidak ada lagi yang mau berteman dengan Kiki."ucap Kiki sedih
Mendengar perkataan sang adik membuat membuat hati Aini sakit karena dia juga Merasakan apa yang dirasakan sang adik.
"Udah Jangan sedih lagi kan masih ada mbak yang akan selalu ada buat kamu,adik mbak adalah laki-laki yang kuat jadi masalah seperti ini tidak ada apa-apa nya bukan.tunjukkan pada mereka kalau adik mbak ini akan sukses kelak."jawab Aini seraya menenangkan adik nya
"Tapi mengapa mereka semua kini jauhin aku mbak,bahkan mereka sudah tidak ada yang mau berteman dengan aku lagi."adu Kiki pada Kaka nya
"Udah sekarang kamu sudah tau mana yang benar-benar jadi sahabat kamu dan yang bukan. kamu harus buktikan kalau kamu bisa bangkit lagi dan Tidak perlu memikirkan orang lain".kata Aini menenangkan sang adik
Setelah sang adik merasa lebih tenang kini Rifki sudah tidak lagi murung,Rifki sudah kembali seperti dulu yang hangat dan penyayang.
"Sekarang kita makan yuk, Mbak udah lapar".ajak Aini pada sang adik
"Iyah mbak Kiki juga udah laper banget."jawab Rifki
Sekarang mereka sudah berada di meja makan walau hanya dengan menu seadanya tapi mereka tetap bersyukur karena masih bisa makan.Hanya ada lalap daun singkong dan sambal goreng karena Memang keuangan Aini yang sudah menipis.
"Maafin mbak ya Ki kalau makan nya cuma kaya gini."kata ini sedih
"Iyah mbak gak papa yang penting kita masih bisa makan hari ini".jawab Rifki sambil tersenyum
"Mbak janji nanti kalau mbak punya uang mbak akan beliin Kiki ayam kesukaan Kiki".kata Aini
"Maafkan Kiki mbak karena belum bisa menjadi yang terbaik baik buat mbak,maafin Kiki karena masih beban buat mbak.harus nya di saat seperti ini Kiki lah yang harus mencari uang buat kita."batin Kiki sedih karena mbak nya tidak mengijinkan Kiki untuk bekerja
Sebenarnya Aini sedih melihat adik nya yang makan seperti ini , seumur hidup mereka ini pertama kali nya makan hanya dengan cabe dan daun singkong yang membuat hati Aini meringis sakit.
"Bersabarlah sayang ini tidak lama kok,mbak janji itu"batin Aini sambil sesekali melirik sang adik yang makan sambil menunduk
Setelah selesai makan Aini meminta sang adik untuk belajar agar bisa mendapatkan beasiswa nanti nya.iyah Aini dan sang adik mempunyai IQ yang tinggi sehingga tidak heran kalau setiap tahun nya mereka lah yang akan meraih juara pertama.
Saat Aini sedang mencuci piring tiba-tiba ponsel nya berbunyi.
"Halo" kata Aini
"Ay ini aku Cici"
"Kok gak pake no kamu nelpon aku?".tanya Aini heran
"Iyah hp aku nya lowbat jadi pake hp nya papa."jawab Cici
"Ada apa emang nya ci"?. tanya Aini penasaran
"Mulai besok kamu sudah bisa bekerja".ucap Cici senang
"Kamu serius ci?".tanya Aini dengan hati yang bahagia karena kalau dia sudah bekerja itu tanda nya dia bisa membelikan sang adik makanan yang lebih baik lagi
"Iyah papa bilang mulai besok kamu udah bisa bekerja." jawab Cici
"Alhamdulillah Terimakasih ya ci karena kamu sudah memberikan aku pekerjaan".kata Aini
"Sudah gak usah makasih gitu kita kan sahabat jadi sudah seharusnya saling bantu."jawab Cici
"Aku tidak akan pernah melupakan apa yang sudah pernah kau lakukan untuk aku".kata Aini
"Iyah sudah dulu yah ini aku lagi mau pulang, sampai ketemu besok".ucap Cici sambil mengakhiri panggilan nya
Aini begitu bahagia karena dia mendapatkan pekerjaan yang artinya dia juga akan mendapatkan gaji.
Bersambung,,,,,
JANGAN lupa mampir ke cerita aku yang satu lagi ya kak.
"AKU DILAHIRKAN UNTUK SIAPA"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!