Plakkkk......
" sudah aku katakan....pakai tubuhmu untuk menjerat nya.....b***h....." teriak Tuan Agam pada putrinya... cinta.
Tuan Agam sangat marah pada putrinya... Dari dulu sudah di peringatkan jangan memakai perasaan, tapi langsung saja menjebaknya... Bisa tidak bisa pasti Affan akan menikahinya. Kini apa.... putrinya pulang dengan wajah sembab.... tubuhnya penuh dengan tanda merah...dan sayangnya putrinya sendiri tidak tahu siapa yang melakukannya.
" dasar b***h, tidak berguna....kalau sudah kotor seperti itu, tidak ada laki-laki baik yang mau menikahimu...." ucapnya dengan frustasi....tuan Agam meremas rambutnya sendiri, putri satu-satunya yang ia miliki selalu mengecewakan dirinya, bahkan nilai -nilai sewaktu sekolah , selalu di kalahkan oleh Sandra.
Sementara seorang wanita paruh baya mengangkat sudut bibirnya tipis melihat anak tirinya mendapatkan amarah dari suaminya.
Cinta memegang pipinya yang terasa sakit.
" maafkan cinta pah....hiks hiks hiks, Kak Affan sudah menikah....dia sangat mencintai istrinya, aku tidak mau jadi pelakor" ucapnya ...
" kamunya saja yang b***h, menjerat laki-laki saja tidak bisa, lihatlah....saudaramu Sandra....dia bisa mendapatkan kekasih kaya-raya" papanya suka sekali membandingkan dirinya dengan saudara tirinya.... Setelah mamanya meninggal, papa kembali menikah dengan sahabat mamanya sendiri yang kebetulan janda beranak satu....
Mereka menikah saat cinta masih remaja dan duduk di bangku SMA...maka dari itu, cinta lebih suka mengikuti Tante Karin saat kembali ke negaranya... bahkan setiap liburan sekolah dia akan ke rumah Affan dengan di antar anak buah ayahnya....
Rumah Tante Karin yang berada di sini tidak jauh dari rumahnya, sehingga setiap Tante Karin berkunjung....dia selalu main ke rumahnya, bahkan sering menginap, Tante karin yang tidak punya anak perempuan, jadi dia senang saat cinta selalu menemani dirinya saat suaminya kerja.
Walaupun Affan selalu acuh padanya , tetapi cinta tidak sakit hati, dia selalu mendekati Affan, puncaknya saat mereka akan bertunangan... Affan ternyata sudah memiliki seorang istri yang teramat sangat di cintai nya....
cinta berusaha mengubur dalam perasaannya....dia terlihat kuat di luar, tetapi tidak banyak orang tahu, sebenarnya dia rapuh, sikap antagonisnya untuk menutupi ketidakberdayaan nya di dalam, jadi cinta suka sekali melampiaskan kemarahannya di luar rumah. Mama tirinya sangat kejam, bahkan kalau ayah nya tidak ada, dia sering menganggap cinta seperti babu...
Kini dia kembali lagi setelah impiannya menjadi istri Affan tidak terwujud...dan sialnya sehari sebelum dia berangkat ke negara asalnya dia menghabiskan waktu satu malam dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal.
Cinta menatap tajam papahnya...dia tidak suka selalu di bandingkan dengan saudara tirinya...."papa jahat ...kenapa harus Sandra pah, aku putri kandung mu , semenjak mama meninggal,papa sudah tidak sayang aku lagi" timpal nya....cinta terisak mengusap pipinya yang masih terasa panas...
" kamu mau melawan hah....?" kata tuan Agam menatap tajam cinta.
" sudah pah.... biarkan cinta istirahat.... Kasihan dia pasti capek setelah perjalanan jauh" rayunya mengusap dada suaminya yang terlihat naik turun karena mengatur nafasnya yang memburu.
cinta menatap ibu tirinya dengan geram... karena selalu bisa mengambil hati papanya.
" awas kamu.. Dua hari lagi papa akan menikahkan kamu dengan seseorang, siap atau tidak siap kamu harus siap "
Duarr.....
Seperti ada petir yang menyambar nya.
semakin hancur hati cinta karena mendengarkan papahnya meminta dirinya untuk menikah....
" hiks...hiks ...hiks....,kak Affan tolong aku kak, hanya kamu yang bisa mencegah pernikahan ini" gumamnya pelan,
Tuan Agam langsung pergi dari kamar cinta setelah melihat putrinya sedang tergeletak di lantai dengan meringkuk.
setelah kepergian suaminya... Mama tirinya langsung mendekat...dan menarik rambut cinta dengan keras.....
"Aaaaaa"
Jerit cinta menggema di kamarnya yang kedap suara itu...
rambutnya seperti akan terlepas dari tempatnya setelah Mama tirinya itu menjambaknya...
" sakit mah.... hiks hiks hiks".cinta memegang erat rambut nya sendiri agar tidak terlalu sakit, wajahnya mendongak melihat tatapan mama tirinya penuh dengan kebencian.... Cinta juga sangat membenci mama tirinya itu yang selalu bermuka dua, menganiaya dirinya tanpa sepengetahuan papanya, cinta tidak ada kekuatan untuk melawannya... karena mama tirinya mengancam akan meracuni papanya kalau cinta sampai mengadu.
"ini karena kebodohanmu... karena tidak bisa menjerat laki-laki yang bernama Affan itu, aku pastikan kamu akan menikah dengan duda satu anak itu, tenang saja... Dia sangat kaya raya, jadi kamu akan hidup bahagia dengannya" ucapnya tersenyum penuh arti.
kalau cinta menikah dengan duda kaya raya itu, sudah dipastikan... bisnis suaminya tidak akan menurun,.. karena saat ini keadaannya sedang krisis. Banyak hutang di mana-mana ....jalan satu-satunya menikahkan salah satu putri mereka dengan duda kaya itu,
" kamu tahu tidak, calon suamimu itu berasal dari negara yang sama seperti Affan.... orang nya dingin juga kejam.... Bahkan Sudah beberapa kali menyeret seorang wanita yang berusaha untuk menggodanya di jalanan....kamu pasti akan semakin menderita menikah dengan nya, belum lagi putranya itu sangat nakal... Dia suka menyakiti wanita yang dekat dengan ayahnya, bahkan ada pula yang pernah di racun olehnya sampai sekarat" begitu lah rumor yang di dengar oleh mama tirinya cinta. Sehingga dia enggan melemparkan putri kandungnya pada laki-laki pengusaha itu, biarpun dia kaya raya, tapi tidak mau putrinya menderita.
sehingga dengan senang hati dia menyetujui lamaran itu tadi pagi, sebelum cinta sampai dirumah, sudah ada utusan dari seseorang yang melamar salah satu putri dari tuan Agam. Dan setelah berdiskusi dengan istrinya...tuan Agam memutuskan kalau cinta lah yang akan menikah dengan pengusaha itu.
" persiapkan dirimu dan jangan kemana-mana, dua hari lagi dia akan datang untuk menikahi mu, setelahnya dia akan membawamu ke negaranya, tenang saja, setelah kamu pindah dari sini... kita semua memutuskan akan berpindah ke negaranya pula... karena papamu akan mendirikan perusahaannya di sana... dan akan menjual perusahaan di sini untuk membayar hutang" kata mama tirinya menatap tajam cinta yang masih meringkuk karena kesakitan , rambut halusnya di tarik olehnya dengan keras....
Setelah puas membuat cinta semakin menderita... Nyonya Veronica meninggalkan cinta sendirian di kamarnya.
" hiks hiks hiks...mama kenapa jadi begini....kenapa mama harus ninggalin cinta ... Semenjak mama tidak ada.... Cinta selalu menderita mah....cinta sayang sekali sama papa, cinta tidak mau papa kenapa-napa.... tolong cinta mah...hiks hiks hiks".
Cinta menangis sejadi-jadinya, kini hidupnya hanya seorang diri.... Papanya tidak perduli... Affan sudah menikah, Tante Karin mengatakan tidak akan pernah mengenalnya kembali saat dirinya memutuskan untuk menyerah mendapatkan Affan....
Malam harinya mereka berkumpul di ruang makan.
Tuan Agam, nyonya Veronica, Sandra sedang berbincang sebentar sebelum menyantap makan malam, dan Hanya tinggal menunggu kedatangan cinta....
Tak berapa lama, cinta memasuki ruang makan, seketika suasana yang tadinya penuh canda tawa ,kini hening tanpa adanya suara apapun....semua wajahnya terlihat dingin juga acuh.
"Selamat malam, pah...mah... Kak Sandra" ucapnya sopan, lalu cinta duduk di tempat biasanya, di seberang mama tirinya.
setelah semuanya mengambil makanannya, barulah cinta mengambil bagian untuk nya.
Semuanya makan dalam diam, sesekali cinta melirik papanya yang berwajah datar, dan melirik ke arah mama dan saudara tirinya yang sedang tersenyum mengejek kearahnya.
walaupun mulutnya malas untuk mengunyah, cinta tetap berusaha untuk menelannya, setidaknya dia harus punya tenaga untuk berdebat dengan mereka, itulah yang biasa dia lakukan, walaupun ujung-ujungnya dia yang menerima kekerasan.
Setelah semua selesai, mereka berkumpul di ruang keluarga.
" mah...pah, Sandra mau kasih tahu kabar yang membahagiakan.... Roger akan melamar Sandra kalau kita sudah pindah ke sana...." kata Sandra berbinar.
Deg....
" bukankah Roger asisten CEO di perusahaan Jasmine skin care..di negara sebelah.?" tanya cinta yang tidak percaya dengan saudara tirinya itu.
Sandra tersenyum mengangguk " benar sekali , perusahaan raksasa yang baru beberapa tahun ini berdiri, dan langsung berkembang pesat, bayangkan saja, bekerja sebagai orang kepercayaan membuat Roger sekarang kaya raya, bisnis sampingan nya ada di mana-mana.
Melihat pergaulan bebas kakak tirinya membuat cinta sedikit tidak percaya, kalau kakak tirinya akan mendapatkan laki-laki baik yang tidak tersentuh oleh wanita manapun.
" hebat sekali kamu nak.... Hubungan jarak jauh, tau-tau malah dapat berlian" ucap nyonya Veronica dengan bangganya.
Sementara tuan Agam mengangguk setuju, sementara melirik cinta dengan dingin.
" seandainya kamu jadi menikah dengan Affan, pasti nasibmu seperti Sandra" kata nyonya Veronica.
" sudahlah mah... Kasihan cinta sebentar lagi juga dia akan menikah dengan pengusaha kaya raya itu" kata Sandra pura-pura membela cinta.
Cinta menunduk, air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya dan siap akan di tumpahkan kapan saja.
" eh ...benar juga ya, dia juga kaya, pasti hidup cinta akan bahagia" ucapnya tersenyum bahagia, tepatnya bahagia untuk dirinya sendiri, bukan untuk cinta.
"kalau masalah pernikahan dia tidak masalah.... toh, dari dulu nasibnya juga tidak pernah baik, dia hanya kecewa dengan papanya saja, yang lebih membela mama tiri dan juga membanggakan saudara tirinya itu daripada dirinya, walaupun dirinya juga mengakui tidak bisa berbuat apa-apa, menjadi model saja, dia hanya sebatas pengganti, setelah dirinya lulus kuliah, papanya tidak mempercayakan dirinya untuk bekerja di perusahaannya, berbeda dengan Sandra, yang menempati jabatan tinggi di perusahaan papanya sendiri, sampai akhirnya kini, perusahaan itu semakin menurun, mereka semua tidak tahu kalau Sandra lah yang menyebabkan perusahaan itu turun, karena dia banyak menggelapkan dana tanpa sepengetahuan papanya... untuk kepentingan dirinya perfoya-foya dengan teman-temannya tanpa sepengetahuan tuan Agam.
" apa kamu sudah siap cinta.... untuk menikah dengan laki-laki itu....?" tanya tuan Agam serius, ia melihat wajah penuh kekecewaan di sana, sebenarnya tuan Agam kasian dengan Putri kecilnya itu yang sekarang sudah dewasa....tapi atas desakan sang istri, dia tidak bisa melawannya.
Cinta mengangguk " cinta menurut saja, apapun itu semoga untuk kebaikan cinta nanti" jawabnya sendu.
" cih kebaikan apanya....yang ada kamu akan semakin menderita hidup bersama duda kejam itu" gumam nyonya Veronica dalam hati tersenyum.
Sandra tersenyum remeh ke arah cinta yang sedang menunduk itu....
***
Di negara lain.
" benar...kamu akan menikah....?" tanya Maura kepada saudara kembarnya yang saat ini akan menginap di rumah nya.
" iya.... semenjak malam itu, aku tak berhenti memikirkannya.... Apalagi wajah sendu dan mata yang terlihat banyak luka di sana, aku sangat kasihan.... untuk itu tadi pagi aku mengutus orang untuk melamarnya...., dengan iming-iming modal usaha sebesar sepuluh milyar , dengan senang hati mereka menerimanya.
" astagfirullah....itu sama saja,menjual putrinya sendiri dengan uang" kata Maura tidak percaya. Ia menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan pemikiran keluarga itu.
" apa kamu mencintainya....?" tanya Maura penasaran.
Devano menaikkan kedua bahunya" aku juga tidak tahu, apa itu cinta kak, kan aku belum pernah merasakan nya " jawabnya terkekeh.
Maura tersenyum melihat kepolosan saudara kembarnya itu..." usiamu Sudah tidak muda lagi, tapi cinta saja tidak tahu" ejeknya terkekeh.
" boro-boro mikirin cinta kak, hidupku hanya untuk Tian juga perusahaan " kata Vano tersenyum miris.
" hahaha... tidak masalah, semoga jodohmu kali ini bisa membuat mu bahagia, dan menjadi ibu yang baik untuk Tian". Tutur Maura menepuk pundak Vano.
" apa Tian akan di ajak....?" tanya Maura penasaran.
Vano menggelengkan kepalanya" kasihan kalau di ajak, setelah menikah, aku akan langsung memboyong nya kemari" katanya dengan mantap.
" baguslah....kalau ada Tian, aku jadi tidak kerepotan mengurus anak-anak, karena semuanya takut sama tian" kata Maura terkekeh....
" itulah hasil didikan ku kak, Tian menjadi anak yang tegas juga disiplin " kata Vano dengan bangganya...
" kau benar..., lebih tepatnya tidak ada sosok ibu yang menjadikan sifatnya lembut, jadi semuanya ikut kamu....kaku" Maura semakin mengejek saudara kembarnya itu.
" baby....ayo masuk,...ini sudah malam, tidak baik untuk calon bayi kita...." ajak Dave dengan lembut...
sepasang saudara itu sedang menikmati angin malam di taman belakang, dengan dua gelas cangkir cokelat panas sebagai teman mereka mengobrol. sementara anak-anak sudah tidur di dalam kamarnya
Vano menoleh ke arah kakak iparnya, alisnya berkerut, bingung apa maksud kakak iparnya itu.
" maksud mu apa kak....?" tanya Vano penasaran dengan yang dimaksud pakai pada itu...
" aku lupa, mau mengatakan kabar bahagia , sekarang aku sedang hamil lagi... dan baru menginjak satu bulan" kata Maura tersenyum.
"wah... benarkah....?, selamat kak, semoga kali ini ada princess di tengah-tengah kita" kata vano penuh harap.
" aamiin, tapi aku tidak menargetkan mau perempuan ataupun laki-laki, yang terpenting lahir dengan selamat sehat ibu dan bayinya" kata Dave menimpali.
mendengar istrinya sudah hamil lagi saja Dia sangat bahagia, tidak peduli dengan jenis kelaminnya... yang terpenting rumahnya ramai.
" apa kamu tidak iri Vano....anakku sudah banyak, apa kamu tidak ingin memiliki anak lagi" ejek Dave pada Vano yang berwajah kesal.
"Tenang saja, besok aku akan menjemput calon ibu untuk anak-anak ku kelak, doakan semuanya lancar" kata Vano serius.
" tentu saja, semoga kamu di beri kelancaran, maaf tidak bisa mendampingi mu, " kata Maura merasa bersalah tidak bisa menemani saudara kembarnya menikah.
" tidak masalah kak, acara nya juga tertutup...nanti kalau kami sudah saling menerima, aku akan mengumumkannya pada dunia"
Cinta memeluk boneka yang di berikan oleh mamanya waktu ulang tahun yang ke sepuluh, boneka beruang satu-satunya yang masih tersisa, karena semua boneka miliknya sudah di bakar habis oleh mama tirinya. Dengan begitu, cinta bisa membayangkan kehangatan pelukan mamanya, saat ini hatinya benar-benar sakit, mengetahui kenyataan yang sebenarnya...dia teringat, sebelum mamanya sakit-sakitan dan meninggal, mamanya selalu menangis di dalam kamarnya seorang diri, cinta selalu memperhatikan, tapi takut untuk bertanya.... Cinta kecil hanya bisa memendam nya sendiri, ...mama selalu mengingatkan dirinya, apapun yang terjadi...., jangan pernah membenci papa, dan ternyata inilah yang mama maksud dulu.
"hiks..hiks..hiks......"
Cinta menangis dalam diam, hatinya benar-benar sakit seperti ditusuk-tusuk belati... Dadanya sesak, bernafas saja terasa susah, Di lantai , diatas karpet, cinta meringkuk, memeluk boneka nya dengan erat, menumpahkan tangisannya di sana.
ceklek....
Nyonya Veronica datang dengan membawa gunting, lalu mengambil paksa boneka beruang itu yang sedang di peluk cinta.
"apa yang Tante lakukan.... kembalikan bonekaku, itu peninggalan mamaku satu-satunya "teriak cinta tak terima...ia menghapus air matanya, dari awal papanya menikah, dia tidak pernah memanggil mama saat hanya berdua dengan nyonya Veronica.
Sandra masuk, dia mengambil gunting dan boneka yang di pegang mamanya,
Sret
Sret
Sret....
Tanpa rasa bersalah , Sandra menggunting boneka itu sampai isi di dalamnya bertebaran.
Hahaha....
Tawa keduanya pecah....
" sialan....."
Cinta menarik rambut Sandra dengan kencang,
" aw.....mama sakit" teriak Sandra memegang kepala nya yang terasa sakit.
Nyonya Veronica terbelalak, lalu dia juga menarik rambut cinta, tapi cinta tak juga melepaskan tarikan tangannya pada rambut Sandra.
Rasa sakit fisik yang cinta rasakan , tidak sesakit luka di hatinya, kali ini cinta membalas Sandra.
" cinta.... Lepaskan brengsek....aaahhhh ini sakit sekali." teriaknya tapi cinta semakin menarik keras rambut Sandra. Gunting dan boneka yang sudah tidak berbentuk itu jatuh ke lantai.
Nyonya Veronica berusaha melepaskan tarikan tangan cinta yang sedang menarik rambut Sandra. Sampai dirinya melihat gunting di lantai, dia mengambilnya lalu menusukkan gunting tersebut pada punggung tangan cinta.
Jleb
Jleb
Jleb....
Darah mengucur deras,tapi cinta tak merintih kesakitan, justru dirinya tersenyum puas karena bisa membuat Sandra tak berdaya....
tangannya mulai lepas karena darah itu mengucur terlalu banyak....
Sandra merasakan pegangan tangan cinta pada rambutnya melemah kemudian dia menarik rambutnya sendiri dari genggaman cinta.
" hiks hiks hiks...sakit sekali.... "Sandra melihat rambutnya sendiri berserakan di lantai.
" kurang ajar kamu.... Aku akan beri perhitungan padamu brengsek, beraninya menyakiti putriku... dasar anak membawa sial, anak tidak berguna" kata nyonya Veronica memandang benci pada anak tirinya.
Nyonya Veronica memapah putrinya untuk keluar kamar cinta... melihat rambut putrinya yang acak-acakan sangat mengenaskan.
setelah kepergian Nyonya Veronica dan Sandra, tubuh cinta luruh ke lantai. Darah berceceran di lantai, tapi tak ada air mata yang keluar, .... Seakan-akan luka fisik sudah terbiasa ia dapatkan, sehingga dirinya mati rasa...
Cinta mengambil kotak p3k yang ada di laci meja nakas lalu membukanya , ia mengambil kain kasa juga betadin untuk mengobati lukanya....
Cinta terkekeh dengan nasibnya sendiri, ia mengobati lukanya sambil matanya tidak lepas dari boneka yang sudah tidak berbentuk di lantai....
" hidup untuk mati....."
" hidup hanya persinggahan"
" hidup hanya soal waktu "
" nikmati hidup, meski itu menyakitkan "
Cinta tertawa sambil membalut lukanya, banyak luka di sekujur tubuhnya, tapi karena cinta mempunyai banyak uang, dia selalu bisa menghilangkan bekas luka itu dengan bantuan dokter spesialis kulit....
Bukan cinta tidak berani melawan, melainkan hanya sebuah ancaman yang selalu ia terima di kala dirinya akan memberontak, sehingga dia dengan penuh kerelaan membiarkan mama tiri dan juga saudara tirinya menyiksa dirinya....tapi kali ini cinta berusaha melawan karena tidak sengaja mendengar ucapan papanya yang sangat menusuk hatinya.
" aku sangat menyesal memiliki Putri sepertinya, tidak pernah sekalipun membuatku bangga... mungkin baru kali ini dia bisa di banggakan... Dengan menikah dengan tuan Devano maka kita akan bisa mendirikan perusahaan kembali di sana" kata tuan Agam lesu.
" sebenarnya Mama kasihan pada cinta... tapi ya mau bagaimana lagi, kalau sampai dia hamil tanpa suami... itu akan membuat kita sangat malu, apalagi cinta itu sudah ternoda" ucap Nyonya Veronica pura-pura kasihan.
" itu salahnya sendiri karena terlalu bodoh, punya otak tapi tidak di pergunakan dengan baik... Biarkan dia menikah, toh dia menikah dengan duda,... dia sudah terbiasa dengan berbagai wanita, sehingga dia tidak masalah dengan keadaan cinta sekarang, mau cinta menderita,aku sudah tidak perduli lagi" ujarnya meremas rambutnya sendiri yang terasa pusing dengan kelakuan cinta .
" untungnya aku memiliki putri kandung darimu, Sandra selalu membuatku bangga, kau mendidik putriku dengan baik, maafkan aku dulu meninggalkan mu saat keadaan hamil dan menikahi Dewi karena perjodohan orang tuaku"
deg.....
cinta menutup mulutnya tidak percaya, pantas saja selama ini, papanya selalu pilih kasih, dia sangat menyayangi Sandra seperti putri kandungnya sendiri, ternyata memang Sandra adalah putri kandungnya,
sakit sekali rasanya, tertampar oleh kenyataan yang menyakitkan ,
Cinta berdiri di balik tembok ruang keluarga, cinta tadi pamit ke kamarnya.karena sudah malam, tapi karena haus cinta pergi ke dapur dulu, tidak menyangka ,ia mendengar percakapan mereka,
Dia teringat dulu sewaktu masih kecil, papa nya jarang pulang ke rumah, alasannya lembur, dan sering keluar kota, ternyata itu adalah alasan agar bisa menemui wanita itu.
Tangannya terkepal kuat, pengorbananya selama ini sia-sia, dia rela menderita agar papanya baik-baik saja, nyatanya itu hanya ancaman bohong mama tirinya, tidak mungkin kan, dia meracuni papa dari putri kandungnya sendiri.
" tidak apa-apa pah, toh walaupun kau sudah memiliki istri , kewajiban mu terhadap ku selalu kamu penuhi... Aku sadar dulu aku wanita miskin, sehingga orang tuamu tidak merestui kita, yang terpenting kita saat ini selalu bersama " nyonya Veronica menggenggam tangan suaminya.
" iya mah, maafkan papah, dulu yang pengecut, hanya bisa menikahimu secara sirih, sehingga membuat Sandra menderita, "
" jangan dipikirkan lagi pah, itu sudah berlalu, sekarang kita sudah bahagia berkumpul dengan keluarga kecil kita" kata nyonya Veronica lembut.
Nyonya Veronica selalu menghasut suaminya agar membenci putrinya sendiri, dia selalu menjelekkan cinta di hadapan suaminya, dan yang membuat Nyonya Veronica puas , suaminya itu selalu percaya dengan tutur kata lembut dirinya.
Tuan Agam selalu percaya dengan apa yang di katakan istrinya, walaupun dalam hati kecilnya ada rasa keraguan,tapi ia mencoba menepisnya dan lebih mempercayai istrinya di bandingkan pembelaan putrinya sendiri.
Sorot matanya begitu tajam, cinta tidak menyangka, papa yang selalu dia bela dan lindungi ternyata membenci dirinya...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!