NovelToon NovelToon

Garasena Sang Pemanggil

Bab 1 - Petualangan Di Hutan Tymber

Garasena melakukan perburuan pertamanya di dunia Mystic World yang terletak di hutan Pretty Tymber. Dia masih melawan monster serigala setengah manusia sebagai pemburu kelas menengah. Meski dia banyak mengalahkan monster-monster tingkat menengah, namun itu cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. 'Apa boleh buat, inilah satu-satunya pekerjaan yang cocok untukku.' Dia mempelajari buku-buku sihir yang telah di dapatkannya pada pasar gelap. Itu sangat berguna ketika dia berburu. Karena buku itu berisi banyak jurus yang bagus untuk digunakan saat terjadi bahaya.

Seseorang yang hebat pada Mystic World tidak ditentukan oleh kehebatan. Kepemilikan harta yang banyak akan mengubah hukum-hukum yang ada. Bahkan Garasena sangat berjuang untuk mengumpulkan uang. Tujuannya agar bisa menjadi salah satu dewa Mystic World dan mendapat kebahagiaan abadi. Tetapi itu sulit dilakukan meski dia memiliki pangkat seorang Hunter. Bahkan dia gagal berkali-kali dalam kultivasi. Ditambah lagi dengan kurangnya membuat sihir bermanfaat bagi orang lain, itu membuat reputasinya semakin buruk.

Dia mengambil tongkat sihirnya dan terus berlatih, tanpa memperdulikan dia berada di level berapa.

Seseorang dapat melihat kisah para petapa dalam buku sihirnya. Sebagian dari petapa telah menjadi dewa namun tetap mengajarkan kebaikan pada setiap orang pada wilayah tertentu... Pada masa lalu Garasena muda selalu berkunjung ke sana untuk menziarahi makam leluhur.

Qi dalam tubuh Garasena menunjukkan berita buku sihir terbaik. Telapak tangannya tergambar ratusan kertas abadi yang memuat banyak bab, dan satunya lagi kristal penguat mana. 'Kombinasi ini akan membuat buku sihirku abadi.'  Namun sadarnya lagi bahwa uang dalam kantong gaib  tidak cukup untuk membeli dua barang tersebut. 'Harus berapa banyak lagi aku bisa mengumpulkan Zeni?'  Karena mengumpulkan harta hal yang tidak mudah di Mystic World.

Dunia Mystic World terdiri dari berbagai macam Class: Hunter, Summoner, Rider, Acolyte dan Assasin . Mereka semua termasuk pembangun dunia ini. Karena berkat mereka sistem keuangan dan pertumbuhan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Garasena pernah menjadi seorang Rider, yaitu seorang pengendara sekaligus pengantar item.

Saat ini dia bertarung dengan Guild Cozy yang ada dalam buku sihirnya. Guild Cozy punya lima pasukan: Asana, Forky, Gillian, Sarah dan Noel. Garasena takjub dengan serangan dari dewi Forky dan dewi Gillian, termasuk dewi Sarah juga hebat dalam memainkan pedangnya, dan sebagai Acolyte ada Noel yang sangat luar biasa memberi impact kepada yang lain.

Garasena memiliki kuda hitam yang sangat cepat larinya. Dia menuju tempat berburunya di hutan Tymber. Ingatannya menuju dunia yang tempatnya berbeda dari dunia Mystic World. Seorang wanita memberikannya sebuah surat perceraian. Dia menyeberang jalan dan terdengar suara serena mobil. Dia tersadar dari mimpi itu.

Hari ternyata hujan sehingga Garasena tidak bisa berburu. Karena darah dari monster serigala tidak bisa jadi item untuk dijadikan kristal. Itu terlalu cair untuk dibekukan. Jadi kemungkinan dia akan pergi siang hari, karena cairan merah dari monster serigala tidak terbawa air yang jatuh dari langit.

Pertama-tama skillnya dalam membuat sihir masih dalam tahap konsep. Dia punya buku sihir namun dampak kerusakan atau perlindungannya tidak sehebat milik para penyihir tingkat atas. Mungkin aku masih belum memiliki beberapa item yang diperlukan, buku ini belum lengkap dalam segi kekuatan.' 

Ketika Garasena tertidur di siang hari, lima dewi Cozy menghampirinya dalam mimpi. Dewi Asana sebagai pemimpin Dewi Cozy berkata padanya. ''Pedang bukan untuk menyerang orang lain, tapi untuk melindungi diri dan orang lain.' Target sebenarnya apa yang ada dalam hatimu, jadi kecepatan bukan berasal dari diri. Tekanan suasana hati dan keserasian alamlah yang membuat kita bijaksana dalam gerak yang cepat.'' 

Garasena terbangun dari alam itu. Dia mengingat betapa agungnya lima dewi itu dalam satu barisan lengkap. Akhir-akhir ini Qi dalam tubuhku menjadi stabil, mungkin karena itulah aku terpilih menjadi Summoner.'

Garasena merasa ada peningkatan pada buku sihirnya. 'Jadi inikah perbedaannya... setiap tulisan dari buku ini semakin jelas... Bahkan aku bisa membuat banyak mantra dengan ini.'

Tiba-tiba dia tertidur dan melihat banyak bayangan dalam mimpinya. Lalu seorang dewi muncul, tapi itu bukan para personil Dewi Cozy. Dia adalah wanita berbaju hitam minim bersenjata pedang Two Hand Sword. Pedang yang bisa diangkat satu tangan adalah One Hand Sword. Jadi untuk dua tangan adalah Two Hand Sword.

Garasena tertegun melihat kecantikan dan kehebatan wanita itu. Bayangan hitam musnah satu persatu karena telah ditebas oleh sang dewi. ''Perkenalkan namaku adalah Dewi Yurisa.'' Tiba-tiba Garasena terbangun dan keluar dari dimensi negatif. Dia mengambil nafas panjang... 'Ternyata buku sihir punya dimensi negatif yang seharusnya aku jauhi. Tetapi wanita itu bernama Yurisa telah menyelamatkanku dari efek luka batin.'

Ternyata buku sihirnya berada dalam mode tidak terhubung dengan dunia gaib. Dia akhirnya memusatkan Qi, memulihkan keadaan koneksinya dengan alam gaib. Dengan kondisi seperti ini, besok hari tidak akan bisa berburu, karena daerah Seahealt mengalami badai angin yang sangat tidak dianjurkan bagi siapa saja.

"Garasena rasakan ini!" Matt menggunakan senjata busur panahnya. Dia mengenakan baju zirah namun tetap menampilkan kesederhanaan, kini dia telah melontarkan anak panah pada seorang pemuda. Angin nampak tenang di sudut hutan yang tidak begitu lebat, namun inilah saat yang tepat untuk melatih penyihir yang berkedok sebagai Warrior.

Garasena melompat tinggi ke udara menghantamkan pedang pada seniornya, namun pedang itu telah tertahan lagi hingga berapi. Disisi lain ada senior kedua dari Garasena yang akan menyerang.

Sai memiliki perawakan besar yang cukup untuk memblok serangan bocah tengil itu. ''Kau terlalu lemah!''

Matt mengambil kesempatan lari dari pertikaian, dia menembakkan lagi panah sihir pada juniornya itu.

Garasena menyadari bahwa ada suatu serangan cepat telah datang, dia melompat kebelakang demi menghindari serangan anak panah raksasa. ''Dua lawan satu aku cukup hebatkan?'' Ucap Garasena dengan menghunuskan pedang ke depan.

"Jangan sombong dulu!'' Sai merapal mantra Raja Monyet.

Matt hanya tersenyum ketika anak pemalas ini akan terkena serangan sihir.

Naga raksasa berelemen api menyerang Garasena yang menggunakan sihir pertahanan tingkat bawah, meski begitu pertahanannya cukup kuat untuk menghindari efek risiko yang akan terjadi pada dirinya. Ledakan terjadi dan membuat angin yang kencang.

''Sai itu berlebihan!'' Ucap Matt sebagai salah satu guru anak pemalas itu. Dalam ledakan itu Sai sadar bahwa matanya tidak sanggup melihat dengan jelas. Tetapi sebuah hantaman telah mengenainya sendiri, tapi itu bukan ledakan dari kabut yang terjadi. Matt tersungkur karena lingkaran sihir dari bocah itu. ''Dasar bocah ternyata aku kalah darimu."

Bahkan Sai bangun dari rasa sakit. Kabut telah hilang begitu saja, tetapi tawa antara mereka telah memecah ketegangan yang terjadi.

''Kau semakin bagus Garasena, bagaimana menurutmu Sai?'' Tanya Matt yang telah lepas dari jebakan bocah pemalas itu. ''Ya, aku rasa dia sudah pintar mengelabui kita. Mungkin hari ini dia beruntung,'' kata Sai.

''Terimakasih guru Matt dan guru Sai atas pujian kalian. Lain kali ajarkan aku jurus yang lebih hebat.''

Bab 2 - Garasena Hilang

Matahari telah condong ke atas, menandakan waktu telah berada di puncak panasnya. Garasena menikmati minuman hangat, lalu  memakan roti dengan lahap, tetapi pikirannya melayang pada kehidupan masa lalunya.

Cuaca sangatlah dingin seakan menembus kulit, embun pagi belum hilang dan tidak ada aktifitas sama sekali. Dia menunggangi kuda hitam pemberian ayahnya. Orang itu adalah Garasena yang berusia masih remaja. ''Lebih baik kamu pergi pagi-pagi sekali, karena waktu kristal yang banyak akan terjadi saat itu."

Hutan terlalu sepi, bahkan sedikit orang yang berani masuk. Setelah beberapa menit dia berada di jalan menaiki dataran tinggi yang curam. 'Perasaan ini, apa aku tidak salah lihat?'  Dia benar-benar melihat sesuatu. Bayangan hitam muncul sangat besar setinggi lima kaki. 

Pada saat itu Garasena menunggangi kuda, dan sulit melihat wajah dari makhluk tersebut. Dia lebih cepat menaiki gunung. Beruntungnya dia menemukan tempat perburuan; tetapi sosok hantu perempuan berambut panjang muncul seketika. Garasena turun dari kuda; dan bulu kuduknya berdiri... 'Astaga tidak mungkin! Apa dia hantu? Kaki dan tubuhnya trasparan dan ternyata itu benar!' 

Garasena berlari tanpa pikir panjang, agar tidak melihat sosok hantu tersebut. Suara tawa dari hantu itu seakan membuat jantungnya pecah. Bahkan Garasena berlari tanpa karuan. 'Ini bukan yang kuinginkan!' Beruntungnya dia punya pengetahuan tentang mantra penenang arwah. 

Tepat saat matahari pagi bersinar dosok mengerikan itu hilang. 'Jika seandainya aku terlambat baca mantra, atau matahari tidak muncul, mungkin rohku akan diambil oleh sosok mengerikan itu.' Garasena pingsan dengan sebuah segel tertanam di dadanya. Seorang gadis berambut warna biru muda hadir di alam bawah sadarnya. 'Sekarang anda mulai menerimaku. Namaku Valyshka, siluman naga es.'

Dan ingatan masa lalunya yang lain. Malam itu sangatlah dingin, sehingga dia harus mengenakan jubah penghangat. Dia ingin pulang secepat mungkin, tetapi karena ada janji dengan Xun Yanran. 'Aku rasa sudah tidak bisa meluangkan waktu untuknya. Apa boleh buat inilah cinta. Aku sayang padanya dan tidak ingin mengecewakannya. Tahun ini semoga aku bisa menikahinya.'

Satu bulan sebelum janji pertemuannya di taman dengan Xun Yanran... Menara pemurnian pil Mount Angle seketika meledak. Para alkemis berusaha untuk menyelamatkan diri;  karena lahar dan binatang gaib dapat menyerang kapan saja.  Menara pemurnian pil Mount Angel mengalami penurunan keamanan; sehingga banyak binatang gaib melakukan perlawanan dengan menghancurkan segel tersebut. Garasena ingin melakukan sesuatu; tetapi dia tidak memahami sihir air. 'Bagaimana ini aku tidak bisa mengalahkannya.'

Naga tersebut membakar desa Mount Angle secara perlahan, meski beberapa Assasin sudah bergerak untuk menghentikan monster itu.  "Habisi makhluk itu!" Dia mendengar perintah Xun Yanran. 

"Aku tidak bisa karena terlalu banyak perbandingan levelku dengan monster itu.''

Xun Yanran hanya menggelengkan kepala, tetapi para tetua klan dari Mount Angel, telah menghabisi naga itu dengan sangat mudah.

''Kamulah yang aku harapkan, tetapi kamu sangat pengecut!"

Mendengar pernyataan kekasihnya itu membuat Garasena malu.

Tetapi pada masa ini... Monster api dan monster tanaman bersama akan menghantam Garasena dengan sebuah lingkaran. "Circle Bost Attack!'' Teriaknya sehingga lingkaran api melahap monster yang mendekat ke tubuhnya. Matanya berapi-api karena Qi, rambutnya memanjang bahkan dia melayang di udara tanpa bantuan sesuatu benda. 'Inikah level Da Dou Shi?'  Meski itu berada di tingkat kedua, namun Garasena senang karena ada peningkatan.

Cahaya putih muncul di dada sahabatnya, lalu Elf Cindy menyerang dengan satu pukulan yang kuat. "Tunjukkan dirimu siluman!" 

''Senang melihat orang lemah menyerangku tiba-tiba.'' Ucap Valyshka yang keluar dari segel tuannya.

Elf Cindy sangat marah pada wanita siluman tersebut. Serangan luar biasa darinya membuat pepohonan musnah. Hutan ini menjadi gundul pada bagian tengah. 

Garasena memilih untuk berdiri di atas pohon yang lebih besar. 'Apa mungkin mereka punya masalah di masa lalu?' 

Elf Cindy mengeluarkan jurus seribu pedang dengan lingkaran sihir berwarna hijau. "Terimalah pembalasan Klanku!"

"Dasar sok suci!" Valyshka mengeluarkan kristal runcing untuk menyerang peri di hadapannya. 

'Jika aku membiarkan mereka hutan ini akan hancur sepenuhnya.'  Garasena berlari ke tengah dua wanita itu, guna untuk melerai perkelahian. Tapi sihir telah di lepas dan ledakan telah terjadi, dia terlambat menghindar dan berada di tengah ledakan. 

"Tidak!" Elf Cindy terkejut namun serangan tidak bisa di tarik lagi. 

'Tuan!" Teriak Valyshka karena menyesal.

Garasena tidak sadarkan diri, dia berada dalam sebuah gua yang jauh dari hewan-hewan buas. 

Elf Cindy bersama siluman naga es telah memindahkannya ke tempat yang sunyi.

''Aku yakin dia terluka karena seranganmu!'' Tatap siluman naga es yang sangat tajam pada peri di hadapannya.

''Kamulah yang memulai semua ini,'' kata Elf Cindy dengan rasa marah di hatinya, ''jika klanmu tidak pernah menyerang klanku, mungkin kita tidak akan berkelahi.''

''Wahai peri suka pamer belahan dada... dengarkan aku sekarang. Tidak ada gunanya kita bertengkar... Kita harus mencari obat untuknya.'' 

Meski Elf Cindy tersinggung. ''Mungkin inilah yang terbaik. Kita akan mencari pil itu di Dungeon Pretty Timber.'' Dia menghilang bagai kilat begitu pula siluman naga es dengan kecepatan yang sama.

Dungeon Pretty Timber terletak pada bawah pegunungan yang sunyi, banyak orang yang tidak ingin singgah di sini. Tapi keduanya menghabisi para monster berlevel tinggi; bagaikan menyapu sampah di depan rumah. ''Aku lebih cepat darimu bukan?'' Kata Valyshka menyilangkan tangan ke dadanya.

''Karena kamu adalah siluman berbahaya. Dan kamu tidak punya nama.'' Itulah pernyataan Elf Cindy dan itu benar sekali.

Dengan rasa sombong siluman naga es telah berkecak pinggang. ''Namaku Valyshka bukankah terdengar anggun?'' Katanya sambil berjalan dan membelakangi sang peri. 

''Aku tidak peduli... Jika bukan karena mencari item untuk Garasena, maka aku menghabisi kamu sekarang juga.'' 

''Tidak percaya.'' Ucap Valyshka sambil tersenyum lirih menatap lawan mainnya.

Sebuah segel telah tertanam di lengan Elf Cindy, itu membuatnya sangat marah. ''Dasar licik!'' Ucapnya kesal lalu menghunuskan pedangnya dengan sebuah skill pembunuh. 

Valyshka dapat menahan tekanan pedang itu hanya dengan ujung kukunya. ''Aku tidak berniat menyakitimu, tapi kamu selalu menaruh dendam terhadap ras siluman. Padahal belum tentu yang menindas keluargamu adalah keluargaku. Jika aku ingin membunuhmu sekarang, itu sangat mudah.''

Cindy hanya bisa terdiam dan pasrah; melihat segel di tangannya. 

''Segel itu hanya sebuah Qi yang menahanmu untuk menyerangku, jadi kekuatanmu tidaklah hilang.'' Valyshka menenangkan peri itu yang mulai gegabah.

Disisi lain Matt mendengar juniornya telah hilang selama waktu tiga hari. ''Jadi apakah ini guanya Sai?'' Tanya Matt. 

Akhirnya sebuah ledakan terjadi pada dinding gua, itu mengagetkan kedua gadis immortal yang ada di dalam tempat tersebut. ''Ada orang yang datang ke sini,'' kata Valyshka dan ternyata dua lelaki telah menyerangnya seketika itu juga. 

Cindy menahan tebasan lelaki berbadan besar. 

Sedangkan Valyshka melawan lelaki dengan busur panah, sehingga gua telah menjadi tempat pertarungan yang luas untuk mereka.

Beruntungnya Garasena tidak terkena reruntuhan ketika dia tidak sadarkan diri, itu karena ada gelembung pelindung yang telah melindungi dirinya. Pil pengobatan telah berfungsi dengan baik di tubuhnya, luka dalamnya telah terobati dengan sangat baik. Pertempuran itu seketika membuatnya tersentak. Dia memecah gelembung pelindung dengan Qi anginnya. ''Hentikan pertarungan ini!" Teriaknya.

Seketika semua Qi yang tersebar telah padam. ''Apa mereka ada hubungan denganmu?'' Tanya Valyshka. 

''Ya mereka memang seniorku." Garasena menuju pada senior Sai... ''Apa keluargaku khawatir?" 

"Tentu saja karena kamu tidak pulang selama tiga hari."

Matt menatap dua gadis immortal tersebut; terlihat olehnya mahkota naga es satunya lagi gadis bertelinga panjang. ''Mungkin aku tidak bisa mengalahkan kalian berdua."

Bab 3 - Ingatan Xun Yanran

Ungkapan kekasih Xun Yanran dalam sebuah surat: Aku masih dalam pelatihan kita menikah setelah aku lulus nanti. Semoga keluargamu merestui hubungan kita.

Ketukan pintu terdengar oleh Xun Yanran, ternyata itu dari ibunya.

''Yanran sayang ada lelaki yang ingin ibu kenalkan.''

Ternyata benar bahwa keluarga Gara baru saja datang untuk melamar Xun Yanran. "Tapi bu, apakah dia orang yang baik?'' Itu membuat Xun Yanran merasa gelisah, meski sedikit perlu penjelasan. Lelaki yang akan menjadi pasangan Xun Yanran adalah lelaki dari Pretty Timber, punya status Hunter yang cukup mumpuni untuk mencari uang.

''Kamu cukup mengenal karakter lelaki yang ingin menikahi kamu, jika kamu tidak ingin menikah secepatnya.'' 

Sang ibu tidak ingin terbakar keegoisan. Lagi pula pilihan ada pada Xun Yanran.  ''Meski ini memalukan, aku tidak ingin secepatnya. Jika ibu tidak bisa membiayai di akademi Seahealt, biar aku menjual pil setelah pulang sekolah.'' Xun Yanran cukup tahu bisa menghargai hubungannya dengan Xiao Chen. Meski desanya perlu bersatu dengan keluarga gara dalam menangani kesulitan ekonomi.

Pada akhirnya dia Yanran setuju untuk bertemu keluarga Gara. Namun dia mengambil alasan statusnya yang masih ada di akademi Seahealt, untuk suatu pembatalan. Ketika di ruang tamu Xun Yanran bertemu dengan lelaki itu. Tapi lebih baik dia menjelaskan keadaannya saat ini. ''Senang berkenalan denganmu tapi aku masih berada dalam pelatihan.'' 

Xun Yanran duduk di bangku bersebelahan dengan Sang ibu.

Lelaki yang ingin melamar Xun Yanran terlihat nyaman dengan paras dan keramahannya, ayah dari Garasena menatapnya dengan sangat hormat. ''Tidak apa jika anda masih bersekolah kami sangat menyanjung itu. Tetapi kita sudah terikat dengan banyak hal, lebih baik anda dan anakku bertunangan saja." Pemimpin keluarga Gara mulai menyatakan persatuan bisnis, dan anggota keluarga Xun juga setuju akan hal itu.

"Jika itu membuat kerjasama antara keluarga Xun dan Gara lebih baik, aku tidak akan keberatan setelah menjalani beberapa proses resesi nantinya.'' Dalam hati Xun Yanran terasa berat, meski juga merasa lega saat melihat ibunya tersenyum. Dan ini harus di lakukan olehnya sebagai anak yang baik.

''Senang mendengar anda menerima lamaran anakku. Mari kita mulai acara pemasangan cincin.''

Xun Yanran berdiri dengan calon suaminya, setidaknya ini menjadi ikatan pertama untuknya. Sebuah cincin terpasang di jari yang lembut.

"Maaf jika aku menyentuh jarimu.''

Xun Yanran tersenyum kaku meski ingin menyegarkan suasana.

Garasena sedang berada dalam masa sulit, masa mudanya telah hilang demi persatuan dagang keluarganya. Dia harus bersiap menjadi suami yang baik untuk putri kesayangan keluarga Xun.

"Maaf jika terlalu lama belajar." Xun Yanran merasa sedikit tidak enak.

Garasena menghela nafas tapi dia menyukai saat-saat bersama dengan gadis ini. "Tidak apa setidaknya itu jadi latihan kita untuk saling bersabar.''

Akhirnya Xun Yanran merasa nyaman dengan calon suaminya, dan ingin mendalami karakter calon suaminya lebih jauh.

"Terima kasih sudah mengerti tentang waktuku. Oh iya bagaimana perburuan dirimu di hutan Timber?'' kata Xun Yanran lalu menatap wajah calon suaminya. Garasena mengangguk, "Ada susah dan mudah. Tapi aku harus lebih berusaha untuk kebahagiaanmu.'' Tatapan mereka pun akhirnya saling bertemu.

Seminggu kemudian seseorang menemukan kabar bahwa putri Xun Yanran akan menikah.

Maaf jika aku harus menikah dengan seseorang dari keluarga Gara. Dan keluargaku sangat mendukung pertunangan ini.

Xiao Chen merasa kesal dengan akhir surat itu.

"Tidak mungkin!" Nada yang keras keluar dari mulut Xiao Chen saat mendapat surat dari kekasihnya yang akan menikah dengan pria lain. Wanita pelayan istana yang ada di sebelahnya tersentak, "begitulah tuan."

Selintas pelayannya pergi seketika ada suara lelaki tertawa, dan itu hanya bisa didengar oleh Xiao Chen. "Sepertinya kau bermasalah." 

Asap hitam keluar dari segel di leher Xiao Chen. Sesuatu yang keluar dari tubuhnya adalah naga raksasa hitam.

Xiao Chen bernafas sangat cepat dari biasanya. "Aku tidak bisa menerima ini!"

Siluman ular tertawa lalu seketika binatang gaib ini dapat berubah menjadi pedang. "Kita bisa memberinya pelajaran. Anda hanya cukup membasmi hama itu. Dengan kekuatanku semuanya menjadi mudah."

Xiao Chen memikirkan itu dan tertawa. "Itulah yang kuinginkan darimu." 

Naga itu juga tertawa. ''Tetapi sebelum itu... Anda harus menghasut Xun Yanran untuk mencintai anda sepenuhnya. Agar anda bisa membawa gadis itu menjauh dari keluarga Xun." 

"Tidak masalah jika Xun Yanran menjadi milikku untuk selamanya."

Pada saat malam di desa Mount Angel sedang terjadi keributan. Banyak dari orang-orang menyelamatkan diri dari semburan lahar api, yaitu berasal dari bawah tanah yang ada di samping menara.

Xiao Chen dipandu oleh Servan-nya sendiri untuk melepaskan segel di menara pemurnian pil. Dia berdiri di atas menara dengan sebuah topeng, serta jubah hitam untuk tidak dikenali oleh siapa pun.

Naga hitam tertawa di dalam diri Xiao Chen. "Bagus, tetaplah bersembunyi di balik kekacauan ini. Aku yakin para tetua segera mengurus para binatang gaib yang telah kita lepaskan."

Xiao Chen merasa dendamnya sudah terbalaskan. "Mereka yang selama ini jurusnya karatan, pasti akan terasah kembali."

Tetua Mount Angel mengenakan jubah putih yang selaras, bekerjasama membuat lingkaran penyegel binatang gaib. 

"Mari kita satukan kekuatan sekuat mungkin, jangan sampai binatang gaib memakan para jiwa manusia."

Dari atas menara pemurnian pil, Xiao Chen melihat tetua itu dari sudut yang mereka tidak sadari. "Aku yakin mereka bisa mengatasi ini, tetapi bukan itu tujuanku."

Naga hitam dalam dirinya terlihat menampakkan mata. "Itu sungguh karya licik tuanku, sebentar lagi pemuda yang kamu benci akan merasa malu."

Xiao Chen tertawa. "Ya, itu benar." Dia menggunakan penglihatan jarak jauh untuk mengamati kekasihnya. Dia melihat seorang pemuda berbuat konyol, "menggunakan gulungan pemanggil tsunami untuk mengatasi ini?"

Xun Yanran menunjuk tunangannya dengan raut wajah yang kesal.

Xiao Chen tertawa puas, "Aku sudah mengirim surat padanya, aku mengatakan bahwa orang itu lemah ternyata kekasihku sangat percaya!"

"Sekarang kamu harus pergi dari sini karena para tetua akan menyadari keberadaan dirimu," saran dari naga hitam yang berada dalam jiwa Xiao Chen.

Xiao Chen menggunakan moment ledakan dari semburan naga untuk pergi keluar dari desa Mount Angle.

Naga hitam itu telah melaju secepat kilat.

Meski naga hitam begitu cepat, tapi jejak Qi terdeteksi oleh seorang Hunter level menengah. Dan orang itu berada di atas menara pemurnian pil.

"Kekuatan abadi sama sepertiku," ucap gadis yang berada dalam segel dada milik Hunter itu.

Garasena telah naik ke puncak menara, dengan sedikit bantuan Servan-nya untuk meneliti apa yang terjadi. "Hai Valyshka, apa orang tersebut pemilik segel naga?"

"Jelas itu sama seperti hubungan antara kita berdua," lalu siluman naga es mulai keluar dari tubuh Garasena, "sekarang naiklah ke atas punggungku."

Dalam kekacauan tersebut, Xun Yanran mulai menyadari sesuatu. Menara tersebut terlihat jauh dari taman istana. "Ayah, untuk kali ini saja. Bukalah segel sayap Qi dari tubuhku."

"Kau harus melindungi diri sekarang juga."

Xun Yanran menyadari bahwa jejak Qi yang di tinggalkan pemurnian pil, ''masalah ini mungkin ada hubungannya denganku."

Sang ayah menepuk punggung putrinya, sehingga keluarlah sepasang sayap ungu yang langka.

Lingkaran para pemimpin Mount Angel terkejut, karena melihat seorang gadis dengan sayap terbuat dari Qi.

Xun Yanran terbang sangat cepat dengan senjata pedang di tangan kanannya. Sayap seperti malaikat namun tidak berbulu seperti angsa, membuatnya lebih cepat terbang di udara. Bahkan tatapannya menjadi sangat tajam, dia bisa melihat dua penunggang naga yang saling mengejar.

'Jadi Garasena adalah seorang Summoner?'  

Seseorang berjubah hitam dengan topeng mulai menampakkan diri. Seketika dia berbalik dan memberi hantaman pada Garasena.

Sihir pelindung telah diaktifkan oleh Xiao Chen.

Naga es kemudian berubah menjadi armor untuk Garasena, untuk melindunginya dari semburan api naga hitam.

Xiao Chen sangat marah. "Kenapa kau tidak musnah saja!" Seketika naga hitam juga berubah menjadi armor untuk tubuh Xiao Chen.

Serangan naga hitam tidak berhasil membunuh Garasena.

Tetapi itu membuat serangan balik untuk Xiao Chen. 'Jika bukan karena armor dari Servan, kemungkinan orang ini mendapat kerugian yang besar.'

Garasena melihat dari kejauhan, pukulannya sama sekali tidak meleset, bahkan membuat targetnya melongsorkan tanah di pinggir gunung. 

Valyshka yang kini menjadi armor memberi inisiatif. ''Gunakan jurus yang diajarkan dewi Cozy untukmu." 

Garasena menghilangkan pedangnya hingga berganti menjadi lingkaran es. "Ice Weapon Skill."

Semua jenis senjata perang pada peperangan, siap mengarah ke Xiao Chen. Serangan beruntun mengenainya hingga gunung tempatnya jatuh telah hancur. Seketika itu juga dia berteriak kesakitan.

Namun pada akhirnya naga hitam mulai mengambil tindakan, dia menggunakan sepenuhnya kekuatan untuk melindungi tuannya.

"19 Armor Dewa." Sesuai dengan jumlahnya itu berhasil melindungi Xiao Chen dari bahaya. 

Kemudian Xiao Chen menerjang ke arah pengguna kekuatan naga es.

Garasena terpental jauh lebih tinggi di atas awan. "Dewi Yurisa pinjamkan senjatamu."

Senjata Two Hands Sword pembelah petir telah muncul, itu memiliki Damage yang bisa mengurangi 80% Qi lawan. Efek senjata itu diarahkan ke pemilik naga hitam.

"Segera menghindar!" Teriak naga hitam dalam alam kekuatan tuannya. 

Garasena kehilangan keseimbangan setelah menggunakan serangan itu, pada akhirnya naga es berhenti menjadi armor untuknya, tetapi hanya bisa menjaganya untuk terbang di udara.

Akhirnya armor naga hitam telah hancur, berubah kembali seperti biasa.

Valyshka memberi inisiatif saat melihat keadaan lawannya. "Gunakan sisa Qi mu untuk menyerang!" 

Di balik asap yang ada Garasena memanfaatkan pukulannya ke pipi pengguna naga hitam itu. 

Xiao Chen keluar dari asap yang telah menghancurkan semua armor miliknya. Naga hitam itu telah kembali ke segel yang ada di lehernya, dan dia terjatuh ke tanah.

Garasena akan jatuh juga namun naga es juga masuk ke dalam segel di dadanya, dan itu membuat dia sedikit melayang dan berhasil melakukan pendaratan.  Dia berdiri menghadap seorang lelaki pengguna naga hitam yang terbaring. "Apa aku harus menghabisinya sekarang juga?" Setelah dia bertanya pada servan yang ada di dalam tubuhnya, seketika pedang keluar Inventorinya, meski hanya ada sedikit Qi untuk menusuk orang itu. Tetapi Garasena menyadari ada serangan berjenis semburan api malaikat yang mengarah untuknya. Serangan itu membuat pedang milik Garasena terpental hingga jauh.

"Maaf jika selama ini aku terlihat lemah di matamu," ucap Xun Yanran dengan ekspresi nampak bersalah. "Mengapa kamu menahanku?"

"Aku tidak ingin menjelaskan semua ini sekarang," ucap Xun Yanran memangku Xiao Chen yang lemah. Dia melebarkan sayap Qi untuk membawa Xiao Chen ke tempat pengobatan. "Kau akan tahu nanti." 

Pada akhirnya Garasena melihat tunangannya terbang menolong seseorang yang telah menjadi lawannya.

"Tuan tolong biarkan mereka pergi," ucap naga Es yang ada di alam batinnya.

Setelah beberapa bulan setelah kejadian itu, Garasena menerima surat undangan pernikahan mantan tunangannya, 'mereka mungkin sudah bahagia, tapi aku menghabiskan waktuku untuk orang yang mempermainkan perasaanku.'

'Saya mengerti itu menyakitkan tuan. Tapi anda harus menggunakan akal sehat,' ucap Valyska untuk menghibur tuannya.

Angin bertiup ke dalam hutan yang sunyi, Garasena merasakan kehadiran Qi yang berbeda.

Xun Yanran menggunakan sihir pelindung seketika menampakkan dirinya.

Garasena tertegun melihat wajah wanita itu, "Mengapa kau di sini?''

"Aku ingin menjelaskan semuanya, bahwa aku sudah lama menjalin hubungan dengan Xiao Chen." 

Garasena dengan cepat bergerak seperti kilat hingga menyentuh punggung Xun Yanran. Sebuah segel penahan sayap Dou Wang telah aktif. "Ini kenangan dariku... Semuanya telah ku segel dengan sempurna." Ucapnya yang ternyata dengan cepat ada di belakang mantan tunangannya. "Aku telah menyegel kekuatanmu agar tidak terdeteksi pengguna Qi lainnya." 

Xun Yanran tidak bisa berkata karena efek penyegelan, tapi itu hanya sementara saja sampai segel telah tergambar dengan benar.

Garasena memegang punggung mantan tunangannya itu. "Jadilah istri yang baik dan hindari segala macam pertempuran. Kekuatan sebesar itu tidak dapat kau gunakan secara sembarang. Jika kau masih menggunakan itu, maka akan banyak yang akan bertarung denganmu. Apalagi kamu sudah mendapatkan orang yang tepat untuk melindungi. Mungkin kekuatannya akan membawa kemakmuran bagi desamu."

Satu minggu kemudian.

Bagaimana pun manusia memerlukan cinta. Namun tidak sedikit yang tersakiti oleh perasan itu. "Jadi kamu mantannya Xun Yanran?" Garasena ditanyai oleh seorang gadis berambut warna merah. Tapi dia memilih untuk mengagguk saja.

Zhui Ja menadahkan tangan dan keluarlah buku sihir mini di atas telapak tangannya. "Kalau begitu maukah kamu berpetualang denganku malam ini?"

Sampailah waktu malam.

Garasena telah ada di alam buku sihirnya. Dia melihat pepohonan tumbuh dengan subur dan monster level tingkat menengah. Tetapi saat ini dia tertegun melihat Zhui Ja.

"Mengapa kamu melihatku seperti itu?" Zhui Ja menatap wajah lelaki Hunter itu.

"Jangan dipikirkan."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!