NovelToon NovelToon

Aku Bukan Pelakor

Kehancuran

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Braaak

"Tanda tangan, jangan buat aku melakukan nya dengan paksa "

"Anggoro.....apa yang terjadi ?"

"Jangan banyak tanya ,perusahaan mu akan aku ambil alih. Aku sudah bangkrut sekarang Dimas,aku ngak akan membiarkan kau bangkit lagi. Semua nya milikku "

"Kau bicara apa ? Kita sahabat, aku percaya pada mu tapi kenapa kau seperti ini ?"

Pembicaraan itu terdengar sampai ke dalam kamar ,saat ini Andini sedang bersama ibu nya . Ibu nya membantu nya mengerjakan PR dari sekolah nya, saat ini usia Andini masih sepuluh tahun. Baru kelas empat sekolah dasar ,dia merupakan anak satu satu nya keluarga Dimas Sanjaya.

Kini ibu nya sedang mengandung anak kedua ,baru memasuki usia tiga bulan dan masih rawan . Andini dan ayah nya sangat senang sekali, bahkan mereka mengadakan syukuran atas kehamilan sang ibu beberapa minggu yang lalu.

Keluarga Anggoro juga menghadiri acara syukuran itu,mereka terlihat ikut senang dengan kabar gembira yang hadir pada sahabat nya itu. Tapi kini, semua nya seolah berubah . Anggoro yang merupakan sahabat dari Dimas, malah menikam nya secara langsung.

Mengubah hak kepemilikan perusahaan dan rumah besar milik keluarga Sanjaya menjadi atas nama nya, Dimas tak percaya akan hal itu hingga kini Anggoro memaksa Dimas untuk tanda tangan .

Sejam sebelum Anggoro datang ,Widya yang merupakan istri dari Dimas sedang berada didalam kamar bersama dengan Dimas dan Andini . Malam ini mereka sedang mengajari Andini mengerjakan tugas sekolah nya, setiap malam nya mereka selalu seperti ini .

"Sayang.....Jika sesuatu terjadi pada ayah dan ibu, kamu janji akan membalaskan dendam kami ya . Kamu pergi bersama dengan tante Cici,ikut kemana pun dia pergi jangan sampai mereka menemukan mu" ucap Dimas membuat Widya dan Andini bingung

"Kenapa yah? Apa terjadi sesuatu di kantor ?" tanya Widya dengan tatapan bingung ,dia melihat Andini yang sibuk mengurus perlengkapan sekolah nya

"Memang nya kenapa yah ? Aku ngak mau pisah dari kalian, aku sayang kalian " imbalan Andini yang kini memeluk tubuh Dimas

Dimas menarik nafas nya dengan panjang, kemudian membalas pelukan putri semata wayang nya . Disana sudah ada Cici ,wanita yang selama ini menjadi asisten ayah nya . Entah kenapa malam ini asisten ayah nya itu berada disini ,biasanya cici akan pulang setelah mengantarkan Dimas ke rumah nya.

"Anggoro.....ekhm,dia sudah menyabotase perusahaan ku . Dia ingin menguasai semua harta ku bu ,kalian harus bisa pergi dari sini. Aku dengar, malam ini dia akan datang kesini dan mengambil semua nya dari kita secara paksa " jelas Dimas dengan tatapan tajam nya, penuh kebencian pada anggoro yang merupakan sahabat nya sedari kecil

"Kau harus pergi jauh nak ,jadilah sukses dan hancur kan keluarga Anggoro demi ayah . Ayah ingin kau balas dendam, tante Cici akan membantu mu . Ayah sudah siapkan semua nya, ayah harap kau bisa menuruti permintaan terakhir ayah ini " ucap Dimas dengan mata berkaca kaca, dia tak ingin semua nya terjadi tapi Dimas yakin kalau Anggoro ngak akan tinggal diam begitu saja .

"Ayah sudah membuat duplikat kamera cctv di rumah ini disini ,kamu bisa menyimpannya hingga saat nya tiba kamu bisa menjadikan ini bukti karena ayah yakin kalau Anggoro akan menghapus semua rekaman dirumah ini malam ini " ucap Dimas sambil menyerahkan tablet miliknya pada Andini ,dia ingin Andini membuka kembali kasus ini nanti nya.

"Yah,bu .....sebaiknya kita pergi sekarang saja, aku ingin bersama ayah dan ibu "ucap Andini sambil menangis tapi Dimas langsung menggelengkan kepala nya ,dia meminta cici untuk menutup pintu kamar anak nya dari dalam dan mencegah kedua nya untuk keluar dari sana .

Braaak

Dimas mendengar suara pintu depan rumah nya di dobrak ,dia pun memeluk tubuh putri dan istri nya secara bersamaan kemudian dia keluar dari sana dengan wajah nya yang biasa agar Anggoro tidak curiga sama sekali.

"Tolong lindungi anak kita bu ,kalian harus pergi sekarang sebelum semuanya berakhir " Ucap dimas dan widya menangis sambil menggelengkan kepala nya ,dia ngak mau kehilangan suami nya

"Yah.....Kita pergi sekarang, jangan hiraukan anggoro " ucap widya tapi Dimas ngak akan tinggal diam, dia yakin kalau Anggoro ngak akan melepaskan nya begitu saja Jadi dia akan berkorban untuk istri dan anak nya .

Dimas keluar dari kamar Andini,dia berjalan menuju ruang tamu dimana Anggoro dayang bersama tiga pria bertubuh kekar dan bertato . Senyuman mengejek di wajah nya, dia melempar berkas diatas meja dengan kasar .

"Cepat tanda tangani, jika kau ingin istri dan anak mu selamat" ucap Anggoro dengan santai ,dia duduk didepan Dimas dengan tatapan tajam nya

"Kenapa kau lakukan ini anggoro ? Kita sudah berteman sedari kecil, aku menganggap mu sahabat bahkan saudara sendiri" ucap Dimas dengan tatapan tajam nya juga, Dimas ingin mengetahui alasan di balik semua nya

"Kau tau ,dari dulu aku sudah muak dengan mu . Kau lebih unggul dari ku ,harus nya kau tidak ada Dimas. Dari mulai nilai ,kekuasaan hingga wanita . Kau lebih dari segala nya,kau tau aku menyukai Widya dari dulu tapi ternyata widya memilih mu . Selalu seperti itu, aku ngak suka " jelas Anggoro dengan nada marah nya

"Lakukan semua yang aku suruh, aku akan melepaskan mereka " ucap Anggoro dan dimas masih tetap diam hingga kedua pria berjas hitam itu mendekati dimas dan memaksa nya untuk tanda tangan.

Setelah mendapatkan tanda tangan nya, anggoro tertawa puas . Dia memang sudah sedari dulu membenci dimas yang pintar dan disukai oleh banyak orang, setiap tender di perusahaan pasti akan mempertimbangkan jika mereka bekerjasama dengan Dimas membuat nya merasa muak dan marah .

"Sekarang aku ingin kau bunuh diri didepan ku ,aku akan mengatakan kalau kau itu mengalami gangguan kejiwaan dan menyerahkan semua perusahaan pada ku . Aku akan mengambil alih istri dan anak mu ,kau tenang saja. Mereka akan aman bersama ku" ucap Anggoro tapi dimas tidak mau ,dia terkejut melihat istri nya sudah berada disana dengan wajah menangis

"Widya, pergi dari sini . Kenapa kau datang ?" bentak dimas, dia ngak ingin istri nya melihat semua nya

Widya langsung bersujud di kaki Anggoro, dia memegangi kaki Anggoro dengan erat . Memohon pada Anggoro agar dia membebaskan mereka semua, Widya ingin hidup tenang bersama mereka .

"Tolong lepaskan kami mas ,kamu tau kan kalau aku ngak akan bisa hidup tanpa mas Dimas " ucap widya dengan air mata di pipi nya

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Didepan mata

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

"Tolong lepaskan kami mas ,kamu tau kan kalau aku ngak akan bisa hidup tanpa mas Dimas " ucap widya dengan air mata di pipi nya

Anggoro menarik dagu widya dengan erat ,dia tersenyum dan mengecup bibir widya didepan Dimas membuat dimas marah dan ingin berlari memukul nya tapi kedua pria bertato itu menahan tubuh Dimas.

"Ba ji ngan ....menjauh dari istri ku,kau manusia tak tau balas budi Anggoro " Teriak dimas dengan keras hingga Andini dan Cici mendengar nya, mereka bersembunyi dan mengintip dari balik pintu.

Bukan karena marah ,tapi Anggoro dulu nya hanya lah seorang anak angkat dari keluarga kaya. Dia di adopsi saat usia nya tujuh tahun dan saat itu lah dia mengenal Dimas ,dia merasa iri pada dimas karena keluarga Dimas banyak membantu keluarga kaya yang mengadopsi nya dari panti asuhan

Anggoro iri karena dimas bisa mendapatkan kasih sayang dan kekuasaan di perusahaan karena keluarga Dimas yang lebih kaya,dia ngak suka dengan hal itu hingga akhirnya dia menahan semua nya dan kini pembalasan nya.

"Aku memang ngak tau diri ,aku mencintai mu sayang . Tapi kenapa kau malah menikah dengan Dimas,kalian berdua tau kalau aku menikahi Dina hanya karena perjodohan. Dina memiliki banyak uang dan kekuasaan, dia bisa membantu ku dalam segala hal tapi tetap hati ku hanya untukmu sayang " ucap Anggoro tanpa malu

Widya menggelengkan kepala nya sambil menangis, dia tidak ingin persahabatan kedua nya menjadi renggang karena nya . Widya pikir semua nya karena dirinya bukan hal lain nya, Dia semakin menangis hingga perut nya terasa kram .

"Ssshhh.....perut ku sakit " ucap Widya, dengan lembut Anggoro mengangkat tubuh Widya dan membawa nya ke kamar terdekat . Dia meletakan nya di atas tempat tidur sambil mengelus perut widya dengan lembut, Dimas dan Andini melihat semuanya . Ada rasa khawatir juga marah dalam diri mereka ,tapi mereka tak bisa melakukan apa pun dan hanya bisa menangis .

"Anggoro.....lepaskan Widya,aku sudah menandatangani nya . Sekarang kau pergi, ambil semua nya. Tinggalkan kami " bentak Dimas dan anggoro yang tadi berada di kamar ,kini keluar dengan wajah nya yang tersenyum lebar

Anggoro mendekati Dimas yang masih di pegang oleh kedua orang suruhan nya ,dia mencengkram rahang dimas dengan kasar dan kuat membuat nya kemerahan . Dengan senyuman lebar dia mendekatkan wajah nya di telinga dimas,dia ngak akan membiarkan mereka hidup bahagia.

"Aku akan melepaskan anak dan istri mu ,tapi kau harus mati . Kau harus pergi untuk selama nya agar aku bisa menjaga anak dan istri mu ,tenang saja. Aku ngak akan mengganggu nya, kau tau siapa Dina kan . Dia begitu mencintai ku,istri mu akan bebas . Begitu juga dengan anak anak mu ,aku akan bantu semuanya tapi kau harus mati " ucap Anggoro dengan wajah nya yang tersenyum

Andini dan Cici yang bersembunyi mendengar hal itu dari cctv yang dekat dengan mereka ,mata Andini memerah dan dia ingin keluar dari persembunyian nya tapi cici menahan nya . Dia ngak mungkin membiarkan anggoro menghabisi Andini ,dia tau kalau Anggoro ngak akan melepaskan semuanya dan dia berharap Dimas ngak akan melakukan hal yang di suruh oleh Anggoro.

Tapi ternyata dugaan cici salah ,Dimas mengantukan kepala nya pada meja didepan nya hingga kepala nya pecah . Meja itu terbuat dari keramik ,sehingga kepala juga meja keramik itu pecah secara bersamaan.

Widya belum mengetahui nya ,dia masih merasakan sakit di bagian perut nya. Mungkin karena stres dan memicu kehamilan nya yang baru berusia muda ,sedangkan Andini sudah ingin menjerit dan berlari kearah ayah nya tapi cici langsung membungkam mulut Andini hingga dia hanya bisa menangis dan melihat kematian ayah nya yang seperti itu.

"Tenang lah ,ingat apa yang dikatakan ayah mu . Kau harus hidup ,lakukan semua yang kau bisa untuk balas dendam tapi ngak sekarang andin" bisik Cici dan tubuh Andini yang tadi tegang, kini mulai rileks

Anggoro tersenyum senang ,dia kembali ke kamar dimana Widya masih berbaring di atas tempat tidur. Dengan gerakan perlahan, anggoro mulai membuka pakaian yang dikenakan oleh Widya tanpa di sadari oleh Widya.

Saat anggoro membuka bagian underware nya, Widya langsung tersadar . Walaupun masih terasa sakit di area perut nya, tapi dia langsung menatap tajam pada anggoro yang ada didepan nya.

"Ka....kau mau apa ? Jangan seperti ini mas ,aku istri sahabat mu " ucap widya dengan suara yang lemah ,tapi Anggoro gak perduli.

Dengan tersenyum lebar ,anggoro memasukan miliknya dengan paksa membuat Widya meringis kesakitan. Dengan gerakan brutal,anggoro terus memompa widya tanpa ampun hingga widya setengah sadar .

"Aaakhh.......akhirnya Aku mendapatkan mu ,kau milikku sekarang " ucap Anggoro dengan tawa yang begitu keras

"Kalian bersihkan semua nya ,aku ingin semua nya terlihat seperti kejadian bunuh diri . Seperti yang sudah aku jelaskan pada kalian " ucap Anggoro, dia duduk dengan manis di dekat tubuh Dimas yang sudah tak bernyawa .

"Kasihan sekali kau Dimas ,harus nya kau tidak menikahi Widya. Harus nya kau bisa memberikan semua nya tanpa harus aku minta ,kini kau sudah tamat. Aku akan menjual widya ke club bersama anak mu ,aku sudah mendapatkan nya dan aku ngak akan mencari masalah dengan Dina. Kau tau dia kan " ucap Anggoro dengan senyuman lebar di bibir nya, dia sudah merencanakan semua nya

Anggoro akan membawa Widya dan Andini ke club dimana dia bisa menikmati widya tanpa gangguan dari siapa pun ,Dina tau kalau dirinya sering bermain disana untuk menghilangkan penat nya dan Dina tak perduli sama sekali karena yang penting anggoro tidak berhubungan dengan wanita elegan seperti nya.

"Mas.....maaassss" Teriak widya yang baru keluar dari kamar ,jalan nya tertatih dengan darah di paha nya yang cukup kental dan mengalir dengan deras.

Anggoro terkejut, dia terlihat shock dan langsung berlari mendekati widya . Widya sudah terjatuh ,merintih dan meringis merasakan perut nya yang sakit juga dada nya yang terasa nyeri . Dia menekan dada nya cukup kuat hingga akhirnya menarik nafas panjang dan tak sadarkan diri.

Anggoro yang sudah mendekap tubuh Widya langsung menangis ,dia menatap ke arah widya yang sudah lemas. Harus nya dia mengunci pintu nya agar widya tidak keluar dan melihat semua nya.

"Sa....sayang ,ayo bangun. Aku akan menjaga mu ,aku akan melindungi mu dari dina . Banguuun" teriak Anggoro

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘

cici dan raka

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Anggoro menangis sambil memeluk tubuh Widya, dia sudah merencanakan semuanya. Dia akan membawa Widya ke club miliknya yang tidak diketahui oleh Dina dan keluarga nya,karena club itu atas nama orang lain .

Dirinya akan mencoba meracuni Dina sampai widya menerima nya ,dia ngak ingin widya hanya menjadi simpanan nya . Dia ingin widya menjadi wanita nya ,istri nya satu satu nya makanya dia akan membuat keluarga dina bangkrut dan mengambil alih semua kekayaan nya seperti yang dia lakukan pada dimas kemudian pergi bersama widya dan hidup bahagia dengan nya .

Tapi rencana nya tidak berjalan lancar, dia malah menjadi gila karena kehilangan wanita yang dia cintai. Anggoro menarik nafas panjang, kemudian menghembuskan nya dengan perlahan hingga dia merasa sedikit lega .

"Aaaakakkhhhh....."Teriak Anggoro,dia hampir gila mendengar kalau widya meninggal karena penyakit jantung yang di derita nya. Anggoro tidak mengetahui hal itu, apalagi saat ini juga dia mengalami keguguran karena tekanan benda tumpul yang di paksakan masuk ke dalam nya.

Anggoro merasa bersalah, tapi kemudian dia bangkit. Dia sudah mulai sadar kalau semua nya sudah tak bisa dia lakukan seperti keinginan nya, maka dia akan menghabisi nyawa Andini anak nya dimas dan widya

"Kalian bersihkan semua nya " perintah Anggoro, dengan tubuh yang masih lemas . Dia berdiri dan berjalan menuju setiap kamar ,mencari keberadaan Andini .

"Andin.....andin....ini om sayang ,ayo keluar . Om akan bawa kamu ke rumah om ,main sama Diana . Dia pasti suka kalau kamu datang " Teriak anggoro dengan cukup keras ,dia akan menghabisi nyawa Andini segera

Semua kamar kosong ,membuat Anggoro semakin kesal dan marah. Dia memerintahkan beberapa anak buah nya untuk mencari keberadaan Andini dan menyuruh membunuh anak itu ,membuang nya ke laut agar tidak ada yang tau .

Anggoro ingin ikut mencari nya tapi suara dering dari ponsel nya membuat nya tak bisa lagi untuk mengejar dan mencari keberadaan Andini ,ayah mertua nya menyuruh dia untuk pulang karena akan di adakan rapat pengalihan perusahaan atas nama nya sesuai kesepakatan dalam pernikahan nya.

Dina di nyatakan hamil anak laki laki ,saat ini usia kandungan nya sudah berjalan empat bulan tanpa dia sadari dan hal itu lah yang membuat kedua orang tua dina bersedia menyerahkan harta mereka pada Anggoro untuk di olah hingga anak yang di kandung dina berusia tujuh belas tahun baru lah semua harta itu akan di berikan pada nya .

"Cari sampai dapat, aku tunggu kabar dari kalian " ucap Anggoro sebelum pergi

Setelah widya di nyatakan meninggal karena serangan jantung ,saat itu juga cici membawa Andini untuk pergi . Di bantu orang kepercayaan Dimas, supir pribadi nya yang setia melayani dimas sedari dulu.

Raka dan Cici membawa Andini yang sudah pingsan menggunakan mobil pribadi Cici ,mereka menuju ke sebuah kampung dimana semua nya sudah di atur oleh Dimas. Mereka yang akan mengurus dan membantu Andini membalaskan dendam nya, Mereka juga akan membesarkan Andini seperti anak mereka sendiri .

Sebelum bekerja dengan Dimas ,Raka merupakan aparat negara. Dia kabur dari kesatuan karena membunuh salah satu rekan kerja nya ,saat itu rekan kerja nya ingin membunuhnya lebih dulu karena iri tapi demi membela dirinya . Raka akhirnya membunuh nya, tidak ada penyesalan dalam dirinya karena rekan nya itu merasa iri pada nya.

Saat itu dimas datang membantu ,Dimas tidak tau kalau ternyata Raka seorang aparat . Saat itu juga Raka sedang kritis ,Dimas membawa nya ke rumah sakit keluarga nya dan berhasil menyelamatkan nya hingga akhirnya dimas tau kalau raka kabur dari kesatuan nya dan menjadi buronan pemerintah.

Selama setahun, Dimas mengirim raka keluar negeri . Dia mengatur semua nya disana hingga keadaan mulai tenang baru lah raka di panggil kembali kesini ,Raka menjadi supir pribadi sekaligus kaki tangan nya.

Dimas sudah mengetahui semua rencana Anggoro ,dia ingin melihat sejauh mana anggoro akan bertindak dan dia akan memberikan apa yang di inginkan oleh Anggoro. Dimas meminta Raka dan Cici untuk diam ,Dia ngak mau kedua nya terlibat oleh Anggoro . Dimas ingin raka dan Cici membantu merawat dan melindungi Andini ,dia juga ingin Andini tumbuh menjadi wanita yang kuat dan bisa membalaskan dendam mereka .

"Kita jalan kan seperti yang tuan inginkan,kita menikah dan Andini akan menjadi anak kita di dalam kartu keluarga " ucap cici dengan tenang, walaupun sebenar nya jantung nya berdebar tak menentu saat ini .

Cici merupakan asisten yang banyak di bantu oleh Dimas, dulu dia memiliki seorang ibu yang sudah sakit sakitan. Semua biaya pengobatan ibu nya di tanggung oleh Dimas, padahal biaya nya ngak murah hingga ibu nya cici dibawa berobat keluar negeri .

Selama ini cici berusaha untuk menyembuhkan ibu nya, tapi ternyata takdir berkata lain hingga akhir nya ibu nya meninggal dunia . Tapi cici tidak menyesal, karena dia sudah mengupayakan segala nya untuk kesembuhan ibu nya dan sangat berterima kasih pada dimas dan bersedia membalas semua nya dengan nyawa nya sekalipun.

"Semua sudah di atur oleh tuan ,kita hanya perlu menjalankan kehidupan sebagai suami istri. Kita akan bercerai setelah anggoro dan keluarga nya hancur, kamu bisa mengatakan nya pada kekasih mu untuk menunggu " ucap Cici lagi yang membuat raka langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang cukup sepi menuju kampung yang sudah disiapkan oleh Dimas sejak lama .

Raka menatap wajah cici dengan serius membuat wajah itu memerah karena malu, dia mengalihkan ke arah lain untuk menutupi wajah nya . Tapi raka langsung menarik dagu cici dengan lembut, kemudian mengecup bibir cici menggunakan bibir nya .

Hanya kecupan singkat ,lalu dia menyatukan kening mereka. Dengan nafas yang sedikit memburu, Raka menyukai cici tapi dia tau siapa dirinya. Hanya lah seorang supir,aparat negara yang menjadi buronan . Walaupun raka tau kalau semua nya sudah selesai, jelas sekali kalau saat ini raka tidak sebanding dengan Cici yang merupakan asisten di perusahaan besar .

Selama ini Cici lah yang mengurus semua nya ,keberangkatan nya ke luar negeri dan urusan penting untuk Raka. Walaupun semua nya sesuai perintah Dimas, tapi cici tau semua mengenai dirinya

"Aku ngak punya kekasih dan aku harap kau pun begitu, kita mulai kehidupan ini dengan cinta tanpa sandiwara. Aku akan menganggap Andini sebagai anak ku ,aku akan memberikan kasih sayang yang tidak akan dia dapatkan dari seorang ayah lagi"

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!