Bintang Bersinar Kembali
bab 1
(Dina,Maya dan Rani mengelilingi Alya yang sedang membaca buku
Dina
( merebut bukunya ) rajin banget sih , sok pintar
alya
( Alya mencoba merebut bukunya kembali) Dina kebalikan bukuku ?"
Rani
( mendorong Alya ) ga usah sok alim deh ?"
Maya
( menyumbunyikan buku Alya ) " iya dasar cupu ?"
Dina tertawa, lalu menyiramkan air minum ke buku Alya, lalu Alya menangis
alya
" Kenapa kalian selalu begini pada ku ?"
Dina
Karena kamu itu lemah, ga ada yang suka sama kamu ?" terus meledeknya
Pergi meninggalkan Alya yang sendang menangis sendirian
alya
"Kenapa kalian bullying ku aku kan nyari ga masalah sama mereka?" batinnya
alya
" ya Allah aku capek di bully Mulu ?" batinnya
Setelah Alya berlari keluar kelas sambil menangis
Dina, Maya dan Rani.
Masih tertawa masih dalam kelas berapa siswa dan siswi yang lain hanya melihat kejadian itu dengan takut dan tidak berani ikut campur
Rani
" Gila, puas banget gua ngerjain dia ?"
Maya
" iya muka melas banget pas nangis
bab 2
kita lanjut yang kemarin cekidot
Dina
(duduk di kursi Alya yang angkuh) " biarin aja dia nangis emang dia diperlakukan pantes kayak gitu
Tiba tiba pak Budi masuk dia melihat sekelilingnya dengan tatapan menyelidik
pak guru
" kenapa ribut - ribut Disini? Mana Alya?"
Dina, Rani dan Maya saling berpandangan yang gugup
Dina
" Alya... Alya tadi izin ke toilet pak ?"
pak guru
Oh, begitu , kalian jangan berisik ya sebentar lagi bel masuk
kak Budi berjalan menuju meja Alya dan melihat buku catatan yang bergeletakan di lantai .dia menungutnya dan melihat gambar yang robek dan kotor
pak guru
( menggelengkan kepala dengan prihatin? Kenapa bisa jadi begini ?"
Pak Budi Keluar kelas dengan membawa buku catatan Alya. Dina, Rani dan Maya menghela napas lega
Rani
" hampir aja ketahuan?"
Maya
"iya untung pak Budi ga curiga ?"
Dina
" tenang aja dia ga mungkin tahu apa apa. Kita harus terus bikin Alya menderita. Biar dia tahu siapa yang berkuasa disini ?"
" dina tersenyum sinis, dikuti oleh Rani dan Maya. Mereka bertiga merasa bangga dengan perbuatan mereka, tanpa menyadari bahwa pak Budi sudah mulai curiga
bab ke 3
(Adegan berakhir dengan Dina, Rani, dan Maya yang tersenyum sinis, sementara Pak Budi berjalan di lorong sekolah dengan membawa buku catatan Alya, menunjukkan raut wajah prihatin dan penuh pertanyaan.)
Tiba-tiba, langkah Pak Budi terhenti. Dari balik pilar, muncul sosok Alya dengan mata sembab dan wajah pucat.
pak guru
(Lembut) Alya? Bapak mencari kamu.
Alya menunduk, enggan menatap Pak Budi.
pak guru
Bapak menemukan catatan ini di dekat lokermu. (Menunjukkan buku catatan) Ini milikmu, kan?
pak guru
Bapak ingin tahu, apa yang sebenarnya terjadi? Dina, Rani, dan Maya... mereka...
alya
Memotong dengan suara bergetar) Mereka benar, Pak. Saya memang pantas mendapatkan ini.
pak guru
(Mengerutkan kening) Tidak, Alya. Bapak tidak percaya itu. Kamu anak yang baik dan pintar. Pasti ada alasan di balik semua ini. Ceritakan pada Bapak.
Alya terisak. Air mata mulai membasahi pipinya.
alya
Mereka... mereka tahu tentang beasiswa saya, Pak. Mereka bilang saya tidak pantas menerimanya. Saya hanya anak kampung yang beruntung.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!