I Become An Extra In Visual Novel Game!?
EP 1: "Merchandise"
saat itu aku lagi di mall iseng² mencari game buat ngisi kegabutan.
Amir Vestia (Old world)
aneh sih...
Amir Vestia (Old world)
udah umur jalan 28 dan pekerjaan mapan gini masih single.
Amir Vestia (Old world)
[mengambil game dirak]
Amir Vestia (Old world)
ohh, Sky and sunset under the sea huh?
Amir Vestia (Old world)
dah lama aku nggak pernah memainkan game visual novel lagi.
Amir Vestia (Old world)
[mengingat masa lalu di zaman² masa sakitnya]
Amir Vestia (Old world)
haaa...
Amir Vestia (Old world)
sungguh angin lalu.
membeli game itu dan kembali ke rumah.
awalnya aku nggak tertarik namun seiringnya waktu...
aku memulai tertarik nih game Visual novel dari ceritanya dan rute² heroine yg bisa dipilih.
Amir Vestia (Old world)
my istri🥰
Amir Vestia (Old world)
Σ(゜゜)
Amir Vestia (Old world)
uhm uhm uhmm.
Amir Vestia (Old world)
[membersihkan tenggorokan karena malu]
Amir Vestia (Old world)
haaa... penyakit sindrom otaku itu muncul lagi.
Amir Vestia (Old world)
Walaupun aku sudah berumur.
Menaruh console game di atas meja samping tidur dan rebahan memandang langit² plafon.
Amir Vestia (Old world)
besok hari minggu...
Amir Vestia (Old world)
libur kerja dan free.
Amir Vestia (Old world)
sebaiknya aku membeli merchandise nya mungkin beli gantungan kuncinya saja.
Amir Vestia (Old world)
[menutup mata dan lanjut tidur]
Amir Vestia (Old world)
zzz... zzz...
keesokan harinya, di pagi hari tepatnya di main Hall City mall lagi pada rame karena banyak booth event festival anime dan merchandise² lainnnya.
selesai membeli merchandise menarik dimata akhrinya aku pulang lewat perempatan lampu merah.
Amir Vestia (Old world)
sepertinya...
Amir Vestia (Old world)
walaupun aku sudah tua tapi inner child atau masa sakit ku masih ada saja😮💨
Amir Vestia (Old world)
[Jalan lewat zebra cross]
Amir Vestia (Old world)
Σ(゜゜)
ada sebuah truk melaju kencang dan driver tersebut berteriak tuk minggir dari jalan.
suasana terasa mencekam dan orang sekitar berteriak padaku tuk segera minggir namun sudah terlambat.
Amir Vestia (Old world)
kughh....
Amir Vestia (Old world)
[tergeletak diatas aspal dengan sekujur badan berdarah.]
Amir Vestia (Old world)
sial...
Amir Vestia (Old world)
diumur segini malah koid.
Amir Vestia (Old world)
[pandangan terasa berat dan mulai perlahan gelap.]
Orang-orang berlari menuju padaku dengan perasaan cemas dan ada yg menelpon ambulans.
Amir Vestia (Old world)
bahkan dimomen begini masih ada yg peduli....
Amir Vestia (Old world)
[menghembus nafas terakhir dan pandangan terasa gelap.]
EP 2: "Transmigrasi"
Amir Vestia (Old world)
Gelap...
Amir Vestia (Old world)
sakit...
Amir Vestia (Old world)
rasanya kayak remuk selepas tabrakan barusan.
Amir Vestia (Old world)
ughh...
Random
tolong buka matamu!
terdengar suara isak tangis dari seorang gadis.
gadis itu mencoba membangunkan dengan terus mengguncang-guncang tubuhku.
tak lama suara ambulans dan para perawat mengangkat tubuh ku keatas tandu akhirnya membawa ku kerumah sakit.
aku yg masih dalam keadaan belum sadar hanya bisa merasakan nya.
selepas beberapa hari dirumah sakit kini akhirnya aku sadar dengan mata menatap plafon.
Amir Vestia (Old world)
ughh...
Dokter dan perawat datang mengecek kondisi diriku mengatakan bahwa kondisi nya memulai baik.
namun harus dicukupi karena beberapa tulang patah pada rusuk kiri kanan.
Amir Vestia (Old world)
ah... haha...
Amir Vestia (Old world)
sungguh sial hariku ini.
seorang perawat membawa cermin dan disitu aku terkejut karena aku kembali menjadi muda.
(btw, itu aku di umur masih SMA.)
aku nggak nyangka aku kembali muda tapi kini hanya terbaring diatas kasur pasien rumah sakit.
setelah itu, dokter dan perawat meninggalkan ruang pasien kini hanya ada aku sendirian dan ruangan sunyi.
Amir Vestia
apa ini maksudnya?
Amir Vestia
bagaimana mungkin aku ketabrak jadi muda lagi?
melihat pintu masuk terbuka dan seorang gadis cantik dengan rambut panjangnya pink setengah coklat
Gadis itu membawa plastik berisi susu sama roti namun ia terlihat setengah syok dan menangis.
matanya memancarkan rasa peduli, cemas, dan bahagia menjadi satu lalu ia plastik yg ia pegang jatuh di ganti oleh pelukan hangat sekitar badan ku.
Tachibana Hinano
˚‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚
Tachibana Hinano
[menangis dipelukan Amir]
Amir Vestia
aduh duduh...!!!
Tachibana Hinano
ah, gomene, Amir-kun.
Tachibana Hinano
(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Tachibana Hinano
aku kira kmu bakal lama siuman nya...
Tachibana Hinano
tapi syukurlah sudah 3 bulan kmu terbaring kini aku sangat bahagia melihat nya.
Amir Vestia
“tiga bulan katanya!?“
Amir Vestia
umm... ngomong²? kamu...
Tachibana Hinano
Amir-kun...
Tachibana Hinano
kmu tidak ingat...
Amir Vestia
[mata memandang ke bawah dengan perasaan bimbang.]
aku bisa merasakan sedih dari Hinano walaupun aku tidak bertatap muka dengan nya.
bohong sih klo aku bilang nggak ingat dengannya karena dia adlh...
Main Heroine dari Sky & Sunset in the Sea.
tapi aku benar² nggak ingat apapun karena nyadar aku transmigrasi ke dunia game ini.
Tachibana Hinano
aku juga bakal tau klo Amir-kun bakalan amnesia setelah tabrakan 3 bulan lalu.
Tachibana Hinano
(´•̥﹏•̥`)
lalu ia bercerita tentangnya dan aku itu adlh teman masa kecilnya sekaligus saudara angkatnya.
Ibu Hinano mengambil ku selepas orang tua ku meninggal dalam kecelakaan pesawat sewaktu aku masih kecil.
orang tua ku dan orang tua Hinano memiliki hubungan erat makanya aku dan Hinano dekat satu sama lain.
Tachibana Hinano
dan mengenai 3 bulan lalu, itu karena Amir-kun menyelamatkan anak kecil lari di zebra cross lampu merah.
ia menceritakan anak kecil itu lari² di sekitar zebra cross tanpa adanya pandangan orang tua.
ia mengatakan bahwa aku segera menyelamatkan anak tersebut dengan melemparkan nya ke sisi jalan tepat adanya orang².
namun berakhir ditabrak mobil hingga terlempar jauh di jalanan.
Amir Vestia
gimana anak kecil barusan?
Tachibana Hinano
ia baik² saja dan orang tuanya menanggung biaya pengobatan juga operasi nya.
Tachibana Hinano
sekaligus ruang VIP ini.
Tachibana Hinano
ngomong² Amir-kun blom ada makan dari tadi.
Tachibana Hinano
kondisimu juga sangat parah.
Tachibana Hinano
[mengambil bento isi Omurice dan menyuapi Amir.]
Amir Vestia
tidak, tidak perlu-
Tachibana Hinano
[memasang wajah cemberut dengan tangan sudah siap menyuapi.]
Amir Vestia
[membuka mulut lebar]
Tachibana Hinano
(✿^‿^)
Tachibana Hinano
[mulai menyuapi Amir dengan sepenuh hati.]
EP 3: "Cinta Segitiga, keknya?"
sudah berhari-hari di rumah sakit dengan ditemani oleh Hinano di sana.
Tachibana Hinano
[menyuapi Amir dengan kue]
Amir Vestia
nyam nyam nyam.
Amir Vestia
"Padahal aku sudah ngomong padanya klo aku itu nggak terbiasa makan kue" 💭
Amir Vestia
"tapi sewaktu dia memasang wajah murungnya barusan..." 💭
Amir Vestia
"malah ku tarik balik kata² ku barusan lalu membiarkannya menyuapi kue." 💭
Tachibana Hinano
(╹▽╹)
Hanabusa Lisa
[memeluk Hinano]
Tachibana Hinano
[memeluk Lisa]
Amir Vestia
mana nih buah² sama makanan ku 😏
Hanabusa Lisa
iya nih iya...
Hanabusa Lisa
[melepas pelukan dari Hinano dan menaruh plastik berisi buahan dan snack diatas meja.]
Hanabusa Lisa
ngomong², ne ne ne!
Hanabusa Lisa
Amir-kun termasuk orang beruntung lho
Hanabusa Lisa
biasanya orang yg habis tabrakan dan mendapati luka fatal seperti Amir-kun itu langsung meninggal.
Amir Vestia
selama bukan panas demam itu hal biasa
Tachibana Hinano
mooo... amir-kun.
Tachibana Hinano
jangan mengatakan hal begitu, nanti bagaimana klo itu terjadi kedua kalinya?
Tachibana Hinano
[cemberut ditambah pipi gembung sambil nyuapin Amir dengan potongan apel]
Amir Vestia
"klo bilang kedua kalinya ini sih benar aja karena sebelum datang ke dunia game ini... " 💭
Amir Vestia
"...soalnya aku datang kesini koid kena tabrakan." 💭
Amir Vestia
"walaupun yg pertama termasuk hari sial sih." 💭
Amir Vestia
[memakan apel barusan disuapin Hinano.]
Hanabusa Lisa
ah! datang juga orangnya
satu pengunjung datang ke ruang pasien VIP lagi...
dan itu adlh MC di dunia ini.
Kamito
Hai, Hanabusa, Tachibana.
Kamito
(sadar klo Amir tidak mengingat nya)
Kamito
jadi apa yg dikatakan Tachibana ternyata benar...
Hanabusa Lisa
iya... dia hilang ingatan tentang kita semua.
Amir Vestia
[merasa kesakitan pada bekas tulang patah rusuk dan bahu]
Tachibana Hinano
Amir-kun!
Tachibana Hinano
[segera merebahkan Amir ke atas bantal]
Tachibana Hinano
haaa... kmu harus banyak istirahat, Amir-kun.
Hanabusa Lisa
iya, luka fatal mu itu masih lho.
Kamito
sebaiknya dirimu menjaga kesehatan mu, Amir.
Amir Vestia
btw... sudah saatnya kalian semua balik krumah.
Amir Vestia
[melihat keluar jendela]
Amir Vestia
hari mendekati malam...
Amir Vestia
dan juga jam kunjungan sebentar lagi mau habis.
Hanabusa Lisa
haa... waktu berlalu cepat.
Hanabusa Lisa
Hina-chan, yuk balik pulang.
Kamito
iya, jam kunjungan juga mau habis.
Tachibana Hinano
gak, gpp...
Tachibana Hinano
kalian berdua saja duluan. aku masih harus mengurus dia disini.
Amir Vestia
Hinano, sebaiknya kau pulang bareng mereka.
Amir Vestia
Lagipula kau sudah sini dari beberapa hari kemarin.
Tachibana Hinano
ta-tapi...
Amir Vestia
gpp kok, toh ada perawat juga disini.
Amir Vestia
klo ada mau apa² tinggal panggil perawat nya.
Hinano yg terlihat bimbang karena harus menemani ku di rumah sakit tapi aku harus bersikeras tuk pulang saja.
bukannya aku mengusir dia melainkan menyuruh nya istirahat setelah mengurusi ku yg telah berbaring diatas ranjang kasur pasien selama berhari-hari.
Tachibana Hinano
baiklah, aku akan pulang barengan sama mereka.
Hanabusa Lisa
Yaudah, yuk! keburu malam nanti.
mereka bertiga jalan menuju pintu keluar dan Hinano sempat berhenti memandang ku.
Tachibana Hinano
(•‿•)
Tachibana Hinano
[menutup pintu]
hanya ada aku di dalam ruangan pasien VIP.
Disini aku tersenyum karena barusan melihat momen mereka berdua mencuri pandangan pada Kamito.
Amir Vestia
seperti nya momen itu bakalan jadi cinta segitiga...
Amir Vestia
atau mungkin lebih dari itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!