NovelToon NovelToon

Kania Si Gadis Lugu

Rutinitas Arkan di Pagi Hari

"KANIAAAA BANGUN KANIAAAA," Teriak Arkan dari luar kamar Kania.

"Aaaa Arkan, nyebelin deh tiap pagi teriak-teriak gak jelas, ini masih subuh tahu," balas Kania dari dalam kamarnya.

" Subuh katamu, pakai kacamata mu dan lihat ini jam berapa,"ucap Arkan.

Kania pun memakai kacamatanya dan betapa terkejutnya Kania karena jam menunjukkan pukul enam pagi, seharusnya Kania bangun lebih awal.

"Astaga Arkan, kenapa gak dari tadi si bangunin aku," ucap Kania.

" Sudah sana mandi, aku tunggu di bawah ya," ucap Arkan.

Sudah menjadi rutinitas Arkan dari sejak lama membantu ibunya Kania untuk membangunkan Kania setiap pagi dan mengantar Aksa ke sekolah, Arkan memahami bagaimana kesibukan ibunya Kania karena sudah dua tahun semenjak kepergian ayahnya Kania, ibunya lah yang menyambung hidup Kania dan Aksa adik Kania yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Arkan kembali ke lantai satu, dan disana adik Kania sudah memakai seragam, sudah rapih dan terlihat tampan, dan ibunya Kania yang sedang asik memasukan bekal untuk Aksa.

"Ibu, Mbak Kania lama banget si, gimana kalau adek telat bu?" ucap Aksa.

" Gak telat sayang, ada kak Arkan yang akan antar adek, "ucap Mira ibunya Kania.

" Iya dek, ayo kaka antar duluan, baru kaka sama mbak Kania ke sekolah kami, "ucap Arkan.

" Terima kasih ya kak Arkan, dulu kalau ayah masih hidup, setiap pagi ayah antar adek ke sekolah, bersyukur banget mbak Kania temenan sama kak Arkan, "ucap Aksa.

" Iya dek, sekarang tugas ka Arkan yang antar adek ke sekolah, "ucap Arkan.

" Arkan, nanti sore tolong belanja bulanan ya, kalau tante titip ke Kania, pasti dia lupa dengan pesan tante, "ucap Mira.

" Iya tante Mira, nanti Arkan bantu Kania untuk belanja bulanan,"ucap Arkan.

" Sudah lama kamu tidak ke makam ayah dan ibu mu, nanti akhir pekan ikut sama tante ya sekalian tante juga mau bersihkan kuburan om Ardus, "ucap Mira.

"Baik tante, Arkan sudah lama tidak kesana karena Kania kalau pulang sekolah minta ditemani beli Momoyo tante jadi Arkan takut kesorean jika Arkan ajak Kania ke makan ayah dan ibu,"ucap Arkan.

" Astaga anak itu, maaf ya Arkan, ada saja gebrakannya yang buat kamu susah, "ucap Mira.

" Ih ga susah ibu, kata Arkan boleh ko, mau ke Dufan juga boleh, asal ibu yang bayarin,"ucap Kania yang baru turun dari kamarnya.

"Udah cepat sini sarapan nanti kalian telat nak," ucap Mira.

" Iya ibu, Arkan pulang sekolah kita nonton Jumbo ya, ibu bolehin ko," ucap Kania.

" Iya nanti nonton,"ucap Arkan.

" Kania nanti sore belanja bulanan ya, ibu lupa belanja kemarin, kalau mau nonton boleh, tapi pulang dulu ajak adik mu sekalian, "ucap Mira.

" Iya ibu, "ucap Kania.

" Yeay akhirnya nonton Jumbo juga, "ucap Aksa.

Begitulah kira-kira pagi yang dimulai oleh Arkan, ia berangkat subuh dari rumahnya menuju rumah Kania, membangunkan Kania, sarapan di rumah Kania, mengantar Aksa ke sekolah, baru ke sekolah bersama Kania, pulang dari sekolah Arkan sering membantu Mira ibunda Kania untuk bersih-bersih halaman ataupun belanja bulanan, intinya Arkan lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga Kania, karena Arkan adalah anak yatim piatu dan anak tunggal, keluarga ayah dan ibunya sudah acuh tak acuh, melepas tanggung jawab untuk merawat Arkan dari sejak Arkan SMP, dan ibunda Kania lah yang merawat Arkan, walau mereka tinggal terpisah tetapi ibunda Kania yang selalu mencukupi bahkan mendanai Arkan.

Namun sampai kapan Arkan bisa menutupi perasaannya? Tetapi Kania adalah gadis yang lugu, ia tidak pernah paham dengan kode yang diberikan oleh Arkan kepadanya.

Aneta dan moodnya

Didalam mobil Pajero milik Arkan warisan dari mendiang ayahnya, Kania tengah asik bermain game angry bird dan Aksa yang masih menikmati sandwich yang bawakan oleh Mira ibundanya, pemandangan ini setiap pagi selalu dilihat oleh Arkan, namun ia tidak pernah bosan karena baginya melihat Kania tersenyum dan tertawa itu sudah cukup membuatnya bahagia.

"Aksa, nanti pulangnya dijemput pak Dahlan ya,supir pribadinya kak Arkan," ucap Arkan yang baru saja menurunkan Aksa tepat di depan sekolahnya.

"Iya kak, nanti telpon Miss Aisyah aja," ucap Aksa.

" Iya nanti ibu yang telpon Miss Aisyah ya, bye bye Aksa," ucap Arkan.

" Byee dek, "ucap Kania.

"Bye bye kaka-kakanya Aksa," ucap Aksa yang langsung berbalik badan dan berlari menuju kelasnya.

"Gak jauh beda sama kamu," ucap Arkan.

" Beda, aku lebih imut, "ucap Kania.

"Nanti jangan baris didepan biar gak terlalu kena matahari," ucap Arkan.

" Kalau aku pingsan kan ada kamu, "ucap Kania masih asik bermain game angry bird.

"Iya, tapi kan gak harus setiap senin pingsan," ucap Arkan.

" Penderita anemia kaya aku, susah di prediksi Arkan, "ucap Kania.

" Intinya jangan terlalu depan barisnya, "ucap Arkan.

" Iya, "ucap Kania singkat.

Tepat pukul 07:20 waktu Indonesia Barat, mobil Pajero warna putih milik Arkan tiba diparkiran SMA 1 Pelita Kasih, sekolah yang sangat benefit dengan fasilitasnya yang lengkap, dan setiap kelas di lengkapi dengan AC serta proyektor.

Arkan turun terlebih dahulu dan membukakan pintu untuk Kania, semua mata tertuju kepada mereka karena disekolah semua mengira mereka pacaran dan setiap ditanya apa hubungan mereka, Arkan dan Kania hanya tersenyum tanpa menjawab, dan senyuman mereka selalu diartikan sebagai suatu jawaban yang mengarah ke hubungan yang spesial.

"Romeo dan Juliet datang," ucap Kirana.

" Iya cocok banget kan mereka tuh, "ucap Permata.

" Apanya si yang cocok, seharus gue yang ada disamping Arkan baru cocok, "ucap Rubby yang tiba-tiba muncul dihadapan Kirana dan Permata.

"Iya harus Rubby yang lebih pantas ada disamping Arkan," ucap Sisi.

" Mata mereka kan minus jadi kaya gitu, ga jelas pandangannya," ucap Jesi.

" Alah, kalau udah kalah saing ga usah ngesok, "ucap Kirana.

" Guys, cabut yuk ngapain juga kita berlama-lama sama mereka anak kelas bawah, "ucap Rubby.

"Iya kelasnya di bawah apa ga panas kena matahari , "ucap Sisi.

"Iya panas banget si kena matahari kalau siang,"ucap Jesi.

" Ayo guys, "ucap Rubby.

Mereka bertiga pun beranjak dari hadapan Kirana dan Pertiwi.

Kirana masih kesal dengan Rubby and the Genk.

"Iri banget kayanya si Rubby," ucap Kirana.

" Kalian kenapa pagi-pagi udah kusut gini? "ucap Kania yang sudah sampai didepan kelas.

"Biasalah Rubby dan perkoci nya habis ngatain kamu sama Arkan," ucap Permata.

" Udah biasa kan dia begitu, "ucap Kania.

" Kania aku kelapangan duluan ya, mau bantuin Aneta dan teman-teman OSIS nyiapin upacara, "ucap Arkan.

" Ikut, aku gak mau kamu dekat-dekat sama Aneta! "ucap Kania yang tiba-tiba cemburu.

" Ya udah ayo, tapi janji gak boleh larang aku bantu Aneta, "ucap Arkan yang langsung menggandeng tangan Kania.

"Iya bentar mau titipi tas dulu, Permata aku titip tas ya, terima kasih," ucap Kania.

"Sosweet banget si, oke Kania aku bawain tas kamu" ucap Permata.

"Aku tunggu dilapangan ya, "ucap Kania.

" Iya Kania, "Ucap Permata.

"Umur segitu emang lagi lucu-lucunya," ucap Kirana.

"Terus kita cuma jadi nyamuk diantara Arkan dan Kania, "ucap Permata.

" Kamu aja, aku udah jadian sama Gilang, "ucap Kirana.

" Astaga secepat itu? "ucap Permata.

"Kalau kelamaan diambil cewe lain," ucap Kirana.

" Hufft..... aku mau COD cowo ganteng di keranjang kuning lah! "ucap Permata.

" Ngawur, "ucap Kirana.

...****************...

Saat Arkan dan Kania sampai di lapangan, Aneta sedang menyusun patok kelas untuk memisahkan kelas-kelas, dan mata Aneta berhenti di gandengan Arkan terhadap tangan Kania.

Kania yang sadar tengah dilihat oleh Aneta semakin mempererat gandengannya.

"Aneta liat kearah kita, ayo buat dia kebakaran," ucap Kania.

" Jangan pancing emosi Aneta, "ucap Arkan.

" Engga, ini cuma menguji kesabaran Aneta aja Arkan,"ucap Kania.

Aneta berjalan ke arah Arkan dan Kania, karena ia mulai panas melihat gandengan erat Kania terhadap Arkan.

"Hai, selamat pagi Arkan," ucap Aneta yang menyalimi tangan Arkan dengan memisahkan gandengan Kania terhadap Arkan.

"Wut wut wut, duh masih pagi udah ada yang kebakar aja ni," ucap Kania.

" Eh iya, pagi juga, ya udah aku angkat speakernya dulu ya, "ucap Arkan yang sengaja menjauh dari kedua wanita yang memiliki gebrakan yang sulit di tebak setiap harinya.

"Arkan semangat ya, aku pada mu," ucap Kania.

"Kamu kan bukan OSIS inti ngapain kesini?"ucap Aneta.

"Takut Arkan kamu gangguin, jadi aku ikut Arkan,"ucap Kania.

" Kamu gak ada gak buat ngatur Arkan,"ucap Aneta.

"Buka mata kamu ya Aneta cantik, biar bisa lihat gimana aku sama Arkan bisa dekat, kalau yang cuma di notice karena ada tugas OSIS mending mundur jauh-jauh deh,"ucap Kania.

Bimo dibuat bingung oleh Aneta dna Kania karena setiap mereka bertemu ada saja gebrakannya.

"Nikahin salah satu aja Arkan, capek juga liat mereka berantem tiap kali ketemu," ucap Bimo.

"Mau dikasih makan apa anak orang? Kasih makan cinta? Gak kenyang lah"ucap Arkan.

"Dih jahat banget kamu Arkan, ya makan nasi lah pakai telur ceplok dikasih nasi,"ucap Bimo.

" Lagian kamu aneh, Aneta sama Kania dari sejak kecil udah musuhan, jadi udah sering aku liat mereka kaya begitu," ucap Arkan.

"Gak muak?"ucap Bimo.

"Muak, tapi sayang sama Kania jadi ya udah suka-suka Kania asal dia ga cidera atau di buat susah karena permainannya sendiri aku ga masalah,"ucap Arkan.

" Sampai kapan kamu menyembunyikannya perasaan kamu ke Kania?"ucap Bimo.

" Sampai Kania sadar sendiri,udah jangan bahas yang berat, speaker ini udah cukup berat gak usah kamu berat-beratin pakai pertanyaan kamu itu,"ucap Arkan.

" ANEH,"ucap Bimo.

" Ngaca minimal Bimo, kamu mau biarin Permata bingung sama kamu Bimo, jangan-jangan kamu sukanya sama Pertiwi ya? Tapi sampai kapan kamu kaya gini? Jangan nilai aku sebelum kamu nilai diri kamu sendiri,"ucap Arkan.

" Sampai Permata peka sama perasaan aku, kalau Pertiwi itu makin susah di gapai, dia cantik, lucu, gemas tapi perasaannya ga tahu buat siapa"ucap Bimo.

" ANEH!" Arkan membalikan ucapan Bimo kepadanya.

"OKE KITA SAMA-SAMA ANEH!"ucap Bimo.

"Woy, udah lagi si masih pagi udah bahas yang susah dipahami, kalau kalian ga berani jujur ku dekati salah atau dari mereka biar menyesal kalian ga jujur dari awal, tahulah pesona Gilang ga ada lawan kalau soal membuat cewe jatuh cinta balik ke aku, tapi engga jadi lah aku kan gak jomblo kaya kalian" ucap Gilang, dengan anda mengejek Arkan dan Bimo.

" Weh ada yang baru post foto pacarnya ni,"ucap Bimo.

" Iyalah punya cewe itu fotonya di post, bukannya di abadikan di museum sampai usang dan kadaluarsa,"ucap Gilang.

" Pakai pelet apa kamu?"ucap Arkan.

" Gak jaman pakai pelet, tinggal jujur sama perempuan yang kita suka dan ajak pacaran, simple !" ucap Gilang.

" Udah woy ngerumpinya, udah mau mulai ni upacara,"teriak Gusti dari tengah lapangan.

" Okee Gus,"ucap mereka bertiga secara bersamaan.

Upacara bendera langsung di mulai ketika barisan sudah di siapkan oleh Gusti.

Pingsan dipelukan yang Tepat

Matahari bersinar sangat terik, kini semua siswa dan siswi SMA 1 Pelita kasih dengan hikmat mengikuti upacara bendera, Kania pun demikian dengan hikmat mengikuti upacara.

Namun ditengah-tengah amanat, Kania merasa matanya kunang-kunang dan ia merasa tidak mendengar suara apapun.

Kania pingsan dan tepat dibelakang adalah Arkan, dengan sigap Arkan sempat memeluk Kania sebentar menenangkannya, dan segera menggendong Kania menuju UKS.

"Cih cari muka," ucap Aneta.

"Seharusnya kamu yang pingsan biar di gendong sama Arkan,"ucap Jesi.

" Males ngapain pingsan, aku tuh wanita kuat ga lemah kaya Kania, "ucap Aneta.

Aneta memang terkenal sombong dan suka merendahkan orang lain.

...****************...

Kania kini sudah di rawat oleh dokter jaga yang bertugas di UKS, anemia yang ia derita membuat Kania tidak bisa berlama-lama berdiri di bawah terik matahari.

"Dokter apa tidak ada cara lain untuk membuat Kania sembuh total?" ucap Arkan.

"Hanya bisa secara berkala Arkan, tidak bisa langsung sembuh,"ucap dokter Susan.

"Baiklah dok, tetapi Kania sudah sarapan, minum susu tapi kenapa masih pingsan dok? "ucap Arkan.

" Kondisi tubuhnya tidak stabil, imun tubuhnya menurun dan aliran darahnya tidak stabil, "ucap dokter Susan.

"Tapi Kania akan baik-baik saja setelah istirahat kan dok? "ucap Arkan.

" Tenang Arkan, semua akan baik-baik saja asal Kania kamu jaga dengan baik, moodnya, pola makannya, dan hindari Kania dengan perkejaan yang berat,"ucap dokter Susan.

"Terima kasih dokter Susan, "ucap Arkan.

" Iya sama-sama Arkan, "ucap dokter Susan.

" Arkan, "ucap Kania lemah.

"Iya aku disini, tadi kamu pingsan," ucap Arkan.

" Aku pingsan? Tadi rasanya cuma pindah tidur, "ucap Kania.

" Kania, kamu jangan kecapean si, kenapa bandel terus, kenapa kamu ikuti semua eskul, "ucap Arkan.

"Kamu juga semua eskul di ikutin, aku ikuti semua eskul karena kamu, "ucap Kania.

" Ya udah kalau gitu aku ga akan ikut eskul lagi, tapi janji kamu juga ga ikutan lagi ya, "ucap Arkan.

" Iya, kamu ga boleh jauh-jauh dari aku, "ucap Kania.

" Aku gak akan ingkar janji, "ucap Arkan.

" Ekhem, dunia milih berdua yang lain cuma numpang nafas aja, "ucap Permata.

" Eh udah selesai upacaranya ya,"ucap Arkan.

" Iya, Kania nanti kamu eskul gak? Di cariin kak Lintang, "ucap Permata.

" Emm engga soalnya mau belanja bulanan sama Arkan, "ucap Kania.

"Harus banget hari ini Kania? Kak Lintang bilang dia mau daftarin kamu ikut lomba solo song, "ucap Permata.

" Kania ga boleh kecapean jadi nanti aku bilang kak Lintang kalau Kania sama aku gak bisa ikutan eskul seni lagi, "ucap Arkan.

" Arkan, kalau Kania sama kamu gak eskul ya gak ada yang gerakan eskul seni, "ucap Kirana.

" Iya, pasti sepi, "ucap Permata.

"Demi kebaikan Kania, jadi aku gak mau ambil resiko," ucap Arkan.

" Ya sudah lah, aku tidak akan memaksa, kami ke kelas dulu ya Kania, "ucap Permata.

" Aku nyusul bentar lagi, "ucap Kania.

"Engga kita pulang sekarang, Tante Mira udah panggil dokter ke rumah buat meriksa kamu,"ucap Arkan.

" Emm kalau gitu tolong ambilin tas ku, kita pulang, kamu udah bilang sama guru? "ucap Kania.

" Iya sekalian aku mau ijin, kamu disini dulu ya di temani dokter Susan,"ucap Arkan.

" Iya Arkan, "ucap Kania.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!