Freya Alvaro adalah seorang gadis yang hidupnya penuh ambisi, kerasnya dunia tidak pernah membuat Freya menyerah. Diusia Freya yang baru menginjak angka delapan belas tahun, banyak hal mengerikan terjadi padanya.
Ayahnya bernama Frans Alvaro adalah seorang Pemilik perusahan perhiasan yang sukses, hingga suatu ketika sebuah kecelakaan besar terjadi. Sebuah mobil Sedan menghantam pembatas jalan dan terjun bebas kedalam jurang sedalam 40 meter. Mobil itu adalah mobil yang dikendarai Ayah Freya.
Di usianya yang baru menginjak lima belas tahun, Freya harus merasakan betapa sakitnya kehilangan seorang Ayah, kehilangan sosok yang selalu menguatkannya. Pundak kokok itu kini telah pergi, dan tidak akan pernah kembali meski sekeras apa pun Freya memanggil namanya.
Dan yang lebih menyakitkan bagi Freya adalah alasan di balik kematian Ayahnya yang tidak bisa ia terima, dari hasil penyelidikkan disebutkan bahwa penyebab kecelakaan tunggal yang dialami oleh Fran Alvaro adalah karena faktor kelalaian dalam mengemudi dan kurang fokus. Alasan yang terlalu mengada-ada menurutnya.
Freya tahu persis seperti apa ayahnya ketika ia sedang mengendarai mobil, sikapnya yang selalu berhati-hati dan selalu menjaga kondisi tubuh, sudah pasti alasan kematian ayahnya bukan karena kelalaian semata.
Ada penyebab lain dibalik kematian ayahnya, meski dirinya masih terlalu muda untuk mengetahui rahasia apa yang disembunyikan orang-orang darinya.
Tidak hanya Freya, Lisa Alvaro. Istri dari Frans Alvaro dan ibu dari Freya Alvaro juga merasa terpukul dengan kepergian suami tercinta. Namun hidup harus terus berjalan, dunia tidak berhenti berputar meski kebahagiaan telah pergi menjauh.
Lisa tidak bisa membiarkan hidupnya terus berada dalam kesedihan, ia harus bertahan demi Freya buah hati satu-satunya dari pernikahannya dengan Frans.
Satu minggu berlalu setelah kematian Frans, perusahaan dan bisnis milik Frans diambil alih dan dijalankan oleh Lisa. Di tangan Lisa perusahaan itu berkembang pesat, namanya mulai dikenal di berberapa perusahaan ternama.
Satu tahun kemudian, perusahaan yang dipimpin oleh Lisa mulai mengalami guncangan. Arya, yang merupakan paman Freya mulai masuk dan turut serta dalam urusan perusahaan. Awalnya, Lisa memiliki 20 % saham perusahaan, tetapi entah bagaiamana caranya, Arya berhasil merebut 10 % saham perusahaan. Dewan direksi memegang 30 % saham perusahaan, dan itu artinya Lisa hanya memegang 10 % saham. Sementara pemilik saham terbesar dimiliki oleh pemimpin dewan direksi, yang sampai detik ini tidak diketahuia identitasnya.
Saham 10 % yang dia rebut dari Lisa belum cukup untuk memenuhi dahaga Arya, dia terlalu tamak. Arya berusaha mendekati dewan direksi dan mengatur sebuah rencana jahat.
Hari itu, Arya berhasil memimpim rapat perusaahaan dan membuat dewan direksi memutuskan untuk mengganti posisi Lisa.
Dua hari kemudian Arya berhasil menempati posisi Lisa dan menggantikannya manjadi pemimpin perusahaan.
Masalah tidak berhenti sampai di situ. Karena kondisi perusahaan yang tidak stabil dan dorongan dari para pemegang saham membuat batin Lisa tertekan, terlebih lagi Arya tidak pernah berhenti berusaha untuk mengambil alih sisa saham milik Lisa. Tekanan yang datang dari berbagai sisi akhirnya membuat Lisa lupa menjaga pola makan dan pola hidup sehat. Lisa sering begadang, dalam satu hari Lisa hanya tidur tiga sampai empat jam. Lisa lebih sering menghabiskan waktunya berlama-lama di depan laptop dengan tumpukkan berkas-berkas yang menggunung. Dengan pola hidup yang berantakkan, akhirnya kesehatan Lisa mulai menurun dan ia sering jatuh sakit. Beberapa kali Lisa dilarikan ke rumah sakit karena kondisi tubuhnya terlalu lemah dan cukup mengkhawatirkan.
Satu tahun kemudian, tepat ketika usia Freya menginjak angka tujuh belas tahun. Ia harus kembali merasakan bagaimana sakitnya kehilangan orang yang ia sayangi. Karena sakit yang diderita Lisa, kondisi tubuhnya semakin hari semakin memburuk. Lisa hanya bisa terbaring di ranjang pesakitan dengan jarum infus yang menancap di punggung tangannya dan bantuan alat bantu pernapasan yang terus terpasang di lubang hidungnya. Pada akhirnya, Lisa menyerah. Ia tidak kuat melawan kondisi tubuhnya, Lisa meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensiv di rumah sakit selama kurang lebih enam bulan. Untuk membayar tagihan rumah sakit, Freya memutuskan untuk meminjam uang di bank dengan menjadikan sertifikat rumahnya sebagai jaminan.
Karena tidak mampu membayar tunggakkan cicilin, Freya harus merelakan rumah peninggalan orang tuanya di sita oleh pihak bank. Rumah yang menjadi saksi kebersamaannya dengan orang tuanya kini bukan lagi miliknya.
Tidak ada lagi yang Freya miliki, kecuali beberapa pakaian di dalam kopernya. Ia yang tidak mempunyai tempat tujuan akhirnya memutuskan untuk mendatangi rumah Pamannya, Arya adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki Freya.
Arya memiliki dua orang anak, satu laki-laki dan satu lagi perempuan.
Luki, adalah anak tertua Arya dan Lexa, adalah anak bungsunya. selama Freya tinggal dirumah Arya, ia kerap kali mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi. Arya memintanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, meskipun sebenarnya Arya memiliki banyak pelayan. Arya tetap meminta Freya melakukan pekerjaan itu.
Bahkan Luki, sering mencoba untuk melakukan tindak pelecehan seksual terhadap Freya. Namun Tuhan masih berbelas kasih padanya, Freya masih beruntung karena bisa melarikan diri dari cengkraman tangan Luki.
Tak kalah kejam dari Arya dan Luki, Lexa juga memperlakukan Freya dengan semena-mena. Ia mengambil semua barang-barang milik Freya dan hanya memberikan Freya barang-barang yang tidak layak untuk digunakan.
Hampir satu tahun Freya hidup di rumah yang seperti neraka. Ia tidak sanggup lagi, malam itu Freya memutuskan untuk kabur dari rumah Pamannya.
Waktu menunjukkan pukul delapan malam, langit nampak gelap dan masih menurunkan titik-titik hujan, udara malam yang dingin menyergap tubuh kecilnya. Tubuhnya yang basah terguyur air hujan tidak membuat tekadnya surut untuk tetap pergi menjauh dari rumah Arya, rumah yang sudah seperti neraka baginya.
Derasnya hujan malam itu membuat jalanan yang berlubang tergenangi air. Freya menyusuri sudut-sudut jalanan kota, matanya melirik kesana kemari untuk menemukan penginapan, ketika sebuah mobil melintas dan...
Byuuuuur......!!
Tubuhnya basah kuyup tersiram genangan air.
“Hei...! Dasar kurang ajar, apa matamu buta, hah?!” Refleks Freya melempar sebuah botol minuman dan mengenai mobil itu.
Praaankkkk !!
Waduh... Gumamnya, ia menyadari dirinya sudah melakukan kesalahan besar. Dengan cepat Freya melangkahkan kakinya untuk segera kabur, sampai sebuah mobil berjalan mundur dan berhenti tepat di sampingnya.
“Periksa!” Pinta laki-laki dari dalam mobil.
Seorang laki-laki berpakaian rapi keluar dari dalam mobil dan menghampiri Freya. Matanya sedikit membulat.
“Maaf Nona, apa tadi Nona, yang melempar botol minuman itu dan mengenai badan mobil?” Tanya laki-laki itu.
“Bu..buu..bukan, bukan saya. Permisi...” Freya berusaha kabur, tetapi laki-laki itu terus menghalanginya.
“Nona, tunggulah sebentar.” Laki-laki itu berjalan menjauh, mendekati jendela mobil.
“Tuan, sepertinya dia gadis yang berusia antara tujuh belas sampai delapan belas tahunan.” Laki-laki itu menjelaskan. Laki-laki di dalam mobil itu hanya mengangguk dengan dada berdebar.
“Bawa dia!!” suara itu adalah suara laki-laki yang berasal dari dalam mobil.
“Baik, Tuan Muda”
Matilah aku, matilah aku?! Gumam Freya
Freya berusaha untuk melarikan diri, namun langkahnya kalah cepat. Laki-laki itu berhasil memegang tangannya dan menyeret Freya masuk ke dalam mobil.
"Arrrrgggghhh... Lepaskan aku..."
Apa yang akan terjadi pada Freya? Siapa laki-laki yang ada di dalam mobil itu?
Bersambung
💕💕
Jangan lupa mampir di novel author yang berjudul TAKDIR CINTA KINARA
🌹Tolong klik LIKE, klik FAVORIT, tinggalkan KOMENTAR, beri RATE BINTANG 5, beri VOTE yang banyak, abgi TIP dan follow author🌹 makasih
🤗🤗
Freya tidak menyangka hanya karena kesalahannya melempar sebuah botol minuman, ia dipaksa menemui seorang laki-laki yang tidak ia kenal.
“Tuan.” kata laki-laki itu sopan. Ia sepertinya adalah seorang Asisten Pribadi, pikir Freya.
“Bawa masuk.” Kata laki-laki dari dalam mobil.
“Silakan masuk, Nona.” Pinta laki-laki itu sopan sembari tangannya membuka pintu mobil dan mempersilakan Freya untuk masuk ke dalam mobil.
Woww.. Freya takjub, mobilnya sangat mewah, bahkan lebih mewah dari mobil ayahku. Batin Freya.
Mata Freya menatap lurus, ia melihat seorang laki-laki yang sangat tampan sedang duduk di dalam mobil, laki-laki itu menyilangkan kedua kakinya seperti sedang berpose bak seorang model profesional. Pakaiannya terlihat sangat mahal, setelan tiga potong itu nampak pas di badannya seperti di desain khusus untuknya, tatanan rambutnya sangat rapi.
Oh Tuhan, apakah dia pemain film? Batin Freya.
Laki-laki itu menatap lekat, mengamati Freya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pandangan matanya seperti sedang menelanjangi, ia terkejut bukan main.
Apakah, ini benar-benar dia? Batin laki-laki itu.
“Ganti rugi.” Kata yang terucap dari bibir laki-laki itu menyadarkan Freya dari lamunannya.
“Eh...?” Freya tidak mengerti apa maksud dari kata ganti rugi itu.
“Botol yang kau lempar tadi mengenai mobilku, jadi kau harus ganti rugi” Jelas lelaki itu
Botol sialan, aku bersumpah tidak akan lagi membelimu seumur hidupku. Bathin Freya mengumpat.
“Hmmm.. itu, bisakah kita menyelesaikannya secara kekeluargaan?” Bujuk Freya.
“Tidak!!” lelaki itu menjawab dengan cepat.
Aku tidak bisa melepaskanmu, sebelum memastikan semuanya. Batin laki-laki itu.
“Apa paman tidak terlalu cepat menjawabnya?” Kata Freya.
Mendengar kata Paman yang keluar dari mulut Freya, tentu membuat laki-laki itu geram.
“Apakah aku setua itu sampai harus dipanggil Paman?” Laki-laki itu menaikkan volume suaranya.
“Apakah aku harus memanggilmu kakak? Sepertinya panggilan kakak terlalu berlebihan untukmu.” Freya terkekeh
“Kauuuu..!” Bentak laki-laki itu, Freya bingung mengapa lelaki di sampingnya selalu membentaknya
Kenapa kau selalu berteriak, aku tidak tuli. Batin Freya
“Lalu aku harus memanggilmu apa?” Tanya Freya.
“Louis.” Laki-laki yang masih menyilangkan kaki itu mengucapkannya dengan penuh percaya diri
“Lo.. Lou apa?” Tanya Freya, laki-laki di sampingnya menarik napas panjang.
Apakah dia akan meneriakiku lagi? Sungguh menyebalkan. Bathin Freya
“Louis Wijaya”
Kata laki-laki itu.
“Oh.... Baiklah paman Louis, perkenalkan namaku Freya.” Freya mengulurkan tangannya, tak lupa ia memasang senyum paling manis.
Wajah yang sama, nama yang sama tetapi mengapa tingkahnya jauh berbeda? Aku tidak bisa terburu-buru, untuk sementara aku tidak bisa melepaskannya.
Batin Louis.
“Kau tahu siapa aku?” Tanya laki-laki itu.
“Louis wijaya.” Jawab Freya enteng tanpa ekspresi apapun, datar.
“Apa kau tidak tahu Louis Wijaya, itu siapa?” Tanya Louis.
Siapa Louis Wijaya? Apa dia begitu penting sampai aku harus mengenalnya? Bathin Freya.
“Hey paman, apa kamu seorang selebriti terkenal, sampai aku harus mengenalmu? Tapi rasa-rasanya aku tidak pernah melihatmu di televisi.” Freya memiringkan kepalanya, memperhatikan dengan seksama. Di lihat dari sudut mana pun, Freya tetap tidak bisa mengenali siapa laki-laki itu.
Dia bahkan tidak terkejut ketika mendengar namaku, apakah dia benar-benar orang yang sama? Batin Louis.
“Lei, jalan.” Pinta Loius.
“Baik, Tuan Muda.”
Apa dia baru keluar dari gua, atau baru bangun dari koma! Bisa-bisanya dia tidak mengenali aku. Batin Louis mengumpat.
Mobil mulai bergerak menembus keramaian kota, Freya yang masih terlalu polos tidak menyadari bahaya seperti apa yang sedang menantinya.
“Paman, kau mau membawaku ke mana?” Freya panik.
“Paman tolonglah, jika kau berniat menjualku itu tidak akan bagus. Lihatlah aku tidak memiliki tubuh yang bagus, wajahku juga biasa-biasa saja, tolong lepaskan aku paman. Aku mohon.” Freya merajuk, seperti seorang anak kecil yang meminta dibelikan permen.
Hahahaha.. louis tetawa terbahak-bahak sampai bahunya berguncang.
Louis Wijaya, seorang laki-laki tampan dan kaya raya. Usianya baru dua puluh tujuh tahun, tapi dia memiliki kesuksesan yang luar biasa. Dia adalah putra tunggal keluarga Wijaya, itu berarti Louis adalah ahli waris dari semua aset dan kekayaan keluarganya. Louis bisa melakukan apapun yang dia inginkan, media, hukum, uang, wanita, ia bisa mengendalikan semuanya. Kekuasaan berada di dalam genggaman tangannya, ia tidak pernah mendapatkan penolakan, apa yang menjadi keinginnya maka harus dimilikinya.
Diusianya yang baru menginjak dua puluh tujuh tahun, Louis sudah menjadi pemimpin perusahaan terbesar di Asia. Laki-laki yang semena-mena dan bisa melakukan apa pun itu sangat digilai wanita, namun tak ada satupun yang bisa membuatnya tertawa selepas itu.
Lei, adalah asisten pribadi Louis. Lei, sudah menemani Louis sejak usia Louis masih lima belas tahun. Lei tahu betul karakter Tuannya, bagi Louis, wanita adalah boneka. Louis bisa mendapatkan wanita mana pun dan bisa membuangnya kapan pun.
Inilah kali pertama Lei melihat Louis tertawa karena seorang wanita, dan wanita itu adalah Freya.
\=\=\=> Bersambung
💕💕
Jangan lupa mampir di novel author yang berjudul TAKDIR CINTA KINARA
🌹Tolong klik LIKE, klik FAVORIT, tinggalkan KOMENTAR, beri RATE BINTANG 5, beri VOTE yang banyak, bagi TIP dan follow author🌹 makasih
🤗🤗
Lei tahu betul bagaimana karakter tuannya, bagi Louis. Asalkan dirinya memiliki banyak uang maka wanita akan datang dengan sendirinya, merangkak dan memohon padanya.
Ini pertama kalinya Lei melihat Louis begitu baik kepada wanita. Tempramen Louis yang tidak bisa ditebak membuat orang-orang di sekelilingnya sangat berhati-hati ketika berbica dengannya.
Tetapi kali ini Louis begitu sabar menghadapi Freya, dan tidak menunjukan tanda-tanda emosi yang berlebihan.
Mobil terus melaju menyusuri sudut-sudut jalanan ibu kota. Sementara Freya masih berusaha merayu Louis agar ia mau melepaskannya.
“Paman, tolong maafkan Aku. Aku benar-benar tidak sengaja melempar botol minuman itu.” Freya membujuk sembari menyatukan kedua telapak tangannya. Melihat tingkah Freya, Louis hanya terdiam.
“Paman, nafsu makanku sangat banyak. Paman, akan sangat rugi jika membiarkan aku tinggal bersamamu.”
“Oh.. Aku juga sangat cerewet dan merepotkan, paman akan kesusahan jika harus dekat-dekat denganku.” Freya masih berusaha membujuk Louis. Menghujaninya dengan permohonan yang bertubi-tubi.
Disisi lain Louis hanya tersenyum melihat tingkah lucu Freya.
“Apa ginjalmu sehat?” Tanya Louis.
“Eh,,?” Lama, Freya terdiam. Sepersekian detik ia mengerti maksud dari perkataan Louis.
“Ginjalku tidak sehat paman, sungguh. Aku jarang minum air putih dan aku juga malas berolahraga, aku juga sering mengalamai susah buang air kecil, sungguh paman, ginjalku ini benar-benar bermasalah.” Freya berusaha meyakinkan, ia terus mengibaskan tangannya di depan wajah Louis.
“Lalu, bagaimana dengan jantungmu?” Tanya Louis meledek.
“Jantung? Jantungku juga sepertinya sedikit rusak, aku sering sesak nafas, bukan hanya jantung tapi seluruh isi perutku tidak ada yang berkualitas. Paman tidak akan bisa menjualnya” Freya semakin panik, nampak jelas di wajahnya.
Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mengenalnya. Freya membatin.
“Aku rasa tubuhmu lumayan juga, bagaimana jika kau membayarnya dengan tubuhmu.”
“Dasar Omes....” Teriak Freya. Louis mengernyitkan alisnya, ia berpikir keras apa dari kata omes yang dilontarkan Freya.
“Apa, itu omes?” Louis balik bertanya.
“Itu, singkatan dari otak mesum.” Jawab Freya dengan suara lirih, namun cukup jelas terdengar di telinga Louis.
“Hey, berani sekali kau mengatakan hal seperti itu padaku.” Louis menaikkan sedikit volume suaranya yang membuat Freya menampakkan sedikit perasaan takut.
“Tolooooooong, siapapun tolong aku. Aku mohon.” Freya menggedor-gedor kaca mobil, ia hanya berharap ada seseorang yang bisa mendengar teriakannya dan segera menolongnya.
“Mobil ini didesain khusus.” Kata Louis singkat.
“Lalu???” Tanya Freya.
“Tidak akan ada yang mendengar suaramu” jelas Louis.
“Oh..” Jawab Freya lemas.
Ya Tuhan, apakah setelah penderitaanku yang panjang masih belum cukup untukku? Kehilangan kedua orang tua diusia muda, tinggal di rumah paman yang seperti neraka dan sekarang aku harus terjerat dengan laki-laki yang tidak aku kenal. Batin Freya.
“Paman, bagaimana kalau kita membuat kesepakatan?” Freya tidak mau menyerah begitu saja, setidaknya dia harus mencoba.
“Katakan!” Kata Louis.
Oh Tuhan, dia benar-benar laki-laki yang kaku. Batin Freya.
“Aku ini adalah gadis yang sangat kuat dan penuh semangat paman, bagaimana kalau untuk mengganti kerugian mobilmu? Aku menjadi asisten rumah tangga di rumahmu.” Bujuk Freya, tak lupa ia mengedip-ngedipkan matanya untuk merayu Louis.
Cute... batin Louis gemas.
“Aku sudah memilikinya, seratus orang, mungkin lebih. Karena terlalu banyak aku bahkan tidak tahu pasti berapa jumlahnya.” Louis menjelaskan dengan sombong, raut wajahnya dipenuhi aura kekuasaan yang kuat.
Apaaa....? Asisten rumah tangga seratus orang, apa dia tidak berlebihan? Batin Freya
“Paman.... Aku mohon lepaskan aku. Aku baru delapan belas tahun dan diusiaku yang semuda ini aku sudah menjadi yatim piatu, apakah kamu tidak kasihan padaku. Bahkan aku diusir dari rumahku sendiri, dan kabur dari rumah pamanaku yang sangat kejam. Dan sekarang aku di sini menjadi gembel, aku tidak bisa melanjutkan pendidikanku karena aku tidak punya uang, dan aku gagal mendapat beasiswa karena otakku yang sangat sedikit dan tidak berguna ini.” Freya memohon sembari melipat kedua tangannya.
Louis Terdiam, mendengar ucapan Freya hatinya merasa sakit. Aneh, ini pertama kalinya ia perduli dengan hidup orang lain setelah kehilangan cinta pertamanya. Bagi Louis dunia ini adalah tipuan, yang lemah akan kalah oleh yang kuat. Dan yang kuat akan mempertahankan posisinya dengan cara apapun.
Di dunia yang begitu kejam ada seorang anak gadis yang begitu polos. Akan seperti apakah kelak dunia memperlakukanmu?
Beberapa hal memang terlihat sama, tapi mengapa sikap dan kelakuannya bertolak belakang. Apakah aku membawa orang yang salah? Batin Louis.
“Paman, apa kau bersedia melepaskan aku?” Freya kembali memohon dengan suara paraunya, tangannya mengguncang-guncang pergelangan tangan Louis.
Sentuhan tangan Freya membuat Louis tersadar dari lamunannya.
“Tuan Muda, ini sapu tangan Anda.” Lei mengulurkan sebuah sapu tangan, hal ini Lei lakukan bukan tanpa alasan. Louis sangat tidak suka tubuhnya disentuh sembarang orang, ia akan langsung bereaksi menunjukkan perasaan tidak sukanya setiap kali ada orang asing yang menyentuhnya.
“Tidak perlu, Lei.” Kata Louis.
Apakah Nona muda ini adalah gadis yang dicari Tuan selama ini? Aku tidak tahu seperti apa gadis yang dicari Tuan Muda sampai menyita seluruh tenaga dan waktu Tuan Muda. Batin Lei.
Lei adalah Asisten pribadi Louis, sejak Louis berusia lima belas tahun. Namun Lei tidak terlibat banyak hal dengan kegiatan Louis, jadi Lei tidak tahu banyak tentang kehidupan pribadi Louis.
Kedekatan Louis dan Lei terjalin ketika Louis berumur dua puluh satu tahun.
Di sudut lain, Freya hanya mampu terdiam, ia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya agar Louis mau melepaskan dirinya. Hanya karena kesalahan kecil yang dilakukan Freya, dia harus terkurung di dalam sebuah mobil dengan laki-laki asing yang tidak ia kenal sebelumnya.
“Lei, putar arah. Kita ke villa pribadiku.” Pinta Louis.
“Baik, Tuan Muda.” Jawab Lei sopan.
\=\=\=> Bersambung
💕💕
Jangan lupa mampir di novel author yang berjudul TAKDIR CINTA KINARA
🌹Tolong klik LIKE🖒, klik FAVORIT❤, tinggalkan KOMENTAR💬, beri RATE BINTANG 5, beri VOTE yang banyak, bagi TIP dan follow author🌹 makasih
🤗🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!