NovelToon NovelToon

Pengikat Takdir

Episode 1

NovelToon
Pendaratan yang sempurna untuk seorang pengendali udara
Terfokus pada satu titik yaitu keselamatan dan kenyamanan setiap penumpang agar terjaga
Melintasi ratusan awan dan gemuruh di kala mengudara
Namun, bukan hal yang asing jika tak berjaga dari satu bencana yang kapan pun akan melanda
Karena begitulah pelintas biru yang bersatu dalam dekap maskapai berselimut fajar dan senja
Melewati ribuan negara tanpa mengenal lelah dan putus asa
...
Bandara
NovelToon
Arzan
Arzan
(fokus membaca pesan pada ponsel)
Erga
Erga
Apakah pesan dari Ayahmu?
Arzan
Arzan
Siapa lagi yang selalu suka mengatur?
Arzan
Arzan
Jika bukan beliau
Arzan
Arzan
(menutup ponsel)
Erga
Erga
Walaupun begitu, dia tetap Ayahmu
Arzan
Arzan
Iya, beliau tetap Ayahku
Arzan
Arzan
Meskipun layaknya bukan seperti seorang Ayah
Arzan
Arzan
(melangkah pergi)
Erga
Erga
??
//
/
Setiap detak dan cepat adalah langkah waktu yang tak pernah ada kata henti
24 jam dalam diam untuk tetap selalu terjaga tanpa pernah bisa untuk pergi
Disanalah tempat perangkai luka yang perlahan mulai terobati
Karena dibalik senyum dan air mata ada lelah yang sudah menanti dan harus tetap bersembunyi untuk setiap pasien yang datang dan juga pergi
Ruang IGD
NovelToon
Perawat B
Perawat B
Kenapa hari ini banyak sekali pasien berdatangan?
Perawat A
Perawat A
Sepertinya kita butuh dokter tambahan
Dokter jaga
Dokter jaga
Tidak perlu
Dokter jaga
Dokter jaga
Kita bisa menanganinya
Dokter jaga
Dokter jaga
Apakah kamu superhero?
Dokter jaga
Dokter jaga
Dokter yang jaga pagi ini hanya ada dua
Dokter jaga
Dokter jaga
Fokus saja pada pasienmu
Dokter jaga
Dokter jaga
Jangan banyak bicara
Dokter jaga
Dokter jaga
...
Perawat B
Perawat B
Saya akan mencari dokter tambahan
Perawat B
Perawat B
(berlari keluar)
//
/
Koridor
NovelToon
Fahmi
Fahmi
Apakah niatmu itu akan terjadi?
Fauzan
Fauzan
Aku harap akan terjadi
Perawat B
Perawat B
Dokter Fauzan! Dokter Fahmi!
Perawat B
Perawat B
(berlari menghampiri Fauzan dan Fahmi)
Fauzan
Fauzan
?!
Fahmi
Fahmi
?!
Perawat B
Perawat B
Apakah hari ini Dokter ada jam praktek pagi?
Fahmi
Fahmi
Tidak ada, kebetulan jam praktekku siang
Fauzan
Fauzan
Ada apa?
Perawat B
Perawat B
Kami membutuhkan dokter tambahan pagi ini
Perawat B
Perawat B
Karena pasien yang berdatangan cukup banyak
Fauzan
Fauzan
Kita kesana sekarang
Fauzan
Fauzan
(berlari)
Fahmi
Fahmi
(berlari)
//
/
Beberapa saat kemudian
Ruangan yang terasa sempit dan berhimpit, kini mulai lenggang
Aroma medis yang menyelimuti, kini juga semakin pekat
Tatapan lelah Fauzan seketika tak memiliki ruang
Sebuah ingatan yang sudah perlahan pudar, kini kembali melekat
Dimana dirinya pernah merasa gagal menjadi seorang dokter
Dirinya kembali menahan pilu dalam sebuah kejadian di masa lalu
Satu pasien yang seharusnya berada dalam genggamnya kala itu, harus pergi meninggalkan jejak luka tak berbekas untuknya
Bahwa aturan dan ego tetap saja tak bisa tergantikan dengan satu suara yang menggema
Namun, kali ini ...
Fauzan
Fauzan
Saya akan mengurusnya
Perawat A
Perawat A
Tidak bisa Dok
Perawat A
Perawat A
Dokter bukanlah wali dari pasien ini
Fauzan
Fauzan
Apakah kamu tidak lihat kondisinya?
Perawat A
Perawat A
...
Fauzan
Fauzan
Dia membutuhkan pelayanan fast track
Fauzan
Fauzan
Apa perlu kita menunggu hingga walinya datang?
Perawat A
Perawat A
Tapi Dok-
Fauzan
Fauzan
Nyawa pasien juga merupakan bagian dari nyawa saya
Fauzan
Fauzan
Saya tidak bisa membiarkan satu pasien pun terlewat lagi
Fauzan
Fauzan
(melangkah pergi)
Perawat A
Perawat A
Bagaimana ini?
Dokter jaga
Dokter jaga
Luar biasa
Dokter jaga
Dokter jaga
Dokter Fauzan rela menentang aturan tanpa memikirkan posisinya
//
/
Rumah Yumna
NovelToon
Day 1 [lamaran pertama]
Abi
Abi
Bagaimana jawabanmu Yumna?
Yumna
Yumna
...
Abi
Abi
Nak Farhan adalah seorang dosen dan berasal dari keluarga terpandang
Abi
Abi
Abi harap kamu menerima niat baiknya
Yumna
Yumna
Maaf Ayah
Yumna
Yumna
Yumna tidak bisa menerima lamarannya
Farhan
Farhan
?!
Farhan
Farhan
(terkejut)
Abi
Abi
Apa alasanmu sayang?
Yumna
Yumna
Yumna belum ingin menikah dulu
Farhan
Farhan
Maksud kamu Yumna?
Yumna
Yumna
Kak Farhan
Farhan
Farhan
...
Yumna
Yumna
Yumna sangat mengenal baik Kakak
Yumna
Yumna
Bahkan adik Kak Farhan adalah kerabat dekat Yumna
Yumna
Yumna
Tapi
Farhan
Farhan
...
Yumna
Yumna
Untuk sekarang
Yumna
Yumna
Yumna belum bisa menerima Kak Farhan
Farhan
Farhan
Aku datang kemari tulus untuk melamarmu
Farhan
Farhan
Jika kamu belum siap untuk menikah, aku akan menunggumu
Yumna
Yumna
Tidak Kak
Yumna
Yumna
Yumna tidak ingin penantian Kakak sia-sia
Farhan
Farhan
...
Yumna
Yumna
Yumna masih ingin menikmati kesendirian Yumna dulu
Yumna
Yumna
Sekali lagi, Yumna minta maaf pada Kak Farhan
Yumna
Yumna
(menunduk)
Farhan
Farhan
Baiklah
Farhan
Farhan
Aku berharap kamu bisa menemukan seseorang yang tulus menerimamu apa adanya
Farhan
Farhan
(berdiri)
Yumna
Yumna
...
Abi
Abi
Nak Farhan sudah mau pulang?
Farhan
Farhan
Iya Om
Farhan
Farhan
Sepertinya, tipe Yumna bukan Farhan
Farhan
Farhan
(melangkah pergi)
Yumna
Yumna
...
//
/
Bandara
NovelToon
Arzan
Arzan
(melangkah menuju mobil)
Ayumi
Ayumi
Aku merindukanmu zan
Ayumi
Ayumi
(memeluk Arzan dari belakang)
Arzan
Arzan
?!
Arzan
Arzan
(terkejut)
Ayumi
Ayumi
Sebentar saja Zan
Ayumi
Ayumi
(mengeratkan pelukan)
Arzan
Arzan
Lepaskan pelukanmu Ayumi
Arzan
Arzan
(menatap sekitar)
Ayumi
Ayumi
Tidak
Ayumi
Ayumi
Aku masih ingin memelukmu
Arzan
Arzan
(melepaskan pelukan Ayumi)
Ayumi
Ayumi
??
Arzan
Arzan
(berbalik menatap Ayumi)
Ayumi
Ayumi
Apakah kamu tidak merindukanku?
Arzan
Arzan
Tidak
Arzan
Arzan
Lebih baik kamu pulang dan jangan ganggu aku lagi
Arzan
Arzan
Mulai hari ini dan seterusnya
Ayumi
Ayumi
Apakah ada seseorang yang sedang mendekatimu?
Ayumi
Ayumi
Atau
Ayumi
Ayumi
Kamu bersikap seperti ini karena aturan dari Ayahmu itu
Arzan
Arzan
...
Ayumi
Ayumi
Jawablah Arzan
Arzan
Arzan
Dengar Ayumi
Arzan
Arzan
Pertama, aku dan kamu tidak ada hubungan apa-apa
Arzan
Arzan
Kedua, tidak ada siapa pun yang sedang mendekatiku
Arzan
Arzan
Ketiga, ini adalah pilihanku bukan aturan dari Ayahku
Arzan
Arzan
Dan terakhir, kamu selalu bersikap berlebihan pada setiap niat baikku
Ayumi
Ayumi
...
Arzan
Arzan
Jadi, berhentilah untuk berharap lagi padaku
Arzan
Arzan
(melangkah masuk ke dalam mobil dan melaju pergi)
Ayumi
Ayumi
Iya, kamu benar Arzan
Ayumi
Ayumi
Aku mengharapkanmu dan ingin selalu bisa bersamamu
Ayumi
Ayumi
Karena kebaikanmu adalah perasaan nyataku selama ini
///
//
/
~~~~~~~

Episode 2

Keramaian kota bukan hal yang biasa untuk Arzan, apalagi saat malam tiba dalam dekapan
Dirinya yang tengah fokus menyetir, hanya bisa pasrah mengingat pesan dari sang Ayah
Bahwa dirinya harus mewakilkan perjodohan milik sang Kakak
Dimana seharusnya pertemuan itu tak menyapa lelahnya
19.30
Restoran
NovelToon
Hamdan
Hamdan
Terima kasih Nak Arzan atas waktu luangnya untuk datang
Arzan
Arzan
Sama-sama Om
Hamdan
Hamdan
Sebentar lagi Hania akan tiba
Hamdan
Hamdan
Saya harap Nak Arzan bisa menyampaikan perantaranya pada Nak Arlan
Arzan
Arzan
In syaa Allah
Hania
Hania
Assalamu'alaikum
Hania
Hania
Maaf Ayah, Nia terlambat
Hamdan
Hamdan
Wa'alaikumussalam
Hamdan
Hamdan
Duduklah sayang
Hania
Hania
??
Hania
Hania
(beralih menatap Arzan)
Arzan
Arzan
...
Hamdan
Hamdan
Bagaimana keadaan Ibu sekarang?
Hania
Hania
Alhamdulillah sudah membaik Ayah
Hamdan
Hamdan
Alhamdulillah
Hania
Hania
Apakah dia Arlan, Ayah?
Hania
Hania
(sekilas menatap Arzan)
Arzan
Arzan
...
Hamdan
Hamdan
Bukan
Hania
Hania
Lalu siapa dia?
Hania
Hania
Bukankah Arlan yang seharusnya datang
Hamdan
Hamdan
Dia adalah Arzan, adik Arlan
Hania
Hania
Apa?!
Hania
Hania
(terkejut)
Arzan
Arzan
Maaf Hania
Arzan
Arzan
Kak Arlan tidak bisa datang malam ini
Arzan
Arzan
Karena pekerjaannya di Istanbul belum selesai
Hania
Hania
...
Arzan
Arzan
Tapi dia janji
Arzan
Arzan
Setelah pekerjaannya selesai disana, dia akan bertemu denganmu
Hania
Hania
Apakah sepenting itu pekerjaannya?
Arzan
Arzan
...
Hania
Hania
Sehingga dia mengabaikan pertemuan pentingnya
Arzan
Arzan
...
Hamdan
Hamdan
Sayang, yang terpenting kan adiknya sudah datang
Hamdan
Hamdan
Lagi pula, pernikahan kalian berdua juga sudah ditetapkan
Hamdan
Hamdan
Jadi, Nia tidak perlu khawatir
Hania
Hania
Bukan khawatir Ayah
Hania
Hania
Tapi
Hania
Hania
Ini tentang komitmen
Hania
Hania
Jika Arlan serius, dia tidak akan menyuruh adiknya untuk datang
Arzan
Arzan
...
///
//
/
08.30
Rumah Yumna
NovelToon
Day 2 [lamaran kedua]
Rama
Rama
...
Rama
Rama
(menatap Yumna)
Yumna
Yumna
...
Yumna
Yumna
(menunduk)
Ummi
Ummi
Rama adalah putra dari seorang jaksa ternama
Ummi
Ummi
Dan dia juga seorang pengacara
Ummi
Ummi
Ummi harap, kamu menerimanya
Ummi
Ummi
Tanpa banyak alasan lagi
Yumna
Yumna
...
Rama
Rama
Jangan terlalu memaksanya Tante
Rama
Rama
Yumna juga butuh ruang untuk memilih
Ummi
Ummi
Tante paham, Rama
Ummi
Ummi
Tapi
Ummi
Ummi
Tante tidak ingin Yumna terlalu sibuk dengan dirinya sendiri
Rama
Rama
...
Ummi
Ummi
Niat baikmu sangat tulus
Ummi
Ummi
Tante juga mengenal baik Ayahmu
Ummi
Ummi
Dan Tante rasa, kamu pantas bersama Yumna
Rama
Rama
...
Yumna
Yumna
Maaf Ummi
Ummi
Ummi
...
Yumna
Yumna
Keputusan dan jawaban Yumna masih sama
Yumna
Yumna
Yumna masih ingin sendiri
Ummi
Ummi
Sampai kapan sayang?
Yumna
Yumna
Sampai Yumna benar-benar siap untuk menikah
Rama
Rama
...
//
/
10.00
Toko buku
NovelToon
Setiap rak Yumna telusuri, setiap judul buku Yumna pelajari, akan tetapi tatapannya masih pada satu titik
Yaitu lamaran yang sudah datang padanya sebanyak dua kali
Fokusnya yang berantakan, membuat langkahnya tak sengaja menabrak seseorang yang berjalan ke arahnya
Hingga ...
Yumna
Yumna
Maaf
Yumna
Yumna
Saya tidak sengaja
Yumna
Yumna
(menunduk)
???
???
Lain kali fokus pada jalanmu, bukan pada perasaanmu
???
???
(melangkah pergi)
Yumna
Yumna
Sekali lagi saya minta-
Yumna
Yumna
?!
Yumna
Yumna
(terkejut menatap benda yang tergeletak dihadapannya)
Yumna
Yumna
Tasbihmu jat-
Yumna
Yumna
Kemana dia pergi?
Yumna
Yumna
(menatap sekitar)
//
/
10.45
Halte
NovelToon
Angin yang berhembus kala itu, membuat tatapan Yumna tak beralih dari tasbih yang sudah berada dalam genggamnya
Dimana udaranya membawa kesunyian dalam diam untuknya
Sebuah ukiran nametag terikat jelas pada tasbih miliknya
"Arzan Elmier Shah"
Yumna
Yumna
Arzan?
Yumna
Yumna
Bagaimana aku mengembalikannya?
Yumna
Yumna
Pasti dia sedang mencarinya
Yumna
Yumna
(bergumam sendiri)
//
/
11.15
Rumah Arzan
NovelToon
Arzan
Arzan
Kak Arlan?!
Arzan
Arzan
(terkejut menatap ke arah ruang tamu)
Arlan
Arlan
...
Arlan
Arlan
(berbalik menatap Arzan)
Arzan
Arzan
Pulang juga kamu
Arzan
Arzan
Sekarang temuilah Hania
Arzan
Arzan
Dia butuh komitmenmu
Arzan
Arzan
(melangkah pergi)
Arlan
Arlan
Bagaimana Hania?
Arzan
Arzan
(menghentikan langkah)
Arlan
Arlan
Aku harap dia sesuai harapanku
Arzan
Arzan
Maksudmu?
Arzan
Arzan
(berbalik kembali menatap Arlan)
Arlan
Arlan
Aku juga butuh kepercayaannya
Arzan
Arzan
...
Arlan
Arlan
Bukan hanya sekadar menikah saja
Arlan
Arlan
Kamu tahu sendiri bukan, bagaimana rumah tangga Ayah?
Arlan
Arlan
(melangkah pergi ke kamar)
Arzan
Arzan
...
//
/
16.30
Setiap sudut dirinya cari, setiap ruang dirinya telusuri
Namun, tak ada rupa tasbih miliknya
Hingga ...
Kamar Arzan
Arzan
Arzan
Apakah aku melupakannya?
Arzan
Arzan
(menatap kembali sekitar)
Arlan
Arlan
Apa yang sedang kamu cari sejak tadi?
Arlan
Arlan
(menyelinap dari balik pintu)
Arzan
Arzan
Tasbih pemberian Umma
Arlan
Arlan
Tasbih lusuh itu tidak perlu kamu cari lagi
Arlan
Arlan
Kamu bisa membelinya dengan yang baru
Arzan
Arzan
Tidak bisa Kak!!
Arzan
Arzan
(berteriak)
Arlan
Arlan
?!
Arlan
Arlan
(terkejut)
Arzan
Arzan
Tasbih itu sangat berharga untukku
Arzan
Arzan
Dan tidak akan pernah tergantikan dengan tasbih lain
Arzan
Arzan
(melangkah pergi keluar rumah)
Arlan
Arlan
...
//
/
18.05
Rumah Yumna
NovelToon
Kamar
Kesunyian mulai menyelimuti kamar Yumna
Hanya ada dirinya dan satu sajadah dalam dekapnya
Lantunan Al-Qur'an menjadi teman diamnya
Puluhan do'a dirinya lontarkan dengan penuh percaya
Dan tak lupa barisan dzikir dirinya genggam dalam tasbih yang ditemukannya
Bahwa dirinya berharap dapat bertemu dengan pemilik tasbih bernama
Yumna
Yumna
Dimana aku bisa menemukanmu Arzan?
///
//
/
~~~~~~~

Episdode 3

Aroma bunga yang pekat sudah mengisi satu ruang
Riuh perlahan mulai terdengar dalam tenang
Namun, riuh yang lain terselip dalam bayang
Sosok yang sudah tak asing lagi untuk Yumna
08.30
Toko bunga "Ummi"
NovelToon
Faradila
Faradila
Apa?!!
Faradila
Faradila
(terkejut)
Yumna
Yumna
Ssttt
Yumna
Yumna
Jangan keras-keras Ra
Faradila
Faradila
Lalu, apa alasanmu menolak lamaran Kakakku?
Yumna
Yumna
Karena aku belum ada niat untuk menikah dulu
Faradila
Faradila
Usahaku selama ini sia-sia dong
Yumna
Yumna
Usahamu?
Faradila
Faradila
Iya
Faradila
Faradila
Aku sengaja menjodohkanmu dengan Kak Farhan
Yumna
Yumna
A-apa?!
Yumna
Yumna
(terkejut)
Yumna
Yumna
Kenapa kamu melakukan itu?
Faradila
Faradila
Aku kesal
Faradila
Faradila
Karena ada perempuan genit di kampus cari perhatian terus dengan Kak Farhan
Faradila
Faradila
Maka dari itu, aku memperkenalkanmu pada Kak Farhan
Faradila
Faradila
Kamu itu perempuan baik, pengertian, dan penuh kasih sayang
Faradila
Faradila
Kak Farhan pantas mendapatkannya
Yumna
Yumna
Penghargaan terbaik untukmu Ra
Faradila
Faradila
Maksudnya?
Yumna
Yumna
Niatmu baik untuk Kakakmu
Yumna
Yumna
Tapi
Yumna
Yumna
Seseorang yang ingin kamu jodohkan ini, belum siap lahir dan batin
Ummi
Ummi
Lalu, siapnya kapan Yumna?
Ummi
Ummi
(berdiri di belakang Yumna)
Yumna
Yumna
?!
Yumna
Yumna
(terkejut)
Faradila
Faradila
Tante?!
Faradila
Faradila
(terkejut)
Yumna
Yumna
Ummi sejak kapan datang?
Yumna
Yumna
(berbalik menatap Ummi)
Ummi
Ummi
Sejak tadi
...
//
/
Beberapa saat kemudian
NovelToon
Ummi
Ummi
(menatap serius Yumna)
Yumna
Yumna
...
Yumna
Yumna
(menunduk)
Ummi
Ummi
Sepertinya, cerita kalian berdua tadi sangat indah
Ummi
Ummi
Ummi sampai meneteskan air mata
Yumna
Yumna
Sebenarnya Ummi ingin bicara apa?
Yumna
Yumna
(menatap sekilas Ummi)
Ummi
Ummi
Sudah dua lamaran kamu tolak
Ummi
Ummi
Ummi harap, jika ada lamaran ketiga datang
Ummi
Ummi
Kamu tidak menolaknya lagi
Yumna
Yumna
Ummi....
Yumna
Yumna
Kenapa membahasnya lagi?
Yumna
Yumna
Keputusan Yumna tetap tidak berubah dan akan tetap sama
Ummi
Ummi
Sayang, dengarkan Ummi
Yumna
Yumna
...
Ummi
Ummi
Umurmu adalah waktumu
Ummi
Ummi
Mau sampai kapan Yumna sibuk dengan diri sendiri?
Yumna
Yumna
Sampai Yumna benar-benar siap, Ummi
Ummi
Ummi
Baiklah
Ummi
Ummi
Jika begitu keputusan terakhir Yumna
Ummi
Ummi
Ummi tidak bisa melarangnya
Yumna
Yumna
??
Ummi
Ummi
Tapi
Ummi
Ummi
Ummi akan menanganinya
Yumna
Yumna
Maksud Ummi?
Ummi
Ummi
Fokus saja dengan diri Yumna dulu
Ummi
Ummi
Bukankah itu keinginan Yumna?
Ummi
Ummi
(melangkah pergi)
Yumna
Yumna
??
//
/
Rumah sakit
NovelToon
Keramaian sudah mulai menyelimuti seluruh ruang
Suara rintihan, canda, dan tawa menjadi penghubung setiap yang datang
Bahkan masing-masing klinik memiliki waktu berbeda tanpa terbuang
Dan setiap lorong, memiliki cerita tersendiri dalam tenang
Begitu juga, cerita untuk Hania seorang
Kamar rawat
NovelToon
Hania
Hania
Terima kasih Dokter Fauzan
Hania
Hania
Sudah menyelamatkan nyawa Ibu saya
Hania
Hania
Jika Dokter tidak segera bertindak saat itu ...
Hania
Hania
Saya tidak tahu, bagaimana keadaan Ibu saya sekarang?
Hania
Hania
(menunduk)
Fauzan
Fauzan
Sudah menjadi tugas saya sebagai dokter
Fauzan
Fauzan
Pasien adalah yang utama
Fauzan
Fauzan
(tersenyum)
Hania
Hania
Saya merasa bersalah disini
Fauzan
Fauzan
...
Hania
Hania
Seharusnya saat itu, saya langsung ke rumah sakit
Hania
Hania
Tapi
Hania
Hania
Keadaan butik sedang tidak baik
Hania
Hania
Saya harus hadir dalam dua rapat sekaligus
Fauzan
Fauzan
...
Hania
Hania
Jika saat itu owner mengizinkan saya untuk pergi, saya tidak akan merepotkan Dokter mengurus semuanya
Hania
Hania
(menunduk)
Fauzan
Fauzan
Tidak apa-apa
Fauzan
Fauzan
Saya senang membantu
Fauzan
Fauzan
Apalagi Ibumu adalah pasien saya
Fauzan
Fauzan
(tersenyum)
Hania
Hania
Bagaimana saya membalas kebaikan Dokter?
Hania
Hania
(menatap Fauzan)
Fauzan
Fauzan
Cukup do'akan yang terbaik saja untuk saya
Hania
Hania
Pasti Dokter, sekali lagi terima kasih banyak
Hania
Hania
(sekilas tersenyum)
Fauzan
Fauzan
Saya berharap Ibumu lekas sembuh pasca operasi
Fauzan
Fauzan
Saya permisi dulu
Fauzan
Fauzan
(melangkah pergi)
Hania
Hania
...
//
/
Koridor
NovelToon
Selepas dirinya melontarkan senyum hangat
Tak ada yang tahu, jika hari itu adalah hari terakhirnya berada di rumah sakit
Langkahnya yang semakin berat menatap sekitar, membuatnya ingin lebih lama berada disana
Karena disanalah tempat awal mula perjuangannnya, hingga dirinya benar-benar diakui sebagai seorang Dokter
Namun, pemindahan tugasnya kali ini tak membuat senyumnya itu pudar
Bahkan, suasana baru yang ingin dia dekap sekarang
Fahmi
Fahmi
Zan, tunggu
Fauzan
Fauzan
...
Fahmi
Fahmi
Apakah benar tugasmu dipindakan?
Fauzan
Fauzan
Ssttt
Fauzan
Fauzan
Jangan keras-keras
Fauzan
Fauzan
Aku tidak ingin membuat kehebohan disini
Fahmi
Fahmi
Iya ya, aku tahu
Fahmi
Fahmi
Tapi
Fahmi
Fahmi
Di rumah sakit mana?
//
/
14.30
Rumah Yumna
NovelToon
Ruang tamu
Ummi
Ummi
Silakan diminum Nak Fauzan
Fauzan
Fauzan
Terima kasih Tante
Abi
Abi
Bagaimana perkembanganmu sebagai Dokter?
Fauzan
Fauzan
Alhamdulillah Om, semuanya lancar
Abi
Abi
Alhamdulillah
Abi
Abi
Om senang mendengarnya
Ummi
Ummi
Apakah Ibumu mengetahui niat baikmu ini?
Ummi
Ummi
(menatap ke arah Fauzan)
Fauzan
Fauzan
In syaa Allah tahu
Ummi
Ummi
Alhamdulillah
Ummi
Ummi
Sebentar lagi Yumna pulang
Ummi
Ummi
Kita tunggu saja
Fauzan
Fauzan
Iya Tante
Yumna
Yumna
Assalamu'alaikum
Yumna
Yumna
(melangkah masuk)
Abi
Abi
Wa'alaikumussalam
Yumna
Yumna
?!
Yumna
Yumna
(terkejut menatap Fauzan)
Fauzan
Fauzan
...
///
//
/
~~~~~~~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!