Transmigrasi!!!
1
"/Dalam hati
*/Yang di lakukan
Pagi yang cerah menyinari seorang pemuda yang sedang berjalan dengan raut wajah yang sulit di artikan.
Dia terlihat kurus tidak terlalu tinggi namun selalu memberikan sapa'an hangat dan tersenyum manis jika berjumpa orang lain di jalan.
Bian
"Ma..sampai kapan Bian akan bertahan dengan ini semua"
Bian
"Bian cukup lelah" *menghela nafas*
Saat Bian tidak terlalu fokus terhadap jalan, dia Tampa sadar menyebrang dan di tabrak oleh truk yang melaju kencang.
Bian
Akhhhhhhh *terlempar menghantam trotoar*
Bian
"A-apa ini akhirnya" 🙂
Banyak orang yang membantu dan ada yang memanggil ambulance namun tuhan berkata lain, Bian meninggal di tempat kejadian.
Sedangkan di sisi lain. Terlihat seorang pemuda yang terbaring di rumah sakit
Di luar ruangan ada seorang laki-laki yang sedang berbincang dengan lelaki lain'nya.
Arga Garrix
Cih sudah berapa kali orang gila ini, ingin mengakhiri hidupnya😒
Arga Garrix
Benar-benar selalu membuat masalah....Apa kau tetap ingin bertahan dengan dia??
Jovan Pancakara
Aku bingung...Mengapa dia tidak bisa menerimanya
Jovan Pancakara
Aku sudah cukup sabar dan selalu melakukan yang dia mau.
Arga Garrix
Sudah terlihat jelas dari awal!! Dia tidak pernah ingin bersama kalian.
Arga Garrix
Kau membuat anak-anak mu menderita!! *pergi dan meninggalkan Jovan*
Jovan Pancakara
"Apa semuanya ku akhiri sampai disini saja?? Aku tidak bisa memaksakan dia untuk tetap tinggal. Aku tidak bisa membuat anak-anak menderita lebih dalam"
2
Jovan masuk pada ruangan seorang pemuda yang terbaring dengan selang infus di tangan'nya.
Saat Jovan ingin duduk pada kursi di samping bangsal, jari jemari pemuda itu bergerak tak lama iya membuka matanya.
Aleon Kalandra
"akhhh ini dimana?? Bukannya aku sudah mati"
Aleon Kalandra
*mengerjapkan matanya*
Jovan yang melihat itu tentu saja kebingungan, Jovan pun memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Aleon.
Setelah dokter memeriksa ternyata Aleon di'nyatakan Amnesia.
Aleon Kalandra
"Apa yang mereka bicarakan, Dia siapa"
Semua menjadi tanda tanya pada Aleon, raut mukanya terlihat sangat bingung.
Aleon Kalandra
Anu...permisi kamu siapa🙂mengapa bisa ada di ruangan ku???
Jovan Pancakara
Suami mu!!
Aleon Kalandra
"Gilaa pasti dia gilaa"
Aleon Kalandra
*menggelengkan kepalanya*
Saat Aleon ingin bertanya untuk yang terakhir tiba-tiba kepalanya terasa sakit dan telinganya berdengung.
Aleon Kalandra
S-sakit *memegang kepalanya*
Aleon Kalandra
"i in-i ingatan siapa, Siapa Aleon dan siapa anak-anak itu"
Jovan Pancakara
Jangan memaksa untuk mengingatkan!!!❄️
Sekarang Bian paham jika dia sekarang menempati tubuh Aleon istri dari Jovan.
Aleon Kalandra
B-bisa tolong bantu aku ke kamar mandi?
Tentu saja itu membuat Jovan terkejut pasalnya Aleon tidak pernah meminta tolong pada dirinya bahkan berbicara saja pun hanya untuk mencaci maki dia dan anak-anak.
Aleon Kalandra
Haloo apa bisa??
Jovan Pancakara
Eeh...CK menyusahkan.
3
Jovan Pancakara
Aku akan ke kantor, kamu pulang lah nanti bibi dan supir akan menjemput mu.
Belum sempat Aleon menjawab Jovan sudah berlalu pergi dari ruangannya.
Aleon Kalandra
Bai....CK aku bahkan belum selesai berbicara.😤
Terdengar ketukan pada pintu ruangan Aleon, tak lama seorang wanita masuk kedalam ruangan tersebut.
bi ina
Permisi nyonya saya bi ina☺️
bi ina
Saya di suruh tuan Jovan untuk menjemput nyonya pulang☺️
Aleon Kalandra
Ayoo kita pulang, semua sudah di bereskan bi
Skip Aleon sudah sampai di Mashion, saat dia ingin masuk terdengar tangisan seorang anak kecil.
Azkasa Pancakara
Hiksss hiksss a-ampun.
Maid 2
Cih kamu itu cuma anak pembawa sial!!!
Maid 1
Benar, gara-gara kamu nyonya Fera meninggal dasar anak pembawa sial!!!
Azkasa Pancakara
Hiksss hikssss
Azkasa Pancakara
k-kasa tidak membunuh momy😭😭
Aleon Kalandra
"Dia?? Apa dia anak tiri ku"
bi ina
"Ya tuhan aku ingin membantu tuan muda, tapi nyonya pasti akan memecat ku"
Azkasa Pancakara
*melihat Aleon* "Mama" 😭😭
Maid 2
*menarik narik tangan Kasa*
Aleon Kalandra
Apa yang kalian lakukan hah!!
Maid 2
Nyonya, anak pembawa sial ini dia memecahkan piring.
Aleon Kalandra
Siapa yang kau sebut anak pembawa sial!!! Dia anak ku, anak ku
bi ina
*menatap Aleon tak percaya*
Pasalnya Aleon tak pernah mengakui anak Jovan anak-anak'nya
Benar, Aleon istri kedua Jovan sedangkan istri pertama Jovan. Fera meninggal setelah melahirkan Azkasa
Jovan dan Fera memiliki 3 anak, semuanya laki-laki. anak pertama dan kedua mereka kembar Hanya beda 2menit, sedangkan azkasa dengan kedua kaka' nya berbeda 10tahun.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!