NovelToon NovelToon

ISTRI KECILKU

Episode 1

06.45 WIB 2017

SMA NEGERI HARMONI

Hari ini adalah hari kelulusan bagi seluruh Sekolah Menengah Atas terutama sekolah HARMONI yang sedang merayakan hari kelulusan siswa siswinya, tanpa terkecuali dengan Lisa dan ke 2 sahabatnya, mereka ber 3 ikut serta dalam merayakan dengan ikutan mewarnai seragam milik mereka dan tanda tangan dari teman-teman seangkatan.

"Guys lusa kelas kita akan mengadakan acara liburan kelulusan, kalian jadi ikut kan?" tanya Lisa kepada 2 sahabatnya.

"Kalo aku ikut dong Lis, sekalian mau cuci mata mana tau ya kan ada cowok yang nyantol ma gue," sahut Dira sambil cengengesan.

"Dasar bocah tengik, kepalamu itu apa isinya penuh dengan cowok aja? dasar." timpal Rani sambil menoyor kepala Dira.

"Yeee dasar jomblo abadi, sirik aja," balas Dira.

"Kamu gimana Lis, ikut tidak acaranya biar tambah seru," imbuh Dira

"Aku ikut, kan ini acara kelas kita. Kapan lagi kita bisa ngumpul sama yang lain." kata Lisa sambil tersenyum manis kepada sahabatnya.

Merekapun berpelukan ala telletubies.

Lisa Oktaviana yang akrab di sapa Lisa adalah anak tunggal dari pasangan suami istri bu Mirna dan pak Handoko. Hari-hari Lisa penuh dengan kasih sayang dari orang tuanya dan sahabat yang selalu membuatnya ceria. Walaupun Lisa anak tunggal dan selalu di manja orang tuanya, tak membuat Lisa menjadi orang yang sombong dan manja apalagi suka foya-foya. Dari kecil dia sudah belajar mandiri, membuat siapa saja yang dekat dengannya pasti senang.

********

KEDIAMAN WIJAYA

 

Dicky Firman wijaya seorang CEO tampan, walau sikapnya dingin dan kadang acuh tak urung membuat semua kaum hawa selalu memujanya. Dicky pria yang terkenal akan kepintarannya dan berhasil memimpin perusahaan Wijaya Corp dan selalu menjadi no 1 di berbagai negara.

 

Walau Dicky di gandrungi banyak wanita tapi belum ada satu pun yang membuatnya bisa membuka hati.

Pagi hari yang cerah di sebuah mansion tepatnya di sebuah ruangan terlihat seseorang tengah memantaskan dirinya di depan cermin menggunakan kemeja putih dengan di balut jas hitam dan celana hitam, setelah selesai dia meninggalkan ruang ganti menuju meja makan memulai sarapannya.

"Pagi sayang," sambut mama Rita

"Pagi juga ma," jawab Dicky.

 Mereka memulai sarapannya tanpa berbicara dan hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

 

"Ma Dicky berangkat dulu, banyak yang harus di selesaikan hari ini." Dicky mencium pipi sang mama dan berlalu.

"Dasar anak ini, dari dulu gila kerja." gumam mama Rita sambil melanjutkan sarapannya.

Setelah berpamitan dengan ibunya. Dicky berlalu memasuki mobilnya dan menuju Wijaya Corp.

"Tuan, nanti sore ada pertemuan penting dan tidak bisa diwakilkan di kota Banten," ucap Deni sang sekertaris sekaligus sahabat karib Dicky.

"Hmm, siapkan saja segala sesuatunya," sahut Dicky acuh.

"Sudah tuan, kita berangkat setelah jam makan siang," balas Deni.

Sesampainya di kantor semua karyawan yang berpapasan dengan sang CEO menunduk hormat memberi salam,semua karyawan wanita sedang kasak kusuk mengagumi sesosok CEO Wijaya Corp.

"Andai aku yang jadi nyonya Wijaya," celetuk salah satu karyawan.

"Kalo gue mah jadi simpenan juga gapapa," timpal wanita satunya.

"Dasar para cewek-cewek kesepian," sindir salah satu cowok yang di sebelahnya.

"Huh... sirik aja loe, dasar jomblo!" sorak salah satu karyawan wanita.

 Setelah memasuki ruangannya Dicky di sibukkan dengan setumpukan berkas yang akan di tanda tanganinya.

setelah jam makan siang Dicky dan Deni berangkat menuju kota Banten.

 

Dan sesampainya......

.

.

.

🍃🍃🍃🍃🍃

Halloooo kakak kakak maafkan tulisanku yang masih berantakan ini yak 😂

maklum baru pertama nulis,tuhkan jadi curhat 😁

jangan lupa like, coment, vote dan tambahkan ke favorite ya kak ❤️ mohon dukungannya, lope lope buat kaka semua 😘😘😘

Episode 2

tok...tok...tok...

"Lisa, sayang bangun nak, katanya mau pergi liburan, di bawah sudah ada Dira dan Rani menunggumu." panggil bunda Mirna sambil terus mengetuk pintu kamar putrinya.

"Iya bunda sebentar, ini sudah siap kok," jawab Lisa dari balik pintu.

 Setelah memantaskan diri di depan cermin Lisa beranjak dari meja rias sambil mengulum senyum dan bergegas menyusul bundanya ke bawah.

 

"Sudah siap sayang? Ayo sarapan bersama dulu, bunda sudah siapkan untuk kalian," ucap bunda Mirna.

"Ayo bunda, kebetulan sekali hehe..." jawab Dira dan Rani berbarengan sambil cengengesan dan mengusap perut mereka.

"Loh ayah mana bun, tidak ikut sarapan bersama?" tanya Lisa kepada bundanya.

"Ayahmu pagi tadi sudah berangkat kerja sayang, katanya ada meeting pagi ini." Jawab bunda Mirna sambil menyiapkan sarapan untuk putrinya.

"Ya sudah makan dulu gih keburu dingin nanti," bujuk bunda Mirna kepada putri dan kedua sahabat anaknya.

"Mmm... masakan bunda selalu Rani rindukan bun, rasanya enak tidak pernah berubah," puji Rani.

"He'em." angguk Dina tanda setuju.

"Bisa aja kamu ini Ran, yasudah makan dulu sayang biar tidak ketinggalan bus nanti." Balas bunda Mirna lembut.

Setelah selesai sarapan Lisa Dira dan Rani berpamitan kepada bunda Mirna, mereka berangkat menggunakan taxi online biar tidak ribet nantinya, setibanya di tempat yang sudah di tentukan untuk berkumpul mereka langsung naik ke dalam bus yang sudah di sediakan.

Mereka menggunakan bus yang di sediakan sekolah untuk masing-masing kelas, bus yang di kendarai Lisa dan ke 2 sahabatnya melaju menuju kota banten yang di tuju untuk liburan kali ini.

Setibanya di tempat tujuan mereka menuju hotel yang sudah di sediakan pihak sekolah untuk menginap, setelah masing-masing mendapatkan kamar yang akan di tempati mereka, Lisa Dira dan Rani mereka satu kamar.

"Dir... Ran... ayok kita ke loby, bukannya kita mau ke tempat wisata ya? katanya kita akan ke pantai lebih dulu, kenapa kalian malah asik tidur-tiduran?" omel Lisa kepada ke 2 sahabatnya sambil melotot.

"Aish bawel deh Lis, lagian ini masih sejam lagi baru kita ngumpul di loby ya. Emang kamu gak capek apa dalam perjalanan tadi.. istirahat dulu kek," keluh Dira sambil mengerucutkan bibirnya.

"Atau jangan-jangan kamu gak sabaran ya mau ketemu Dio, hahaha..." tawa Dina dan Rani bersamaan

"Ih gak ya aku tuh gak sabaran mau ke pantainya," tepis Lisa sambil memutar bola matanya jengah.

"Lagian aku tuh gak ada apa-apa sama Dio... kami cuma temenan aja kok, ayo dong kalian ini mau liburan atau mau tiduran aja," gerutu Lisa kesal.

"Dua-duanya," jawab Dina dan Rani bersamaan.

"Dasar kalian ini!" cela Lisa dan merekapun tertawa bersama.

 Semua menikmati liburan tanpa terkecuali, ada yang bermain wahana yang sudah tersedia, ada yang sekedar jalan-jalan menyusuri pantai sambil menikmati suasana, kebahagian dan rasa haru yang mereka rasakan tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Setelah puas bermain mereka kembali ke hotel untuk istirahat sejenak, karna acara puncaknya akan di adakan di sebuah restoran yang berada di hotel.

 

Jam sudah menunjukkan pukul 18:45 namun ketiga gadis yang berada di salah satu kamar hotel itu masih di sibukkan dengan memilih pakaian yang akan mereka kenakan untuk acara malam ini. Setelah menemukan yang di rasa cocok untuk mereka kenakan dan mulai memoles sedikit wajah mereka, sudah di rasa pas mereka bercermin lagi untuk memantaskan apa yang mereka gunakan.

"Bagaimana dengan penampilanku?" tanya Rani.

"Oke Ran, kamu sangat cocok menggunakan dress itu." jawab Lisa sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Kamu juga Lis, sangat cantik dan anggun dengan apa yang kamu kenakan malam ini," puji Rani kepada sahabatnya itu.

"Ya ampun Dira, kamu mau ke kondangan apa mau ke acara perpisahan kita... masa iya kamu pakai kebaya sih," ujar Rani dan di angguki Lisa.

"Ganti gak dir..! Kamu ini gak usah bikin malu kite deh," ketus Rani.

"Kalian tu ya, gak liat apa aku dah dandan cetar badai gini masa iya di bilang mau ke kondangan, emang siapa yang menikah?" jawab Dira polos.

"Udah Dir kamu ganti baju aja dari pada kamu nanti ribet sendiri dan jadi bahan tertawaan anak-anak nantinya, hayooo..." saran Lisa.

"Emang kamu gak ribet jalannya pakai itu?" imbuh Lisa lagi.

"Ribet sih, hehe..." jawab Dira sambil cengengesan.

"Yasudah buruan ganti keburu telat nih," suruh Lisa

"Yaudah iya-iya, ribet amat kalian ini," gerutu Dira.

"Kamu yang ribet!" teriak Lisa dan Rani bersamaan.

 

Dina hanya cengengesan aja denger celoteh kedua sahabatnya itu.

 

Sesampainya di pintu masuk tiba-tiba....

 

Brukkk.....

 

"Aaawww......"

.

.

.

.

Bersambung........

🍃🍃🍃🍃

sampai di sini dulu ya kaka kaka 😀 nanti kalo byk yg like, aku tambah lagi

jangan lupa bantu vote ya kaka kaka biar authornya jadi tambah semangat buat nulisnya

lope lope sayang akuh 😘😘😘😘

Episode 3

"Ran, Din aku gak PD pakaian seperti ini,aku malu apa ini gak terlalu pendek ya?" Tanya Lisa kepada dua sahabatnya.

"Gak kok Lis, kamu cocok banget pakai baju ini, terlihat anggun dan cantik pas sekali sama kamu," ujar Dira meyakinkan Lisa.

"Gak pendek banget bajunya masih standar lah kalo segitu mah, asal jangan melebihi di atas lutut aja," tutur Rani dan di angguki oleh Dira.

"Lagian ni ya Lis, kamu itu cantik banget dengan dandanan yang natural seperti ini, kalo kata si mas pesulap itu mah S E M P U R N A gak kaya d sebelah kamu udah kaya ondel-ondel yang lagi mangkal aja," imbuh Rani sambil cengengesan.

"Enak aja, kamu tu yang dandanan udah kaya topeng monyet di pinggir jalan," gerutu Dira cemberut.

 Lisa hanya menggelengkan kepala mendengar ucapan para sahabatnya.

 

"Sudah-sudah kok malah jadi ribut sih, mending kalian masuk dulu deh ke dalam aku mau ke toilet bentar nanti nyusul kalian, oke..." kata Lisa ke sahabatnya dan di angguki mereka.

Setelah beberapa menit di dalam toilet Lisa jalan terburu-buru dan tidak menyadari ada seseorang sedang berjalan berlainan arah dengannya dan tanpa sengaja....

Bruukk...

"Aaaww... sakit," celetuk Lisa sambil meringis.

"Apa kamu tidak bisa melihat jalan nona," tegur Dicky dingin kepada Lisa.

"Maaf om saya tadi terburu-buru jadi tidak sengaja menabrak," balas Lisa sambil menunduk takut.

"Apa?! Bocah ini manggil saya om? emang tampang saya sudah seperti om-om apa!" batin Dicky dalam hati sambil berlalu meninggalkan Lisa sendirian.

"Itu om-om kenapa wajahnya sangat datar tidak ada ekspresi sama sekali, apa dia marah? Aku kan tidak sengaja menabraknya lagian aku juga sudah minta maaf," gerutu Lisa sambil memasang wajah cemberutnya.

 Sedangkan di dalam restoran tempat acara berlangsung Dira dan Rani sudah cemas karena Lisa dari tadi belum datang juga nyamperin mereka.

 

"Ran kok dari tadi Lisa gak nongol-nongol ya? Apa dia nyasar atau jangan-jangan...." celetuk Dira menggantung kalimatnya.

"Jangan-jangan apa Dir?" tanya Rani serius.

"Jangan-jangan Lisa di culik orang jahat waktu mau datang kesini," timpal Dira dengan wajah seriusnya.

"Hush sembarangan aja kamu kalo ngomong." cakap Rani menoyor kepala Dira.

"Nah itu Lisa... eh tapi kok tampangnya cemberut gitu Ran apa dia ke sambet hantu toilet ya," ceplos Dira menerka-nerka.

"Kamu itu ya Dir kalo ngomong suka ngaco." kata Rani sambil berjalan ke arah Lisa dan melambaikan tangan kepada Lisa.

"Ran tungguin." pinta Dira sambil mensejajarkan langkahnya dengan Rani.

Sedangkan Lisa berjalan mendekat kearah sahabatnya dengan memasang wajah cemberutnya.

"Kamu kemana aja Lis, dari tadi di tungguin baru muncul, terus itu muka kenapa gitu?" tanya Rani heran.

"Tau nih, kami udah karatan nungguin kamu balik dari toilet," timpal Dira pura pura marah.

"Tadi aku habis ketemu om-om nyebelin, padahal kan aku sudah minta maaf malah sikapnya dingin sekali dengan wajah datarnya," adu Lisa kepada sahabatnya.

"Om-om nyebelin, minta maaf," beo Rani.

"Emang kamu apain tu om-om sampai kamu minta maaf? di tambah tampangmu seperti itu, apa jangan-jangan kamu nembak tu om-om ya terus di tolak," celetuk Dira dengan wajah seriusnya.

"Sembarangan aja kamu kalo ngomong." balas Rani sambil menoyor kepala Dira.

"Jadi gini... tadi tu sehabis dari toilet aku buru-buru jalannya dan gak sengaja nabrak tu om-om, waktu aku minta maaf dia malah marah," terang Lisa ke sahabatnya.

"Oo gitu..." kata Dira dan Rani berbarengan.

"Dari pada mikirin tu om-om kita kesana aja yuk gabung sama yang lain." ajak Lisa

 Setelah selesai acara, Lisa dan kedua sahabatnya kembali ke hotel untuk beristirahat, karna besok mereka akan kembali lagi ke rumah masing-masing.

 

.

.

.

.

Bersambung.....

🍃🍃🍃🍃

.

Segini dulu ya upnya,nanti kalo ISTRI KECILKU naik rangking bakalan crazy up ya 😘

jangan lupa dukung author like, coment dan vote

jangan lupa tambahkan juga di favorite kalian, makasih

lope lope buat kalian 😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!