NovelToon NovelToon

BTTH: SISTEM MC

bab 1 awal segalanya

Kejadian itu begitu cepat, terasa sangat cepat. Kecelakaan mendadak saat pergi bekerja lalu boom tiba-tiba terpental dan tergeletak begitu saja, darah merembes. Mataku mengelap lalu semuanya menjadi gelap untuk beberapa saat, hingga mata ku kembali terbuka dan suara seorang gadis terus memanggilku.

"Kakak xiao yan" Teriak xuner.

"Ku aaaahh..." Teriak xiao yan.

Xuner nampak terkejut, sementara pria yang dikenal xiao yan. Yah karakter utama tidak ada perubahan dari segi penampilan, hanya saja jiwa yang menempati tubuhnya ini bukan lagi jiwa xiao yan yang asli melainkan jiwa modern yang ditarik oleh sesuatu ke tubuh xiao yan.

"Kenapa kakak berteriak seperti itu?" Tanya xuner heran.

"Siapa kau?" Tanya xiao yan menunjuk.

Berhentilah bercanda kakak xiao yan" ucap xuner khawatir. "Tadi kakak xiao yan terpleset setelah menyendiri karena perjodohan dibatalkan oleh nalan yanran" Lanjutnya.

"Terpleset" Beo xiao yan.

Denyut rasa sakit langsung menghantam kepalanya membuat seluruh ingatan xiao yan. Xuner yang melihat orang dicintainya kesakitan memegang kepala langit memeluknya,harusnya ia tidak membiarkan xiao yan untuk berjalan sendiri hingga terpleset membentur batu tadi.

[Sistem menemukan host].

[Selamat datang].

[pengetahuan sederhana, host sekarang berada di tubuh xiao yan].

battle through the heavens itu adalah donghua yang pernah di tonton oleh dirinya ketika zaman covid, ia berhenti menonton setelah medusa/cai lin terpisah membuat ia kehilangan minat dan fokus pada pekerjaan setelah lulus sekolah. Tapi ia pernah menamatkan habis novel, secara garis besar jiwa di tubuh xiao yan saat ini tau bagaimana alur awal sampai tamat.

"Xuner" ucap xiao yan menyadari didepan nya adalah salah satu karakter wanita penting.

"Kakak Xiao yan baik-baik saja" ujar xuner khawatir.

"Yah kurasa aku sempat kehilangan ingatan saat terbentur tadi, sekarang sudah lebih baik" Balas xiao yan tersenyum menyakinkan.

"Syukurlah" lega xuner. "Xuner sangat khawatir" Lanjutnya masih menujukan raut wajahnya yang penuh kekhawatiran.

"Xuner aku akan berlatih sendirian, sampai jumpa nanti yah" Balas xiao yan berlari ke arah bukit.

"Aku harus menenangkan diri dulu. Siapa tahu ini hanya mimpi di siang bolong" Batin Xiao yan menjauh dari xuner.

Xuner mengerutkan keningnya ,kenapa tiba-tiba sifat kakaknya itu berubah? Namun xuner menghela nafas, langsung berpikir positif, bukankah bagus jika xiao yan bersemangat, setelah beberapa hari terlihat murung terus. Xuner hanya tersenyum melihat punggung orang yang dicintainya semakin menjauh.

"Aku kaisar api, aku kaisar api" Teriak Xiao yan. "Sial, aku tidak menyangka reinkarnasi benar-benar nyata" Lanjutnya memukul sebuah pohon.

"Sakit...jadi ini bukan mimpi" Batin xiao yan merasakan jari nya sakit setelah memukul pohon besar.

[Sistem berkata: ini kenyataan].

"Apa kau sistem seperti di manhwa solo leveling yang pernah ku baca" ucap xiao yan memandang sistem.

[Sistem berkata: anggap saja seperti itu].

[Sistem menambahkan; host masih lemah jadi jangan terlalu senang].

"Berisik kau tidak tau tekanan pekerjaan itu seperti apa. Bagi ku reinkarnasi ini seperti anugerah" Gumam xiao yan. "Mau bagaimanapun aku harus mendapatkan cai lin, dia alasan ku menonton battle through the heavens waktu itu" Lanjutnya berucap.

[Sistem menyukai motivasi host].

[Kemampuan super regenerasi didapatkan].

[deskripsi kemampuan: super regenerasi memungkinkan host untuk beregenerasi dari luka apapun namun rasa sakitnya masih terasa saat terluka].

"Ini modal yang bagus" ucap xiao yan cukup senang. "Aku harus mencari cara untuk meningkatkan kekuatan ku secepat mungkin" Lanjutnya memandang cincin di tangan nya.

Jiwa yao lao/yao chen masih tertidur, alasan kenapa Kultivasi xiao yan melambat adalah karena jiwa yao lao mengonsumsi dou qi nya. Terlalu lambat rasanya jika menggunakan metode seperti didalam donghua, masa xiao yan harus menunggu yao lao bangun untuk membuatkan pil.

[Daily quest].

[Lari 100 km].

[Meningkatkan kemampuan host].

[Tujuan ranah dou Zhe].

"Bagus aku suka ini" ucap xiao yan mulai berlari.

Karena kondisi xiao yan relatif lemah, meskipun jiwa yg menempatinya saat ini adalah jiwa seseorang dari dunia modern. Memaksa tubuh berlari hingga muntah, angka berhenti di lima kilometer dan ia sudah muntah hebat.

Tubuhnya limbung, napas tersengal berat, dan muntahnya belum berhenti sepenuhnya saat ia duduk terhuyung di bawah pohon besar. Keringat mengucur seperti hujan dari dahinya, dadanya naik-turun dengan cepat. Xiao Yan menatap langit biru yang cerah dengan rasa frustasi.

“Sial... tubuh ini benar-benar payah...” gumam xiao yan lemah, tangannya mengepal. "Andai xiao xuan tidak ceroboh mungkin saja, klan xiao akan jadi lebih baik dan wanita seperti medusa bisa didapatkan kapan saja" Lanjutnya berdiri kembali sambil menyeka air liur nya.

[Sistem mencatat: pencapaian 5km. Kemajuan: 5% dari target harian].

[Saran: istirahat sejenak, lalu lanjutkan perlahan]

Xiao Yan menggeram, tapi ia tahu sistem itu tidak salah. Dirinya sekarang bukan lagi manusia kantoran yang hanya duduk di depan laptop dan sesekali olahraga ringan. Di dunia ini, segala sesuatu ditentukan oleh kekuatan. Jika ia ingin bertahan, apalagi mengejar Cai Lin dan mengubah nasib tokoh utama ini, maka ia harus berkembang lebih cepat.

“Aku bukan hanya ingin bertahan... aku ingin menguasai dunia ini" tekad xiao yan dalam hati. “Cai Lin, tunggu aku... Aku akan melampaui Xiao Yan versi asli!" Lanjutnya.

Ia berusaha berdiri, kakinya masih gemetar, tetapi matanya penuh semangat. Meski langkahnya goyah, ia mulai berlari lagi perlahan namun mantap. Setiap denyut rasa sakit, setiap tusukan di ototnya, hanya memperkuat tekadnya.

***********

Seminggu kemudian, xiao yan mengelap keringat di dahinya ia berhasil menyelesaikan quest dari sistem. Nafasnya masih terengah, tetapi wajahnya memancarkan kepuasan. Tubuh yang dulu ringkih kini mulai terbentuk: otot-ototnya lebih padat, daya tahannya meningkat drastis.

[Sistem mencatat: Host kini berada di tahap awal Dou Zhe. Selamat].

Tangannya terangkat meninju udara kosong, menandai titik balik barunya. Ia tak menyangka tubuh yang dulunya nyaris pingsan setelah 5 km, kini bisa berlari belasan kilometer tanpa jeda. Bonus sistem memang membantu, tapi dedikasi dan tekadnya lah yang membuatnya bertahan.

Ia duduk di batu besar di tepi bukit, memandangi lanskap luas Kota Wu Tan yang terlihat dari kejauhan. Angin sore menerpa rambutnya, dan pikirannya melayang jauh ke depan. Xiao yan membuka inventory sistem, mengambil ramuan Foundation Elixir.

"Rasanya tidak enak" ucap xiao yan.

Cincin yao lao masih tertidur dan akan bangun minggu depan, xiao yan berada di tahap dou Zhe awal jadi ia tidak akan terlalu tertinggal. Ia berdiri, menepuk celana, dan melangkah turun bukit. Tak ada waktu bersantai.

"Sistem bisakah kita berlatih alkemis, aku ingin saat yao lao bangun aku tidak mulai dari awal" ucap xiao yan. "Setidaknya mencapai alkemis tingkat dua dalam seminggu kedepan" Lanjutnya.

[Sistem memproses permintaan…]

[Permintaan diterima. Misi tambahan terbuka: Menjadi Alkemis Tingkat Dua dalam 7 Hari]

[Misi: Jalan Menuju Alkemis Tingkat Dua].

Xiao Yan menatap panel sistem yang melayang di hadapannya. Semangatnya membara.

“Baiklah… Kalau memang aku bisa memulai lebih awal dari Xiao Yan asli, maka aku akan menjadi alkemis lebih cepat juga.”

Ia membuka kembali inventory dan melihat ada satu buku baru di sana. "Dasar Alkimia: Teori, Teknik, dan Kontrol Api" yang diberikan otomatis oleh sistem setelah misi dibuka. Ia mengambilnya, duduk kembali di batu tadi, dan mulai membaca. Angin sore masih berhembus, tapi pikirannya kini tertuju pada reaksi unsur, titik panas api, dan harmoni antara Dou Qi dan bahan herbal.

"Aku tidak bodo-bodo amat saat sekolah, meskipun tidak mendapatkan ranking tapi aku yang paling pintar di pihak laki-laki" Gumam Xiao yan membaca buku dengan serius.

​​tambahan: desain Xiao yan dou ling sampai dou wang

bab 2 menemui ya fei

Belum genap seminggu, atau lebih tepatnya baru lima hari ia berhasil menyelesaikan quest dari sistem membuat xiao yan langsung naik ke alkemis tingkat dua tanpa usaha keras. Malam ini ia menyelinap hendak menuju rumah keluarga miteer dikota Wu tan untuk menjual beberapa ramuan dan pil.

"Kakak xiao yan" Panggil Xuner. "Kenapa berkeliaran malam-malam seperti ini" Lanjutnya memergoki.

Xiao yan berdiri mematung. Xuner, xiao yan tau latar belakangnya karena ia pernah membaca novelnya. Putri kuno klan gu, yang nantinya akan jadi salah satu dari dua istri kaisar api xiao yan diakhir cerita. Tapi dia bukan xiao yan, dia tau rahasia yang disembunyikan xuner, tapi untuk kali ini ia akan berpura-pura saja.

“Xuner… aku hanya ingin menghirup udara malam” ucap xiao yan suaranya lembut namun menyimpan kehati-hatian.

"Tapi kakak belum sepenuhnya pulih… Kakak tahu kan, setelah insiden itu, banyak yang memperhatikan gerak-gerik kakak…" Balas xuner melangkah mendekat, tatapannya penuh kekhawatiran.

"Anggap saja begitu. Aku harus mulai menabung, bukan? Dunia ini keras, dan aku tidak bisa mengandalkan nama keluarga Xiao saja" jawab xiao yan mengaruk pipinya pura-pura malu.

"Kalau begitu… biarkan aku ikut menemani. Setidaknya sampai ke gerbang kota" ucap xuner memaksa ikut.

Xiao Yan menghela napas singkat. Ia tahu, Xuner bukan gadis biasa. Kekuatannya jauh lebih tinggi dari yang ditampakkan, dan nalurunya tajam. Tapi ia juga tahu Xuner sangat menyayangi dirinya—atau lebih tepat, menyayangi Xiao Yan asli. Meski demikian, ia tak tega menolaknya terlalu keras.

“Baiklah" ucap Xiao Yan akhirnya. “Tapi setelah itu, kau pulang" Lanjutnya menyuruh.

Mereka berjalan berdampingan menyusuri jalan kecil yang sunyi menuju kota Wu Tan. Lampu-lampu lentera mulai redup, hanya diterangi cahaya bulan. Xiao Yan memikirkan daftar ramuan dan pil yang akan ia jual beberapa pil dasar peningkat Dou Qi, satu botol Foundation Elixir sisa, dan ramuan pemulih luka ringan. Ketika mereka hampir tiba di dekat distrik keluarga Miteer, Xiao Yan berhenti.

“Xuner… di sini saja. Aku akan lanjut sendiri,” ucap xiao yan menyuruh menunggu.

"Baik, tapi hati-hati ya kakak…" ujar xuner mengangguk patuh.

Xiao Yan tersenyum tipis dan melangkah masuk ke gang samping menuju bangunan keluarga Miteer. Xiao yan mengatakan sesuatu pada penjaga lelang miteer, keluarga miteer adalah salah satu keluarga terkaya di Kekaisaran Jia ma.

Pemilik rumah lelang di kota Wu tan adalah ya Fei, wanita menawan berambut merah diikat memakai Chongesam hitam. Ia sangat menawan bahkan orang-orang rela datang kemari hanya untukmu melihat pesona ya Fei, meskipun pada dasarnya ya Fei di buang oleh keluarga utama miteer. Meskipun ia cantik tapi bakat kultivasi benar-benar buruk.

"Aku sudah menyiapkan pil mempercepat kultivasi untuk ya Fei dari panduan sistem, meskipun itu hanya sedikit membantu" Batin xiao yan memikirkannya.

"Hmm... Bukankah kamu adalah putra dari tuan xiao Zhan" ucap ya Fei tersenyum ramah.

"Senang bertemu nona ya fei. Maaf menganggu malam-malam begini, sebagai permintaan maaf xiao yan akan memberikan kompensasi" Balas xiao yan.

Ya Fei menatap pemuda di depannya dengan mata berbinar, sedikit terkejut namun tetap menjaga senyumnya yang anggun.

"Kompensasi? Oh, kau tidak perlu bersikap terlalu formal, Tuan Muda Xiao. Tapi aku jadi penasaran… kompensasi seperti apa yang bisa diberikan oleh seorang pemuda di tengah malam seperti ini?” ucap ya Fei sambil menyilangkan tangan di depan dada, angin malam membuat gaun Cheongsam-nya berkibar halus.

Xiao Yan tak gentar dengan pesona yang memancar dari wanita itu. Ia tahu benar siapa Ya Fei bukan hanya wanita cantik dengan senyum profesional, xiao yan menutup matanya membayangkan cai lin. Oke, jangan sampai ia menggoda ya fei secara berlebihan.

“Ini pil peningkat kultivasi. Formula khusus, hasil racikanku sendiri,” ucap Xiao Yan tenang.

“Meskipun efeknya tidak sebanding dengan pil kelas tinggi, ini dirancang khusus untuk seseorang yang memiliki hambatan dalam sirkulasi Dou Qi mu" Lanjutnya membaca deskripsi sistem.

Ya Fei menunduk sedikit untuk melihat isi kotak itu. Aroma herbal yang halus namun kuat segera menyebar. Matanya sedikit membesar, dan ketertarikannya tidak lagi hanya karena rasa hormat terhadap keluarga Xiao, tapi karena keheranannya anak berusia belasan, mampu meramu pil?.

“Ini… kau yang membuatnya?” tanya ya Fei heran namun tetap tenang, ciri khas seorang profesional.

"Ya. Dan kalau nona ya fei mengizinkan, aku ingin menjual beberapa pil dan ramuan lain melalui rumah lelang Miteer. Aku yakin hasilnya akan saling menguntungkan" ucap xiao yan tersenyum.

Ya Fei memandangi Xiao Yan cukup lama, lalu tersenyum lembut. Senyum yang berbeda bukan lagi senyum formal sang pegawai lelang, tapi senyum kagum seorang wanita yang menyadari dia sedang berhadapan dengan seseorang yang berbahaya, dalam artian yang baik. Alkemis diusia muda? Bukankah itu masuk kategori jenius.

“Menarik… Sejujurnya, aku tidak menyangka akan menerima tamu seistimewa ini malam ini" ucap ya fei sambil menutup kembali kotak kayu itu. “Aku akan menguji pil ini besok. Jika efeknya sesuai dengan yang kau janjikan, maka aku akan menyusun strategi penjualan secara penuh. Kami di rumah lelang selalu tahu cara menghargai barang berharga" Lanjutnya.

"Itu sudah lebih dari cukup, Nona Ya Fei. Dan anggap saja pil ini hadiah" ujar xiao yan tersenyum lebar.

"Kalau begitu, aku akan menantikan gebrakanmu, Tuan Muda Xiao" ujar Ya Fei tertawa pelan, suaranya halus tapi mengandung ketajaman bisnis.

Xiao Yan membungkuk sedikit, lalu berbalik pergi. Saat ia melangkah keluar dari aula rumah lelang, saat menutup gerbang perlelangan xiao yan langsung merona malu dan jantungnya berdetak kencang.

"Sial bagaimana xiao yan asli bisa tahan didekat wanita cantik seperti itu, aku sendiri hampir jatuh cinta" ucap xiao yan memegang dadanya.

Pesona ya fei benar-benar sangat cantik, ia benar-benar heran kenapa xiao yan asli di dalam cerita donghua bisa tahan tidak tergoda ataupun menunjukkan minat. Xiao yan menampar pipinya sendiri, misi utamanya adalah mendapatkan istri pertama xiao yan medusa alias cai lin, dan untuk itu ia harus cukup kuat untuk pergi ke tempat ras manusia ular.

Ia mulai berjalan cepat, menjauh dari rumah lelang, menuju bukit tempat biasa ia berlatih. Langkah kakinya mantap, meskipun sedikit masih gugup. Tapi semangatnya menyala lagi. Rute untuk mendapatkan Cai Lin tidak akan mudah ia harus mencapai level kekuatan tertentu, menembus gurun Tager , lalu berurusan dengan ras yang sangat sensitif terhadap manusia luar.

"Baiklah saatnya berlatih keras hingga menembus da dou shi" ucap xiao yan menatap layar sistem.​

bab 3 kematian xiao ning

"Xiao Yan, kamu bukan lagi jenius seperti tiga tahun lalu. Kamu saat ini, orang cacat! Anda tidak pantas mendapatkan Xun Er" ucap xiao ning menujuk ke arah xiao yan. "Kau sudah menjadi sampah dan ditolak oleh nalan yanran" Lanjutnya.

"Udah yapping nya?" Tanya xiao yan.

"Kau!. Masih bersikap angkuh" Teriak xiao ning. "Dasar tidak sadar posisi" Lanjutnya menyerang duluan.

Beberapa pukulan xiao ning dengan mudah dihindarkan oleh xiao yan. Apalah arti Tahap ke-8 Dou Zhi Qi di hadapan seorang da dou shi, setiap pukulannya hanya mengenai udara kosong. Pukulan terakhir ditahan oleh sikut kanan Xiao yan.

"Xiao ning jika kau ingin angkuh dihadapan ku, kau harus sekuat xiao xuan ataupun hun tiandi" ucap Xiao yan mengumpulkan dou qi di tangan kirinya. "Karena mereka karakter kesukaan mu" Lanjutnya memukul.

Tinju keras menghantam dada Xiao ning membuat remaja muda memuntahkan darah segar. Tubuh xiao ning jatuh ke tanah masih meneteskan darah, xiao yan menginjak wajah Xiao ning cukup kuat sebelum menendangnya ke arah hutan tempat dimana para Magical beast tingkat rendah berada.

"Xiao yan selamatkan aku" Teriak Xiao ning histeris saat bebas Magical beast mendekati nya.

"Orang lemah seperti ku mana mungkin bisa menyelamatkan mu. Kau kan kuat, jadi selamatkan saja dirimu sendiri" Balas Xiao yan berjalan pergi. "Sampai jumpa yah xiao ning, karena kita tidak akan bertemu lagi" Lanjutnya tersenyum sinis.

Suara kriuk dari tulang dan daging yang dicabik-cabik terdengar sangat jelas. Sampah seperti Xiao ning tidak diperlukan oleh xiao yan, akan ada banyak orang berbakat yang ia bisa rekut nantinya dan mereka jelas berbakat. Hologram sistem muncul disampingnya.

"Haruskah kita mulai untuk leveling besar-besaran. Aku berniat naik beberapa bintang" ucap xiao yan mengepalkan tinju nya.

Suara dentuman di hutan terdengar beberapa kali. Hutan seperti diguncang oleh gempa kecil dan beberapa pepohonan tumbang oleh pertarungan disana. Xiao yan menghadapi segerombolan serigala unicorn yang merupakan hewan buas peringkat pertama setara dou Zhe puncak.

Seperti namanya, mereka memiliki penampilan seperti serigala putih namun memiliki tanduk tajam seperti sebuah pedang. Xiao yan menggunakan armor dou qi kemampuan yang bisa digunakan oleh seorang da dou shi untuk menahan tebasan kuat, tinju menghantam salah satu serigala hingga rahangnya hancur.

"Bagus!. Kemari kalian" Teriak Xiao yan menatang.

Tangannya menajam seperti sebuah bilah pedang. Xiao yan melompat dan menebas membelah ke-dua tubuh serigala unicorn menjadi dua bagian, kakinya tertumpu pada batang pohon lalu menedang salah satu rahang serigala sebisa menghancurkan moncongnya hingga hancur menggunakan kedua tangan.

Raungan lain terdengar dimana Blizzard Magic Ape. Ini hanya rumor tapi dia adalah penguasa hutan wutan, entah bagaimana caranya monster itu ada disini. Xiao yan mengeluarkan kapak dari inventory, yao lao belum terbangun dan ia belum mendapatkan penguasa hitam.

"Yah... Hibur aku, badut" ucap Xiao yan berteriak.

Semak-semak berguncang. Xiao yan menghindari hantaman keras putih besar berbulu halus, membuat tanah disekitar langsung retak saat kera itu meninju keras. Dagang kapak dipegang oleh kedua tangannya, ujung kapak dilapisi oleh dou qi berwarna biru dan diayunkan begitu kencang. Cipratan darah menyebar. Xiao yan meniup poinnya saat tubuh besar kera itu jatuh, ia bersandar pada mayat besar yang telah dia bunuh.

"Berkat sistem tubuh ku menjadi ringan" gumam Xiao yan. "Tidak disangka berburu magical beast bisa menyenangkan seperti ini" Lanjutnya tersenyum.

[Host naik ke da dou shi bintang lima].

"Ayo pertahankan ini, sampai yao lao bangun" ucap Xiao yan.

Dalam cerita asli xiao yan terkejut, jadi xiao yan saat ini juga akan berakting terkejut untuk tidak membuat yao lao curiga. Ia pura-pura duduk diatas batu besar, asap putih keluar dari cincin penyimpanannya.

Asap putih yang berputar perlahan dari cincin hitam di tangan Xiao Yan tiba-tiba berkumpul dan membentuk sosok bayangan samar seorang lelaki tua berjubah panjang. Suara tawa parau menggema dari wujud asap itu, menggema di seluruh bukit yang sunyi.

"Hahahahaha! Akhirnya… aku terbangun setelah tidur panjang!" seru Yao Lao, matanya bersinar redup dalam kabut spiritual itu.

"Hahahahaha! Akhirnya… aku terbangun setelah tidur panjang!" seru Yao Lao, matanya bersinar redup dalam kabut spiritual itu.

Xiao Yan yang duduk di atas batu besar langsung melompat berdiri sambil menunjuk ke arah asap tersebut.

"Waah… hantu!!" teriaknya, dengan ekspresi ketakutan dibuat-buat, alisnya ditarik tinggi, dan tubuhnya gemetar ringan—akting yang cukup meyakinkan jika dilihat sekilas.

Yao Lao menghentikan tawanya, ekspresinya berubah seketika menjadi datar. Ia melayang pelan mendekati Xiao Yan, lalu plak! bayangan tangannya menghantam kepala Xiao Yan. Rasa sakitnya tidak bohong, itu benar-benar sakit.

"Berani-beraninya kau menyebut aku hantu, dasar bocah bau!" geram Yao Lao sambil manyun, wajahnya seperti guru tua yang muridnya baru saja menginjak jubahnya.

Aduh… refleks, refleks saja, kakek. Tiba-tiba keluar dari cincin begitu saja, siapa yang gak kaget?" Tanya Xiao Yan mengusap kepalanya yang sakit sambil meringis kecil.

"Hm… ya, ya, aku lupa kalau kau ini belum pernah melihat roh seperti aku. Tapi dasar wajahmu barusan... terlalu dramatis. Kau sepertinya tidak sebodoh kelihatannya" Balas Yao Lao menghela napas panjang, lalu tertawa kecil.

"Heh, kalau aku tidak akting, kau pasti curiga. Aku sudah tahu siapa dirimu dari awal, tapi permainan ini baru dimulai" Batin xiao yan tersenyum tipis.

"Jadi siapa kau sebenarnya, kakek asap?" tanya Xiao Yan dengan nada pura-pura penasaran.

"Aku? Aku adalah Yao Chen. Di masa lalu, dikenal sebagai Yao Lao alkemis, ditakuti dan dihormati di seluruh dataran Dou Qi!" Jawab

Yao Lao mendongak dengan bangga.

"Benarkah? Aku juga alkemis tingkat dua. Kakek kau berada di tingkat berapa?" Tanya Xiao yan pura-pura polos.

"Hmm... Bocah ini berada di tahap da dou shi menegah padahal aku sudah menyerap dou qi selama tiga tahun. Mungkin jika tidak diserap dia bisa jadi dou ling" Batin yao lao tersenyum licik.

"Aku sedikit lupa ada di tahap apa" ucap yao lao.

"Bagaimana seorang hantu bisa lupa" Heran Xiao yan.

Plak! Kepala Xiao Yan dijitak lagi. Oke dia tidak bercanda soal ringisan itu, meskipun jiwa yao lao telah turun menjadi dou zong tingkat menengah, tapi Xiao yan yang sekarang da dou shi merasakan sakit saat digeplak.

"Aku bukan hantu!!" seru Yao Lao sambil kesal. "Tapi mulai sekarang, aku akan melatihmu. Dan kau beruntung sekali dapat murid langsung dari Yao Lao yang agung adalah takdir emas!" Lanjutnya.

"Ciih kau hanya menggunakan ku untuk membangkitkan tubuh mu, tapi yah kedepannya kau akan jadi guru yang hebat seperti di cerita asli" Batin xiao yan mengelus benjolan di dahinya. "Dan aku tahu ini titik baliknya. Dengan bantuan Yao Lao, aku bisa memproduksi pil lebih cepat, memperkuat kekuatan" Lanjutnya tersenyum licik.

"Baik, guru! Aku siap belajar!" ucap xiao yan. "Tolong Terima murid rendahan ini sebagai murid mu" Lanjutnya.

"Hm? Kenapa jadi menurut sekali? Bocah aneh… Tapi bagus. Kita mulai latihan besok. Sekarang istirahat, tubuhmu masih lemah, Da dou shi payah" Ejek yao lao.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!