Puisi (Sastra & Diksi)
Sahabat
Seumpama kisah juli lalu...
Tiap bait-bait ini menyertakan dirimu Tiap larik puisi ini menyerukan namamu Dan abjad abjad ini...
Berdedikasi merangkai keindahan dirimu
Sandyakala waktu itu...
Saat pertama kali kita bertemu
Ruang kelas itu adalah bukti hadirnya dirimu
Lalu bangku itu adalah saksi perkenalan diriku dengan dirimu
Dibalik jutaan rencana yang ada...
Semesta hadiahkan sesuatu yang istimewa
Yaitu dirimu,
Sebagai jatukarma dan teman hidup di marcapada
Diantara banyaknya manusia di bumantara
Aku bersyukur takdir hadirkan dirimu sebagai seorang abisatya
Dan diantara banyak nya teman yang ada...
Aku yakin kau adalah pemenangnya
Translate
Sandyakala : Senja
Translate
Jatukrama : Teman Hidup
Translate
Bumantara : Angkasa
Translate
Abisatya : Teman Setia
Dibawah Cakrawala yang Dikara, terdapat juga Atma yang penuh Asa akan Harsa namun, Asmaraloka hanya memberi Nestapa
Translate
Cakrawala : Langit
Translate
Harsa : Kebahagiaan
Translate
Asmaraloka : Cinta Kasih
Translate
Nestapa : Kesedihan
TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
Gadis Itu
Setiap saat kuingat kisah itu
Gadis kecil penghuni masa lalu
Tawa mu bagai simfoni lagu kesukaan ku
Ku genggam tanganmu pada trampolin kecil itu...
Tanpa sempat menanyakan namamu
Ingin ku kembali ke masa itu
Kembali ke bawah jembatan saat ku melihatmu
Ingin ku obati rinduku
Dengan melompat bersama mu di trampolin itu
Ingin aku lukiskan indah matamu
Lalu duduk ditemani malam kelabu
Inginku bersajak riang bersamamu...
Sebagai obat rindu yang menghantui perasaanku
Andai ku kembali ke waktu itu...
Akan ku tanya semua perihal dirimu
Akan ku ungkap rasaku padamu
Lalu melepaskan semua sesal yang membelenggu hatiku
Atma membakar Renjana dalam Aksara, lalu melemparkannya ke Sagara, membiarkannya larut sebagai fatamorgana tanpa jejak
Translate
Renjana : Rindu
Translate
Aksara : Tulisan
Translate
Sagara : Lautan
Translate
Fatamorgana : Bayangan
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
•TERIMAKASIH•TERIMAKASIH•
Mulut Yang Tak Pernah Puas
Mulut Yang Tak Pernah Puas
Ada saja yang mereka bicarakan.
Kita beli barang baru
katanya pamer.
Kita tak punya apa-apa
Katanya miskin
Kita pergi jalan-jalan
katanya sok kaya.
Kita diam di rumah
Katanya tak punya hidup
Belum menikah di usia 25
katanya sudah tua,
"Kapan nikah?" jadi doa yang dipaksa.
Tapi ketika seseorang meninggal di umur 25
Katanya terlalu muda,
"kasihan sekali, masih panjang usianya"
Aku jadi bertanya,
Apa sebenarnya yang mereka inginkan?
Apakah hidup orang lain
Menjadi santapan paling lezat
Untuk mulut yang tak pernah kenyang?
Orang julid lupa satu hal
Hidup bukan panggung sandiwara
Yang harus disetujui semua penonton.
Hidup adalah perjalanan pribadi,
Dan tidak semua orang layak tahu
Ke mana langkah kaki mu menuju
Maka biarkan mereka sibuk mengukur hidupmu
Dengan penggaris patah milik mereka.
Kau cukup berjalan
Karena yang tulus berjalan
Tak pernah berhenti hanya untuk
Menjawab suara-suara bising di pinggir jalan
Buana terlalu bercanda menghadirkan Asmaraloka yang Fana, padahal Atma ini menginginkannya Amerta dalam hidup
Translate
Asmaraloka : Cinta Kasih
Translate
Fana : Sementara
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!