NovelToon NovelToon

Cinta Gadis Broken Home

Awal mula

Ratih Purnama sari adalah gadis yang lahir dari Keluarga yang kaya raya, yang memiliki sifat baik, nakal, suka menolong, perontal, kasar dan tidak takut akan kematian. Ayah dan Ibu Ratih adalah CEO sukses yang mempunyai banyak cabang perusahaan hampir di setiap kota dan negara, Orang tua Ratih bernama Purnama dan Sari.

Namun suatu hari, Ratih melihat Orang tua nya bertengkar hebat bahkan pertengkaran itu menggema di telinganya. karena pertengkaran itu, Ratih menjadi tertekan bahkan mempunyai penyakit yang bisa merengkut nyawanya.

"Apa ini maksud nya mas?. berani sekali kamu selingkuh di belakang aku!" bentak Ibu Sari.

"Aku tidak akan selingkuh jika bukan kamu yang memulainya Bu!, kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu juga selingkuh dibelakang aku!" balas bentakan Pak Purnama.

Ratih yang mendengar semua itu menutup kupingnya dan lari menuruni tangga untuk menghentikan pertengkaran yang sedang terjadi itu.

"Hentikan!!!, apa kalian tidak bisa sekali saja memikirkan memtal anak kalian?. jika kalian setiap hari bertengkar bagaimana aku akan baik-baik saja?!" Ucap Ratih dengan suara yang ditekan dan menahan air mata yang mwmbentung di mata indahnya.

Pak Purnama dan Bu Sari hanya terdiam melihat buah hatinya yang begitu menyedihkan.

"Papa, Bunda, aku capek mendengar pertengkaran kalian. aku juga ingin kalian perhatikan layaknya seorang anak dan butuh kasih sayang lebih juga" tutur Ratih sambil menjambak rambutnya

"Sabar Ratih, Bunda akan jelaskan semua ini sayang" ucap bu Sari.

"Semua sudah jelas Bun, kalian membosankan! " ucap Ratih lalu pergi dari hadapan Orang tuanya dan segera keluar kembali dengan membawa jaket dan helm.

"Ratih, kamu mau kemana?" tanya Pak Purnama.

"Kemanapun Ratih akan pergi, kalian tidak akan peduli juga kan?" tutur Ratih lalu pergi dengan motor sportnya.

"Lihat! anakku jadi pergi karena kamu mas. aku minta talak sekarang juga!" teriak Bu Sari dengan amarah yang menggebu-gebu.

"Baiklah, ku jatuhkan talak hari ini juga dan tunggu surat cerai nya dan hak asuh Ratih pasti akan ku dapatkan!" teriak Pak Purnama lalu pergi dari hadapan Bu Sari.

Saat kesedihan melanda Ratih, ia hanya menahan tangis sambil mengendarai motornya. lalu, menepikannya di suatu cafe yang sudah terdapat tiga orang Pria di sana yang tengah menunggu kedatangan Ratih. nama mereka adalah Riko Anggara, William dan Julio Diningrat

Mereka bertiga adalah teman seperjuangan Ratih yang selalu menemani Ratih kemanapun ia melangkah. dan akan ku perkenalkan mereka.

Riko Anggara adalah sahabat Ratkh yang tampan, jago silat baik dan sopan namun kocak, posisinya dalam genk adalah sebagai wakil ketua Elang.

William adalah sahabat Ratih yang tampan, memiliki rasa pada Ratih namun memendam, kocak, sangat prasa dan jago bela diri, posisinya di genk sebagai wakil panglima tempur.

Julio Diningrat adalah sahabat Ratih sejak kecil yang memang mempunyai sifat yang kocak, aneh, baik, dan cengeng. posisinya di genk adalah sebagai wakil panglima tempur.

"Eh Ratih, lu sudah datang?" Ucap Riko,.William dan Julio bersamaan lalu tos 👊 dengan gaya mereka.

Setelah mereka tos. Ratih segera duduk di antara mereka lalu diam untuk meredam amarahnya.

"Apa hari ini kalian gak ada kesibukan?, gua bosen di rumah." ucap Ratih sambil memijat keningnya yang pusing sedari tadi.

"Orang tua lu berantem lagi?" tanya William.

"Begitulah, makannya kepala gua pusing banget haih. apa gua harus tinggal dengan kaka gua atau bagaimana?" tanya Ratih dengan suara serak karena mulai pusing.

"Sebaiknya lu tenangin diri dulu Rat, baru bisa memutuskan semuanya dengan kepala dingin. ayo kita jalan saja untuk menikmati hari minggu ini" ide cemerlang Julio memecah keheningan.

"Ide yang bagus, emang ya otak lu tuh paling cerdas tapi bego kalau sekolah hahaha yuk berangkat" ucap Ratih dengan tawa lalu beranjak duluan.

...****************...

Keempat anak itu menaiki motor sportnya dan pergi jalan-jalan di kota A tersebut menikmati udara pagi yang sejuk dan cuaca yang cerah weekend itu.

Namun saat di tengah perjalan tiba-tiba handphone Riko berdering. dan mereka terpaksa menepikan motornya di pinggir jalan.

"Ada apa?" tanya Julio, Ratih dan William bersamaan.

"Tomi telpon, sebentar" Riko menjawab telpon.

"Hallo..ada apa tom?" tanya Riko

"Cepat ke basscamp sekarang juga, kita di serang oleh genk Kalajengking cepat!!" ucap Tomi lalu menutup panggilan.

"Ayo cabut.." perintah Riko

"Emang ada apa si? eh btw tadi si Ratih liat hp trus udah cus duluan," ucap Julio yang emang pemikirannya lebih lamban.

"Bodoh, ayo kita ke basscamp sekarang juga.. Ratih pasti sudah duluan ke sana gc bodoh" ucap William sambil menjitak kepala Julio

Bersambung. jangan lupa like, koment, vote, rate and tips.

hehe mohon maaf bila ceritanya kurang menarik, karena aku masih pemula.

Perkelahian

Setibanya Ratih di basscamp, ia segera turun dari motornya lalu melihat seisi basscamp sudah berantakan dan teman-temannya banyak yang terluka. namun, mata Ratih tertuju pada sosok pria yang sudah tidak asing baginya yaitu King.

King adalah musuh Ratih sejak menginjak SMP sampai saat ini. ia sombong, kejam, pemarah namun ia sadboy karena Ayah dan Ibunya sudah tiada sejak ia masih kecil sehingga ia menjadi kejam dan salah pergaulan.

...****************...

Ratih tersenyum menyeringai dan segera membuka helmnya, lalu melangkah maju untuk menghampiri King.

"King" ucap Ratih sambil tersenyum dan menatap King dari kejauhan dengan tatapan tajam.

"Ratih, woy sini coy." panggil Tomi lalu menarik tangan Ratih

Oh iya, Tomi sendiri adalah teman Ratih dan satu genk juga, ia baik hati, sedikit cuek, tampan, dan posisinya di genk yaitu keamanan pertempuran.

Balik ke leptop wkwk.. mksudnya cerita.. skuy mamank.

"Dimana yang lain Rat, lu hanya sendiri?" bisik Tomi yang bersembunyi dibalik dinding dengan Ratih.

"Mereka akan segera tiba, saat ini gua bisa atasin mereka semua dan lu jangan halangin gua" ucap Ratih sambil melepas tangan Tomi.

"Jangan ke sana Rat, jika nawan tau lu terlibat dalam pertikaian ini kita bisa terancam dan dihukum " ucap Tomi sambil menahan kembali tangan Ratih.

"Lepasin tangan gua atau lu akan tau akibatnya nanti Tom, jangan halangin gua" ucap Ratih sambil menghempaskan tangan Tomi.

"Ratih!" bentak Tomi

Namun Ratih membalas menoleh dengan tatapan iblisnya sehingga Tomi melepaskan cengkramannya, Ratih tersenyum puas dan mulai melangkah kedepan sambil mengambil stik kasti lalu menyeretnya.

"Kali ini lu tidak akan bisa lolos dari gua King. sebelumnya hanyalah hari keberuntungan lu karena Kak Nawan tiba dengan cepat" ucap Ratih

Ratih lari dan berteriak lalu memukul satu per satu anggota genk kalajengking tanpa ampun, disaat Ratih memulai aksinya, Riko, julio dan William tiba di basscamp dan langsung menghampiri Tomi.

"Tomi, Ratih mana?" tanya Riko sambil mengguncangkan pundak Tomi yang sedari tadi melamun melihat Ratih.

"Tom lu kenapa diam aja?" tanya Riko lagi dan diam sejenak.

"Lu jangan bilang kalau Ratih kembali melakukan hal gegabah itu" tanya William yang mulai khawatir.

Tomi masih tak bergeming hingga akhirnya Julio melihat Ratih yang sudah benar-benar berantakan namun tiada luka sedikitpun yang terlihat dari tubuh Ratih.

"Itu Ratih, cepat telpon Nawan sebelum terlambat dan gua akan ke sana duluan" ucap Julio dan langsung lari membawa balok untuk membantu Ratih.

Sementara itu William menelpon Nawan lalu mengajak Riko dan Tomi untuk segera bergabung sambil melindungi Ratih dan membantunya.

"Ayo!, lu jangan diam saja," ucap Riko yang tengah menonjok salah satu anggota Genk Kalajengking.

Hingga tiba saatnya Ratih ditengah-tengah kerumunan perkelahian itu. dan ia tersenyum menyeringai sambil menatap King yang sudah ada dihadapannya.

"Hai king, ketemu lagi kita di sini," ucap Ratih menyapa King dengan tenang.

"Wah wah wah... punya nyali besar juga lu ahaha. mana Kaka kesayangan lu yang payah itu?" tanya King sambil mengelap darah yang keluar dari keningnya dan mendekat pada Ratih.

Ratih juga melangkah dan menjatuhkan stick kasti itu, lalu mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang sama-sama tajam.

"Dimana Kaka lu? gua gak ada urusan sama lu dan gua cuma mau ketemu Kaka lu karena teman gua mati karena dia!" teriak King dihadapan Ratih.

"Lu hanya buang-buang waktu lu aja Ka Nawan gak akan datang ke sini. lagi pula, teman lu mati itu karena salah dia sendiri," tegas Ratih dengan wajah datarnya dan senyum tipis iblisnya.

"Okey, kalau Kaka lu tidak kesini ya berarti ini saatnya giliran lu yang menanggung akibat dari semua kejahatan Kaka lu" ancam King dan langsung mencengkram tangan Ratih.

King memelintir tangan Ratih sehingga ia meringis kesakitan namun ditahan agar tidak terlihat lemah.

"Kalau Nawan tidak bisa mati,.maka lu yang harus mati agar balas dendam gua terselesaikan" ucap King berbisik ditelinga Ratih dan mengencangkan cengkramannya.

Ratih hanya tersenyum dan membenturkan kepalanya pada wajah King yang berada dibelakangnya itu, dan King refleks langsung melepas cengkramannya dan memegang hidungnya yang berdarah.

"Gak semudah itu lu bisa tumbangin gua" ucap Ratih lalu membalikan badannya dan mencengkram leher King dengan kencang.

"Harusnya sebelum lu mau mengancam gua dan Kaka gua, pikorkan nyawa lu dulu baru orang lain" ucap Ratih sambil menatap dengan tatapan iblisnya dan mengencangkan cengkraman pada leher king.

Bersmbung..

Jangan lupa like, koment dan saran, vote dan tips ya hehe..

Hatur nuhun.🙏

Kedatangan Nawan Purnama Putra.

King meronta-ronta karena cengkraman Ratih, sehingga Ratih melepas cengkramannya dari leher King hingga ia tersungkur ke tanah.

Uhuk..Uhuk.. (suara batuk anggap aja itu weh..)

Kimg terbatuk-batuk sambil memegang lehernya yang memar, lalu ia memutar pandangannya pada stik kasti dan segera meraihnya dan memukul kepala Ratih hingga ia tersungkur ke tanah.

"Aghrr..." ringis Ratih lalu terjatuh dan kepalanya mengeluarkan banyak sekali darah.

"Ahaha.. lu pikir lu jagoan hah!" ledek King sambil melangkah dan menyeret stik kasti mengelilingi tubuh Ratih yang sudah tidak berdaya.

William, Julio, Tomi dan Riko yang melihatpun segara bergegas membagi tugas dan mengatur strategi agar Ratih bisa di tolong.

"Ratih!" teriak William

"Kita harus bagaimana, mereka terlalu banyak untuk kita dan Ratih bagaimana cara menyelamatkan dia jika kita diserang begini?" tanya Julio Fanik.

"Will, diantara kita bertiga cuma lu yang punya kemampuan lebih dalam seni beladiri, selamatkan Ratih dan mereka biar gua, Tomi dan Julio yang urus" titah Riko.

"Gua mengerti" balas William yang bergegas lari.

William lari menghampiri Ratih untuk melindunginya dari kekejaman King. lalu Tomi, Julio dan Riko langsung melawan para anggota Genk Kalajengking itu yang memang jumlahnya lebih banyak dari Genk Elang.

"Rat lu gak apa-apa?" tanya William sambil memegang pundak Ratih.

King menoleh dan tersenyum menyeringai dengan tatapan mata mengejek pada Ratih sehingga membuat ia kesal bahkan amarahnya semakin menggebu-gebu.

"Lu ngapain kesini?, lu bantu aja yang lain gua busa urus diri gua sendiri" uvap Ratih dengan suara serak karena menahan emosinya yang menggebu-gebu.

"Gua gak akan tinggalin lu, dan lu jangan gegabah Ratih" ucap William sambil memegang tangan Ratih.

"Lepasin Wil, semua akan baik-baik saja" ucap Ratih

"Tidak akan gua lepaskan, kepala lu juga berdarat Rat mana mungkin gua akan biarin lu sendiri melawan dia. kita mengalah saja dan luka lu harus di obati" ucap Julio

"Menyerah kata lu!, haha... gak ada kata mundur dalam kamus gua Wil kan lu tau sendiri. dan sebaiknya kalian pergi." ucap Ratih sambil menatap sinis William.

"Haha.. lu tuh gadis sombong dan lemah. yakin mau lawan gua yang jelas-jelas lu saja masih berlindung di balik temen-Temen lu. lemah!" ejek King dengan senyum sinisnya.

Emosi Ratih semakin menjadi-jadi karena mendengar ejekan King, lalu ia mengepalkan kedua tangannya yang ditahan oleh William dan menaikan pandangannya pada King yang sombong.

"Lepasin gua!, dia harus gua kasih pelajaran berharga yang gak akan bisa dia luapakan seumur hidupnya. lepasin tangan gua!" bentak Ratih pada William.

"Gua gak akan lepasin tangan lu" ucap William.

"Dudul, ngeyel banget si lu" ucap Ratih sambil menjitak kepala William.

Saat William dan Ratih debat dan keadaan menjadi semakin ricuh, tiba-tiba aja sebuah mobil sport berhenti ditengah-tengah kericuhan sehingga membuat perkelahian itu juga terhenti sejenak.

Lalu keluarlah sosok Pria gagah berumuran 17 tahun-nan, tingginya 180cm dengan potongan rambut anak kekinian. ia melangkah ke area perkelahian. Pria itu tidak lain adalah Nawan Purnama Putra.

Nawan Purnama Putra adalah putra suling dari Pak Puranama dan Bu Sari, saudara laki-laki Ratih yang memang tidak tinggal seatap, ia memiliki sifat yang kerap dingin, namun baik hati dan penyayang. tidak hanya itu, ia juga suka menolong, tampan dan jago beladiri, dan ia adalah ketua Genk Elang.

Lalu William langsung melepas cengkramannya pada tangan Ratih dan membantu Ratih beridiri, Kiny yang melihat pria itu ia tersenyum sinis dan puas.

"Apa yang lu lakukan sampai Adik gua berdarah kepalanya?" tanya Nawan sambil meraih Ratih dan mendekapnya. lalu menatap King dengan santai.

"Haha.. gua baru saja mau membunuh Adik lu,.tapi gua urungkan niat gua karena lu udh di sini sekarang!. Ber'arti lu yang harus terima hukuman dari gua atas kematian temen gua!" ucap King dengan suara serak sambil mengagkat stik kasti lalu melancarkan aksinya.

Namun saat stik kasti itu melayang pada Nawan, Ratih langsung berada didepan Nawan dan mncengkram stik itu dengan kuat. dan seketika Ratih menarik stik kasti itu lalu membuangnya ke sembarang arah.

"William bawa Ratih masuk ke dalam mobil gua, dan jangan biarkan dia keluar dari mobil" titah Nawan dengan dingin dan wajah datarnya.

"Gua mau di sini ka, lu gak boleh seenaknya paksa gua gitu aja" Ucap Ratih

"Ayo Rat" ucap William sambil memegang tangan Ratih dan menariknya paksa.

"Kak ayolah lu gak bisa begini" ucap Ratih sambil meronta-ronta.

"Bawa dia pergi dari hadapan gua Wil" Ucap Nawan dengan penuh penekanan dalam setiap kata-katanya.

William segera menggendong Ratih yang sudah lemas karena mwngeluarkan banyak darah dikepalanya, lalu Julio membukakan pintu Mobil dan membantu Ratih masuk kedalam Mobil.

Sedangkan diwaktu bersamaan, Nawan dan King terlihat berbincang dengan serius.

"Nawan, lu tepat waktu datang" ucap Riko yang menghampiri Nawan lalu berdiri di samping kirinya diikuti dengan Tomi disamping kanan Nawan

Nawan hanya diam tak menghiraukan Riko dan Tomi, lalu dia menatap King dan mengulurkan tangan kanannya pada Tomi mengisyaratkan sesuatu.

Tomi yang sudah mengerti maksud Nawan langsung mengambil stik kasti itu dan menaruhnya diatas tangan kanan Nawan.

"Lu apakan adik gua sampai-sampai ia terluka seperti itu?" tanya Nawan yang sudah menggenggam erat stik kasti itu.

"Haha,, Adik lu yang mulai and dia punya gangguan mental ya sehingga tidak bisa terkendali seperti itu?" ejek King

"Bahkan yang gua tau adik lu berdarah dingin dan banyak anak seusianya masuk rumah sakit bahkan meninggal karenanya, iya kan" ejek King lagi sambil menatap Nawan dengan tajam dan melontarkan seyuman penuh kemenangan.

"Gua gak bertele-tele, apa mau lu?" tanya Nawan dengan santainya.

"Gua cuma mau nyawa di balas dengan nyawa, temen gua mati karrna lu dan gua mau lu membayar dosa lu! "tegas King sambil menujuk wajah Nawan dengan jari telunjukknya.

"An, sudahlah jangan ada yang disembunyikan lagi. mau sampai kapan lu akan diem begini?" tanya Tomi.

"Baiklah Tom, oh iya King sebelum lu ambil keputusan harusnya lu lihat dulu bukti yang gua bawa" ucap Nawan sambil mengeluarkan camera dan menunjukkan sebuah recaman video.

Bersambung..

Kira kira apa ya isinya?🤔entahlah Author aja bingung wkwk..

Jangan lupa Like, koment dan saran, vote, rate and tips.. hatur nuhun

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!