NovelToon NovelToon

Keberuntungan Istri Yang Di Buang

Anya

"Semua orang boleh makan ayam goreng kecuali Anya"

Kalimat itu muncul dari mulut mertuanya dengan nada keras, cukup untuk membuat suasana di ruangan seketika lenyap.

Semua orang berhenti sejenak, lalu melanjutkan kegiatan masing - masing seolah kalimat itu adalah hal yang wajar.

Anya berusia 25 tahun, dia hanya terdiam sambil menggoreng ayam goreng tanpa berbicara dan membalas ucapan mertuanya.

Bau ayam goreng yang sedang dia masak menusuk hidungnya membuat perutnya yang kosong semakin melilit.

Krukkk.....

Suara perut Anya tiba - tiba terdengar...

"Hahahahah kayanya ada yang laper nih" sindir adik ipar Anya bernama Devia

Gelak tawa pun terdengar dari iparnya yang sedang berkumpul di ruang keluarga.

Mertuanya yang mendengar ucapan dari anak nya menimpal dengan sinis.

"Jangan manja, kamu itu harus tau diri. Kamu di sini cuma numpang hidup di sini, jadi jangan harap saya akan memperlakukan kamu seperti anak saya sendiri" ujar Ratna dengan sinis

Anya tidak membalas ucapan Ratna dia lebih baik fokus memasak ayam goreng, dengan mata yang sudah berkaca - kaca ingin menangis.

Ucapan yang di lontarkan Ratna selalu melukai hati Anya, Anya sudah melakukan yang terbaik namun Ratna selalu memojokkan nya dengan sebutan menantu pembawa sial dan sebagi benalu bagi anak nya.

Perut Anya sudah terasa perih, karena dirinya dari pagi hanya minum air putih saja selebihnya dia hanya menjadi pesuruh di rumah mertuanya.

Anya hanya boleh makan setelah semuanya beres, Anya juga hanya di perbolehkan makan tempe dan nasi saja.

Walupun Anya tadi memasak makanan yang beragam namun dirinya tidak di perbolehkan memakan masakannya oleh ibu mertua nya.

Semua mata tertuju pada Tono suami Anya, Tono hanya santai sambil memainkan ponselnya, tanpa terganggu dengan ejekan yang di lontarkan sodara - sodaranya kepada sang istri.

"Mas" lirih Anya

"Udahlah jangan manja, denger kata ibu kamu di sini cuma numpang" ujar Tono dengan santainya.

*****

Sesudah masakan jadi Anya meletakan makanan yang sudah jadi ke meja makan, para iparnya pun mulai duduk dengan santai di kursi meja makan.

Sedangkan Anya setelah menyelesaikan tugasnya, dia pergi ke belakang dapur untuk makan dengan tempe dan nasi saja.

Dia tidak di perbolehkan makan bersama mertua dan iparnya, karena ibu mertuanya selalu menganggap kalau Anya adalah wanita pembawa sial yang di bawa anaknya pulang ke rumah.

30 Menit Kemudian

"Anya" teriak Devia

Anya pun datang dengan terburu buru ke hadapan Devia.

"Iya kak" ucap Anya dengan deru nafas terengah engah.

"Cuci semua piring, jangan enak - enakan Leha - leha ya. kamu di sini itu cuma numpang inget ya" sindir Devia dengan sinis

"Iya dev" jawab Anya dengan kepala tertunduk.

Devia langsung melangkah menjauh dari hadapan Anya.

Anya menatap Tono namun dia malah membuang muka dan pergi dari ruang makan tanpa melihat Anya yang sudah kelelahan.

Setelah Devia pergi Anya langsung melakukan tugasnya dengan cepat karena dia sudah kelelahan setiap hari bekerja tanpa henti dan tanpa di gaji sedikitpun.

20 Menit Kemudian

Anya sudah membereskan pekerjaan nya, dia sudah mencuci piring, membereskan meja dan pekerjaan lainya.

Dia langsung masuk ke dalam kamar kecilnya, mertuanya tidak memperbolehkan Anya tidur sekamar dengan Tono dan menyuruh Anya tidur di ruang belakang ruangan bekas gudang.

Pagi Hari Jam 04.00

Anya sudah terbangun, dia langsung bersih bersih rumah, menyapu mengepel semuanya dia kerjakan sendiri.

Setelah membersihkan rumah Anya memasak untuk sarapan untuk keluarga suaminya.

Anya di perlakuan seperti Pembantu, karena dia di anggap hanya benalu di dalam rumah ini.

Mertuanya hanya menganggap Anya benalu karena Anya hanya lulusan dari SMA saja, sedangkan anaknya adalah Sarjana S1 namun dia malah memilih menikahi wanita yang menurut ibunya sangat tidak pantas bersanding dengan nya.

Namun Tono kekeh untuk menikahi Anya dan Tono berjanji akan menjaga dan memperlakukan Anya dengan sebaik mungkin..

Namun ternyata ucapan itu hanyalah bualan semata, memang awal - awal Pernikahan Anya di perlakuan baik oleh Tono namun seiring berjalannya waktu Tono malah memperlakukan Anya dengan buruk dan dia malah menyetujui semua ucapan dan ejekan dari para sodara dan ibu nya kepada Anya.

Jam 6 Pagi

Semua orang sudah duduk dengan manis di meja makan, sedangkan Anya hanya bisa kembali ke dapur untuk makan di sana seorang diri.

Dan Anya tida bisa memilih makanan yang enak karena mertuanya selalu melihat dan memberikan makanan kepada Anya langsung.

Jadi Anya tidak bisa memilih makanan apa yang Anya inginkan, dia hanya bisa makan

Dengan tempe, nasi dan sambel pemberian dari Ratna mertuanya.

Setelah mereka pergi pun, Anya tidak bisa istrahat karena ada saja omelan dari ibu mertua nya harus membereskan itu lah ini lah dan banyak hal lagi yang membuat dia pusing dan frustasi dengan perlakuan mertua nya pada dirinya.

...****************...

Tono bekerja di kantor desa menjadi PNS, awalnya dia ingin menjadi Dosen namun karena biaya yang membatasinya jadi dia tidak bisa melanjutkan cita - cita nya.

Dan itu lah kenapa Tono berubah karena di pikir setelah dia menikahi Anya, semua hal yang awalnya baik tiba - tiba berubah menjadi kesialan.

Ayahnya yang awalnya punya perusahaan tiba - tiba bangkrut karena di tipu membuat Tono tidak bisa melanjutkan kuliahnya, di tambah dengan ayahnya yang sekarang mendadak meninggal karena serangan jantung.

Dan semua kejadian ini di limpahkan kepadanya Anya karena setelah Tono menikah dengan Anya kejadian - kejadian yang menurut mereka kesialan di salahkan kepada Anya karena dia datang ke kehidupan mereka.

Anya tidak bisa membela dirinya karena dia si sudutkan dari segala arah.

jam 9 pagi

Anya pergi ke pedagang sayuran, untuk membeli bahan - bahan makanan yang sudah habis.

Saat Anya sedang memilih - milih sayuran, para ibu - ibu penggosip dengan terang - terangan menggosipkan Anya dengan lantang.

"Pantesan iparnya pada gak suka sama dia, ternyata di so jadi bos di rumah"

"Iya, cuma numpang hidup aja so berkuasa"

"Kalo saya punya menantu kaya gitu udah saya usir dari rumah, toh cewe lain masih banyak"

"Iya ih, keluarga Bu Ratna terlalu baik jadi gitu deh. Mau aja di tumpang in sama menantu benalu"

"Iya, menurut saya nih ya. Mending si Tono cerai in istrinya toh gak berguna kan ya"

"Iya, udah mah jelek so berkuasa ihhhhh!! Ngeri banget ya Bu"

Para ibu - ibu terus menerus menggosipkan nya dengan gosip yang tidak benar, malah sebenarnya dia yang tidak di perlukan baik oleh keluarga suaminya.

Entah lah siapa yang menyebarkan gosip itu, Anya yang ingin menentang dan meluruskan gosip itu merasa enggan karena mungkin dia akan terkena masalah dengan keluarga suaminya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

2

"Kenapa semua orang menganggap ku buruk? mereka tidak tau yang sebenarnya, aku lah yang mereka Siksa dan akulah orang yang menjadi pembantu di rumah ini tanpa di hargai sedikit pun. Kenapa mereka malah menuduhku seperti itu" ujar Anya sambil menangis tersedu - sedu di belakang rumah.

Fitnahan itu muncul karena ulah dari mertuanya, karena sebelumnya yang selalu belanja di tukang sayuran adalah mertuanya karena uang bulanan dari Tono di berikan langsung kepada Ratna untuk keperluan rumah dan semuanya di pegang oleh mertuanya jadi Anya hanya menerima pemberian saja.

Itu pun bukan untuknya tapi untuk kebutuhan rumah juga.

Jadi Anya yakin bahwa mertuanya lah yang menyebarkan gosip yang tidak benar itu, namun apalah daya dia tidak bisa berbuat apa - apa.

Anya menangis dengan sangat memperihatinkan di belakang rumah, sedangkan mertua dan para ipar entah ke mana karena mereka tidak ada rumah mereka pergi entah ke mana dan yang pasti mereka tidak pernah mengajak Anya.

Anya tidak pernah di anggap ada di rumah itu dia hanya di jadikan pembantu gratis di rumah itu.

30 Menit Kemudian

Anya sudah berhenti menangis namun dia masih berdiam diri di belakang rumah dengan tatapan kosong.

"Kalau hidupku seperti ini, kapan aku bisa merasakan kebahagiaan" ujar Anya dengan lirih

Di Balai desa

Tono baru sampai di Balai Desa, dia langsung masuk dan absen kehadiran.

Mereka tidak tinggali di pedesaan tapi masih di dalam kota.

Saat Tono bejalan ingin masuk ke dalam ruangannya, tiba - tiba ada wanita yang mendekatinya.

"Sayang" bisik wanita itu yang bernama Sasa

"Eh sayang" balas Tono dengan senyum manisnya.

Senyuman yang tidak pernah dia perlihatkan kepada Anya istri sah nya.

" kemarin ko gak kerumah? Mamah nanyain" tanya Sasa

"Maaf sayang kemarin kan hujan, jadi aku gak bisa main ke rumah kamu. Dan juga jangan sampai orang - orang curiga sama hubungan kita" jawab bisik Tono

"Ck!! Mau sampai kapan sih hubungan kita harus sembunyi - sembunyi terus yang. Aku udah gak mau sembunyi sembunyi in lagi tentang hubungan kita, aku juga pengen kaya pasangan yang lain. jalan - jalan sama pasangan gak perlu ngumpet - ngumpet kaya gini" kesal Sasa

"Jangan marah dong sayang, sabar sebentar lagi ko. Sabar ya" ujar Tono menenangkan Sasa yang marah

"Kamu bilang Sabar - sabar terus tapi kan aku juga harus punya kepastian. kapan sih kamu cerai sama si Anya itu? Kamu udah bilang dari tahun kemarin kalo kamu mau cerai dia tapi sampai sekarang kamu belum cerain dia juga" kesal Sasa

"Iya Sabara saya. Benar lagi ko, besok aku ajak kamu sama keluarga ku jalan - jalan ya. Mau kan" ajak Tono dengan senyum manisnya

"Mau, tapi gak ngajak istri kamu kan?" tanya Sasa

"Ya ngga dong sayang, hanya kamu sama keluarga aku aja yang ikut" jawab Tono dengan sesungguh sungguh

"Hey" tiba - tiba ada yang memanggil mereka berdua dan membuat mereka terkejut.

"Eh Syifa ada apa?" tanya Sasa dengan terkejut

"Ngga apa - apa, ayo kita ke ruangan keburu pimpinan Dateng" ajak Syifa

"Iya ayo" balas Sasa dengan gugup

Mereka pun duduk di kursi mereka masing - masing, dan tanpa mereka sadari Syifa yang menatap tajam ke arah mereka berdua.

Keesokan Pagi Nya

Anya seperti biasa bangun di jam 04.00 dia sudah memulai aktivitas nya, mencuci baju, membereskan rumah, mencuci piring, memasak dan menyapu halaman.

Saat Anya sendang mencuci piring bekas makan seluruh keluarga suaminya, Anya mendengar suara gaduh dari ruang keluarga dan beberapa terdengar gelak tawa dari mereka.

"Mah nanti jam 9 siap - siap ya, kita liburan ke pantai" ujar Tono

"Liburan ke pantai? Wah asik tuh" ucap bila istri Doni kakak ipar Anya ke 1

"Semua ikut kan?" tanya Ratna

"Ya iya lah, kita semua harus ikut. Kita Udah lama kan gak liburan keluarga" jawab Tono

Anya yang mendengar ucapan Tono tersenyum, dia pikir dia juga akan di ajak liburan karena Tono yang mengajak keluarganya liburan jadi dia pasti di ajak juga.

Namun semua itu hanya lah angan semata karena mertuanya langsung berbicara pada Tono.

"Tono kamu gak ajak istri kamu kan?" tanya Ratna dengan sinis

Ucapan Ratna membuat hati Anya kembali murung karena jika mertuanya sudah berbicara seperti itu di pastikan dia tidak akan bisa ikut liburan.

"Ya ngga lah Bu, dia biar di rumah aja. Kalo dia ikut siapa yang beres beres di rumah" ucap Tono membuat hati Anya sakit hati.

"Iya kak, nanti kalo dia ikut pasti nyusahin lagi" lanjut Devia

Air mata Anya menetes tanpa bisa ia tahan, lagi dan lagi dia di anggap tidak berguna dan selalu di tinggalkan.

Anya mengelap air matanya yang sudah keluar dari matanya dengan deras.

Setelah dia beres mencuci piring dia langsung pergi ke belakang rumah untuk menangis, rasa - rasanya hatinya sangat sakit setelah mendengar ucapan keluarga suami dan suaminya langsung yang menganggapnya sebagai beban.

"Aku sudah tidak sanggup ya tuhan. Kenapa mereka selalu menyalahkan ku" lirih Anya dengan air mata yang terus mengalir keluar.

"Apa aku harus menyerah saja tuhan, bantu aku tuhan aku juga ingin bahagia tuhan" lanjut lirih Anya

...****************...

"Anya" teriak Wini kakak ipar ke 2

"Iya kak" balas Anya

Anya mencuci mukanya dengan air dan masuk kembali ke dalam rumah.

"Iya ada apa kak?" tanya Anya

"Kamu ke mana aja sih, malah leha - leha lagi. makanan yang tadi bungkus semuanya jangan ada yang tersisa kita mau liburan eh bukan kita tapi kami. jangan seneng ya kamu kamu gak di ajak" sinis Wini

"Iya kak" lirih Anya

"Cepet bungkus semuanya, jangan sampe ada yang ke Sisa. Jangan harap kamu bisa makan - makanan enak ya saat kita liburan" ujar sinis Wini

Anya hanya bisa mengangguk tanpa membela diri atau membalas ucapan dari kakak iparnya itu.

Jika dia membalas ucapan Wini pun tidak ada yang mau membela nya malah akan menyulitkan dirinya mungkin saja nanti saat mereka liburan Anya tidak di sisakan makanan, jika dia bertengkar dengan iparnya.

Anya pun langsung membungkus sisa makanan yang tadi dia masak untuk di bawa liburan oleh mereka, Anya tidak menyisakan apapun untuk dirinya karena dia tidak mau mendapatkan masalah.

Mungkin nanti dia memetik sayuran saja di belakang rumah untuk dirinya makan.

Jam 9

Semua keluarga Tono sudah berkumpul di halaman depan, mereka bersiap untuk pergi liburna sedangkan Anya hanya bisa diam saja melihat mereka yang akan pergi liburan.

"Anya ingat ya, kita di sana cuma 3 hari. Kamu jangan berani - berani leha - leha di rumah" ucap Ratna dengan sinis

"Iya Bu" balas Anya

"Ingat semua kerjaan rumah harus beres setelah kita pulang, jangan sampai kamu malah leha - leha. Kerjakan semuanya beres beres rumah, nyetrika, cuci baju dan halaman jangan sampai lupa di sapu setiap hari" tegas Ratna

"Baik Bu"

Anya hanya bisa mengangguk dan mengiyakan perkataan dari mertuanya itu...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

3

Mereka pun masuk ke dalam mobil rentalan, Tono merental mobil travel agar seluruh keluarga nya bisa muat.

Mobil Travel pun melanjutkan keluar dari halaman rumah, Anya yang melihat mereka sudah pergi langsung menutup pagar halaman dan saat dia menutup gerbang para tetangga nya mulai menggosipkan nya lagi.

"Liat tuh, kalo jadi menantu yang so berkuasa pasti gitu gak di ajak kan hahahah"

"Iya numpang aja belagunya selangit"

"Rasain tuh jadi gak di ajak jalan - jalan"

Ocehan para ibu - ibu gosip yang terus menerus mencari celah untuk menyindirnya, seperti nya mereka selalu memantau keadaan rumah mereka untuk mencari celah keburukan Anya.

Anya yang tidak mau berurusan dengan mereka langsung masuk ke dalam rumah setelah mengunci kembali pagar depan.

Anya kembali ke dalam rumah dia hari ini akan menyetrika dan membereskan setiap kamar yang ada di rumah ini, dia memang bisa di sebut di pelukan sebagi pembantu di rumah ini.

Sore Hari Jam 6 Sore

Anya berdiam diri di belakang rumah, dia mengutak atik ponsel nya dan hanya ponsel ini yang bisa menghiburnya, untung rumah ini ada wifi jadi Anya masih bisa menikmati vidio hiburan di ponselnya.

Saat Anya sedang memainkan ponselnya, tiba - tiba ada yang mengirim pesan kepadanya.

Tring!!

Anya terlihat bingung siapa yang mengirim pesan kepadanya karena yang mengirim pesan adalah nomor baru dan tidak terdaftar di ponsel nya.

Dan nomor asing itu mengirimkan beberapa foto namun Anya belum membukanya, dan saat Anya membuka pesan, melihat foto apa yang di kirimkan orang asing itu. Anya langsung terkejut dan hampir menjatuhkan ponselnya.

"Siapa yang mengirimkan foto ini?" bingung Anya

Karena Anya melihat foto keluarga Tono yang sedang terlihat bahagia dan ada juga seorang wanita asing yang sedang bersama mereka yang terlihat akrab.

Tring!!

Pesan kembali masuk dan foto ini membuat Anya semakin terkejut.

"Apa ini? mas Tono?" terkejut Anya melihat foto yang di kirimkan oleh orang asing itu lagi.

Anya melihat Tono yang sedang Melamar seorang wanita asing dan terlihat juga seluruh keluarga Tono menyambut gembira acara Lamaran itu.

"Gak mungkin.. Ini gak mungkin" ucap Anya berulang kali dengan tangan yang bergetar tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Dengan tangan yang masih bergetar tidak percaya dengan apa yang dia lihat, Anya menekan tombol telpon dengan kasar.

Anya ingin memastikan apa yang dia lihat adalah kebohongan, namun raut wajah Anya berubah menjadi gugup karena yang terdengar hanya lah Suara Operator yang menjawab.

Anya terus menelpon Tono berulang kali namun tetap saja suara Operator yang terdengar oleh Anya, semakin membuat Anya gugup.

Saat Anya terus mencoba menelpon Tono, nomor itu mengirimkan pesan lagi.

Dan saat Anya buka buka pesan atau foto tapi orang itu mengirimkan sebuah vidio kepada Anya, Anya langsung mengklik vidio itu.

Vidio

"Sayang aku gak mau ya jadi istri kedua kamu" suara seorang wanita

"Pasti lah sayang, kamu akan selalu jadi istri pertama ku dan satu - satunya. Setelah kita liburan aku akan segera menceraikan wanita pembawa sial itu dan kita akan langsung menikah dan hidup bahagia" surat Tono terdengar dengan jelas malah wajah Tono terlihat di dalam vidio tersenyum bahagia dan suara lembut yang Anya rindukan terdengar.

Air mata Anya keluar tanpa dia sadari setelah mendengar suara Tono yang berkata kalau dia akan segera menceraikan Anya dan suaminya juga hanya menganggapnya pembawa sial.

"Benar ya sayang, kamu jangan bohong kaya kemarin - kemarin. aku udah cape kalo jalan sama kamu selalu sembunyi - sembunyi" suara wanita itu muncul kembali

"Pasti sayang. aku akan segera ceraikan si Anya" suara Tono muncul lagi dengan suara yang sangat lembut.

Anya yang sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya langsung pecah tangisnya yang terdengar sangat memerlukan.

"Ke- kenapa kamu bisa Setega ini mas sama aku, aku salah apa sama kamu mas hiks... Sampe kamu tega lakuin ini sama aku" ucap Anya sembari menangis tersedu sedu

"Aku harus bagaimana hiks.."

"Memang seharunya aku pergi dari sini, dan mencari kebahagiaan untuk ku sendiri. Tapi bagaimana?"

Anya bingung dia harus bagaimana, pekerjaan tidak punya apalagi uang sama sekali tidak ada.

Apalagi sekarang dia akan segera di ceraikan oleh Tono, hidupnya akan berakhir seperti apa dia tak tau, bingung harus melakukan apa.

Anya masuk ke dalam rumah, dia masuk ke dalam kamarnya Anya menangis terus menerus sampai pagi dia pun tidak bisa tidur karena apa yang di ucapkan Tono terus terngiang di kepalanya.

Pagi Hari Jam 7

Anya bangun lebih siang karena Anya bisa tidur di jam 5 pagi, sisanya dari kemarin sampe jam 5 dia menangis sampai kelahan karena menangis.

Anya terbangun dan dia langsung keluar dari kamar kecilnya, Anya pun hanya bisa diam di belakang rumah di Temat favorit nya.

Anya duduk di sana hanya melamun dan tidak melakukan apa - apa, saat Anya melamun kan nasibnya yang akan segera di ceraikan Tono tiba - tiba ponsel nya berbunyi.

Tring!!

Anya melihat ponsel nya, dan ada Notifikasi dari M Banking saat Anya meng klik aplikasi M banking dia terkejut dengan saldo yang ada di M Banking nya, M Banking Anya yang tidak pernah terisi tiba - tiba dia mendapatkan saldo 800 juta dolar kurang lebih 10 triliun.

"Apa ini?" terkejut Anya.

"Siapa yang kirim uang sebanyak ini" bingung Anya.

Di New York City

Di gedung kantor yang berlantai 100 lantai, ada seorang paruh baya yang sedang bekerja dia adalah seorang CEO ternama yang bernama Markus Devonka.

...( Percakapan dengan bahasa inggris )...

Tok! Tok! Tok!

"Masuk" ucap Markus

Asisten Markus masuk dengan kepala menunduk..

"Ada apa?" tanya Markus

"Tuan, uang yang di kirimkan oleh mafia salmo hilang" ucap Kevin

"APA?" teriak Markus

"UANG SEBANYAK ITU BISA HILANG DENGAN MUDAH? APA KAU PIKIR SAYA BODOH KEVIN" emosi Markus

"Maaf tuan, saya sudah melihat mereka mentransfer uang tersebut. Namun saat saya lihat di bank uang itu tidak ada tuan" ujar Kevin

"Lalu bagaimana uang sebanyak itu bisa hilang Kevin" emosi Markus menggebu gebu uang Triliunan hilang dengan sekejap.

Uang itu adalah uang transaksi na*koba, Markus adalah B*ndar yang sangat besar dan dia juga yang mensuplai barang haram itu ke seluruh dunia.

Perusahaan ini hanya Kamuflase untuk menutupi bisnis Haram nya yang sebenarnya.

"Pekerja IT kita sedang mengecek dan melacak uang tuan. Sebentar lagi karyawan kita akan memberikan hasilnya" ujar Kevin

Saat Kevin di jejak terus pertanyaan oleh Markus, pintu di ketuk dari luar.

Tok!! Tok!!

Kevin berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu, dan itu adalah karyawan IT yang bertugas melancarkan uang Markus.

"Selamat siang tuan" ujar Justin karyawan yang bertugas melacak uang Markus

"Bagaimana?" tegas Markus

"Saya sudah melacak uang itu aman bersama seorang wanita bernama Anya tuan, dia orang Indonesia" jawab Justin

"Lacak tempat tinggal dia berada sekarang, kita sekarang pergi ke Indonesia" perintah Markus

"Baik tuan"

Mereka pun memutuskan untuk pergi ke Indonesia.

Namun naas saat dalam perjalanan menuju ke Indonesia mereka mengalami kecelakaan Pesawat dan membuat seluruh orang yang ada di Pesawat itu meninggal.

Pesawat itu sudah di sabotase oleh seseorang untuk membunuh Markus dan menghabisi bisnis Haram Markus

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!