NovelToon NovelToon

Jodoh Ke Dua

episode 1

Aroma kopi menguar memenuhi seluruh ruangan,serta desisan minyak panas di atas penggorengan pun seakan menyempurnakan suasana di cafe siang itu.

"meja 7 dua Americano less sugar di tambah dua porsi nasi goreng seafood".

"dua ice vanilla latte take away ".

" Satu Americano Doble shoot less sugar "

Begitulah kira-kira keadaan di cafe yang mulai ramai di datangi oleh pelanggan,sebab memang mendekati waktu makan siang.

Begitu juga yang di rasakan oleh seorang pemuda matang,sekitar pertengahan tiga puluhan.Begitu dia membuka pintu cafe,aroma kopi sungguh memanjakan indra penciuman nya.

Berjalan perlahan,dia melihat seorang wanita sedang berada di depan mesin kopi.Alisnya menukik tatkala melihat rambut panjang yang di urai,bergoyang mengikuti gerak si pemilik.

"Selamat datang pak,silahkan di pesan"

salah satu pelayan cafe itu menangkupkan kedua tangan di dada menyambut kedatangan si pelanggan.Masih dengan suara yang lembut salah satu pelayan, menunjukan daftar menu d cafe tersebut.

Arjuna!!nama si pria matang itu,seorang pengusaha muda.Dia membaca sepintas menu yang ada pada buku,lalu menentukan pilihan.

"saya minta Americano less sugar dan nasi plus bebek goreng.Tambah air mineral satu".

"Hanya itu saja pak?mau ekstra sambal atau..."

belum juga selesai memberi tau, kata-kata pelayan cafe sudah di potong oleh Arjuna.

"Tidak!!sudah cukup sesuai pesanan saya saja".

Dengan senyum yang tetap ramah,meski tadi sedikit kaget,pelayan cafe itu pun meng iyakan pesanan Arjuna"

"aduuhhhh"

"Kenapa Lin??"

suara lembut Clara menginterupsi.

"Aduhh mbak perut aku mules nih,padahal otw nyiapin pesanan meja 11"

dagu Linda menunjuk arah meja yang di maksud.

Clara pun mengikuti arah dagu Linda,dan menganggukan kepala tanda mengerti.

"apa saja yang di pesan,biar saya yang handle.Anak-anak yang lain juga sedang sibuk.Sana kalau kamu mau ke toilet dulu".

Perkataan Clara atau sang pemilik cafe pun bagai angin segar,tanpa basa-basi Linda mengatakan menu pesanan meja 11 .Lalu dalam sekejap dia berlari menuju toilet.

beberapa menit berkutat akhirnya pesanan meja 11 pun siap.Clara menolehkan kepala ke samping kanan dan kiri.Tapi terlihat semua kariawan nya memang sedang sibuk.Akhirnya Clara putuskan dia antar sendiri pesanan itu.

"Permisi!satu Americano less sugar dan satu paket ayam plus bebek goreng ya kk.Silahkan di nikmati."

Saat Arjuna mendongakan kepala,seketika alisnya mengernyit.Dahinya pun mengerut dalam,seperti mengingat sesuatu.Hingga akhirnya dia mengingatnya.

"Maaf!kamu Clara kan??"

"ya?"

"maksud saya,nama kamu Clara?ntah kamu masih ingat atau tidak.Saya Arjuna"

"Oh my God!!kak Juna!"

senyuman pun terbit di bibir Arjuna,menampilkan satu lesung pipi di sebelah kiri.

"akhirnya kamu ingat! So,kamu kerja di sini atau??"

"ahh,ya kk.Kebetulan aku memang bekerja di sini"

Arjuna menganggukan kepala.

"Kamu apa kabar Ra?? Ternyata banyak ya yang berubah"

satu senyuman lolos dari bibir ranum Clara.Dan saat Arjuna melihat senyuman itu,dia merasakan ada desiran aneh di dadanya.Serasa di gelitik saja.

"aku baik kak,lalu kak Arjuna sendiri bagaiman?sudah punya anak berapa?"

Arjuna terkekeh,kenapa selalu pasangan atau anak yang di tanyakan orang-orang.

"Mungkin anak ku masih otw Ra"

alis Clara pun naik sebelah,matanya pun memicing.

"jadi anak kak Arjuna itu paket ya kak"

lagi-lagi Clara tersenyum,tak taukah Clara senyumnya itu tak aman bagi dada Arjuna.

"Aku belum nikah btw,terus gimana caranya aku punya anak Ra??"

mata Clara mengerjap lucu,seakan tak percaya dengan penuturan kakak kelasnya itu.

"sumpah kak! Agak aneh ya,cowok populer waktu SMA tapi belum nikah"

"ckkk,masa lalu itu Ra!"

"Permisi Bu Clara,ada pemasok daging yang datang "

"ohh,oke!"

"kak..maaf,aku tinggal ya.Silahkan di nikmati".

Sepeninggal Clara,Arjuna pun mulai menikmati makanan yang dia pesan.Tapi ada satu yang membuat Arjuna heran.Clara yang sekarang ada di hadapannya,berbeda dengan Clara 18 tahun yang lalu.

Tiba-tiba terbesit satu pertanyaan di hati Arjuna,apakah Clara sudah memiliki pasangan??atau sama seperti dirinya yang masih betah melajang.

Di lihat dari penampilan Clara yang sekarang,sudah pasti Clara mempunyai pasangan kan??.Setidaknya itu lah yang ada di benak Arjuna.

"oke,makasih Ra "

bagian ke dua

Kegiatan pagi Clara selalu saja di mulai dengan ramainya celotehan putra tunggalnya.Bayu Abiyata namanya,seperti pagi ini,sang putra sudah mulai menginterupsi sang ibu.Meminta sarapan apa,atau pun bekal yang sangat putra minta.

kebetulan Bayu sudah bisa mandi sendiri,tapi tentu saja masih dalam pengawasan sang ibu.

Setelah selesai mangawasi putranya mandi dan memakai seragam,kini Clara sudah bersiap di dapur untuk menyiapkan sarapan serta bekal putra ny.

Clara memasak nasi goreng kampung untuk menu sarapan,serta telur ceplok.Sedangkan untuk bekal Clara menyiapkan roti isi tuna.

Untungnya Bayu bukan lah anak yang pemilih soal makanan,apa pun dia makan.Ada bi Tuti sebenarnya sebagai art,sekaligus yang membantu Clara menjaga anaknya.

Tapi saat ada di rumah tentu saja,Clara selalu menyiapkan sendiri keperluan anaknya.

"oke anak mama yang ganteng,bekalnya sudah di masukan ke dalam tas kan?"

"Sudah mama"

"good boy,kalau begitu sekarang saatnya berangkat sekolah"

Clara berjongkok di hadapan putranya,mengelus pelan puncak kepala bayu.Mengecek pakaian putranya,di rasa semua sudah rapih.Lantas Clara menggandeng tangan mungil putranya.

Di dalam mobil,Bayu masih saja berceloteh tentang apa saja yang di lihat.Kemana tujuan taxi itu,kenapa setiap hari macet,atau hal random tentang penjual yang ada di pinggir jalan.

Clara..tentu saja menanggapi semua dengan senang hati.Baginya Bayu adalah dunianya.

Hingga akhirnya sampailah pasangan anak dan ibu itu di sekolah.Ada Miss yang selalu menunggu di gerbang sekolah.

"Selamat pagi Miss Ana"

Anak dan ibu itu kompak menyapa seorang guru yang berada di pintu gerbang.

"Selamat pagi juga Bu Clara,selamat pagi juga anak ganteng"

"Bayu masuk gih,belajar yang rajin sayang"

Clara usap pipi putranya,lantas mengecup kening.

...****************...

Sedangkan di cafe,semua staf tengah di sibukan dengan pesanan dari salah satu pelanggan.

"Permisi"

satu suara memecah konsentrasi dari Ayu yang tengah berada di meja kasir.

"selamat datang pak"

Ayu menyapa ramah,sambil menangkupkan tangan.

"satu Americano less sugar"

" Baik pak,sebentar saya siapkan dulu pesanan anda".

Arjuna melihat ke sekeliling cafe,tapi tidak menemukan sosok yang di cari.

" maaf,apa bisa bertemu dengan Clara mbak?".

"ehhh,Bu Clara belum sampai pak".

"padahal sudah hampir jam 9".

"kalau mau menunggu boleh kok pak,mungkin sebentar lagi Bu Clara sampai"

"silahkan pesanannya pak"

Arjuna hanya menganggukan kepala,dan menggumam terima kasih.

Arjuna memilih duduk di meja dekat jendela,dia sengaja memilih tempat itu agar bisa melihat andai Clara datang.

Sekitar 15 menit menunggu akhirnya sosok yang di cari terlihat.

"Clara!"

Mendengar namanya di panggil tentu saja Clara menoleh, Clara mengerjap,tapi seperkian detik senyumnya terbit.

"selamat pagi mas,hanya kopi??"

"ahh..iya"

Arjuna mengusap tengkuknya.

"Ra..bisa kita ngobrol bentar??"

sebelum menjawab Clara melihat sekeliling,cafe masih sepi memang.Tapi dia tau di dapur sedang menyiapkan pesanan nasi kotak.

"Sebentar mas,aku tanya anak-anak dulu,masih repot banget apa nggak.Soalnya siang ini ada pesanan nasi kotak."

"it's okey,aku tunggu di sini.Aku juga santai kok Ra"

Clara mengernyit,kurang percaya dengan pernyataan mantan kakak kelasnya ini.

"Yakin santai mas??"

"iya"

"okey,sebentar ya mas"

***

Sedangkan ayu yang melihat interaksi antara bos dan pelanggan terlihat akrab jelas merasa aneh.

Akhirnya saat di lihat Clara berjalan ke arahnya,dengan sangat sengaja Ayu menaik turunkan alisnya.Tentu saja dengan bibir yang sambil komat-kamit.

"cie-cie Bu Clara"

"Apa sih yu"

"saya mau cek kondisi di belakang dulu,nggak usah ngeledek"

Bukan takut ayu malah terkekeh,sebab Clara meski menunjukan wajah yang galak.Tapi sama sekali tidak terlihat galak.Pipinya menggembung lucu,dengan rona merah di pipi.

"Gimana Dimas,butuh bantuan nggak??"

"aman Bu,Tinggal masukin buah terus packing"

"Kalau gitu saya tinggal keluar ya,ada tamu soalnya"

"Beres Bu"

***

"Ayu pliss,jangan ledekin saya.Dia itu kakak kelas waktu SMA "

"Iya deh Bu,saya percaya kok.Tapi kalo mau ada kisah selanjutnya ya saya dukung juga.Ganteng gitu lho Bu,kan sayang kalo di anggurin."

"Kamu ini"

Clara geleng-geleng kepala,sambil melanjutkan berjalan menuju meja di mana Arjuna menunggu.

"mas"

Arjuna mendongak, lagi-lagi menahan nafas karena melihat senyum yang di perlihatkan oleh Clara.

"Duduk Ra"

"Ada yang penting kah mas??"

"nggak ada Ra,cuma pingin ngobrol bentar sam kamu.Ada rencana mudik nggak??

"Paling nunggu Bayu libur sekolah mas,kalau mas Bayu gimana?"

Sebelum menjawab Arjuna tersenyum,dulu Clara sosok yang ceplas ceplos.Tapi sekarang kenapa semua serba tertata.Bahasa tubuhnya tidak grusak grusuk,cara bicaranya pun sangat halus.

"Aku sampai hari ini masih stay di Jogja Ra,di sini karena memang kebetulan ada kerjaan saja."

"berapa lama mas di jakarta??"

"Belum tau pastinya,bisa lama bisa lama banget."

"Kok gitu mas?"

"Ya kan,belum tau pastinya Ra.Tapi yang pasti aku seneng banget sih,bisa ketemu kamu lagi.Dari aku lulus tuh kita bener-bener lost contact ya Ra".

Clara lagi-lagi tersenyum

"Nggak hanya dari mas lulus,tapi saat masih satu sekolah pun kita memang nggak se akrab itu mas.Aku terlalu takut sama fans mu mas"

kalo ini Clara terkekeh,mengingat banyaknya siswi yang mengejar cinta sang ketua OSIS.

Arjuna mencebikan bibir,merasa sedikit nyeri.Ternyata setelah di ingat memang hanya dia yang lebih banyak memperhatikan Clara.Salah satunya karena sifat cuek dan acuhnya itu.

"Aku minta contact kamu kalo gitu Ra.Ehh maaf,suami kamu marah nggak kalo aku minta contact kamu?"

agaknya Arjuna lupa,wanita di hadapannya kini baru saja mengatakan anak.Berarti secara tidak langsung,Clara mempunyai suami.

Bukan menjawab Clara malah menunduk kan kepala,meremas jari yang berada di atas meja.Tentu saja perubahan sikap Clara tak luput dari perhatian Arjuna.

Arjuna pun mengeryit,apakah ada yang salah dengan pertanyaan yang di lontarkan??Atau Clara tidak berniat memberikan contact karena menjaga perasaan suaminya.

"Aku udah cerai mas"

Sontak saja Arjuna membolakan mata.

"Sorry Ra,aku nggak tau kalau kamu divorce"

"Masa sakit itu udah lewat mas,jadi santai aja.Sekarang aku udah nikmati waktu,kerja terus rawat Bayu anak ku."

Arjuna jelas melihat binar bahagia di mata Clara ketika dia menyebutkan nama Bayu,yang Arjuna tau adalah nama anaknya.

"Aku percaya sih kalau kamu kuat,dari dulu kamu hebat."

"Kalau aku nggak hebat ya,nggak mungkin bertahan sampai akhir masa jabatan ku mas.Padahal fans mu aduhh super banget!Mereka pernah lho neror aku,katanya nggak boleh sok kecakapan depan kamu"

"Padahal kan aku dulu tuh apa sih,cupu banget"

Clara terkekeh,terdengar dengan sekali di telinga Arjuna.

Arjuna meng hembuskan nafas sedikit kasar,senyum dan tawa Clara benar-benar membuat detak jantungnya tak aman.

"Ra,kamu nggak trauma kan??Kamu nggak nutup hati kamu buat cowok lain kan?"

Alis Clara naik sebelah.

"ekhhem "

"Bukan trauma sih mas,tapi lebih hati-hati aja.Dulu kan aku cuma mikir soal cinta cinta aja,kalau sekarang kayaknya lebih ketat lagi."

"Syaratnya apa Ra kalau mau deketin kamu"

"Harus kaya sih mas nomer satu,ganteng juga.Biar nggak malu-maluin kalau di ajak pergi."

"Aku masuk banget tuh Ra"

Tawa Clara akhirnya pecah juga.Seingat Clara memang Arjuna dulu bukan cowok yang sok cool atau dingin,tapi tetap jaga image.Apa lagi dia dua tahun berturut terpilih jadi ketua OSIS.Lalu sekarang apakah tawaran yang barusan di ucapkan sebuah canda??Apa tujuan Arjuna?

...****************...

bagian tiga

  Mulai dari bincang singkat di cafe,kini Arjuna dan Clara mulai saling berkirim pesan.Sibuk dengan pekerjaan masing,jadi mereka lebih banyak bertemu saat Arjuna mengunjungi cafe Clara.

  Dan hal yang random yang di tanyakan Arjuna saat itu adalah kenapa nama cafe kamu "Nini's Cafe"??

  Dengan santainya Clara menjawab,kalau dia itu fanboy Exo,dan biasnya adalah Kai.Dan kai memiliki panggilan sayang jong in ni atau Nini.

  Itulah kenapa Clara memberi nama cafenya Nini's cafe.

  Pantas playlist yang sering di dengar saat berkunjung ke cafe,ya ala-ala Korea.

  Drrttt...

  Dahi Clara mengernyit,menatap layar ponsel yang menyala.

  Mas Juna:

    Morning..Ra,hari ini sibuk nggak??

  Clara:

   Kenapa mas??

  Mas Juna:

  bisa ketemu nggak??aku jemput!

  Clara:

  Aku bawa mobil mas hehehe.

  Mas Juna:

  nggak masalah,nanti mobil kamu biar di bawa temenku.Aman kok Ra nggak bakal di jual sama temenku.

  Clara:

  Oke

  "Kamu beda Ra"

  Lirih Arjuna,saking lirihnya hanya Arjuna sendiri yang mendengar.

  Rendi sosok pria sebaya dengan Arjuna,yang notabene adalah sahabat Arjuna memandang wajah sahabatnya dengan alis yang mengerut hingga menyatu.

  "Ra???siapa??apa yang beda??"

  "Kayaknya ada something nih??"

  Arjuna terkekeh.

  "Gue beberapa hari yang lalu ketemu temen waktu SMA,dia pemilik cafe depan."

  "Ahhh,i see.Clara!"

  Mendengar sang sahabat menyebutkan nama wanita yang tengah jadi perbincangan,membuat Arjuna membolakan mata.

  "Lo kenal??"

  "Dia ibunya Bayu, right??"

  "Ya,nama anaknya Bayu.Tapi yang jadi pertanyaan lo kenal Clara bro?"

  Ada rasa yang menggelitik hati Arjuna,ada rasa nyeri entahlah susah di jelaskan.Arjuna menghela nafas menetralkan rasa yang sedikit tidak nyaman di hati.

  Rendi manggut-manggut,sambil memainkan pena yang ada di sela-sela jarinya.

  "Nggak hanya gue,istri gue juga kenal.Anaknya Clara teman sekolah anak gue btw!jadi buang fikiran nakal di otak Lo itu!"

  "Justru gue yang harusnya tanya,Lo ada hubungan apa sama Clara.Doi janda bro!"

  Arjuna mendengus,tangan nya sigap melempar kertas yang sudah di remas tepat mengenai kening Rendi.

  "Sialan Lo!gue udah bilang Clara itu teman SMA gue.Dan gue juga nggak sengaja ketemu,gue beli kopi di cafe depan."

  "tapi Clara cantik bro,Lo yakin nggak kesengsem?"

  Rendi menaik turunkan alisnya,dengan senyuman tengilnya dia menggoda Arjuna.

  "wahhh,kalau istri Lo tau bisa perang tau nggak.Muji wanita lain,dasar!"

  "La,,,Anita juga bilang Clara cantik kok.Sorry ya bro,gue ma bini mah kagak ada yang di tutupi.Sekedar muji cantik mah wajar."

  "Nggak ada tuh niatan main-main,gue punya anak cewek.Ibu gue juga wanita bro,nggak mau gue main-main."

  Tawa Arjuna membahana,tangannya memukul pegangan kursi,kakinya bahkan sampai Ter angkat.

  "Playboy insyaf tuh bikin geli tau nggak sih!Sekarang Lo bisa bilang gitu,terus dulu yang tiap fakultas ada gebetan tuh siapa?"

  "brengsek!!"

  Kaki Rendi reflek menendang tepat di tulang kering Arjuna.

  "Anjir,sakit bego!"

  Arjuna meringis sambil mengusap kakinya yang terasa sakit,akibat ulah playboy insyaf alias Rendi.

  "Tapi salut sama Anita,dia bis bikin Lo beneran nggak berkutik"

  "Anita beda bro,dia emang spesial pake banget!Cinta mati ti ti ti,mentok titik nggak pake koma."

  "Gue sebagai sahabat Lo dari jaman kuliah,berharap banget Lo bisa ketemu seseorang yang bisa melelehkan es di hati Lo"

  " Kayaknya udah deh bro,mungkin tanpa sadar waktu dulu hati gue udah di kunci sama Clara.Tapi mungkin dulu gue ngiranya karena nggak terima aja,kok ada cewek yang bisa acuh sama gue."

  Alis Rendi naik sebelah,menatap penuh selidik ke arah Arjuna.Memindai dari kepala sampai ujung sepatu Arjuna.

  "Bisa di jelaskan secara gamblang saudara Arjuna??jadi ini cinta lama belum kelar atau gimana??"

  "Gue juga bingung,tapi yang pasti gue pingin kenal lebih dekat sama Clara.Tapi waktu gue tau dia janda,gue tau ini nggak akan mudah."

  "Meski Clara tetap respon chat gue,tapi gue ngerasa ada batas antara gue sama Clara "

  Arjuna menunduk lesu,dia menopangkan kedua siku di atas kedua lututnya.

  Mendengar cerita Arjuna,membuat Rendi mengembuskan nafas kasar.

  "Pelan-pelan bro,memang nggak mudah.Tapi bukan berarti nggak bisa,kalau Lo beneran serius pasti ada jalan.Ayo lah bro,Lo bisa mulai deketin Bayu.Gue kasih saran,kalau Lo udah mutusin mau deketin Clara.Mending Lo mulai cerita sama orang tua Lo.Biar mereka nggak kaget aja, tiba-tiba Lo nya confess mau nikah sama janda."

  "Yang lebih penting,Lo juga harus siapin mental.Kalau Lo pilih Clara,berarti Lo harus siap sama semua masa lalu Clara.Termasuk soal mantan suaminya,yang bagaimana pun pasti tetap ada komunikasi.Ada anak antara mereka bro"

  "Siap-siap dah Lo nahan kebakaran!"

  "Gue cabut!udah janji sama Anita."

   Rendi berdiri,menghampiri Arjuna lantas menepuk pundaknya sebelum benar-benar keluar dari ruangan Arjuna.

  "thanks bro."

  "it's okey.Soal gitu mah chill"

  Akhirnya Rendi benar-benar keluar dari ruangan Arjuna,meninggalkan banyak tanda tanya di hati Arjuna.

  Bagaimana cara memulai tanpa menyakiti Clara,tanpa sadar Arjuna mengacak rambutnya.Arjuna mengerang frustasi,tapi yang pasti Arjuna sadar.Dia harus benar-benar memastikan hatinya dulu.Apa yang hatinya mau.

***

  "hallo baby boy... Sedang apa sayang?"

  "hai mama,Bayu mengerjakan tugas dari Miss di sekolah ma."

  "Anak mama memang hebat,Pulang nanti mau di bawakan apa nak??tapi mungkin mama pulang agak telat,ada janji sama temen mama."

  Saat tak melihat adanya bik Tuti di layar ponsel,lantas Clara menanyakan keberadaan asisten rumah tangganya tersebut.

  "Bik Tuti mana sayang??"

 sedangkan bik Tuti,mendengar namanya di sebut segera menghampiri Bayu.Lantas duduk di sebelahnya dan menghadap ke arah layar ponsel.

  "Maaf Bu,tadi bibik nyuci piring sama gelas bekas den Bayu."

  "Nggak papa bik,saya cuma mau bilang nanti pulang agak telat bik.Titip Bayu ya bik!."

  "Nggih Bu,pasti saya jaga den Bayu"

  "Ya sudah,makasih bik Tuti"

  "Oh ya sayang,mama lanjut kerja dulu ya.Anak mama baik-baik ya di rumah.I love you sayang.Muaahh!!"

  "Bye mama,i love you to"

  Tut..Panggilan video antara anak dan ibu itu pun telah selesai.

  Clara menggusah nafas, teringat dengan janji yang dia buat bersama Arjuna.Sejak pertemuan pertama setelah sekian lama, Arjuna seolah selalu mencari cara untuk menjalin komunikasi dengan Clara.

  Clara takut masuk ke dalam pesona Arjuna,wanita mana yang tidak kebat-kebit setiap berdekatan dengan Arjuna.Sosok tinggi dengan tubuh yang proporsional,hidung mancung,kulit putih,serta setiap tersenyum muncul lesung pipi di sebelah kiri.

  Sebagai wanita yang pernah menikah,terkadang ada rasa panas di tubuhnya saat berdekatan dengan Arjuna.Kadang ada bayangan liar di benak Clara kala melihat dada bidang Arjuna.Bagaimana rasanya berada dalam dekapan Arjuna,apakah hangat,apakah nyaman??

  Sadar dengan lamunan kotornya,Clara menggelengkan kepala.Ruangan terasa lebih panas,membuat Clara mengibaskan kedua tangan di depan wajahnya.

  Tepukan lumayan keras menyadarkan Clara dari semua pikiran nakalnya.

  "Apa sih Ayu!!"

  Ayu berjingkat,sedikit membolakan mata.Tanganya memeluk nampan.

  "Maaf Bu Clara,tapi ada yang cari di depan".

  Clara mengernyit,dahinya berkerut.

  "Siapa yu?"

  kini Clara berucap dengan nada yang sudah kembali normal.Sudah tidak ada nada tinggi ya buk hehehe,lagian ayu sih ganggu aja orang lagi bayangin yang iya iya.

  "Namanya Bu Anita,katanya mau ketemu sama ibu".

  "aaa,,,oke saya segera keluar."

  "baik Bu"

  "makasih yu,dan maaf.Tadi saya bentak kamu"

  Clara meringis,tapi mengingat apa yang tadi dia bayangkan spontan pipinya terasa panas.

  "nggak papa Bu.Mari saya keluar dulu Bu"

  Ayu sedikit membukukan badan,sebelum dia keluar dari ruangan Clara.

  Setelah Ayu keluar dari ruangan,akhirnya Clara sedikit merapihkan penampilannya.Sedikit menyisir rambut serta kembali memoleskan liptint di bibir mungilnya.

  Di rasa penampilannya sudah rapi, Clara berdiri melenggang dari ruangan untuk menemui ibu dari teman anaknya.

***

 "Mbak Anita"

  Wanita dengan dress warna putih tulang itu pun tersenyum.Rambutnya dia Gelung ke atas,menampilkan leher jenjang.Kulitnya yang putih bersih,serta wajah yang sangat mempesona.Anita namanya,dia ibu dari teman anaknya.Tapi beberapa kali mereka nongkrong bersama,mungkin karena Anita mempunyai sifat yang mirip.Jadi mereka bisa lebih akrab di banding ibu-ibu yang lain.

  "Hai cla"

  mama cantik itu pun melakukan cipika cipiki.

  "Dari mana mbk?"

  "Tadi nemenin suami,terus pas pulang aku minta mampir ke sini.Ngantuk banget,butuh cafein"

  Clara terkekeh.Lantas memberikan perintah kepada salah satu kariawan,agar membungkuskan brownis lumer.

  "Ini bonus untuk si cantik Miskha ya mbak"

  "wahhh...makasih lho ini, sering-sering ya calon besan."

  Saat dua mama cantik tengah asik bercanda tiba-tiba suara lonceng dari pintu berbunyi,sontak mereka menoleh ke arah pintu dan......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!