Need Your Love (Fanfic Harryxginny)
anak terbuang
Harrold adalah anak yatim piatu yang dari kecil hidup di panti asuhan.
Di panti asuhan pun dia tidak begitu bahagia. Harrold tidak mendapatkan makanan bergizi karena pantinya sangat miskin. Bahkan ada saat dimana dia harus menahan lapar hingga beberapa hari.
Tidak hanya itu, dia kerap menjadi bulan-bulanan dari anak yang lebih besar darinya.
Setiap hari, dia selalu mendapat memar di wajahnya. Namun pengelola panti tidak pernah membelanya. Setiap harrold melapor, dia selalu mendapatkan tatapan dingin dari pengelola.
penderitaan yang tak pernah usai itu didapatkannya dari umur 4 tahun hingga umur 10 tahun. Dia selalu berusaha menarik perhatian para pengadopsi agar dia bisa terbebas dari panti jahanam tersebut.
sampai ketika dia berusia 11 tahun.
di halaman belakang panti.
Harrold selalu menerima pukulan dari pembully
Buk buk buk... dia terus menendang
harrold kecil
Bunuh saja aku!
Jacky
Aku masih mau main denganmu!
harrold kecil
tolong berhenti...
harrold kecil
Uhuk... Uwek..
harrold kecil
[memuntahkan darah]
Jacky
Hahahha... mau berhenti?
harrold kecil
[mengangguk]
harrold kecil
[perlahan menunduk ingin mencium kaki si bully]
Jacky
[nah....gitu dong, adik manis]
Kemudian dari jauh ada anak perempuan berambut merah yang usia lebih muda darinya berlari sambil membawa kayu ke arah mereka.
ginny kecil
Hey! Apa yang kamu lakukan?
Jacky
Hah.. Siapa itu?[menyipitkan mata]
ginny kecil
Haik yaaaaaaaaaaaaaaa
[berlari sambil bawa kayu]
Ginny mengayun ayunkan kayu itu ke arah pembully
Jacky
Hey.. Apa yang kamu lakukan bocah tengik?
Jacky
[berusaha menutupi kepalanya]
karena ginny kalah tinggi maka ia tidak bisa meraih kepala Jack.
Jadi dia memutuskan untuk memukul kaki Jack.
Ginny memukul jempol kaki Jacky yang terbuka.
Jacky tersungkur sambil mengaduh
kemudian ginny menyasar pipi jacky
Jack mengelus pipinya dengan cepat.
ginny kecil
[menggandeng harrold dan menariknya dengan kuat]
Harrold ikut berlari masuk ke panti
harrold kecil
Hah hah hah! [ngos-ngosan]
Ginny juga ikut ngos ngosan
harrold kecil
[mengatur nafas]
harrold kecil
Terimakasih...
ginny kecil
ayo cepat kita ke ruang tamu! Jangan sampai tertangkap!
Mereka melanjutkan pelariannya ke ruang tamu
ginny kecil
Hiks hiks hiks...
Tante molly
Oh sayangku ... Kamu kenapa?
Tante molly
[memeluk ginny sambil melihat harrold]
ginny kecil
Tadi ada kakak-kakak nyeremin yang mukul aku.
om artur
Siapa yang berani mukul kamu?[marah]
Sambil menunjuk Jacky yang sudah berhasil menyusul
om artur
Apa? Hey! Siapa namamu? beraninya sama anak perempuan!
Jacky
Dia yang mukul aku om.
Jacky
Ni... Pipiku sampai merah
ginny kecil
Jangan fitnah ya! Mana mungkin aku mukul kamu. badanku aja pendek gini.
Jacky
Kamu beraninya berbohong!
Jacky
kamu mukul kakiku terus pipiku!
ginny kecil
Aku tidak melakukannya! Ya kan? [mengarah ke harrold]
harrold kecil
Iya... Jacky yang memukulnya
Jacky
Beraninya kamu bohong!
ginny menarik tangan harrold.
ginny kecil
Hey... Kenapa kamu seenaknya!
kemudian pengelola datang
pengelola
Ou... tuan artur..
pengelola
Anda sudah datang rupanya
Molly memegang bahu harrold
om artur
maaf kami datang terlambat
pengelola
Tenang saja tuan
om artur
Tapi kedatangan kami malah disambut tidak sopan disini
Tante molly
Beraninya anak asuhmu memukul anak berharga kami
pengelola
Ha? Mana mungkin. Anak disini saya didik agar jadi anak yang manis
Tubuh harrold bergidik dengan kebohongan yang didengarnya
pengelola
Harrold! Cepat minta maaf!
om artur
Bukan dia. Tapi anak itu! [menunjuk jacky]
pengelola
Kalau begitu, Jacky cepat minta maaf!
Jacky
Maafkan aku Tuan... Aku janji tidak mengulangi lagi.
om artur
Apakah anak ini yang kamu rekomendasikan tuan pengelola?
pengelola
Iya... Dia anak yang pintar, mandiri, dan kuat.
om artur
Terlalu kuat hingga bisa memukul anakku.
pengelola
Tidak tuan.. Sungguh! Mungkin itu hanya kesalahpahaman.
om artur
Huh! Aku tidak Sudi lagi berurusan denganmu lagi!
Artur, molly, dan Ginny beranjak darisana.
Harrold hanya bisa memandangi mereka dengan mata sendu ingin menangis.
om artur
Ada apa sayang....
ginny kecil
Aku mau dia...[menunjuk harrold]
harrold kecil
[tersenyum penuh harap]
Tante molly
Ginny.... Ini bukan seperti kita mengadopsi kucing
Tante molly
kita tidak boleh sembarangan [berlutut dan berkata pelan]
ginny kecil
Hiks hiks hiks ....tapi dia sudah menyelamatkanku...
ginny kecil
Plis mom plis....
Harry bingung... Bukankah ginny yang menyelamatkannya?
om artur
Kalau begitu sudah diputuskan!
om artur
Aku mengadopsi dia! [menunjuk ke harrold]
om artur
Iya ... Siapa namamu nak?
harrold kecil
Ha ...harrold paman..
om artur
Baiklah harrold..kamu mau jadi anak kami?
Harrold sangat bahagia. Akhirnya dia bisa bebas dari neraka ini.
pengelola
CK CK CK ... Selera anda sungguh rendah.
pengelola
Ada alasan kenapa sampai saat ini dia tidak pernah mendapatkan orang tua.
malam indah
pengelola
Bocah tengik ini pembawa sial.
Ginny memegang tangan harrold
Seolah-olah ia berkata "tidak apa2..tenang saja"
pengelola
Setiap ada yang ingin adopsi pasti mereka mendapat celaka [lanjutnya]
pengelola
Mulai dari kecelakaan, bangkrut, bahkan kematian.
tangan harrold semakin gemetar. Dia menunduk semakin rendah.
om artur
Hah ... Aku tak tau apa maksudmu..
om artur
Bagaimana seorang anak bisa membawa sial.
om artur
Namun kalau kamu membicarakan kesialan, jangan khawatir!
om artur
Keluargaku sudah sial dari awal. Mungkin kesialan kami bisa menutupi kesialan anak ini.
om artur
jadi aku akan adopsi anak ini
om artur
Besok aku akan melengkapi surat2nya.
pengelola
Yah... Kalau itu mau tuan... Aku juga gak rugi dengan ini.
om artur
Jadi... Sampai jumpa!
Keluarga Weasley membawa harrold pergi ke rumah mereka.
Molly mempersilahkan harrold untuk masuk ke mobil.
Tante molly
Masuklah dear...
harrold kecil
Terimakasih tante
Tante molly
Panggil aku mom..
harrold kecil
Terimakasih mom..
Mereka lanjut perjalanan ke rumah Weasley.
Sepanjang perjalanan, ginny menggandeng harrold sampai dia tertidur.
Tante molly
Ahh... Ginny pasti lelah.
Harrold memandangi bocah perempuan yang mulai sekarang akan menjadi adiknya.
harrold kecil
[imutnya...]
Tante molly
Ginny ... Bangun... Kita sudah sampai rumah...
ginny kecil
Hoam... Kita sudah sampai?
om artur
Iya sweet heart .
ginny kecil
Ayo kak... Kita masuk.
Harrold melihat sekitar. Interior klasik, tak begitu mewah namun hangat.
Ada sofa yang terlihat empuk ditengah ruangan.
harrold kecil
Terimakasih mom...
Tante molly
Oh my dear... kamu manis sekali.
Tante molly
kamu pasti lapar.. Pergilah ke kamar dan mandilah. Mom akan siapkan makanan untukmu.
harrold kecil
Terimakasih mom
Tante molly
it's okay darling
ginny kecil
Aku mau antar kakak
Tante molly
Tentu saja gin
ginny kecil
Yesss... Ayo kak .. Aku antar ke kamarmu .
ginny kecil
Kamar kakak ada di sebelah kamarku di lantai dua.
ginny kecil
Gimana? Kakak suka?
harrold kecil
Wahh... Bagus sekali...
ginny kecil
Yuk masuk... Kakak perlu ngeluarin isi koper kan?
Ginny dan harrold mengeluarkan isi kopernya.
ginny kecil
Mmm.... Kurasa besok kita harus ke toko pakaian deh.
ginny kecil
Pakaian kakak sudah usang.
harrold kecil
Gak usah... Aku gak papa... Ini nyaman kok.
ginny kecil
Oh ya ... Dilemari masih ada pakaian.
Ginny menunjukan lemari penuh baju anak laki2.
ginny kecil
Ini milik kakakku... Sekarang ini milik kak harrold
harrold kecil
Kamu punya kakak?
ginny kecil
Iya... Tapi sekarang kak harrold adalah kakakku...
harrold kecil
dimana dia sekarang?
harrold kecil
Maaf...aku tidak bermaksud
ginny kecil
Oh ya... Sebenarnya aku kesusahan manggil nama kakak.
ginny kecil
Gimana kalau aku panggil kak Harry aja?
Harrold merasa namanya bukanlah hal yang besar, jadi dia setuju dengan nama panggilan itu.
harrold kecil
tentu saja.. Terserah kamu mau panggil aku apa
ginny kecil
Baiklah ..kak Harry ..
harrold kecil
Oh ya aku belum sempat berterimakasih padamu
harrold kecil
Berkat kamu aku tidak dipukuli lagi
ginny kecil
Hah... Dasar anak jahat! Dah bagus cuma gua pukul.
harrold kecil
tp kenapa kamu bohong? Bukan aku yang nyelametin kamu tapi sebaliknya.
ginny kecil
Biar kakak bisa jadi kakakku.. Hehehhe
ginny kecil
Gimana? Aktingku baguskan?
harrold kecil
Hehehehe... Bagus... Sampai aku terkagum
ginny kecil
Ok... Sekarang kakak mandi dulu ya.. mom kayaknya sudah hampir selesai.
ginny kecil
Aku kasih tahu rahasia.
ginny kecil
Mom suka marah kalau waktu makan kita gak cepetan turun.
harrold kecil
Hehehe.... Okok... Aku akan cepat.
Bagi Harry, moment pertemuannya dengan ginny adalah moment paling ajaib.
Moment ajaib itu mampu mengubah nasib Harry 180 derajat.
harrold kecil
[aku telah bertemu bidadari penyelamatku. Aku sangat beruntung.]
Harry tidak berhenti tersenyum dan menari-nari di dalam kamar mandi.
Sekarang dia tidak harus menimba air lagi kalau mau mandi atau kena prank Jacky lagi.
Dia kini bisa mandi dengan tenang.
kali ini aku bikin cerita Harry potter yang berbeda.
nantikan episode selanjutnya ya..
aku bisa
Jam menunjukkan pukul 7.00
harrold kecil
Waduh .... Aku kesiangan
harrold kecil
Kalau mom marah bisa gawat.
Harry kemudian bergegas bangun dan membersihkan tempat tidurnya.
Dia berlari menuruni anak tangga.
Di dapur dia mendapati molly sedang memasak sambil bersenandung
harrold kecil
Ma.. Maaf mom aku kesiangan.
Tante molly
Oh harrold... Kamu sudah bangun?
Tante molly
Apa suaraku membangunkanmu?
harrold kecil
Ti.. tidak mom...
harrold kecil
Aku janji aku tidak akan kesiangan lagi.
Tante molly
Oh my dear... Hari ini kan masih libur.. Jadi gpp kalau bangun telat.
harrold kecil
Mmm... sebagai gantinya aku bisa masak buat sarapan mom.
harrold kecil
Atau mom mau aku menyapu lantai?[sambil tersenyum ala budak korporat]
Tante molly
harrold boleh membantu mom, namun tugas membersihkan dan masak bukan kewajiban kamu.
Tante molly
Apakah di panti kamu selalu disuruh masak?
Tante molly
Bagus sih kamu belajar masak dan membersihkan. Namun itu bisa pelan-pelan kok.
harrold kecil
Aku sudah bisa kok mom...
harrold kecil
Aku sudah masak saat usiaku 5 tahun
Tante molly
kamu pintar juga ya...
harrold kecil
Hehehhe... [berbangga hati]
harrold kecil
Pengelola selalu menyuruhku masak dan bersih-bersih supaya jadi anak mandiri.
Tante molly
Tapi umur 5 tahun itu terlalu kecil sih...
Tante molly
dia tidak memaksamu kan?
Dalam hati molly mengumpat.
Tante molly
[dasar laki-laki tua sialan! Anak semanis ini dia jadikan budak!]
Tante molly
sudahlah harrold kamu mandi dulu saja.
harrold kecil
Tidak... Aku bisa kok mom..
harrold kecil
Ijinkan aku...
Tante molly
Huft ... Baiklah.
Tante molly
Coba kamu balik omelette ini, mom akan siapkan susu.
Harry membalik omelette namun ternyata omelette nya gosong.
harrold kecil
[bersimpuh kehadapan molly]
harrold kecil
ampuni aku mom.. Aku tidak sengaja. ampuni aku.
Harry bersujud meminta ampun.
Tante molly
Apa yang kamu lakukan harrold?
harrold kecil
Maafkan aku mom..aku janji tidak akan buat masakan gosong lagi.
harrold kecil
Jangan pukul aku..
Molly mengangkat badan harrold yang sedang bersujud.
Tante molly
no no dear... Kenapa kamu sampai seperti ini.
Tante molly
Makanan gosong itu biasa.
Tante molly
Nanti kita buat lagi ya..
Giliran molly berdiri dengan lututnya.
Tante molly
Sayangku.. Kalau kamu salah, mungkin mom akan marah tapi mom tidak akan menghukum dan memukulimu seperti pengelola panti itu lakukan.
Tante molly
Jadi Jangan takut. Key?
harrold kecil
[mengangguk]
Tante molly
Ayo kita buat yang baru lagi..
Tante molly
Ginny sangat suka Omelette yang agak basah dan krimi.
harrold kecil
Benarkah? Aku sangat ahli masak omelette yang krimi..
Tante molly
Hehehe... Anak pintar.
Harry sangat bahagia mendengar selera ginny yang merupakan keahliannya.
ginny kecil
Pagi semuanya..
harrold kecil
Pagi ginny...
Tante molly
Anak gadis cuci muka dulu gih. Tuh masih rembes.
ginny kecil
Aku masih ngantuk.
Ginny tertidur kembali diatas meja makan.
Tante molly
CK CK CK... Anak itu.[geleng geleng]
Tante molly
Kita mulai masak omelette nya yuk!
omelette buatan Harry pun jadi
ginny kecil
Mmmmm.... wanginya harum...
harrold kecil
[tersenyum lebar]
Tante molly
Bangunlah putri pemalas...
ginny kecil
Iya ..iya... Aku ke kamar mandi dulu
Tante molly
cepatlah ke ruang makan!
om artur
siap...[sambil berlari agar tidak kena omel]
merekapun makan sarapan dengan tenang
ginny kecil
Masakan kak Harry enak..
harrold kecil
Hehehe thanks.. Kalau mau dibuatin lagi kamu tinggal bilang aja.
ginny kecil
ya dad.. sekarang aku panggil kak harrold jadi Harry.
Tante molly
saat di panti Harry sekolah kelas berapa?
harrold kecil
Aku.... Mmmm...
harrold kecil
[aduh.. Masa aku bilang aku gak sekolah? Malu]
Tante molly
Jangan bilang kamu...
Tante molly
[dasar iblis! Padahal setiap bulan kami selalu berdonasi]
om artur
Besok aku akan memberi pelajaran ke pengelola itu.
Tante molly
Tapi kamu bisa baca kan?
harrold kecil
(menggelengkan kepala)
Tante molly
[dasar keparat!]
om artur
Hah..(menghela nafas)
om artur
Padahal rencananya aku ingin kamu sekolah bersama ginny.
harrold kecil
(mendongak penuh antusias)
om artur
Tapi kalau kamu belum bisa baca, dad gak bisa masukin kamu ke kelas yang sama dengan ginny.
harrold kecil
(menunduk kecewa)
ginny kecil
(bersimpati melihat kekecewaan harry)
ginny kecil
Kak Harry bisa belajar.
harrold kecil
Ya! Aku bisa dad!
harrold kecil
(sangat bersemangat)
harrold kecil
aku akan berusaha.
om artur
tapi waktu pendaftaran siswa baru 3 Minggu lagi.
om artur
Aku bisa ikutkan kamu program kejar kelas melalui tes. Tapi waktu tesnya pun 1 Minggu.
om artur
Berarti kita hanya punya waktu 2 Minggu untuk belajar baca dan hitung.
om artur
baca mungkin bisa walau itupun sulit. Tapi berhitung?
om artur
Untuk sekelas ginny kamu sudah harus bisa melakukan hitungan bilangan ratusan ribu.
harrold kecil
Aku bisa dad!
harrold kecil
Aku akan berusaha sekuat tenaga agar bisa sekelas dengan ginny.
om artur
Huft ... Baiklah kita coba. Tapi kalau tidak berhasil, kita bisa lakukan tahun depan.
om artur
Jadi kamu tidak usah bersedih. Okey?
harrold kecil
(mengangguk)
harrold kecil
[kalau tahun depan kesempatan untuk sekelas dengan ginny akan lebih sulit. Tidak... Aku pasti bisa sekelas dengan ginny.]
Apakah Harry berhasil dalam tes kejar kelasnya?
Atau apakah Harry harus menunggu setahun lagi?
Wahh... Jadi adik kelas dunk
Nantikan episode selanjutnya ya...
Oh ya... Jangan lupa like like like
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!