Desa Daun Hijau
Li Yun seorang budak yang dipekerjakan menambang batu kristal oleh kepala desa mengawali hari seperti biasa. Berjalan gontai dengan kaki dirantai serta pakaian compang-camping yang terlihat mengenaskan.
Penjaga melecutkan cambuk berduri tajam ke arah Li Yun yang seketika membuatnya berteriak kesakitan tatkala kulit punggungnya robek mengeluarkan darah segar.
"Dasar pemalas!"ucap prajurit itu menendang Li Yun untuk masuk ke dalam goa bersama dengan budak lainnya.
Tatapan kosong Li Yun menunjukkan ketidakberdayaannya mempertanyakan esensi kehidupan sehari-hari yang dijalaninya.
"Apakah aku ditakdirkan menjadi budak selamanya?"ucapnya berbicara di dalam hati.
Tangan kurus kering Li Yun mengambil cangkul dan mulai menambang batu kristal secara manual. Tenaganya cukup kuat terbukti dari kristal-kristal yang dihasilkan olehnya.
Brakkk!!!"
Ganggang cangkul miliknya patah ketika menabrak sesuatu membuatnya mengerutkan dahi. Li Yun menoleh ke sekelilingnya tak menemukan orang dan segera memeriksanya.
Bongkahan batu kristal raksasa ia gali dan dikeluarkan dari dalam dinding goa. Li Yun terkejut ketika melihat sesuatu di dalam kristal yang membeku. Segera ia menghancurkan kristal yang didapatkannya secepat mungkin dan mengambil sesuatu yang ada di dalamnya.
"Apa yang terjadi?"ucap penjaga dari luar goa.
"Tidak terjadi apa-apa!"balas Li Yun mencoba menghalangi penjaga untuk masuk mengecek keadaan.
Tak ada balasan dari penjaga di luar. Li Yun menyimpannya seaman mungkin kemudian melanjutkan kembali aktivitasnya menggunakan cangkul yang tersedia.
Matahari mulai terbenam di barat dan penjaga menyuruh para budak untuk keluar melanjutkannya esok hari. Li Yun ke luar dengan ekspresi wajah sedikit berbeda tanpa disadari oleh para penjaga.
Langkah kakinya terhenti ketika memasuki pekarangan rumah nya sendiri. Rantai kaki nya tak pernah lepas dan lonceng berbunyi ketika dirinya berjalan. Membasuh muka dan kaki sebelum masuk ke dalam rumah. Li Yun mengeluarkan sesuatu yang ditemukannya di dalam tambang kristal yang tak lain adalah sebuah cincin misterius mengkilat berwana emas dan kristal biru di beberapa bagiannya. Ukiran kuno menghiasi cincin tersebut dan aura tak bisa menguar dari nya.
"Aku menemukan keberuntungan hari ini!"ucapnya senang hingga meneteskan air mata.
Tetesan air mata nya mengenai cincin yang ada di tangannya seketika angin berhembus kencang dan kabut putih muncul mengelilingi rumah nya. Sosok laki-laki muncul dari dalam cincin tersebut yang seketika membuat Li Yun ketakutan.
"Siapa kau!"ucapnya dengan nada bergetar berjalan mundur beberapa langkah.
Laki-laki yang ke luar dari dalam cincin membuka kedua matanya seketika aura nya meledak dan tekanan energi begitu menyesakkan dada. Ia melihat Li Yun yang ketakutan segera menarik kembali aura nya.
"Aku tidak tahu siapa aku. Air mata mu membebaskan ku dari segel yang mengurungku. Aku berterima kasih kepadamu," ucapnya menundukkan kepalanya.
Ucapannya dingin tetapi terdengar tulus. Li Yun berjalan mendekat melihat sosok tersebut lebih jelas. Wajahnya tegas, sorot matanya tajam dan auranya memancarkan penekanan kekuasaan.
"Kau jiwa dari cincin emas?"tanya Li Yun lirih.
Sosok tersebut menganggukkan kepalanya melambaikan tangannya menunjukkan cincin emas kepada Li Yun menyerahkannya kembali.
"Mulai sekarang Anda adalah Tuan ku,"ucapnya membungkukkan badannya yang seketika membuat Li Yun tercengang.
"Berdirilah!"ucapnya tegas.
Meskipun Li Yun adalah budak akan tetapi dia menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang beradap.
"Aku memanggilmu Hei Qing" ucap Li Yun.
"Mengerti Tuan"
Hei Qing menunjukkan raut wajah sedih yang mendalam membuat Li Yun bingung.
"Ada apa?"
"Tuan benar-benar memprihatinkan. Apakah Tuan ingin menjadi seorang kultivator?"jawab Hei Qing.
Jantung Li Yun seakan-akan berhenti sejenak begitu mendengar ucapan Hei Qing. Ia yang menjadi budak mendengar kultivator yang diidam-idamkannya membuatnya linglung.
"Apakah benar-benar bisa?" ucapnya lirih.
"Tentu saja Tuan bisa menjadi seorang kultivator," balas Hei Qing melambaikan tangannya seketika gulungan beraura hitam pekat memancarkan hawa kematian muncul melayang berada di depan Li Yun.
"Tuan bisa membukanya"
Li Yun dengan hati-hati membuka gulungan tersebut yang seketika ledakan energi terasa begitu hebat. Aksara kuno berwarna hitam ke luar dari dalam gulungan melayang di udara.
"Gulungan itu memungkinkan Tuan menjadi seorang kultivator kuat melampaui kultivator lainnya. Jalan kultivasi 'Melawan Surga' teknik kultivasi yang diciptakan tidak mengikuti aturan takdir langit dan bumi karena menentang surga,"ucap Hei Qing yang membuat Li Yun berpikir mendalam.
"Apa resiko dari mempelajari jalan kultivasi Melawan Surga?"
"Menjadi musuh seluruh umat manusia dan bahkan para dewa. Surga akan menurunkan hukuman karena seseorang mulai kembali mempraktekkan jalan kultivasi terlarang,"jawab Hei Qing tegas.
Li Yun terdiam cukup lama menggenggam erat tangannya kemudian menganggukkan kepalanya setuju. Hei Qing melambaikan tangannya membuat aksara kuno masuk ke dalam dahi Li Yun.
Di dalam lautan kesadarannya Li Yun melihat aksara hitam yang perlahan-lahan membentuk duplikat dirinya yang menunjukkan titik-titik tertentu di dalamnya. Gejolak alam bawah sadarnya membuat badai besar di dalam lautan kesadarannya ketika perlahan-lahan duplikat dirinya membuka kedua matanya.
"Aku adalah jiwa Yin daripada jiwa Yang milikmu. Aku memiliki sifat kegelapan berlawanan dengan jiwa yang kau miliki. Aku tercipta dari kegelapan dan apakah kau menerima ku sebagai bagian dari dirimu. Kau bisa mempraktekkan tidak hanya jalan kultivasi Melawan Surga yang berkaitan dengan sifat iblis melainkan jalan kultivasi abadi menjadi dewa. Kita adalah jiwa yang berbeda di dalam satu tubuh,"ucapnya yang diangguki oleh Li Yun.
Seketika energi kegelapan meledak di dalam lautan kesadaran mengguncang seluruh lautan menciptakan badai tsunami. Li Yun memejamkan kedua matanya merasakan energi langit dan bumi mulai masuk ke dalam jiwanya dan perasaan segar layaknya terlahir kembali terasa begitu nyaman.
Sedangkan jiwa kegelapannya memunggunginya membuat segel tangan menyerap energi gelap dan apa yang dilakukan keduanya menciptakan Yin Yang di bawahnya. Perlahan-lahan Li Yun membuka kembali kedua matanya menatap Hei Qing untuk sesaat dirinya tersenyum ketika vitalitas di dalam tubuhnya menjadi hidup dan berlimpah. Tubuhnya tak lagi kurus kering menjadi lebih sehat tak seperti menunjukkan dirinya sebagai budak.
"Selamat kepada Tuan karena berhasil menapaki jalan kultivasi ganda yakni Melawan Surga dan Mengikuti Takdir Surga. Dua jiwa dalam satu tubuh Yin dan Yang saling menyeimbangkan satu sama lain"
Keesokan harinya Li Yun tampak lebih berenergi terlihat dari pancaran aura wajahnya. Cincin emas ia sembunyikan dan selalu dibawahnya. Berjalan menuju goa tambang kuno untuk melakukan pekerjaan seperti biasa.
Para penjaga yang sudah hafal dengan Li Yun tanpa memeriksa nya mempersilahkan masuk. Dinding goa berkilauan memancarkan hawa dingin dan rahasia tersembunyi. Li Yun mengambil cangkul berjalan menuju salah satu lorong goa.
"Apakah kau yakin pergi ke sana? Lorong itu baru saja dibuat dan salah satu budak tewas di sana"
Li Yun menghentikan langkahnya kemudian menoleh ke salah satu budak yang memperingatkannya.
"Kematian adalah rahasia takdir. Jika dia mati bukan berarti aku akan mati di dalam sana," ucapnya melangkah masuk ke dalam lorong goa.
Dinding-dinding batu kasar menonjol tak beraturan dan beberapa kilauan biru tua tersembunyi dibalik dinding. Li Yun terus melangkah kemudian berhenti ketika dinding batu menghentikannya. Ia mengangkat cangkul menggali secara manual dengan tenaga lebih kuat dari sebelumnya.
Puluhan kristal runtuh dari bebatuan yang menutupinya. Li Yun terus menggali tanpa henti ketika merasakan perasaan sesuatu tersembunyi di balik dinding batu di depannya itu.
"Tunggu Tuan!"ucap Hei Qing menghentikan Li Yun.
"Kenapa?"
"Ada bahaya dibalik dinding itu,"jawab Hei Qing ke luar dari dalam cincin.
Tangannya meraba permukaan dinding batu memejamkan matanya menarik telapak tangannya mundur mengepalkan tangannya erat meninju dinding batu yang seketika hancur berkeping-keping dan ratusan kristal biru meledak.
Bommm!!!!
Hembusan angin disertai aura penekanan berhembus kencang melewati lorong-lorong goa membuat semua orang berhenti sejenak. Li Yun tercengang begitu melihat apa yang ada didepannya itu.
Ruangan luas yang terbuat dari kristal biru murni berkilauan serta aliran air jernih yang entah muncul dari mana. Ditengah-tengah derasnya arus terdapat tempat papan batu bundar. Aura qi begitu pekat terasa dan murni dipenuhi kehidupan.
"Tempat apa ini?"ucap Li Yun terkagum-kagum dengan pemandangan yang dilihatnya.
Hei Qing menoleh sekeliling melihat keadaan kemudian kembali ke sisi Li Yun.
"Ternyata Tambang Naga Azure. Tempat ini adalah persinggahan Naga Azure ketika berada di alam manusia dan aliran sungai jernih yang mengalir adalah aliran sungai dalam yang terhubung langsung dengan sungai Kuning. Tuan bisa bermeditasi menyerap energi qi murni di sini dan mulai melakukan kultivasi jalan abadi Mengikuti Takdir Surga"
"Bagaimana dengan jalan kultivasi Melawan Surga?"tanya Li Yun.
"Kultivasi Melawan Surga adalah jalan terlarang dengan menelan kultivator lainnya baik dari jalan abadi ataupun iblis,"jawab Hei Qing memegang pundak Li Yun membawanya terbang melintasi sungai berdiri di atas papan batu.
"Tuan bisa duduk dan mulai bermeditasi. Hamba akan menjaga sekitar"
"Baiklah. Aku mempercayakannya padamu,"balas Li Yun duduk bersila memejamkan matanya.
Lautan kesadarannya bergejolak dan jiwa kegelapan miliknya menoleh ke arahnya.
"Terlihat aneh ketika kau mirip denganku. Mungkin aku akan memberimu nama Li Chen,"ucap Li Yun.
Jiwa kegelapan menundukkan kepalanya menerima nama Li Chen. Energi qi masuk ke dalam lautan kesadarannya begitu melimpah bagaikan sungai mengalir di langit-langit. Li Yun menyerap qi dengan fokus membuka salah satu titik meridian tubuhnya.
" Aku pernah mendengar bahwa seseorang dapat dikatakan sebagai kultivator secara resmi ketika 8 titik meridian tubuhnya terbuka saling terhubung satu sama lain dengan memusatkan energi qi untuk mendorong segel yang menutupinya. Aku harus fokus pada titik pertama,"batin Li Yun mengalirkan qi ke dalam tubuhnya melalui pembuluh darah menuju dantian kemudian mengalirkannya kembali memfokuskannya ke titik awal.
Energi qi saling bergulat mendorong segel yang menutupi titik awal meridian. Keringat membasahi tubuh Li Yun dengan sekuat tenaga mengumpulkan energi qi memfokuskannya ke satu titik meridian Xuanmen hingga perlahan-lahan retakan terlihat kemudian hancur.
Ledakan energi qi dari titik Xuanmen membuka jalan memahami energi langit dan bumi berupa qi. Li Yun merasakan samar energi tak kasat mata yang ada disekitar tubuhnya begitu tipis, halus dan dipenuhi energi kehidupan.
Satu aliran titik meridian terbuka melesat ke titik kedua. Dantian semakin banyak menampung energi qi dan berhasil memecahkan titik Lingtai membuat Li Yun merasakan ketenangan batin dan memiliki keterikatan dengan alam.
Energi qi kembali melesat menuju titik Chenshui menghancurkannya membuat Li Yun merasakan suara alam yang terdengar begitu jelas di telinga nya.
Jantungnya berdegup kencang ketika energi qi semakin banyak yang diserap olehnya. Dantian miliknya bagaikan lubang hitam menghisap tanpa tahu batas. Lautan kesadarannya bergejolak hebat membuat Li Yun mengerutkan dahinya merasakan rasa sakit yang mendera kian hebat.
"Kau harus bisa mengendalikan energi qi yang bergejolak di dalam dantian mu guna memecahkan titik Jinyuan. Hancurkan segel yang menghalanginya menggunakan energi qi dan lawan balik tekanan yang diberikan kepadamu,"ucap Li Chen berusaha membimbing Li Yun.
Mengikuti arahan Li Chen dengan memusatkan pikiran mengendalikan energi qi yang bergemuruh di dalam dantian nya dan melawan balik tekanan dari titik Jinyuan membuat Li Yun merasakan kesakitan luar biasa.
Perlahan tapi pasti energi qi yang digerakkan olehnya kian besar dan mendorong tekanan balik serta menghancurkan titik Jinyuan. Ledakan energi menciptakan gelombang air pasang. Energi qi terserap tiada henti.
"Titik Jinyuan dan dantian mu merupakan satu kesatuan utuh guna menyimpan energi qi di dalam tubuhmu. Selanjutnya adalah titik Xuangu yang menghubungkan jiwa dengan tukang fisikmu. Bersiaplah sebelum kau menghancurkan segelnya,"ucap Li Chen memperingatkan secara serius.
Li Yun yang telah bertekad tanpa ragu mengendalikan energi qi menyalurkannya ke seluruh tulang miliknya yang seketika rasa sakit mendera begitu hebat. Tulang-belulang miliknya ternutrisi oleh qi merubahnya menjadi lebih kuat menempanya menggunakan energi kehidupan langit dan bumi.
"Hancurkan!!"teriaknya lantang.
Rasa sakit yang bersamaan membuat Li Yun berteriak nyaring yang seketika seluruh segel Xuangu hancur. Nafasnya tersengal-sengal namun ia tetap tidak menyerah.
Lautan kesadarannya bergejolak hebat hingga berguncang tatkala sebuah gerbang misterius muncul dari dasar. Li Yun membuka matanya beranjak berdiri menatap gerbang tersebut.
"Itu adalah gerbang jalan kultivasi abadi. Tercipta dari arus takdir surgawi jalan abadi. Jika kau bisa membukanya maka bisa dikatakan telah menapaki jalan kultivasi abadi selaras dengan langit dan bumi,"ucap Li Chen.
Li Yun menganggukkan kepalanya mengerti melangkah maju mendorong sekuat tenaga gerbang di depannya. Energi qi mengalir berpusat di kedua tangannya mendorong sekuat tenaga dengan energi qi yang berhasil diserapnya menggunakan kekuatannya. Perlahan-lahan pintu terbuka dan cahaya putih menyilaukan muncul. Li Yin tersenyum senang melihatnya tertawa kecil tanpa sadar. Ia berjalan melangkah masuk ke dalam.
Tak ada apapun. Hanya warna putih yang terlihat dan sunyi. Tiba-tiba tekanan kuat terasa membuat Li Yun tertunduk.
"Apakah kau akan mengikuti arus takdir surgawi menjadi abadi melalui jalan kultivasi abadi?"ucap suara seseorang menggema terdengar berwibawa dan penuh keagungan.
Li Yin berusaha mendongak melihat ke atas tak melihat keberadaan siapapun. Mendengar ucapan suara misterius membuatnya kembali teringat tujuannya.
"Aku bersedia mengikuti arus takdir surgawi dan menjadi abadi,"ucapnya lantang sekaligus tegas.
Tekanan yang dirasakan Li Yun menghilang dan jiwanya merasakan keterikatan erat dengan alam. Ia mampu merasakan energi langit dan bumi seakan-akan menyatu dengan jiwa serta tubuhnya sendiri. Seketika semuanya kembali normal dan Li Chen berada di depannya.
"Selamat telah memecahkan titik Hunqio dan resmi menjadi seorang kultivator jalan abadi,"ucap Li Chen.
Li Yun tersenyum senang kemudian menganggukkan kepalanya dan kembali ke alam nyata.
Li Yun beranjak berdiri melayang terbang menghampiri Hei Qing.
"Selamat Tuan telah menjadi kultivator,"ucap Hei Qing menundukkan kepalanya.
"Tambang ini benar-benar ampuh. Sepertinya kepala desa memperkejakan para budak untuk mencari tempat ini,"balas Li Yun tersenyum bangga berhasil menemukan rahasia dari tambang kuno.
"Tentu saja. Tempat ini bisa dikatakan peninggalan suci zaman kuno dan sekarang menjadi tempat biasa-biasa saja karena aura jejak ilahi naga azure telah diserap oleh Tuan,"ucap Hei Qing.
Li Yun menyunggingkan senyum dan terbersit ide. Ia memasang wajah sedih serta panik berlari dan berteriak keras memanggil para penjaga yang mengejutkan para budak lainnya. Suara gema lonceng terdengar dari rantai yang mengikat kakinya dan kecepatannya berlari mengejutkan semua orang.
"Apa yang terjadi?"tanya penjaga heran.
"Aku menemukan sesuatu!"balas Li Yun meminta penjaga untuk mengikutinya menuju tempat sebelumnya.
Melihat penemuan yang luar biasa dan misterius membuat para penjaga segara pergi melaporkannya kepada kepala desa yang tak lama kemudian datang. Dia adalah Ye Fenglin kepala desa daun bersama dengan para penjaga melihat tempat yang dimaksudkan.
Li Yun diam dipinggir tak berani untuk berbicara menundukkan kepala hingga Ye Fenglin datang memintanya untuk ikut.
"Jangan beritahu kepada yang lainnya apa yang ada di tempat itu. Sebagai gantinya aku memberikan kebebasan kepadamu,"ucapnya yang seketika diangguki oleh Li Yun.
Ye Fenglin ke luar dari dalam goa dengan tergesa-gesa. Para penjaga melepaskan ikatan rantai Li Yun dan memintanya untuk segera pergi. Menghirup udara segar sebagai budak yang dibebaskan membuatnya senang. Hal yang pertama ia lakukan adalah kembali ke rumah gubuknya.
"Apa rencana Tuan selanjutnya?"tanya Hei Qing.
Li Yun terdiam sejenak. Ia telah menjadi seorang kultuvator akan tetapi belum memiliki pemahaman fondasi yang mumpuni dan membutuhkan seorang pengajar berkompeten.
"Mungkin bergabung dengan sekte,"ucapnya sedikit ragu.
Pikirannya melayang kepada kepala desa Ye Fenglin dan tambang itu.
"Kepala desa Ye adalah anggota keluarga Ye meskipun dari kalangan keluarga cabang dan tidak tinggal di Yecheng. Apakah keluarga Ye mengincar harta jejak ilahi naga azure di dalam tambang? Apa alasannya jika mereka sudah memiliki fondasi kokoh ratusan tahun dengan status bangsawan mulia,"gumamnya lirih namun terdengar jelas oleh Hei Qing.
"Marga Ye..... Sepertinya hamba tahu alasannya,"balas Hei Qing.
Mata Li Yun berbinar begitu mendengarnya meminta Hei Qing untuk menceritakannya.
"Hamba tiba-tiba teringat bahwa Ye adalah salah satu bangsawan mulia dan memiliki garis darah keturunan naga azure. Mereka memiliki fondasi kokoh ratusan tahun karena itu dan kemungkinan mencari jejak ilahi naga azure terkait garis keturunannya yang kemungkinan melemah seiring waktu,"ucap Hei Qing.
Li Yun mengerti menatap Hei Qing dengan curiga dan mulai menebak identitasnya di masa lalu dan bagaimana bisa hilang ingatan.
"Aku belum memiliki kualifikasi untuk ikut campur,"batinnya menyakinkan dirinya untuk tidak berbuat sembrono.
Kepala desa Ye Fenglin segera mengirimkan surat ke kota Qingye terkhusus kepala keluarga cabang Ye Rongshan. Sehari setelahnya desa daun hijau ramai oleh pengunjung luar yang tak lain adalah rombongan Ye Rongshan. Li Yun menyamar bersembunyi dan berusaha mengikuti keduanya masuk ke dalam goa.
Waktu berlalu dan keduanya berbicara empat mata yang membuat Li Yun menajamkan indera pendengarannya.
"Apakah tempat itu yang kepala keluarga cari?"tanya Ye Fenglin.
"Benar. Namun ada yang salah. Reruntuhan pertapaan naga azure tak memiliki jejak ilahi sama sekali meskipun energi qi tetap melimpah. Seperti seseorang telah menyerap nya,"jawab Ye Rongshan.
Ye Fenglin hanya terdiam mendengarnya berusaha untuk tidak berspekulasi terlihat dari raut wajahnya.
"Kau tenang saja. Aku akan pergi ke Yecheng untuk melaporkan apa yang terjadi sebenarnya. Mungkin membutuhkan beberapa waktu dan sampai hari nya tiba jangan sampai ada orang yang masuk,"ucap Ye Rongshan.
"Aku mengerti,"balas Ye Fenglin.
Ye Rongshan keluar dari dalam goa diikuti penjaga pribadinya dan pergi meninggalkan desa daun hijau. Raut wajah Ye Fenglin tampak tak tenang berjalan ke luar dari dalam goa menuju suatu tempat. Li Yun mengikutinya dan tahu betul jalan yang dituju tak lain adalah rumah gubuknya sendiri. Ye Fenglin masuk ke dalam melihat keadaan kemudian ke luar kembali dan pergi sesegera mungkin.
"Dia mencurigai Tuan. Otaknya lebih pintar dan jeli namun begitu melihatnya hamba tak merasakan garis keturunan naga azure. Dia hanya orang buangan namun tidak untuk Ye Rongshan yang menjadi kepala keluarga cabang. Dia memang memiliki garis keturunan naga azure tapi begitu lemah dan tak layak menjadi kepala cabang. Sesuatu terjadi pada keluarga Ye bahkan akan mengguncang dunia,"ucap Hei Qing memberikan pendapatnya.
"Biarkan saja. Aku tak memiliki kekuatan untuk menyinggung mereka. Aku akan memulai perjalanan ku menuju sekte Kabut Abadi,"balas Li Yun.
"Tuan memilih aliran Taoisme sebagai jalan kultivasi abadi?"ucap Hei Qing.
"Benar. Karena itu yang paling cocok denganku. Aku bukanlah seorang sarjana dan cendekiawan tidak cocok dalam aliran Konfusianisme begitupun aku bukanlah manusia yang memilih jalan Buddha tak cocok untuk masuk ke dalam aliran Buddhisme,"balas Li Yun melesat terbang berlari ke arah hutan meninggalkan desa daun hijau memulai perjalanannya menuju sekte Kabut Abadi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!