Althea Martin adalah anak dari pasangan Wisnu Martin dan Balqis Zenqin, Wisnu keturunan Indonesia dan Cina sedangkan Balqis keturunan Indonesia dan Turqi. Sejak awal menikah, Wisnu tidak pernah memperlakukan Balqis seperti seorang istri yang mendapatkan kasih sayang dari sang suami.
Wisnu terpaksa menikahi Balqis karena paksaan dari kakeknya yang menjodohkan dia dengan cucu sahabatnya, kakenya tidak menyetujui Wisnu dengan pacarnya yang seorang model. Sang kakek sudah menyelidiki latar belakang kekasih Wisnu, dan dia tidak inging memiliki pembantu yang hanya menginginkan hartanya saja bukan tulus mencintai cucunya.
Dan akhirnya kakeknya mengancam, seandainya Wisnu tidak mengikuti keinginannya maka dia akan di coret dari ahli waris dan semua hartanya akan dia sumbangkan kepada panti asuhan. Sehingga mau tak mau Wisnu harus menyetujuinya, Wisnu sangat tidak menyukai balqis yang menurutnya sangat kampungan yang selalu memakai baju gamis yang panjang dan juga kerudung yang panjang.
Wisnu menyukai wanita yang berpakaian seksi seperti kekasinya, sehingga suatu hari lahirlah anak perempuannya yang diberi nama Althea atau Thea. Kelahiran Thea pun bukan karena cinta, elainkan karena kesalahan Wisnu yang mabuk karena di tinggal kekasih yang menikah dengan laki-laki lain.
Selama dua tahun menikah, Wisnu hanya sekali menyentuh Balqis sehingga Balqis hamil. Wisnu sangat murka mendengar kehamilan Balqis dan menyuruhnya untuk menggugurkannya tapi dengan keras Balqis menolaknya.
Hubungan mereka semakin jauh, apalagi saat Balqis melahirkan seorang anak perempuan yang di beri nama Althea Martin. Wisnu jarang pualng ke rumah, dan Balqis oun tidak mempedulikannya. Karena bagi Balqis sekarang yang terpenting adalah kebahagiaan putrinya, apalagi Balqis yang sebelum hamil pun sering mendapatkan kekerasan fisik maupun mental dari suaminya.
Saat ini dia sudah mati rasa dan hilang hormatnya pada suami, apalagi dia tahu tentang perselingkuhan yang dilakukan suainya dengan wanita masa lalunya itu. Dari sejak bayi sampai besar, Thea tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Hingga kejadian tragis menimpanya, Thea harus kehilangan ibunya serta kakek dan neneknya yang selalu perhatian dan sayang kepadanya. Ibu, kakek dan neneknya meninggal akibat kecelakaan di saat akan pualng dari bandara menuju rumahnya.
Thea sangat terpukul dna terpuruk, Thea yang terkenal ceria berubah menjadi gadis pendiam dan dingin. Apalagi baru beberapa bulan ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi dan membawa seorang anak perempuan yang usianya 1 tahun diatasnya. Thea sempat protes dan menolak kehadiran ibu dan kakak tirinya, tapi sayangnya dia harus berakhir tidur di Gudang tanpa di beri makan dan minum.
Untungnya ada pembantunya yang selalu memberikan dia makan meski pun sedikit, untuk mengganjal perutnya. Sebegitu bencinya sang ayah pada dirinya, bahkan untuk sekolah pun Thea harus naik sepeda dengan membawa uang 5 ribu. Tapi untungnya Thea memiliki sahabat yang sangat baik yang bernama Sheza, yang selalu menghiburnya dan membantunya bahkan sahabatnya sering membawa bekal makan lebih biar sekalian sarapan bersamanya.
Walau pun sekarang Thea sudah berumur 17 tahun, tapi dia tetap harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga sebelum berangkat ke sekolah. Sering kali dia mendapatkan tamparan, cambukan danri sang ayah karena ulah ibu dan kakak tirinya.
“Thea….. !” Teriak Astrid sang ibu tiri
“Sepertinya dia belum bangun bu” Ucap Rinka kakak tiri Thea
“Sekarang kau bangunkan dia, kalau perlu siram dia pakai air” Titah Astrid
Tapi sebelum Rinka melangkah, pintu kamar Thea terbuka.
“Bagus yak amu, jam segini baru bangun” Ucao Astrid
“Maaf tante, hari ini hari minggu jadi aku banguen siang sesekali tidak masalah kan ?” Ujar Thea jutek
“Oh…, sudah berani ya kamu melawan saya sekarang ?” Tanya Astrid lalu menjambak rambut Thea
Karena terdengar suara ribut dari luar, Wisnu datang.
“Ada apa ini bu ?” Tanya Wisnu
“Ini nih anak kamu, jam segini baru bangun” Jawab Astrid dengan nada jutek
“Udahlah tante tidak usah banyak drama, ini masih pagi-pagi” Ucap Thea sambil mengikat rambutnya
“Jaga ucapan kamu Thea, begitu cara kamu memperlakukan ibu kamu sendiri ? Hah ?!” Ujar Wisnu tidak terima
“Saya akan baik apabila orang tersebut memperlakukan saya dengan baik, dan sebaliknya kalau orang itu jahat kepada saya akan memperlakuakn sama seperti orang itu” Jawab Thea lalu meninggalkan tempat itu
“Anak kurang ajar, sini kamu” Teriak Astrid
“Bu sudahlah, jangan galak-galak sama Thea. Kasihan dia” Lerai Rinka mencari perhatian Wisnu
“Kenapa kamu sangat berbeda dengan Thea sayang, coba saja kalau dia sama seperti kamu” Kata Wisnu sambil mengelus rambut Rinka
“Jelas berbedalah ayah, dia itu adalah anakku. Memangnya akan kamu yang pembangkang itu” Jawab Astrid sewot
“Sudah, jangan di perpanjang pusing kepala aku” Ucap Wisnu dan berlalu pergi meninggalkan naak dan istrinya
Setelah kepergian Wisnu, Astrid dan Rinka tersenyum puas.
“Hebat banget akting kamu, kita harus secepatnya singkirkan anak kurang ajar itu. Agar semua hart aini hanya milik kita termasuk perusahaan milik ibu Thea” Ujar Astrid
“Aku punya ide bu” Kata Rinka sambil tersenyum licik
“Apa ?” Tanya Astrid
Lalu Rinka membisikkan sesuatu kepada Astrid, membuat Astrid ikut tersenyum dengan rencana yang dibuat Rinka.
“Oke, ibu setuju sama ide kamu yang brilian itu” Ucap Astrid
“Ayo, sekarang kita sarapan habis itu kita shopping” Ajak Rinka yang diangguki oleh Astrid
*****
Di tempat lain, Thea merasa kesal dengan sikap dna perlakuan keluarganya yang hanya bisa mendumel sepanjang jalan sambil terus melajukan motor kesayangannya itu.
Setelah 15 menit berkendara, dia berhenti di sebuah danau lalu berteriak mengeluarkan rasa kesal yang menghinggap di pikrannya.
“Wisnu Biadab, Astrid j4l*ng, Rinka bermuka kunti” Teriak Thea
“Awas kalian semua, akan aku balas perbuatan kalian kepadaku” Teriak Thea lalu mengambil batu dan melemparkannya kepada danau tersebut
“Dari kecil kalian semua sudah memperlakukan aku seperti seorang pembantu di rumahku sendiri, kalian anggap aku seperti binatang. Apa salah aku tuhan” Teriak Thea, tertawa lalu menangis meratapi nasibnya yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah dari kecil.
Thea hanya merasakan kasih sayang seorang ibu, dan itu pun hanya sebentar karena sang ibu telah meninggal. Thea harus menghidupi dirinya sendiri untuk bisa sekolah dan makan, dan untungnya karena kecerdasaannya sehingga dia bisa mendapatkan beasiswa sehingga dia tidak perlu memikirkan biaya sekoalh dari SD sampai SMA.
Untuk bisa makan saja, Thea harus bekerja paruh waktu setelah pualng dari sekolah. Bahkan untuk makan enak saja di rumahnya kalau tidak ada ayah dan dan ibu tirinya, karena sekalinya di kasih makan dia kan di berikan nasi dna garam bahkan Thea pernah di beri nasi yang sudah basi.
Mau tak mau Thea harus menahan lapar dari pada memakan nasi basi, tapi diamasih beruntung karena masih memiliki pembantu yang sudah dianggap seperti neneknya sendiri. Namanya Aisyah, Thea memanggilnya nenek Aisyah. Aisyah, yang selalu diam-diam memberikan Thea uang dari separuh gajinya atau membuatkan makanan enak saat orang rumah tidak ada di rumah. Aisyah adalah seorang janda, yang tidak memiliki anak dan sanak saudara.
“Ah sebaiknya aku ke rumah Sheza saja” Ucap Thea
*****
Setiba di rumah Seza, Thea langsung diperbolehkan oleh satpam rumah yang sudah kenal dengannya. Tidak lama kemdian, Seza turun ke ruang tau untuk menemui Thea.
“Maaf lama nunggunya, aku habis mandi” Ucap Seza
“Gak papa kok, maaf kalau aku gangu kamu. Ngomong-ngomong, tumben rumah kamu sepi om sama tante kemana ?” Ujar Thea
“Mama sama pap sedang pulang ke rumah nenek di kampung, karena aku sakit jadi gak ikut deh. Kenapa mata kmau bengkak, kamu habis nangis ya ?” Ucap Seza
“Biasalah ratu drama di rumahku, buat perkara lagi” Jawab Thea santai
“Aku gak habis pikir sama jalan pikir mereka itu, kenapa bisa-bisanya setiap hari mebuat perkara” Ujar Seza
“Aku ijin malam ini, aku tidur di sini ya. Boleh gak ?” Tanya Thea meminta izin
“Tentu saja boleh dong, apay nag gak boleh buat sahabatku ini. Sekarang kita sarapan yuk, aku yakin kamu belum sarapan” Jawab Seza sedangkan Thea hanya mengangguk dan mengikuti Seza dari belakang
*****
Pada malam harinya, Astrid dan Rinka sedang duduk santai di sofa karena mereka seharian berbelanja.
“Kok kaar anak sialan itu sepi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan ?” Tanya Astrid
“Paling juga dia keluyuran di luar bu, kalau perlu tidak usah pulang saja selamanya biar kita aman” Jawab Rinka
“Kamu benar juga Rin, anak itu penghalang kita buat menguasai harta ini semua. Apalagi yang ibu denger kakek buyutnya itu mewariskan separuh hartanya kepada Thea, tapi hart aitu masih di bekukan sampai Thea berusia 18 tahun” Ucap Astrid
“Kok ke Thea buka kepada aku bu ?” Tanya Rinka
“Karena dari awal kakek tua itu tidak menyukai ibu untuk menjadi istri ayahkamu, makanya dia menjodohkan ayah kamu dengan ibunya anak si4lan itu” Jawab Astrid
Saat mereka sednag berbicara, Wisnu puakng dengan wajah kesal.
“Ok ayah sudah pulang jam segini ?” Tanya Astrid heran melihat sang suami pulang sore
“Kenapa kalian selalu menghabiskan uang untuk berbelanja HAH ?, kalian sering banget menghambur-hamburkan uang” Ucap Wisnu marah
“Kok ayah bentak kita sih ?, lagian kenapa kalau kita belanja ?. Harta ayah tidak akan habis yah” Ujar Astrid
“Kalian harus tahu, hari ini saja kalian sudah menghabiskan uang sebanyak 500 juta hanya untuk barang-barang yang tidak jelas itu” Jawab Wisnu marah
“Untuk ap acari uang kalau tidak dinikmati ? Lagian ayah sudah tahu seperti apa ibu ?” Tanya Astrid
“Tapi sekarang berbeda Astrid, perusahaan aku terancam bangkrut daku mau tak mau harus berhutang untuk mencegah kebangkrutan dan apa kalian tahu bahkan hari ini aku kalah tender dan banyak perusahaan yang menarik investasinya dari perusahaanku” Jawab Wisnu
“APA ?!” Tanya Astrid dan Rinka kaget
“Ja…, jadi ?” Ujar Astrid terpotong
“Iya, aku harus membayar hutang tersebut dan aku Sudah menjaminkan rumah dan perusahaan untuk jaminannya” Jawab Wisnu
“Tidak yah, aku tidak mau jadi miskin dan aku tidak mau hidup susah” Ucap Rinka
“Aku juga gak mau yah, pokoknya ayah harus pikirkan caranya agar perusahaan dna rumah ini tidak di sita” Timpal Asrtid
“Jalan satu-satunya aku harus berhutang kepada tuan Gibran Alverik, tapi siapa tidak tahu dengan dia yang terkenal seorang laki-laki yang kejam dan berdarah dingin. Dia tidak segan-segan menghabisi orang yang menentangnya atau bermani-main dengan dirinya” Ucap Wisnu
“Ayah coba dulu siapa tahu dia mau membantu kita” Ucap Rinka
“Baiklah akan ayah coba besok, ulai sekarang aku tidak ingin kalian menghambur-hamburkan uang lagi. paham ?” Ujar Wisnu
“Oke, baiklah” Jawab Keduanya lemas
4 bulan setelah kelulusan, Althea menghilang seperti ditelan bumi. Tidak ada seorang pun yang tahu kemana Althea pergi, termasuk Sheza sahabatnya. Wisnu bingung dengan menghilangnya Althea.
“Kemana anak itu pergi, tidak mengkin dia bunuh diri kan ?” Tanya Astrid
“Apaan sih mi, bikin aku tskut saja” Jawab Rinka
“Apa ? Tidak mungkin nona Thea bunuh diri” Ucap Aisyah yang menjatuhkan gelas minum yang akan dia berikan kepada majukannya
“Apa bibi tahu kemana Thea pergi bi ?” Tanya Wisnu
“Bibi tidak tahu tuan, seingat bibi sepulang dari kelulusan sekolahnya. Nona Thea hanya pamit ke bibi katanya diam au ke danau” Jawab Aisyah
“Apa jangan-jangan Thea menceburkan dirinya ke danau yah ?” Tanya Astrid
“Tidak mungkin nyonya, saya tahu siapa nona Thea” Jawab Aisyah
“Sudah sana ke belakang ganggu aja” Usir Asrtid ketus
Lalu Aisyah meninggalkan majikannya ke dapur
“Aku sudah mengerahkan orang untuk mencari dan membawa Thea pulang, tapi sampai saat ini belum ada hasilnya sama sekali” Ucap Wisbu
“Terus bagaimana dengan hutang kita yah ?” Tanya Rinka
“Aku Sudha meminta bantuan kepada tuan muda Gibran tapi belum ada jawabannya” Jawab Wisnu
“Aku mau pergi dulu, pusing aku kalau lama-lama di rumah” Lanjut Wisnu
Setelah kepergian Wisnu, Rinka membawa maminya ke kamarnya.
“Ada apa sih Rin ?” Tanya Astrid
“Apa benar Thea sudah mati bu ?, soalnya malam setelah kelulusan itu aku menyuruh preman untuk mengikutinya bahkan aku menyuruh mereka melecehkannya. Kalau perlu bunuh saja jika dia melawan” Ucap Rinka
“APA ?!, apa kamu sudah gila ? HAH ?! Bagaimana kalau ad aorang yang tahu ? APak amu sudah berpikir ke sana ?” Tanya Astrid terkejut dan marah
“Kan ibu udha tahu, dan ibu juga setuju dengan ide aku” Jawab Rinka
“Terus bagaimana sekarang ? Apak amu tahu kabar dari preman suruhan kamu itu ?” Tanya Astrid
“Nah itu masalahnya bu, aku bahkan belum tahu karena preman itu menghilang tidak ada kabar sama sekali” Jawab Rinka
“Astaga, masalah ini benar-benar mebuat aku semakin pusing saja” Ucap Astrid
“Bagaimana kalau benar Thea udah mati dan hantunya gentayangan mau balas dendam bu ?, Aku takut sekali” Tanya Rinka
“Pokoknya jangan sampai ada orang yang tahu termasuk ayah kamu, mengerti ?” Ujar Astrid
“Iya, mengerti bu” Jawab Rinka mengangguk paham
“Sudah sekarang kamu tidur saja, kepala ibu sperti mau pecah rasanya” Titah Astrid lalu meninggalkan Rinka di sana
*****
Di tempat lain, seorang wanita sedang berlatih menembak. Keahliannya patur di acungi dua jempol.
“Thea…” Panggil Seseorang
Iya benar, orang tersebut adalah Althea. Thea langsung berlari dan menghampiri orang tersebut.
“Daddy, kenapa datang ke sini ?” Tanya Thea
“Kau ini, daddy ke sini mau melihat kemampuan kamu menembak. Daddy bangga sama perjuangan kamu dalam Latihan menembak nak” Jawad Daddy memeluk anak gadisnya
“Daddy kenapa tinggalin Lose sendilian ?” Tanya anak kecil dengan rambut di kucir 2 yang berumur 4 tahun
“Kamu tidak sendirian Rose, kan ada aku” Ujar Wiliam, anak laki-laki yang berumur sekitar 10 tahun sewot
“Ups solly aku lupa” Jawab Rose menyengir memeperlihatkan gigi kelincinya
“Kenapa kalian semua kesini ?” Tanya Thea
“Nak, sekarang ikut daddy. Ada yang ingin daddy bicarakan sama kamu dna untuk kalian berdua ikut ucle stev ke kendang singa” Titah Dady
“Oke dady, bye kak Thea” Jawab Rose lalu melangkah yang di ikuti oleh sang kakak
*****
Di sebuah ruangan, Thea dan daddy serta kakak angkatnya sedang berbicara serius.
“Thea, ayahmu sekarang sedang mencari keberadaan kamu. Bahkan dia menyewa orang untuk mencari keberadaan kamu” Ucap Roy selaku kakak angkat Thea
“Untuk apa laki-laki itu mencari aku ?” Tanya Thea penuh dendam
“Dia terlilit hutang dan dia meminta bantuan seseorang dengan jaminan perusahaan dan rumahnya, tapi orang tersebut meminta hal lain yaitu meminta salah satu putrinya untuk dijadikan pelunas hutangnya. Dan Wisnu memilih mengorbankan kamu dari pada kakak tiri kamu” Papar Roy
“Keluarga itu benar-benar tidak punya hati, mereka semua biadab” Ucap Thea smabil mengepalkan telapak tangannya sampai kukunya menusuk telapak tangannya
Flashback On
Setelah selesai acara kelulusan, Thea langsung pulang tapi saat akan melangkah masuk kamar dia tidak sengaja mendengar percakapan Aisyah dengan pembantu lainnya. Dengan langkah kaki yang bergetar dan air mata yang terus mengalur, Thea melangkahkan kakinya.
“Bibi” Ucap Thea sambil menahan tangisnya
“Non Thea” Ujar Mereka kaget
“Non Thea kenapa ?” Tanya Aisyah merasa khawatir
“Ceritakan semuanya tentang ibuku bi, aku ingin mendengarnya. Apa yang terjadi sebenarnya kepada ibuku ?” Ujar Thea
“Mungkin ini suah waktunya, non Thea tahu kebenarannya. Tapi kamu harus janji sama bibi, non harus bersabar atas apa yang terjadi” Jawab Aisyah yang dianggki oleh Thea
Aisyah menceritakan awal mula sang majikan menjadi istri Wisnu, lalu dia juga menceritakan bagaimana Wisnu sikap dan sifatnya kepada nyonya rumah termasuk setelah kelahiran Althea sampai kematian sang nyonya. Althea yang mendengarnya sangat marah kepada sang ayah, ternyata selama ini bukan hanya dia yang mendapatkan perlakuan yang kejam ternyata ibunya juga bahkanlebih dari yang dia rasakan.
“Nona harus sabar, semuanya pasti mendapatkan balasannya nak. Tuhan tidak tidur dia pasti akan memberikan keadilan kepada ibu non atas semua rasa sakit yang dia rasakan” Ucap Aisyah
“Balasan pasti akan datang kepada mereka bi, dan itu akan merka dapatkan dari anak seorang wanita yang terzolimi ini. Aku bersumpah akan membalas perbuatan mereka dengan tanganku sendiri, seorang anak yang tidak diakui dan tidak di inginkan dari sebelum dia dilahirkan ke dunia ini” Ujar Thea denagn kialatan mata penuh kebencian yag begitu mendalam
Mereka yang mendengar sangat kasihan dengan kehidupan majikan mereka, yang harus menerima kenyatan pahit dalam hidupnya.
“Bibi, aku pergi dulu” Ucap Thea yang beranjak dari duduknya
“Kamu mau kemana non ?” Tanya Marni
“Aku hanya ingin menenangkan diri di pinggir danau bi” Jawab Thea
Lalu peri meninggalkan Marni dna Aisyah.
“Kasihan sekali nasibnya bi” Ucap Marni
“Kita doakan saja yang terbaik untuk non Thea” Jawab Aisyah
*****
Setiba di pinggir danau Thea berteriak melampiaskan kemarahannya terhadap orang-orang yang sudah menyakiti dan menghancurkan hidunya dan ibunya. Beruntung danau itu sedang sepi pengunjung, setelah merasa puas Thea pergi meniggalakn danau tersebut.
Saat dia berjalan, Thea merasakan ada orang yang mengikuti dari belakang. Thea terus melangkahkan kakinya denag cepat, sehingga dia dapat melihat serobongan orang yang mengikutinya. Thea berlari sekuat tenaganya, tapi sayangnya tenaganya tidak sebanding dengan orang-orang tersebut sehingga Thea bisa tertangkap.
“Lepaskan aku, siapa kalian semua ?” Teriak Thea yang terus memberontak
“Diam, ga usah banyak tanya. Lebih baik kamu nurut saja smaa kita kalau tidak mau kami habisi kamu”
“kalu lihat, cewek ini cantik banget bos”
“Benar bos, bagaimana kalau kita bersenang-senang dengan dia ?”
“Itu ide bagus, lagian itu yang orang menyuruh kita. Saudaranya harus di singkirkan”
Thea yang mendengarnya sontak kaget, karena orang yang menyuruh preman ini adalah kakak tirinya.
“Awas kamu Rinka, akan aku buat perhitungan sama kamu. sebaiknya aku harus cari cara untuk lepas dari mereka” Gumam Thea
“Hai cantik, ayo kita bersenang-senang” Ucap Bos Preman
“Cih…, gak sudi aku di sentuh sama orang-orang biad*b seperti kalian” Ujar Thea
Plak …
Plak …
Plak …
Tiga tamparan yang Thea dapat dari bos preman itu, membuat sudut bibir Thea berdarah.
“Sombong sekali kamu nona, kamu lebih memilih sakit dari pada menurut sama kita”
“Lebih baik aku mati dari pada menuruti kemauan kalian” Jawab Thea
“Bawa di ke mobil dan bawa dia ke markas kita” Titah Bos Preman
Thea terus meronta, hingga dia mnedapatkan kesempatan untuk menendang selangkangan preman itu. Thea lari secepat yang dia bisa, dan lagi-lagi Thea harus tertangkap lagi. Thea diseret oleh mereka dan mendapatkan beberapa pukulan pada perut dan tamparan, hingga Thea merasa hidupnya akan berakir hari itu juga. Thea merasakan sakit pada sekujur tubuhnya.
“Bunda, apakah aku akan segera bertemu denganmu ? Tuhan berikan aku kesempatan untuk hidup dan mencari keadilan untuk bundaku dan aku pasrahkan hidup da matiku kepadamu” Lirih Thea sebelum benar-benar memejamkan matanya
“Bos apa dia sudah mati ?”
“kamu periksa dia, kalau dia benar-benar mati kamu bawa dan lempar dia ke jurang di sana”
Tapi belum sempat dia melangkah, tiba-tiba ada beberapa orang yang berpakaian serba hitam menghampiri mereka dan langsung menyerang mereka. Perkelahian tidak bisa dihindarkan, tapi dalam hitungan menit smeua preman itu sudah tidak bernyawa.
“Masukin mereka dalam satu mobil lalu dorong mobil itu ke jurang, lalu kalian bakar” Titah Orang yang membantu Thea
“Baik tuan muda” Jawab Mreka serempak
Pemuda itu langsung mendekati Thea, dan memeriksa denyut nadinya.
“Gadis ini masih hidup” Ucap Tuan mud aitu lalu memabwa Thea ke dalam mobilnya dan melajukan dengan kecepatan tinggi kearah tenpat tinggalnya.
Setibanya langsung menyuruh bodyguarnyabuntuk mengobati Thea, setelah Thea sembuh mereka membawa Thea ke negara asalnya yaitu negara Rusia.
Flahback Off
Setelah 6 bulan menghilang, kini Althea datang kembali ke Indonesia dengan penampilan yang berbeda. Thea selalu memakai penutup wajah, setibanya di rumah Thea mendapati rumahnya yang sepi. Dia langsung masuk ke dalam kamarnya, setelah itu dia kembalu keluar menuju kamar pembantunya.
Tok … Tok … Tok …
“Iya, sebentar” Ucap Aisyah dari dalam lalu membuka pintu
Aisyah kaget melihat keberadaan Thea, yang ada di depan matanya.
“Non Thea, ya Allah kemana saja non ?” Tanya Aisyah langsung memeluk anak majikannya
“Aku tidak kemana-mana bi, aku hanya menenangkan diri saja” Jawab Thea datar
“Kemana mereka semua bi ?” Tanya Thea
“Mereka semua pergi ke pesta ulang tahun perusahaan keluarga Alverik, non” Jawab Marni
“Ayo cerita sama kita, kemana saja kamu non selama ini ?” Tanya Aisyah
“Ceritanya panjang bi, bi aku sangat lapar banget. Apa ada makan di dapur ?” Ucap Thea mengalihkan pembicaraan
“Ya Allah, maafkan bibi karena senengnya bisa melihat non Thea lagi” Jawab Aisyah
“Gak papa, kok bi” Ucap Thea
“Ayo bibi temani non makan” Ajak Aisyah
Saat akan melangkahkan kaki menuju dapur, terdengar suara mobil berhenti dan Thea sangat tahu suara mobil siapa itu.
“Bi aku ke kamar saja, jangan bilang sama mereka keberadaan aku di sini” Ucap Thea lalu pergi meninggalkan Aisyah disana
Lalu Aisyah membukakan pintu untuk tuan dan nyonya rumah itu.
“Selamat malam tuan, nyonya, non” Ucap Aisyah
“Bibi kenapa jam segini belum tidur ?” Tanya Wisnu
“Saya baru saja mau ambil minum tuan, tapi saya denger ada suara mobil tuan” Jawab Aisyah
“Apa ada yang bisa saya bantu tuan ?” Lanjut Aisyah bertanya
“Tidak ada bi” Jawab Wisnu lalu pergi meninggalkan Aisyah sendirian
“Untung tidak ketahuan para penghuni neraka ini” Gumam Aisyah lalu pergi menuju kamarnya kembali
Sedankan di dalam kamar, Thea sedang duduk manis di tempat tidurnya dengan senyuman yang mengerikan.
“Permainan baru akan di mulai Wisnu, tunggu pembalasan dari anak yang tidak kamu akui dna tidak kamu harapkan” Ucap Thea lalu mengeluarkan sebuah foto yang sudah using di dompetnya
“Aku akan membalas perbuatan mereka ke bunda, aku juga akan menyelidiki tentag kematian bunda dna juga kakek serta nenek. Jika mereka terlibat bahkan dalang dari semua itu, maka akan aku pastikan mereka akan merasakan lebih dari yang mereka rasakan”
“Lebih baik aku segera tidur, biar besok aku memberikan kejutan kepada mereka terutama kepada Rinka” Lanjut Thea lalu memejamkan matanya sambil memeluk foto sang ibu
*****
Keesokan paginya, kediaman Martin di gemparkan oleh teriakan Astrid yang melihat sosok Thea yang duduk di kursi dapur sambil memakan roti.
“A-da… han-tu…” Teriak Astrid sambil menutup matanya
“Ada apa nyonya ?” Tanya Aisyah yang mengagetkan Astrid yang baru saja datang
“Ada hantu, di… di sana ada hantunya Thea” Tunjuk Astrid pada kursi meja makan
“Tidak ada apa-apa nyonya, kursinya malahan kosong” Ujar Aisyah
“Ada apa sih pagi-pagi udah rebut aja ?” Tanya Wisnu yang baru saja keluar dari kamarnya yang diikuti oleh Rinka
“Yah, ada hantu Thea yah” Jawab Astrid dengan memeluk erat sang suami
“Thea belum tentu meninggal bu, algian tidak ada apa-apa di kursi. Ibu jangan ngelantur” Ucap Wisnu lalu Astrid membuka matanya dan benar-benar di sana tidak ada siapa-siapa
“Apa akum impi tadi ya ? atau mungkin aku menghalu tapi tadi benar-benar seperti Thea” Gumam Astrid
“Sudah sekarang ibu pergi cuci muka dulu, biar fres. Pagi-pagi udah biki heboh aja” Titah Wisnu lalu meninggalkan dapur
“Makany bu, jangan kebanyakan nonton film horror jadi kebawa-bawakan. Bikin orang kesel aja” Ucap Rinka
“Tapi benar tadi ibu melihat Thea , Ka” Jawab Astrid
“Sudah ah bu, aku ngantuk mau tidur lagi aja” Ucap Rinka
“Bukannya kamu hari ini ada mata kuliah ?” Tanya Astrid
“Nanti siang bu” Jawab Rinka lalu masuk ke kamarnya untuk melanjutkan tidurnya
*****
Sedangkan di kamar Thea, dia sedang cekikikan puas saat melihat wajah ketakutan sang ibu tiri.
“Masa ibu iblis takut sama hantu sih ?, hari ini kamu akan mendapatkan sedikit pelajaran dariku” Ucap Thea lalu melanjutkan makannya
“Lebih baik aku pergi ke danau, sudah lama aku tidak ke sana. Ngomong-ngomong bagaimana kabar Sheza, dia pasti sedih karena tidak ada kabar dariku. Setelah dari danau aku akan pergi ke rumahnya” Lanjut Thea lalu diam-diam keluar lewat jendela rumahnya, tidak lupa dengan penutup wajahnya
*****
Setiba di danau, Thea langsung menelpon adikangkatnya.
“Hallo tuang putri dan pangerannya kakak, kalian lagi apa di sana ?” Tanya Thea
“Kakak… Hua……” Ucap Rose lalu menangis
“Kenapa dek ? Kenapa menangis ?” Tanya Thea lembut
“Lose kangen sama kak Thea, hua… a….” Jawab Rose di sela- sela tangisnya
“Oh begitu, kakak juga kangen sama kalian. Nanti kalau urusan kakak selesai, kakak janji akan pulang kesana lagi” Ucap Thea
“Benelan ya kak ? Kakak janji ?” Tanya Rose sambil menghapus air matanya dengan kasar lalu mengelap ingusnya ke baju William dan mengarahkan jari kelingkingnya ke kamera hp.
“Ish, jorok banget sih dek kamu” Ucap William sedangkan Rose pura-pura tidak mendengarkannya
“Iya kakak janji, suatu saat nanti kak akan pulang” Jawab Thea
“Kakak sedang apa di sana ?” Tanya William
“Kakak sedang menikmati keindahan danau dan menikmati angin yang sejuk, mau lihat ?” Ujar Thea
“Mau kak” Jawab Keduanya
Lalu Thea mengubah kamera belakang, untuk memperlihatkan keindahan danau tersebut.
“Wah indah banget kak, aku jadi pengen ke sana” Ucap William
“Kak Loy benel, pemandangan di Indonesia sangat bagus-bagus. Nanti ajak aku ke sana ya kak” Ujar Rose
“Iya, nanti kakak akan mengajak kalian ke sini. Sekarang kakak matikan telponnya ya, kakak ada urusan sebentar ke rumah teman kakak. Nanti kakak telpon lagi” Jawab Thea
“Oke, bye bye kakak” Ucap keduanya
Thea langsung menuju rumah Sheza, saat akan melangkah menuju pos satpam. Terlihat mobil Seza keluar, Thea mencoba memanggilnya tapi Sheza tidak mendengarnya. Thea langsung melajukan sepeda motornya, yang diberikan oleh Roy. Thea terus mengikuti kemana Seza pergi, hingga mobil berhenti dekat sebuah gedung yang terlihat sepi. Seza memasuki gedung tersebut, tapi saat akan melangkah Seza ada seseorang yang memukul Pundak Seza dan membawanya masuk.
“Kenapa Seza ada di sini ?, Siapa orang itu ?” Ucap Thea yang dia dalam hati bertanya-tanya
Di dalam gedung, Seza sedag duduk dan berhadapan dengan seorang laki-laki yang seumuran dengannya. Dia adalah Rendy, pacar dari Seza dan mereka baru berpacaran dua bulan yang lalu.
“Bagaimana sayang apa kamu bawa uang yang aku minta ?” Tanya Rendy
“Iya dan aku mohon ini adalah terakhir kalinya. Karena aku sudah tidak punya uang lagi, aku tidak mungkin meminta kepada mama sama papaku” Jawab Seza lalu laki-laki itu tertawa
“Apa kamu mau semua anak kampus tahu kalau kamu adalah seorang pengedar narkoba ? Bagaimana dengan orang tua kamu ?, pasti semua orang akan membenci kamu bahkan mungkin akan dikeluarkan dari kampus. Itu artinya orang tua kamu pasti marah dan kecewa” Ucap Rendy
“Rendy, aku tidak pernag melakukan itu. Aku tahu pasti kalian akan menjebakku, sekarang kembalikkan video itu, selama ini kamu memanfaatkan aku saja. kamu tidak benar-benar mencintai aku” Jawab Seza mendengar itu semua orang di sana tertawa
“Ya, kami yang suah menjebak kamu dan apa tadi cinta ?. Seza… Seza…, siapa yang mau sama perempuan kaya kamu. kamu itu bukan tipe aku kalau kamu ingin tahu” Ucap Rendy
“Kamu tidak akan bisa bersaing dengan aku Seza” Ucap Seseorang yang kelaur dari persembunyiannya
“Rinka ? Jadi kamu ?” Ucap Seza terputus karena di sela oleh Rinka
“Iya, aku adalah pacar Rendy. Kamu pikir dia akan benar-benar suka sama cewe model kamu ?, jangan mimpi ketinggian kamu” Ucap Rinka
“Bos, bagaimana kita bersenang-senang sore kali ini ?. Lumayan bos dari pada dianggurin terus” Ucap Teman Rendy
“Terserah kalian saja, sekarang akum au bersenang-senang dengan permaisuriku” Jawab rendy lalu pergi meninggalkan mereka
“Rendy lepasin aku, aku mohon jangan lakukan ini sama aku” Teriak Seza
“Sayang, lebih baik kita ikut bersenang-senang seperti mereka berdua”
“Lepasin aku, aku akan melaporkan perbuatan kalian pada polisi” Ancam Seza
“Sudahlah, tidak usah banyak bac0t. lebih baik kamu ikuti keinginan kita dari pada kamu melawan”
“Tidak … lepasin aku” Teriak Seza saat teman-teman Rendy mulai memeganginya
“Percuma kamu berteriak, tidak aka nada orang yang mendengar dan menolong kamu”
“Ada… aku…” Ucap Seseorang yang memakai penutup wajah dia adalah Althea
“Siapa kamu ?”
“Kamu tidak perlu tahu siapa aku, lebih baik kamu lepaskan wanita itu” Jawab Thea
Mereka langsung tertawa mendengar ucapan Thea yang mereka anggap lelucon.
“Memangnya siapa kamu ? Sehinga aku harus patuh perintah kamu”
“Aku adalah pencabut nyawa untuk orang-orang seperti kalian” Jawab Thea
“Sudah gau usah dengerin dia, sebaiknya kita tangkap juga dia”
Yang diangguki oleh teman yang satunya, lalu mereka langsung mengepung Thea tapi sedikit pun Thea tidak merasakan gentar. Mereka semua mendekat kearah Thea, belum sempat mereka memegang Thea dengan cepat Thea langsung menyerang mereka hanya hitungen menit semuanya sudah tembang dan tidak sadarkan diri.
Saat Rendy melarikan diri, sebuah pisau menancap di depan pintu tersebut.
“Mau kemana kamu ? Bukankan tadi kamu bilang ingin bersenang-senang ?” Tanya Thea dengan suara lembut tapi seakan malaikat pencabut nyawa
“Tolong ampuni aku, aku tidak akan melakukan ini lagi aku berjanji” Jawab Rendy
“Mengampuni kamu ? Terus bagaimana dengan wanita itu yang memohon kepada kamu ? Apa kamu peduli padanya ?” Tanya Thea marah
“Sekarang kalian akan menanggung akibatnya” Lanjut Thea
Tidak lama kemudian polisi datang ke dalam tersebut.
“Tangkap mereka semua pak, mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka” Titah Thea
“Baik nona, kami permisi dulu” Jawab Polisi
“Tunggu sebentar pak, ini adalah hasul rekaman saya bisa dijadikan barang bukti” Ucap Thea
“Baik, nanti nona kirimkan saja ke nomor yang tertera di kartu nama ini. Terima kasih telah membantunya nona, permisi” Ujar Polisi dan berlalu pergi meninggalkan gedung tersebut.
Thea menghampiri Seza yang duduk di kursi, lalu Thea melepaskan jaketnya untuk menutupi pakaian Seza yang sobek.
“Sebaiknya aku antar kamu pulang” Ucap Thea yang dianguki oleh Seza dan langsung memapah Seza
“Biar aku yang membawa mobil kamu” Tambah Thea
“Apa ada yang sakit ?” Tanya Thea mengkhawatirkan sahabatnya
“Tidak ada” Jawab Seza singkat sambil menggelengkan kepalanya
“Siapa wanita ini, kenapa dia bisa tahu jalan rumahku ? Padahal aku belum memberitahukannya” Gumam Seza dalam hati
Sedangkan Thea hanya tersenyum melihat sahabatnya yang beingung, setelah 25 menit berkendara tiba di rumah Seza, Thea langsung mengajak Seza masuk. Seperti di hipnotis, Seza hanya mengangguk dan mengikuti Thea.
“Tunggu sebentar, kenapa kamu yang menyuruh aku masuk ? Seharusnyakan aku yang bilang sama kamu” Ucap Seza merasa bingung
“Kamu lama kaya siput jalannya” Jawab Thea
“kamu ngatain aku siput ?” Tanya Seza tidak percaya
“Sudah yuk kita masuk ke kamar kamu, kamu harus mandi biar berkerja otaknya” Ajak Thea
“Kamu ngatain aku, aku ucapkan terima kasih sama kamu karena sudah mambantu tapi kamu jangan mentang-mentang aku berhutang budi saa kamu lalu kamu seenaknya mengatai aku” Ucap Seza tidak terima
“Sheza Purmana bisa diam gak ?, berisik banget sih kamu” Ujar Thea menyeputkan nama panjang Sheza
“Siapa dia ? Yang suka menyebutkan nama panjang aku kan hanya Thea saja itu juga kalau dia sedang kesal sama aku. Apa jangan-jangan dia” Ucap Sheza dalam hati
“Kamu ?” Tanya Sheza
“Iya ini aku Thea” Jawab Thea sambil membuak penutup wajahnya
Seza langsung menghambur kepelukan Thea sambil menangis.
“Kamu kemana aja sih ?, aku cari-cari kamu kemana-mana tipi tidak menemukan keberadaan kamu. kamu belum meningglkan ? Kamu beneran Thai tea kan sabahatku ?” Tanya Seza
“Mulutmu aku potong ya, enak saja di bilang aku sudah meninggal” Ucap Thea kesal
“Ya maaf, habisnya kamu tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan jejak seperti ditelan bumi dan sekarang tiba-tiba nonghol aja” Jawab Seza
“Ceritanya panjang kalau diceritakan bisa sampai 3 episode, jadi sekarang mending kamu mandi lalu kita makan bersama karena aku udah lapar banget” Ucap Teha
“Iya bawel” Ujar Sheza lalu masuk ke kamar mandi
Setelah selesai membersihkan diri, Seza dan Thea langsung makan bersama.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!