NovelToon NovelToon

Es Balok

1. Awal Pertama MOS

..."Welcome to my world"...

...-Laika Arfasya-...

...¤¤¤¤¤¤...

"Laika ayo bangun nanti kamu kesiangan loh hari ini kan kamu MOS nanti kalo kamu telat kamu bakalan dihukum sama kakak OSIS"ucap mama Resya yang sedang mengucangkan tubuh Laika, yap nama lengkapnya Laika Arfasya nama panggilanya Laika, Laika adalah anak semata wayang dari pasangan Refand Arendro dan Resya Arfina.

"Egghh.. lima menit lagi yah Ma"ucap Laika

Mama Resya menghela nafasnya.

"Gak ada tawar-tawaran udah ayo bangun kamu sudah SMA masih aja males bangun" Mama Resya yang menarik tangan Laika, Laika menghela nafasnya dan membuka matanya perlahan, kemudian ia berjalan menuju kamar mandi.

"Mama tunggu kamu di bawah kalo kamu lama mama gabakalan anter kamu ke sekolah"

"Hh.. iya Ma" Resya langsung berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan Laika.

Tak butuh waktu lama Laika sudah siap dengan pakaiannya sekarang Laika sudah seperti orang gila, Rambutnya dia iket dua dengan pita warna warni, kaos kakinya dengan warna yang berbeda, dengan name tag yang mengalung di lehernya, dan tak lupa juga dengan tas karung dan topi kerucut di atas kepalanya.

"Hemm..udah kek orang gila deh gue"gumam Laika seraya melangkahkan kakinya menuju lantai bawah.

Tap..tap..tap..

"Lai ayo sarapan dulu ini udah mama siapin"ucap Resya yang menatap Laika

"Sarapannya dimobil aja deh nanti Laika telat"ucap Laika seraya mengambil satu roti berisi selai.

"Yaudah tunggu bentar ya Mama ambil kunci mobil dulu di kamar"ucap Mama Resya seraya berjalan menuju kamarnya.

Laika mengambil hpnya di saku roknya ia membuka aplikasi bertuliskan LINE .

CurhatanParaCecan💘 (3)

Zahra.

Nanti kita ketemuan dilapangan ye..

Andira.

Iye gue otw nih..

^^^Gue juga see youu..^^^

Zahra.

Euym kata-kata lo dah Lai😅

Andira.

Nyokap gue ngira gue orang gila tau ga si Bang Veron juga bilang gue gitu, gue malu sumpah

^^^Gue juga malu kali Dir, sumpah kak OSIS jahat-jahat amat😣^^^

^^^Udah ah gue otw dulu byecowok^^^

Zahra.

Iyaa Zahra juga malu banget mau masuk sekolah adik gue ngewalek gue mulu😣 udah deh gue juga mau otw babay ciwi-ciwi Zahra👋❣

Off...

"Laika ayo berangkat nanti keburu macet"ucap Resya, Laika langsung melangkahkan kakinya menuju luar rumah dan langsung menaiki mobil pribadinya.

Brak..

Skip^

Mobil pribadi Laika memasuki halaman sekolah barunya Laika menoleh ke mamanya dengan penuh kegugupan.

"Udah Lai gausah gugup gitu"ucap Resya seraya terkekeh sedangkan Laika hanya menghela nafasnya.

"Yaudah kamu masuk gih, jangan nakal ya nurut sama perintah senior kamu dan gak boleh jail"ucap Resya seraya mengecup kening Laika, Laika memutarkan bola matanya.

"Emang mama kira Laika anak SD apa pake di ingetin jangan nakal segala" ucapan Laika membuat Resya terkekeh.

"Iya-iya yaudah turun gih"

"Iya ma Laika masuk dulu ya mama hati-hati, Assalamualiakum"ucap Laika seraya membuka pintu mobil.

"Waalaikumsalam, nanti kalo udah pulang jangan lupa SMS mama ya Lai"ucap Resya.

"Iya Ma.."Laika langsung keluar dari mobil dan menutup pintu mobil, perlahan Laika berjalan memasuki kawasan sekolah barunya dan ia mencoba menghilangkan rasa kegugupannya.

Laika berjalan menuju lapangan dan mencari sosok kedua sahabatnya, ia pun melihat sahabatnya tengah melambaikan tangan kepadanya dan langsung berlari ke arahnya.

"Aa sumpah gue maluuu"ucap Andira yang cemberut.

"Udah Dir biasa aja jugaan satu sekolah pake kek gini"ucap Zahra yang malas.

"Haii lo pada udah dari tadi sampenya"tanya Laika dengan senyumannya.

"Wihh lo tetep aja cantik Lai pake pakaian gitu"puji Andira seraya menatap Laika, Laika terkekeh.

"Wih thanks Dir lo juga cantik kok"ucap Laika seraya tersenyum.

"Udah dari tadi kok Lai semoga kita satu regu ya gue males kenalan lagi sama yang lain"ucap Zahra membuat Andira dan Laika menganggukan kepalanya.

"Iya semoga.."

"Ko gue rada gugup ya masuk sekolah ini"ucap Laika seraya menghela nafasnya.

Zahra terkekeh.

"Masih aja kayak dulu, suka gugup kalo masuk suasana baru"ucap Zahra.

"Ehh Zahra,Laika liat deh ganteng banget siii kayaknya dia ketos deh huwaa gakuat guee"ucap Andira yang rada exited, di antara mereka bertiga yang cuek kek begituan itu si Zahra ya ga cuek banget si kadang dia mau nimbrung kalo bahas masalah cowok ganteng, kalo yang biasa aja sama begituan itu si Laika dan yang paling exited kalo ngomongin cogan itu si Andira menurut Zahra kelakuan kayak Andira itu norak tapi Zahra hanya diam menanggapi Andira yang sikapnya seperti itu.

"Udah deh Dir udah mata lo itu cepet banget nangkep cowok ganteng"ucap Zahra yang malas, membuat Laika tertawa.

"Udah mau baris tuh yuk baris"ucap Laika seraya menarik kedua tangan sahabatnya dan segera berbaris.

Laika berbaris di barisan ketiga dari depan Zahra dan Andira berbaris tepat di belakang Laika, bukan karena Laika terlalu pendek melainkan yang lainnya tidak ingin berbaris dibagian depan karena mereka malas kena panas makanya yang lainnya memilih untuk berbaris di belakang saja.

Laika membenarkan letak name tag dan topi kerucutnya kemudian ia menatap ke arah depan yang sudah banyak ada seniornya.

"Ekhem selamat pagi semua"ucap salah satu cowo suara yang dingin.

"PAGIII"ucap seluruh siswa.

Setelah itu cowok yang Laika tebak sang Ketos itu menyerahkan mic nya kepada seorang cewek di sebelahnya, entah kenapa pandangan Laika tidak dapat teralihkan dari cowok dingin itu Laika terus menatapnya dan tiba tiba pandangan mereka bertemu dengan tatapannya yang dingin, dengan cepat Laika mengalihkan pandangannya ke arah senior cewek yang berada di sebelahnya.

"Oke, hari ini akan ada pembagian regu, dari satu regu masing masing terdiri dari 5 orang regu, ini akan dipakai selama 3 hari kakak harap kalian cepat beradaptasi dengan teman baru kalian, kalian bisa lihat nama kalian di seluruh mading di sekolah ini jadi jangan berebutan ya, kakak kasi waktu 10 menit untuk ngeliat nama regu kalian dan setelah itu kalian kembali ke barisan dengan regunya, oke mulai dari sekarang"ucap senior perempuan itu membuat semuanya berhamburan mencari mading sekolahnya..

Laika, Andira dan Zahra berlari ke arah mading yang di depan sana dengan cepat.

"Dir lo liatin gih kita masuk regu mana aja soalnya rame nih"ucap Zahra yang malas, Andira hanya menganggukkan kepalanya seraya mencari namanya, nama Zahra dan Laika.

"Lai, Ra kita seregu!!"seru Andira seraya memeluk Zahra dan Laika erat.

"Iya iya Dir udah jangan peluk-peluk kecekek gue elah"ucap Zahra yang berusaha melepaskan pelukan Andira yang sangat erat.

"Iya nih Dir lepass gue susah nafas nih, lo mau gue mati"ucap Laika seraya memukul tangan Andira agar ia melepaskan pelukannya, Andira melepas pelukannya seraya menyengir.

"Eh sorry deh soalnya gue kelewat seneng"ucap Andira seraya tersenyum.

"Kita regu apa Dir?"tanya Zahra

"Melati"

"Yaudah yuk kita baris nanti kakak senior ngehukum kita lagi" Ucap Laika seraya berlari menuju tengah lapangan dan diikuti oleh Zahra dan Andira.

"Karena kalian sudah menemukan regu kalian silahkan kalian memasuki kelas masing masing disana sudah ada nama regu kalian di setiap kelas jangan sampai kalian salah masuk ruangan"ucap senior cewe yang tadi.

 ***JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA GAIS MAKASI HEHE...

to be continued***..

2. Perkenalan?

..."Gue harap bakal banyak kenangan terindah di sekolah baru ini"...

...-Laika Arfasya-...

...¤¤¤¤¤¤...

Zahra meminta agar Laika duduk dengannya dan Laika menyutujuinya sedangkan Andira ia duduk bersama murid yang bernama Calista.

"Duhh yang ngawas dikelas kita siapa ya kira-kira?"tanya Andira, Laika hanya mengangkat kedua bahunya.

Tiba-tiba 3 kakak OSIS datang membuat Laika tersentak karena dari ketiganya, cowok dingin itu ikut menjadi pembina dikelasnya, Laika melihat cowok dingin itu duduk di bangku guru sedangkan keduanya hanya berdiri di depan kelas.

"Selamat pagi semuanya"ucap cowok yang berdiri di depan kelas sambil tersenyum.

"Pagi kak!" ucap semuanya.

"Oke eumm.. sekarang kita perkenalan dulu ya, jadi kita bertiga kenalan duluan setelah itu kita bakalan nunjuk beberapa orang untuk maju dan memperkenalkan diri"

"Dari gue ya perkenalkan nama gue Fanya Kumara jabatan gue sekretaris 2 OSIS gue kelas XI Mipa 2 panggil aja kak Fanya"ucap cewe yang bernama Fanya itu seraya tersenyum.

"Nama gue Narendra Algifari panggil aja Naren, jabatan gue bendahara 1 OSIS dan gue kelas XI Ips 1"ucap cowo yang bernama Naren itu seraya tersenyum.

"Vin kenalin diri lo gih"ucap Naren, cowok yang dipanggil Vin oleh Naren hanya menatap Naren datar.

"Lo aja gih" ucapan cowok dingin membuat Naren berdecak sebal diikuti oleh Fanya juga yang sedang menatapnya kesal.

"Nama lo kenapa mesti Naren yang kasi tau"ucap Fanya yang kesal membuat cowo datar nan dingin itu menggidikkan bahunya cuek.

'Dasar cowok es balok, songong amat si ni orang minta di tampol kali mukanya sok kegantengan banget'batin Laika berkata.

Naren hanya menghela nafas melihat kelakuan cowok dingin itu Naren langsung membuka suara seraya menunjuk cowo es balok dengan dagunya.

"Nah kalo tu tuh cowok es itu namanya Mervin Alvero panggil aja Mervin jabatan dia itu ketua OSIS dia kelas XI Ips 1 sekelas sama gue"ucap Naren membuat semua cewek dikelas ini terkagum menatap sang ketos es balok itu.

"Nah jadi gue bakalan nunjuk siapa aja yang memperkenalkan diri didepan"ucap Naren tiba tiba pandangan Naren berhenti di Laika yang sedang melamunkan sesuatu.

"Elo yang duduk di pojok ayo maju"ucap Naren seraya menunjuk Laika yang menatapnya bingung.

"Gue kak?"tanya Laika yang mengerutkan keningnya..

"Iya elo ayo maju kenalin diri lo di depan" Dengan malas Laika berjalan menuju depan kesal, ia sempat menatap mata tajam Mervin setelah itu ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah teman temannya.

"Lo tinggal kasih tau nama lengkap lo sama nama panggilan lo"ucap Fanya membuat Laika hanya menganggukkan kepalanya.

Laika berdehem sebentar lalu ia membuka mulutnya untuk berbicara.

"Perkenalkan nama gue Laika Arfasya nama panggilan gue Laika salam kenal ya semua"ucap Laika yang gugup mencoba tersenyum. Naren tersenyum menatap Laika.

"Oke Laika lo boleh duduk"

Laika langsung berjalan menuju tempat duduk nya.

"Lai lo tau ga? Dari pas lo maju sampe perkenalan kak Mervin liatin lo terus"ucap Zahra yang diangguki oleh Andira, Laika hanya menghela nafas.

"Udah lah gue lagi males ngomongin kakel dingin itu"ucap Laika.

Skip^^

"Mau pesen apa Lai, Ra?"tanya Andira.

"Apa aja" ucap Laika.

"Iya Dir samain aja"ucap Zahra.

"Oke gue pesen dulu yaa" Andira berjalan untuk mengantri makanan yang ia pesan.

Tiba tiba para OSIS lelaki datang ke kantin entah tiba-tiba kantin menjadi ramai kecuali Laika dan Zahra mereka malah menatap semuanya bingung.

"Kenapa jadi rame sih perasaan tadi sunyi aja"ucap Zahra, Laika hanya menggidikkan kedua bahunya ia tidak peduli dan ia hanya memainkan ponselnya.

Mervin Point Of View

"Ayo kantin"ucap Naren.

"Ayo"ucap Fari.

"Lo ikut ga Vin?"tanya Daren.

Gue menoleh ke arah mereka dan beranjak dari duduknya.

Mereka berempat berjalan menuju kantin, saat mereka memasuki kantin suasananya berubah menjadi ramai mereka memilih duduk di pojok tempat favorit mereka.

Gue menangkap seorang cewek yang duduk persis di sebelah mejanya entah kenapa ia sedikit tertarik melihat gadis itu yang gue ketauhi dia adek kelas gue.

Author point of view

"Lai, lo diliatin lagi sama kak Mervin tau" Laika langsung menatap arah yang ditatap Zahra dan benar, Mervin memang menatapnya dan tatapannya bertemu setelah itu Laika langsung mengalihkan pandangannya.

"Lai nanti gue main ke rumah lo ya ada yang mau gue ceritain tapi gak disini"

Laika hanya menganggukkan kepalanya.

Andira berjalan ke arah mereka sambil membawa nampan yang berisi makanan pesanan mereka.

"Nih pesanan kalian" ucap Andira yang duduk disebelah Zahra.

"Dir lo mau ikut gue ga kerumah Laika nanti" tanya Zahra, Andira berpikir sebentar.

"Eh sorry nanti papi pulang jadi gue harus stay di rumah kalo nggak pasti abang gue ngamuk"ucap Andira yang kesal.

Laika terkekeh.

"Abang lo gak berubah ya sama aja kayak dulu sikapnya suka ngelarang lo pergi"ucap Laika

"Iya tuh sekarang gue lebih sering berantem sama dia karena sikapnya yang nyebelin"

Zahra dan Laika tertawa tak disangka di sana ada yang menatap Laika seraya tersenyum tipis.

"Lai lo harus tau kalo bang Veron naksir tau sama lo"ucap Andira sambil tertawa.

Laika hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu.

"Iya gue serius setiap lo kerumah gue yaa dia selalu ngeliatin lo, gue selalu liat gerak-gerik nya dan dia selalu salting tau"ucapan Andira agak terlalu keras membuat semua yang berada dikantin menatapnya termasuk para OSIS.

"Diraa kalau ngomong kecilin napa lo kalau ngomong heboh sendiri tau ga"ucap Zahra yang kesal dengan tingkah Andira.

Laika hanya terkekeh menatap kelakuan kedua sahabatnya ini.

Setelah selesai makan mereka bertiga beranjak dari duduknya, dan saat mereka berjalan melewati meja yang di duduki para OSIS, mereka menatap Andira, Zahra, Laika yang melewati mereka tapi mereka tidak sadar diliat oleh para OSIS.

Mereka bertiga memasuki kelas dan duduk dibangku masing masing.

Skipp...

Tiba-tiba mobil sport yang di ketahui itu mobil milik abangnya Andira pun berhenti tepat didepan mereka.

"Lai, Ra gue duluan ya see you"ucap Andira seraya melambaikan tangannya dan berjalan memasuki mobilnya.

Andira membuka kaca mobilnya.

"Kalian hati-hati yaa" Laika dan Zahra menganggukkan kepalanya.

"Emm.. Lai"ucap Veron membuat Laika menoleh.

"Ada apa bang?"

"Gak mau nebeng? Juga searah kan?"

"Aaaa cie bang Veron, jadi Laika aja nih yang di tawarin"ucap Zahra yang menggoda Veron.

"Ee.. ya gak gitu, lo juga sih kalau mau"

"Bang Veron jadi gugup haha"ucap Andira.

Laika hanya tersenyum menatap Veron.

"Makasi bang atas tawarannya tapi supir Laika jemput kok paling bentar lagi, hati-hati ya bang, Dir lo juga hati-hati"ucap Laika yang masih tersenyum.

"Oke deh duluan ya Lai, Ra"ucap Veron seraya menancap gasnya keluar dari sekolah menuju rumahnya.

Tin.. tin..

"Eh kang Ojo, ayo Ra"ucap Laika seraya menaiki mobilnya diikuti Zahra.

Mobil Laika sudah memasuki halaman rumahnya. Laika dan Zahra turun dari mobil dan memasuki rumahnya.

"Assalamualaikum"sapa Laika dan Zahra

"Waalaikumsalam"ucap Resya Mama Laika.

"Eh ada Zahra tumben main"ucap Resya yang melihat Zahra ada di sebelah Laika.

"Iya ma baru sempet aja"

Bisa dibilang kelurga Zahra, Andira dan Laika sangat dekat.

"Trus Andira gaikut main?"tanya Mama seraya menatap Laika.

"Ngga ma, papinya Dira mau dateng"ucap Laika seraya duduk di sofa diikuti Zahra dan Resya.

Laika menatap Mamanya.

"Mama ke butik?"tanya Laika.

Resya menatap arloji yang melingkar dipergelangan, kemudian menatap Laika"Bentar lagi mama kebutik kamu mau ikut?"tanya Resya membuat Laika menggelengkan kepalanya.

"Eh mama lupa, gimana tadi pertama sekolahnya?"tanya Resya kepada Zahra dan Laika.

"Ya gak gimana si ma"ucap Laika

"Iya ma"ucap Zahra.

"Laika masih gugup gak?"ucap Resya seraya tertawa.

"Mama ih, yaudah Laika sama Zahra ke kamar yaa kalo mama mau ke butik harus taruh uang jangan lupa"

"Kamu ini uang aja emang mau kemana?"

"Mau makan di luar sama Zahra"

Dengan cepat Resya menggelengkkan kepalanya.

"Jangan boros bibi udah masak banyak"ucap Mama, dengan lemah Laika menganggukkan kepalanya.

*****

"Jadi lo mau cerita apa?"tanya Laika pada Zahra saat mereka berdua duduk di sofa kamar Laika.

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA:).

3. Gosip

..."Dia yang kuberi julukan EsBalok gatau kenapa setiap ngeliat dia pengen rasanya buat ngejauh"...

...-Laika Arfasya-...

...¤¤¤¤¤¤¤...

"Gue mau kasih tau tentang kak Mervin, nah gue denger-denger ya dia itu orangnya cuek banget sama cewek kaya anti gitu kecuali sama temen deketnya si kaya kak Fanya sama lainnya, katanya dia cuek sama cewek karena ada suatu masalah, bisa dibilang masalah masa lalunya gue juga gak tau gimana masa lalunya dia, gue denger juga banyak cewek yang nekat nembak dia woi trus ditolak mentah-mentah gila gak tuh, terus ya setiap hari loker dia penuh sama surat, bunga, cokelat banyak deh tapi ya bunga sama suratnya dia buang trus cokelatnya dia kasih ke anak satu kelasnya, ih jahat banget emang, masalahnya itu mereka masih suka sama Mervin mereka gak peduli di perlakuin kayak apa sama Mervin astaga gila sih fans Mervin untung aja gue gak kepincut deh"

"Kasian ih masa di buang, dia ganteng tapi songong banget kayak dia aja yang paling ganteng di sekolahan, tuh kak Naren aja yang menurut gue ganteng dia biasa aja gak berlebihan emang ya gak punya hati banget jadi cowok gue ilfeel banget sumpah sama dia"ucap Laika dengan wajah yang terlihat kesal.

"Lai, gue punya feeling kalo kak Mervin suka deh sama lo" ucapan Zahra membuat Laika mendelik.

"Dihh gilaa, feeling lo ga banget deh"ucap Laika.

"Jangan gitu Lai bisa aja lo kepincut sama dia"ucap Zahra seraya tertawa.

"Dihh gak lah gamungkin juga gue deket sama dia palingan elo yang diincer" Zahra hanya bergidik ngeri.

"Eh lo dapet berita kayak gitu darimana? Gak biasanya lo nyebar gosip gitu biasanya kan si Andira tuh"

"Tadi waktu di koridor gue denger mereka ngomong gitu, ya gak sengaja aja sih Lai dengernya makanya gue langsung kasi tau lo"

Laika hanya menganggukan kepalanya.

Ting!

Laika langsung mengambil ponselnya yang berada di dalam tasnya ia langsung melihat notifikasi yang tertera disana.

Narendra

Hai lo laika yang tadi itu kan?

Read.

^^^Eh iya kak ada apa ya?^^^

^^^Read.^^^

Gue boleh minta kontak temen sebangku lo itu gak?

Read.

^^^Boleh kok kak, kakak naksir ya sama Zahra? Wkwk^^^

^^^Read.^^^

Ya gitu deh wkwk mau deket aja tapi jangan bilang ke Zahranya ya hehe..

Read.

^^^Siap kak wkwk^^^

^^^[Mengirim kontak]^^^

^^^Itu kak udah^^^

^^^Read.^^^

Makasi ya Lai wkwk

Read.

^^^Iya kak, eum kalo boleh tau kak Naren dapet line Laika darimana?^^^

^^^Read.^^^

Dari Mervin.

Read.

Tiba tiba Laika menganga membaca pesan terakhir Naren bagaimana bisa Mervin mengetahui linenya itu, ia kembali mengetikkan sesuatu ke Naren.

^^^Kak Mervin tau line gue dari mana?^^^

^^^Read.^^^

Gak tau juga gue Lai tiba-tiba pas gue nanya siapa punya kontak lo, terus dia langsung kasih ke gue

Read.

^^^Oh oke kak semoga berhasil ya ngedeketin Zahra wkkw^^^

^^^Read.^^^

Setelah selesai membalas pesan Naren ia langsung meletakkan ponselnya di kasur ia langsung menatap Zahra yang sedang menatapnya bingung.

"Astagaaa Ra tadi gue lagi linenan sama kak Naren terus gue kan nanya tuh dia dapet line gue darimana, terus dia bilang dari Mervin lhaa kak Mervin tau line gue darimana oi"pekik Laika yang masi kaget, Zahra mendelik menatap Laika.

"SERIUS LO LAI?"teriak Zahra, Laika hanya menganggukan kepalanya.

"Iya Raaa gue seriuss!!?"ucap Laika dengan wajah yang masih terlihat kagetnya.

"Tuh kan Lai udah keliatan banget kalau kak Mervin ada perasaan lebih sama loo"

Laika menatap Zahra datar.

"Gak mungkin lah secara kita baru ketemu aja tadi, masa iya dia langsung suka, ada yang gak beres nih gue masih bingung dia tau darimana line gue pokoknya gue harus cari tau"ucap Laika yang kesal.

"Iya-iya nanti kita cari tau"

"Oh iyaa tadi kak Naren nyariin lo"ucap Laika yang hanya terkekeh membuat Zahra tersipu malu atas perkataan Laika.

"Jangan gitu dong Lai bercanda mulu"

"Lhaaa yang bercanda siapa coba emang wajah gue keliatan bercanda?"

"WHATT BERARTI SERIUSANN?"pekik Zahra membuat Laika menampilkan senyum menggodanya Zahra yang kaget karena ia merasa keceplosan pun langsung menutup mulutnya.

Laika tertawa.

"Hahaha nah kan ketauan dari awal gue udah nebak kalau lo suka sama kak Naren" mendengar ucapan Laika, Zahra langsung menggelengkan kepalanya.

"Apa sih Lai, siapa yang suka juga tadi cuman kaget doang"

Lagi-lagi Laika tertawa melihat ekspresi Zahra.

"Kalo emang beneran gak suka, gak mungkin tuh baru dicariin aja sampe histeris kayak gitu ketauan banget bohong nya Ra, jujur aja udah gue gak bakal kasih tau siapa pun masa gak mau jujur sih sama sahabat sendiri"

Zahra yang menatap Laika geram karena sedari tadi Laika terus menertawakannya.

"Oke FINE!, iyaaa gue beneran suka sama kak Naren, tapi pliss ya Lai jangan bilang ke orangnya"

"Ngapain juga gue bilang gak ada kerjaan banget"

"Oke, tadi kan gue udah jujur sekarang lo yang harus jujur, lo suka kan sama kak Mervin?"

"DIHH ***** GA LAH YAKALII!!"pekiknya.

"Aaa lo mah curang gak mau jujur"

"Zahraaa kan udah gue bilang, gue baru ketemu dia tadi gak mungkin gue bisa langsung suka sama dia kaya lo" Zahra menatap Laika cemberut.

"Lagian ya kalo gue suka sama orang harus tau sikap/sifatnya dulu terus harus tau dia ini gimana itu gimana gak langsung suka gitu, ya kan siapa tau kak Mervin itu psycopat"

Zahra mendelik.

"Laika mah kalo ngomong suka gak bener"

"Bukannya gak bener, kita harus waspada bisa jadi kalo dia bukan psyco, dia cowok yang suka mabuk-mabukan suka ngerokok, balapan, ugal-ugalan, dunia malam lah dih gue mah gak mau" Zahra hanya mengangguk anggukan kepalanya.

"Kak Naren kayak gitu gak ya?"tanya Zahra.

Laika langsung mengubah posisi duduknya dan menatap Zahra.

"Kalo menurut gue ya nih kak Naren gak kayak gitu, dia ramah orangnya, baik, rajin juga, keliatan sih dari kelakuannya tapi kalau kak Mervin gue belum liat gimana kelakuannya secara dia cueknya minta ampun jadi kayaknya lo gak sia-sia suka sama dia"ucap Laika seraya tertawa membuat Zahra tiba-tiba cemberut.

"Gue bosen nih Lai"

"Ketaman mau gak?"

"Bolehhh yukk"ucap Zahra yang semangat.

Mereka langsung pergi ke taman yang berada didekat rumah Laika.

"Lai gue liat disana ada kak Naren, kak Fanya, kak Daniel, kak Mervin sama siapa si lagi satu gue ga kenal, mereka ngapain ya" Laika langsung menatap ke arah yang ditatap Zahra ia hanya menaikkan kedua bahunya.

"Aduhh Lai"

"Kenapa?"

"Gue pengen beli eskrim"

"Yaudah beli ngapain pake ngasih tau"

"Masalahnya pedagang eskrimnya deket merekaa"

"Yaudah sana aja emang mereka bakalan inget sama wajah lo?"

"Aduhh Lai kali aja gitu masa cepet amat lupanya ayo anterin gue"

Laika melepas tangannya dari tarikan Zahra.

"Gak mau ah kita cari yang lain aja dagang eskrim gak mesti ada disana aja"

Mereka berdua berjalan mencari tempat untuk mereka duduki.

"Zahra lo tunggu bentar ya gue mau beli minum dulu"

Zahra hanya menganggukkan kepalanya, Laika pun berjalan menuju dagang yang tak jauh darinya.

Zahra merasa ada yang menatapnya dari kejauhan ia langsung menoleh ke arah orang itu dan tiba-tiba ia tersentak, yang melihatnya sedari tadi itu kak Naren dia senyum ke arah Zahra yang membuat detak jantung Zahra berdetak sangat kencang, setelah lama saling tatap karena tidak kuat Zahra mengalihkan pandangan ke arah Laika yang jalan ke arahnya seraya membawa 2 minuman botol.

"Muka lo kenapa pucat gitu Ra?"tanya Laika, Zahra hanya menggelengkan kepalanya.

"Lo sakit?"tanya Laika yang menempelkan telapak tangannya ke dahi Zahra.

"Gak panas sih, lo kenapa sih diem mulu" Laika yang menatap bingung dengan sikap aneh Zahra.

"Gue gak kuat Laiii"

"Gak kuat kenapa?"ucap Laika seraya duduk di sebelah Zahra.

"Waktu tadi lo beli minum, gue ngerasa kayak ada yang liatin gue Lai, pas gue liat kesana gue kaget ternyata yang liatin gue kak Naren terus dia senyum ke gue astagaa jantung guee" Laika menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Zahra.

"Gini nih kalo orang lagi kasmaran"goda Laika seraya tertawa, Zahra hanya cemberut karena Laika selalu menggodanya.

"Udah sore nih Ra lo mau sampai kapan liatin kak Naren mulu ayo pulang"ucap Laika seraya menarik tangan Zahra.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"Laii gue pulang dulu ya ntar mama nyariin lagi thank you for today Lai" Laika tertawa setelah mendengar ucapan Zahra.

"Iya Ra sama-sama, titip salam sama Mama, Papa dan Bimo ya" Zahra hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar dari rumah Laika.

"Non Laika mandi dulu udah sore nontonnya nanti aja"ucap bi Inah.

"Iya bi"ucap Laika seraya berjalan menuju kamarnya untuk mandi.

...jangan lupa buat vote sama komen makasii:)...

to be continued...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!