Dalam malam yang pekat perempuan itu masih duduk didepan meja sambil mengerjakan rangkuman soal-soal ujian yang akan datang, sesekali ia tersenyum karena bisa menyelesaikan soal yang sulit dengan sangat mudah, meskipun dirinya dari keluarga yang kaya raya namun semangatnya terus membara belajar dan belajar.
"Akhirnya selesai juga" bisiknya pelan kemudian mengambil sebuah foto di lacinya kemudian menciumnya
"Aku mencintaimu, sangat. Mulai dari dulu sampai sekarang rasa itu sama. Sama-sama membuatku senang, rindu dan luka dalam waktu bersamaan, sampai kapan? Kau bahkan tak melirik ku sama sekali. Apakah rasa ini akan ku pendam selamanya?" Lirihnya.
"Kau adalah semangat hidupku"
"Aku tak boleh kalah dari perempuan itu" menyemangati hatinya.
******
"Non bangun sudah pukul setengah tujuh" kata bi iyum
"Non bangun" Alexa menggeliat kemudian mengucek matanya " Sudah jam berapa bi'?"
"Jam setengah Tujuh Non?"
"Kok baru dibangunin bi'?"
"Sudah mulai tadi non" jawab sang bibi
"Ya sudah saya mau mandi nanti saya gak mau sarapan langsung disiapin ya bi bekalnya jangan lupa dua bi"
"Iya non"
Setelah selesai semua ritualnya Alexa berangkat ke sekolahnya.
"Mana bi bekal nya?"
"Ini Non"
"Lex kok gak sarapan sayang" tanya mamanya
"Keburu ma maaf ya takut lambat, Lex pamit Ma, papa sudah berangkat? "
"Iya sayang sudah tadi katanya banyak proyek sekarang, kamu hati hati dijalan"
"Iya ma"
*******
Sampai disekolah Lexa mengendarai Rolls-Royce La Rose Noire Droptail sampai di parkir sekolah. Seperti biasa menjadi pusat perhatian memancarkan sosok yang begitu cantik, anggun dan memukau. Siapa yang tidak iri selain di anugerahi wajah cantik dan otak cerdas dia juga merupakan anak orang terkaya nomer dua di negaranya.
"Alexa" teriak Becca sahabat Alexa
"Ada apa, kenapa teriak-teriak" tanya Alexa dengan suara lembutnya
"Ada berita heboh" bisik Becca
"Apa lagi sih, paling hanya itu itu saja" jawab Lexa tak acuh
"Kak Sam pacaran sama Alisha" bisiknya pelan
Deg!
"Kapan?" Lirihnya
"Gak tahu sekarang baru publish kayaknya, di Akun Lambe baru sekarang postingannya" kemudian Becca menyodorkan hpnya pada Alexa. Disana terdapat postingan foto dimana Sam dipeluk dari belakang oleh Alisha.
Deg!
"Di Story Instagram Alisha juga posting foto itu tapi 3 jam yang lalu, yang memperkuat issue itu postingan di Instagram Kak Sam juga"
"Emang Kak Sam Posting apa?"
"Posting foto Bintang yang dipegang dengan caption _Sebentar lagi Al_ Dengan emoji love" kata Becca sambil dramatis "
"Ya untunglah si Alisha laku" jawab Alexa dengan nada getir.
"Kenapa? Kenapa? Apa benar aku cinta sendirian?"gumamnya dalam hati. Alexa sambil berjalan santai menuju kelasnya
"Lexa" panggil seorang laki-laki tampan ala bad boy
Ada apa?" Jawab Alexa
"Gak ada gue cuma mau kenalan, nama gue Darco, boleh berteman soalnya gue baru pindah kesini dapat 1 bulan." ucapnya
Alexa hanya mengangkat sebelah alisnya
"Aku Boleh minta nomer kamu? Tanya Darco yang semakin menjadi-jadi
Sekali lagi maaf untuk WhatsApp Aku jarang pegang hp" Sambil tersenyum sungkan.
"Kami duluan ya" ujar Alexa
"Eh, iya ya Lex"
Sambil berjalan kedua sahabat itu mengobrol
"Dia itu murid baru cuy banyak yang suka sama dia, eh kamu malah nolak" ucap Becca sambil berjalan
Tanpa mereka ketahui ada sosok misterius yang mendengar percakapan mereka dengan diam sambil menatap tajam menunggu reaksi Alexa namun menahan kecewa dengan jawaban Alexa.
****
Setibanya dikelas unggulan XI satu IPA. Alexa mengeluarkan bukunya untuk belajar guna mengeluarkan semua emosinya
"Apa aku tak pantas dicintai apakah aku harus membuang semua rasaku atau harus mengejar mu? Apakah aku tak cukup sebanding dengan mu?" Lama dengan lamunan nya Alexa bahkan tidak sadar dirinya mulai dari tadi dipanggil-panggil oleh gurunya.
"Lexa kenapa tidak fokus" panggil Miss Emma dengan keras
Lexa tersentak dari lamunannya "maaf Miss saya hari ini kurang enak badan"
"Yaudah ke UKS dulu sana istirahat"
"Iya Miss, terimakasih"
"Sama-sama "
Lexa berjalan dengan gontai sambil melamun. Apa benar Kak Sam pacaran sama Alisha? Mulai tadi pertanyaan itu muncul dibenaknya.
Bug!
"Sorry, sorry gue gak sengaja" tersentak dari lamunannya
"Apa-apaan Lo sih Lex, Lo benci ya sama gue sampai nabrak gue kayak gini, oh iya gara-gara gue pacaran sama kak Sam?" Dengan seringai tajamnya Alisha sambil tersenyum.
"Apa-apaan sih kok bawa nama Kak Sam segala. Gue cuma gak sengaja"
"Cihh Lo dengki kan sama gue?"
Alexa tak kalah menatap tajam dan remeh "Sorry Lo tak layak" sambil melangkah menuju UKS
"CK, sial. Awas Lo Lex gue akan buat Lo menderita dengan kehilangan semua yang Lo punya". Ucap Alisha dengan seringainya.
***
Diruang Osis seorang laki-laki nampak serius dengan layar laptopnya terlihat dari mata birunya yang menahan seakan ingin menembus layar yang ada di depannya sampai suara pintu terbuka
"Sam" panggil Stevan sahabatnya.
Iya laki-laki itu adalah ketua OSIS yang sebentar lagi akan menyerahkan jabatannya dan akan fokus pada ujian ujian akhir.
Samuel Giorgino Walton. Keluarganya Pemilik yayasan sekolah Walton internasional, keluarga terkaya nomor satu sedunia, juga sekolah bergengsi internasional nomer satu sedunia. Samuel adalah anak dan pewaris satu-satunya keluarga Walton. Selain pintar dalam segala bidang dia juga sebagai ketua OSIS. Wajah tampan dengan rahang tegas, alis tebal bibir tipis hidung mancung semua visualnya bak dewa Yunani tak terkalahkan dengan manik mata warna birunya.
"Kenapa" sambil mendongakkan kepalanya ke arah sahabatnya
"Gue tadi lihat si Alisha bertengkar dengan cewek"
" Bukan urusan gue"
" Ceweknya si cantik unggulan kelas XI si mata Hazel, gue nguping mereka bertengkar bawa nama-nama Lo, makanya gue nguping" Samuel tak menggubris sambil menatap layar namun hatinya membeku.
"Ternyata Si Hazel juga suka ya sama Lo seperti perempuan kebanyakan" lanjut Steven sambil memilah Milah berkas tanpa disadari Samuel memegang dadanya dengan tersenyum sambil melangkah keluar.
*****
Di Ruang UKS Alexa tertidur tanpa ada yang tahu ada sosok yang muncul membuka ruang UKS berjalan sambil menatap tajam. Kemudian mengecup pelan bibir Alexa sambil terpejam
"I love you, aku menginginkanmu" bisiknya pelan nyaris tak terdengar, kemudian beralih menyesap leher Alexa dan memeluknya dari belakang
"Seandainya kamu tahu betapa besar pertahananku agar tidak menyentuhmu, Menatapmu dari jauh membuat ku menahan kesal setiap hari, apakah kamu juga suka padaku seperti aku yang suka menatapmu dalam diam, suatu hari nanti meskipun keadaan memaksa kita untuk berjauhan aku tak akan pernah melepaskanmu, itu janjiku Al. Aku mengagumimu dari jauh meskipun kelihatannya kamu tak suka padaku, namun akan ku buktikan bahwa kamu adalah milikku seorang, aku akan melenyapkan siapa pun yang menginginkanmu. Jadi jangan murah senyum pada laki laki lain sayang tanpa seizinku atau kau akan mendapatkan akibatnya. Lalu dia mengecup pelan kening Alexa tanpa aba-aba dia membuka kancing seragam Alexa dan menciumnya pelan dengan hati-hati takut mengganggu orang yang sedang tidur
****
Bel istirahat berbunyi, Becca lansung keluar mencari Alexa ke UKS terdekat namun saat mau masuk
Kreeek?!!. Darco keluar.
"LO ngapain!????"
LO ngapain?!!!
Becca memasang wajah serius dengan wajah intimidasi "Lo ngapain disini ha?" Tang Becca
" Yang jelas gue ada perlulah, terus Lo ngapain kesini"
"Bukan urusan Lo, minggir.!"
"Terserah deh" Jawab Darco lalu beranjak pergi
"Lexa" panggil Becca sambil mencari kesana sini
"Loh gak ada, terus dimana ya kok gak ada disini, katanya mau ke UKS. Apa Gue tanya dulu ya ke Dokter Maria" Gumamnya
"Dokter, lihat teman saya Alexa kelas unggulan IPA tidak?"
"Nggak, mulai dari pagi gak ada Alexa kesini,"
"Terus dimana dong Bu, soalnya tadi orangnya kurang enak badan disuruh ke UKS sama Bu Emma"
"Mungkin ada di UKS satunya, Bec"
"Yaudah deh saya cari dulu, Terimakasih Dok"
"Iya sama-sama "
****
Sampai didepan pintu UKS satunya.
Krettt!!!
"Huft Lex mulai tadi dicariin kemana-mana taunya bobok disini,"
" Lex, bangun sudah jam istirahat loh"
Sudah diduga sahabat kebonya ini
"Heyyy " teriak Becca dikuping Alexa
"Kenapa sih teriak-teriak, sakit tahu kuping gue" Lexa langsung bangun
"Makanya mulai tadi dicariin kesana sini, taunya ada di UKS sini, kok pilih yang jaraknya jauh, hmm?"
" CK, males gue, UKS satunya tadi banyak anak-anak apalagi ada si dococo"
"Bukan si dococo peak"
"Yah sama aja lah"jawabnya Lexa acuh. Lexa memang begitu memang ilfeel terhadap lawan jenis terkecuali orang yang iya mau.
"Dasar" jawab Becca dengan memutar bola matanya malas
"Ayok keluar, keburu masuk nanti"
"Ke kantin ya Gue laper dari tadi cariin Lo gak sempet makan"
" Ok deh, gue juga laper"
"Eh itu kenapa leher Lo" tanya becca
"Mana? Bentar gue ambilin kaca,"
"Di gigit Semut, atau nyamuk paling" jawabnya acuh
"Kok gue familiar ya sama gigitan kayak gini, kayak habis di cupang, Ha ha ha" gelak Becca
"Mana ada, ayok keburu masuk" ajak Lexa
####
Sampai Dikantin semua siswa-siswi melihat kagum dan iri terhadap kedua sahabat yang berjalan beriringan tersebut, karena Lexa dan Becca juga termasuk siswi tercantik dan terkaya disekolah mereka.
"Benar-benar spek bidadari"
"Gue iri banget"
"Iya gue iri, apa coba yang kurang dari mereka"
Begitulah suara siswa-siswi saat melihat mereka.
Lexa dan Becca menghindar agar tidak menjadi tontonan tanpa mereka tahu sepasang mata tajam mulai tadi melihat gerak geriknya.
Mereka duduk didepan samping pintu masuk, " Sttt, sih Alisha datang Lex"
"Biarkan" sambi mengeser batu dengan sepatunya kesamping tanpa ada orang yang tahu
"Sayang, kok aku gak diajak sih" suara Alisha melengking di area kantin sambil berjalan tanpa melihat kebawah"
Brukkk
Semua orang melihat ke arah jatuhnya Alisha. Menatap dengan remeh ada yang menatap dengan kasihan.
"Kak Sam, tolongin" rengek Alisha
Samuel yang ada di meja pojok hanya melirik sekilas tanpa menjawab.
Semua orang menonton tanpa mau terlibat. Karena memang Samuel sedingin dan semenakutkan itu.
"Sam Lo dipanggil" ucap Stev
"Gila bener tuh Anak " Leon memutar bola matanya dengan malas.
"Emang gak ada takut-takutnya kali ya" jawab Raka
Mereka berempat sudah bersahabat mulai masuk SMP. Jadi sudah mengetahui seluk beluknya mereka masing-masing.
"Eh ngomong ngomong Nanti bagian siapa yang transaksi senjata?" Tanya Leon
"Gue sama anak buah" Jawab Stev
"Dimana?"
"Di pelabuhan seperti biasa, tapi ada yang mencurigakan Sam"
"Apa?"
" Kemaren kan juga bagian gue ya, terus gue lihat anak-anak diselundupkan ke kapal Asing"
"Beraninya mereka melakukan penyelundupan diarea kita" sambung Raka
" Leon?!"
"Nanti Sam gue selidiki"
"Ruang OSIS" ucap Samuel berdiri sambil berjalan
Mereka berempat berjalan dengan santai tanpa terganggu dengan tatapan para siswa-siswi.
"Kak Sam" Panggil Alisha
Samuel hanya menatap tak acuh kemudian pergi keluar kantin.
"CK, sial" batin Alisha
"Gue tahu, pasti gue dijebak" gumamnya kemudian dia berdiri dan langsung pergi dari kantin dengan menahan malu.
"Lex, katanya pacaran tapi kok gak ditolongin ya sama kak Sam" sembur Becca sambil menahan tawa
"Bukan urusan gue" Jawab lex tak acuh
"Kalau cuman membasmi Lo gue paling bisa Alisha" gumamnya dalam hati
"Ayok cabut kita ke kelas sekarang ada PR, Lo sudah kan" kata Becca
" Sudah dong, kenapa? Lo mau nyontek" ucap Alexa sambil terkekeh
"Aish yang paling tahu" Becca cemberut sambil berjalan.
****
Diruang Osis
"Lo beneran kan Sam gak suka sama si Alisha?" Tanya Raka
Samuel hanya menatap tajam
"Slow Sam gue cuma nanya," Raka terkekeh
"CK, Lo sih ngapain nanya kayak gituan, apalagi tentang si Ulat Keket"
"Eh soalnya fotonya di Lambe itu kaya real life, Hahha," tawa Raka
"Bener, nyalinya besar amat si Alisha" jawab Stev
" Besok jadi kan acara pelantikan OSIS baru?" Tanya Leon
"Kita bagi dua, yang satunya ngurus sekolah yang satunya nanti malam"
"Ok Bos" jawab mereka serempak
Yang dimaksud nanti malam adalah kerja dunia bawah mereka semua adalah Mafia kelas atas. Keluarga Walton sekaligus nomer satu di dunia atas begitu juga dunia bawah berada dalam rantai atas, siapapun yang mendengar nama Samuel pasti mereka ketar ketir mendengarnya. Samuel sudah cakap mulai dari kecil dituntut menjadi terhebat dari keluarga terkaya menuntun dirinya agar menjadi seorang yang benar-benar layak. Meskipun sudah belajar dari kecil taekwondo, menembak jitu, Katana, bermain pisau dan panah. Namun saat berperang tidak pernah menggunakan senjata. Karena katanya lebih mematikan. Pernah suatu hari saat mereka kelas tiga SMP nongkrong, tiba-tiba ada banyak preman. Kemudian terjadilah perkelahian namun Samuel lagi-lagi menggunakan tangannya untuk mematahkan mental musuh. Dengan cara menekan titik-titik tertentu untuk menekan saraf dan pembuluh darahnya.Mayat mereka hanya mengeluarkan seteguk darah tanpa luka lecet. Selain itu Samuel juga pintar meracik racun jangka panjang dan jangka pendek beserta penawarnya. Ada pun yang menjadi uji coba pastilah musuhnya.
"Kalian tahu dalang dari penyelundupan anak-anak itu adalah musuh kita" kata Leon sambil mengotak Atik Laptopnya.
"Kok bisa padahal pelabuhan A adalah wilayah kita?"
"Antara ingin mencari gara-gara atau memang tidak tahu?"
"Bisa jadi, nanti kita serang dan tanyakan orang yang melakukan transaksi"
"Ok"
"Panggil ketua OSIS yang baru, perintahkan anggotanya agar semuanya bersiap-siap untuk acara pelantikan besok"
"Ok Sam" ujar Stev yang langsung beranjak dari tempat duduknya untuk menemui Ketua OSIS yang baru.
****
Bel bunyi pertanda telah waktunya siswa-siswi pulang.
"Bec besok pelantikan Ketos baru jadi,? Gue gak sabar siapa gerangan calonnya" tanya Alexa
"Pasti jadilah, gue tadi lewat depan Aula disana anak-anak banyak orang ngedekor"
"Pasti acaranya seru banget secara Ketos sekarang kan Kak Sam" seru Alexa
"Lexa, Lo Masih?..." Ujar Becca syok
"Gak tau Bec, gue bingung."
Tanpa mereka sadari ada yang menajamkan pendengarannya untuk mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
"Ternyata Lo juga ya?" ucapnya dengan seringai tipisnya lalu beranjak pergi .
Sampai dirumah Alexa kembali membaca buku sebelum latihan taekwondo dengan guru yang dipilih oleh tuan besar Smith.
"Non, gurunya sudah ada di ruang latihan. Sudah mulai tadi menunggu."
"Guru baru kan bi? Soalnya yang kemaren katanya kembali ke negaranya"
"Iya non, ganteng pisan" jawab bi Iyum sambil tersenyum
" Siapa yang milih bi?"
"Tentu saja tuan besar Non"
"Yaudah bi Lexa mau siap-siap dulu"
"Baik Non"
Dengan menggunakan baju latihannya Alexa langsung masuk ke ruangan latihannya.
"Maaf sir saya lambat, Perkenalkan nama saya Alexa"
Pelatihnya hanya mengangguk dengan penampilan sedikit aneh pikir Alexa pakai masker juga topi "saya Gino" ucapnya
"Mari dimulai nona"
"Iya" jawab Alexa meskipun aneh menurut Alexa, masa latihan pakai atribut seperti itu, namun Alexa tak berani membatah karena guru itu sudah dipilih oleh tuan besar. Perlu diketahui Tuan besar yang di maksud adalah kakeknya. Kakeknya adalah seorang pengusaha terbesar di Australia, karena tidak selalu bertemu akhirnya kakeknya selalu melakukan sesuatu yang agar membuat dirinya Aman. Seperti orang misterius yang tak bisa di tebak, kakeknya selalu mendatangkan guru, guru taekwondo, guru Les cara meracik obat tradisional yang langsung didatangkan dari China. Guru masak dll. Selalu saja ada gebrakannya. Jika ditanya "ingin terbaik pada cucunya."
Setelah banyak mengeluarkan banyak gerakan Akhirnya Lexa bisa istirahat. Dengan meminum botolnya. Namun dia ada yang aneh karena menurut dia kenapa gurunya selalu mengikuti pergerakannya. Namun Lexa berusaha tetap santai meskipun canggung, dilihat dari penampilan gurunya ini seperti hampir seperti kakak kelasnya, perawakan muda, tubuhnya yang atletis yang membuat siapapun yang melihat pasti mempesona.
"Pengen lihat gimana reaksinya kalau gue lancang buka kacamata dan masker nya" gumamnya
"Mari dilanjut lagi Nona" suaranya menyadarkan lamunan Lexa. Suaranya sangat tegas dan tak ingin dibantah.
Lexa segera bangun, memulai kembali latihannya. Kemudian memasang kuda-kuda untuk menyerang dari belakang namun pergerakannya sudah disadari oleh pelatih mulai tadi. Saat ingin mnyerang langsung ditangkis akhirnya Alexa jatuh dan teriak minta tolong kesakitan, saat tiba tiba-tiba ditolong Alexa melakukan gerakan dengan sangat cepat membuka kacamata sang pelatih.
"Mata itu,,,," Lexa tertegun
Deg
Lexa langsung bangun dan membungkukkan badannya "Maaf Sir saya lancang. Saya ingin istirahat soalnya saya kurang enak badan setelah datang dari sekolah" Lexa langsung pergi demi menutupi rasa malunya dia membuat alasan yang tiba-tiba muncul di otak cantiknya. Namun yang lebih dia lamunkan saat melihat mata pelatih itu.
"Kenapa matanya mirip?"
Apakah banyak yang mempunyai bola mata seperti itu di dunia ini? Gumamnya sambil beranjak ke kamarnya untuk istirahat.
****
"Sam" panggil mamanya.
"Kenapa Ma?" Jawabnya
"Datang dari mana nak"
"OSIS Ma"
"Kata papamu besok lusa, kamu disuruh menggantikan mengurus klien papa, soalnya papa mau ke Jepang sama mama"
"Iya kabarin dah Ma"
"Mama buat kekacauan di distrik tiga"
"Emang ada apa Ma?"
"Akhir-akhir ini wilayah disana semakin banyak yang membelot"
"Benarkah? Apa mungkin bekerja dengan musuh?"
"Seratus untukmu sayang"
"Sam bisa bantu apa Ma?"
"Kita bisa bertindak nanti kalau sudah secara terang-terangan"
"Ok Ma. Yaudah Sam pamit mau ke atas dulu"
"Iya Sayang."
Mansion Walton sangatlah besar terletak dalam wilayah yang sangat luas dimana disitu banyak didirikan semua keluarga Walton jadi saat berkunjung ke keluarga lain tidak jauh dan masih bisa dipantau.
****
Keesokan harinya akhirnya acara yang ditunggu-tunggu datang semua siswa-siswi berkumpul di Aula.
Lexa dan Becca mengambil duduk paling depan sebagai penonton.
Saat serah terima jabatan ternyata Ketua OSIS yang baru adalah cewek.
"Gue baru tahu ternyata Ketos barunya adalah cewek"
"Hu'um gue juga" jawab Becca
"Siapa dia Bec"? Tanya Alexa dengan sedikit penasaran soalnya dari tatapan si cewek kayak menatap dengan minat pada Samuel saat serah terima jabatan berlangsung yang ditandai dengan Samuel menyerahkan beberapa dokumen pada Ketos baru.
Dan itu sangat menggangu mata ok!
"Dia si jenius dari IPS, yang katanya siswi yang kalem banget lemah lembut, dengan mata teduhnya yang cantik, yang memang menjadi murid tercantik di IPS". Iya disekolah mereka sesuai jurusan masing-masing dengan beberapa blok untu yang IPS dan begitu juga dengan jurusan lainnya. Dari besarnya sekolahnya, jika di ukur dengan sekolah Indonesia, satu sekolah bagaikan satu blok jurusan bagi sekolah Walton. Berbagai banyak kantin dan UKS, seperti yang kemaren saat Becca mencari Alexa di beberapa UKS.
"Gue denger sih dia juga terkenal dengan tekadnya tak pantang menyerah. Dia sering memenangkan lomba terutama bidang model dan fashion, dan Lo tau dia menjadi peserta termuda dalam ajang model Fashion internasional tahun ini, benar-benar hebat kan?"
"Selain itu, body goals banget, dan juga parasnya yang sangat cantik" lanjutnya dengan nada yang dibuat-buat namun jika didengar tidak ada rasa yang benar-benar kagum disana, hanya kagum yang dibuat-buat.
Ya kagum dibuat-buat lebih spesifiknya.
Lama termenung Lexa. "Lebih cantik mana dengan gue?"
Sontak Becca tertawa kemudian menoleh "Hahhha haha"
"ih jawab" cubit Alexa pada Becca
"Sejah kapan tuan putri mau-maunya memberikan pertanyaan tidak penting seperti itu.
"Yaudah jawab aja"
"Ya Lo lah spek Dewi bidadari sesungguhnya adalah Lo tuan putri Smith" jawab Becca
"Sudah yakin gue" gumam Alexa nunduk.
"Tuh lihat didepan" Becca sambil menyenggol tangan Lexa. Lexa menatap lurus kedepan. Disana Kayla berbincang-bincang dengan Samuel dengan tatapan mendamba sedangkan Samuel memunggunginya. Jika dilihat dari belakang mereka seperti pasangan yang sedang terlibat pembicaraan yang sangat serius.
"Are you okay?" Ucap Becca sambil menggenggam tangan Lexa. Lexa hanya menatap Becca kemudian mengangguk.
"Kita keluar saja"
Mereka keluar tanpa menunggu acara selesai.
"Sam" panggil Stev.
"Kenapa?"
"Dia lihat semuanya" jawab Stev
Kemudian Samuel mengedarkan pandangannya tapi tak menemukan batang hidung seseorang yang dicarinya.
"Dimana?"
"Dia Sudah keluar"
Samuel mengangguk kemudian keluar dari Aula.
****
Dikantin
"Sepi banget kantinya Lex"
"Hu'um kita bisa makan sepuasnya tanpa ada yang mengganggu"
"Bener, sekarang gue mau makan layaknya putri raja, Hahhha" tawa Becca
Namun saat mereka makan dengan tenang.
Brakkk
Mereka melihat siapa yang menggebrak mejanya.
"Ada apa?" Kata Lexa dengan suara tenang datarnya.
"Lo kan yang naro ancaman di Loker gue?" Teriak Alisha tak terima
" Gue baru sadar kalau tuan putri seorang Smith seperti Preman" lanjutnya.
"Gue gak tahu" jawab Lexa tak acuh kemudian melanjutkan memakan makanannya.
" Jangan bohong Lo"
"Atas dasar apa?" Jawab Lexa
"Kalau bukan Lo siapa lagi, karena gue gak pernah berurusan dengan orang lain selain Lo"
"Ya mungkin ada yang membenci Lo tanpa Lo sadari"
"Gak mungkin karena cuma Lo satu-satunya musuh gue" teriak Alisha sambil mencengkram rambut Alexa. Kemudian Alexa berdiri dengan gerakan memutar dia langsung menendang kaki Alisha dan membuatnya terjembab.
"Jaga batasan Lo" ucap Alexa dengan dingin.
Kemudian terdengar langkah kaki yang akan masuk kedalam kantin.
Alisha menoleh dan menangis
"Kak Sam tolongin Aku" lirih Alisha sambil sesenggukan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!