TERGODA PESONA SSAEM
BAB 1
Disalah satu sekolah menengah atas yang ada di ibu kota, kegiatan belajar mengajar nampak sedang berlangsung.
Namun tidak bagi ketiga siswa yang mendapat hukuman, karena tidak mengerjakan tugas matematika yang sudah diberikan Minggu lalu.
Mereka adalah Alden, Leo dan Noah tiga berandal sekolah yang sudah tidak asing di telinga dewan guru maupun kepala sekolah.
Akan tetapi, mengapa mereka masih di pertahankan? Karena mereka mengantongi nama Appa masing-masing sebagai penyandang dana terbesar.
Dan karena itu semua mereka jadi kerap bersikap semena-mena.
Seperti saat ini, bukannya menjalan kan hukuman yang sudah didapat kan, mereka malah main basket di lapangan.
Alden
Capek-capek datang kesekolah, disuruh ngerjai tugas dirumah, emang kadang-kadang guru ni aneh.
(cerocos Alden)
Leo
Yang lebih aneh lagi kita disuruh belajar aljabar, biar apa coba? Di pake juga kagak.
(Sahut Leo seraya melompat untuk memasukan bola kedalam ring)
Namun tiba-tiba fokus ketiga pemuda itu teralihkan saat Noah berkata dengan nada antusias
Noah
Bro, ada Jasmin ssaem
Jasmin, seorang ssaem tubuhnya yang semampai membuat dia kerap mendapat perhatian lebih dari para siswa nya.
Saat ini wanita muda berusia 23 tahun itu sedang berjalan meninggalkan kelas, karena hendak mengambil buku yang tertinggal.
Namun Jasmin tidak sadar kalau sedari tadi sudah menjadi pusat perhatian ketiga pemuda yang ada di lapangan basket.
Langkah nya yang lenggak lenggok, membuat siapa saja terpikat dan betah memandang nya lebih lama.
Noah
Bodynya.
(Noah langsung menggerakkan tangan seolah tengah menggambar gitar)
Noah
Beuh, mantep, ini fiks idaman gue.
namun, bukannya mendapat kan dukungan, Noah malah mendapat kan toyoran dari Leo.
Leo
Tapi sayang, lo bukan idaman Jasmin ssaem. Mana mau Jasmin ssaem sama buleleng kayak Lo!
Alden
Lebih tepatnya bulepotan sih.
(Alden menambahi membuat Leo terkekeh keras)
Wajah Noah langsung berubah kusut, tapi karena tak ingin diremehkan lantas dia pun melayang kan sebuah taruhan.
Noah
Gimana kalau kita buat taruhan, siapa yang bisa masukin bola paling banyak, dia yang boleh dekati Jasmin ssaem dan antar dia balik hari ini.
Mendengar itu Alden dan Leo langsung tersenyum remeh, bagi mereka bermain basket adalah hal yang sangat mudah.
Jadi dengan senang hati kedua pemuda itu menerima taruhan Noah.
💙 jangan lupa like dan komennya ya? Terimakasih 🤗😘
BAB 2
Alden
Oke, siapa takut tapi yang kalah harus jajani yang menang selama sebulan.
(Ucapnya dengan sudut bibir yang tertarik keatas)
🐻🐥: Setuju
(Jawab Leo dan Noah secara berbarengan)
Akhirnya selama jam pelajaran berlangsung, mereka berlomba-lomba untuk memasukkan bola kedalam ring sebanyak-banyaknya nya.
Seragam yang mereka gunakan berubah basah kuyup, karena keringat yang mengalir begitu deras.
Hingga taruhan itu dimenangi oleh Alden, pemuda itu langsung melompat tinggi-tinggi karena berhasil mengalahkan kedua sahabatnya.
Alden menyugar rambutnya kebelakang, membuat ketampanan nya terlihat berkali-kali lipat.
Alden
Gue bilang juga apa? Lo berdua gak bakalan bisa ngalahin gue, pulang nanti Lo dan lo harus bisa bujuk Jasmin ssaem biar mau pulang sama gue.
Lantas setelah itu Alden melangkah ke arah kantin, karena tenggorokan nya benar-benar terasa kering, sementara noah dan Leo mengekor di belakang nya.
Noah
Al, Lo nggak ada niatan buat kasih hadiahnya ke gue.
(Ucapnya karena tak ikhlas Jasmin harus pulang bersama Alden)
Alden
Ya gimana ya Noah? Masa rezeki nomplok di tolak, gue juga pengen kali dipeluk ama gitar spanyol.
(Jawab nya sambil terkekeh)
Sampai dikantin Alden langsung membuka lemari es dan mengambil satu botol air mineral, dalam satu waktu dia meneguk minuman itu, hingga tandas tak tersisa.
Dan seperti kesepakatan yang sudah terjadi diantara mereka bertiga, saat pulang sekolah ketiga pemuda minim akhlak itu mendekati Jasmin yang berdiri di sisi gerbang.
karena tidak membawa mobil, terpaksa Jasmin memesan taksi online.
Namun, sepertinya banyak pengguna yang sedang memesan, jadi tak ada yang menerima orderan dari nya.
Noah
Ssaem lagi pesan taksi ya?
Jasmin menoleh saat mendengar sebuah pertanyaan yang tertuju pada nya.
jasmin
Iya.
(Jawab nya singkat, karena tidak mau berurusan dengan Alden dan kedua sahabat sableng nya)
Noah
Diantar sama Alden aja, ssaem dijamin aman sentosa, paling nyemek-nyemek dikit lah.
(Ucapnya yang langsung mendapat kan tabokan dari Leo)
Leo
bego, ngapain Lo ngomong begitu? Yang ada Jasmin ssaem makin menghindar.
Bisik leo, tapi masih terdengar ditelinga Jasmin yang setajam silet.
jasmin
Maaf, sebaiknya kalian langsung pulang saja, saya nggak mau diantar sama siapa-siapa.
Padahal sedari tadi Jasmin sudah cemas, karena keluarga nya yang berada diluar kota berencana datang hari ini.
Alden
Bentar lagi hujan ssaem, udah ikut saya aja, jangan khawatir nggak bakal saya apa-apain.
💬 jangan lupa like dan komennya ya ? Terimakasih 🤗😘
BAB 3
Alden
Bentar lagi hujan ssaem, udah ikut saya aja, jangan khawatir nggak bakal saya apa-apain.
Ucapnya, seraya menunjuk langit yang sudah tertutup Awan hitam.
Leo
Iya ssaem, udah jangan dengerin si Noah mulutnya emang bocor.
(Sahutnya yang saat itu duduk di balik stir, sementara Noah membonceng di belakang)
Jasmin melirik ponsel nya, pesanan yang dia buat masih belum ada yang menerima.
Sementara sekolah sudah mulai sepi, karena baik siswa maupun guru, sudah berangsur pulang ke rumah masing-masing.
Jasmin berdecak kecil seraya melirik Alden sekilas, dia tidak tahu keputusan nya benar atau salah, tapi yang jelas mau tak mau dia pun mau menerima tawaran pemuda itu.
Alden
Jangan lupa pegangan ssaem, saya nggak tanggung jawab loh kalau ssaem tiba-tiba jatuh.
Ucap Alden lengkap dengan seringai, tapi Jasmin tetap diam.
Hingga Alden sengaja menarik gas, membuat tubuh Jasmin terhuyung ke depan dan tak sengaja memeluk pinggang Alden.
jasmin
Alden, jangan kurang ajar kamu.
(Ketusnya, tapi Alden pura-pura tak mendengar, dia malah terus menancap gas membuat Jasmin semakin ketar ketir)
Sementara dibelakang sana Leo dan Noah diam-diam mengikuti Alden sampai ke rumah Jasmin.
Namun saat pertengahan jalan, hujan turun dengan lebat membuat tubuh mereka semua basah kuyup.
Tiba di rumah Jasmin, Alden langsung masuk tanpa menunggu izin.
Jasmin ingin marah, tapi dia tahan begitu mengingat Alden sudah membantu nya.
jasmin
Heh, kamu mau apa?
(ketus nya cepat saat alden hendak melepas sweater nya yang basah)
Jasmin juga reflek menutup pintu, takut ada yang melihat kelakuan Alden yang tak tau malu.
Alden
ponsel saya ada didalam kantong ssaem, bisa bahaya ini lagi pula baju saya basah, yang ada masuk angin.
Alden
Harusnya sebagai bentuk terimakasih, ssaem kasih saya baju ganti dong.
(Cerocos nya yang membuat Jasmin menganga)
namun, perkataan Alden ada benarnya juga, sehingga Jasmin tidak membantah.
jasmin
Ya sudah, kalau begitu tunggu di sini.
(Akhirnya Jasmin melenggang kearah kamar)
Sementara Alden memeriksa ponsel nya yang basah karena air hujan
Lalu dimana Leo dan Noah?
Kedua pemuda itu berada di luar, dibawah pohon yang berada di dekat rumah Jasmin keduanya berteduh.
Noah
Si4l4n, kita disini ujan-ujanan tuh bocah malah enak-enak kan di dalem, gue nggak terima.
(Ucapnya dengan sengit)
💬 jangan lupa like dan komennya ya ? terimakasih 🤗😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!