Suamiku, Sugar Daddy Ku!
Elara
London International Airport
Seorang gadis tengah berlarian sembari menarik kopernya, pagi tadi dia mendapat kabar bahwa Neneknya yang sudah di rawat dirumah sakit selama beberapa bulan terakhir ini kondisi nya memburuk, sehingga dia harus meninggalkan semua kesibukannya disini dan pulang ke Indonesia.
Elara Nyxella Rayned
Astaga, capek banget.
setelah melewati beberapa prosedur kini dia hanya tinggal menunggu beberapa saat sebelum masuk pesawat.
Dia duduk di sebuah bangku yang sudah di sediakan. sembari menunggu, tiba - tiba ponselnya bergetar tanda panggilan masuk.
Elara Nyxella Rayned
Halo,
Elara Nyxella Rayned
kenapa pi? aku lagi di gate nunggu boarding
Victor Rayned
Dengerin ya, papi mau ngomong.
Elara yang mendengar nada serius dari suara papinya itu mengerutkan keningnya.
Elara Nyxella Rayned
Ada apa pi?
terdengar helaan nafas kasar di sebrang sana, yang membuat ara menjadi gusar.
Elara Nyxella Rayned
Oma kenapa?
Victor Rayned
Kata Dokter Oma udah nggak banyak waktu lagi Ra,
Jantung Ara seakan di remas kuat
Elara Nyxella Rayned
Hah?! Bilangin sama Oma suruh tunggu ara pi, ini ara udah sebentar lagi ketemu oma, oma bilang mau ketemu ara kan?
ara terlihat gusar dan gelisah
Victor Rayned
sayang, hei! dengar papi..
Victor Rayned
Kata dokter kita harus bersiap untuk yang terburuk,
Victor Rayned
kamu tenang aja, papi yakin oma akan nunggu kamu, tapi masalahnya..
Elara Nyxella Rayned
masalah apa pi?
Ara tidak sabar mendengar penjelasan sang papi yang terputus itu.
Victor Rayned
Oma udah minta permintaan terakhirnya sayang,,,
papi Victor berucap lirih.
Elara Nyxella Rayned
Yaudah pi, cepetan papi turutin! kenapa malah telpn aku? Urusin Oma dulu, aku aman kok. aku bakal sampai besok siang, papi tenang aja.
Victor Rayned
bukan itu masalah nya sayang, permintaan terakhir oma itu maunya dari kamu, kalau dari papi pasti sudah papi lakukan dari tadi.
elara terdiam sebentar, entah kenapa tiba-tiba jantungnya berdegup kencang.
Elara Nyxella Rayned
emangnya apa permintaannya pi?
terdengar helaan nafas lebih berat dari sebrang sana.
Victor Rayned
Oma minta kamu buat nikah sama cucu sahabat nya,
Elara Nyxella Rayned
maksdnya?
pikiran Ara tiba-tiba blank
Victor Rayned
Sebentar lagi didalam ruangan oma akan dilaksanakan ijab kabul pernikahan kamu dan cucu dari sahabat oma, Alaric..
Bagai di hantam palu godam, Ara langsung menjatuhkan ponselnya begitu saja..
Pernikahan
Vexford Internasional Hospitals
Victor Rayned
sayang, kamu dengar papi kan?
Elara Nyxella Rayned
.......
terdengar suara grusuk - grusuk di sebrang sana
Elara Nyxella Rayned
ha-halo.
Victor Rayned
Dari mana sayang?
Victor Rayned
kamu baik - baik aja?
suara papi Victor terdengat khawatir, sementara Ara masih diam mencerna semuanya
Victor Rayned
Ara! kamu okay? kalau kamu nggak mau papi akan bilang ke oma seka-
Elara Nyxella Rayned
No pi!
Elara Nyxella Rayned
bentar, aku cuma kaget!
terdengar helaan nafas panjang dari ara
sementara papi Victor tetap setia mendengarkan dengan sesekali memijit pelipis nya pelan.
Victor Rayned
yakin kamu mau? papi nggak mau maksa kamu sayang, kita bisa bicarakan baik - baik..
Elara Nyxella Rayned
nggak pi, itu permintaan terakhir oma..
Elara Nyxella Rayned
aku nggak papa, lanjutkan aja.
Elara Nyxella Rayned
siapa tau setelah ini ada kabar baik.
sekarang giliran papi Victor yang menghela nafas panjang
Victor Rayned
kamu nggak mau tau dulu siapa calon suamimu?
Elara Nyxella Rayned
Aku yakin oma nggak akan sembarangan milih,
Papi Victor terdiam, tapi dalam hati dia tau bahwa itu benar
Victor Rayned
/sejenak, dia mentap jam tangan di pergelangan tangannya/
Victor Rayned
ini sudah saatnya, papi masuk dulu ya-
Victor Rayned
ah tidak, lebih baik kita tetap terhubung agar kamu bisa melihat semuanya,,
Elara Nyxella Rayned
iya pi, tapi ara masuk dulu. udah di panggil.
lalu hanya terdengar suara grasak grusuk dari sebrang sana.
Papi Victor yang sudah masuk ke dalam ruangan mengalihakan panggilan ke video. terlihat ara yang sudah duduk di bangku pesawatnya. sementara didalam ruangan, ara melihat sudah ada seorang penghulu, petugas KUA dan beberapa dokter serta suster yang juga diminta untuk menjadi saksi. dan tentu saja ada anggota keluarga lainnya termasuk sahabat oma, 2 calon mertuanya serta,, Alaric-Calon suaminya.
ara tau nama itu karena tadi papi sempat menyebutnya, tapi dia tidak bisa melihat wajahnya karena di layar hanya terlihat seorang laki - laki yang duduk bersebrangan di depan papinya. sedangkan ponsel papinya di tangan Maminya ara.
Meja pasien yang biasa digunakan untuk makan kini beralih fungsi menjadi meja Ijab.
penghulu di samping papi Victor terlihat sibuk mencatat, beberapa orang yang menjadi saksi duduk di belakang mereka, sedangkan omanya yang terlihat rapuh tersenyum di atas ranjangnya. tanpa sadar air mata ara menetes pelan.
Penghulu
Baik, sudah siap semuanya?
Penghulu
silahkan dimulai pak Victor.
Ara yang melihat papinya mulai menjabat tangan calon suami nya menelan ludahnya kasar, jantung nya berdegub sedikit lebih kencang, dia menggigit bibirnya pelan dan tangan kirinya mengepal di atas pangkuannya.
Victor Rayned
Saudara Alistair Alaric Vexford, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Elara Nyxella Rayned bin Victor Rayned dengan mas kawin berupa Vexford Internasional Hospital, Uang lima milyar dan seperangkat alat Sholat dibayar tunai.
Alistair Alaric Vexford
Saya terima nikah dan kawinnya, Elara Nyxella Rayned bin Voctor Rayned dengan maskawin tersebut, tunai!
Penghulu
Gimana para saksi?
saksi berucap secara serempak :
//SAHHHHHHH//
Penghulu
[penghulu pun bedoa]
Elara yang sedari tadi hanya menyimak dan menangis dalam diam kini semakin dibuat bombay, entah kenapa mendengar namanya disebut oleh lelaki yang kini menjadi suaminya menjadi hal yang sangat mengharukan, padahal dia tidak tau siapa suaminya itu selain nama yang baru saja di sebutkan.
terlihat Oma margaret yang tersenyum lebar di atas ranjang pasien bersama dengan oma ele - sahabatnya.
Ara yang melihat itu akhirnya tersenyum lega. meskipun ini semua bukan kemauannya dan dilakukan karna terpaksa tapi setidaknya dia sudah membuat omanya bahagia di sisa hidupnya..
Pamit
Vexford International Hospital
Beberapa saat setelah Ijab kabul dilaksanakan
Panggilan dengan ara Sudah terputus, kini papi Victor dan mami ella sedang menunggu oma Margaret di dalam Ruangan. sedangkan Keluarga Vexford sedang duduk ruang jaga sebelah, mereka semua memilih keluar untuk membiarkan oma margaret beristirahat .
Alistair Alaric Vexford
Al harus pergi sekarang,
Genevieve Voxford
nggak di tunda dulu aja?
Alistair Alaric Vexford
nggak bisa Ma, Ini genting!
Edward Vexford
(menghela nafas pelan)
Edward Vexford
Yasudah kamu berangkat sekang, sudah ambil penerbangan selanjutnya kan?
Alistair Alaric Vexford
(Alaric hanya mengangguk)
Eleanor Vexford
kamu ini, kerjaa terus! masak baru aja nikah udah kerja lagi, kerja lagi!
Alistair Alaric Vexford
Oma, Kalau nggak karna nurutin maunya oma, Al nggak mungkin nunda rapat penting ini,
Eleanor Vexford
hallah, wong ketinggalan pun warisan oma masih banyak!
Alaric hendak menjawab tapi di tahan oleh papanya
Edward Vexford
Sudah - sudah, sana berangkat sebelum hangus lagi Tiketmu!
Alistair Alaric Vexford
(menghela nafas pelan)
Alistair Alaric Vexford
Tau gini mending beli private jet!
Eleanor Vexford
yaudah beli sana! Jemput Istrimu pulang!
Alistair Alaric Vexford
nanti,
Alaric lagsung berdiri dan mengecup omanya yang cerewet itu, lalu berpindah ke mamanya. terakhir memeluk papanya.
Genevieve Voxford
nggak bisa besok aja al berangkat nya?
Alistair Alaric Vexford
nggak bisa ma,
Genevieve Voxford
(menghela nafas pelan)
Genevieve Voxford
yaudah hati - hati
Al mengangguk, meraih tasnya dan berjalan pergi
Eleanor Vexford
Pamit oma retta dulu al!!
Alistair Alaric Vexford
iya!
terlihat mami mella yang menyuapi oma retta makan, sedangka papi Victor duduk di sofa sembari bermain ponsel.
Oma retta tersenyum menatap alaric yang berjalan menghampiri nya.
alaric pun tersenyum kecil
Alistair Alaric Vexford
Al harus pergi oma,
Margareth Rayned
(mengangguk)
Margareth Rayned
Pergilah, maaf ya oma sudah mengganggu pekerjaanmu..
Alistair Alaric Vexford
(menggeleng)
Alistair Alaric Vexford
Nggak kok, sama sekali nggak mengganggu.
Alistair Alaric Vexford
tapi sekarang al beneran harus pergi, oma nggak papa kan?
Margareth Rayned
(tersenyum lembut, sembari mengelus pelan lengan alric)
Margareth Rayned
oma baik - baik saja,
Alistair Alaric Vexford
(alaric tersenyum lagi, meskipun sangat tipis)
Alistair Alaric Vexford
Cepat sembuh ya oma, Al kerja dulu..
Margareth Rayned
(mengangguk)
Margareth Rayned
Oma titip Ara ya, jaga dia dengan baik. Oma yakin kamu adalah jodoh terbaik untuk dia..
Alistair Alaric Vexford
(alaric terdiam sebentar, lalu mengangguk)
Alistair Alaric Vexford
iya oma, Al akan Jagain ara apapun yang terjadi
Margareth Rayned
(tersenyum lebar)
Margareth Rayned
Makasih ya, sudah sana keburu ketinggalan pesawat lagi.
Alistair Alaric Vexford
(mengangguk)
Alistair Alaric Vexford
yaudah al pergi dulu ya oma, kita ketemu lagi nanti.
Alistair Alaric Vexford
(mengecup singkat kening oma retta)
lalu alaric berpamitan kepada papi Victor dan mama mella sebelum benar-benar pergi.
Margareth Rayned
(tersenyum menatap punggung alaric yang menghilang dibalik pintu)
Margareth Rayned
Riel kemana?
Victor Rayned
Barusan pamit katanya ada tugas kelompok
Margareth Rayned
(mengangguk)
Victor Rayned
sudah landing ma,
Margareth Rayned
dia sudah tau?
Victor Rayned
(mengangguk)
Carmella Rayned
tadi saat ijab kabul kita terhubung dengan panggilan video ma,
Margareth Rayned
(menghela nafas pelan)
Margareth Rayned
Dia bain - baik saja kan?
Carmella Rayned
(menggangguk)
Carmella Rayned
dia yakin dengan pilihan mama
Margareth Rayned
(tersenyum )
Margareth Rayned
syukurlah.
Margareth Rayned
Mama harap mereka akan bahagia nantinya, meskipun mungkin mama nggak bisa melihat itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!