Shyla Agatha Afriansyah, gadis cantik berusia 16 tahun. Dia adalah putri pertama dari Agnes Clallistiana Anfilex dan Afgan Afriansyah.
Shyla tumbuh menjadi seorang wanita cantik dengan body gitar spanyol yang tiada tara, dia di juluki primadona di sekolahnya karena kecantikan dan keelokan tubuhnya.
Bukan hanya cantik, Shyla juga seorang siswi yang pandai dalam segala bidang pelajaran. Bahkan eskul seni dan olahraga pun bisa ia taklukan.
Shyla adalah gadis manja yang hanya menunjukkan kemanjaan dan keceriaannya pada keluarga dan teman dekatnya saja. Jika pada orang yang tidak di kenal atau bahkan orang yang tidak dia suka, dia akan bersikap ketus dan dingin.
Meskipun kedua orang tuanya mantan Mafia, Shyla tidak mengikuti jejak mereka. Itu di karenakan sang ayah yang melarang keras dan dia pun hanya bisa menurutinya saja.
Meskipun bukan Mafia, jangan ragukan kemampuannya dalam bertarung. Agnes bukanlah ibu yang bodoh, setiap hari dia selalu mengajarkan banyak jurus bertarung dan cara memakai senjata pada anaknya.
Sehingga Shyla sangat pandai melindungi diri, bahkan tidak jarang juga Shyla bertarung melawan beberapa komplotan orang-orang botak yang memiliki niat buruk padanya.
Jika ada yang bilang Shyla anak rumahan? Maka jawabannya tidak!
Meskipun memiliki ayah yang selalu tidak' , tapi dia mempunyai ibu yang selalu iya'. Dan ibunya lah yang sering membantunya jika Shyla ingin keluar malam.
Bahkan di dunia malam, Shyla mendapatkan gelar Queen Racing karena skill bertempurnya di arena balapan.
----
Afra Revix Saputra, pemuda tampan berusia 18 tahun yang sangat di puja-puja oleh semua kaum hawa yang berada di sekolah maupun luar sekolahnya.
Afra adalah putra pertama dari Revix Regata Saputra dan Veyna Stant.
Karena ayahnya yang seorang King Of Mafia, membuatnya tertarik untuk ikut ke dalam dunia hitam dan dia pun akhirnya menggantikan posisi sang ayah saat umurnya masih 16 tahun.
Afra merupakan pemuda brutal, dia sering mengikuti balapan liar dan tentunya memenangkan setiap balapan yang dia ikuti.
Bahkan Veyna sang ibu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saat mendapati beberapa polisi yang datang ke rumah akibat ulah Afra.
Jeruji besi? Tentu saja Afra tidak pernah merasakannya!
Karena umurnya saat itu belum 17 tahun, membuatnya hanya di berikan surat peringatan dan tuntunan menjadi warga negara yang baik dan benar saja, tanpa di ajak ikut ke kantor polisi.
Mengenai wanita? Sampai saat ini dia rasa belum menemukan wanita yang mampu membuatnya nyaman, sehingga dia hanya bisa memainkan wanita dan jika dia sudah bosan maka akan dia buang begitu saja.
Hingga suatu hari dia bertemu dengan seorang gadis yang mampu menarik perhatiannya dan membuatnya nyaman jika berada dekat dengan gadis itu.
Meskipun mendapatkan penolakan berkali-kali dari perempuan yang tidak lain adalah Shyla, tidak membuat semangat Afra untuk menjadikan Shyla sebagai miliknya putus di tengah jalan.
Afra bersumpah pada dirinya sendiri jika dia akan terus mengejar gadis cuek itu sampai dapat.
---
Nathan Emanuel Saputra dan Nathania Emma Stant, adik kembar dari Afra Revix Saputra sekaligus teman baik dari Shyla Agatha Afriansyah.
Mereka adalah saudara rasa pacar yang kemana-mana selalu bersama.
Nathan si brother kompleks selalu menjadi yang paling depan jika ada laki-laki yang berani mendekati adik tercintanya. Dan apa yang di lakukan oleh Nathan membuat Nathania jengah, bahkan sampai sekarang dia masih menjomblo. Dan tentunya itu karena ulah kakak laki-lakinya.
Nathan sendiri tidak peduli dengan penolakan yang selalu adiknya berikan, dia terus memepeti Nathania hingga Shyla hadir di antara keduanya dan membuat Nathan sedikit membebaskan adiknya dan berganti memepeti Shyla.
Nathan pernah memiliki rasa pada Shyla, tapi saat dia mengetahui jika kakaknya juga mencintai gadis yang sama, Nathan memutuskan untuk mundur dan memilih untuk menjaga Shyla sebagai teman baiknya saja.
Dan tentunya dia harus mengubur perasaannya dalam-dalam.
_-_
Tbc!
Note: Karya ini hanya karangan semata, tidak bermaksud menghasut atau menyinggung pihak manapun.
Di sebuah rumah besar, terlihat gadis cantik sedang merebahkan tubuhnya di atas sofa. Bulu mata lentiknya terlihat sangat jelas karena dia menutup matanya, dengan kedua telinga yang tersumbat oleh dua buah earphone.
Dialah Shyla Agatha Afriansyah, gadis cantik yang enggan kemana-mana di siang hari. Jika di malam hari? tentu saja dia beraksi!
Shyla memilih bersantai dengan merebahkan dirinya di atas sofa dan menikmati lagu K-pop kesukaannya melalui earphone yang di pakainya.
Saat Shyla sedang asik bersenandung kecil mengikuti lirik lagu, tiba-tiba ponselnya berdering sangat kencang yang mana membuatnya terperanjak kaget dan berdiri seketika.
Dring....!!
" Oh shit, i hate it! " Umpat Shyla kesal.
Shyla melepas earphonenya dan menjawab panggilan yang ternyata dari kakak laki-lakinya.
" Oh my ghost kak El, kenapa menelpon Shy? " Teriak Shyla kencang.
" Dasar gadis aneh, aku hanya ingin memberitahu mu tentang Bunda kau tahu. " Ucap El jengah di sebrang sana.
Shyla menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian dia kembali terduduk santai di sofa dengan membolak balikkan ponselnya ke telinga kanan dan kiri.
" Baiklah baiklah, aku minta maaf. Sekarang katakan, ada apa kau menelponku? "
" Bunda tidak akan pulang tahun ini, mungkin tahun depan. " Jawab El santai.
" What?! " Pekik Shyla yang kembali bangkit dengan kasar.
" Shit, jangan suka berteriak Shy! Telingaku sakit mendengar suara cemprengmu itu. " Ucap El dengan nada kesal.
Shyla berdecak sebal, " Baiklah maaf. Tapi kenapa Bunda nyaman banget si di Amerika? Terus aku di sini gimana? Hiks.., " Tanya Shyla pura-pura terisak.
" Hey jangan menangis! Ada Rania yang akan menemanimu selama kami di Amerika, " Hibur El.
" Rania? Bukankah Rania juga ada di Amerika? Lalu- "
" Aku dengar uncle David mengizinkannya sekolah di Indonesia, jadi kemungkinan dia akan menetap di sana untuk 3 tahun. "
" Wow bravo! " Girang Shyla sambil bertepuk tangan.
" Kapan dia datang? "
" Sedang dalam perjalanan, mungkin besok pagi dia akan sampai. " Jawab El.
" Ya ya baiklah, lalu malam ini aku sendirian di rumah gitu? Kak El kan tahu aku tidak suka kesepian, hua...!! " Tangis Shyla dramatis.
" Oh god come on Shy! Kamu itu sudah besar, jangan jadi penakut seperti itu. "
" I don't care! Pokoknya bilang sama Bunda, harus ada yang ke sini untuk menemaniku titik. " Ucap Shyla penuh penekanan.
" Ada apa El? " Terdengar suara Agnes dari sana.
Shyla terus memperbesar volumenya karena tidak dapat mendengar apa yang di bicarakan oleh kakak dan ibunya. Sepertinya El menjauhkan teleponnya.
" Sayang, bagaimana jika Bunda menyuruh Tante Fani untuk menginap? Sekalian kan, kamu bisa bermain dengan Fania. " Terdengarlah suara Agnes.
" Fania? Hem..Baiklah, tapi dia tidak asik di ajak bercanda. " Keluh Shyla dengan suara malas.
" Ha ha.. Dia memang dingin sayang, tapi dia anak yang baik kok. Bunda sudah mengabari Tante Fani, dan katanya nanti malam dia akan ke sana menemanimu. "
" Nanti malam? " Shyla sedikit berfikir.
" Baiklah, suruh saja Tante Fani datang sekitar pukul 8 malam. Karena aku ingin membawa Fania ke tempat yang menyenangkan nanti, " Lanjut Shyla senang.
" Jangan ajak dia ke tempat yang aneh-aneh Shy! Dia anak baik, tidak nakal sepertimu! " Teriak El yang kedengarannya sedikit jauh dari Agnes.
" Ck, kak El menyebalkan! "
" Sudah sudah. Shy, ingat jangan nakal-nakal selama Bunda di sini! Bunda juga sudah menyuruh Om Kevin untuk mendaftarkanmu di sekolah yang sama dengan Kenandra, " Ucap Agnes yang terdengar menahan tawa di akhir kalimatnya.
" What?! Kenandra?! " Pekik Shyla yang membuat Agnes harus menjauhkan ponsel dari telinganya.
" Ah..Kok sama dia si Bun? Si Ken itu menyebalkan, Shy gak suka sama dia. " Rengek Shyla.
" Ha ha.. Sudah sayang, dia pemuda baik kok. Dia akan bisa jagain kamu selama Bunda gak ada di sana, jadi jangan nakal-nakal ya. Kurangi dulu keluar malam selama Bunda di sini, dan- oh Ayah kamu pulang. Bunda tutup dulu ya, bye!! "
Tut..Tut..
Shyla melongo sambil menatap ponselnya yang menampilkan layar utama.
" Ck, menyebalkan. Tidak kak El, tidak Bunda, semuanya menyebalkan. "
" Ha..! " Shyla menghela nafas dan merebahkan dirinya di sofa.
" Aku bosan, apa yang harus aku lakukan selama Fania belum datang? " Gumam Shyla sambil menatap langit-langit rumah.
Shyla berdecak malas, kemudian dia memilih untuk memejamkan matanya sejenak.
Ting.
Shyla membuka matanya dan menoleh saat mendengar suara notifikasi dari ponselnya.
Dengan gerak cepat Shyla meyambar ponsel yang dia simpan di atas meja dan membaca pesan yang baru masuk.
Uncle°Leon
Girl, are you ready to play?
Malam ini ada yang menantangmu, datanglah ke arena balap sekitar pukul 9 malam!
Shyla tersenyum senang saat mendapati pesan dari Leon, dengan segera dia bangkit dan berlari menuju kamarnya.
Di dalam kamar, Shyla menyambar jacket hitam miliknya dan sepatu sneaker berwarna putih dengan celana jeans pendek di atas lutut.
Shyla menatap penampilannya di depan cermin, dia menyambar bedak dan memakainya tipis-tipis. Tidak lupa dengan lipstik pink yang selalu dia gunakan di bibir mungilnya.
" Perfect! " Ucap Shyla memuji dirinya sendiri.
Shyla menyambar kunci mobil dan kaca mata hitam yang terletak di atas nakas, kemudian dia pun berjalan ke luar rumah sambil bersiul ria dan melempar-lemparkan kuncinya berulang kali.
Setelah sampai di garasi mobil, Shyla mendekati mobil berwarna merah dan dengan segera dia melajukannya dengan kecepatan penuh.
Dan tujuannya saat ini adalah menemui Kenandra, untuk apa? Lihat saja nanti!
_-_
Tbc!
California, As.
Di sebuah club malam elite, terlihat seorang pemuda tampan sedang terduduk santai dengan dua orang wanita yang terduduk di sebelah kanan dan kirinya.
Dialah Afra Revix Saputra, si handsome boy yang memanfaatkan kekayaan dan ketampanannya hanya untuk bersenang-senang.
Afra merupakan pemuda playboy yang kemana dia pergi, pastilah ada gadis yang menempel padanya.
Seperti sekarang, dia baru saja menginjakkan kaki di club malam milik sahabatnya dan langsung di kerumuni oleh beberapa wanita.
Tapi Afra cuek saja, bahkan dia bersikap santai dengan terus meneguk vodka yang berada di tangannya tanpa menghiraukan dua wanita yang sedang bermain-main di dada bidangnya dengan gerakan sensual.
Dia tergoda? Tentu saja tidak!
Karena meskipun Afra seorang playboy, tapi dia tidak sembarangan menanam benih. Dia takut benih-benihnya tumbuh di tempat yang salah dan mengakibatkan masa depannya hancur nanti.
Apalagi saat ucapan sang Ayah yang terus terngiang-ngiang di kepalanya.
" Kau boleh bermain wanita sesukamu, tapi kau jangan menyia-nyaiakan benihmu pada orang yang salah. Jika sampai itu terjadi, maka aku tidak sudi menganggapmu putraku! "
Itulah yang Regata atau Ayahnya katakan, dan kata-kata itu selalu di ingat Afra kala dia sedang bersama wanita seperti sekarang ini.
Jika ada yang bertanya apa Afra normal? Tentu saja dia pria normal yang menginginkan sebuah kepuasan!
Tapi dia lebih memilih mendengarkan ucapan ayahnya, karena dia juga tidak ingin terjadi sesuatu yang akan menghancurkan masa depannya kelak.
Bukan karena apa-apa Afra menuruti kata Regata, karena dia juga tahu seperti apa kelakuan ayahnya dulu.
Se playboy-playboy nya Regata, benih pertamanya hanya di berikan pada Veyna yang menjadikan Afra ada.
Maka dari itu Afra memilih patuh dan menuruti ucapan sang Ayah!
" Bung! Kemana saja kau?! " Sapa seseorang sambil menepuk pundak Afra.
Afra mendongak, dan tersenyum tampan saat melihat sahabat yang sedang di tunggunya itu datang.
Dengan segera Afra menyuruh kedua wanita itu pergi dan menarik teman laki-lakinya agar terduduk.
" Berapa lama kau di sini? " Tanya Cris, teman Afra sambil menyeruput wine nya.
Cris adalah seorang pemuda tampan berusia 20 tahun. Yah, dia beda 2 tahun dengan Afra yang usianya masih 18 tahun.
" Besok aku pulang, "
" What?! " Pekik Cris.
" Kenapa singkat sekali? Bukankah kau baru saja datang kemarin? " Lanjut Cris.
" Aku tidak bisa melawan, ini perintah Bapak Negara. " Ucap Afra santai.
" Ck, Uncle Regata sungguh menyebalkan. " Gerutu Cris.
" Yah, aku rasa kau benar. "
" Tapi dia menyuruhku pulang bukan tanpa alasan, katanya putri dari Aunty Agnes baru saja tiba di Indonesia dua hari yang lalu. " Jelas Afra.
" Agnes? Agnes Anfilex? " Terka Cris.
" Hem, " Balas Afra berdehem pelan.
" Owh, aku sering melihatnya di majalah bisnis. Dia sangat cantik, apalagi saat memakai gaun merah ketika keluarga Filex Alexander merayakan pesta ulang tahunnya yang ke 16. " Ucap Cris panjang lebar dengan mata berbinar.
" Ck, " Afra berdecak sebal.
" Jangan ganggu dia! " Ucap Afra lantang.
" Hey, kenapa? Jangan bilang kau menyukainya? " Goda Cris.
" Ck, dasar bodoh! Tentu saja tidak, dia sama sekali bukan tipe ku. " Balas Afra.
" Benarkah? Apa kau yakin dia bukan tipe mu? " Tanya Cris penuh selidik.
" Hem, dia jauh dari tepe wanita ideal ku. " Balas Afra cepat.
" Ah, aku tidak percaya dengan dustamu itu Afra. Apa kau pernah bertemu langsung dengannya? " Tanya Cris.
" Tidak, karena sedari kecil dia tinggal di Amerika sementara aku sering pulang pergi Indonesia-Australia. " Jawab Afra.
" Dasar bodoh, belum pernah bertemu tapi kau langsung memutuskan dia bukan tipe mu. Bagaimana bisa, " Ucap Cris kesal.
" Apapun bisa jika aku yang melakukannya, " Balas Afra santai.
" Up to you dude! "
" Eh by the way, kalau tidak salah dengar kau tadi menyebut Australia? Bukankah keluarga bibimu itu dari Milan? Kenapa jadi di Australia, apa mereka pindah dan menetap di sana? " Lanjut Cris kepo.
" Hem, "
" Owh, aku mengerti. "
" Tapi Af, aku sungguh sangat ingin bertemu langsung dengannya. Jika kau sudah akrab dengan princes kecil Anfilex, segera kabari aku yah! " Lanjut Cris semangat.
" Hem, kita lihat saja nanti! "
Afra bangkit dari duduknya dan berjalan keluar tanpa menghiraukan Cris yang melongo menatapnya.
" Ck, dasar teman sialan. " Maki Cris.
-----
Afra keluar dari club malam milik Cris, dia berjalan menuju mobilnya dan masuk ke dalamnya.
Afra memasang seatbelt dan terdiam sesaat. Dia jadi memikirkan perkataan Cris, apa anak dari Tante cantiknya itu adalah tipenya?
Dia masih ingat dengan panggilan konyolnya saat kecil.
" Istriku, " Gumam Afra.
Tidak lama pemuda itu tertawa terbahak-bahak.
" Cih, panggilan menjijikan macam apa itu? " Ucap Afra sambil tertawa.
Dring...
Afra menghentikan tawanya, dia menatap ponsel yang ada di sebelahnya itu berbunyi dengan menampilkan nama ' Nathania ' di layar utama.
Afra menyambar ponselnya dan mengangkat panggilan dari adik perempuannya itu dengan malas.
" Apa si? Jangan ganggu kakak Nia! " Bentak Afra.
" Yey, siapa yang ganggu. Orang aku cuma mau ngasih tau kakak, kalo Dady sama Mommy mau menginap di rumah Aunty Agnes. " Cerocos Nathania di sebrang sana.
" Lalu? "
" Ih.. Kok gitu sih, kakak gak mau ketemu sama anaknya Aunty yang cantik cetar membahana gitu?! " Pekik Nathania kesal.
" Jadi mereka akan menginap di Indonesia? Bukannya kalian masih di- "
" Aku, Mommy dan Dady sudah berada di Indonesia. Sementara Nathan masih di Australia, maka dari itu Dady memintaku untuk mengabarimu bahwa kau harus menjemput Nathan terlebih dahulu dan segeralah kalian pulang ke Indonsia! " Potong Nathania panjang lebar.
" What?! But- "
" No but but, cepat gunakan saja pesawat jet kakak untuk ke Austrlia, setelah itu kalian kembalilah ke Indonesia. Okay? I love you brother, papay!! "
Tut.. Tut..
" Ck, sialan. " Maki Afra saat adiknya itu mematikan teleponnya begitu saja.
Afra kembali mengutak-atik ponselnya dan menekan nomor adik pertamanya.
" Hallo, "
" Nathan, aku akan segera ke sana. Bersiaplah! Jika saat aku datang kau masih belum siap, maka terbang sendiri ke Indonesia. "
Tut.. tut..
Setelah berkata demikian, dengan segera Afra memutuskan panggilannya secara sepihak.
" Ck, i don't like it! Kenapa kedua tua bangka itu menyusahkanku hanya karena gadis kecil sialan itu. Damn! " Maki Afra.
Tidak mau ambil pusing lagi, Afra pun menyalakan mobil dan menjalankannya dengan kecepatan penuh.
Yang pastinya setelah ini dia harus ke Australia dan kembali ke Indonesia.
Tidak bisa di pungkiri, memang dia juga jadi sedikit penasaran dengan gadis yang saat kecil di panggilnya istriku itu.
Seperti apa kira-kira rupanya sekarang yah?
" Aku harap dia jelek, kalau dia cantik bisa bahaya. Jangan sampai kisah Dady dan Aunty terulang oleh aku dan dia, " Gumam Afra sambil tersenyum kecil.
_-_
Tbc!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!