NovelToon NovelToon

Istri Pilihan Papa

Awal

Seorang gadis duduk dipinggir taman kota, sambil melamun, tanpa ia sadari seorang pria menghampiri gadis itu, ia adalah seorang gadis yang bernama Isabell yang biasa di panggil dengan sebutan Bell.

"Kenapa kamu duduk disini sendirian, dan apa yang kamu lamunkan?" Tanya om itu kepada gadis tersebut

"Saya baru hari ini sampai di kota ini, dan ingin mencari pekerjaan. Tetapi saat akan turun dari bis yang saya tumpangi dompet saya sudah dicopet sama pencuri." Jelas Bell

Terus om itu diam sejenak, dan tidak lama kemudian dia langsung menggelengkan kepalanya dengan ke atas ke bawah, bagaikan apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Bagaimana, kalau saya memberikan pekerjaan buat kamu?"

"Apa om serius, akan memberikan pekerjaan kepada saya?" Tanya Bell

"Iyaa, soal tempat tinggal, makan, keperluan sehari - hari akan ditanggung dan gaji kamu akan saya kasih setiap tanggal 1 awal bulan, bagaimana apa kamu mau." Ucap om

"Saya mau om." Balas Bell

"Kerja kamu hanya bantu bersih - bersih rumah, mencuci, dan melayani seseorang." Jawab Om

"Baiklah, kalau begitu saya terima om." Ucap Bell

Berangkatlah Bell, dengan menaiki mobil mewah dari om itu dengan di dampingi oleh seorang sopir di dalam mobil.

Bell tertakjub - takjub dengan apa yang ia lihat. Perumahan yang sangat elit yang hanya dapat ditempati oleh kalangan atas semua. Sesampai di depan rumah, om itu menyuruh Bell untuk turun dan masuk ke dalam rumah.

"Lakukan apa yang tadi saya bilang, dan di dalam ada seorang bibi yang akan memberitahumu setiap arahan - arahan." Ucap om

"Baik om, kalau begitu saya pamit. Terima kasih atas pekerjaan yang sudah om berikan ke saya." Balas Bell

Bell berjalan membuka pagar yang begitu besar dengan sekali pencet tombol buka, maka pintu otomatis terbuka dengan sendirinya. Dengan sesampai depan teras ada 2 orang yang menjaga pintu utama, seperti bodyguard yang sangat gagah, kekar body mereka dengan pakaian setelan jas serba hitam.

Kedua bodyguard itu langsung membukakan pintu untuk Bell, Bell langsung permisi untuk langsung memasuki rumah tersebut.

"Selamat datang di rumah tuan Ken, apakah anda anak baru, yang baru saja di pekerjaankan sama ayahnya Ken?" Tanya seorang ibu

"Iya, saya baru saja dipekerjakan sama seorang om." Jawab Bell

"Perkenalkan nama saya Ina, kamu bisa panggil saya bi Ina." Balas bi Ina

"Baiklah bi Ina, saya Isabell bisa dipanggil dengan Bell."

"Mari saya antarkan kamu ke kamar,"

"Ini kamar kamu, sekarang kamu bisa meletakan barang - barang kamu dan ikut saya untuk memperkenalkan lingkungan rumah ini."

"Baik bi."

"Dilantai 2 ini ada kamar tuan Ken, Ruang Kerja tuan Ken, lantai 3 adalah tempat untuk bersantai. Disini kamar tamu dan disitu ada taman belakang."Jelas bi Ina

"Ini rumah besar amat, penghuninya pun tidak seberapa malah bisa dihitung pakai jari." Gumam Bell

"Sekarang kamu bisa mulai dengan membersihkan taman belakang dan saya akan masak untuk makan malam." Suruh bi Ina kepada Bell

"Baik bi." Ucap Bell

"Luas sekali tamannya, bingung harus mulai dari mana hmmm...Baiklah aku akan mulai menyapu terlebih dahulu, setelah itu aku akan menyiram tanaman dan membersihkan bak ikan." Gumam Bell

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Bell mulai duduk sejenak sambil melihat takjub luas taman ini yang sudah ia bersihkan.

Setelah itu, Bell masuk ke rumah untuk melanjutkan pekerjaan lainnya yang belum di selesaikan. Bell menyapu lantai dasar dari teras, ruang tamu, ruang keluarga, kamar utama dan kamar lainnya.

Setelah lantai dasar udah selesai nyapu ia ke lantai 2 untuk melakukan hal yang sama dengan menyapu terlebih dahulu sampai bersih, dari celah-celah kecil sampai ke sudut lainnya, ia tidak lupa membersihkan sofa-sofa lainnya dan meja juga.

Selesai nyapu ia mengambil alat pel di kamar mandi dan membilasnya tidak lupa mencampurkan pewangi lantai ke dalam ember, ia pel dari lantai dasar sampai lantai ke dua, setiap air pel berubah hitam ia segera mengganti dengan yang bersih.

"Nak Bell?" Panggil bi Ina

"Iya bi." Jawab Bell

"Sekarang kamu makan dulu, makanan sudah siap dari tadi siang kamu kerja sampai sekarang belum makan apa-apa, jadi perutmu pasti sudah lapar." Ucap bi Ina

"Iya bi, apa bibi sudah makan?" Tanya Bell

"Belum." Jawab bi Ina

"Bagaimana kita makan bareng bi." Ajak Bell

"Tidak usah, kamu makan saja duluan." Tolak bi Ina

"Baiklah bi, nanti bibi jangan lupa makan juga." Ucap Bell

"Iya nak." Balas bi Ina

Bell menikmati makanan yang bi Ina buat untuknya, ia sangat berterima kasih kepada bi Ina yang sangat baik padanya meskipun ini baru pertama hari sudah bekerja di sini.

Setelah Bell selesai makan ia segera membersihkan peralatan makan, sedangkan bi Ina ingin membuat jus buah.

"Apa yang bibi lakukan?" Tanya Bell

"Bibi ingin membuat jus buah." Jawab bi Ina

"Saya bantu ya bi." Tawar Bell

"Boleh...boleh...malahan bagus, nanti kalau tuan Ken lagi mau jus buah kamu bisa bikin buat dia." Jelas bi Ina

"Jadi tuan Ken menyukai jus buah?" Tanya Bell

"Iya, tuan Ken suka jus buah mangga." Ucap bi Ina

Bell membantu bi Ina mengupas kulit buah mangga dan bi Ina menyiapkan bahan lain dan alatnya. Setelah Bell mencuci buah mangga tersebut dan memotong-motong lebih kecil agar nanti di blender lebih mudah.

Bell melihat cara bi Ina membuat jus mangga dengan langkah demi langkah yaitu.

~Masukkan buah mangga yang sudah bersih, telah di potong sesuai selera,

~Berikan sedikit air putih yang bisa di minum, terus di blender,

~Setelah halus, tuangkan ke gelas dan tuangkan susu coklat di bagian atas.

Karena belum di minum, maka bi Ina meletakan jus mangganya di lemari es.

"Apa nak Bell mau mencobanya?" Nawar bi Ina

"Boleh kalau bibi mengizinkan." Ucap Bell

"Tentu saja boleh nak." Balas bi Ina

Bi Ina menuangkan segelas jus mangga untuk memberikan kepada Bell.

"Wuahh, ini enak banget bi, lain kali Bell harus lebih banyak belajar dari bibi." Ucap Bell

Bibi tersenyum kepada Bell, Bell anak yang baik sekaligus sangat ramah. Ia tak pernah mengeluh dengan pekerjaannya.

💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢

Jangan lupa tinggalkan jejak di sini berupa Like👍, Komentar 💭dan Vote ya🤗

Masukin ke List Favorite juga biar nanti setiap kali up kalian akan menerima Notifikasinya📣

Jangan lupa mampir ke novel ku yang berjudul "Cinta Dan Musuh" juga ya👀

Thanks You All❤️

#Salam dari Author🍁

Tak Terduga

Setelah jus mangga habis, bi Ina membawa semua peralatan kotor ke wastafel untuk di cuci.

"Bi, biar Bell saja yang menyucinya, bibi istirahat saja." Ucap Bell

"Ya udah kalau gitu bibi istirahat dulu ya, setelah selesai semua kamu istirahat juga." Balas bi Ina

"Iya bi." Ucap Bell

Bell segera mencuci semua peralatan kotor di wastafel, setelah bersih ia menata di tempat tata peralatan.

Saat Bell berjalan keluar dari dapur tiba-tiba lampunya mati, Bell segera mencari di mana letaknya lilin dari berbagai laci ia cari kesana-kemari dan akhirnya ia menemukan lilin di sebuah laci yang terletak di ujung meja.

Jam menunjukkan sudah pukul 10 malam, Bell berjalan menuju kamar untuk beristirahat. Akan tetapi langkah kakinya terhenti di buat oleh suara ketukan pintu utama.

Bell membuka pintu utama, dan di sana terlihat seorang pria muda, tampan, dengan body yang sangat ideal. Akan tetapi pria itu hanya melirik sekilas wajah Bell lalu berjalan melewatinya.

"Kenapa lampunya tidak di buka?" Tanya Ken

" Eee...lampunya rusak tuan." Jawab Bell

"Kenapa tidak suruh orang untuk memperbaikinya?" Tanya Ken

Bell hanya terdiam, entah apa yang harus ia jawab kepada tuan rumahnya, mau tidak mau, Ken sendiri yang harus mengganti bola lampunya.

"Ambilkan bola lampunya." Perintah Ken

"Baik tuan." Ucap Bell

Setelah selesai terpasang bola lampu, tanpa sengaja Ken terpeleset dari tangga, karena tidak berhati - hati otomatis Bell yang berdiri di belakang tubuh Ken langsung ikut terjatuh ke lantai di timpak oleh Ken.

BRUUKK...

Tanpa sengaja bibir mereka saling menempel sekilas, Ken menjadi salah tingkah setelah bangun dari lantai.

"Bereskan sisanya dan... dan simpan kembali ke tempat semula." Ucap Ken

Bell segera membereskan semuanya setelah itu ia pun cepat-cepat ke kamar untuk istirahat.

"Kenapa aku bisa gagap didepan wanita itu, Cantik ya gak cantik amat malah biasa aja tuh wajahnya. Aku ini udah berkencan dengan ratusan wanita saja gak sampai begini." Rutuk Ken dalam hati

Sedangkan Bell masih belum bisa menutup matanya.

"Apa yang harus ku lakukan, rasanya pasti canggung besok. Tapi ini hanya kecelakaan saja sih, wajar saja."

***

Paginya, mereka hanya bisa membuang pikiran yang sudah terjadi, agar tidak merasa canggung dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa pada mereka berdua.

"Selamat pagi tuan." Sapa Bell

"hmmm." Jawab Ken

"Ini sarapannya tuan." Ucap Bell

Setelah selesai sarapan Ken langsung berangkat ke kantor dengan di dampingi dengan sopir pribadi.

"Nak Bell..." Panggil bi Ina

"Iya bi, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Bell

"Tolong kamu bersihkan kamar tidur dan ruang kerja nya tuan Ken ya." Perintah Ken

"Baik bi."

Bell langsung menyiapkan alat bersih dan langsung menuju lantai 2 dimana kamar tidur dan ruang kerja Ken.

"Wuahh...ni kamar tidurnya super luas banget, 2 kali lipat dari ruang tamu. Buset ni kasur empuk banget."

"Baiklah aku harus cepat bersihkan kamar ini setelah itu baru ruang kerja."(semangat Bell).

***

Tok...tok...tok...(suara ketukan pintu)

"Hai sayang..." Sapa Jessi (pacar Ken)

"Hmm..."Jawab Ken

"Kok, cuek banget sayang jawabnya?" Tanya Jess

"Aku lagi sibuk sayang." Jawab Ken

"Sayang aku mau ke mall, beli baju baru..." Rayu Jess

"Baiklah, kita berangkat sekarang."

Jess selalu memanfaatkan Ken dengan melakukan berbagai cara agar ia mendapatkan apa yang di inginkan nya.

"Ambilah apapun yang kamu suka." Ucap Ken

"Beneran sayang?"

"Iya."

Setelah itu Jess mengambil beberapa Tas, High heels, Dress, dan beberapa set perhiasan termahal bermerek.

"Udah sayang?" Tanya Ken

"Udah yang." Jawab Jess

Ken langsung memberikan cardnya kepada salah satu pegawai yang ada di kasir. Untuk membayar semua belanjaan kekasihnya.

Sekali belanja gak tanggung- tanggung, bisa menghabiskan puluhan juta.

"Makasih ya, sayang,"

"Apa sih yang ngak buat kamu sayang."

"Aku sayang banget deh sama kamu yang, muachhh💋,"(Cium Jess ke pipi Ken)

"Sekarang kita mau kemana lagi?" Tanya Ken

"Aku lapar sayang, kita ke restauran seberang sana saja." Ajak Jess

"Baik sayang." Ucap Ken

Ken dan Jess pergi ke sebuah restauran termewah yang di rekomendasikan oleh Jess, hanya beberapa kalangan atas yang mampu makan di sana.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Sapa pelayan restauran

"Saya mau lihat menunya." Ucap Jess

Pelayan memberikan menunya kepada Ken dan Jess, setelah Jess melihat menunya ia segera memesan apa yang ia makan sebaliknya Ken juga begitu.

"Baik, pesanan anda akan segera kami buat, mohon tunggu sebentar," ucap pelayan restauran

"Baik." Balas Jess

Setelah 15 menit Ken dan Jess menunggu, pelayan keluar dengan membawakan pesanan mereka.

"Silakan tuan dan nona." Ucap pelayan restauran.

"Terima kasih." Balas Ken

Mereka menyantap makanan mereka masing-masing dengan santai.

***

Bibi menyapu taman belakang yang sangat luas, pasti akan membuat ia kelelahan, maka dari itu Bell cepat-cepat menawarkan dirinya untuk membantu bibi.

"Bi, biar Bell saja yang sapu, bibi lakuin pekerjaan di dalam saja." Ucap Bell

"Gak usah nak, biar bibi bantu juga." Balas bi Ina

"Gak papa bi, Bell sangat senang bisa melakukan pekerjaan ini dan bell akan melakukannya dengan cepat." Jelas Bell

"Baiklah kalau begitu bibi masuk ke dalam untuk melakukan pekerjaan yang belum selesai, kamu kalau lelah jangan di paksakan ya istirahat sejenak dulu baru di lanjutkan lagi," jelas bi Ina

"Iya bi." Balas Bell

Bell langsung melakukan pekerjaannya, menyapu taman belakang dengan senang, sambil bernyanyi lagu kesukaannya...🎶

"It's berbagai two years with my degree

And all they do is lecture me

As if they think l don't already know

My friends always two steps ahead

Living rich in a king-size bed

While l still don't know which way l shoulder go."

"And l know they say we got our own path on life

Oh, l know l should be patient with time

But l can't shake this feeling that l've got inside

Can someone please just say l'll be fine?"

"Tell me it's okay

That l'm breaking down again

Tell me it's okay

That l don't have to pretend

Tell me it's okay

That l'm lost inside my head

Tell me won't be someone easy to forget

Tell me it's okay."

"It's okay girls." Jawab Kriss.

💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢

Jangan lupa Like, Komentar dan Vote ya🤗

Masukin ke List Favorite juga biar nanti setiap kali up kalian akan menerima Notifikasinya📣

Thanks You All❤️

#Salam dari Author🍁

Menginap

Suara pria itu mengejutkan Bell, yang membuat Bell terhenti dari nyanyiannya.

"Tuan siapa ya?" Tanya Bell

"Kenalkan namaku Kriss, sepupunya Ken," Jawab Kriss

"Oh, tuan Kris." Ucap Bell

"Baru ya disini?" Tanya Kriss

"Iya tuan, saya baru disini." Jawab Bell

"Namanya siapa?" Tanya Kriss

"Nama saya Isabell tuan, biasa dipanggil dengan Bell."

"Oh, Isabell nama yang cantik." Puji Kriss

"Terima kasih tuan."

"Jangan panggil aku tuan, panggil namaku saja Kriss." Ucap Kriss

"Tapi saya..."

"Jangan tapi tapi, saya rasa panggil nama lebih nyaman!" Tegas Kriss

"Baik Kriss." Ucap Bell

"Siapa yang memperkerjakan kamu di sini?" Tanya Kriss

"Om Fahri yang menawarkan pekerjaan ini kepada saya." Jelas Bell

"Oh, sudah ku duga, tentu saja bukan Ken karena ia tidak akan membuang waktunya untuk mencari seseorang untuk membersihkan rumah mewahnya ini." Jelas Kriss

***

Siang, jam 13.00 Ken mengadakan rapat diruangan khusus rapat dengan dihadiri beberapa karyawan.

"Jangan bilang maaf padaku, aku paling benci orang yang minta maaf padaku, setelah kalian minta maaf, aku harus pura-pura toleran, demi apa? supaya kalian merasa lebih baik, aku tidak sanggup." Ken marah kepada kinerja karyawannya

Semua hanya bisa tertunduk kebawah, sambil mendengarkan perkataan atasan mereka.

"Kalian boleh kembali." Perintah Ken

Mereka semua bubar, kembali ke meja masing-masing untuk melanjutkan pekerjaan.

***

"Bi ada yang bisa Bell bantu?" Tanya Bell

"Ini, tolong kamu bawakan makanannya ke meja makan ya." Ucap bi Ina

"Baik bi,"

"Wuahh, makanannya banyak sekali bi," Ucap Kriss

"Iya nak Kriss, bibi sengaja masakin banyak dan makanan kesukaan nak Kriss." Balas bi Ina

"Bibi baik sekali, terima kasih banyak bi," Ucap Kriss

"Sama- sama."

Jam menunjukkan 19.00 malam, jam pulang kantor Ken. Ken pulang dari kantor bersama kekasihnya Jess, tanpa sengaja Ken melihat ke arah dapur yang dimana Kriss lagi menyantap makan malamnya.

Ken memutuskan langsung kedapur untuk menyapa sepupunya itu, dengan begitu Jess pun mengikuti kemana Ken pergi.

"Hai broo, apa kabar?" Sapa Ken

"Baik broo, lu gimana?" Balas Kriss

"Baik juga bro,"

"Siapa ni bro?" Kriss yang melihat seorang perempuan yang berada di samping Ken

"Kenalin ini Jessi pacar gue dan ini sepupu aku namanya Kriss," Ucap Ken

"Salam kenal, Kriss,"

"Salam kenal juga, Jessi,"

"Kapan lu baliknya?" Tanya Ken

"Tadi siang." Jawab Kriss

"Jadi rencana lu, bakal nginap di sini lagi nih?" Tanya Ken

"Hehehe...iya nih, bosan juga di apartemen sendirian." Jawab Kriss

"Dah ku duga, kebiasaan lu memang begitu," Ucap Ken

"Yoi bro,"

"Oh, ya udah gue ke atas dulu sama pacar gue, lu lanjutin makannya anggap aja rumah sendiri."

"Siappp."

Kriss memang suka menginap dirumah sepupunya, meskipun ia memiliki apartemen sendiri.

Ken memasuki kamar dan Jess mengikuti dari belakang.

"Sayang," Panggil Jess

"Iya." Jawab Ken

"Aku haus ni, pengen jus jeruk,"

"Baiklah aku suruh orang antarkan untukmu."

Ken menuju dapur dan meminta Bell untuk membuatkan jus jeruk buat antarkan ke kamarnya.

Tok...tok...tok...(ketukan pintu)

"Masuk, letakkan di meja" Perintah Ken

Tanpa sengaja Bell melihat Ken lagi bermesra-mesraan dengan Jess, Ken mencium Jess dengan sangat bergairah.

Sehingga membuat Bell jadi salah tingkah lalu cepat-cepat keluar dari kamar Ken yang menurutnya, yang sangat tidak senonoh.

"Astaga bisa-bisanya mereka melakukan begituan didepan orang lain, gak tau malu." Rutuk Bell dalam hati

Hanya sebentar, Ken melakukan permainan pada kekasihnya.

Karena, dipikirannya hanya ada Bell yang dimana saat bibir mereka saling menyatuh dan rasanya benar-benar berbeda dengan saat Ken melakukannya kepada mantan-mantan dan kekasihnya pada saat ini juga.

"Sayang sudah larut malam nih kamu pulang ya, diantarin sama sopirku," Ken beralasan begini karena, ia hanya ingin mengakhiri permainannya saja

"Tapi sayang, aku kan masih kangen," Rengek Jess

"Lain kali saja ya, aku capek" Tolak Ken

"Oklah sayang, muachhh...aku pulang dulu,"

Setelah Jess pulang, Ken membersihkan tubuhnya, di bawah shower.

"Nak Bell, nanti cuciannya udah selesai tolong ambilkan gelas kotor yang tadi nak Jess minum ya terus langsung dibersihkan," Ucap bi Ina

"Iya bi." Jawab Bell.

Tok...tok...tok...(ketukan pintu)

"Kok nggak ada suara ya, mungkin gak ada orangnya, ya udah aku langsung masuk ajalah." Gumam Bell

Klekkk...(suara ganggang pintu)

"aaaa....." Teriak Bell

"Apa-apaan kamu teriak-teriak berisik tau."

Ken tiba-tiba keluar dari kamar mandi yang terhubung dengan kamarnya, jadi otomatis Ken gak pakai baju hanya pakai handuk yang melingkar di pinggang.

"Tuan gak pakai baju," Ucap Bell

"Ngapain kamu di sini?" Tanya Ken

"Saya mau ambil gelas kotornya tuan,"

"Ya udah sana ambil,"

"Iya tuan,"

"Jangan lupa pintunya di tutup."

"Aduhh, bodynya sispack banget, apa lagi sehabis mandi bikin tambah ganteng dengan rambut yang acak-acakan." Pikiran Bell saat ini.

Bell segera menggeleng kepalanya agar tidak membayangkan situasi barusan, ia segera menuju dapur untuk membersihkan beberapa peralatan kotor di wastafel.

Kriss yang sudah selesai makan, dia langsung ke taman belakang untuk menikmati suasana malam hari dengan membaringkan tubuhnya di sebuah bangku panjang, dengan menatap ke langit adanya berribuan bintang dan cahaya bulan yang menerangi langit saat malam tiba.

Sedangkan bi Ina mencatat sesuatu ke dalam sebuah kertas kecil yaitu, bumbu-bumbu dapur, sayur, dan sebagainya yang sudah habis dan harus di beli pada saat besok pagi.

"Bibi lagi apa?" Tanya Bell yang baru selesai dengan tugasnya

"Bibi sedang mencatat keperluan dapur yang sudah habis jadi besok pagi harus di beli." Jawab bi Ina

"Besok biar Bell saja yang belanja bi," Ucap Bell

"Kamu yakin?" Tanya bi Ina

"Iya bi, dengan senang hati." Jawab Bell

"Baiklah, ini catatannya dan ini uangnya," Bi Ina memberikan catatan kecil dan uang beberapa lembar ratusan kepada Bell

"Tolong antarkan, teh hangat untuk nak Kriss ya di taman belakang, biasa sehabis dia selalu ke taman belakang sambil menikmati teh hangat." Jelas bi Ina

"Siap bi." Balas Bell

Bell mengantarkan secangkir teh hangat kepada Kriss di taman belakang.

"Ini teh hangatnya," Ucap Bell yang tiba-tiba berada di belakang Kriss

"Astaga, kejutin saja kamu,"

"Masa sih,"

"Kamu jalannya gak ada suara sih," Jelas Kriss

"Iya kah?" Tanya Bell

"Iyaa..."

"Hahahaha...maaf." tawa Bell

Setelah Bell mengantarkan teh hangat kepada Kriss, ia segera pamit undur untuk beristirahat lebih awal karena besok ia harus bangun pagi.

💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢

Jangan lupa Like, Komentar dan Vote ya🤗

Masukin ke List Favorite juga biar nanti setiap kali up kalian akan menerima Notifikasinya📣

Thanks You All❤️

#Salam dari Author🍁

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!