Pagi ini Irma bersama keluarga hendak berlibur ke kota, mengunjungi tempat wisata yang selama ini belum pernah di kunjungi, rencana ini sudah tertata agar dapat mengisi hari libur sekolah tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu.
Ya ini adalah kali pertama Irma melangkah kan kaki keluar desanya.Selama ini ia hanya mendengar cerita dari teman -teman tentang dunia luar, maklum lah Irma hanya seorang gadis desa yang di lahir kan di keluarga yang serba pas-pasan,ayah dan ibunya hanya seorang buruh tani di desanya.Kehidupannya sangat lah sederhana,bisa makan kenyang adalah kebahagiaan bagi mereka.Tapi mereka merasakan bahagia karena rasa syukur yang mereka imani dalam setiap detak kehidupan yang dilalui.
Saat ini Irma Duduk di bangku kelas dua di sekolah menengah kejuruan yang berada di kota kabupaten, karena yang jaraknya begitu jauh dari rumahnya, terpaksa Irma kos di sebuah rumah kos yang sangat sederhana tidaklah jauh dari sekolah nya.Irma mengambil jurusan keuangan, kesempatan belajar ini tidak disia-siakan Irma menjadi siswa yang aktif baik dalam kegiatan belajar disekolah maupun pada kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam benak pikiran nya ia harus menjadi orang yang berhasil.Irma berjiwa periang dan bertanggung jawab dalam semua hal pekerjaan nya, sehingga teman-teman sangat senang bergaul dengannya.Dalam prestasi belajar Irma tidak mengecewakan, dalam setiap penerimaan hasil belajar nilai nya selalu meningkat.begitu juga di penerimaan hasil belajar tahun ini.
Setelah pembagian raport selelai,Irma bergegas pulang ke kost untuk berkemas karena akan pulang kampung.Setelah sampai di kampung Irma di sambut riang oleh keluarga tercinta, sambil duduk-duduk di ruang tamu,Irma bercerita tentang liburan yg sudah di rencanakan jauh sebelum nya maka sepakat esok hari berangkat berlibur.
Tepat jam 07.00 keesokan harinya Irma dan keluarga meluncur meninggalkan sebuah desa kecil yang benar-benar jauh dari keramaian.Disepertiga perjalanan tiba-tiba mobil yang melaju kencang mendadak mengerem berhenti.
"Om kenapa berhenti.... "? tanya Irma kepada sopir."ada lambaian tangan yang memberhentikan kendaraan kita Ir
"kata sopir."
"tapi kita sudah penuh nih"tenang Ir jawab stoker masih ada kok bangku cadangan jawabnya,
Setelah posisi mobil pas berhenti di hadapan pria yang melambaikan tangan tadi.lalu Jo panggilan Stoker itu mempersilahkan pemuda berjaket kulit warna hitam itu untuk duduk pas posisi paling pinggir sebelah pintu.
Dari pria itu mulai naik mobil,Irma selalu memperhatikan sosok laki-laki muda tersebut namun tanpa sengaja mata mereka berdua bertemu pandang,ada getaran aneh menyeruap ke dalam relung hati Irma.
Perasaan apa itu ia sendiri tidak tahu,sebuah perasaan yang memacu degup jantung nya untuk berdegup lebih kencang dari sebelumnya.Aneh !segera ia mengalihkan pandangan nya untuk mengendalikan diri nya.
Pemuda yang berjaket hitam itu memiliki senyum yang begitu manis untuk di pandang dan badannya yang tegap seperti olahragawan.sikapnya pun begitu santun kepada orang walaupun belum di kenalinya.
Pemuda itu berada di barisan bangku ketiga dari depan, saat keduakalinya kami memandang disaat itu juga kami saling mengangkat jari bersamaan seolah kita saling kenal sebelumnya.Entah mengapa Irma merasakan ada sesuatu yang aneh dalam dirinya namun Irma coba untuk menutupi rasa itu dengan menundukkan kepalanya, hati Irma begitu bergemuruh dan jantung pun begitu kencang berdetak.
Sebenarnya bagi Irma wajah pemuda itu tidak asing lagi,Irma pernah melihat nya tapi di mana dan kapan waktu nya Irma lupa.Dengan sesekali Irma pandang wajah pria tersebut sembari membongkar memori ingatan,dan pada akhirnya Irma benar benar ingat pertemuan itu terjadi saat pertama Irma melangkah memasuki gerbang pintu masuk dimana Irma bersekolah.
Dalam perjalanan yang menyenangkan ini mereka jadi saling pandang memandang dan selalu bertemu pandang ke sekian kalinya, pandang annya yang ramah membuat terasa sejuk dan senyum indah nya menambah manis wajah nya.Situasi ini menjadi hiburan tersendiri bagi Irma, sehingga perjalanan yang begitu jauh memakan waktu kurang lebih lima jam menuju kota tidak dirasakan nya.
Setelah mobil memasuki area perkotaan, terdengar pemuda tersebut berkata
"stop ......bang! mobil pun berhenti, saat mobil berhenti akhirnya pemuda tersebut membuka pintu sambil memandang Irma dan mengatakan saya turun di sini saja, terimakasih ya ucapnya,
"ya sama -sama "jawab Jo si Stoker tersebut.
Saat pemuda berjaket hitam itu turun dan berpaling meninggalkan mobil,Irma terdiam dan ada terasa dalam dirinya sebuah perasaan khawatir akan pemuda itu hendak kemana. tidak lama kemudian sampailah Irma di tempat yang di rencanakan yaitu di tempat wisata yang menjadi tujuan perjalanan liburan sekolah nya kali ini.
Sesampainya di tempat wisata Irma dan keluarga istirahat sejenak sambil makan-makan oleh oleh yang sengaja di bawa dari desa.setelah selesai mulai lah Irma dan keluarga menikmati suasana di tempat wisata tersebut dengan hati gembira.tapi entah mengapa disaat keceriaan berlangsung tiba-tiba Irma termenung sejenak teringat sosok pria berjaket hitam yg tadi berada satu mobil dengan nya.
"ma......irma "suara ibu memanggil Irma,karena ibu melihat' Irma seperti sedang memikirkan sesuatu,
"iya Bu ....."jawab irma.sini kita naik sepeda air sama-sama iya Bu,Irma bergegas menuju sepeda air terbit sambil menyempatkan bermohon pada Tuhan agar pria yg di pandang nya dalam perjalanan tadi baik- baik saja di manapun dia berada dan dapat bertemu kembali suatu saat nanti.
Sesampainya Irma di sepeda air tersebut,Irma dengan hati gembira bersama keluarga mengarungi danau tersebut dengan memandangi pemandangan yang begitu indah,Irma dan keluarga sangat menikmati liburan tersebut.
Pagi masih berbalut kabut,Irma sudah bersiap-siap menuju sekolah nya.Pagi itu ia tampak tergesa-gesa.ia bergegas menghampiri kawan-kawan di kost nya.kebetulan kamar kos Irma berada di deretan paling depan,Irma selalu mengajak teman-teman berangkat sekolah maupun les bersama.
Ayo teman teman sudah pukul 07.00 rupanya Yo kita berangkat, hari ini kan upacara, jangan sampai kita telat ntar pintu gerbang terkunci.Iya......iya terdengar suara teman teman menjawab,kemudian Irma bersama teman bergegas menuju sekolah.
" jangan sampai kita telat ya!"di serambi kamar kos nya.Iya Irma kita berangkat ayo,empat dan Eri menghampiri sambil menggandeng tangan Irma yang sudah menunggu nya di depan kamar kos nya.
Lalu sambil melangkah kan kaki Irma pun menghampiri kawan lain yang posisi kamarnya di lantai dasar, yaitu meli,Tini,dan Maria si lesung Pipit.Perjalanan dari kos menuju sekolah tidak lah begitu jauh kurang lebih 800 meter jaraknya.setiap harinya Irma dan teman - teman biasa berjalan kaki menuju sekolah.
Suasana jalan yang setiap hari di lewati merupakan area tempat wisata yang begitu indah pemandangan nya dan begitu sejuk udaranya.Sehingga walaupun mereka berangkat dan pulang sekolah dan berangkat lagi sore hari nya untuk kegiatan les dan ekstra kurikuler, mereka tetap enjoy mesti tetap dengan berjalan kaki.
"pak.........Pak........!" panggil Irma dan teman teman kepada pak satpam."tunggu sebentar "!seru mereka bersamaan.Mereka pun berlarian lebih cepat lagi agar sampai di pintu gerbang Dengan selamat.dengan perasaan kawatir karena takut ketinggalan sampai- sampai badan terasa begitu dingin, padahal cuaca pagi itu begitu panas dan cerah.
Dalam kekhawatiran yang mendera di suasana pagi yang indah,sontak hati Irma terkejut melihat sesosok pemuda yang pernah dilihatnya bahkan satu mobil bersamanya saat dalam perjalanan menuju kota kabupaten pada waktu liburan yang lalu.
Pemuda itu dengan gagahnya berdiri tegap di depan pintu satpam dengan mengenakan baju batik bercorak biru dan putih dengan menggunakan celana hitam.Pemuda yang memiliki senyum manis itu benar-benar menggoda pandangan mata Irma seperti pada pandangan mata itu terjadi di saat mereka keduanya jumpa menuju liburan indah beberapa waktu yang lalu.
"Hai.......Adek!" terdengar suara dari pemuda yang berdiri depan pos satpam sekolah tersebut memanggil Irma sambil jari tangannya menunjuk ke arah Irma."ya kak jawab Irma singkat". Kemudian Irma berlalu menuju kelas dengan hati dak dik Duk tapi tanpa menghiraukan pemuda itu,Irma langsung meletakkan tas karena di area lapangan upacara sudah terlihat teman-teman berbaris sesuai kelas dan jurusan masing-masing
Irma bergegas untuk mengikuti upacara pagiitu.
Di tahun kedua yang sedang Irma jalani,Irma mengikuti kegiatan program sekolah yang begitu padat, adapun kegiatan yang Irma lakukan seperti mengikuti kegiatan Palang merah remaja yang di singkat dengan PMR, selain itu juga mengikuti kegiatan olahraga voli dan juga bulu tangkis.Irma lalui semua itu dengan semangat.
Irma bergaul tidak saja dengan teman satu jurusan melainkan juga dengan teman yang berbeda-beda jurusan.Irma sangat senang bisa kenal mereka semua teman teman yang begitu baik dan juga menyenangkan.
Selain teman yang begitu baik,Irma pun merasa senang juga memiliki guru guru yang hebat dan baik hati pula, kondisi ini lah yang membuat Irma betah dan nyaman bersekolah di sini,mesti jauh dari ke keluarga.Disekolah ini berdiri sebuah bank mini tempat siswa dan siswi menabung setiap harinya dan berdiri sebuah toko yang begitu megah serba ada yang menyediakan semua kebutuhan siswa di sekolah ini.
Mesti ada toko yang lengkap di sekolah ini,tapi Irma jarang sekali membeli kebutuhan di sini karena letak nya yang begitu jauh dari posisi kelas Irma berada.sesekali ada sih Irma mendatangi toko tersebut.
Suatu siang menjelang istirahat pertama di mulai,Irma bersama teman - teman bergegas menuju koto sekolah untuk membeli sebuah pena, sesampainya di toko terbaru Irma bukan main terkejut,pemuda yang berjaket hitam yang pernah bertemu dengan nya ada di toko tersebut.betapa tidak pria yg membuat hati Irma dak dik duk saat ini ada di hadapannya.
irma saat itu ingin berputar arah untuk mengurungkan niatnya untuk membeli sebuah pena namun tak mungkin terjadi,karena memang harus di beli.Sesaat kemudian terdengar suaranya yang sama persis dengan kata kata seperti di depan pos satpam saat itu.
"Hai Adek!" sapa pemuda yang kini ada di hadapannya.Irma hanya tersenyum tanpa menjawab sapaan pemuda setelah berbelanja Irma pun berlalu dengan tergesa-gesa menuju kelas dengan membawa pena baru yang akan di gunakan pada jam pelajaran berikutnya.
Disaat Irma berlalu dari pintu toko tersebut terdengar suara memanggil yang seperti nya memang ditujukan kepadanya," dek......dek......dek.... tunggu sebentar"panggil pemuda tersebut.tetapi Irma tidak menghiraukan nya, akhirnya pemuda tersebut terdiam kembali tanpa mengejar langkah Irma yang begitu cepat.
Dalam hati Irma bertanya tanya mengapa harus bertemu kembali dengan pria berjaket hitam itu kembali.mengapa dia ada di toko sekolah ya. apa yang di kerjakan nya di situ ya,Irma gumam dalam hati.ada rasa bahagia bercampur bingung kenapa ada season bak sebuah drama.
Hari berikut nya ternyata pertemuan itu kembali terjadi di depan pintu gerbang masuk sekolah.lama kelamaan ada rasa penasaran yang melanda hati Irma terhadap pemuda tersebut.dengan berjalannya waktu akhirnya Irma mengetahui kalo pemuda itu adalah karyawan di toko sekolah itu.
Rasa penasaran untuk mengetahui satu dan lain nya rupanya begitu di rasakan oleh pemuda berjaket hitam tersebut.dengan diam-diam rupanya pemuda itu banyak mencari tahu dari teman Irma yang satu kos.bedanya dengan Irma yang hanya penasaran mengapa jadi sering jumpa di depan pintu gerbang sekolah di kala pagi hari.
Suatu hari pemuda itu menitip salam untuk Irma melalui Sri,Sri adalah Adek kelas Irma tapi tinggal satu kos dengan Irma.
"mbk.....mbk.....mbk Irma.Ia ada apa sri? sini bentar mbk ada hal penting,apa sih Sri seperti nya penting betul, ia mbk jawab Sri. sini mbak masuk dulu ke kamar ku kata Sri, Sri menarik tangan Irma menuju kamarnya, Sri..... ada apa sih.begini Mbak Sri dapat titipan surat buat mbak dari Abang yang kerja di toko sekolah kita mbak.
Lanjut perkataan asik keduanya.
"apa surat......."ia mbk jawab sri.
lalu Sri memberikan surat tersebut kepada Irma,ya sudah Sri mbk balik ke kamar ya makasih sudah membawakan sebuah surat ini sampai pada tujuannya.
Sesampainya di kamar,Irma langsung membaca surat tersebut rupanya isinya si pemuda itu ingin berkenalan dan mengenal lebih jauh tentang irma.keesokan hari nya Irma pun membuat balasan surat tersebut dan menitipkan lagi kepada sri.
Irma menjawab isi surat tersebut dan mengiyakan serta menyetujui akan perkenalan antara keduanya dapat terjadi,hanya saja Irma belum menjawab kapan perkenalan yang di harapkan dapat berlangsung.
Setelah selang waktu satu Minggu dari surat balasan yang Irma layangkan,kini Irma mendapat surat kembali.surat yang kedua ini isinya begitu berat untuk di balas atau di jawab karena isinya meminta agar Irma menyepakati adanya pertemuan di malam libur sekolah.
Karena memang dari perkenalan melalui surat yang pertama Irma dan pemuda berjaket hitam yang mencantumkan namanya di sudut kiri bagian bawah surat yang lalu adalah Awan mereka belum ada saling bertemu lagi.
Maka dalam surat tersebut awan meminta adanya pertemuan untuk saling mengenal lebih dekat.
Dalam surat tersebut awan berencana menjemput Irma di tempat kos,namun kali ini Irma tidak segera membalasnya.setelah empat hari kemudian Sri datang menghampiri Irma atas diminta pertolongan oleh awan agar menanyakan surat balasan yang tak kunjung tiba.
"mbak....."abang menemui ku dan bertanya"
kata Sri memulai pembicaraan."oh ya?
terus apa katanya......?kata irma.kenapa mbk Belum juga membalas surat Abang mbak...? bang awan bilang menunggu jawaban dari mbak.dia bilang usahakan besok pagi bang awan sudah menerima balasannya mbak. kata Sri seperti ikut penuh harap....lalu sejenak Irma terdiam dan tersenyum melihat Sri,"baiklah Sri akan mbak usakan ya.
"iya mbak" jawab sri sambil berlalu.
Keesokan harinya seperti biasa Irma menghampiri Sri untuk menitipkan surat balasan yang kedua kalinya, pagi itu Sri langsung berangkat kesekolah lebih pagi selain ada tugas mengantar surat tersebut,Sri juga kebetulan pagi itu jadwal piket kelas.
Sesampainya Sri di depan pintu pagar sekolah rupanya awan sudah ada di pos satpam pagi itu.tanpa basa basi Sri langsung menghampiri awan yg sedang menunggu kedatangan Sri saat itu,
assalamualaikum bang selamat pagi ucap Sri " waalaikum salam selamat pagi juga Sri jawab awan."
"bang.....ini ada titipan surat dari mbak Irma," ya...... Alhamdulillah akhirnya Irma membalas surat abang, makasih Sri ya,iya bang jawab Sri sambil berlalu karena memang buru-buru mau piket kelas.
Siang menjelang sore,setelah selesai belajar di sekolah kini Waktunya untuk pulang.irma bersama teman-temannya keluar kelas dengan berbondong-bondong saling ingin duluan,tanpa Irma sadari di ujung kelas ada sesosok pemuda yang sudah setia menunggu dari tadi.
"adek......" terdengar suara nyaring yang tak asing lagi bagi Irma kali ini,Irma pun menoleh ke arah suara tersebut dengan pandangan yang penuh gembira dan bahagia seperti rasanya benar-benar akrab dan kali ini Irma pun menjawab panggilan tersebut"iya bang....."lalu awan menghampiri Irma dan mengajak pulang bersama.
Sambil berjalan menuju gerbang,awan memulai pembicaraan nya,"dek...."makasih ya atas balasan surat nya, terimakasih juga yang tak terhingga atas kesediaan Adek untuk jalan bareng Abang malam libur nanti.ia bang kata Irma menanggapi pembicaraan singkat tersebut sambil sesekali memandang wajah awan yang selalu tersenyum manis.
Sesampainya di depan pintu pagar awan berhenti namun Irma tetap jalan, spontan awan meraih tangan Irma sambil berkata "dek tunggu dulu, berhenti sebentar" Irma langsung berhenti dan menoleh ke belakang dan mereka saling beradu pandang ke sekian kalinya bedanya kali ini awan menggenggam jari jemari Irma yang begitu lembut dan lentik, dengan tersipu malu Irma berusaha untuk melepaskan namun justru awan makin menggenggam begitu eratnya,hati Irma begitu haru beribu rasa yang tak dapat di ungkapkan dengan hal apapun detak jantung pun berdegup tak terhingga lajunya.
akhirnya Irma pun menunduk malu dengan suasana yang indah ini,
"awan berkata "dek Irma sayang tunggu Abang nanti malam ya,"
"Abang akan ke kos Adek setelah solat isya ya,Abang akan ajak Adek keluar sebentar banyak hal yang ingin Abang bicarakan ya, akhirnya Irma memandang awan dengan tersenyum sambil mengangguk ia bang Adek tunggu,
"makasih sayang, "kemudian awan melepaskan tangan Irma sambil berkata kembali,
"Adek tunggu di sini ya,Abang ambil motor,dan Abang akan antar Adek pulang ya.."
Akhirnya awan berlalu menuju tempat parkir dan menghampiri Irma kembali.sesampainya di kos,Irma tidak langsung bergegas menuju kamar,Irma dan awan duduk sebentar di teras depan kos irma.
Awan mengingat kan Irma kembali tentang rencananya untuk berkunjung nanti malam,
Irma menanggapi awan dengan berkata
"bang apa sih yang akan abang bicarakan dan kenapa bicara mesti ajak Irma keluar bang"...?tanya Irma sedikit gugup.terus terang Irma takut bang.
"Irma sayang tidak ada yang perlu di takutkan Abang akan jaga Irma dimana pun Irma berada sayang.sudah ya jangan ada kekhawatiran pada diri Irma ya, sekarang Irma solat dan beristirahat ya,Abang mau pulang dulu ya"ya bang jawab Irma"
"hati hati bang"
",iya dek jawab awan sambil berlalu.
Irma bergegas menuju kamar kos setelah selesai solat dan Irma lanjut istirahat. di pembaringan yang sunyi Irma berusaha menutup mata namun tidak juga Irma dapat menutup mata.irma terbayang terus pada sosok pemuda yg siang tadi menggenggam erat tangan nya, pandang an matanya, senyum manisnya dan suara lembutnya.tanpa terasa waktu pun berlalu.
Kini saatnya menjelang magrib,detak jantung Irma tak hentinya makin laju berdegup terbayang kehadiran awan petang nanti.akhirnya petang pun tiba .....
saatnya yang di nanti dan di janjikan tiba,tin tin ......tin suara klakson sepeda motor awan berbunyi.
Irma dengan perasaan tak menentu akan turun ke lantai dasar, mondar-mandir tak terarah Irma kebingungan bercermin di depan kaca,baru kali ini Irma merasakan hal seperti ini, serba salah berpakaian,serba salah berdandan bahkan Irma jadi salah tingkah.
tin tin ..... terdengar klakson motor awan berbunyi kembali.akhirnya Irma melangkahkan kaki menuju lantai dasar di mana Irma sudah menunggu di depan kos.
Sesampainya Irma di bawah,awan sudah berada di dalam rumah bapak kos, rupanya awan berpamitan pada bapak kos meminta ijin untuk mengajak Irma jalan keluar, kemudian Irma menghampiri awan yang sedang ngobrol berdua dengan bapak kos.
Melihat Irma sudah berada di depan rumah bapak kos,lalu awan segera berpamitan untuk bawa Irma ke luar,hati hati dan jangan pulang kemalaman ya nak,'terdengar suara pesan dari bapak kos,"iya pak" jawab kami berdua bersamaan.
Ayo dek...... awan menggandeng tangan Irma menuju motor. awan mengendarai motor begitu pelan,di perjalanan awan memegang tangan irma dan meletakkan di atas paha awan namun Irma berusaha menarik tangannya kembali,rasa canggung yang Irma rasakan malam ini saat jalan dengan seorang pria yang selama ini tak pernah Irma alami,
Irma memulai pembicaraan lebih awal,"bang...."kita mau kemana bang.....?tanya Irma,kita mau makan dek ......jawab awan, Adek belum makan kan sayang.......? belum bang. sampailah di tempat yang awan tuju,dek kita makan mie saja ya. iya bang jawab irma.awan kembali menggandeng tangan Irma menuju meja yang berposisi paling belakang.
Setelah kedua nya duduk berhadapan,lalu pelayan kafe menghampiri nya sambil meletakkan lembar menu, keduanya memesan mie ayam spesial dan jus pikat tapi awan memesan jus tomat tanpa susu. sambil menunggu rekues menu datang,
Awan memulai pembicaraan terlebih dahulu,
"dek......."iya bang jawab Irma,
jujur dek dari pertama Abang melihat Adek di pertemuan saat kita berlibur,ada rasa lain di hati Abang terhadap Adek, jujur dek hati Abang jadi gak tenang karena terbayang terus pada Adek,Abang bertanya pada Adek, tolong jujur ya sayang.....adakah Adek rasakan hal yang sama seperti yang Abang rasakan dek.....? Irma tidak menjawab satu patah kata pun.dek tolong jawab.....kembali tangan awan menggenggam erat jemari Rasanya sekujur badan Irma merasa berkeringat dingin dan pucat entah mengapa perasaan ini muncul kembali seperti kejadian siang tadi,lalu awan bertanya kembali dengan pertanyaan yang belum di jawab tadi,
"dek ayo ....Jawab sayang......lalu awan meletakan telapak tangan Irma pas di atas dadanya yang kekar,dek jangan biarkan detak jantung ini bergetar tak menentu siang dan malam,berikan ketenangan hati ini sayang.
ayo Jawab dek jujur sayang apa kah Adek merasakan hal yang sama seperti yang Abang rasakan dek...?
akhirnya Irma pun menjawab pertanyaan tersebut sambil meletakkan tangan awan,bang jujur Adek katakan benar adanya nya perasaan hati ini sama seperti yang Abang rasakan.dengan mendengar jawaban dari pertanyaannya, tanpa komentar apa apa,awan langsung menggenggam jemari Irma sambil membisikan kata-kata di telinga irma dengan suara lembutnya," Irma aku cinta padamu" sayang......, sesaat setelah awan melepaskan genggaman tangan Irma, datang lah pelayan cafe 354 sambil membawa menu yang tadi di pesan.
Silahkan di nikmati hidangan yang sudah tersedia, sebelum makan ayo berdoa dulu ya,awan pun kemudian memimpin doa sebelum makan dan Irma yang mengaminkan doa tersebut.keduanya sangat bahagia menikmati mie ayam spesial yang di sajikan hangat hangat,sesekali tampak awan menyuapi Irma dengan tulus dan Irma pun membalas nya kembali.
Setelah makan selesai tanpa berlama-lama mereka di cafe tersebut, karena hari mulai malam awan teringat pesan bapak kos Irma untuk tidak pulang terlalu malam, awan pun mengajak Irma pulang.Di perjalanan menuju kos dirasa hati keduanya seperti lagi berbunga cinta, tanpa terasa sampai lah di depan kos Irma, awan pun turun dari motor langsung menggandeng tangan Irma kembali.
Awan meminta Irma duduk sebentar di bawah pohon belimbing sebelum menghampiri bapak kos."dek .... duduk lah sebentar dek,ada yang mau Abang katakan sebentar saja." apa lagi bang jawab Irma sambil duduk di sebelah awan.
"dek ..... Abang jatuh cinta pada Adek dek", mau kan Adek terima cinta Abang sayang.......????.
Irma pun menjawab dengan terbata bata,
"bang....."
Adek terima bang.
tanpa menunggu perkataan selanjutnya awan langsung memeluk Irma, mendadak Irma panas dingin dan menggigil seperti ketakutan.
Ehem...... terdengar suara batuk bapak kos sambil membuka pintu, awan segera melepaskan pelukannya dan bergegas menghampiri bapak kos,dan segera pamit untuk pulang.lalu awan mengantar Irma sampai di depan pintu masuk, awan pun pamit pulang sambil kedua nya bersalaman.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!