Sebuah keluarga bahagia yang dikaruniai harta berlimpah, putri yang cantik, ayah yang kompeten, serta ibu yg penuh kasih sayang. Keluarga tersebut bernama Colins family. David Colins sang kepala keluarga, Chyntia Colins sang istri yg cantik dan penuh kasih, serta Margaret Colins sang putri cantik mereka.
David membangun perusahaan bernama One Company yg sukses dibidang teknologi. Kesuksesannya membuat keluarganya semakin bahagia. Putrinya bisa menikmati fasilitas mewah dan pendidikan yang bagus. Serta istrinya tak perlu memusingkan kebutuhan hidup dan sebagainya. Tapi kesuksesan bagai pedang bermata dua. Dibalik kehidupan bahagianya bersama keluarganya, dirinya memiliki wanita simpanan lain.
Wanita yg tak lain adalah sekertarisnya sendiri, David pria paruh baya itu kini tengah menghadapi masa puber keduanya. Di ruangannya nampak Cathy sang sekertaris sedang duduk di pangkuannya.
"Sayang, kapan kita holiday? Bosen nih kerja mulu." ucap Cathy seraya membelai wajah David.
"Setelah project kita selesai ya, kau pilih saja destinasinya." ucap David.
"Baiklah, tapi anak dan istrimu aman kan?" tanya Cathy karna takut dilabrak.
"Oh, tentu baby.. Mereka hanya tau aku sedang bekerja." ucap David.
"Kau memang pintar sayangku.. Muach.." ucap Cathy mengecup pipi David.
Lalu Cathy beranjak dan menuju ke mejanya tapi David menarik tangannya.
"Mau kemana?"
"Mau ke mejaku, pekerjaanku belum selesai." ucap Cathy mengeluh.
"Baiklah, selesaikanlah.. Malam ini di hotel Xx nanti kukabari detailnya." ucap David tersenyum.
"Aku jadi tidak sabar menanti nanti malam sayang.."
"Kalau begitu cepat bereskan pekerjaanmu.." ucap David.
Begitulah perselingkuhan David bermula, sekertaris yang baru dipindahkan 1 tahun yg lalu kini menjadi kekasih gelapnya. Awalnya Cathy hanya iseng, tapi lama kelamaan David mulai merespon dan Cathy semakin gencar menggodanya. Kini tinggal beberapa langkah lagi Cathy bisa menjadi nyonya besar karena sudah mendapatkan hati David.
Selama satu tahun terakhir, sikap David berubah. Mulai pulang larut malam, bahkan dini hari. Dan ada hari-hari tertentu dirinya tidak pulang karena alasan dinas luar kota. Chyntia tidak menaruh curiga dan tetep berpikir positif tapi tidak dengan Margaret putrinya. Keanehan ayahnya mulai terasa karena dirinya kini tak bisa lagi bermanja-manja apalagi menghabiskan waktu bersama sang ayah.
"Ma, apa mama tidak merasa aneh dengan sikap papa?' tanyanya.
"Papa kan sibuk nak, perusahaannya semakin besar pasti banyak yg harus ditanganinya." ucap Chyntia.
"Alasan klasik.. Aku merasa papa berubah." ucap Margaret.
"Nak, jangan berburuk sangka, memangnya kamu punya bukti kalau papa berbohong?" tanya Chyntia.
"Entahlah, kini papa bahkan menolak mengadakan pesta ulangtahunku." ucap Margaret.
"Kita rayakan berdua saja, bagaimana?" tanya Chyntia.
"Baiklah, aku akan pikirkan dan beritahu mama akan diadakan seperti apa." ucap Margaret.
"Margaret sayang, kau harus fokus pada studymu.. Kau harus lulus kuliah dan buat papa mu bangga, mungkin nanti papamu akan kembali memperhatikanmu.." ucap Chyntia.
"Tentu ma, mama tenang saja." ucap Margaret.
"Aku ke kamar ya ma, capek mau istirahat."
"Iya sayang."
Di dalam kamarnya Margaret pun merenungi ucapan ibunya. Mungkin dirinya terlalu egois dan sensitif hingga berburuk sangka pada ayahnya sendiri. Dan daripada memikirkan hal-hal yg belum pasti, lebih baik jika dirinya merencakan ulangtahunnya dengan ibunya, lalu dengan teman terdekatnya saja.
Margaret pun akhirnya membuka laptopnya dan mencari ide menarik di internet. Sudah lama ia tak pergi liburan, dan kali ini sepertinya jadwal kuliahnya sudah tak padat lagi. Sesuai rencana, setelah wisudanya Margaret akan pergi liburan bersama ibunya ke Maldives, lalu jika beruntung mengajak ayahnya juga.
Setelah sidang akhir, Margaret akan lepas dan terbebas dari dunia perkuliahan. Tapi masih ada dunia kerja yang keras dan sengit menantinya. Meski ada ayahnya yg pasti takkan membiarkannya kesusahan mencari kerja.
Margaret pun melalui sidang akhir dan proses lainnya dengan baik, kini tinggal menunggu momen wisudanya. Chyntia pun bangga dengan putrinya. Tapi lagi-lagi David harus absen di hari penting putrinya.
"Ma, papa tidak bisa datang?" tanya Margaret.
"Begitulah papamu sibuk." ucap Chyntia tersenyum berusaha menghibur putrinya.
"Aku akan telepon lagi." ucap Margaret.
Dan hasilnya pun nihil, dimana tak ada jawaban dari David. Tentu saja karena David memang sedang menjalani rapat penting. Tapi sampai wisuda putrinya pun ia lupakan demi pekerjaan dan kesenangannya bersama selingkuhannya.
Setelah rapat, dirinya pun menghabiskan waktu dengan selingkuhannya dan mengabaikan puluhan panggilan dan pesan dari keluarganya.
"Sayang, ayo kita makan sushi.." ucap Cathy.
"Oke baby.." jawab David.
Cathy seperti sudah paham sekali tiap kali ada panggilan dari istri atau putri David, selalu mengabaikan dan mengalihkan perhatian David.
"Enak saja kalian mau mengganggu urusanku.." gerutu Cathy dalam hati.
Ya, Cathy memegang ponsel David selama rapat berlangsung. Dan setelah rapat usai mematikan ponselnya seakan-akan baterainya habis. Begitulah trik licik wanita ular tersebut. Lalu setelah rapat mengajak David makan diluar untuk melupakan ponselnya dan mengatakan tak ada panggilan atau pesan penting.
Sementara Margaret tak dapat menutupi raut wajah kecewanya. Bagaimana tidak? Harusnya kedua orangtuanya hadir di hari pentingnya, tapi ayahnya malah sibuk dengan pekerjaannya dan tidak bisa dihubungi.
Margaret pun berusaha tegar dan menikmati hari ini bersama teman-temannya. Sementara Chyntia berusaha menahan diri terhadap tingkah suaminya. Demi kebahagiaan putrinya Chyntia pun hadir sampai acara selesai. Lalu Chyntia pulang sendiri karena Margaret akan merayakan kelulusannya di sebuah resto bersama teman-teman sekelasnya.
Monica sahabat baik Margaret pun tahu kalau temannya kecewa karena ayahnya tak hadir.
"Margie ku, hari ini momen bersejarah kita jadi ayo kita rayakan dan lupakan kekesalanmu." ucap Monica.
"Baiklah mon."
Begitulah mereka menghabiskan waktu dengan berkumpul di sebuah resto daging terkenal. Mereka melepas lelah dan menikmati acara kelulusan mereka sendiri.
"Steik disini memang yg terbaik.." ucap Margaret.
"Nah kan, sudah nikmati saja sampai kenyang lalu pulang." ucap Monica.
"Kau benar Mon.." ucap Margaret.
Setelah selesai acara dengan teman-temannya, Margaret pun pulang dengan menaiki taksi. Tapi tiba-tiba di tengah jalan dia melihat mobil ayahnya. Margaret pun meminta sopir untuk mengikuti mobil ayahnya.
"Pak batal ke perumahan X,ikuti saja mobil di depan." ucap Margaret.
"Baik mbak."
Setelah diikuti, Margaret pun terkejut karena tujuannya adalah sebuah apartemen mewah. Awalnya dirinya berpikir ini adalah aset ayahnya atau ayahnya sedang ada urusan dengan rekan bisnisnya. Tapi saat turun dari mobil, nampak seorang wanita muda dan cantik muncul dari mobil ayahnya. Bahkan ayahnya pun ikut turun. Keduanya tersenyum bahagia dan bergandengan tangan. Seketika hati Margaret hancur sehancur-hancurnya. Bagaimana bisa ayahnya berselingkuh dari ibunya. Pantas saja ayahnya sering mengabaikan keluarganya, pulang larut bahkan tidak pulang dengan alasan bekerja.
Air matanya pun terjatuh saat melihat kejadian itu.
"Mbak, klo liat orang selingkuh foto aja atau video buat bukti." ujar si supir taksi mengaburkan lamunan Margaret.
...----------------...
"Mbak, klo liat orang selingkuh foto aja atau video buat bukti." ujar si supir taksi mengaburkan lamunan Margaret.
"Eh.." ucap Margaret terkejut.
"Cepet mbak, sebelum orangnya kabur, saya tungguin di sini." ucap sang sopir.
Tanpa pikir panjang Margaret pun mengambil foto dan video serta membuntuti ke dalam. Diikutinya mereka dari belakang, hingga mereka masuk ke dalam lift. Lalu Margaret berhenti dan melihat tujuan lantai mereka. Tapi sayang Margaret tidak punya akses masuk ke dalam dan hanya sampai disana saja.
"Huft, apa yg sedang kulakukan saat ini." gumamnya lalu berbalik dan kembali ke parkiran.
Margaret pun kembali ke mobil taksi dan memilih pulang.
"Sudah mbak?" tanya sang sopir.
"I-iya pak." jawab Margaret.
"Si bapak kepo banget deh." gumanya dalam hati.
"Mbak, saya bukan sekali atau dua kali dapet pelanggan begini. Jadi sudah paham, saya harap mbaknya tidak salah paham." ucap Sang Sopir.
"Oh gitu, sekarang tujuannya ke perumahan tadi pak." ucap Margaret.
"Baik mbak, kalau mbak butuh rekaman dari mobil saya hubungi saya, kebetulan ada nih." ucap sopir lagi.
"Kalau gitu, bisa kirimkan ke saya pak?" pinta Margaret.
"Tentu mbak, mbaknya simpen nomor saya aja yg ada di kartu ini." ucapnya.
"Terimakasih pak." ucap Margaret.
Lalu Margaret pun menangis sepanjang perjalanan, sang sopir tak banyak berkata dan hanya memberi tisu padanya.
"Mbak sudah mau sampai.." ucapnya mengingatkan.
"I-ya pak"
"Harusnya tadi di labrak aja mbak."
"Saya ragu pak, saya juga tidak tau apa ibu saya sudah tau kelakuan ayah saya atau tidak." jawab Margaret.
"Sabar ya mbak, yg penting udah dapet bukti dulu."
"Pak rahasiakan kejadian tadi ya kalau bapak gamau kenapa-kenapa." ucap Margaret.
"I-iya mbak.." jawabnya takut.
"Nanti saya hubungi lagi, ingat ya pak kejadian hari ini masih rahasia jangan cerita ke siapapun. Tolong bantuannya, saya butuh rekaman video perjalanan hari ini. Ini uang ongkosnya, sisanya buat bapak tutup mulut." ucap Margaret.
"B-baik mbak, tapi saya aman kan?"
"Asal bapak turuti saran saya dan diam, bapak akan aman." ucap Margaret.
"Baik mbak, nanti saya kirim videonya besok." ucap sang sopir.
"Baik pak. Terimakasih." ucap Margaret.
"Sama-sama mbak."
"Huft, orang kaya memang menyeramkan kehidupannya." gumam sang sopir.
Setelah menutup mulut sang sopir, Margaret mulai memikirkan rencana selanjutnya. Bagaimanapun ayahnya bisa saja mengancam supir taksi tadi sebagai saksi dan bisa memberatkan ibunya jika perceraian terjadi. Lalu bukti yang diperoleh Margaret hari ini cukup mengerikan. Bahkan dirinya harus pura-pura baik-baik saja di depan ibunya.
"Sayang baru pulang?" tanya Chyntia.
"Iya ma, aku langsung masuk kamar ya.." ucap Margaret.
"Oke nak, istirahat ya.." ucap Chyntia.
"Iya, mama juga." ucap Margaret.
"Huft, untung saja si Aksa baru pulang, jangan sampai dia tahu kalau ayahnya selingkuh.." gumam Chyntia dalam hati.
Aksa adalah mata-mata Chyntia yang selama ini ditugaskan untuk mengawasi gerak-gerik David. Sama seperti Margaret, Chyntia juga memiliki kecurigaan dan firasat buruk. Untuk itulah Chyntia meminta Aksa untuk menjadi mata-matanya di kantor dan melaporkan hal-hal mencurigakan yg dilakukan suaminya. Dan kecurigaannya terbukti, Aksa membawakan banyak bukti foto dan dokumen tentang sekertaris selingkuhan suaminya.
Tangisnya pun pecah di dalam kamarnya yg sunyi. Hatinya yg sudah hancur harus bertahan dan berpura-pura baik-baik saja demi Margaret. Kini Margaret sudah lulus kuliah dan pasti bisa menerima perceraian orang tuanya. Diam-diam Chyntia menyiapkan segalanya entah itu harta ataupun perceraiannya.
"Aku harus mengumpulkan harta pribadiku." gumamnya.
Sementara di tempat lain, David dan Cathy sedang bercinta di sebuah apartemen mewah. Di kala anak dan istrinya menangis, David justru bersenang-senang dengan wanita lain.
"Sayang aku tidak bisa menginap ya, aku pulang jam 12." ucap David.
"Apa?? Kau mau meninggalkanku disini.?" tanya Cathy.
"Mereka hanya tau kalau aku sibuk rapat bukan pergi dinas.."
"Kau yakin..?" tanya Cathy menggoda dengan membuka selimut yg menutupi tubuhnya.
"Eh.. Sayang hentikan."
"Aku tidak mau tuh, aku belum puas." ucap Cathy.
"Kalau kau terus begini aku tak punya pilihan lain.." ucap David yg akhirnya tidak pulang ke rumahnya.
......................
Esok paginya, Margaret dan Chyntia sedang sarapan pagi bersama. Mereka juga membahas liburan mereka ke Maldives. Chyntia setuju dan mendukung keinginan putrinya. Lalu David pun datang dengan lusuh.
"Sayang, baru pulang.." ucap Chyntia.
"Begitulah, maaf semalam aku banyak pekerjaan dan lupa mengabari karena ponselku kehabisan baterai." ucap David.
"Papa, kenapa kemarin tidak bisa dihubungi.?" tanya Margaret.
"Margie, papa sibuk cari uang kau harusnya sudah mengerti, kau itu sudah dewasa bukan anak kecil lagi." ucap David.
"Ya, papa terlalu sibuk mencari uang sampai lupa untuk hadir di hari wisudaku kemarin." jawab Margaret kesal dan langsung pergi ke kamarnya.
"Chyntia, apa Margaret sudah lulus kuliah??" tanya David.
"Ya ampun sayang, masa kau lupa kan aku sudah mengabarimu jauh-jauh hari bahkan kemarin juga." ucap Chyntia.
"Maaf aku terlalu sibuk.. Aku akan memberi hadiah pada Margie agar dia tidak ngambek lagi. Oh, iya aku mau tidur dulu jangan ganggu aku." ucap David.
"Baguslah, iya istirahat saja. " ucap Chyntia.
"Iya sibuk berselingkuh dengan sekertarismu itu." gumam Chyntia.
Rasanya Chyntia seperti orang gila, dalam hati mengumpat kasar tapi wajahnya tersenyum seakan-akan tak ada masalah. Padahal dirinyalah yang paling hancur karena ulah David, belum lagi Chyntia harus menghadapi Margaret putrinya.
Chyntia pun mendatangi Margaret di kamarnya. Dirinya mencoba menghibur hati Margaret dengan mengajaknya pergi belanja ke mall.
"Sayang, jangan diambil hati, dunia orang dewasa memang begini.. nanti kamu juga akan paham setelah bekerja." ucap Chyntia.
"Baiklah ma.. Aku coba pahami." ucap Margaret.
"Tidak seharusnya mama menghiburku, padahal mama yg dikhianati habis-habisan oleh papa.." gumam Margaret.
"Kita jalan-jalan ke Mall yuk." ajak Chyntia.
"Mama mau cari apa?" tanya Margaret.
"Keperluan dapur dan kita bisa healing sebentar. Oh iya mama juga belum kasih kamu hadiah kelulusan kan.?" ucap Chyntia tersenyum.
"Benar, mama harus membelikanku tas agar aku semangat bekerja." ucap Margaret.
"Yasudah, ayo bersiap." ucap Chyntia.
Mereka bersiap dan berangkat ke Mall tempat biasa mereka berbelanja. Chyntia membelikan Margaret tas mahal sebagai bentuk hadiah kelulusan putrinya. Dan Margaret sangat bahagia atas hadiah dari ibunya.
"Makasih ma, i love you.." ucap Margaret.
"I love you too sayang." balas Chyntia.
Mereka pun pergi ke beberapa toko dan berbelanja banyak barang. Chyntia sengaja menguras kartunya sama seperti David menguras kesabarannya selama ini.
"Kau hancurkan hatiku, kukuras isi kartumu.." gumamnya.
...----------------...
Beberapa hari setelahnya, Margaret mendapatkan hadiah mobil dari sang ayah. David tidak sepenuhnya lupa pada keluarganya, hanya saja egonya tidak bisa dihindari. David membeli mobil mewah untuk Margaret. Dan tentunya Cathy mulai kepanasan mendengar kabar ini.
"Siaaalll..!!! Kenapa gadis ja****g itu dapat hadiah mobil semewah ini..!!" umpatnya di ruang rapat yg kosong.
"Tidak bisa begini, aku juga harus dapat hadiah..!" gumamnya.
Begitulah Cathy dengan semua rencana busuknya. Dirinya yang merasa sudah di atas angin karena mendapatkan perhatian David, lengah karena David diam-diam memberikan hadiah sebuah mobil mewah pada putrinya.
Di tempat lain, Margaret sedang berbahagia menerima mobil mewah tersebut.
"Thank you papa, i love you.." ucap Margaret memeluk David.
"I love you too.. Kau harus menggunakannya dengan bijak." ucap David.
"Tentu pa, aku kan sudah dewasa." ucap Margaret percaya diri.
"Margie bagaimana kalau nanti kita jalan-jalan berdua dengan mobil barumu.." ajak Chyntia.
"Eh, aku tidak diajak?" tanya David.
"Kalau kau senggang, kau boleh ikut.." jawab Chyntia tersenyum.
"Hari ini aku ada waktu kok.." balas David.
Lalu ponsel David berbunyi dan nama Cathy pun terpampang nyata.
"Angkatlah.." ujar Chyntia polos.
"Maaf ya, aku tinggal dulu sepertinya ada masalah kantor." ucap David.
"Masalah?? Tentu saja si ja***g itu tak terima Margie ku mendapatkan hadiah semewah ini." gumam Chyntia dalam hati.
Begitulah Chyntia mulai bisa membaca suasana hati suaminya. Tak berapa lama sesuai perkiraannya David pamit pergi ke kantor. Hingga hanya Margaret dan Chyntia yg akan pergi jalan-jalan dengan mobil barunya.
"Mama ayo kita bersiap.." ajak Margaret.
"Tentu.." balas Chyntia.
Hari itu mereka berkeliling ke beberapa tempat, mulai dari taman, mall dan resto. Apalagi ibu dan anak itu punya minat dan kesukaan yg serupa. Margaret melihat senyum, canda dan tawa ibunya pun merasa sangat bahagia. Dirinya berharap senyum dan tawa itu akan tetap ada sampai nanti.
.....
Di sebuah kamar apartemen mewah, Cathy dan David sedang memadu kasih. Cathy mencoba merajuk karena David membelikan Margaret mobil mewah sementara dirinya sudah meminta sebuah mobil sejak awal tahun ini tapi belum dibelikan.
"Sayang, nanti aku transfer ya.."
"Cih, jangan bohong.. Aku sudah memintanya di awal tahun ini kan.." balas Cathy.
"Ayolah.. Jangan ngambek, bagaimanapun aku harus memanjakan anak dan istriku agar mereka tak curiga padamu." ucap David sembari memeluk Cathy dari belakang.
"Awas kalau kau bohong." ucap Cathy.
"Tidak, aku janji.." ucap David mengecup pundak wanita simpanannya.
"Baiklah.."
"Lalu soal liburan, aku mau ke Maldives.. " ucap Cathy.
"Oke.. Itu mudah, project kita sukses dan aku bisa beralasan perjalanan dinas ke luar negeri." ucap David.
"Bagus, kali ini kau juga harus memanjakanku.." ucap Cathy seraya membuka jubah mandinya.
"Dengan senang hati." balas David.
.....
Hingga tiba saatnya Margaret dan Chyntia pergi liburan ke Maldives. Tapi Chyntia mengatakan kalau mereka pergi ke America. Chyntia juga mengatakan pada putrinya untuk sedikit berbohong pada ayahnya. Margaret awalnya merasa aneh, tapi tetap mengikuti kata ibunya.
"Mama, yakin tak masalah kita berbohong pada papa?" tanya Margaret.
"Oh tentu saja, mama sudah punya rencana." jawab Chyntia.
"Baiklah.." ucap Margaret saat menunggu di ruang tunggu bandara.
Tak berapa lama mereka menaiki pesawat dan langsung menuju ke Maldives. Sesuai informasi dari Aksa, David juga akan kesana esok harinya. Tentu Chyntia sudah menaruh mata-mata untuk David dan akan memberikan kejutan disana.
Margaret dan Chyntia tiba di hotel tempat mereka menginap. Tampak raut wajah bahagia Margaret pun begitu terlihat, hal itu membuat Chyntia senang. Baginya kini hidupnya hanya demi putrinya seorang.
Sementara bagi Margaret, entah bagaimana dirinya harus memberitahukan perselingkuhan ayahnya pada ibunya. Untuk itulah Margaret memanfaatkan momen bahagia ini sebelum badai besar tiba. Hari ulangtahunnya dan juga hari wisudanya sudah usai, Margaret berharap mampu mengatakan semua kenyataan pahit ini pada ibunya.
Esok harinya mereka langsung menuju pantai yg indah. Margaret yg hobi menyelam pun menyelami laut indah disana. Sementara Chyntia bersantai di tepi dengan ponsel dan minuman dinginnya.
Chyntia mendapat kabar dari mata-matanya kalau suaminya baru tiba di bandara. Tentunya bersama Cathy dan hanya berdua saja. Senyum getir pun tergambar dari wajahnya. Lalu dirinya sudah mulai menyiapkan kejutan.
"Mama, pemandangan bawah lautnya sangat indah.." ucap Margaret.
"Nanti mama akan lihat hasil foto-fotomu.." ucap Chyntia tersenyum.
"Aku lapar, habis ini aku mau makan.." ucap Margaret.
"Kebetulan mama juga lapar sayang, lebih baik kau cepat ganti baju." ucap Chyntia.
Begitulah mereka menghabiskan waktu seharian di pantai. Hingga malam tiba dan sesuai informasi, Chyntia akan memberi kejutan pada suaminya dengan membawa Margaret.
"Maa.. Kita mau makan malam disini?" tanya Margaret.
"Iya sayang. Ada masalah?" tanya Chyntia.
"Tidak, aku hanya takjub karena tempatnya sangat indah.." ucap Margaret.
"Aneh sekali, padahal ini kan tempat pasangan berkencan.. " gumam Margaret dalam hati.
Margaret pun mengikuti kemauan ibunya dan duduk di meje yg mereka pesan, tak berapa lama ibunya mendapatkan pesan dan menyuruhnya bengkit membawa sebuket bunga.
"Sayang, ayo ikut mama.. Dan bawa bunga ini." ucap Chyntia.
"Kita mau kemana ma? Makanan kita kan belum datang?" tanya Margaret.
"Ssttt.. Papamu ada disini, mama sengaja memberinya kejutan.. Oke sayang?" ucap Chyntia tersenyum.
Mereka pun mendekati meja David dan Cathy. Disana David sedang berkencan dan bercanda tawa bersama Cathy sambil menikmati makanan serta wine. Lalu tiba-tiba Chyntia dan Margaret tiba membuat keduanya terkejut dan gelagapan.
"Kejutan.." ucap Chyntia.
"Papa, kami datang.." ucap Margaret tersenyum jahat pada Cathy.
"Ka-kalian.." ucap David.
"Sayang, kami memberi kejutan demi merayakan ulang tahun Margie yg sederhana kemarin." ucap Chyntia langsung mengambil kendali dan menggeser posisi Cathy.
"Ah, maaf aku sepertinya kurang peka karena sibuk." ucap David dengan keringat dingin yg keluar di wajahnya.
"Tidak masalah, jadi kami mampir kemari lebih dulu dan memberikanmu kejutan. Sudah lama keluarga kita tidak berlibur begini." ucap Chyntia.
"Benar pa, dan sepertinya jadwal papa baru selesai kan?" balas Margaret.
"Tentu sayang." ucap David pasrah.
Sementara Cathy menggigit ujung bibirnya karena kesal. Acara kencan romantisnya gagal total dengan kedatangan istri dan anak David. Dirinya dengan hanya posisi sebagai sekertaris harus undur diri agar tidak dicurigai. Melihat hal itu, Margaret tersenyum jahat dan Chyntia tertawa dalam hatinya.
"Ini hanya kejutan kecil, ja***g bodoh..!" gumam Chyntia dalam hati.
Malam itu David pun dikuasai Chyntia dan Margaret. Mau tak mau David harus tidur sekamar dengan istrinya. Dan Cathy merana sendirian di kamarnya.
Prannggg...!!!!
Suara gelas dan botol minuman yg dilempar pun menggema, menandakan betapa kesalnya Cathy dengan kedatangan Chyntia.
"Anak, dan ibu sama-sama menyusahkanku saja..!! Beraninya kalian mengganggu kesenanganku..!" ucapnya.
Cathy pun mabuk-mabukan di dalam kamarnya karena frustasi. Sementara Chyntia tertawa puas di kamarnya.
...----------------...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!