KEMBALI KE MASA LALU
KEMBALI KE MASA LALU EPISODE 1
[Adegan: Raka dan Luna sedang duduk di kantin kantor, bercakap-cakap dengan akrab.]
Luna
Raka,kamu kelihatan capek akhir-akhir ini.kerja'an lagi banyak?
Raka
Iya,Luna...rasanya aku butuh seseorang yang bisa ngerti aku,gitu.
Luna
(tersenyum) aku ngerti kok,Raka.kadang orang di sekitar kita nggak paham betul apa yang kita rasain.
Raka
Iya… aku nggak tahu kenapa aku baru nyadar sekarang. Aku… senang bisa ngobrol sama kamu.
Luna
Aku juga senang, Raka. Rasanya nyaman banget gini sama kamu.
[Adegan: Malam hari, Sinta menatap ponsel Raka, menemukan pesan dari Luna.]
Sinta
(bergumam) Apa ini…? “Raka, aku senang bisa ketemu kamu tadi.” Kenapa ada pesan kayak gini?
Sinta
(membaca lebih jauh) Luna? Siapa Luna?!
[Adegan: Keesokan harinya, Sinta menanyakan langsung kepada Raka.]
Sinta
Raka… aku harus tahu ini dari kamu. Apa maksudnya pesan ini?
Raka
(terdiam, kemudian menghela napas) Sinta… aku… aku nggak mau menyakitimu, tapi aku harus jujur. Aku dekat dengan Luna.
Sinta
(matanya berkaca-kaca) Raka… kenapa? Kita baik-baik saja, kan? Aku nggak ngerti…
Raka
Aku tahu… aku salah. Aku cuma merasa… mungkin aku mencari sesuatu yang kurang dari hubungan kita.
Sinta
(menunduk) Kepercayaan kita… rusak, Raka. Aku nggak bisa begitu saja memaafkan ini.
Raka
Aku menyesal, Sinta. Aku ingin memperbaiki semuanya, tapi aku tahu
[Adegan: Raka bertemu Luna di kantor, merasa bersalah.]
Raka
Luna… aku harus berhenti di sini. Aku nggak bisa terusin ini. Aku menyakiti Sinta… aku nggak boleh seperti ini.
Luna
(sedih) Raka… aku… aku nggak mau jadi alasan kamu menyakiti Sinta.
Raka
Aku harus kembali ke masa lalu… kalau bisa, aku ingin memperbaiki semua yang sudah hancur.
Luna
Aku harap kamu bisa menemukan jalan yang benar… dan dia bisa memaafkanmu.
[Adegan: Sinta sendiri, merenung di kamarnya.]
Sinta
(berbicara pada diri sendiri) Mungkin ini saatnya aku harus memilih… antara tetap menunggu atau melepaskan. Tapi hatiku terluka… aku ingin kembali ke masa lalu, ketika segalanya masih indah.
KEMBALI KE MASA LALU EVISODE 2
[Adegan: Sinta sedang duduk di taman, menatap jauh ke langit sambil berbicara sendiri.]
Sinta
(berbisik) Dulu kita selalu tertawa bareng… kenapa sekarang semuanya berubah begitu cepat? Rasanya aku ingin kembali ke masa lalu… saat Raka masih sepenuhnya milikku.
[Adegan: Raka mengetuk pintu kamar Sinta, tampak gelisah.]
Raka
Sinta… boleh aku masuk? Aku… aku ingin bicara.
Sinta
(menghela napas) Masuk, Raka. Tapi aku nggak janji bakal gampang dengarkanmu.
Raka
Aku tahu… aku hanya ingin minta maaf lagi. Aku nggak seharusnya mendekati Luna. Aku cuma… bodoh. Aku nggak tahu apa yang aku cari, tapi aku sadar… aku salah besar.
Sinta
(menatap Raka tajam) Salah besar, Raka… kamu hancurkan kepercayaan yang aku berikan padamu begitu saja. Aku… aku nggak tahu bisa percaya lagi sama kamu atau nggak.
Raka
Aku paham… aku rela melakukan apapun untuk menebus kesalahanku. Aku bahkan mau putus dengan Luna, kalau itu bisa membuatmu percaya lagi padaku.
[Adegan: Raka bertemu Luna di kafe untuk bicara.]
Raka
Luna… aku nggak bisa teruskan ini. Aku nggak bisa menyakiti Sinta lebih jauh.
Luna
(menunduk) Aku tahu… aku juga nggak ingin jadi orang yang merusak hubunganmu. Tapi Raka… apakah kamu benar-benar yakin bisa kembali ke Sinta?
Raka
Aku harus yakin. Aku sudah salah, dan aku nggak mau menyesal seumur hidup.
Luna
Baiklah… aku akan mundur. Tapi ini berat, Raka. Aku… benar-benar menyukaimu.
Raka
Maaf, Luna. Aku harap suatu hari kamu bisa mengerti.
[Adegan: Sinta dan Raka berjalan di taman, suasana hening.]
Sinta
(menatap tanah) Aku nggak tahu… Raka. Hati aku masih sakit. Aku ingin percaya lagi, tapi… aku takut terluka lagi.
Raka
(menggenggam tangan Sinta) Aku tahu, Sinta. Aku nggak bisa minta kamu langsung percaya lagi. Aku cuma mau kamu tahu… aku benar-benar menyesal. Aku mau memperbaiki semuanya, perlahan.
Sinta
(menarik napas panjang) Jika aku memberi kesempatan kedua… Raka… kamu harus benar-benar berubah. Aku nggak mau kejadian ini terulang.
Raka
Aku janji, Sinta. Aku akan lakukan apapun untuk membuatmu bahagia lagi.
Sinta
(tersenyum tipis) Baiklah… kita coba kembali… tapi dengan hati-hati.
[Adegan: Malam hari, Sinta menulis di jurnalnya.]
Sinta
(menulis) Mungkin ini adalah awal yang baru. Aku belajar bahwa cinta bukan hanya tentang rasa nyaman, tapi juga tentang percaya, sabar, dan memberi kesempatan kedua. Aku ingin kembali ke masa lalu… bukan untuk mengulang, tapi untuk memperbaiki kesalahan dan membangun hari esok yang lebih baik.
KEMBALI KE MASA LALU EVISODE 3
[Adegan: Kantor, Luna duduk di meja, tampak murung. Raka menghampiri.]
Raka
Luna… aku sudah bicara sama Sinta. Aku harus memilih… dan hatiku tetap padanya.
Luna
(menunduk, suaranya lirih) Aku tahu… aku hanya ingin bahagia bersamamu, tapi aku nggak bisa jadi penyebab kehancuran kalian.
Raka
Maafkan aku, Luna. Aku harus memperbaiki kesalahan, bukan menambah luka.
Luna
(menghela napas) Aku harap kamu bahagia, Raka. Semoga kalian berdua bisa kembali seperti dulu… atau bahkan lebih baik.
Raka
Terima kasih, Luna… sungguh.
[Adegan: Raka pulang dan menemui Sinta di rumahnya.]
Sinta
(menatap Raka dengan campuran ragu dan harap) Jadi… kamu benar-benar memilih aku?
Raka
Iya, Sinta. Aku salah dan aku sadar itu. Aku ingin memperbaiki semua kesalahan… pelan-pelan, bersama kamu.
Sinta
(menarik napas panjang) Aku… masih sakit, Raka. Tapi aku ingin mencoba… untuk kita.
Raka
(menggenggam tangan Sinta erat) Terima kasih, Sinta. Aku janji tidak akan mengecewakanmu lagi.
[Adegan: Malam hari, Raka dan Sinta duduk di balkon, menatap bintang.]
Sinta
Rasanya seperti kita kembali ke masa lalu… tapi kali ini aku ingin kita lebih dewasa, lebih menghargai satu sama lain.
Raka
Benar, Sinta. Aku belajar banyak dari kesalahan ini. Aku janji akan selalu ada untukmu… dan tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama.
Sinta
(tersenyum tipis) Aku harap kita bisa membangun kembali kepercayaan itu… sedikit demi sedikit.
Raka
Kita akan lakukan bersama. Tidak ada yang lebih penting bagiku selain kamu, Sinta.
[Adegan: Beberapa hari kemudian, Sinta dan Raka berjalan bergandengan tangan di taman, terlihat lebih dekat dari sebelumnya. Meskipun luka masih ada, mereka berdua memutuskan untuk memulai lembaran baru.]
Sinta
Aku masih takut, Raka… tapi aku percaya, kita bisa lebih kuat sekarang.
Raka
Aku juga takut… tapi selama kamu bersamaku, aku tahu kita bisa melewati semuanya.
Sinta
(tersenyum) Baiklah… mari kita coba, Raka. Kembali ke masa lalu, bukan untuk mengulang, tapi untuk memperbaiki.
Raka
(tersenyum hangat) Bersama-sama, Sinta. Selamanya.
[Adegan terakhir: Kamera memudar ke langit malam, bintang bersinar terang. Raka dan Sinta duduk berdampingan, simbol cinta yang bertahan meski melalui kesalahan dan pengkhianatan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!