XII IPA-4 : Kelas Buangan
Pembagian Kelas
Suasana aula SMA Nusantara Bangsa mendidih siang itu. Semua murid kelas 12 berdiri menatap papan pengumuman pembagian kelas. Ada yang teriak kegirangan karena masuk kelas unggulan, ada juga yang mendengus kecewa.
Murid Cowo
YES!!! Gue masuk XII IPA 1 lagi!!
Teriak seorang cowok populer bernama Aldo, diiringi sorakan gengnya.
Murid Cowo
Wah, berarti lo tetep di kelas populer bro.
Murid Cowo
Mana mungkin lo jatoh kelas😏
Di sisi lain, beberapa wajah tampak murung. Raka, dengan tangan dimasukkan ke saku, menatap papan. Ia membaca tulisan:
XII IPS 4 – wali kelas: (kosong)
Di bawahnya tertera namanya, bersama 14 nama lain.
Raka Pratama
Sial. Jadi ini... Kelas buangan 😮💨
Salsa Nurhaliza
“Ya ampun, seriusan? Gue? Di sini? Pasti salah data.
Dinda Maharani
Masa sih…? Kok gue masuk kelas… kayak gini?
Dari belakang, suara ejekan terdengar lantang.
Murid Cowo
WOY! Liat, liat! Anak-anak buangan udah dapet kelasnya! XII IPA 4
Tawa pecah. Beberapa murid kelas unggulan menunjuk mereka sambil menirukan gaya mengejek.
Murid Cowo
Selamat datang, anak-anak gagal!
Siswa Cewe
Kumpulannya sampah sekolah!
Siswa Cewe
Jangan deket-deket ah, nanti ketularan bego!
Kevin Aditya
Apa-apaan sih mereka?! Sombong banget!
Andi Wirawan
WOI, MULUT LO SEMUA DI JAGA
Andi Wirawan
MAJU LO KONT*L, GUA KASIH PELAJARAN LO SEMUA
Andi berjalan maju hendak menghampiri anak kelas populer itu
Tahan Raka, dengan mata yang mulai memanas.
Raka Pratama
Nanti malah lo yang masuk BK
Raka Pratama
Lo tau kan guru di sini gimana?
Ucap nya sembari menatap tajam ke kumpulan siswa yang tadi mengejek mereka
Sementara itu, Maya berdiri di pojok. Kacamata tebalnya berembun karena napasnya memburu. Ia menggenggam buku di dadanya, gemetar.
Maya Putri Anindya
Aku… masuk kelas buangan…?
Welcome to the outcast class
Hari pertama, ruang kelas XII IPA 4 terasa asing. Ruang kelas yang beradi paling pojok di gedung utama dengan cat kusam, meja-meja reyot, jendela bahkan ada yang retak. Jelas berbeda dari kelas unggulan yang serba bagus dan tertata
Mereka duduk acak, saling cuek.
Dinda Maharani
Kok… sepi amat sih? Biasanya hari pertama tuh rame, saling kenalan gitu.”
Ardi Prakoso
Ngapain kenalan?
Jawab Ardi tanpa angkat kepala dari Hp-nya
Ardi Prakoso
Taun depan kita juga bakal lulus
Salsa Nurhaliza
Lulus dari kelas buangan? Heh, lucu banget
Salsa Nurhaliza
Nga ada yang bisa di banggain
Kevin Aditya
Setidak nya lo bisa bangga bisa satu kelas sama orang ganteng
Andi Wirawan
Ganteng doang, tapi goblok
Andi Wirawan
Kenapa nga trima?
Ucapnya sembari memasang wajah songong
Bima Nugraha
Woy brisik anjin*
Ucap nya kesal karna tidur nya harus terganggu
Cici Kartika
Udah udah jangan berantem guys
Cici Kartika
Nih gua bawa ciki, mau nga?
Cici menyodorkan ciki yang tinggal setangah
Salsa Nurhaliza
Makan mulu, gendut mampus lu
Cici Kartika
Biarin, dari pada gosip mulu kan? *Sinis
Maya di pojok sibuk baca buku, Lia menggambar di bukunya, Nabila sedang menulis enatah apa.
Yusuf Hidayat
Assalamualaikum, guys udah sholat Dhuha belum?
Ucap Yusuf yang baru masuk ke dalam kelas selepas melaksanakan shalat Dhuha
Rani Oktaviani
Guys, mau sampai kapan sih kaya gini?
Rani Oktaviani
Kita udah satu kelas. Mau nggak mau, kita harus bareng setahun
Tapi tak ada yang merespon. Mereka kembali tenggelam dalam dunia masing-masing
Jam istirahat
Mereka keluar kelas. Di lorong, murid-murid kelas unggulan menatap mereka dengan tatapan merendahkan.
Murid Cowo
Ehh, tuh kan, geng kelas buangan jalan bareng!
Siswa Cewe
Hati-hati, jangan deket-deket. Bisa bisa kita ikutan goblok
Beberapa murid di sana lantas tertawa mendengar uacapan tersebut
Siska Ayu
APA LO BILANG?! COBA ULANG
Teriak Siska sembari berjalan menghampiri dua siswa/i tersebut
Siswa Cewe
Kenapa? Nggak terima? Kelas kalian kan emang kelas gagal. *Sinis
Raka menahan tubuh Siska yang hendak memukul Vina
Raka Pratama
Mulut lo dijaga, Vin, *dingin
Siswa Cewe
Ih, sok-sokan jadi pahlawan. Padahal kalian semua tuh cuma sisa-sisa.
Salsa menunduk, wajahnya merah. Dinda ingin balas bicara, tapi suaranya tercekat. Maya gemetar di belakang, memeluk bukunya lebih erat.
Sore hari, ketika bel pulang berbunyi, murid-murid mulai berhamburan keluar. Maya berjalan pelan menuju perpustakaan, buku di pelukannya.
Tiba-tiba, tiga cewek populer menghadangnya. Vina di depan, tersenyum sinis.
Siswa Cewe
Eh, ini kan anak kutu buku dari kelas buangan.
Maya Putri Anindya
A-aku mau lewat…
Siswa Cewe
Lewat? Hahaha. Lo kira lo siapa? Cuma sampah
Vina meraih kacamatanya, melepas paksa.
Maya Putri Anindya
Jangan… tolong jangan!
Maya panik, matanya berkaca-kaca.
Dua cewek lain mendorong Maya masuk ke WC kosong. Pintu ditutup, dikunci dari luar.
Siswa Cewe
Selamat tinggal, kutu buku!
Mereka tertawa dan pergi.
Maya duduk di lantai WC, memeluk lututnya. Air matanya jatuh deras.
Maya Putri Anindya
Kenapa… kenapa aku harus ada di kelas itu…? Aku salah apa…?
Suara tangisnya terpantul di dinding dingin WC sekolah.
Cici Kartika
Eh, itu suara siapa?
Lia Santoso
Ada yang nangis, *pelan
Raka langsung lari ke arah suara, diikuti Andi, Dinda, dan yang lain. Mereka menemukan pintu WC terkunci.
Raka Pratama
Suara nya Maya
Raka Pratama
Maya! lo di dalam?
Maya Putri Anindya
I-iya… aku nggak bisa keluar...
Andi tendang pintu keras-keras
Andi Wirawan
Siapa yang ngunciin?!
Nabila membantu Maya berdiri dengan hati hati
Andi Wirawan
Anak-anak bangsat itu ya?!”
Nabila segera memeluknya.
Nabila Rahma
Ssst, nggak apa-apa… tenang, kamu nggak sendirian.
Maya Putri Anindya
Kenapa mereka jahat banget…? Aku nggak salah apa-apa…
Siska mengepalkan tangan.
Siska Ayu
Mulai sekarang, kita nggak bisa diem. Kalo satu dari kita diganggu, berarti semuanya dilawan.
Yusuf Hidayat
Betul. Rasulullah juga bilang, kita harus jadi saudara satu sama lain. Kita nggak boleh biarin teman kita diinjak.
Raka menatap mereka satu per satu.
Raka Pratama
Mulai sekarang… kita keluarga. Entah kita buangan atau apa, kita saling jaga
Semua terdiam, lalu perlahan mengangguk.
Malam itu, meski mereka belum dekat, sesuatu berubah. Ada api kecil yang menyala—api solidaritas yang kelak membesar menjadi persaudaraan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!