NovelToon NovelToon

Milea : Suara Dari Dilan

Perkenalan

Dilan
Dilan
Hai Nama ku dilan kisahku mungkin sudah kalian tahu
Dilan
Dilan
aku sudah baca dua buku yang ditulis oleh pidi Baiq terus terang aku seperti menemukan kehidupan ku yang lama dan sebetulnya aku gak pernah duga bahwa kisah ku dan Lia akan ditulis jadi buku seolah olah aku ini adalah orang yang paling romantis dan paling di mau i di dunia hingga pada Agustus 2016 pidi Baiq datang ke rumah dan mau tulis buku suara dari Dilan aku terkejut, tapi buku ini bisa jadi pelajaran baik untukku dan orang disekitarnya aku akan menceritakan apa yang aku ingat tapi maaf aku tidak sepandai Lia dalam mengungkapkan perasaan
Dilan
Dilan
NovelToon
Dilan
Dilan
ini adalah ibuku puja Kesuma (Putri Jawa kelahiran Sumatra) aku biasa memanggilnya bunda, tapi kalo aku butuh uang aku memanggil nya "Bundahara". Dan Kalo aku lapar aku memanggil nya Sari bunda seperti rumah makan padang
Dilan
Dilan
dan aku punya Tante namanya Halimah
Tante Halimah
Tante Halimah
Cita cita mu apa nak?
Dilan
Dilan
Ehmm Nikah
Tante Halimah
Tante Halimah
Alamak Ngaco kali anakmu ini
Bunda Dilan
Bunda Dilan
Iya aku bangga padanya
Dilan
Dilan
Aku juga Banga pada bunda
Di malam hari dilan dan adiknya bernama Disa sedang mencoret foto ayahnya dalam kamar dan kemudian bunda menyuruh mereka tidur
Disa
Disa
Abang ayahnya jangan dicoret coret abang jangan dicoret
kemudian bunda datang dan mengetuk pintu
Bunda Dilan
Bunda Dilan
Bunda boleh masuk?
Dilan
Dilan
siapa?
Bunda Dilan
Bunda Dilan
bunda mu
Dilan kemudian bergegas kembali ke ranjang sambil membaca buku
Bunda Dilan
Bunda Dilan
ayah barusan telpon kata nya suruh tidur, ayo tidur kalian sayang ayah kan?
Bunda Dilan
Bunda Dilan
ayo bunda sihir supaya kalian tidur "Alakazha"
Dilan
Dilan
Dulu aku berpikir bahwa pekerjaan ayahku dulu seperti nabi Ibrahim yang nomaden, rupanya ayahku adalah seorang TNI angkatan darat yang harus berpindah pindah demi tugas negara. Ayahku dapat berkomunikasi dengan anaknya dengan berbagai cara termasuk menegorku ketika aku pulang terlalu malam
suatu hari ketika aku pulang terlalu malam ketika aku ingin membuka pintu, tiba tiba ayahku membuka pintu dengan muka yang sanggar dan berkata
Ayah Dilan
Ayah Dilan
Kamu Siapa?
Dilan
Dilan
Dilan!
Ayah Dilan
Ayah Dilan
Siapa Ibumu?
Dilan
Dilan
Bunda!
Ayah Dilan
Ayah Dilan
Siapa bapakmu?
Dilan
Dilan
kamu! jawab dengan spontan
Ayah Dilan
Ayah Dilan
"langsung tertawa" hhhhh ayo masuk nak
Suatu ketika saat keluarga dilan sedang makan dan sambil berbincang
Ayah Dilan
Ayah Dilan
Kalo seperti motor kamu itu kan buatan Jepang kalo sekarang kerja sama orang Jepang enak, kalo dulu gak enak
Dilan
Dilan
Kenapa?
Ayah Dilan
Ayah Dilan
karena kalo kerja sama orang Jepang itu romusha (Kerja Paksa)
Sontak semuanya langsung tertawa mendengar ucapan ayahnya Dilan tersebut
Ayah Dilan
Ayah Dilan
Siapa yang ada jadwal cuci piring hari ini yang kerja paksa siapa
Ayah Dilan
Ayah Dilan
"sambil melihat jadwal". Dan ternyata ayah yang kerja paksa berarti kalian semua orang Jepang bibi juga orang
dulu kami sempat di boyong ke Timor timur oleh ayah tapi hanya setahun sampai akhir nya kami menetap dan tinggal di Bandung karena bunda merupakan kepala sekolah di salah satu SMA di Bandung
suatu malam ketika Dilan dan bunda sedang menunggu lampu merah mereka berhenti dan bunda pun curhat
Bunda Dilan
Bunda Dilan
Motor kamu masih di bengkel?
Dilan
Dilan
masih Bun
Bunda Dilan
Bunda Dilan
Menurut bunda, kamu anak cerdas
Dilan
Dilan
anak bunda kali. Bukan anaknya si cerdas sambil tertawa
Bunda Dilan
Bunda Dilan
Iya anak bunda
Bunda Dilan
Bunda Dilan
kamu tau pas dikeroyok, ditusuk, dan kamu koma
Dilan
Dilan
gak tau lah bun, kan aku lagi koma "sambil tertawa kecil"
Bunda Dilan
Bunda Dilan
ihh, mendorong pundak dilan. Bunda takut sekali, bunda takut kehilanganmu
kemudian dilan dan teman geng motor nya ke puncak di Bandung
Dilan
Dilan
"Berkata dalam hati". Menurut pendapat pribadi ku geng motor tidak seperti apa yang dipikirkan oleh Lia, dimana separuh hidup kami dipersembahkan untuk meraih kejayaan geng motor tidak sama sekali
Dilan
Dilan
"Sambil Berteriak". Ini Bandung Kami!
Burhan
Burhan
Tempat lahir kami!
kemudian semuanya berkata "jangan diacak acak Wuuuuuuu"
Di suatu kesempatan teman dilan sedang di kantin luar sekolah Anhar dan Piyan saling berbicara
Anhar
Anhar
bukan geng motor yang harus dibubarin, bubarin tu mereka yang jahat yang kriminal
Piyan
Piyan
Bubarin tu pejabat pejabat koruptor
Akew
Akew
"sambil main catur". Skak sekolah tu bubarin
kemudian dilan dan salah satu temannya yang bernama Bowo dan turun dari motor
Dilan
Dilan
Lur "menyapa si Burhan"
Burhan
Burhan
ohhh lur
Dilan
Dilan
kang teh tawar anget satu
Piyan
Piyan
Lan si akew mau bubarin sekolah?
Dilan
Dilan
"Berbicara bahasa sunda". Tulah atu in aiubi kan kepala sekolah mana kumaha (Ibu nya kan Kepala sekolah masa kalian ga tau)
Anhar
Anhar
Mana Susi?
Dilan
Dilan
Ya masih
Anhar
Anhar
Masih naon ( Masih gimana)
Dilan
Dilan
Masih awewe ( Masih perempuan)
kemudian Piyan menceritakan tentang ada anak sekolah baru di sekolah
Piyan
Piyan
Ehh, dari pada susi mendingan anak baru. Udah pada liat belum?
Akew
Akew
Yang mana?
Piyan
Piyan
Namanya Milea
Anhar
Anhar
Anak baru dari mana?
Piyan
Piyan
Jakarta!
Akew
Akew
Anak Biologi yah?
Piyan
Piyan
iya
Akew
Akew
"sambil mendorong pundak dilan" Tis Sitak eyy (anaknya cantik loh)
kemudian datang seorang banci sekaligus peramal yang bernama Remi Moor
Remi Moor
Remi Moor
Ngeng ngeng lagi pada ngomongin Remi ya?
Dilan
Dilan
"Tarokan Hadirkan sok"(Ayo mana kartu nya bawa sini)
Remi Moor
Remi Moor
Bayaran nya dulu
Dilan
Dilan
memberikan uang
Remi Moor
Remi Moor
diletakkan di dalam dada nya
Dilan
Dilan
ehhh zina mata oyyy
Remi Moor
Remi Moor
Aku ramal
Dilan
Dilan
ya ampun kaget aku
Remi Moor
Remi Moor
Ni pilih pilih
kemudian dilan memilih kartu yang tertulis lovers
Remi Moor
Remi Moor
"sambil senyum" uhhhh lovers
kemudian secara spontan dilan langsung mengambil kartu dari tangan Remi Moor. Kojam kali ahhh😂
Dilan
Dilan
Sekarang giliran urang tuk ngeramal Mane (Sekarang giliran saya buat meramal kamu)
Remi Moor
Remi Moor
Tapi gak gratis yah
Dilan
Dilan
Bayaran nya cium si Burhan
Burhan
Burhan
Ehhh "Sambil menunjukkan tangannya"
Remi Moor
Remi Moor
ehhhh. lontor bibir ekek ya kan
Dilan
Dilan
Ni pilih
Kemudian Remi Moor mendapatkan kartu yang penuh dengan tusukan pedang"
Dilan
Dilan
Gusti Wa agung
Remi Moor
Remi Moor
ehhh Sambil mengigit jari
Dilan
Dilan
Iyek dilihat dari banyaknya pedang yang menancap ke orang ini sebentar lagi mane(kamu) akan menjadi demimior yang asli
Semua teman dillan tertawa
kemudian dilan minum teh dan kemudian bergegas meninggalkan teman temannya karena ada hal penting
Dilan
Dilan
Aku Duluan yah
Akew
Akew
Lan, mau kemana atuh?
Dilan
Dilan
Janjian nonton sama si Susi
Akew
Akew
Cieeee
Burhan
Burhan
Nggak ngajak ngajak kita ni
Kemudian dilan membawa semua temannya ke bioskop, ntah siapa yang bayar aku pun gak tahu yang penting kalian baca ajalah 😂
Di bioskop Susi memegang tangan dilan, kemudian dilan membalas nya dengan senyuman dan kemudian melepaskan tangannya. ahhh Sok malu malu pulak dia ehhh dilannnnnnn
Susi
Susi
Dilan, aku suka sama kamu
Dilan
Dilan
senyum ☺️
Susi
Susi
kemudian Susi mencium dilan
nah untuk kelanjutan ceritanya kalian tunggu ajalah tahun depan 😂 hhh ngaak bercanda nanti Besok akan kubuat lanjutan nya kalo kalian suka kalian boleh baca sama kawan tongkrongan kalian yah oke. see you

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!