Last Hope ((WIND BREAKER))> Wb
episode 1: Dark
"8 tahun, ku tersiksa tanpa ampun, jika pun aku bisa memilih..."
"Aku ingin terlahir bahagia.."
"Mungkin kalian, akan bingung dengan awal kisah ku, dikarenakan aku menyuguhkan keluh kesah ku"
"Akan ku ceritakan dari awal kisah ini.. sampai kematian ku"
tokoh tokoh yang berada di cs ini hanyalah tokoh yang author karang masa lalu dan namanya.
tidak ada sangkut paut dengan dunia nyata.
foto pun berasal dari pin
Tanda=
"Abc" : Pov karakter.
*Abc : tindakan, dll.
(Abc) : berbicara dalam hati.
"8 Tahun lalu. Seorang gadis kecil telah genap usia yang ke-10" -???
"Itulah diriku, gadis malang, terlahir di keluarga yang tidak mengharapkan kehadirannya" -???
Shina (children)
Aku menggambarkan keluarga kita!! ^^
(shina mom)
Ke... Luarga?...
(shina mom)
*Melihat gambar shina
Shina (children)
*Tersenyum ceria sambil menunjuk orang2an yang dibuat
Shina (children)
Ini!..Ini, ibu! ini aku, ini Runa, ayah, dan Yona, dan ini!!
(shina mom)
*Terbelalak dan menatap shina sambil perlahan mengucap ulang kalimat terakhir
Shina (children)
Hm?.. Iya! papa!.
Shina (children)
Ibu, punya masalah dengan, ayah? atau papa?
(shina mom)
*Genggam tangan Shina dengan keras
(shina mom)
Shina, ingat yah..
(shina mom)
Kau.. tidak memiliki seorang ayah.. ataupun, papa..
(shina mom)
Kita hanya hidup ber-4
(shina mom)
Tanpa, seorang lelaki....
*Menekan kata 'lelaki'
Shina (children)
A.... Ha...ik..
Shina (children)
H-hai'k.. I-Ibu...
(shina mom)
Satu lagi.. Anakku, jangan menunjukkan senyum itu kepada siapapun selain aku, ibumu, senyum itu, adalah sebuah pertanda.
Shina (children)
Pertanda?...
(shina mom)
Ya, pertanda kau itu L-E-M-A-H.
(shina mom)
Jadi.. Sayang.. Ikutilah kata ibu, oke?.
Shina (children)
I-iya.. bu..
(shina mom)
Pintarnya, anak ibu~
*Memeluk erat shina
Shina (children)
*Tatapan berubah kosong
"Sejak saat itulah... Kata yang sering dia ucapkan, padaku, adalah, 'Ayah mu, dan papamu, seorang iblis tak bertanduk, dan bertaring', dan juga, 'Lelaki itu tidak akan bersikap baik pada wanita seperti kita', kata2 itu yang buatku rasakan hipnotis sesungguhnya" -Shina
"Selama aku kecil, aku merasa seorang lelaki memang mempunyai sisi yang dikatakan oleh ibuku" -Shina
"Tetapi pandangan ku berubah, sejak dia datang ke duniaku" -Shina
"Kukira, itulah bentuk cinta, simpati, dan rasa kasih sayang" -Shina
"Namun, aku salah, itu adalah sebuah Obsesi" -Shina
"Ibuku selalu melarangku dekat dengan siapapun, orang-orang mengira dia hanya strict parent" -Shina
"Tetapi, salah, sikapnya begitu karena dia tidak ingin orang2 tahu, aku pelampiasan amarahnya" -Shina
"Mengapa aku?, entahlah.. mungkin aku sangat mirip dengan iblis yang dia katakan" -Shina
"Dan adikku, ariyona, karena merasa takdir kita cukup sama, aku melindungi, dan menyayanginya" -Shina
Shina (children)
*duduk di atas ayunan dengan wajah datar
???
Shia, bagaimana kabarmu hari ini?
Shina (children)
Sudah ku katakan berulang kali, nama ku Shina, bukan Shia.
Kiel (children)
Yah.. Aku tahu, tapi namamu akan lebih menggemaskan jika namamu itu Shia.
Shina (children)
(Benarkah begitu.. Atau hanya karena nama adikmu Shia? Dan adikmu itu mirip denganku.)
Kiel (children)
Kau belum menjawab pertanyaan ku, Shia~
Shina (children)
Aku.. Baik..
Kiel (children)
*Melirik wajah Shina
Kiel (children)
Benarkah.. Begitu?
Kiel (children)
Lalu.. Mengapa wajah menggemaskan mu ini terluka?.
Kiel (children)
*Meraih dagu Shina
Shina (children)
I-ini.. Hanya luka kecil. Tak perlu khawatir.
Kiel (children)
Oh.. Begitu?
Kiel (children)
Kau mulai pandai berbohong.
Kiel (children)
Tapi, tidak apa. Akan ada balasan untuk segores luka di pipimu.
Shina (children)
(Apakah.. Wajar dia memikirkan hal seperti ini.. Dia benar2 seorang anak kecil.. Bukan?..)
"Setelah itu... Nasib buruk menimpanya". -Shina
"Bukannya sedih.. Aku senang.. Sangat senang" -Shina.
"Penderitaan ku, telah berakhir" -Shina.
Episode 2: Possessive
"Awalnya kupikir. Semuanya akan menjadi akhir penderitaan ku saat itu, namun nyatanya, semua itu hanya tipuan" -Shina
"Di usiaku yang 15 tahun, pada hari kelulusanku di sekolah menengah pertama" -Shina
Shina (15 thn)
*Menyingkirkan salju yang terjatuh di atas rambut dengan lembut
Shina (15 thn)
Huft.. Sangat dingin..
*Melihat tangan yang mengkerut sebab cuaca dingin.
???
*Merangkul bahu shina mendadak
Shina (15 thn)
ha!
*Terkejut
???
Ada apa? Tidak biasanya kau se terkejut ini
Orka (18thn)
Ya, tentu saja ini aku, kau berharap kiel akan memperlakukanmu dengan santai?
Shina (15 thn)
Aku.. Entahlah, aku pun tidak berharap lebih untuk hal itu.
Orka (18thn)
Aw, shina, kau sangat menggemaskan.
Shina (15 thn)
*Menepis tangan orka dari bahuku
Shina (15 thn)
Berhentilah ber-omong kosong.
???
Orka, berhenti mengganggu Shia ku.
Orka (18thn)
Hei, dia bukan milik siapapun, maupun dirimu, dan juga Shina bukan Shia~
Kiel (18thn)
Sangat membuat ku kesal.
Shina (15 thn)
Kiel, aku tidak menyinggung atau berusaha membuat candaan.
*membuat senyum menyebalkan
Kiel (18thn)
Jangan sampai membuat kesabaran ku ini terkuras habis.
Orka (18thn)
Ah yaa, aku takut^^
Shina (15 thn)
Sudahkan pembicaraan ini, aku kedinginan.
Shina (15 thn)
*Menghembuskan nafas
Kiel (18thn)
Shiaku, pakailah.
Kiel (18thn)
*Memakaikan mantel bulu tebal pada Shina
Shina (15 thn)
Meski aku enggan menerima. Terimakasih.
Shina (15 thn)
*Menatap Kiel dengan tatapan dingin
Orka (18thn)
Ow, Shina, mari berbincang seperti sebelumnya.
Kiel (18thn)
Tidak, takkan ku izinkan.
Orka (18thn)
Memangnya siapa kau sehingga Shina membutuhkan izin darimu?
*Nada menantang
Kiel (18thn)
Shia! jika kau Membangkang, kan ku hukum dirimu, sampai kau memohon sembari belutut!
Shina (15 thn)
*Sedikit merinding
Shina (15 thn)
Maafkan aku.. Orka..
Orka (18thn)
Huh? Setakut itu kau dengannya?
*Seringai kecil
Shina (15 thn)
Tidak... Hanya..
Orka (18thn)
Baiklah, aku akan terus menerus datang merebutmu
Orka (18thn)
*Tersenyum sebelum melangkah pergi
"Orka, Orang itu membuat ku penasaran, identitas yang tidak begitu jelas" -Shina
"Sangat, sangat misterius. Apalagi sejak ia terus menerus berusaha mendekatiku seperti ucapannya saat itu" -Shina
"Setelah 3 tahun, aku bertumbuh dewasa, aku bersekolah, di sekolah yang berbeda dari biasanya"
"Bernama furin. Tanpa sepengetahuan siapapun, aku melakukan kejahatan yang melanggar peraturan furin" -Shina
"Namun tetap saja tak ada yang mengetahuinya, bahkan pemimpin bofurin" -Shina
"Di usia 18 tahunku" -Shina
Sebuah kotak yang berat menimpa seorang gadis yang hanya sedang berjalan pada sekitaran.
???
Seseorang normal mana yang berekspresi datar setelah tertimpa kotak berisi besi?
Haruyama Shina
Tsukishi, rasa sakit tidak perlu terlihat dari raut wajah.
tsukishiba noma
Terkadang raut wajah seseorang akan menimbulkan kepekaan, atau seseorang akan memahami dari reaksi saja
Haruyama Shina
Begitu?. Aku tidak dapat menunjukkannya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!