NovelToon NovelToon

Pindah Dimensi Lain

BAB 01

...Sebelumnya Saya Minta Maaf, Mungkin Di awal Cerita akan Membosankan, Karena Nanti Ada Beberapa BAB Yang Alur Ceritanya Diulang-Ulang, dan Karena Juga Saya Masih Amatir, Ini Pertama Kali Saya Membuat Cerita Tentang Melintasi Dunia Lain....

... Terimakasih dan Selamat Membaca....

...___________________________________________...

Reyhan, dia seorang pria dewasa berumur 45 tahun. Dia pria yang bekerja sebagai bodyguard, dia ahli dalam bela diri taekwondo dan muay thai. Dia ahli bersenjata, tak hanya senjata api, tapi ia juga ahli berbagai senjata tajam sejenisnya. Dia juga bekas anggota prajurit TNI di Indonesia. Waktu kecil, ia pernah tinggal disalah satu panti asuhan, karena ia anak yatim piatu. Setelah lulus SMA, ia memilih meninggalkan panti, karena ia mendaftarkan dirinya dan mendapat beasiswa di salah satu sekolah tentara.

Dan ia juga sudah memiliki istri. Namun Reyhan dan istrinya belum diberi momongan. Awalnya saat ia berumur 35 tahun ia memilih mengundurkan diri dari TNI demi istrinya, karena ia tak tega meninggalkan istrinya saat ia bertugas mengabdi pada negara. Tapi sayang, saat ia pulang setelah mengundurkan dirinya, ia melihat istrinya berselingkuh dengan laki-laki lain dirumahnya. Ia berniat memberi kejutan atas kepulangannya.

Namun ia malah mendapat luka melihat istri tengah telanjang bersama selingkuhannya di dalam kamar rumahnya. Ia murka dan ia menghajar habis-habisan selingkuhan istrinya. Ia bertambah sakit saat melihat istrinya justru membela selingkuhannya.

Setelah kejadian itu, ia segera menceraikan istrinya. Menduda, sedangkan istrinya yang menjanda, dalam sebulan ia mendapat kabar bahwa mantan istrinya menikah dengan selingkuhannya.

Ia menjalani kesehariannya dengan sendiri dalam berstatus duda. Ia mendapat info lowongan dari sahabatnya, lalu ia mengajukan lamaran dan akhirnya ia bekerja sebagai bodyguard pada pengusaha terkaya dan termuka di Indonesia.

Setelah kejadian perselingkuhan istrinya dan perceraiannya, Reyhan menjadi pria dingin, ia tidak percaya yang namanya wanita dan cinta. Ia dan mantan istrinya sudah berpacaran semenjak SMA, dan ia terluka batinnya setelah melihat istrinya berselingkuh dengan laki-laki lain.

Reyhan bekerja sebagai bodyguard dan setia dengan tuannya. Ia salah satu bodyguard terbaik dari semua bodyguard yang dimiliki tuannya. Ia di cap sebagai bodyguard datar, dingin, tegas, saat bertugas. Dan ia sangat kejam saat melawan musuh-musuh dari tuannya.

Ia bekerja sebagai bodyguard selama 10 tahun. Ia tetap setia berstatus duda, karena ia sudah tidak percaya yang namanya pernikahan. Ia sangat patuh dan setia pada tuannya. Bahkan ia pernah menolak tegas saat tuannya menjodohkannya dengan salah satu wanita yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan tuannya. Dengan alasannya yang sama "Saya tidak percaya namanya pernikahan."

Tuannya hanya merasa kasihan, karena Reyhan salah satu bodyguard terbaik dan ia ingin memberi kebahagian. Tapi mau gimana lagi, Reyhan tetap menolak keras untuk menolak kebahagiaan. Reyhan ingin menjalani tugas tidak setengah-setengah, ia langsung turun tangan.

Bukan karena mantan TNI, tapi ia sudah bosan hidup. Reyhan tidak memilih bunuh diri, ia lebih baik kelihangan nyawanya dalam bertugas. Namun Tuhan terlalu baik kepadanya, Reyhan diberkahi kecerdasan dan berbagai keahlaian tak hanya teknik bela diri, tapi ia juga pandai memasak, apalagi ia sangat suka memasak masakan indonesia

Reyhan punya pengalaman waktu ia masih bertugas sebagai TNI. Ia bisa melakukan apapun, obatan herbal dari tumbuhan-tumbuhnan yang ada dihutan. Dan apalagi saat sudah bekerja sebagai bodyguard, ia suka diminta tuannya untuk memasak makanannya, karena tuannya sangat menyukai masakannya.

Setelah Reyhan berumur 45 tahunan, ia ditugaskan untuk menangkap salah satu musuh yang sudah berani menculik anak perempuan tuannya. Ia berangkat bersama tuannya dan asisten tuannya untuk menyelamatkan putri tuannya yang sudah remaja di markas musuh.

Setelah berhasil menyelamatkan putri tuannya, Reyhan ditugaskan untuk membawa musuh tuannya ke salah satu tempat dimana untuk mengurung musuhnya. Tuannya percaya kepada Reyhan untuk menahan musuhnya sendiri, karena itu sudah kebiasaan Reyhan saat menahan musuh.

Reyhan pasti menyiksa musuhnya tanpa ampun, maka tuan dan asisten tuanya percaya penuh kepadanya. Namun sayang Rehyan tewas saat membawa musuhnya, karena ada penembak jitu. Salah satu anak buah musuh tuannya menembaknya dari jarak jauh dengan senjata sniper tepat di kepalanya. Dan seketika Reyhan tewas di tempat.

Tuannya, asisten tuanya, dan semua teman-teman bodyguardnya bersedih. Mereka semua memberi penghormatan terakhir saat pemakamnnya. Bahkan tuannya sangat menyayangi Reyhan sebagai sahabat sekaligus saudaranya, karena kesetiannya begitu besar bahkan ia mengorbankan nyawanya setelah menyelamatkan putrinya.

.

.

.

**

TimeTravel.

Reyhan mengira itulah akhir hidupnya, tapi merasa sakit pada tubuhnya. Saat bangun dan membuka matanya ia merasa asing dengan sekelilingnya. Ia terbangun di tepi sungai yang jernih dan bebatuan. Ia terkejut saat melihat pakaiannya yang ia pakai yang menurutnya kuno seperti pakaian kerajaan lebih tepatnya hanfu. Dan ia melihat pedang yang masih terikat di pinggangnya.

Ditambah ia merasa kaget saat, ia berada di dalam tubuh laki-laki. Dan ia merasa berat dan gerah dikepalanya, ternyata ia memiliki rambutnya yang panjang, karena ia merasa tidak pernah memiliki rambut yang panjang seperti perempuan. Warnanya pirang, lebih tepatnya warna rambutnya kuning terang seperti emas.

Reyhan segera bercermin di permukaan air yang jernih didekatnya. Ia terkejut saat melihat dirinya. Ia memiliki bola matanya berwarna merah. Yang lebih terkejutnya lagi, ia terlihat muda seperti remaja tampan yang berumur 17 tahun, padahal seingatnya ia sudah berumur 45 tahun.

Tiba-tiba kepalanya merasa sakit, dan telihat bayangan seperti film di pikirannya. Ternyata pemilik tubuh yang ia masuki adalah putra mahkota yang bernama Rey Hann Wan, nama pemberian dari ibunya yang bernama Xia He Shin, permaisuri Xia dan juga memiliki warna rambutnya sama dengannya. Rey Hann Wan adalah putra mahkota dari Kerajaan Wan yang dipimpin oleh Raja Kong Li Wan. Raja Kong Li Wan juga memiliki warna merah di matanya.

Lalu Reyhan melihat bayangan-bayangan lagi, dimana pemilik tubuh yang ia masuki adalah anak yang tak memiliki bakat sihir, tidak seperti keluarga dan lainnya. Karena di dunia yang ia tempati sekarang adalah dunia tak lepas dari sihir. Putra mahkota hanya mengandalkan teknik bela diri dengan pedangnya, ia satu-satunya yang tak memiliki bakat sihir sama sekali.

Raja Wan tak pernah memberi perhatian kepadanya. Putra mahkota hanya mendapat perhatian dan kasih sayang dari permaisuri, siapa lagi kalau bukan ibu kandungnya, dan kedua Selir Raja.

Ditambah saat ini ia sedang melarikan diri, dari pembunuh bayaran yang dikirim oleh saudara tirinya sendiri. Ia terkena fitnah dari saudara tirinya yaitu pangeran Jian Heeng Wan, anak dari selir dan Raja Wan. Putra mahkota difitnah meracuni permaisuri Xia yang tak lain ibu kandungnya sendiri. Karena para pengawal menggeledah kediamannya dan menemukan racun pelumpuh sementara.

Pangeran Jian menyuruh pengawal setianya menaruh botol yang berisi racun di Kediamannya, karena pangeran Jian menginginkan tahta dan ingin mengambil posisi menjadi putra mahkota.

BAB 02

Pangeran Jian menyuruh pengawal setianya menaruh botol yang berisi racun di Kediamannya, karena pangeran Jian menginginkan tahta dan ingin mengambil posisi menjadi putra mahkota. Awalnya putra mahkota Rey sudah membela diri, tapi tidak ada yang percaya dengannya. Sehingga sang Raja memberi perintah untuk menghukum putra mahkota Rey diasingkan selama setahun di desa masyarakat biasa.

Mau tak mau, putra mahkota pun menerima hukumannya. Tapi tanpa diduga saat dalam perjalanan, ada pembunuhan bayaran yang dikirim pangeran Jian. Putra mahkota menggunakan teknik pedangnya untuk melarikan diri karena para pengawal sudah tewas dibunuh. Ia melarikan diri sejauh mungkin, karena pembunuh bayaran itu terus mengikutinya.

Bahkan putra mahkota terpaksa memasuki hutan terlarang. Saat itu ia melihat jalan buntu, hanya ada jurang dihadapannya. Sedangkan para pembunuh bayaran mencari keberadaannya. Dengan terpaksa ia loncat kedalam jurang diperbatasan hutan terlarang, sehingga para pembunuh bayaran tidak bisa menemukannya.

.

.

Reyhan pun kini sudah tau keadaannya saat ini. Ia menyimpulkan bahwa dirinya terkirim ke dimensi lain, dan terjebak di tubuh putra mahkota. Pemilik tubuh yang ia tempati sebenarnya sudah mati setelah jatuh ke dalam jurang di hutan terlarang.

Lagi-lagi kepala Reyhan terasa sakit, ia melihat bayangan lagi di pikirannya, ternyata dirinya memiliki kakak kandung, Putri Mahkota. Ia juga memiliki 4 saudara tiri dari kedua selir Raja Wan, satu laki-laki dan tiga perempuan. Pangeran Jian Heeng Wan, ia adalah saudara tiri, sekaligus anak pertama dari Raja Wan dan Selir pertamanya.

Umur pangeran Jian dan putra mahkota Rey sama-sama berumur 17 tahun hanya saja putra mahkota yang lahir duluan, dua bulan kemudian, barulah pangeran Jian lahir dari rahim selir pertama Raja Wan. Pangeran Jian memiliki adik kandung, putri pertama, sekaligus adik tiri putra mahkota Rey.

Putra Mahkota juga punya 2 adik tiri lagi dari selir kedua Raja Wan, putri kedua dan putri ketiga. Keluarga Kerajaan Wan tidak pernah ada yang namanya tidak harmonis, Raja Wan selalu adil untuk permaisuri dan kedua selirnya. Hanya saja kelima saudara Putra Mahkota Rey Hann Wan selalu mendiaminya, bahkan kakak kandungnya sendiri juga begitu.

Mereka seperti itu karena di keluarga Kerajaan, hanya Putra mahkota Rey tidak memiliki sihir. Putra Mahkota Rey hanya mendapat perhatian dan kasih sayang dari permaisuri Xia, tak lain ibu kandungnya. Permaisuri Xia juga memiliki warna rambutnya sama dengannya.

Dari keenam anak Raja Wan, hanya putra mahkota Rey yang hanya memiliki warna rambut kuning emas. Sedangkan saudara dan saudarinya berambut hitam semua, bahkan kakak kandungnya juga rambutnya berwarna hitam. Namun keenam anak Raja Wan memiliki warna mata yang sama, merah, karena Raja Wan juga memiliki warna mereh di matanya.

Tak terasa waktu terus berjalan sampai hampir 1 tahun ia tinggal di hutan terlarang itu. Reyhan pun menjalani hari-harinya sendiri di dalam hutan terlarang itu. Ia menfaatkan pedangnya untuk berburu hewan untuk makan. Di dimensi ini tak ada api, jika menginginkan api, ia harus punya sihir elemen api. Tapi nyatanya ia terjebak di tubuh yang tak punya bakat sihir sama sekali, tapi ia tidak mempersalahkan itu.

Reyhan memanfaatkan pengalaman yang ia dapat dari kehidupan sebelumnya, karena ia pernah menjadi anggota TNI. Reyhan juga pernah membaca buku yang dimana membuat api tanpa korek api dengan sepasang kayu kering di gesek atau diputar-putar, ia juga bisa membuat api dari percikan gesekan batu.

Bahkan dihutan terlarang ia menemukan berbagai tumbuhan herbal untuk obatan, makan, sabun mandi. Suatu ketika saat ia menelusuri di dalam hutan terlarang itu, ia menemukan goa, ia pun masuk ke dalamnya.

Di dalam goa itu ia menemukan batu emas. Saat ia akan menyentuhnya, tiba-tiba batu emas itu terbang menujunya dan masuk kedalam tubuhnya. Tiba-tiba penglihatannya hitam, ada serpihan debu emas yang mengumpul di hadapannya.

Debu emas itu bisa berbicara, dan memberitahukan bahwa debu emas itu adalah sosok dari roh pahlawan yang lahir dari dunia mitologi dan mengatakan bahwa ia pernah hidup di ribuan tahun sebelum masehi, sedangkan Reyhan yang lahir di abad 20, dimana dunianya sudah modern dan negaranya yang sedang berkembang.

Dan roh pahlawan itu menyebut namanya adalah Raja Gil. Ia mengatakan bahwa juga tak mengerti kenapa kekuatannya bisa ada di dimensi ini. Dan Akhirnya keputusan Raja Gil, ia menyerahkan kekuatannya untuk Reyhan dan mempercayakannya kepada Reyhan. Karena ia menilai memiliki jiwa pemimpin. Dan juga Raja Gil juga mengerti bahwa tubuh yang ditempati Rehyan tidak memiliki sihir.

Raja Gil memberitahukan, untuk memanfaatkan kekuatannya di dimensi yang sekarang Reyhan tempati. Raja Gil itu menyampaikan bahwa kekuatannya praktis dan sangat berpengaruh dengan sihir yang ada di dunia/dimensi saat ini.

Setelah mendapat kekuatan itu, Reyhan tersadar dan melihat kembali ada di dalam goa. Reyhan merasakan ada perubahan padanya, ia sudah tak memakai pakaian kunonya (hanfu) hancur/sobek dan berserakan di tanah. Bahkan kini tubuhnya hanya memakai pakaian zirah berwarna emas dan dia hanya bertelanjang dada. Ia juga melihat tato garis merah di tubuhnya. Dan rambutnya berubah, yang awalnya panjang berwarna emas, dan sekarang berubah menjadi pendek berwarna emas.

Reyhan segera keluar dari goa itu, ia kembali berjalan, menelusuri hutan terlarang. Terkadang ia berlatih tanpa kekuatan yang baru ia dapat. Karena sebelum mendapat kekuatan baru, ia hanya melatih fisiknya. Ia mengasah dan meningkatkan kemampuan teknik bela diri taekwondo dan muay thai.

Dengan penampilan dia yang saat ini ia merasa ragu, hanya memakai zirah besi keemasan, dan itu hanya di bawah saja. Ia bertelanjang dada. Ternyata, ia menyadari bahwa tubuhnya kebal dalam apapun, dari panas sinar matahari, dari dinginnya cuaca, suhu tubuhnya bisa menyesuaikan keadaan sekitaranya.

Bahkan ia terkena cakaran saat bertarung dengan beruang besar. Ia terkena cakaran kuku beruang itu, dan lukanya cukup dalam, tapi ia tidak merasa sakit, bahkan dalam hitungan 2-5 detik lukanya menutup dan sembuh dengan sendirinya. Tanpa di sadari saat pedangnya hancur, munculah cahaya berbentuk portal di dekat tangannya, dan seketika keluarlah sebuah pedang dari portal.

Lebih tekejutnya lagi ia mengeluarkan lebih dari 10 cahaya berbentuk portal lagi di atas tubuhnya, dan mengeluarkan pedang dari setiap portal yang ada.

Bahkan tombak pun juga muncul, Reyhan menduga kekuatan barunya itu dapat membunuh beruang besar hanya hitungan detik, bahkan moster kadal raksasa pun mati terkena serangannya hanya dalam 5 detik.

Beberapa hari kemudian, Reyhan masih setia berjalan di dalam hutan terlarang itu. Tiba-tiba tanpa diduga ia bertemu penyihir dan langsung saja penyihir itu tanpa basa-basi menyerang Reyhan. Awalnya Reyhan bingung, karena penyihir itu memiliki sihir elemen apinya, sedangkan dirinya tidak memiliki sihir elemen sama sekali.

BAB 03

Beberapa hari kemudian, Reyhan masih setia berjalan di dalam hutan terlarang itu. Tiba-tiba tanpa diduga ia bertemu penyihir dan langsung saja penyihir itu tanpa basa-basi menyerang Reyhan. Awalnya Reyhan bingung, karena penyihir itu memiliki sihir elemen apinya, sedangkan dirinya tidak memiliki sihir elemen sama sekali.

Reyhan mencoba berkonsetrasi dan mengeluarkan 20 cahaya portal, dan mengeluarkan pedang dan tombak, lalu ia menyerang penyihir itu.

Penyihir itu mati mengenaskan, seluruh tubuhnya tertancap beberapa pedang, bahkan ada 2 pedang yang menancap ke kepala dan tembus ke belakang. Awalnya serangan pertama bisa dihindari, namun serangan kedua dan seterusnya, penyihir itu kesulitan dan mati dalam seketika.

Saat ini Reyhan bingung tentang nama sihirnya yang bisa mengeluarkan banyak pedang dan tombak dalam waktu bersamaan. Tapi ia masa peduli, yang terpenting ia menggunakan kekuatannya demi kebaikan.

Reyhan tidak ingin mencari keuntung dari kekuatannya, karena kekuatan yang ia miliki sudah cukup. Terkadang ia merasa merinding saat merasakan kekuatan barunya. Karena saat ia menggunakan kekuatan barunya, ibaratkan ia melihat ruang kekayaan tiada batas di dalam cahaya yang ia keluarkan.

Waktu terus berjalan, tak terasa ia hidup sendiri di hutan terlarang. Ia sudah merasa puas selama setahun berkeliling di hutan terlarang, dan kini ia sudah berumur 18 tahun. Awalnya ia mengira hutan terlarang menyeramkan seperti yang dibicarakan oleh orang-orang. Justru menurutnya hutan terlarang itu sangat menyenangkan. Tumbuhan langka dan hewan langka semua hampir ada di dalam hutan terlarang.

Bahkan Reyhan sangat terkejut melihat banyak rempah-rempah di hutan terlarang. "Bisa-bisanya ada rempah-rempah disini."

Reyhan mengambil dan memasukan rempah-rempah itu ke dalam cahaya, dimana ia cahaya itu adalah ruang kekayaan tiada batas. Terkadang juga ia merasa teknik bela diri taekwondo dan muay thai yang ia miliki sia-sia. Tapi tetap saja meskipun ia memiliki kekuatan tiada batas, ia tetap berlatih fisik, karena ia berfikir, suatu saat nanti pasti kemampuan teknik bela diri yang ia miliki pasti dibutuhkan.

.

.

Waktu terus berjalan, ia berniat keluar dari hutan terlarang. "Seperti aku harus segera keluar dari hutan ini. Pemilik tubuh ini pasti merindukan sosok ibundanya."

Reyhan berjalan, menulusuri hutan itu. Ia sudah hafal area hutan terlarang. Banyak sekali hewan-hewan besar banya yang takut mendekatinya. Kini ia sudah melewati perbatasan hutan terlarang dan hutan buruan. Hutan buruan ini terkenal banyak sekali hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diburu dan dijual di pasar. Entah pasar dari Kerajaan atau pasar dari pedesaan, mereka semua memburu kebutuhannya di hutan buruan itu.

Reyhan mulai menyadari bahwa ia hanya memakai zirah warna emas di bagian bawah, lebih tepatnya ia hanya bertelanjang dadanya. Saat Reyhan ingin mencari kulit hewan untuk menutupi tubuhnya. Tiba-tiba cahaya ruang kekayaannya muncul dan mengeluarkan jubah warnah merah. Reyhan hanya menghela nafasnya, kalo tau ia punya jubah, kenapa tidak dari dulu ia mengambilnya di cahaya kekayaannya.

Reyhan kembali melanjutkan perjalanannya, tak lama kemudian ia mendengar suara pertarungan di hutan buruan. Karena rasa penasarannya ia lun mendekati sumber suara itu. Reyhan melihat ada 3 orang yang berpakaian seperti prajurit sedang melawan para penjahat 10 orang, tapi jika di dunia saat ia tempati sebut saja 'bandit'.

Reyhan yang awalnya melihat saja, ia pun segera membantu 3 orang itu untuk melawan 10 bandit. Reyhan loncat dari tanah dengan sedikit tenaganya, ia melompat ke atas langit, dan berencana turun di tengah-tengah mereka.

Semua bandit dan 3 prajurit terkejut melihat Reyhan yang tiba-tiba muncul dari langit. "Siapa kau ?"

10 bandit bertanya kepada Reyhan secara bersamaan. Saat Reyhan akan menjawab, salah satu dari 3 prajurit itu berucap. "Putra Mahkota ?"

Reyhan mengernyit dahinya. "Kau mengenaliku ?"

"Hamba dan teman hamba prajurit dari Kerajaan Wan." jawabnya.

Reyhan sedikit terkejut, ketika Reyhan akan bertanya lagi, tiba-tiba para bandit menyerangnya dengan sihir elemennya.

"Yang mulia awas !!" sahut prajurit Kerajaan Wan panik, karena ia mengerti bahwa putra mahkota tidak memiliki sihir elemen.

Reyhan yang sudah menyadari akan hal itu, ia segera menghindar dengan gesit. Reyhan ingin mengunakan kekuatan barunya, tapi ia urungkan, karena tak menjamin jika 3 prajurit itu merahasiakan setelah melihat kekuatan barunya.

Jadi Reyhan memutuskan menggunakan teknik muay thai-nya. Dengan mudah ia menghabisi dan mematahkan tulang-tulang 3 dari 10 orang bandit, dan tersisa 7 bandit lagi. Reyhan dengan mudahnya ia menghindar serangan pedang dan sihir dari para bandit itu. 3 prajurit Kerajaan Wan melihat cara bertarungan yang di lakukan Reyhan sangat terkejut karena menurut mereka cukup berbeda. Reyhan segera mengambil 2 pedang bekas para bandit yang tergeletak di tanah.

Jiwa petarungnya semakin menjadi saat ia memegang kedua pedang di kedua tangan kanan dan kirinya, dan memasang kuda-kuda. Para bandit dan 3 prajurit Kerajaan Wan melihat Reyhan seperti itu merasa heran. Ditambah cara Reyhan memegang kedua pedang di kedua tangannya. Pedang yang ada di tangan kanan Reyhan terlihat posisinya terbalik menghadap ke belakang. Sedangkan pedang yang ada di tangan kirinya dipegang cara biasa, lebih tepatnya posisinya menghadap depan.

"Hey, sepertinya dia tidak bisa menggunakan senjata tajam." ucap salah satu bandit mengejek.

Sedangkan ketiga prajurit Kerajaan Wan hanya bisa diam. Mereka tak yakin kalau putra mahkota (Reyhan) akan menang. Karena mereka bertiga melihat cara Reyhan memegang kedua pedangnya terlihat aneh. Ditambah mereka mengerti bahwa putra mahkota salah satu manusia yang tidak bisa menggunakan sihir elemen di dunia ini (dimensi ini).

Tanpa menjawab perkataan para bandit, Reyhan maju dengan gesit.

1,

Tebasan pertama telah memisahkan salah kepala bandit dari tubuhnya, dan masih tersisa 6 bandit lagi. Reyhan mendekati bandit yang terdekat, ia melompat dan memutar tubuhnya.

2,

3,

Reyhan berhasil menebas 2 kepala bandit dari tubuhnya. Dan tersisa 4 bandit lagi. Tapi saat ia mendekati para bandit itu, tiba-tiba salah satu dari dari keempat bandit itu menyerang dengan elemen petirnya.

Tapi Rehyan berhasil menghindarinya, Reyhan langsung mendekati keempat bandit itu dan menyerangnya. Terjadilah pertaruang 4 lawan 1, ketiga prajurit Kerajaan Wan hanya bisa diam membisu ketika melihat perubahan yang terjadi pada putra mahkota (Reyhan). Dulu yang terkenal mengampuni lawannya, tapi sekarang terlihat sangat-sangat berbeda.

4,

5,

6,

Reyhan berhasil membunuh para bandit, dan kini tersisa tinggal satu bandit lagi.

"Siapa dirimu ?" tanya bandit itu, karena ia terlihat takut, padahal ia tadi berhasil menyerang dan meninggalkan luka di lengan Reyhan.

Namun nyalinya menciut saat melihat luka Reyhan menutup kembali dan sembuh seperti tidak terjadi ada pertarungan. Begitu juga dengan ketiga prajurit Kerajaan Wan yang melihat itu hanya bisa diam tanpa berkata apa-apa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!