Tali Waktu Yang Terputus
chapter 1
Naura aulia
Ibu!! Ayah!! Cepat sini!
″Teriak lantang dari ruang tamu″
Ibu
Ada apa, Naura? Kenapa ribut sekali?
Naura aulia
Lihat ini… "menunjukkan sebuah kalung berlian",
Aku nemuin kalung Ibu ada di dalam tas Aira!
Ibu
Apa?! Kalung berlian Ibu?!
Aira!! Ke sini kamu!!
Aira Dewandra
Apa yang terjadi, Bu? Kenapa teriak-teriak?
Naura aulia
Jangan pura-pura nggak tahu, Aira.
Aku sendiri yang nemuin kalung ini di kamu
Aira Dewandra
Itu bohong! Kamu yang masukin kalung itu ke tasku! Aku nggak pernah ambil barang Ibu!
Ayah
Berhenti membantah, Aira!
Buktinya jelas ada di depan mata.
Ibu
Aku nggak nyangka… ternyata anakku sendiri pencuri!
Aira Dewandra
Bu, Ayah… tolong percaya aku. Aku bukan pencuri!
Naura aulia
(dalam hati):
Hahaha… sekarang semua orang akan tahu siapa yang akan mereka percaya.
Aira Dewandra
Naura! Jangan pura-pura suci di depan Ayah dan Ibu!
Kamu yang masukin kalung itu ke tasku!
Naura aulia
Aira… jangan fitnah aku.
Aku cuma mau melindungi keluarga ini dari kamu.
Aira Dewandra
Kamu licik! Dari dulu aku sabar sama semua perlakuanmu…
Tapi sekarang kamu sudah keterlaluan!
Naura aulia
Hahaha… aku nggak butuh pengakuanmu.
Buktinya udah jelas, kan, Bu?
Aira Dewandra
(teriak):
Ibu! Ayah! Kalian bener-bener percaya sama dia daripada aku, anak kandung kalian sendiri?!
Ibu
(meledak):
AIRA!!! Diam kamu!!
(PLAKK 👋 — suara tamparan keras)
Aira Dewandra
(terperanjat):
Bu… Ibu tampar aku?
Padahal aku nggak salah…
Ayah
Kamu sudah membuat malu keluarga ini.
Lebih baik kamu pergi dari rumah!
Aira Dewandra
Jadi… begini jawabannya?
Aku yang anak kandung dibuang…
Sementara Naura kalian bela habis-habisan?
Naura aulia
(dalam hati):
Akhirnya… semua berjalan sesuai rencanaku.
Chapter 2
Malam hari, hujan deras mengguyur, suara petir bergemuruh…
Aira Dewandra
Naura… kenapa kamu bawa aku keluar malam-malam gini?
Aku udah cukup dipermalukan di depan Ayah dan Ibu.
Naura aulia
Diam! Kamu nggak pantes lagi tinggal di rumah ini.
Mulai sekarang, jalanan adalah rumahmu.
Aira Dewandra
Naura, lepaskan tanganku! Kamu kasar sekali!
Naura aulia
Hahaha… kamu pikir aku bakal biarin kamu hidup enak setelah semua ini?
Nggak, Aira. Malam ini, semuanya akan berakhir.
(Naura mendorong tubuh Aira ke tengah jalan, hujan makin deras)
Aira Dewandra
Naura! Kamu gila?! Kenapa kamu dorong aku ke jalan?!
Naura aulia
Supaya kamu nggak pernah balik lagi.
Aku akan jadi satu-satunya putri keluarga ini.
(suara klakson mobil kencang 🚗💥… ban berdecit, petir menyambar langit ⚡)
Aira Dewandra
(jatuh, darah bercucuran):
Naura… kamu tega…
Naura aulia
(berbisik di tengah hujan):
Selamat tinggal, Aira.
Aira Dewandra
Tuhan… kalau aku diberi kesempatan lagi…
Aku akan balas semuanya… aku akan hidup dengan caraku sendiri.
(layar gelap… suara detak jam mundur ⏳… Aira terbangun kembali di masa SMA)
(suara detak jam ⏳ bergema… perlahan berganti suara bel sekolah 🔔)
Chapter 3
Aira Dewandra
(membuka mata):
Hah…? Aku… di mana ini?
Kenapa aku ada di kelas… SMA?
Rani
(sahabat Aira):
Airaaa! Akhirnya bangun juga.
Dari tadi melamun terus, aku pikir kamu sakit.
Aira Dewandra
Rani…? Kamu… masih SMA?
Ini… tahun berapa sekarang?
Rani
Hah? Ya jelas 2015 lah.
Kamu kenapa sih, ngomong aneh-aneh?
Aira Dewandra
2015…? Mustahil.
Barusan aku… aku ditabrak… aku mati…
Rani
Aira, wajahmu pucat banget.
Mau aku antar ke UKS?
Aira Dewandra
Tunggu… kalau ini benar 2015… berarti aku balik 10 tahun lalu… sebelum semua itu terjadi… sebelum Naura…
(Aira memegang dada, napas berat, masih syok)
Aira Dewandra
(dalam hati):
Apakah… ini kesempatan kedua untukku?
Apakah aku benar-benar bisa mengubah segalanya?
(suara bel pulang sekolah 🔔, siswa riuh, hujan gerimis terdengar di luar 🌧)
Aira Dewandra
Aira (menatap keluar jendela, bergumam pelan):
Naura… kali ini aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan hidupku lagi.
Rani
Airaaa, ayo pulang bareng!
Eh, kenapa bengong lagi sih?
Aira Dewandra
Ah… nggak, aku cuma… lagi mikirin sesuatu.
Rani
Dari tadi kamu aneh.
Biasanya kan kamu cerewet banget.
Aira Dewandra
(dalam hati):
Semuanya terasa begitu nyata…
Buku-buku di meja ini, suara teman-teman bercanda, bahkan seragam SMA ini…
Jadi… aku benar-benar balik ke masa lalu?
(suara gerimis makin deras 🌧, langit mendung)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!