Perawan Tua Kesayangan Bronis
Kabar Perselingkuhan
Gwen
(mengecek handphonenya)
Gwen yang masih disibukkan oleh berkas-berkas di hadapannya. Penasaran juga dengan apa yang Lily kirimkan kepadanya.
Sebuah foto terlampir juga di bawah chat tersebut
Gwen
Apa-apaan ini???? (ucapan Gwen dengan tercekat melihat foto tunangannya bermesraan dengan wanita yang dia kenal betul selama ini)
Gwen
Jadi selama ini kalian ada hubungan di belakangku???
Gwen
(mencengkeram handphonenya dengan sangat erat)
Gwen langsung bangkit dari tempat duduknya. Dia tidak peduli dengan pekerjaannya yang masih belum selesai. Masalah ini harus dia selesaikan sekarang juga. Dia tidak mau dianggap murahan seperti ini oleh tunangannya tersebut. Gwen mengambil tasnya dan bergegas meninggalkan kantor saat itu juga.
Gwen yang terburu-buru tidak sengaja menabrak seseorang.
Beni
Loh, Gwen??? Kamu mau kemana?
Tetapi ucapan itu tidak didengarkan oleh Gwen. Dia yann sedang diliputi oleh api kemarahan buru-buru pergi dari sana setelah mobil online pesanan nya sudah sampai di depan pintu masuk perusahaan.
Gwen
Aku tidak akan pernah memaafkan kalian berdua
Kamar Hotel
Celin
Aaahhhh...aahhh....sayang
Tomi
Lebih cepat lagi sayang
Tomi
Sempit sekali sayang, ahhh...aku jadi tidak tahan
Suara derita ranjang kamar hotel menjadi saksi. Dua orang dewasa yang sedang beradu mekanik itu. Dengan jeritan dan erangan yang saling beradu keluar dari bibir keduanya. Membuat suasana di kamar hotel itu terasa panas membara. Seperti adegan dewasa yang sedang mereka berdua lakukan.
Tomi
Celinnn....enak banget, yank (sambil terus menggerakkan pinggangnya dengan cepat)
Celin pun tidak mau kalah. Dia menjerit kenikmatan dengan apa yang Tomi lakukan diatasnya saat ini. Hal itu tentu saja memancing Tomi semakin ingin mengganti wanita seksi tersebut.
Tomi juga memberikan stempel cintanya di sekujur tubuh Celin. Hal itu membuat Celin semakin bergairah dan bergerak dengan seksinya di atas ranjang hotel.
Tomi
Celin....sayang...aku mau keluar yank
Celin
Keluarkan bersamaan sayang
Celin
Aku juga sudah tidak tahan lagi
Tomi
Akkkkhhh yank,,,, enak banget yank
Celin
Iya sayang nikmat banget
Tidak lama kemudian Tomi jatuh diatas tubuh Celin. keduanya merasakan euforia yang sangat dinikmati berdua. Setelah saling beradu jepitan yang saling memuaskan satu sama lainnya. Kini keduanya saling tersenyum menikmati sisa-sisa gairah yang telah mereka ciptakan bersama
Nomor 202
Gwen
(berjalan dengan langkah cepat)
Gwen berdiri tepat di depan kamar hotel 202 tersebut. Dia tahu kalau sebentar lagi dia akan melihat sesuatu yang tidak selayaknya terjadi. Gwen berusaha memantapkan hati untuk melihat siapa yang ada di dalamnya. Sebelumnya Gwen sudah mendapatkan kunci kamar cadangan dari sahabat baiknya, Lily
Gwen
(mengintip ke dalam kamar dan berjalan dengan sangat pelan. Dia menyiapkan handphonenya untuk memvideo apa yang terjadi di dalam kamar tersebut)
Gwen
(Matanya yang sedari tadi memanas akhirnya menumpahkan air mata dari kedua mata indahnya)
Hati Gwen seketika hancur melihat dua orang yang sedang beradu mekanik di sana. Sang lelaki yang tengah menggempur wanita yang ada di bawahnya. Gwen tau kalau itu adalah tunangannya, Tomi dan juga sang teman bernama Celin. Gwen merekam kelakuan mereka berdua dan hal itu tanpa di sadar oleh keduanya karena keduanya masih asyik bertempur mencapai puncak kenikmatan bercinta.
Tomi
Ahhhh...nikmat banget sayang, kamu benar-benar nikmat
Celin
Makasih banyak sayangku (dengan nada manja)
Tomi
Eh.... (langsung menoleh ke arah asal suara. Seketika wajahnya menjadi pucat melihat siapa yang ada di sana berdiri dengan tatapan mata yang sangat tajam)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!