Dibatalkan
Ciuman Pertama
Di Kastil Pribadi Lukman Sang Penyihir
Mike
Yo, Lukman kau itu nggak mau mainkah?
Mike
Kerjaannya kok baca buku tentang sihir doang sih?
Mike
Meskipun aku tahu kau itu penyihir.
Mike
Tapi bukankah kau terlalu rajin?
Lukman
Tapi ini hobiku, memangnya salah?
Mike
Aku hanya merasa hidupmu terlalu hampa.
Mike
Jadi kusarankan keluar sana!!!
Mike
Cari cewek, lalu jadiin pacar!!
Lukman
Punya pacar hanya bikin masalah saja.
Mike
Kau nggak boleh gitu dong.
Mike
Perkataanmu sama saja menghina cewek loh.
Mike
Awas nanti sampai kau jatuh cinta.
Mike
Aku akan ceritakan pada orang yang kau cintai tentang apa yang kau katakan hari ini.
Mike
Yo, Lukman kau benar-benar nggak seru seperti biasa.
Mike
Mending aku pergi aja deh.
Mike pergi meninggalkan Lukman yang sibuk membaca buku tentang sihir
Lukman
*menutup buku yang ia baca
Lukman
Keluar mungkin bisa menghilangkah bosan?!
Lukman berjalan menuju ke pintu keluar istananya
Lukman berjalan menuju padanya ibu kota kerajaan Peach
Mika/Pelayan Lala
Tuan Putri, kumohon jangan berlari!!! *mengejar Putri Lala
Lala Peach
Ayo Mika kejar aku!!! *berlari cepat
Mika/Pelayan Lala
Tuan Putri, hati-hati.
Mika/Pelayan Lala
Jangan berlari!!! *mengejar Putri Lala
Mika/Pelayan Lala
Jalan di sini ramai sekali, Tuan Putri.
Mika/Pelayan Lala
Nanti Anda bisa menabrak seseorang.
Lala Peach
Tenang saja, Mika!!!
Lala Peach
Aku tidak akan menabrak siapa pun. *terus berlari
Lukman sedang berjalan santai menikmati pemandangan ibu kota
Lukman
Pemandangan di kota ini biasa banget.
Lukman
Nggak ada yang spesial.
Ct: Lukman jarang keluar dari kastinya
Putri Lala berlari sambil menoleh belakang melihat Mika yang susah payah mengejarnya
Lala Peach
Si Mika benar-benar lambat sekali. *terus berlari dan menoleh ke belakang
Lukman
*melihat sekeliling dan tidak melihat depan
Putri Lala menabrak Penyihir Lukman
Lala Peach
*Jatuh menimpa Lukman dan tidak sengaja mencium Lukman
Lala Peach
Ciuman pertamaku. *dalam hati
Lukman
Cewek brengsek!!! *dalam hati
Putri Lala melepaskan ciumannya dan mencoba bangkit
Lukman juga melakukan hal yang sama, hingga akhirnya kepala mereka terbentur
Lala Peach
Aduh, sakit sekali. *mengelus kepalanya yang terbentur
Putri Lala segera berdiri
Setelah itu Lukman ikut berdiri
Lukman
Dasar cewek brengsek!!! *dalam hati sambil mengelap bibirnya
AUTHOR
Ini adalah cerita sampingan dari novelku.
AUTHOR
Judulnya Make It Better, novelnya.
AUTHOR
Ini ada di tugas pertama Dara.
Debat
Putri Lala dan Penyihir Lukman saling berhadapan
Lala Peach
Dasar cowok brengsek!!!
Lukman
Bukankah kau yang brengsek!!!
Lala Peach
Kok bisa jadi aku sih?
Lukman
Makanya kau lari tuh, lihat-lihat depan biar nggak nabrak.
Lala Peach
Salah kau juga jalan nggak lihat-lihat.
Lukman
Padahal jelas-jelas kau yang salah.
Lukman
Tapi kau malah yang marah-marah.
Mika datang menghampiri Putri Lala dan Penyihir Lukman
Mika/Pelayan Lala
Tu-tu... *langsung dibungkam oleh Putri Lala
Lala Peach
Jangan memanggilku putri untuk sekarang!!! *bisik di telinga Mika
Mika/Pelayan Lala
*Mulut masih terbungkam dan mengangguk tanda mengerti
Lukman
Kau itu malah ngapain mbungkam mulut orang?
Lala Peach
*Melepas bungkaman di mulut Mika
Lala Peach
Bukan urusanmu!!!
Mika/Pelayan Lala
Nona, ayo kita pulang!!!
Mika/Pelayan Lala
Nyonya bisa marah jika Anda berpergian terus tanpa pengetahuannya.
Lala Peach
Ba-baiklah. *langsung pergi meninggalkan Lukman
Mika/Pelayan Lala
*Mengikuti Putri Lala dari belakang
Lukman
Dasar perempuan aneh!!!
Mereka berpisah berlawanan arah
Putri Lala kembali ke istana
Lukman pulang ke kastilnya
Lukman
Dasar cewek brengsek bisa-bisa dia mencuri ciuman dariku!!! *kesal
Mike yang tidak sengaja lewat langsung menghampiri Lukman
Mike
Kok mukanya ditekuk gitu?
Mike
Abis ketemu cewek lalu ditolakkah?
Lukman
Kau itu masih di sini ngapain sih?
Lukman
Bisa nggak kau pulang saja sana!!!
Mike
Jangan kejam padaku seperti itu dong!!!
Mike
Kita 'kan sudah saling kenal sejak kecil.
Mike
Masak kau masih aja judes dan dingin padaku.
Lukman
Terserah. *langsung mempercepat langkah kaki
Mike
Yo, jangan cepet-cepet dong jalannya!!!
Lukman
Nggak bisa!!! *tegas
Mike
Itu orang benar-benar deh. *berhenti
Lukman masih saja berjalan menuju kamarnya
Lala Peach
Hati-hati Mika, nanti ketahuan ibu. *mengendap-endap
Lala Peach
Kalau ketahuan nantinya aku bisa dihukum olehnya. *mengendap-endap
Mika/Pelayan Lala
Sepertinya situasi sudah aman, Tuan Putri. *mengecek keadaan
Lala Peach
Benarkah? *mengecek keadaan
Mika/Pelayan Lala
Hamba tidak melihat satu pun prajurit yang berjaga di sini. *melihat sekeliling
Mika/Pelayan Lala
Jadi kemungkinan besar di sini aman.
Lala Peach
Baiklah, ayo kita menuju kamarku!!! *keluar dari tempat persembunyian
Lala Peach
Semoga ibu tidak melihatku. *mengendap-endap
Ratu/Ibu Lala
Siapa yang semoga tidak melihatmu? *muncul di belakang Putri Lala
Hukuman
Putri Lala yang sedang mengendap-endap ketahuan oleh Ratu yang tidak lain adalah ibunya
Lala Peach
Ibu, kenapa ada di sini? *panik namun mencoba tenang
Ratu/Ibu Lala
Apa maksudmu?
Ratu/Ibu Lala
Apa kau tidak menginginkanku ada di sini?
Ratu/Ibu Lala
Apa kau tidak berharap aku memergokimu ketika keluar istana tanpa izin?
Ratu/Ibu Lala
Hanya isengkah?
Lala Peach
Bu-bukan, bu-bukan seperti itu bu.
Lala Peach
Aku hanya ingin keluar saja, tapi tidak sempat memberitahu ibu.
Ratu/Ibu Lala
Hanya itu saja?
Ratu/Ibu Lala
Mulai hari sampai besok kau dilarang keluar istana!!!
Ratu/Ibu Lala
Jika sampai ketahuan kau melanggar, hukumanmu akan ibu tambah.
Lala Peach
Baiklah, Ibu? *tertunduk lemas
Ratu/Ibu Lala
Sekarang kau boleh kembali ke kamarmu.
Lala Peach
Baik, laksanakan!!!
Putri Lala berjalan sambil tertunduk lemas menuju kamarnya
Lala Peach
Mika, apa menurutmu apa yang kulakukan ini salah ya?
Mika/Pelayan Lala
Salah sih tidak, Tuan Putri.
Mika/Pelayan Lala
Tapi ibu Anda hanya khawatir dengan Anda.
Mika/Pelayan Lala
Beliau takut, jika ayah kandung Anda menemukan Anda dan menyakiti Anda.
Lala Peach
Ayah kandungku?
Lala Peach
Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya.
Lala Peach
Bagaimana bisa dia menyakitiku, jika dia tidak tahu tentangku?
Mika/Pelayan Lala
Tetap saja, Tuan Putri.
Mika/Pelayan Lala
Ratu khawatir dengan Anda.
Lala Peach
Baiklah, aku mengerti.
Mika/Pelayan Lala
Ada apa tuan putri?
Mika/Pelayan Lala
Apa ada permintaan?
Lala Peach
Apa menurutmu aku pantas menjadi seorang putri?
Mika/Pelayan Lala
Tuan Putri, mengapa Anda mengatakan hal itu?
Mika/Pelayan Lala
Tentu saja Anda pantas menjadi seorang putri.
Mika/Pelayan Lala
Raja bahkan mengakui Anda sebagai anak kandungnya.
Mika/Pelayan Lala
Raja juga sering memuji Anda karena kecerdasan Anda.
Mika/Pelayan Lala
Bagaimana mungkin Anda dapat berpikir bahwa Anda tidak pantas menjadi seorang putri?
Lala Peach
Aku 'kan hanya tanya aku pantas tidak jadi putri.
Lala Peach
Bukan bilang aku tidak pantas menjadi putri.
Mika/Pelayan Lala
Baiklah, terserah Anda.
Lala Peach
Meskipun begitu, Mika.
Lala Peach
Aku selalu merasa tidak pantas berdiri bersama kedua saudariku.
Lala Peach
Mungkin karena aku ini anak haram.
Mika/Pelayan Lala
Nona, terlahir sebagai anak haram 'kan bukan pilihan Anda.
Mika/Pelayan Lala
Jadi meskipun Anda terlahir sebagai anak haram, Anda harus tetap semangat.
Mika/Pelayan Lala
Percaya bahwa meskipun sebelumnya kehadiran Anda tidak diinginkan, sekarang kehadiran Anda jadi membanggakan bagi Ratu.
Lala Peach
Terima kasih Mika, karena sudah menyemangatiku.
Mika/Pelayan Lala
Sama-sama, Tuan Putri.
Mika/Pelayan Lala
Anda akan selalu menjadi Nonaku.
Lala Peach
*Memeluk Mika dan menangis
Mika/Pelayan Lala
Tuan Putri?
Mika/Pelayan Lala
*Memeluk Putri Lala
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!