NovelToon NovelToon

DOKTER LEGENDARIS BERMATA EMAS

Bab 1 PESTA ULANG TAHUN KAKEK WIBOWO

Javier adalah seorang menantu yang di anggap tidak berguna oleh keluarga dari istrinya. 3 tahun yang lalu, ketika Javier hampir saja mati di pinggir jalan, seorang wanita tua bernama Suryani Wibowo datang menyelamatkannya.

Nenek Suryani merawat Javier dan bersikap begitu baik terhadapnya. Hingga kemudian tiba-tiba saja Javier di nikahkan oleh salah satu dari cucu perempuan Suryani yang bernama Clara Wibowo.

Javier begitu senang menerimanya karena Clara adalah seorang wanita yang sangat cantik sekali.

Namun baru saja berselang satu hari Javier menikah, Suryani Wibowo mengalami sakit parah dan kemudian meninggal.

Sejak saat itu kehidupan Javier berubah drastis. Dari pertama dia masuk ke dalam keluarga Wibowo, mereka sudah tidak menyukainya. Kini setelah kepergian dari Suryani Wibowo, nasib Javier semakin malang dan menderita.

Pada malam hari, di sebuah vila yang terletak di kota Neo, tampak gemerlap lampu warna-warni pada vila tersebut.

Di vila tersebut sedang di langsungkan acara ulang tahun yang ke 80 dari kakek Wibowo. Kakek Wibowo bernama Kartono Wibowo yang merupakan suami dari mendiang Suryani Wibowo.

Acara ulang tahun itu di hadiri oleh seluruh anggota keluarga besar dan para tamu undangan.

"Semoga kakek selalu panjang umur dan selalu di berkati serta sehat selalu," ujar semua anggota keluarga Wibowo di sana.

"Baiklah terima kasih semuanya," balas kakek Wibowo.

Kakek Wibowo tampak begitu sangat senang yang di tunjukkan dengan senyuman lebar di wajahnya. Dirinya begitu bahagia sekali di acara ulang tahunnya ini.

"Aku sangat senang hari ini, katakan satu keinginan kalian, kakek akan mengabulkannya!" sambung kakek Wibowo.

Seketika anggota keluarga juga menjadi sangat bersemangat sekali. Di hari yang bahagia bagi kakek Wibowo, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Kakek, aku sangat menginginkan sebuah jam tangan rolex keluaran terbaru, harganya kemarin di toko hanya 700 juta saja," ujar salah seorang cucunya.

"Aku ingin tas dan baju baru import dari luar negeri kakek," ujar cucunya yang lain.

"Kakek, aku ingin ganti mobil baru yang lebih mahal lagi," ujar cucunya yang lain lagi.

Semua cucunya juga mengajukan permintaan mereka. Kakek Wibowo adalah pemimpin dari Wibowo group dengan aset perusahaan mencapai ratusan milyar. Mengabulkan hal seperti itu adalah sesuatu yang mudah baginya.

"Baiklah, semuanya akan kakek kabulkan," balas kakek Wibowo.

Semua cucu-cucunya juga sangat riuh senang sekali.

Kemudian seorang pria dengan penampilan sederhana memberanikan diri untuk maju ke depan. Tampak keraguan di wajahnya, namun tekad dan harapan yang memberinya keberanian. Pria tersebut adalah Javier yang merupakan suami dari cucu kakek Wibowo.

"Kakek, bisakah kakek membelikan ku sebuah sepeda listrik, aku membutuhkannya untuk mempermudah ku membeli sayur ke pasar," pinta Javier.

Sontak saja perkataan Javier ini membuat semua orang anggota keluarga Wibowo terkejut di sana. Hampir semua orang tertegun tidak percaya melihat keberanian Javier ini.

"Apa si Javier tidak berguna ini sudah gila, dia bahkan tidak di anggap sebagai anggota keluarga Wibowo, bisa-bisanya dia meminta sesuatu," ujar salah seorang anggota keluarga Wibowo di sana.

"Dia bahkan tidak membawa hadiah untuk kakek, benar-benar orang yang tidak tahu malu," ujar anggota keluarga yang lain.

"Meminta sebuah sepeda listrik, aku rasa dia hanya ingin mempermalukan kakek saja," ujar anggota keluarga yang lain lagi.

Semua orang tampak memaki Javier yang tidak tahu malu. Mereka tidak tahu entah dari mana neneknya menemukan sampah seperti Javier dan malah menikahkannya dengan cucunya.

Sekarang Javier malah berani-beraninya mengajukan permintaan, jelas sekali itu adalah sesuatu yang mustahil untuk di kabulkan.

Beberapa hari yang lalu, Javier sedang membeli sayur di pasar, namun sialnya ketika dirinya hendak kembali, sepeda listriknya sudah tidak ada. Sepeda listriknya hilang di curi oleh seseorang. Javier sudah mencari mengelilingi pasar hampir 2 jam lamanya, tapi sama sekali tidak menemukannya.

Sampai di rumah, Javier jelas saja langsung di marahi habis-habisan oleh kedua mertuanya.

Dirinya begitu sangat miskin dan tidak memiliki uang, sehingga inilah yang juga mendorongnya untuk mengajukan permohonan ini.

Di hari ulang tahunnya yang bahagia, Javier beranggapan bahwa kakek Wibowo akan mengabulkan permintaannya. Namun yang terjadi selanjutnya justru malah sebaliknya.

Kakek Wibowo yang mendengar permintaan Javier ini, wajahnya yang sebelumnya penuh dengan senyum, kini berubah masam.

"Prang..." sebuah gelas pecah hancur berantakan di lantai.

Gelas itu di lemparkan oleh kakek Wibowo karena sangat emosi sekali terhadap Javier.

"Sialan, kamu datang kemari untuk merayakan ulang tahunku atau untuk mencari masalah," bentak kakek Wibowo kepada Javier.

Javier langsung terkejut dan terdiam di sana. Kemudian seorang wanita cantik juga langsung maju ke depan dan menarik Javier. Wanita tersebut bernama Clara Wibowo yang merupakan istri sekaligus cucu dari kakek Wibowo.

Clara adalah seorang wanita muda yang sangat cantik dengan dengan kulit putih merona. Pada waktu masih berkuliah dulu, Clara bahkan di juluki sebagai dewi kecantikan di kampusnya.

"Kakek, Javier hanya asal bicara saja, hari ini adalah hari bahagia kakek, jangan marah hanya gara-gara dia," ujar Clara.

Clara terlihat panik dan berusaha untuk menenangkan kakeknya. Clara juga terkejut dengan tindakan dari Javier suaminya ini.

"Clara, lihat suamimu yang tidak berguna itu, dia datang bahkan dengan tangan kosong, beraninya dia meminta sesuatu dari kakek," ujar salah seorang anggota keluarga.

"Benar, dia tidak punya otak, tidakkah dia melihat begitu banyak tamu di sini, sungguh memalukan," ujar anggota keluarga yang lain.

"Dasar tidak berguna, punya hak apa dia untuk terus tinggal di keluarga kita," ujar anggota keluarga yang lain.

"Sungguh-sungguh membuat malu sekali."

"Tiap hari hanya membeli sayur dan mengerjakan pekerjaan rumah, harus sadar diri."

Semua anggota keluarga Wibowo tampak terus mencaci dan menghina Javier sesuka hati tanpa pernah memikirkan perasaannya. Javier sendiri juga hanya bisa diam dan tertunduk.

Dirinya kembali mengingat di mana hampir saja mati di jalanan, hingga kemudian nenek Suryani Wibowo menyelamatkan dan merawatnya. Itu jugalah yang menjadi sebab Javier tetap bertahan sampai saat ini. Budi baik Suryani Wibowo harus dia balas, walaupun orangnya suda tidak ada.

"Tuan Dion manager dari Atena Corporation grup telah tiba dan mengucapkan selamat," teriak seseorang penjaga pintu masuk vila.

Kemudian seorang pria muda dengan menggunakan setelan jas rapi mulai masuk menembus kerumunan tamu. Walaupun tubuhnya tidak terlalu tinggi, namun tampak berwibawa dengan benda mahal yang di kenakan nya.

Atena Corporation grup adalah perusahaan terbesar dan paling berkuasa di kota Neo ini. sedangkan pemilik dari Atena Corporation grup adalah salah satu orang paling berpengaruh di kota Neo ini yaitu Arjuna.

Dion adalah salah satu manager proyek yang bekerja di Atena Corporation grup. Dengan jabatan nya ini, Dion juga memiliki andil penting dalam perusahaan.

Banyak keluarga di kota Neo yang ingin menjalin hubungan dekat dengannya, namun masih belum memiliki kesempatan. Kehadiran Dion dalam pesta ulang tahun kakek Wibowo ini tentu saja membuat semua orang terkejut. Orang-orang juga terkesan karena Dion bahkan juga mengucapkan selamat kepada kakek Wibowo.

"Kakek Wibowo, aku tidak membawa sesuatu sebagai hadiah, kecuali hanya selembar cek ini saja," Dion memberikan selembar kertas cek kepada kakek Wibowo.

Kakek Wibowo mulai melihat selembar cek tersebut dan seketika langsung terkejut. Begitu banyak angka nol pada cek tersebut.

"70 milyar..." ujar kakek Wibowo.

Bab 2 TERUS DI PERMALUKAN

Seketika ekspresi kakek Wibowo langsung tersenyum kembali, setelah sebelumnya marah-marah terhadap Javier.

Cek dengan nilai sebanyak itu bisa di pakai untuk lamaran pernikahan. Dion juga terlihat puas dan mulai menyampaikan maksud kedatangannya yang sebenarnya.

"Kakek Wibowo, kedatangan ku kemari adalah untuk melamar Clara, aku sudah lama suka kepadanya, aku harap Clara akan menerima lamaran ku dan menikah denganku," ujar Dion.

Seketika semua orang yang berada di sana juga langsung terkejut. Clara sendiri sudah menikah dan merupakan istri dari Javier.

"Tuan Dion melamar nona Clara di depan umum, padahal suaminya juga ada di sini, tampaknya tuan Dion sama sekali tidak menghargai nya," ujar salah seorang di sana.

"Suami dari nona Clara adalah seseorang yang tidak berguna, mana bisa di bandingkan dengan tuan Dion, menikah juga bisa bercerai," ujar yang lain.

Di mata Dion Javier adalah seorang menantu yang tidak berguna. Jadi untuk apa Dion harus menghormatinya. Bahkan Dion sama sekali tidak takut jika harus menyinggungnya.

"Aku tahu bahwa ajakanku ini begitu mendadak, namun aku tidak bisa melihat Clara harus menderita hidup dengannya," ujar Dion.

"Aku harap kakek Wibowo dapat mempertimbangkannya dengan baik," sambung Dion sambil tersenyum.

Clara begitu sangat cantik sekali, sehingga Dion sudah lama menyukainya, tapi justru malah menikah dengan orang tidak berguna seperti Javier. Hal ini tentu saja membuat Dion tidak bisa menerimanya.

Dion juga berbalik menatap Clara sambil tersenyum. Kemudian sekilas Dion melihat Javier dengan meremehkan lalu pergi dari sana.

Setelah kepergian Dion ini, para anggota keluarga Wibowo juga mulai berdiskusi membicarakan tentang lamaran Dion ini.

"Tuan Dion adalah manager di Atena Corporation grup, keputusannya sangat berpengaruh bagi perusahaan kecil untuk bangkrut atau sukses kedepannya," ujar salah seorang anggota keluarga Wibowo.

"Jika Clara menikah dengannya, kluarga kita akan mendapatkan keuntungan yang besar," ujar anggota keluarga yang lain.

"Mungkin saja tuan Dion akan memberikan sebuah proyek yang akan sangat menguntungkan untuk perusahaan Wibowo group kita," ujar anggota yang lain lagi.

Kemudian adik dari Clara yang bernama Shinta Wibowo juga mulai maju mendekati Javier. Shinta adalah seorang wanita cantik dengan umur 22 tahun yang merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas.

"Javier, bukankah kamu menginginkan sepeda listrik, jika kamu setuju untuk bercerai dengan kakakku, hari ini juga aku akan membelikan mu sepeda motor listrik," ujar Shinta kepada Javier.

Tampak bahwa Shinta adik iparnya ini juga sama sekali tidak suka terhadap Javier. Kakaknya begitu cantik, sangat banyak pria luar biasa di luar sana yang mengejarnya.

"Idemu bagus juga, aku juga akan membelikan mu helem baru, yang penting kamu bercerai dulu," imbuh anggota keluarga yang lain.

"Bukankah hanya sepeda motor listrik, aku akan belikan dengan model paling terbaru," imbuh anggota keluarga yang lain.

Dion juga hanya diam saja, sementara kakek Wibowo menatapnya dengan penuh harap.

"Jika kamu setuju untuk bercerai, kamu bukan hanya akan mendapatkan sepeda motor listrik saja, aku juga akan memberikan uang kompensasi sebesar 1 milyar," ujar kakek Wibowo kepada Javier.

"Uang sebanyak itu tidak akan pernah bisa kamu dapatkan seumur hidupmu," sambung kakek Wibowo.

Javier juga hanya bisa diam sambil menatap Clara yang berbeda di sebelahnya. Javier seketika teringat pesan nenek Suryani Wibowo sesaat sebelumnya kematiannya. Nenek Suryani Wibowo berpesan kepadanya untuk selalu menjaga Clara cucunya dan melindunginya.

"Kakek, aku tidak akan bercerai dengan Clara," balas Javier.

Seketika juga kakek Wibowo langsung geram dan emosi. Kakek Wibowo menunjuk Javier dan mengusirnya.

"Sialan, pergi kamu dari sini, dasar tidak tahu di untung, aku tidak mau melihat orang tidak berguna seperti mu di keluarga ini!" usir kakek Wibowo kepada Javier dengan marah.

Javier tampak terkejut dan tidak menyangka bahwa Kakek Wibowo akan sejahat ini kepadanya. Kakek Wibowo begitu tega kepadanya tanpa memikirkan perasaannya sama sekali. Javier juga hanya bisa heran dan mulai bersiap pergi dari sana.

"Javier..." Clara tampak ragu harus mengejar Javier atau tidak.

"Clara jika kamu pergi dengannya sekarang, maka aku akan membuang mu dari keluarga Wibowo, aku tidak akan menganggap mu sebagai cucuku lagi," ancam kakek Wibowo.

Clara juga langsung diam di sana. Ada sedikit rasa kasian dalam hati Clara melihat Javier di perlakukan seperti itu.

Sudah dua tahun mereka menikah, Javier selalu di perlakukan sangat buruk sekali oleh keluarga besarnya. Clara yang memang tidak memiliki perasaan terhadap Javier, juga tidak pernah membelanya sekalipun. Pernikahan mereka adalah keputusan sepihak dari nenek Suryani Wibowo saja.

"Tinggallah, tida perlu pedulikan aku!" ujar Javier kepada Clara.

Javier juga mulai melangkah pergi dari sana. Namun seorang pria melemparkan selembar uang 10 ribu kepada Javier.

"Dari pada kamu harus pulang dengan berjalan kaki, gunakan 10 ribu itu untuk naik ojek, ambilah jangan malu-malu!" ujar pria tersebut menghina Javier.

Pria tersebut bernama Bagas yang merupakan sepupu dari Clara. Hubungan keluarga Bagas dan keluarga Clara tidak terlalu baik walaupun mereka adalah saudara.

"Haha..." semua orang juga langsung menertawai Javier dengan lepas.

Clara dan keluarganya juga hanya tertunduk malu. Kali ini keluar mereka benar-benar di permalukan habis-habisan karena Javier di depan anggota keluarga besar Wibowo.

Javier juga hanya bisa menggertakkan giginya dalam diam mendapatkan penghinaan seperti ini. Javier juga akhirnya benar-benar pergi dari sana.

Sementara itu, di depan sebuah vila megah yang berada di negara Jayaraya, terlihat seorang pria sedang masuk ke dalam vila itu dengan tergesa-gesa.

Negara Jayaraya adalah negara dengan tingkat kesehatan paling tinggi di dunia dengan angka Kematian paling kecil. Negara ini juga menjadi negara paling maju dan termakmur di dunia.

"Nona Jenifer, saya barusan mendapatkan kabar yang sangat penting," ujar pria tersebut dengan nafas terengah-engah kepada seorang wanita yang sedang duduk di sofa.

Wanita tersebut adalah seorang wanita muda cantik yang bernama Jenifer. Penampilannya tampak begitu karismatik dan berwibawa.

"Ada apa, katakan!" ujar Jenifer.

"Saya mendapatkan informasi bahwa ada yang melihat tubuh seperti ciri-ciri yang mirip dengan tuan Javier terbawa arus sungai sampai ke negara Trijaya," balas pria tersebut yang merupakan bawahan dari Jenifer.

"Apa..." Jenifer langsung kaget dan berdiri dari tempatnya.

Jarak antara negara Jayaraya dan Trijaya sangatlah jauh sekali. Kebetulan juga ada sungai yang mengalir melewati kedua negara tersebut.

"Informasi yang di dapat, bahwa tubuh tuan Javier juga telah di temukan oleh seseorang di sana, masih ada kemungkinan bahwa tuan Javier masih hidup," ujar pria bawahannya.

"Kalau begitu segera perintahkan seluruh orang untuk pergi ke negara Trijaya, fokuskan semua pencairan di sana," balas Jenifer memberikan perintah.

"Baik nona, laksanakan," pria tersebut juga langsung pergi dari sana.

Setelah sekian lama mencari, akhirnya mereka juga mulai menemukan petunjuk. Kini juga ada kemungkinan dari Javier yang masih hidup, sehingga membuat Jenifer kembali bersemangat.

"Guru, aku harap anda akan baik-baik saja," ucap Jenifer.

Javier merupakan guru dari Jenifer. Javier adalah seorang sosok dokter legendaris yang sangat terkenal di negara Jayaraya bahkan di seluruh dunia. Tidak ada penyakit yang tidak bisa di obati oleh Javier.

Semua orang begitu sangat menghormatinya, bahkan para pemimpin-pemimpin negara juga berharap bisa menjalin hubungan baik dengannya.

Namun sebuah insiden terjadi, ketika Javier sedang menaiki sebuah mobil, mobil yang di kendarai nya tiba-tiba saja di tabrak dari belakang. Seketika mobil juga langsung masuk ke dalam jurang yang sangat dalam. Di dalam jurang tersebut mengalir sebuah sungai besar dengan arusnya yang sangat deras.

Bab 3 ZAKI BUDIONO

Sejak saat itu Javier juga dinyatakan hilang. Jenifer dan para bawahannya terus melakukan pencarian selam beberapa tahun, namun sakali tidak mendapatkan hasil apapun.

Sosok Javier adalah seorang dokter legendaris yang sangat misterius. Dalam mengobati orang, Javier sama sekali tidak pernah menunjukkan wajahnya dan hanya memakai topeng saja.

Sehingga hanya Jenifer yang merupakan muridnya saja bisa melihat wajah asli dari Javier. Hal itu juga yang semakin mempersulit proses pencarian Javier.

Tidak ada foto, jadi mereka tidak bisa mengunggah di media sosial untuk mempermudah pencarian. Bermodalkan ciri-ciri yang di berikan oleh Jenifer, para bawahannya terus melakukan pencarian tanpa henti.

Hingga akhirnya kini mereka mulai mendapatkan petunjuk. Jenifer tampak sangat berharap bahwa Javier gurunya dalam kondisi baik-baik saja.

Jenifer hanya dua tahun lebih muda daripada Javier gurunya. Jenifer juga jatuh hati kepada gurunya, namun dirinya tidak berani untuk mengutarakan nya.

Rasa kagum Jenifer terhadap kehebatan medis gurunya, di tambah wajahnya yang tampan, menghadirkan perasaan suka pada dirinya.

Kembali ke Javier yang sudah pergi dengan berjalan kaki meninggalkan vila keluarga Wibowo. Perasaannya masih sakit setelah semua orang di sana menghinanya.

Nasibnya begitu malang, setelah sebelumnya hampir mati di jalanan dengan ingatan yang hilang kecuali hanya namanya saja yang dia ingat, kini setiap hari selalu di rendahkan oleh keluarga dari istrinya.

Javier yang berjalan kaki juga mulai berhenti di sebuah warung kecil yang berada di pinggir jalan.

"Pak, beli rokok!" ujar Javier kepada pemilik warung.

"Harganya sebungkus 40 ribu," pemilik warung mengeluarkan sebungkus rokok.

"Maksudku beli satu batang saja," Javier juga merogoh kocek celana dan mengambil tiga lembar uang seribuan.

Javier mulai menghidupkan rokoknya dan duduk sebentar di sana. Di sebelahnya ada seorang pria paruh baya dengan banyak puntung rokok di kakinya.

"Terlalu banyak merokok tidak baik untuk kesehatan," ujar Javier kepada pria paruh baya tersebut.

"Kamu juga merokok," balas pria paruh baya.

"Aku hanya ingin menenangkan pikiran saja," ujar Javier.

"Aku hanya ingin menikmatinya saja, mana tahu besok sudah tidak bisa lagi," ujar pria paruh baya.

Mereka berdua juga merokok sambil mengobrol. Pria paruh baya itu juga mulai memperkenalkan dirinya yang bernama Zaki Budiono yang berasal dari ibukota negara.

Zaki menceritakan kepada Javier bahwa dirinya menderita penyakit kanker hati yang sudah berada di tingkat stadium akhir. Awalnya dirinya merasakan sakit di dalam tubuhnya, namun tidak terlalu memperdulikannya dan membiarkannya begitu saja.

Hingga akhirnya dirinya masuk rumah sakit kerena sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya. Baru kemudian dirinya menyadari bahwa selama ini sudah mengidap kanker hati yang sangat mematikan.

Segala macam pengobatan dengan banyak dokter terkenal telah di lakukan. Namun karena sudah terlambat, jadi tidak ada yang bisa di lakukan lagi.

Penyakit kanker hati Zaki juga sudah tidak bisa di sembuhkan lagi. Dokter bahkan juga telah memvonis umur Zaki tidak akan bertahan lebih dari satu Minggu lagi.

Itulah yang membuat Zaki melalang buana sampai ke kota Neo ini. Zaki hanya ingin menghibur dirinya mencari ketenangan sebelum ajalnya tiba.

"Uhuk... uhuk..." tiba-tiba Zaki batuk dan langsung memuntahkan seteguk darah segar.

Javier juga langsung percaya bahwa Zaki benar-benar sakit dalam kondisi parah. Javier mengeluarkan sapu tangan dan memberikannya kepada Zaki untuk menyeka mulutnya.

"Terima kasih," ujar Zaki.

"Hidup dan mati sudah di takdirkan, jangan terlalu di pikirkan," Javier mencoba menghibur Zaki.

Nasib Javier sendiri juga tidak lebih baik dari Zaki. Walaupun kondisi tubuhnya sehat, namun perasaannya dan hatinya terluka.

"Aku pulang dulu," Javier pamit kepada Zaki sambil membuang sisa puntung rokoknya.

Javier mulai menyebrang jalan, namun tiba-tiba saja sebuah mobil melaju dengan kencang ke arahnya.

"Tin..." suara klakson keras terdengar di sana.

Javier juga terkejut dan berusaha untuk menghindar. Tapi Javier sedikit terlambat, mobil itu masih menyerempet tubuh Javier, hingga membuatnya terpental.

Javier terpental jatuh dengan kepala membentur sebuah tiang listrik dengan keras. Darah segar juga mulai keluar dari kepalanya.

Mobil yang menabrak Javier juga berhenti, namun melihat kondisi Javier seperti itu, sopir juga langsung tancap gas pergi dari sana.

Zaki yang melihat itu juga langsung menolong Javier. Zaki mengeluarkan ponselnya dan menghubungi ambulance.

Banyaknya darah yang keluar juga membuat Javier tidak sadarkan diri. Beruntung mobil ambulance cepat datang dan membawa Javier ke rumah sakit.

Dua jam kemudian Javier sudah mendapatkan penanganan dan saat ini sedang di rawat di sebuah ruangan VIP rumah sakit. Di sebelahnya ada Zaki yang menjaganya.

Zaki merasa kasian dengan kondisi Javier yang seperti ini bahkan tidak ada satupun keluarganya yang datang untuk merawatnya.

"Tuan Zaki, maaf saya terlambat," ujar seorang pria tua dengan menggunakan kacamata begitu sangat hormat sekali kepada Zaki.

Pria tua berkacamata itu adalah seorang dokter terkenal dan pemilik dari rumah sakit itu yang bernama Jonas.

"Begitu mengetahui anda berada di rumah sakit, saya segera kembali dari luar kota untuk menemui anda," sambung dokter Jonas.

"Tidak apa, lakukan yang terbaik kepada pemuda ini!" balas Zaki.

"Tuan Zaki tenang saja, kami pihak rumah sakit akan melakukan yang terbaik untuknya," ujar dokter Jonas.

"Bagus, rumah sakit kalian akan mendapatkan gedung baru," ujar Zaki.

"Terima kasih banyak tuan Zaki," balas dokter Jonas sambil membungkuk memberikan hormat.

Tampak sosok Zaki begitu sangat di hormati oleh dokter Jonas. Jelas sekali Zaki memiliki identitas yang luar biasa.

Sementara itu di rumah, Clara dan keluarganya yang baru kembali dari pesta ulang tahun kakeknya mendapati Javier yang belum kembali.

Terlihat sebuah ruangan bekas gudang yang menjadi kamar Javier masih kosong dengan lampu yang tidak menyala. Semenjak menikah, Javier dan Clara tidak pernah tidur satu kamar.

Tanpa banyak berpikir Clara juga masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Untuk saat ini Clara masih belum memiliki perasaan apapun terhadap Javier. Walaupun terkadang dirinya memberikan sedikit perhatian, itu karena merasa kasian dan iba saja.

Javier sendiri dalam kondisi tidak sadar mulai mengalami mimpi aneh. Javier bermimpi melihat sosoknya menggunakan masker yang merupakan seorang dokter legendaris bermata emas. Dirinya begitu sangat di hormati oleh semua orang.

Muncul macam-macam resep obat dan segala macam jenis pengobatan legendaris. Mimpi ini terasa begitu nyata bagi Javier.

Javier mulai merasakan di dalam mimpinya aliran energi yang tak terbatas masuk ke dalam tubuhnya. Muncul gambaran-gambaran ingatannya perlahan juga mulai kembali.

Pagi harinya, Javier juga mulai tersadar dan menyadari bahwa kejadian di mimpinya ternyata memang pernah terjadi pada dirinya. Akhirnya Javier benar-benar sadar bahwa kini ingatannya telah kembali sepenuhnya.

Benturan keras di kepalanya akibat dari tertabrak mobil lah yang membuat ingatannya kini kembali. Javier telah mengingatkan semua tentang dirinya, bahwa dirinya dahulu adalah seorang dokter legendaris bermata emas yang sangat hebat.

"Kamu sudah sadar," ujar Zaki.

Javier melihat dirinya kini sedang berada di rumah sakit dan pria bernama Zaki yang dia temui sebelumnya yang telah merawatnya.

"Paman, aku bisa menyembuhkan sakit kanker hati anda," ujar Javier.

Javier ingat bahwa Zaki pernah mengatakan dirinya terkena kanker hati stadium akhir dan sudah di vonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Kini ingatan dan kemampuannya telah kembali, kanker hati adalah hal yang mudah baginya.

Zaki sendiri tampak terkejut dengan perkataan Javier yang secara tiba-tiba ini.

"Apa maksudmu menyembuhkan ku?" tanya Zaki.

"Aku akan menyembuhkan kanker hati paman, jadi paman tidak perlu khawatir lagi," jawab Javier.

"Tampaknya kepalamu yang sebelumnya terbentur mulai menimbulkan masalah," ujar Zaki.

"Sekarang bicara mu juga mulai sembarangan," sambung Zaki.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!