Me And My Forbidden Love
Chapter 1
Di pinggiran Kota Drakoria, terjadi pertempuran sengit antara dua Klan Besar yang memperebutkan kekuasaan. Klan Park adalah Klan tertua dan menguasai hampir seluruh negeri, sementara Klan Kim, tergolong Klan Baru di dunia Mafia.
Ketegangan itu di picu ketika Klan Kim tanpa sengaja melukai salah satu keturunan dari Klan Park, yaitu Park Junko, adik dari seorang Park Jimin yang di gadang-gadang sebagai Mafia terkuat berdarah dingin namun ahli dalam membuat siasat.
Park Jimin
*menembak musuh dengan sangat presisi
Park Jimin
*sorot matanya tajam seperti seorang yang tak kenal rasa takut
.........
Tuan, ada seorang wanita di antara mereka..
.........
*dengan nafas yang terengah-engah
Park Jimin
*mengangkat sudut bibirnya
Park Jimin
PENGECUT! MAFIA MACAM APA YANG MELIBATKAN SEORANG WANITA DALAM PEPERANGAN NYA ?!
Park Jimin
*Rahang jimin mengeras
.........
Bagaimana, tuan ?
.........
*menunggu interuksi
Park Jimin
Bunuh saja! Jangan sisakan satu orang pun dari mereka!!
Suasana benar-benar Chaos! Banyak korban berjatuhan, namun sebagian besar korban tentu saja dari Klan Kim..
.........
Tuan, sepertinya Ketua dari Klan Kim menarik mundur semua orang-orang nya..
Park Jimin
*tersenyum smirk
Park Jimin
Bawa semua orang-orang kita yang terluka dan segera obati mereka!
Suasana yang semula heboh, kini berubah sunyi. Jimin masih berada di gudang tua itu bersama dengan mayat-mayat yang gugur dalam peperangan.
Park Jimin
*mengambil rokok di saku celana nya
Park Jimin
*menyalakan rokok itu lalu menghisapnya dalam-dalam
Park Jimin
Klan Kim! Kalian terlalu lemah untuk menghadapi raksaksa seperti Klan Park!
Park Jimin
*ejek jimin sambil mendekati salah satu mayat yang di yakini salah seorang kepercayaan dari ketua Klan Kim
Kim Rose
Aunchhh.. Ssshhhh
Park Jimin
*terdiam sejenak ketika mendengar suara seseorang yang sepertinya sedang menahan sakit..
Park Jimin
*tatapan nya fokus
Park Jimin
*pistol nya kembali di siagakan,
Park Jimin
*membuang rokoknya ke sembarang arah
Kim Rose
ouchhh.. Sshhh...
Park Jimin
*berjalan semakin dekat ke sumber suara..
Kim Rose
*terus meringis kesakitan
Jimin melihat ada darah yang mengalir dari balik pillar besar gudang tua itu. Langkah jimin semakin pasti, pistolnya sudah di arahkan kedepan bersiap untuk menembak siapa saja yang menjadi ancaman.
Namun, langkah nya tiba-tiba terhenti ketika melihat seorang gadis berpakaian serba hitam dengan simbol Klan Kim di lengan kanan nya sedang meringis kesakitan.
Tangan gadis itu menekan luka tembak di bagian perut.
Kim Rose
*tanpa rasa takut melihat ke arah Jimin
Kim Rose
*ucapnya menantang
Park Jimin
*terdiam namun tatapannya tajam sampai menembus tangkai jantung gadis di hadapan nya
Kim Rose
Tunggu apa lagi ? Cepat bunuh aku!!
Bukannya menuruti ucapan gadis di hadapan nya, justru jimin terlihat mengeluarkan ponsel nya..
Park Jimin
📱Bawa tenaga medis! Katakan ada seseorang yang terkena luka tembak di bagian perut..
.........
📱Tapi, tuan.. Semua korban dari grup kita sudah di bawa keluar semua. Apa masih ada yang tersisa ?
Park Jimin
📱Jangan banyak tanya! Turuti perintahku sebelum kepalamu yang ku tembak!!
Chapter 2
Park Jimin
*memasukkan kembali pistolnya, lalu berjalan mendekat ke gadis yang terluka
Park Jimin
*berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan gadis itu
Park Jimin
*menatap gadis itu dengan tatapan yang entah
Park Jimin
Siapa kau ? Kenapa Tuan Kim melibatkan seorang wanita dalam peperangan ?!
Kim Rose
*meludah ke sisi jimin
Kim Rose
Untuk apa kau bertanya ? Cepat bunuh aku!
Kim Rose
*sambil menahan rasa sakit yang teramat sangat di bagian perut yang kini sudah menjalar hampir ke seluruh tubuhnya
Park Jimin
Tutup mulut mu atau aku yang akan menutup mulut mu!!
Park Jimin
*Jimin merobek paksa kaos wanita itu hingga terlihat dengan jelas luka tembak di kulit perutnya
Kim Rose
*memalingkan wajah
Park Jimin
*menarik sudut bibirnya, tipis sekali hingga siapapun tak akan menyadarinya
.........
*datang bersama dua orang petugas medis
Park Jimin
*berdiri dan membiarkan para petugas medis mengerjakan tugasnya
Kim Rose
*meringis kesakitan tapi menahan agar suara jeritannya tak terlalu keras
Park Jimin
*Terus memperhatikan dengan tatapan tajam nya
.........
T-tuan... Bukankah gadis itu anggota dari Klan Kim ?
Park Jimin
*Diam saja, tak berniat menjawab pertanyaan anak buah nya
Dokter Lee
Tuan, kami harus segera membawanya ke rumah sakit. Peluru nya harus segera di cabut karena bisa membahayakan nyawa pasien.
Park Jimin
*menatap sangat dalam gadis yang wajahnya sudah di penuhi dengan peluh keringat
Park Jimin
Bawa dia! Pastikan dia selamat, jika tidak... kalian yang akan mati!!
Dokter Lee
B-baik, Tu-tuan...
Kim Rose
*wajahnya sudah pucat, kesadaran nya pun hampir hilang
Park Jimin
Kau ikut dengan mereka!
Park Jimin
Langsung hubungi aku jika dia sudah siuman
Sementara itu, di Mansion Klan Kim..
Tuan Kim
BRENGSEK KALIAN SEMUA!!
Tuan Kim
CEPAT CARI PUTRI KU SAMPAI KETEMU!!
Tuan Kim sangat marah saat mengetahui bahwa putri tunggal nya yang bernama Kim Rose tidak ada dalam rombongan orang-orang nya.
Setelah kepergian anak buah nya, Tuan Kim mengamuk di dalam ruang kerjanya
Teringat kejadian beberapa jam yang lalu saat Rose meminta izin untuk ikut dalam peperangan.
Awalnya Tuan Kim menolak karena merasa Rose belum siap mengambil alih jabatan sebagai Ketua Mafia dari Klan Kim. Namun Rose yang memiliki semangat tinggi terus mendesak sang ayah agar mengutusnya untuk membunuh Park Jimin, Ketua Mafia dari Klan Park.
Tuan Kim
Seharusnya Ayah tidak mengizinkanmu ikut dalam peperangan itu!!
Tuan Kim
*menjambak rambut nya sendiri
Chapter 3
Di Mansion besar milik Klan Park...
Park Jimin
*baru saja selesai mandi
Park Jimin
*berdiri di dekat jendela yang pemandangannya langsung mengarah ke Hutan pegunungan yang gelap
Mansion Klan Park terletak di tengah Hutan, yang jauh dari pemukiman. Pembangunan Mansion bahkan sampai memakan waktu 5 tahun lebih karena harus membuat jalur sendiri yang di jadikan jalan raya.
Park Jimin
*mengambil ponsel nya
Park Jimin
📱 Datang ke mansion sekarang!
*langsung mematikan telepon sebelum orang di sebrang sana sempat merespon
Park Jimin
*masuk ke walk in closet
Park Jimin
*sudah berpakaian
Park Jimin
*keluar dari kamar menuju ruang bawah tanah
Gudang bawah tanah mansion bukanlah seperti gudang yang kotor bahkan tak terurus, melainkan gudang penyimpanan senjata.
Ya bisnis Haram yang di geluti dari generasi ke generasi Klan Park adalah Persenjataan. Ilegal. Jelas itu tidak di perbolehkan oleh hukum negara. Namun baik kepala negara tidak ada yang berani menyentuh Klan Park.
Klan Park bisa di katakan satu-satu nya Klan yang bisa merusak tatanan negara dalam sekali jentikan jari.
Bahkan Klan Park sudah banyak membantu negara dalam memasok persenjataan serta mendanai setiap kampanye para elite politik.
*duduk di sofa sambil menunggu kedatangan seseorang sambil menyesap rokok
Asisten Xiumin
Selamat malam, tuan..
Asisten Xiumin
*menunduk hormat
Asisten Xiumin
*berdiri di hadapan Jimin dalam jarak beberapa langkah
Park Jimin
Bagaimana pengiriman barang kita ke Tingkok ? Apa sudah sampai ?
Asisten Xiumin
Ya, tuan. Semua berjalan lancar. Mungkin tengah malam nanti barang akan tiba di tujuan melalui jalur laut
Park Jimin
*mengangguk-anggukan kepala
Park Jimin
*terdiam untuk beberapa detik
Park Jimin
Bagaimana keadaan Junko ?
Asisten Xiumin
Tuan Muda masih belum sadarkan diri, Tuan.. Keadaan nya masih sama..
Park Jimin
*rahangnya mengeras
Park Jimin
*raut nya menampakkan kemarahan
Park Jimin
*mengibaskan tangan menyuruh Asisten Xiumin keluar
Park Jimin
Klan Kim!! Aku tidak akan membiarkan kalian tidur dengan nyenyak!!
Park Jimin
*menenggak minuman keras dalam sekali teguk
Asisten Xiumin keluar dari ruang gudang penyimpanan senjata, di luar sudah ada orang kepercayaan Jimin yang lain.
.........
Saya ingin menyampaikan pada Tuan Jimin bahwa gadis yang terkena luka tembak semalam sudah siuman.
Asisten Xiumin memang tidak ikut berperang karena tugasnya jauh lebih penting. Memastikan pengiriman barang mereka sampai di tujuan dengan selamat.
.........
Ya, asisten xiumin. Seorang gadis cantik tapi sangat pemberani.
Park Jimin
Asisten Xiumin, kenapa kau masih disini ?
Asisten Xiumin
*tersenyum canggung
Park Jimin
*tatapan nya beralih pada pria bertubuh tinggi besar di samping Xiumin
Park Jimin
Kenapa kau melaporkan informasi itu pada Xiumin ?! Tuan mu itu aku atau Xiumin ?
.........
Ma-maafkan sa-saya, tuan...
Park Jimin
*titah nya dengan nada tak terbantahkan
Asisten Xiumin
*pamit undur diri, menunduk dengan sopan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
