NovelToon NovelToon

7 Pengorbanan Arwah

Gemuruh petir

NovelToon
Malam terasa mencekam. Suara petir seperti menyambar pohon dibawahnya. Dengan cepat Kharisma membawa mobilnya.
Kharisma
Kharisma
Ah!, mengapa hujan deras sekali!?
Tak lama sebuah pohon jatuh tepat di hadapannya. Pohon itu tumbang karena terkena petir yang sangat dahsyat
Kharisma
Kharisma
Astaga!, hampir saja aku tertiban pohon besar itu.
Kharisma
Kharisma
Bagaimana aku bisa melewati pohon besar ini?
Matanya melihat ke sekitar, mencari jalan keluar yang bisa ia lalui segera.
Kharisma
Kharisma
Sepertinya ada celah disana. Aku harus melewati pohon ini sebelum pohon lain ikut berjatuhan.
Dengan was-was ia melewati pohon itu, walaupun mobilnya sedikit lecet karena terkena ranting pohon yang tajam.
Kharisma
Kharisma
Sialan!, mobilku pasti baret.
Setelah berhasil melewati pohon itu, ia melanjutkan perjalanannya dibawah hujan yang masih deras. Dengan cepat ia menancapkan gasnya.
Kharisma
Kharisma
Aku harus segera pergi dari tempat ini. Hujannya terlalu deras, aku tak sanggup berlama-lama disini.
Kharisma
Kharisma
Tunggu, mengapa lampu jauhku tidak bisa menyala!?
Ia mencoba menyalakan terus lampu jauhnya, beberapa kali ia coba dan akhirnya berhasil menyala.
Kharisma
Kharisma
Oh shit!
Kharisma
Kharisma
Barusan aku menabrak apa!?
Kharisma
Kharisma
Aku tidak melihat apapun tadi, hujannya terlalu besar!
Kharisma
Kharisma
Oh, tidak. Aku harus apa sekarang!?
Ia panik karena menabrak sesuatu dengan mobilnya. Belum tau pasti itu apa, ia mencoba untuk memberanikan diri dan turun dari mobil untuk mengeceknya.
Kharisma
Kharisma
Oke, Kharis. Kamu harus berani, jangan takut!
Kharisma
Kharisma
Aku akan mengeceknya dan segera pergi dari sini.
Langkahnya berhati-hati, melewati samping mobil dan kebelakang. Terdapat seorang wanita berpakaian merah yang tergeletak dengan berlumuran darah di wajahnya.
Kharisma
Kharisma
What the -
Kharisma
Kharisma
Apakah aku baru saja membunuh seseorang!?
Kharisma
Kharisma
Tidak, aku harus berbuat apaaa!?
Kharisma
Kharisma
Aku tidak ingin bertanggung jawab atas kematian wanita itu. Aku harus segera pergi.
Wanita itu berlari menuju arah pintu mobilnya. Ia mengunci dan memakai sabuk pengaman kembali.
Namun entah mengapa suasana menjadi hening. Ia seperti terpaku diam tidak bisa bergerak, matanya melihat ke spion belakang mobil.
Wanita yang ia tabrak berdiri kembali. Wajahnya hancur dan menyeramkan, ia menatap ke arah spion Kharisma dan tersenyum.
Kharisma
Kharisma
Ha!?
Jantungnya berdegup cepat, kakinya bergetar. Nafasnya tak beraturan. Wanita yang tertabrak itu berjalan menuju mobilnya dan tiba-tiba menghilang.
Kharisma
Kharisma
Kemana ia pergi!?
Kharisma
Kharisma
Aku mohon jangan ganggu aku.
Ia memejamkan matanya sejenak, sampai tiba-tiba ada yang mengetok kacanya.
Kharisma
Kharisma
Jangan ganggu aku. Aku minta maaf.
Tak lama ketokan itu menghilang, ia membuka matanya perlahan. Namun tak ada siapapun yang terlihat.
Kharisma
Kharisma
Kemana dia!?
Suaranya terdengar, ia seperti melirih kesakitan dan meminta tolong.
Arwah
Arwah
Tolong aku!. Jangan tinggalkan aku!
Suaranya seperti bisikan halus. Hal itu membuat bulu kuduk Kharisma berdiri, kini ia semakin takut dan tak karuan.
Kharisma
Kharisma
Maaf!, aku tidak bisa membantumu!
Wanita itu menancapkan gasnya kembali dan pergi meninggalkan tempat itu.
Namun tak lama suara bisikan itu terdengar kembali. Kali ini suaranya terdengar besar. Ia tepat berada di samping Kharisma.
Arwah
Arwah
Sudah ku bilang tolong aku!!!
Kharisma
Kharisma
Aaaaa!!!
Kharisma kehilangan kendali sehingga mobilnya menabrak sebuah pembatas jalan lalu mobilnya terbalik dan membuatnya pingsan.
Ia pingsan dalam kondisi wajah yang menempel pada setirnya. Serta darahnya yang mengucur perlahan.
Pintu mobilnya terbuka, Kharisma terjatuh di tengah jalan.
Arwah wanita itu berdiri tepat di belakang Kharisma yang pingsan. Ia meminta tolong lalu ia melepaskan kepalanya sendiri dari tubuhnya.
Arwah
Arwah
Not support

Terbangun

NovelToon
Rumah sakit Harapan Kota.
Matanya terbuka perlahan. Pandangannya langsung menghadap ke langit-langit ruangan. Di sekelilingnya terdapat alat-alat medis serta perban di kepalanya.
Sebuah pintu terbuka berbarengan dengan sadarnya Kharisma. Terdapat teman-temannya yang menjenguk dirinya.
Sabrina
Sabrina
Kau sudah bangun, Ris?
Kharisma
Kharisma
Y-ya, tetapi kepalaku masih sakit.
Rando
Rando
Makanya, kalau kamu tidak berani pulang sendiri jangan maksain.
Rando
Rando
Padahal aku ingin mengantarmu, tapi malah gamau.
Sadewa
Sadewa
Lu pengen nganterin apa cuman modus, do?
Jan
Jan
Ya pasti moduslah, selama ini aja ngejar-ngejar terus. Mending mau si Kharismanya, hahaha.
Sabrina
Sabrina
Kalian kalo masih mau berisik mending keluar deh, Kharisma belum terlalu pulih. Dia butuh ketenangan.
Suasana tiba-tiba sunyi. 3 lelaki itu terdiam setelah dimarahi Sabrina.
Kharisma
Kharisma
Aku sudah tidak apa-apa, tidak perlu khawatir.
Sadewa
Sadewa
Ceritanya gimana sih?, kok bisa lu pingsan di tengah jalan kayak gitu. Mana kepalanya bocor segala.
Semua penasaran dengan cerita yang akan Kharisma ceritakan. Mereka menatap kearah Kharisma yang masih lemah.
Sabrina
Sabrina
Apakah kamu sudah bisa untuk bercerita?, kalau belum tidak apa-apa. Kamu bisa menceritakannya nanti.
Kharisma
Kharisma
Tidak apa-apa. Aku akan menceritakannya sekarang.
Kharisma
Kharisma
Jadi pas kemarin malam, setelah kita pulang dari acara reuni sekolah. Aku melewati sebuah jalur yang sangat panjang, dan pas banget turun hujan yang deres. Ada petir juga.
Kharisma
Kharisma
Petir itu menyambar pohon tepat di depanku. Udah pasti aku ngerem dadakan dong, nah pas aku nyari celah buat lewat, aku melihat celahnya.
Rando
Rando
Tunggu, kamu bilang jalur panjang?
Kharisma
Kharisma
Ya, aku mencari jalan alternatif menggunakan GPS ku, namun aku dibawa ke jalur itu.
Rando
Rando
Lalu, selanjutnya apa?
Kharisma
Kharisma
Singkat cerita, aku berhasil melewati pohon tersebut walaupun mobilku sedikit lecet. Segera aku menancapkan gas mobilku dengan cepat.
Rando
Rando
Baretnya parah?
Sadewa
Sadewa
Lu bisa diem dulu ga sih? biarin dia cerita dulu napa. Ganggu aja, heran gua.
Jan
Jan
Tau nih si botak, gua cukur makin abis tuh kepala.
Rando
Rando
Lah gua cuman nanya.
Sabrina
Sabrina
Kalian semua keluar deh. Berisik banget😤
Mereka bertiga kembali terdiam.
Kharisma
Kharisma
Setelah aku menancapkan gas, aku menabrak sesuatu. Aku panik, aku benar-benar gatau harus berbuat apa.
Kharisma
Kharisma
Hingga akhirnya aku beraniin diri buat mengecek ke belakang. Saat aku ke belakang terdapat seorang wanita berbaju merah yang sudah terkapar di jalanan.
Kharisma
Kharisma
Wajahnya hancur.
Mendengar itu suasana ruangan rumah sakit seketika berubah menjadi horror
Rando
Rando
Aduh, bulu kuduk gua merinding.
Sadewa
Sadewa
Sama lagi, gua juga merinding.
Jan
Jan
Lebay banget dah lu berdua. Kayak gitu aja merinding.
Rando
Rando
Coba sini gua liat tangan lu.
Rando menarik tangan Jan dan terlihat bulu kuduk Jan juga merinding.
Rando
Rando
Lebay banget lu berdua, lebay banget lu berdua. Sendirinya juga merinding. Gausah sok berani lu cungkring.
Jan
Jan
Kok lu ngatain fisik gua!?, lu mau berantem!?
Melihat hal itu, Sabrina sudah tidak mampu mengontrol kedua temannya. Ia mengabaikan dan kembali mendengar cerita Kharisma.
Sadewa
Sadewa
Woi!, jangan berantem disini. Kayak anak kecil lu berdua!
Sadewa membantu memisahkan kedua temannya itu.
Sabrina
Sabrina
Abaikan aja, Ris.
Sabrina
Sabrina
Kamu boleh lanjut cerita ke aku.
Kharisma
Kharisma
Habis itu, aku langsung berlari masuk ke dalam mobil. Namun entah mengapa seluruh badanku tidak bisa bergerak. Bulu kudukku semua merinding, aku benar-benar ketakutan.
Kharisma
Kharisma
Aku mencoba memejamkan mata, namun terdengar suara ketukan kaca dari luar.
Kharisma
Kharisma
Namun, tak lama suara itu menghilang dan aku membuka mataku perlahan.
Kharisma
Kharisma
Aku ingin menancapkan gas lagi, tiba-tiba terdengar suara rintihan minta tolong.
Kharisma
Kharisma
Oh, iya aku lupa. Wanita yang aku tabrak tadi tiba-tiba berdiri dengan wajah yang hancur. Aku melihatnya dari spion.
Rando dan Jan memberhentikan pertikaiannya itu. Mereka sekilas mendengar cerita dari Kharisma dan kembali mendengarkannya, begitu juga Sadewa.
Kharisma
Kharisma
Ia berjalan menuju mobilku dan tiba-tiba menghilang.
Kharisma
Kharisma
Ia meminta tolong kepadaku. Namun aku abaikan.
Kharisma
Kharisma
Hingga akhirnya suaranya kembali terdengar, namun lebih kencang. Dan ternyata ia tepat di sampingku dan teriak meminta tolong dengan paksa.
Kharisma
Kharisma
Setelah itu aku kehilangan kendali, dan mobilku terbalik sehingga membuatku pingsan seperti ini.
Tak lama, suster rumah sakit datang. Ia merupakan sahabat mereka juga.
Alana
Alana
Gimana keadaamu sekarang, Ris?
Kharisma
Kharisma
Aku sudah tidak apa-apa.
Alana
Alana
Ini ada obat, kamu harus segera minum ya. Obat pereda nyeri kepalamu yang bocor.
Sadewa
Sadewa
Halo, Neng cantik😋
Sadewa menggoda Alana
Rando
Rando
Yaelah, ini juga sama aja kelakuannya.
Alana
Alana
Halo, gimana kabarmu Sadewa?
Sadewa
Sadewa
Seperti biasa, aman sentosa sejagat raya seluruh galaxy dan dunia😚
Sabrina
Sabrina
Sini obatnya, nanti aku yang kasih ke Kharisma. Terimakasih ya Alana.
Alana
Alana
Iya sama-sama. Aku tinggal lagi ya, ada pasien yang harus aku kunjungi lagi.
Sadewa
Sadewa
Hati-hati sayang!
Jan
Jan
Dih!?, sayang-sayang pala lu peyang. Goda-godain suster disini gua laporin lu ya.
Sadewa
Sadewa
Lah?, sewot amat lu. Suka-suka gua lah.
Waktu mereka untuk berkunjung sudah selesai. Segera mereka berpamitan terkecuali Sabrina. Karena ia harus menjaga Kharisma yang masih menginap di rumah sakit.
Sabrina
Sabrina
Kayaknya waktu jenguk dah abis deh, kalian pulang gih. Aku yang jaga Kharisma disini.
Sadewa
Sadewa
Lu serius sab?
Rando
Rando
Gua ikut jaga kalian deh. Kasian kalo Sabrina sendirian disini.
Jan
Jan
Lu mau ngapain sih botak...
Jan
Jan
Yang ada lu mau modus kan, dua cewek lagi.
Rando
Rando
Apasih cungkring. Mending diem dah, daripada gua piting lagi palalu.
Sabrina
Sabrina
Udah sih, daritadi kalian berantem mulu. Mending kalian cepetan balik, udah malem. Yang ada kalo kamu ikut jaga malah tambah pusing aku, Do.
Sadewa
Sadewa
Bener kata Sabrina. Kasian juga Kharisma, dia butuh banyak istirahat biar cepet sembuh.
Rando
Rando
Yaudah gapapa. Mungkin belum waktunya untuk diriku membuktikan pada Kharisma😎
Jan
Jan
Yaudah, kita cabut ya Sab. Jaga diri lu sama Kharisma juga, kalo ada apa-apa langsung hubungin kita aja ya. Kita standby.
Sabrina
Sabrina
Iya, aman aja.
Kharisma
Kharisma
Kalian hati-hati ya, bawa motornya jangan kebut-kebutan. Kalo hujan deras kalian mending berhenti ya, jangan sampai kayak aku nanti.
Rando
Rando
Siap, kamu cepet sembuh ya.
Sadewa
Sadewa
Kita cabut ya teman-temanku yang cantik😚
Mereka beranjak pergi
Pintu tertutup rapat
Tersisa Sabrina dan Kharisma di ruangan
Sabrina
Sabrina
Sebelum kamu tidur, kamu minum obat dulu ya.
Sabrina memberikan obat antibiotik kepada Kharisma.
Kharisma
Kharisma
Terimakasih ya, Sabrina.
Kharisma
Kharisma
Aku kayaknya mau langsung tidur, udah ngantuk soalnya.
Sabrina
Sabrina
Oke, Ris. Selamat tidur ya kamu, cepet sembuh. Biar kita bisa kumpul lagi🙂
Kharisma
Kharisma
Iya, pasti aku akan cepat sembuh. Besok juga aku yakin udah bisa pulang.
Sabrina
Sabrina
Aamiin. Semoga yaa
Sabrina menarik selimut Kharisma dan ia memejamkan matanya.
Ia mengambil kasur yang sudah disediakan dan di taruh tepat di samping Kharisma.
Sabrina
Sabrina
Kayaknya aku mau scroll dulu, belum ngantuk juga.
Waktu malamnya di habiskan untuk scroll sosmednya. Hingga waktu menunjukkan pukul 1.00 malam.
Matanya mulai sayu mengantuk. Namun ia menahannya dan melanjutkan scroll hingga tiba-tiba😱

Suara dari koridor rumah sakit

Bug!
Bug!
Bug!
Suara pintu terdengar seperti menggedor
Hal itu membuat Sabrina kaget dan terbangun.
Sabrina
Sabrina
Apa itu!?
Suasana ruangan terasa sangat sepi, menambah ketegangan Sabrina.
Sabrina
Sabrina
Kharisma masih tertidur, lalu itu siapa!?
Sabrina
Sabrina
Semoga bukan apa-apa.
Langkahnya menuju pintu.
Krek...
Ketegangan semakin terasa, dan ternyata...
Sadewa
Sadewa
Wei, lu belum tidur Sab?
Ternyata itu adalah Sadewa bersama Jan yang ingin mengecek dan belum pulang daritadi
Sabrina
Sabrina
Ah kamu!, aku kira siapa😤
Sadewa
Sadewa
Sorry sorry, gua cuman mau ngecek kalian aja.
Jan
Jan
Iya, Sab. Takutnya ada apa-apa makanya kita belom balik daritadi.
Sabrina
Sabrina
Awalnya emang gapapa, tapi gara-gara kalian jantungku deg-degan, tau gak!?
Sadewa
Sadewa
Hahahah, maaf ya Sabrina.
Jan
Jan
Kharisma gimana?, udah tidur dia?
Terlihat Kharisma yang tidur lelap.
Sabrina
Sabrina
Udah, abis aku kasih obat tadi.
Jan
Jan
Syukur deh.
Sabrina
Sabrina
Terus, kalian tidur dimana?, aku kira kalian udah pulang daritadi.
Sadewa
Sadewa
Aman aja kita mah, dimana aja juga bisa tidur. Apalagi Rando, anaknya aja sekarang lagi tidur tuh di pos satpam😒
Sabrina
Sabrina
Rando, Rando😪
Sabrina
Sabrina
Yaudah gapapa deh, kasian dia mungkin kecapean.
Jan
Jan
Ga kecapean sebenarnya, gara-gara abis ngabisin nasi goreng 2 porsi itu, makanya ngantuk terus tidur.
Jan
Jan
Punya gua juga dimakan sama dia😒
Sadewa
Sadewa
Yaudah Sab, kita berdua cabut ya. Lu istirahat juga, jangan kecapean.
Sabrina
Sabrina
Iya, terimakasih ya Dew. Bentar lagi aku juga tidur.
Mereka berdua menutup pintu.
Meninggalkan Sabrina dan Kharisma.
2 lelaki itu melewati lorong-lorong rumah sakit yang terlihat sudah sangat sepi.
NovelToon
Jan tergesa-gesa.
Jan
Jan
Bisa buruan kagak sih jalannya!?
Jan
Jan
Gua merinding lama-lama disini.
Sadewa
Sadewa
Yaelah, santai aja kali.
Sadewa
Sadewa
Gaada apa-apa, slow aja ama gua mah.
Jan
Jan
Slow slow apaan?, lu kagak liat tuh lorong rumah sakit udah sepi banget. Aneh-aneh aja lu.
Sadewa
Sadewa
Lagian masih rame kali, banyak yang ngejagain juga.
Sadewa
Sadewa
Ini rumah sakit gede, mas-
Ucapan Sadewa terhenti saat ada sesuatu yang lewat diantara koridor rumah sakit.
Ia menatap ke arah lorong itu.
Sadewa
Sadewa
Bentar Jan, gua liat sesuatu.
Jan
Jan
Hah!?, lu liat apaan!?
Jan menarik tangan Sadewa.
Sadewa
Sadewa
Aduh!, sakit tangan gua!. Buset dah kek banci banget sih lu😡
Jan
Jan
Ayo Dew, kita cabut aja dari sini😟
Sadewa
Sadewa
Nggak ah, gua mau ngecek kesana. Siapa tau gua cuman salah liat.
Jan
Jan
Yang bener aja Dew!?
Sadewa
Sadewa
Lu kalo gamau ikut gapapa. Gua sendirian aja😠
Sadewa meninggalkan Jan sendirian. Dengan penuh keraguan, ia mengikuti Sadewa dari belakang.
Jan
Jan
Lu yakin kita ga akan kenapa-napa?😔
Sadewa
Sadewa
Gapapa, lu di belakang gua aja.
Mereka hampir sampai di lorong tersebut. Namun, bayangan itu kembali lewat mengarah yang berlawanan.
NovelToon
Zzzttt...
Sontak bulu kuduk makin merinding.
Jan
Jan
Itu apaan!?
Sadewa
Sadewa
Anjir, gua juga kaget.
Jan
Jan
Dew, mending kita cabut dah. Firasat gua kagak bener ini😢
Sadewa
Sadewa
Tapi, gua masih penasaran Jan.
Jan
Jan
Aduhh, buang jauh-jauh penasaran lu. Mending kita cabut sumpah!
Sesuatu seperti ada di belakang mereka, suaranya seperti nenek-nenek yang memanggil.
Suara terdengar tepat di leher😱
"Kalian sedang apa?"
Jan
Jan
Dew!, lu denger sesuatu ga!?😨
Sadewa
Sadewa
Iya, gua denger Jan.
Mereka menghadap ke belakang secara bersamaan dan...
NovelToon
Nenek Ena
Nenek Ena
Kalian sedang apa disini?
Ternyata itu adalah seorang nenek-nenek yang sedang menjaga cucunya di rumah sakit harapan kota.
Mereka berdua terkejut.
Jan
Jan
Astagaa, Nek!
Sadewa
Sadewa
Aduh!, nenek bikin jantung saya berdebar-debar. Bikin kaget aja.
Nenek Ena
Nenek Ena
Maafin nenek ya, kalau bikin kalian berdua kaget.
Jan
Jan
Iya Nek, gapapa.
Sadewa
Sadewa
Nenek ngapain disini?
Nenek Ena
Nenek Ena
Nenek lagi nunggu cucu nenek yang lagi di rawat.
Sadewa
Sadewa
Kalo boleh tau, di ruangan apa nek?
Nenek Ena
Nenek Ena
Di ruangan melati, nomor 119.
Jan
Jan
Tapi Nek, ruangan itu kan di lantai paling bawah. Kenapa nenek pergi ke atas?
Tak lama suara Sabrina terdengar, mereka memanggil kedua temannya itu.
Sabrina
Sabrina
Hei!, kalian ngapain berdua?
Jan dan Sadewa melihat ke arah Sabrina.
Jan
Jan
Eh Sabrina, gapapa kok lagi ngobrol aja😁
Sadewa
Sadewa
Iya, ini lagi ngobrol sama nenek-nenek, Sab.
Sabrina kebingungan. Karena tidak ada nenek-nenek di dekat mereka.
Sabrina
Sabrina
Nenek-nenek?
Sadewa
Sadewa
Iya, ini neneknya..
Sadewa
Sadewa
Loh!
Jan
Jan
Loh!
Nenek itu tiba-tiba menghilang dari pandangan, membuat mereka bertiga kebingungan.
Sadewa
Sadewa
Tadi ada Sab, sumpah.
Jan
Jan
Iya tadi ada, kok sekarang gaada!?😨
Sabrina
Sabrina
Kalian halusinasi kali?
Saat perdebatan diantara mereka, terlihat Kharisma sedang berjalan menuju sebuah tangga.
Ia berjalan seperti tanpa kendali.
Sabrina
Sabrina
Eh, Ris. Kamu mau kemana?
Sadewa
Sadewa
Lu mau kemana Ris, emang lu udah sembuh?
Jan
Jan
Tunggu, kayaknya dia ga sadar itu.
Dengan segera mereka bertiga menghampiri Kharisma.
Namun seketika Kharisma juga menghilang.
Sabrina
Sabrina
Dimana dia!?
Sadewa
Sadewa
Jan, lu cari kesana. Gua bakal kesana sama Sabrina.
Jan
Jan
Lah?, gila lu ya. Mana berani sih gua😟
Sadewa
Sadewa
Ah!, yaudah gua aja. Kalian cari ke atas Cepetan!
Mereka berniat untuk berpisah dan mencari kemana Kharisma pergi
beberapa menit berlalu.
Tuk!
Tuk!
Tuk!
Suara langkah terdengar.
Berasal dari Kharisma yang berjalan menuju ujung gedung lantai paling atas.
Disaat yang pas, Sabrina dan Jan berhasil menemukannya.
Kharisma
Kharisma
Balas dendam, balas dendam, balas dendam.
Kharisma mengatakan itu berulang kali dengan suara bisikannya
Dirinya seperti sedang dikendalikan oleh mahluk tak terlihat.
Saat kedua kakinya ingin melangkah jatuh ke bawah. Dengan cepat Sabrina menariknya.
Sabrina
Sabrina
Kharisma!
Sabrina
Sabrina
Apa yang mau kamu lakukan!
Jan juga membantu menariknya. Hingga akhirnya Kharisma gagal untuk melakukan bunuh diri.
Namun saat berhasil di tarik, badan Kharisma kejang-kejang. Air keringatnya bercucuran, serta matanya yang menangis😨
Sadewa datang.
Sadewa
Sadewa
Kharisma!
Sadewa
Sadewa
Lu gapapa!?😧
Sabrina
Sabrina
Dia kejang-kejang Dew. Kamu harus gendong bawa dia ke dalem.
Sabrina
Sabrina
Jan, kamu panggil suster ataupun dokter yang masih jaga ya. Kalau tidak ada, panggil satpam.
Jan
Jan
O-oke, gua bakal cari yang masih jaga.
Mereka semua kini panik dengan keadaan Kharisma, apa yang sebenarnya terjadi dengan Kharisma yang tiba-tiba seperti ini.
Apakah ini karena kejadian wanita yang ia tabrak kemarin?
Atau ada sesuatu yang lebih menyeramkan?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!