Young Master Wanna Have Fun
Saat Terbangun, Aku...
Krista
Namaku Krista, umur 21 tahun.
Krista
Aku adalah mahasiswi tingkat tiga di sebuah kampus negeri di ibukota.
Krista
Kegiatanku setiap hari adalah menghabiskan waktuku untuk kuliah, mengerjakan tugas, dan berorganisasi.
Krista
Begitulah; aku hanya seorang mahasiswi biasa.
Krista
Tampang yang biasa-biasa saja. Gayaku sehari-hari adalah kebalikan dari kata 'mencolok'.
Krista
Nilaiku juga standar, dan aku berasal dari keluarga menengah. Malah sebagai mahasiswi, aku sering kesulitan menyisihkan dana untuk melakukan hal-hal yang kuinginkan, seperti jalan-jalan di mall dengan teman-teman.
Krista
Dan aku yang biasa ini hidup di dunia yang biasa-biasa saja.
Krista
Kau mengerti maksudku? Dunia yang kutempati ini sama dengan duniamu.
Krista
Teknologi dan bukannya sihir. Kedamaian tanpa keberadaan monster. Makhluk halus hanya dapat dilihat oleh orang tertentu.
Krista
Bukan berarti hidup di dunia ini tidak menyenangkan!
Krista
Akan tetapi, terkadang aku merasa bahwa genre slice of life ini tidak cocok untukku.
Krista
Kau tahu bagaimana cita-citamu berubah seiring dengan waktu?
Krista
Ketika ditanya ingin menjadi apa saat masih kecil, pasti jawabanmu adalah cita-cita yang setinggi langit. Profesi yang paling sering kau lihat dan dianggap paling berguna untuk masyarakat. Menjadi dokter misalnya.
Krista
Lalu saat memasuki usia remaja, jawabanmu biasanya akan berubah pula. Pekerjaan apa yang terdengar keren? Yang sedang tren?
Krista
Profesi apa yang terlihat bisa mendatangkan banyak uang dan membuatmu terkenal?
Krista
Kemudian tanpa sadar datanglah hari dimana pertanyaan tersebut menjadi serius. Apa langkahmu kedepan? Mau jadi apakah dirimu?
Krista
Itulah pertanyaan yang akan ditanyakan di penghujung masa SMA.
Krista
Tentu saja, jawabanmu juga tetap bisa berubah lagi. Semakin dewasa, semakin kau mengerti batasanmu.
Krista
Bila saat ini juga kau bertanya mau jadi apa aku di masa depan, jawabanku adalah...
Krista
Aku hanya ingin bersenang-senang!
Krista
Hidup tanpa cemas.. ah, betapa aku mendambakannya!
Krista
Sayangnya aku ini hanya perempuan biasa. Sangat biasa malah, sampai-sampai aku tidak ragu mengatakan kalau diriku hanya tokoh figuran di cerita orang lain.
Krista
Sebenarnya ini bukan salah siapa-siapa. Aku sendirilah yang membuat hidup ini membosankan.
Krista
Kehidupan macam ini...
Krista
Kadang aku merasa ada yang kurang.
Krista
Maka dari itu, bayangkan betapa terkejutnya saat suatu pagi aku terbangun di sebuah kamar yang bukan kamar tidurku bersama seorang anak laki-laki!
Krista berbicara dalam hati
Krista
Saat mencoba bicara, yang keluar dari tenggorokanku bukanlah suaraku yang biasa, tapi suara anak laki-laki.
Krista
Kalau dilihat lebih dekat, bukankah sosok laki-laki yang kulihat ini berada di balik cermin?
Krista
Dan saat aku bicara, sosok itu juga bicara.
Krista memandang cermin besar yang berada di dekat ranjang
Sosok di cermin bergerak persis dengan gerakan Krista dan membuka mulut bersamaan dengan saat ia mencoba bicara
Reino
Aku jadi laki-laki!?
Mulai dari sini, "Krista" adalah suara hati dari anak laki-laki (Reino) yang merupakan tokoh utama cerita ini
apa yang dikatakan "Krista" terjadi di dalam pikiran sedangkan kata-kata "Reino" benar-benar diucapkan
Pagi itu (1)
Krista menatap cermin besar di sudut ruangan
Sosok yang menatap balik di permukaan cermin adalah sosok seorang anak laki-laki
Krista
Apa aku masih bermimpi? Ataukah ini halusinasi?
Krista mencubit pahanya sendiri
Anak laki-laki di cermin melakukan hal yang sama
Krista
Apakah aku terlahir kembali di dunia fantasi, seperti cerita-cerita yang sering kubaca?
Krista
Tak kusangka... hal seperti ini bisa juga terjadi padaku
Krista bangkit dari ranjang dan mencoba berdiri, lalu berjalan
Tidak ada yang salah dengan tubuh yang ditempatinya sekarang
Ia berjalan menuju jendela dan mengintip keluar
Krista
Untung aku terbiasa bangun sebelum matahari terbit demi memakai kuota malam
Krista
Dengan begini, aku bisa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi
Krista
Pertama-tama yang harus kulakukan adalah...
Krista
Membuat biodata untuk diriku sekarang ini
Krista merogoh laci di samping tempat tidur
Setumpuk kertas kosong ditemukan!
Reino
Pulpen, pulpen atau pensil...!
Sebuah pena beserta sebotol tinta ditemukan!
Reino
Yang benar saja! Orang-orang disini masih menulis dengan pena bulu!?
Reino
Ya sudahlah. Sekarang yang lebih penting adalah...
Krista menuliskan hal-hal yang penting dalam sebuah biodata tanpa mengisinya
Karena tidak biasa menulis dengan pena bulu, tinta yang dipakai berlebih dan mesap serta menetes dimana-mana, membuat kertasnya sulit dibaca
Krista
Hm, sekarang tulis yang aku ketahui dulu
Krista
Warna rambut, cokelat. Warna mata, biru. Ah, bukan. Ungu? Bukan juga
Krista
Mungkin gabungan dari keduanya. Indigo?
Krista
Perkiraan umur... 12, 13 tahun? Dari suaranya, sepertinya tubuh ini belum puber
Krista
Perkiraan tinggi... Tidak tahu. Mungkin standar anak mau puber
Krista
Jenis kelamin... Hm
Kristal mengecek tubuh yang ditempatinya sekali lagi
Krista
Bukankah seharusnya kelahiran kembali biasanya bergender sama?
Krista
Tapi kenapa tubuh ini 'perlengkapan'nya berbeda!?
Krista
Masalah itu nanti saja
Krista
Sekarang, cari tahu hal yang mudah dulu
Krista menghampiri rak buku di seberang ranjang
Krista
Semoga aku bisa membaca buku-buku ini
Krista
Kalau bahasanya berbeda, bisa gawat
Krista mengambil buku secara acak
Reino
Bukan bahasa yang kukenal, tapi aku bisa membacanya
Reino
Apakah tubuh ini langsung menerjemahkan bahasa dan tulisan dunia ini menjadi bahasa dan tulisan yang kukenal?
Krista mengambil kertas yang tadi ditulisnya
Reino
Tapi barusan aku menulis dengan Bahasa Indonesia
Reino
Berarti, apakah kemampuan yang dimiliki tubuh ini menjadi milikku, karena aku sedang menempatinya?
Krista
Aneh, tapi sekarang bukan saatnya untuk bertanya-tanya tentang ini
Krista
Keanehan ini untuk dipertanyakan lain kali saja
Krista menulis daftar pertanyaan di kertas kosong yang lain
Reino
Sekarang, buku ini tentang...
Pagi itu (2)
Krista hendak membawa setumpuk buku berjudul "Sejarah Kerajaan Weisstine Volume 1-6" yang ia temukan di rak buku untuk dibaca di ranjang
Tapi matanya menemukan hal yang ganjil
Reino
Narsis sekali aku di kehidupan ini
Objek yang dimaksudnya itu ialah sebuah lukisan potret diri yang digantung di atas ranjang
Sosok anak laki-laki di cermin tergambar di lukisan itu, terbalut pakaian mewah. Tangan kirinya menggenggam sebilah pedang yang tidak dihunus
Sosok itu, tentunya, merupakan anak laki-laki yang tubuhnya ditempati Krista saat ini
Reino
Orang kaya memang bebas mau melakukan apa saja
Krista duduk di tempat tidur dan mulai membaca kilat buku-buku yang ia bawa sambil mencatat info yang dirasa penting di kertas kosong baru
Di kertas biodata, Krista menuliskan "Kerajaan Weisstine" di kolom alamat
Krista
Sebentar lagi matahari akan terbit...
Krista
Aku tidak punya cukup waktu. Haruskah aku pura-pura sakit?
Krista
Tidak, aku tidak tahu apa-apa tentang identitas tubuh ini dan wataknya juga. Kalau salah bersikap, orang-orang bisa curiga
Krista
Dan informasi ini... semua terasa asing. Aku tidak ingat pernah membaca tentang semua ini sebelumya di dunia asalku
Krista
Tidak dari buku, tidak dari game yang pernah kumainkan juga
Krista
Aku tak punya pengetahuan apapun mengenai dunia ini...
Krista berjalan mondar-mandir sambil berpikir
Krista
Ini berarti aku tidak punya 'cheat'!
Krista
Argh! Merepotkan sekali! Mengapa aku harus terbangun di dunia ini!?
Krista
Mengapa kemampuan pemilik tubuh ini menetap tapi ingatannya tidak!?
Krista
Seperti main game tanpa cheat atau membaca buku atau menonton film tanpa spoiler!
Krista
Kalau di dunia aku berasal, tidak pakai cheat dan tidak tahu spoiler tidak apa. Tapi saat dilempar ke kehidupan baru tanpa pengetahuan apapun tentang dunia ini, ditambah lagi terbangun di tubuh orang lain, bukankah ini berarti hidupku dalam bahaya!?
Krista
Salah langkah sedikit, bisa-bisa aku dikira palsu dan dihabisi...
Krista
Mungkin baiknya aku pura-pura amnesia saja...
Krista
Tapi tubuh ini tidak sedang sakit keras atau terluka, tidak mungkin tiba-tiba bisa hilang ingatan
Krista
Haruskah aku melukai diri supaya orang-orang percaya kalau aku lupa ingatan?
Krista menyibak gorden sekilas
Langit yang tadinya gulita sekarang sudah lebih terang, tanda matahari tengah terbit tanpa disadari
Reino
Aku punya waktu hingga mungkin dua, tiga jam lagi? Sebelum seseorang datang untuk membangunkanku
Reino
Mungkin aku bisa menjatuhkan diri lewat sini?
Tanah terasa terlalu jauh dari jendela. Pasti ia sedang berada di lantai yang lebih tinggi dari lantai dua
Reino
Tidak... terlalu berbahaya. Bisa-bisa aku benar-benar tewas!
Krista berhenti di hadapan sebuah pintu dekat jendela
Saat dibuka, ternyata mengarah ke kamar mandi
Reino
Mungkin pura-pura jatuh di kamar mandi dan membenturkan kepalaku?
Reino
Lebih aman dari pada terjun dari jendela, tapi apakah tidak akan terlihat seperti ingin bunuh diri?
Seseorang mengetuk pintu kamar
Maid Daisy
Tuan muda, sudah waktunya bangun
Karena kaget, Krista terpeleset keset kamar mandi
Kepalanya membentur lantai
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!