Muncul dua makhluk dengan rupa yang aneh dengan tubuh mirip manusia, tidak memiliki hidung, mulut, mata, bulu mata, daun telinga, rambut, jari kaki, tangan pun tidak ada, permukaan tubuh keduanya pun hanya berwarna keabu-abuan dan hitam, namun beberapa hal yang mereka miliki yaitu pendengaran dan otak adalah salah satunya, tetapi bahkan untuk ‘telinga’ nya tidak terlihat secara fisik, begitu juga dengan ‘otak’ nya. 'Kepala' nya saja seperti berupa garis atau bisa disebut seperti 'hologram', kemudian mereka berdua pun 'menatap' satu sama lain dengan heran.
Dimana aku?
Siapa aku?
Tempat macam apa ini?
Apa yang kulakukan disini?
Berbagai pertanyaan ada dalam kepala mereka. Setelah itu, mereka menatap satu sama lain lewat keberadaan kekuatan luar biasa mereka masing-masing, dengan heran lalu menunjuk dengan tangan yang tidak ada jarinya, kemudian setelah menghilang dalam sekejap lalu posisi masing-masing makhluk itu sudah dalam jarak yang cukup untuk dua orang saling berbicara satu sama lain, mereka saling bersentuhan di bagian kepalanya dan merasakan sesuatu yang aneh, dingin, panas, hangat, sejuk apapun sebutan yang bisa disebut seperti menyatu saat mereka bersentuhan satu sama lain, kemudian setelah sentuhan di kepala masing-masing kedua makhluk itu sudah lepas mereka saling melihat anggota badan satu sama lain dan berpikir.
Siapa dia?
Apa sesuatu yang bulat diatas itu dengan bentuk aneh itu adalah bagian dariku?
Lalu apa perasaan aneh ini, kenapa saat aku bersentuhan dengannya seperti ada sesuatu yang menyengat ku?
Apa itu menyengat?
Pertanyaan-pertanyaan muncul didalam isi pikiran mereka masing-masing tapi keduanya sadar kalau ‘mereka’ berarti ada lebih dari 1 makhluk, ya benar lebih dari 1 mahkluk dengan postur tubuh seperti manusia namun tidak memiliki jari ditangan maupun kakinya, mulut, hidung, bahkan telinganya saja merupakan sebuah lubang yang berada di sisi kepalanya. Lalu saat mereka mulai memandang satu sama lain si kiri yang berada di sebelah ‘kiri’ melambaikan tangannya seperti bilang.
Halooo!
Dan si ‘kanan’ yang berada di sebelah kanan pun membalas dengan melambaikan tangannya juga ke si ‘kiri' yang berada di kiri, mereka mendekat satu sama lain dalam waktu kurang dari 0,001 detik walaupun secara visual jarak mereka sangat dekat tapi kenyataan nya, jarak antar satu sama lain antara si ‘kiri’ dan si ‘kanan’ sekitar 2.000.000.000.000 km itu pun masih perhitungan kasarnya. Lalu si ‘kiri’ langsung memegang bagian atas tubuh si ‘kanan’ atau di bisa dibilang pundak si ‘kanan’, lalu si ‘kanan’ pun membalas hal yang sama dan mereka bingung.
Kenapa hanya ada kami berdua saja?
Kenapa tidak ada yang lainnya?
Kenapa sangat sepi sekali disini?
Sepi? Berdua? Lainnya?
Kata macam apa itu? Kenapa terlintas di pikiran ku ya?
Lalu si ‘kiri’ pun seperti seseorang yang ingin berteriak namun tidak ada sedikitpun suara yang keluar darinya dan si ‘kanan’ menatapnya dengan heran dan bilang dalam kepalanya
Apa yang coba dia lakukan setelah memegang bagian tubuhku?
Apa dia ingin mengatakan sesuatu?
Tubuhku?
Mengatakan?
Kata apa lagi itu?
Sama halnya dengan si ‘kiri’ yang berpikir
(Padahal aku ingin berbicara dengannya tapi tidak ada hal yang keluar untuk bisa memberitahunya, sayang sekali)
Kemudian si ‘kiri’ pun seperti punya sebuah ide dan dia mulai menggerakkan kepalanya seperti ayam yang sedang makan biji-bijian dan memukul dadanya beberapa kali, lalu si ‘kanan’ menatap heran si ‘kiri’ dengan menggelengkan kepalanya dan si ‘kiri’ juga sama bingungnya karena dia tidak tahu harus berkata apa karena mereka berdua hampir tidak memiliki anggota tubuh atau organ tubuh sama sekali. Setelah itu, si ‘kiri’ pun terpikirkan sebuah ide tapi setelah itu dia pun berpikir
(Haaahhh padahal aku ada sebuah ide, tapi di ucapkan pun tidak bisa. Hmm? Diucapkan? Ide? )
Setelah si ‘kiri’ berpikir cukup panjang dia pun langsung menggerakkan tangannya ke depan seperti seorang wanita yang memberikan kecupan jauh kepada lawan jenisnya, namun seperti yang diprediksi si ‘kanan’ langsung menggarukkan kepalanya dengan bingung
(Apa yang dia lakukan? Aku tidak mengerti sama sekali dia sedang apa)
Sebelum dilanjutkan, perlu diketahui dulu bahwa kedua eksistensi ini walaupun tidak memiliki berbagai anggota tubuh, organ, darah, otot dan lain-lain yang diperlukan untuk makhluk biasa hidup, mereka adalah makhluk yang bisa bertahan di kekosongan atau void jadi walau keduanya tidak memiliki mata mereka bisa tahu gerakan satu sama lain lewat energi atau aura kehidupan satu sama lain. Tapi perlu di ingat kalau mereka adalah eksistensi yang pertama lahir.
Si ‘kiri’ pun sontak terpikirkan sesuatu, dia langsung menyentuh kepala si ‘kanan’ lalu memperagakan suatu gerakan yang dimana dia mengetuk bagian kepala atasnya si ‘kanan’ lalu si ‘kiri’ menarik tangannya itu ke bagian depan kepalanya si ‘kanan’. Kemudian setelah beberapa kali percobaan gerakan dengan jenis yang berbeda supaya bisa memberi tahu si ‘kanan’, si ‘kiri’ pun menyerah dan melepas sentuhan 'tangan' nya dari si 'kanan' karena sudah tidak ada ide dalam kepalanya lagi untuk memperagakan gerakan apa pun untuk memberi tahu si ‘kanan’ bahwa mereka butuh sesuatu untuk bisa berbicara.
Lalu tiba-tiba si ‘kanan’ merenung sejenak dan bergerak seperti seseorang yang terkejut, kemudian dia pun mulai menyentuh bagian kepala di bagian depan atau bisa di bilang bagian mulut yang tidak ada mulutnya. Tiba-tiba sinar putih yang sangat terang menerangi sekitar mereka dalam radius 1m atau sekitar jutaan atau ratusan ribu km jika di hitung secara kasar karena dihitung berdasarkan jarak di kekosongan lalu muncul sebuah benda dengan menyerupai tentakel gurita yang berwarna abu-abu dengan jumlah tentakel yang tidak masuk akal lalu si ‘kanan’ pun mulai mencoba berbicara.
"Hewbhhh, bagmenbhhh manhhruhhbb?"
Kemudian si ‘kiri’ menggelengkan kepalanya karena tidak mengerti apa yang si ‘kanan’ ucapkan lalu, si ‘kanan’ langsung menghilangkan tentakel gurita itu dengan sekejap. Si ‘kanan’ pun berjalan bulak-balik beberapa kali dan setelah kurang lebih 17 detik memikirkan ide, dia pun kepikiran sesuatu dan langsung menyentuh bagian mulutnya seperti sebelumnya, muncul sebuah benda lagi dengan bentuk yang bisa dibilang seram karena si ‘kanan’ memiliki ide ini yang berasal dari kekosongan. Bisa tebak bentuknya seperti apa, ya...ada lubang hitam di bagian mulutnya.
....
Seperti yang diduga, suara tidak keluar sama sekali dan si ‘kiri’ pun menggarukkan kepalanya sambil menggelengkan kepalanya lalu si ‘kanan’ menunjuk si ‘kiri’ dengan marah tanpa keluar suara seolah bilang,
(Hei!! Setidaknya bantu aku berpikir juga, dari tadi kau hanya melihatku saja tau!!)
Lalu si ‘kiri’ menatap si ‘kanan’ kemudian mengetuk kepalanya, dilihat dari postur tangannya dia seperti berkata.
(Ehe, maafkan kepalaku yang kosong ini)
Si ‘kanan’ menghiraukan si ‘kiri’ kemudian memikirkan bentuk ide lain supaya mereka bisa berbicara, si ‘kanan’ pun terpikirkan sesuatu lagi.
(Kurasa jika begini terus tidak akan ada akhirnya, namun mau bagaimana lagi karena ini pertama kalinya dalam hidupku, apalagi tidak ada yang memandu kami berdua untuk melakukan sesuatu. Hidupku? Kata macam apa lagi itu? Haaahhh...sudah lah)
Dengan ucapan dalam kepalanya yang tidak memiliki suara laki-laki atau perempuan itu dia pun terus berpikir.
Berbagai pertanyaan pun muncul di kepalanya.
(Tahap awal dari sebuah benda yang bisa mengeluarkan suara itu apa ya? Apakah aku harus mengetahui namanya? Tidak, kurasa itu bisa dipikirkan nanti dan yang terpenting sekarang bentuknya dan suara yang dihasilkan itu akan seperti apa? Tapi asal suara itu harus berasal dari mana?)
Lalu si ‘kiri’ tiba-tiba memanggil si ‘kanan’ dengan menepuk pundaknya, si ‘kanan’ menoleh ke arah si ‘kiri’ dan melihat si ‘kiri’ memperagakan suatu bentuk dengan lonjong lalu menyentuh bagian depan kepalanya, kemudian
(Apaan bentuk itu, apakah dia bermaksud memberiku sebuah ide bentuk awal benda itu? Baiklah akan ku coba)
Setelah itu, si ‘kanan’ langsung menyentuh kepala bagian depannya atau wajahnya. Seperti sebelumnya ada sinar yang sangat terang namun langsung menghilang muncul, di tangan si ‘kanan’ dan ada suatu benda aneh yang sesuai dengan gambaran ide si ‘kiri’. Benda yang kita biasa sebut ‘mulut’ itu muncul dengan warna hitam legam dan si ‘kiri’ langsung terpana dengan ‘mulut’ tersebut, dia terus menggelengkan kepalanya seperti keheranan sambil menggaruk kepalanya.
(Eemmmm rasanya seperti ada yang kurang, apakah warnanya ya? Apakah suara bisa keluar dari situ? Akan kutanyakan dia)
Setelah berpikir sejenak, si ‘kiri’ langsung menunjuk ‘mulut’ itu dan mengayunkan tangannya ke depan beberapa kali dan menggerakkan pundaknya ke atas,
(Apa yang coba dia katakan?, apakah benda ini tampak aneh? Kupikir juga begitu karena warna benda ini seperti mirip dengan tempat ini. Kurasa suara tetap tidak muncul, hmmm? Warna? Suara?)
Lalu dengan pemikiran secepat cahayanya itu pun si ‘kanan’ langsung memiliki ide lain selain menambahkan ‘mulut’ nya itu, si ‘kanan’ langsung mengecek bagian dalam tubuhnya.
(Apa mungkin? Untuk bisa memunculkan suara bukan dari luar tubuhku tapi bagian dalam tubuhku? Apa itu mungkin bisa terjadi? Hal apa saja yang harus ditambahkan ke dalam tubuhku ya?)
Setelah berpikir panjang si ‘kanan’ pun melambaikan tangannya ke si ‘kiri’ seperti memberi tahu sesuatu kalau si ‘kanan’ butuh bantuannya, si ‘kiri’ yang mengerti maksudnya langsung sama-sama berpikir untuk bisa menciptakan tubuh ideal untuk mereka.
Namun setelah percobaan berkali-kali, mereka berhasil menciptakan yang namanya ‘jantung’ namun ternyata itu belum cukup sama sekali karena suara tetap tidak muncul, dan sebagai fakta ‘jantung’ yang diciptakan pada percobaan ke-430 berbentuk persegi dengan sudut yang sama, yang membuat keduanya merombak ulang semua bagian dalamnya. Bahkan setelah gagal kesekian kalinya mereka malah mencoba lagi menciptakan hal lain yang bernama ‘sel darah merah’.
Setelah 21.000 triliun tahun kemudian keduanya berhasil menciptakan jantung, sel darah merah, paru-paru, kerongkongan dan lain sebagainya sampai terlihat seperti ingin menyerah...
Halo semuanya, maaf kalo ada kata yang aneh atau semacamnya. Karena baru pertama kali juga bikin cerita yang kayak gini, semoga bisa di nikmati dan saran atau kritik sangat ku hargai selagi ga ke arah personal oke~
Si ‘kiri’ menyemangati si ‘kanan’ dan si ‘kanan’ pun menyemangati si ‘kiri’ juga dengan menepuk pundak satu sama lain.
Si ‘kanan’ tersenyum dengan tatapan marah seperti bilang,
(Kamu juga ‘semangat’ ya...)
Si ‘kiri’ yang tahu apa maksud dari tatapan langsung memalingkan wajahnya lalu menganggukkan kepalanya dengan cepat sambil gugup.
(B-baik! Aku akan berusaha! )
Si ‘kanan’ yang melihatnya membalas mungkin seperti ini...
(Hmph...)
Rencana mereka berdua untuk bisa menciptakan tubuh ideal pun berhasil, dengan postur dan penampilan yang biasa-biasa saja si ‘kanan’ memiliki wajah seperti ‘remaja’ berusia 20 tahunan dengan tubuh berotot yang tidak terlalu besar maupun kecil, memiliki rambut berwarna hitam pekat dengan gaya ‘two block’, pupil mata berwarna hitam kebiruan dengan tinggi badan di hitungan ‘manusia’ sekitar 183 cm.
Kemudian si ‘kiri’ dengan badan serta otot yang begitu besar seperti gorila memiliki penampilan seperti preman, dengan rambut warna merah campur orange memiliki pupil mata berwarna coklat kehitaman dan wajah seperti remaja yang sudah di ujung usia 20 menuju 30 tahun, dengan tinggi badannya 200 cm, gaya rambut yang seperti ‘singa’. Kemudian setelah berhasil menciptakan semua bagian tubuh dari dalam maupun luar ada satu hal yang terlewat……ya benar, itu adalah jenis kelamin.
Mereka sangat kebingungan dengan yang satu ini karena pada awalnya semua bagian tubuh yang mereka ciptakan berfungsi dengan baik namun tidak dengan bagian ‘bawah’ mereka, si ‘kiri’ langsung menjerit setelah memiliki ‘mulut’ nya
OWHWKSHDKKKKKHHHHH, SEOAMHRJIN KENSKAMSHKAHSN IRBSJSMS. POWEJEKSKDHDUSNH YUBYQJSGDKUI ISBSUDKSHDKAOPU IDKEUUHJIKAGEKEJSKAHHHHH (AAAAHHHHH!!!, SIALAN KENAPA INI BEGITU RUMIT. DASAR BAJINGAN!!! BAHKAN SETELAH 1.200 JUTA TAHUN KENAPA KITA MASIH KEBINGUNGAN DENGAN TUBUH KITA SENDIRI!!!!)
Perlu diketahui bahwa mereka belajar berbicara sejak mereka berhasil menciptakan ‘kerongkongan’, ‘pita suara’ dan lain-lainnya sekitar 920 juta tahun yang lalu, namun seperti yang dilihat bahasa yang dipakai pun entah berasal dari mana, karena mereka sendiri saja bingung harus menggunakan bahasa apa untuk berbicara. Maksudnya ini merujuk pada huruf atau kalimat apa yang harus mereka lontarkan karena alfabet dan sejenisnya belum ada sama sekali dan mereka tidak terpikirkan untuk membuat hal tersebut, kurang lebih arti dari keluhan si ‘kiri’ mungkin begitu walaupun belum tentu juga dia mengatakan hal itu.
Setelah teriakan yang sangat memekikkan keluar bahkan mencapai 900 juta hz, si ‘kanan berusaha menenangkan si ‘kiri’ dengan bilang,
Juukew wi, io wa aiyawa awayo kolp hskai jidhdui qpiesn chsob hsiskfio (tenang bung, aku tahu kau tidak sabar tapi ini lah yang terbaik yang bisa kita lakukan). Mungkin artinya seperti itu.
Setelah si ‘kiri’ mulai tenang dan menganggukkan kepalanya ke si ‘kanan’, si ‘kanan’ pun membalasnya dengan hal yang sama. Kemudian setelah memikirkan dan membayangkan bagaimana bentuk kelamin mereka. 120 tahun kemudian, banyak percobaan yang gagal dari bentuk kepala gurita, bahkan hingga berbentuk segitiga layang-layang lalu si ‘kiri’ langsung memotong dengan bilang,
Jeiwpou heijiaok kolpde?, sjdkauio jikos lodp, dkjiko awesaolp? (hei kawan apa kau sadar? Kenapa seluruh tubuh kita sedikit aneh akhir-akhir ini, apa ada suatu penyebabnya?)
Lalu si ‘kanan’ pun langsung tersadar oleh kata-kata si ‘kiri’ dan langsung melihat ke bawah kakinya dan ke samping di tangannya terlihat kalau seluruh tubuhnya bergetar walau hanya sedikit tapi dia bisa merasakan perasaan aneh yang tidak mengenakkan dan berbicara sendiri.
("Hdiksopkolpi?, qpeisnui hsiwowpkoi awqprjaio bfjlsfopil bidoanrnh dikotkhal?") (Bagaimana bisa ini terjadi? Apa mungkin tubuh kita mulai tidak kuat karena tekanan tempat ini?)
Setelah berpikir seperti itu si ‘kanan’ langsung membantah hal itu dengan menggelengkan kepalanya dan dia langsung mengira kalau itu semua berasal dari dalam tubuhnya. Perlu diketahui juga kalau masalah ini disebabkan oleh otot seluruh tubuh mereka yang mulai kaku setelah jarang di gerakkan selama kurang lebih 700 juta tahun sejak penciptaan otot pertama mereka yaitu otot ‘biceps’.
Yang berarti mereka berdiri terus dan hampir tidak pernah menggerakkan otot maupun tubuhnya apa lagi menggunakannya, ada alasan kenapa mereka tidak melakukan hal tersebut pertama, tidak sadar dan kedua, mereka terpaku pada penciptaan tulang ekor yang memakan waktu terlama dan percobaan terbanyak sejauh ini yakni 582 kuintiliun tahun lamanya. Setelah itu mereka berhasil menciptakan ‘otot kaki’ dan juga tulang tengkorak, lalu masalah ini pun terjadi saat mereka memikirkan bagaimana bentuk ‘kelamin’ tersebut.
Lalu masalah baru muncul lagi di saat mereka memikirkan masalah jenis ‘kelamin’ ini dan di dahi si ‘kiri’ muncul urat yang menandakan dia marah besar namun menahannya, si ‘kanan’ tahu apa yang si ‘kiri’ maksud...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!