"bagaimana? kau sudah menemukannya? "
"maafkan saya bos saya butuh waktu untuk menemukan gadis yang anda inginkan, daerah itu tidak memiliki CCTV. Apakah nona muda tidak mengingat kejadian itu bos, barangkali kami bisa mencarinya berdasarkan penglihatan nona muda bagaimana ciri ciri gadis itu. "
"Tidak,, adikku masih trauma!! Aku tidak mungkin bisa menanyakan ciri-ciri gadis itu. Ya sudah pergilah! "
Dino bawahannya itu masih tidak bergerak, laki-laki tampan itu berdiri mendekati sekretaris sekaligus sahabatnya itu.
"Aku tau kau sudah berjuang keras untuk menemukannya, aku juga tidak mengingatnya saat itu sangat gelap, aku hanya ingat suara lembutnya saat gadis itu menyelamatkan adikku dari penghianat itu. "
"lembut, saat keadaan genting dan menakutkan begitu apa bisa seseorang berkata lembut, si bos mulai tidak waras" dino hanya bisa berkata-kata di dalam hatinya.
"Aku takut dia tidak selamat din. "
Gio menekan kepalanya menghilangkan rasa takut dan prihatinnya.
"saya yakin gadis itu pasti baik-baik saja bos."
"gadis itu adalah penyelamat bos tentu saya akan cari sampai ke ujung semut pun dia bersembunyi saya akan menemukannya untuk bos".
"pergilah... "
dino menunduk kepada bos nya itu lalu keluar dari ruangan itu. dia kesal merasa tidak berguna karna tidak bisa menemukan gadis misterius yang menyelamatkan bosnya dan menyelamatkan adik kesayangan tuannya, mereka sudah seperti keluarga bagi dino, dino bahkan sudah menganggap sari seperti adik kandungnya sendiri.
Gio memejamkan matanya kata-kata gadis yang membuat hari-harinya resah, merasa bersalah, tidak berdaya setiap harinya. sudah 2 tahun sejak kejadian mengerikan itu Gio begitu berhutang nyawa pada gadis itu, entah apa yang terhadi pada gadis itu setelah menyelamatkannya serta adiknya malam itu.
Flasback On.
"pergilah kak, pergilah yang jauh! aku akan mengalihkan mereka. cari bantuan ditempat yang ramai di ujung jalan sana minta tolong pada mereka untuk segera menghubungi polisi. "
Gadis itu berbicara dengan nada panik, suasana di tempat itu sangat gelap Gio malam itu tidak bisa melihat jelas wajah gadis yang sedang berbicara memanggil kakak padanya.
"tidak bisa,, aku akan membantu mu"
gio akhirnya bersuara setelah beberapa menit lamanya ia terdiam mendengarkan suara indah gadis itu.
"jangan keras kepala kak,, aku bisa beladiri bawa pergi adik cantikmu itu, dia lebih penting saat ini.. kau tidak lihat kak dia sangat ketakutan !"
Gadis itu sedikit menaikkan suara nya karna laki-laki yang ada dihadapannya ini bersikeras untuk tetap di dekatnya. padahal situasi benar-benar tidak bisa di remehkan, jika saja laki-laki penakut ini tetap di dekatnya bukannya membantu dia malah menyusahkan saja.
Gio melihat adiknya yang menangis terisak- isak, walaupun gelap samar-samar dia bisa melihat adiknya meringkuk di pojok gedung tua itu sedang gemetar ketakutan memeluk lututnya, Gio panik melihat adiknya itu dia beralih melihat gadis misterius itu.
"tapii... "
"jangan ada tapi-tapian kak, cepat pergi mereka sudah mulai mendekat.. "
gadis itu memotong pembicaraan Gio dia benar benar tidak habis fikir sama pria penakut ini situasi benar-benar menegangkan tapi laki-laki ini masih saja mengajaknya berbicara..
"mereka akan membunuhmu,, kau hanya sendiri mereka banyak dan juga badan mereka juga besar-besar."
"cih,, aku bukan gadis penakut sepertimu kak..
kenapa kau masih disinii jugaa cepat pergi !!"
gio tampak berpikir sejenak memikirkan kata-kata gadis itu.
" aisshh kau benar-benar menyebalkan .. laki-laki penakut sepertimu bisa apa hah!! kau hanya menyusahkan aku saja nanti,,, jika aku mati aku senang bisa menyelamatkan nyawa orang lain, tapi jika kau tetap keras kepala berada disinii .. bukan kita berdua saja yang mati adik mu itu juga akan mati.. "
gadis itu benar-benar emosi pada Gio yang sangat menyebalkan menurutnya, gio terdiam untuk sesaat,, disisi lain dia tidak bisa membiarkan adiknya dibunuh mereka tapi disisi lain dia juga tidak tega meninggalkan gadis yang saat ini telah menyelamatkannya.
.
.
suara deru langkah sudah mulai terdengar jelas oleh gadis itu dia berdecak kesal pada pria yang ada di hadapannya ini begitu keras kepala tidak mau mendengar dan menuruti kata-katanya...
"ckk.... cepat pergilah mereka sudah dekat.. "
Gio semakin panik dan takut menguasai dirinya, ia mengumpulkan seluruh keberaniannya untuk mendengarkan gadis yang ada dihadapannya ini,,, segera dia berlari ke arah adiknya yang berada tidak jauh di dekatnya Gio duduk mengendong adiknya yg masih ketakutan itu.
Gio berbalik melihat gadis itu samar-samar dia bisa melihat tulisan di belakang Hoodienya tertera
"preety!.....?"
"Aku akan kembali dan menemukanmu Malaikat ku!!. "
Gio sedikit berteriak pada gadis itu, berharap gadis itu bisa mendengarnya. gadis itu mengangguk seraya mengibaskan tangannya untuk menyuruh Gio pergi secepatnya ia tidak mendengar apa-apa yang di ucapkan Gio saat itu, dia hanya berusaha menguasai dirinya dan menenangkan dirinya saat orang-orang yang mengurung Gio dan adik nya sudah terasa makin mendekat.
Gio berlari sekuat tenaga mengendong adiknya yang masih berusia 10 tahun di pangkuannya.
"Sa,, kau masih bisa dengar kakak !!. "
gadis kecil itu mendongak melihat kakaknya sambil sesegukan ia mengangguk, gadis kecil itu tidak bisa bersuara karna dia masih syok dan ketakutan akan kejadian tadi. dia melihat kosong kearah belakang leher kakaknya mencari sosok yang menolongnya.
"sa.. pe.. luk.. kakak.. lebih... erat.. "
Gio mengatakan pada adiknya sambil nafas terengah-engah, gadis kecil itu tidak menjawab dia hanya mengeratkan genggamannya di leher kakaknya itu,, sepertinya kejadian itu benar-benar membuat gadis kecil itu trauma,
bagaimana tidak trauma anak usia 10 tahun di ikat dan dikurung bersama kakaknya selama 2 hari jarang dikasih makan dan juga ketakutan pada laki-laki bertubuh besar yang menakut-nakuti nya akan mencincang tubuhnya dan menjual organ tubuhnya di luar negri, bahkan ia benar-benar kehabisan suara karna berteriak dan menangis selama 2 hari itu.
sedangkan Gio,, dia memang penakut tapi jika bersama adik kecilnya yang sangat ketakutan dan menangis itu dia berusaha untuk terlihat kuat dan tegar walaupun matanya di tutup saat itu tapi bibirnya tidak ditutup jadi dia bisa mengatakan pada adiknya kalau semuanya akan baik-baik saja menghibur sang adik agar tidak ketakutan..
flasback off
Gio membuka mata nya, dia menatap langit-langit kantornya usianya yang masih sangat muda 19 tahun sudah dilatih oleh ayahnya untuk memimpin perusahaan kecil Mahadiningrat, Gio menjadi Direktur di perusahaan cabang ayahnya itu saat usianya 19 tahun.
awalnya Ayahnya kaget akan permintaan anak sulung nya itu akan tetapi karna melihat tekad sang putra, Andhan Mahadiningrat itu membiarkan anaknya melakukan apapun untuknya..
Ayahnya hanya tersenyum bangga akan perubahan sikap anaknya yang dulunya penakut sejak malam itu ia berubah, .alam itu juga merupakan ketakutan seluruh Keluarga Mahadiningrat, bagaimana tidak ketakutan..
2 Pewaris tahta keluarga besar mereka, ibarat dalam anggota kerajaan keturunan asli raja ialah Pangeran dan Putri begitulah perumpamaan pentingnya hidup Putra dan Putrinya keluarga Andhan Mahadiningrat
mereka tampak kocar-kacir mengetahui orang yg selama ini ada disisi anak-anak nya itu adalah penghianat yang membawa pergi anak-anaknya.
selama 2 hari mereka mencari dengan berbagai cara, cukup sulit menemukan jejak putra-putri nya karna penghianat itu sangat tau akan alat pelacak pada diri putra-putrinya .. sang putri tercinta alat pelacak nya berada di anting-antingnya sementara Gio si Putra Sulungnya hanya di HP..
penghianat itu ialah pengasuh dari kecil mereka, tidak pernah terlintas sedikitpun bahwa pengasuhnya itu adalah seorang mata-mata di rumah keluarga Mahadiningrat.
saat Putra-putri nya Andhan berada di kantor Polisi malam ke-2 itu.. Andhan dan istrinya Raisa pergi ketempat itu menjemput Anak mereka, permata hati mereka, buah cinta mereka, sekaligus keturunan besar keluarga Mahadiningrat. .
malam itu malam yang sangat haru bagi andhan dan istrinya mereka benar-benar bersyukur anak-anak mereka masih hidup tidak cacat sedikitpun..
.
.
"Malaikat ku, dimana aku bisa menemukanmu, asal kau tau saja aku sudah berusaha keras untuk menemukanmu, semua sudah aku coba tapi tetap saja semua nihil.. maaf kan aku saat itu aku benar-benar Penakut. "
Gio bergumam sendiri, dirinya begitu putus asa gadis yg dia cari selama 2 tahun sejak kejadian itu belum juga ditemukan titik terangnya bahkan ayahnya sendiri juga sudah turun tangan tapi semua tetap saja nihil.
Gio menjadi terobsesi pada gadis itu, dia bahkan berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi lebih kuat dan berani, gadis itu benar-benar membuat Gio menjadi pria yang lebih berani dulunya dia penakut sekarang menjadi pria Pemberani, Dingin, dan Kejam pada musuh-musuhnya..
dia bahkan belajar segala macam jenis beladiri tingkat tinggi.. semua dia lakukan untuk Gadis pemberani itu. menjadi pewaris tahta keluarga Mahadiningrat bukanlah hal yang mudah. jika banyak diluar sana berfikir pasti enak jadi anak orang kaya berbeda dengan Gio dan adiknya Sari mereka ingin hidup bahagia dan tenang bukan menjadi anak orang berada di kalangan nya..
berada di kalangan mereka banyak musuh-musuh berkedok teman yang ingin melenyapkan Gio dan Sari sejak kecil mereka selalu saja jadi incaran musuh-musuh kedua orang tua mereka, jadi mencari teman yang benar -benar setia dan saling menjaga itu sangat sulit.
wajar saja saat ini Gio begitu terobsesi pada gadis itu, ia bahkan tidak mengenalnya tapi gadis itu bahkan mengorbankan dirinya hanya untuk membebaskan Gio dan Sari saat itu..
sejak saat itu Gio menjadi lebih waspada pada orang yang mendekati nya, baik wanita, Gadis atau bahkan laki-laki sekalipun.
Gio hanya percaya pada sekretaris Kello dan Keluarga nya salah satunya Dino, Keluarga Kello sudah turun temurun dari dulu sebagai Abdi setia Keluarga Mahadiningrat yang tidak pernah berkhianat.
Sekretaris Kello adalah orang kepercayaan Ayahnya Andhan Mahadiningrat dan sekarang Anaknya menjadi Orang kepercayaan Gio sekaligus teman kecil dan sahabatnya mereka selalu bersama sejak kecil apapun jenis pelajaran yang di ambil Gio, Dino selalu mengikutinya tanpa ragu.l, Dino sejak kecil sudah di didik oleh Ayahnya untuk Setia pada Gio yang akan menjadi Abdi selanjutnya Keluarga Mahadiningrat.
Gio memiliki 3 Sahabat dekat Laki-laki dikalangan mereka. . mereka berteman sejak TK mereka adalah Dino, Aidan dan Reza.
"Siapa kah kau? dimana aku bisa menemukanmu?
apakah terlalu berlebihan jika aku memanggilmu malaikat ! Kau tau Apa alasan ku bisa memanggilmu malaikat ?.. karna pada saat itu aku berdoa pada Tuhanku untuk menolong kami, Aku meminta pada Nya untuk mengirimkan Malaikat saat itu dan Tuhanku mengabulkannya... Aku ingin Kau menjadi Ratuku.. Ratu Keluarga Mahadiningrat, Aku akan jaga tempatmu di Istana ini... Tunggulah aku,, Gadis Misterius ku!! "
___5 Tahun Kemudian.....
seorang gadis cantik duduk sambil membaca buku tentang
'Management Bisnis Wanita Karir',
Gadis itu bernama Reykania Cantika Murni, cantiknya begitu murni tanpa poles make up sedikitpun. tak lama kemudian, datanglah Pria tampan yang bernama Kezio dia adalah Putra tunggal Keluarga Adjabat. salah satu perusahaan ternama di bidang Perhotelan di indonesia.
Zio duduk disamping Kania.
" hai... " Kania diam saja
"Apa yang kau lakukan disini kania? "
Zio menatap Kania begitu intens, dia sudah jatuh cinta pada Kania sejak pertama kali kania masuk Kekampus nya.
Kania gadis yang berbeda menurut Zio jika Gadis lain selalu bersikap manis dan manja padanya dan para gadis juga berusaha berbagai macam cara untuk mencari perhatian Zio, beda kalau Kania, kania bahkan tidak memperdulikan senyum Zio yang menawan saat mereka pertama kali bertemu.
saat itu seluruh Mahasiswa baru menjalani Ospek semua Anak-anak Kampus histeris melihat senyum Zio tapi yang di tatap Kania hanya wajah datar, dan itu membuat Kania begitu menarik bagi Zio.
"Baca"
. Kania menjawab singkat pertanyaan Zio.
Zio sontak saja tertawa dengan jawaban Kania yang menurutnya sangat menggemaskan..
"tentu saja aku tau kau sedang membaca baby!, maksud ku apa yang kau lakukan di tempat sepi ini. "
.
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!