NovelToon NovelToon

Jodoh Ku Cepat Datang

Part 1

Pov Erin

"Kita putus." ujar Tian

"APA!PUTUS??" jawabku meninggikan suara.

"Iya,gue udah bosan sama lo." kata Tian lagi dengan eksperesi datarnya.

"Nggak bisa juga gitu dong,Tian." ucapku dengan nada memelas.

Tanpa menjawab perkataan ku,Tian memundurkan kursinya dan berdiri lalu pergi begitu saja meninggalkan Cafe.

Ya begitulah kehidupan asmara ku,selalu saja diputuskan waktu lagi sayang sayangnya.Empat kali berpacaran selalu saja diputuskan.Sedih?Tentu saja.Aku hanya ingin memiliki kekasih yang sangat mencintai ku,seperti kebanyakan orang.Tapi hanya berakhir menyedihkan.

Namaku Erina Nanshita Langga.Aku anak tunggal dari pasangan Nando Langga dan Shita Pratama.Papa adalah seorang dokter dan Mama memiliki sebuah toko kue kecil.Umur ku 16 tahun dan masih bersekolah di SMA Nusa.Aku memiliki seorang sahabat,yaitu Naomi.Dia adalah orang yang ceria,cantik,dan sangat pintar.

Aku memijat pelipis ku,berharap rasa pusing ini menghilang.Sebentar lagi acara ulang tahun Naomi akan diadakan,tapi aku baru saja diputuskan.Masa sih aku tidak punya pacar kesana,kan malu!

Daripada memikirkan itu,lebih baik aku mencarikan kado untuk Naomi.Aku pun ingin beranjak dari cafe itu.

"Eh Mbak,bayar dulu minumnya!" teriak salah satu pelayan cafe.

"Aduhh!sial banget ini hidup,habis diputuskan malah disuruh bayar minum lagi." gerutu ku

Aku pun membayar minuman yang dipesan Tian tadi yang belum tersentuh olehnya.Setelah membayar aku pun meninggalkan Cafe dan pergi ke Mall.

_____

Sudah berapa menit aku berkeliling Mall untuk mencari kado tetapi tidak ada yang cocok menurut ku.

Aku pun memutuskan untuk membelikan case hp model terbaru untuknya.Naomi itu penggila case hp,kurasa lebih dari tiga puluh case hp yang ia miliki.

Setelah membeli kado aku pun singgah ketoko kue Mama.

"Tumben banget datang." ucap Mama ketika aku sudah sampai.

"Yaelah Ma,datang salah,nggak datang salah." jawabku jengah.

Mendengar jawaban ku Mama hanya nyengir tidak jelas.Aku pun langsung duduk disofa sambil memainkan Handphone.

"Erin,bantuin Mama dong,nganterin pesanan kue tante Vanya." ujar Mama sambil menunjukkan bungkusan plastik yang ia pegang.

"Aduh Ma, badan aku ini susah banget digerakan." kataku mencari alasan sambil memijat mijat kedua bahu ku.

"Tau nggak?Tante Vanya itu punya anak cowok sebaya kamu,ganteng banget."

"Yang benar Ma?" tanyaku semangat saat mendengar ucapan Mama.

"Giliran cowok ganteng aja cepat." sindir Mama.

"Hehehe."

"Yaudah nih!" ucap Mama sambil memberikan bungkusan plastik .

"Alamat nya mana?"

"Oh iya,Mama lupa." ucap Mama.

Mama pun memberikan sepotong kertas kecil bertuliskan alamat.Setelah mengambilnya,aku pun bergegas pergi menuju mobil dan melajukannya kecepatan rata-rata.Tidak sampai berpuluh menit aku pun sampai pada alamat yang ditujukan.

Aku pun terbengong melihat rumah dihadapanku,sangat luas,tinggi,dan mewah.

Aku berulang kali mencocokkan alamat yang ada di kertas dengan alamat yang tertera ditembok itu.

"Benar,tidak salah lagi,masa sih mereka memesan kue ditoko Mama." gumamku.

Aku pun melangkah masuk dan melihat satpam berdiri dipintu gerbang.Daripada tersesat lebih baik bertanya.

"Permisi pak,ini mau mengantarkan pesanan kue nya." kataku.

"Oh iya Neng,langsung antar saja kesana." ucap satpam itu sambil menunjuk kearah pintu utama rumah itu.

"Makasih ya Pak." ujarku,Bapak itu hanya tersenyum mengangguk.

Aku berjalan menuju pintu utama rumah itu,dan menenekan bel berkali-kali tapi pintu belum juga terbuka.Setelah berapa kalai menekan dengan perasaan geram akhirnya pintu terbuka juga.

Melihat yang membukakan pintu mata ku melotot sempurna.

Ini mah bukan ganteng banget tapi ganteng banget banget banget.

"Woi!!" serunya yang membubarkan kekaguman ku.

"Eh ini mas,pesanan kue tante Vanya." ucap ku gugup.

"Mass?gue nggak setua itu." katanya ketus.

Ngajak berantem ini orang,sombong amat.

"Yaelah mas mas,mau dipanggil apa lagi?sayang gitu?" kata ku jengkel.

"Idihh." ujarnya sambil merampas dengan kasar bungkusan plastik yang masih digenggaman ku lalu menutup pintu hingga menimbulkan suara yang kuat.

"Yaelah sombong amat jadi orang kaya,bangkrut baru tau rasa lo."gerutuku.

Setelah itu aku pun pergi meninggal kan rumah itu menuju ke toko Mama.

Memang benar kata Mama,anaknya ganteng tapi sombong amat.

Sampai ditoko Mama akupun langsung rebahan disofa.

"" Eh eh,gimana? anaknya ganteng kan?"kepo mama yang tiba-tiba muncul.

"Iya sih memang ganteng tapi sombong amat." kataku sambil mengambil posisi duduk.

"Masa sih?sama Mama dia ramah." ucap Mama seolah tidak percaya perkataan ku tadi.

"Iya nggak percayaan deh,omong omong Mama kenal dari mana tante Vanya?" tanyaku

"Oh itu,Tante Vanya itu teman kuliah Mama,kamu mau nggak Mama jodohin sama anak itu."

"What??NO!,dijodohin sama orang sombong,please deh Ma."jawabku menyangkal cepat.

"Betul ni tidak mau?" goda Mama sambil mencolek dagu ku.

"Tidak mau,tidak mau,tidak mau."ujarku mengulangi kata kata.

" Kenapa tidak mau?,padahal dia kaya,ganteng,ramah."kata Mama.

"Itu sih menurut Mama,bisa makan hati berulam jantung kalau nikah sama dia." jawabku.

"Udahla ah,ayo pulang, besok kamu mau sekolah lagi." ajak Mama.

"Iya." jawab ku singkat dan bergegas

pulang.

_____

Kring kring kring

Entah sudah berapa kali alarm ku berbunyi tapi aku masih enggan untuk bangkit dari tempat tidur ini.Rasanya sangat nyaman sekali.

"Eriin!!cepat bangun,kalau tidak Mama siram pakai air es." teriak Mama dari luar kamar .

"Ck,Iya Ma,ini udah bangun." balasku tidak kalah berteriak.

Aku pun bergegas mandi dan bersiap sebelum Mama berteriak lagi.Setelah berseragam lengkap aku pun turun untuk sarapan.

"Pagi Mama cantik." sapaku semangat saat berada di meja makan.

"Pagi juga anak jelek." jawab Mama tanpa melihat ku sambil mentata meja makan.

"Kok jelek sih Ma." Cemberut ku.

"Eh Papa mana?" sambungku sambil celingak celinguk mencari Papa.

"Ada urusan dirumah sakit." jawab Mama singkat.

Melihat ada banyak bungkusan roti dimeja makan ,aku pun memasukan nya kedalam tas lalu menyantap sarapan yang dibuat kan Mama.

"Ma,aku bawa mobil ya?" tanyaku berharap ketika makanan sudah habis.

"Hm." jawab Mama hanya dengan deheman.

"Yeay,makasih Mama." kataku senang langsung mencium pipi Mama.

"Iya,jangan ngebut ngebut,pulang sekolah langsung pulang kerumah,nggak usah kegatelan." ujar Mama.

"Siap boss." ucapku semangat.

"Ya udah sana pergi! nanti terlambat." seru Mama.

Aku pun berpamitan,lalu aku pun melajukan mobil menuju sekolah.Sampai disekolah akupun memarkirkan mobilku dan berjalan kekelas.Saat tiba di koridor aku melihat cowok yang tidak asing dimata ku.

***********

**Helooo guyyss menurut kalian seru enggak ceritanya?

Jangan lupa komen,vote,share, ya.Ini berguna banget buat Author loh.

Ingin tau tentang Author secara pribadi.

Oh ya follow akun Author ya,bisa chatan secara pribadi,kalau mau sih😁

Atau boleh juga masuk grup juga,tanya tentang Author boleh lho😊😊**

Part 2

"Itukan si sombong yang semalam,ngapain dia disini?" gumamku.

Aku berjalan menghampirinya dengan ide jahil terlintas di otak ku.Merentangkan kedua tangan untuk menghalangi jalannya.

Melihat ku begitu,dia hanya memutar matanya malas lalu memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

"Eh lo,jangan sok kegantengan gitu napa." ujar ku saat melihat nya memasang gaya sok cool.

Sementara dia hanya mengibaskan sebelah tangannya untuk mengisyaratkan ku meminggir.Mengerti akan isyarat itu.

"Oh silakan pangeran." ucapku sambil meminggir dari hadapannya.

Tanpa memperdulikan ku,dia berjalan angkuh mengangkat dagu tinggi.Dengan sigap aku mentakal kakinya sehingga membuatnya hilang keseimbangan lalu terjatuh kelantai. Melihat itu aku tidak bisa menahan tawaku.

"Bhahahaha." tawaku memenuhi koridor sehingga membuat ku jadi pusat perhatian.

Sedangkan dia melotot tajam yang masih dalam posisi terduduk dilantai.Aku pun langsung berlari meninggalkannya menuju kelas.

Aku meletakkan tas ku dengan napas tidak teratur karena berlari sepanjang koridor.Aku duduk paling pojok.Kalau Naomi memang satu sekolah tapi beda kelas.

"Selamat pagi semua." sapa bu patmi yang masuk tiba-tiba.

"Pagi buk." jawab seisi kelas serempak.

"Kita kedatangan murid baru." ujar bu Patmi

"Silahkan masuk." sambung bu Patmi

Masuklah laki laki yang baru kejahili tadi.Mataku melebar melihatnya.

"Perkenalkan dirimu nak." kata bu Patmi.

"Nama saya Rafan Adhlino Kevar,kalian bisa manggil saya Rafan,saya pindahan dari SMA Cipta Indah,mohon kerja samanya."

Oo nama dia Rafan

"Wao !! dia pindahan SMA Cipta Indah."

"Tampannya ya Tuhan."

"Boleh minta id line nggak?"

"Udah punya pacar belum?"

Masih banyak lagi lontaran cewek cewek centil dikelas ku sehingga membuat suasana kelas menjadi ribut.

"Sudah,sudah,harap diam." ujar bu Patmi menenangkan kelas.

"Rafan,silahkan duduk dibelakang Erina." kata Bu Patmi sambil menunjuk kearah ku.

Pandangan kami bertemu,Rafan menatap ku tajam seolah mau membunuh.Aku mengalihkan pandangan ku duluan.

Rafan pun berjalan kearah ku dengan senyum sinisnya.Tidak mau kalah aku pun membalas senyumnya tidak kalah sinis.Tiba melewati ku,aku mentakal kaki nya lagi tapi kali ini tidak membuat Rafan jatuh.Dia hanya tersenyum mengejek.Akhirnya Rafan duduk dibelakang ku.

Aku membalik kebelakang mencoba untuk berteman.Seolah tidak terjadi apa apa barusan.

"Haii,nama gue Erina." ucapku sambil memasang senyum manis lalu menjulur kan tangan untuk berjabat.

Rafan melihat tangan ku lalu memutar mata nya malas sambil tersenyum sinis.Melihat tanganku tidak terbalas aku menurunkannya.

"Semoga kita berteman baik." ujar ku lagi lalu membalik badan kedepan.

"Menjijikkan." gumam Rafan yang masih bisa kudengar.

Mendengar itu aku langsung membalik dan memberikannya tatapan tajam.

"APA??" seru Rafan.

"Hehehe tidak papa." ucapku langsung membalik lagi kedepan.

Pelajaran pun dimulai,tadinya yang ribut sekarang menjadi diam.Bu patmi menjelaskan pelajaran dengan lambat.Membuatku beberapa kali menguap.Bosan dan mengantuk, saat inilah yang kurasakan.Teringat roti yang tadi kubawa.

Aku pun mengambil roti dalam tas dan memakannya pelan pelan supaya tidak menimbulkan suara.

"Buk." tiba tiba Rafan mengangkat tangan.

"Iya Rafan,ada apa?" tanya bu patmi.

"Seperti Erina makan makan didalam kelas,itu membuat saya terganggu." ujar Rafan yang membuat mataku melebar.

Sepertinya dia mau balas dendam

"Benar Erina?"tanya bu Patmi dengan ku

"Iya buk,soalnya saya belum sarapan tadi pagi." ucapku mencari alasan yang tepat.

"Oh kalau gitu, kamu sarapan aja dulu dikantin,nanti takutnya kamu pingsan."ucap bu Patmi lembut

"Baik buk." jawabku pura pura tidak semangat.

Aku pun membawa bungkusan kue ku yang tinggal separuh.Sampai depan pintu kelas ,aku mengucapkan terima kasih melalui gerakan mulut ke Rafan,Sedangkan dia hanya mendengus kesal.

***

"Aaaaaaa senang banget deh." teriak ku saat sampai di rooftop.

"Bukannya kekantin sarapan malah ke rooftop." kata seseorang yang tiba tiba dibelakang ku.

Aku membalik untuk melihat siapa dibelakang ku.Melihat wajahnya itu aku pun langsung nyengir.

"Eh pak ketua,ngapain disini?" tanyaku untuk mengalihkan pembicaraan.

"Harusnya lo yang gue tanya."jawab Dandi si Ketua kelas.

"Hehehe,cuma hirup udara segar aja kok."jawabku dengan senyum manis.

" Bu Patmi nyuruh gue ikutin lo,kan betul,bukannya sarapan dikantin malah berkeliaran."

"Ini mau sarapan kok,kan bawa roti jadi makan disini aja." ujarku mencari alasan.

"Banyak alasan,oke,gue akan bilang sama bu Patmi kalo lo makan dikantin,tapi siap makan tu roti lo,lansung balik kekelas nggak usah berkeliaran." ujar Dandi tegas.

"Sippp." jawabku sambil mengacungkan kedua jempol ku.

Dandi pun bergegas meninggalkan Rooftop.

"Bye bye pak ketua,semoga semangat belajarnya." kataku ku sedikit berteriak karena dia mulai menjauh.

"Ini mah,jebakan yang beruntung,Rafan kan mau menjebak ku,malah menjadi jebakan yang beruntung bagi ku." Gumamku sambil memainkan ponsel.

Part 3

Sudah berapa jam aku berada di Rooftop,mungkin pelajaran Bu Patmi sudah berakhir.Akhir akhir ini aku malas saja untuk belajar,lebih baik bersantai disini.

Lama sudah aku duduk disofa yang lusuh ini sambil memainkan handphone,aku menerima pesan dari Naomi.

Naomi

Lo dimana sih?

Me

Gue di rooftop,kenapa emangnya?

Naomi

Ini udah bel pulang,lo bawa mobil?gue nebeng pulang ya?

Me

Iya,tunggu aja diparkiran tempat biasa!

Melihat pesan itu aku bergegas turun kebawah.Aku masuk kedalam kelas untuk mengambil tas ku.Hanya beberapa orang yang ada dalam kelas karena mereka piket.

"Eh rin,lo kemana ha?dicariin guru." ujar Wina yang suka mengurus hidup orang.

"Bukan urusan lo." jawabku jutek

"Nanti gue bilangin ke BK,kalau lo cabut waktu pelajaran dimulai sampai berakhir." kata Wina menantang.

"BODO AMAT." jawabku lalu pergi meninggalkan kelas.

Setelah sampai di parkiran,aku melihat Naomi memainkan handphone dengan serius,sehingga dia tidak menyadari kehadiran ku.

"Woii." teriakku di telinganya.

"Ngagetin aja sih lo,untung aja hp gue nggak jatuh,apalagi kalau jantung gue copot gimana." ujar Naomi lebay.

Aku hanya mengedikkan bahu acuh.

"Rin,ke Mall yuk." ucap Naomi semangat.

"Yuklah." kataku yang langsung merangkul bahunya menuju mobil.

Kami pergi menuju Mall,sesampai di Mall kami hanya berkeliling saja.Entah berapa puluh menit kami berkeliling.Akhirnya kami memutuskan untuk makan dulu.

"Eh Rin,ada yang mau gue bilang sama lo." ucap Naomi sambil mengambil stick kentang milikku.

"Apa?" tanyaku penasaran.

"Gue sama keluarga gue mau pindah keluar kota." ujar Naomi lirih.

"APA?kok pindah sih,jadi gue gimana?pacar lo juga gimana?Lo tau kan gue nggak punya sahabat selain lo?"kataku hampir menangis.

" Iya mau gimana lagi Rin,keluarga gue udah putusin mau pindah kesana."jawab Naomi lirih.

"Ini mah lebih sakit dari pada diputusin pacar." kataku,lalu tangisku pun pecah.

"Maaf." lirih Naomi.

"Jadi kapan pindahan?" tanyaku lagi

"Dalam minggu ini".jawab Naomi lesu.

" Kok lo nggak bilang dari dulu sama gue dari dulu?Jadi acara ulang tahunnya nggak jadi?kata ku sambil nangis.

"Keluarga gue merayakan nya disana."

"Kalau soal Ivan gue akan memutuskannya,soalnya gue nggak bisa LDR." sambung Naomi lesu.

"Yahhh,siapa yang akan jadi tempat curhat gue,kalau bukan lo." keluhku.

"Gue janji,kalau kuliah gue disini." kata Naomi sambil mengacu kan jari keliling nya.

"Semoga aja." jawabku lesu sambil melingkar kan jari.

"Ih jangan sedih gitu dong." ujar Naomi.

"Iya iya,eh,gue udah beliin lo kado." kataku,merogoh tas ku.

"Nihh!" kata ku sambil menyodorkan kado.

"Makasih Rin." ucapnya sambil mengambil kado tersebut.

"Ya udah kalau gitu,mari pulang." kataku merangkul nya.

Aku mengantarkan Naomi pulang,setelah itu aku singgah sebentar ke minimarket dekat komplek rumahku untuk membeli minuma.

Aku turun dari mobil langsung ketempat minuman,lalu mengambil beberapa botol minuman dingin.

"Gue akan balas lo." ujar seseorang tiba-tiba dibelakang ku.

Aku membalik,melihat Rafan sedang berdiri dengan banyak cemilan ditangannya,aku melewati nya tanpa berkata apa pun lalu membayar minuman kekasir.

"Heii,gue akan buat perhitungan sama lo." teriaknya lagi seakan tidak puas dengan reaksi ku tadi.

"Gue tunggu." ujarku lalu berjalan menuju mobil.

Sesampai dirumah,aku memarkirkan mobilku digarasi dan berjalan mengendap-endap.

"Semoga aja Mama ditoko." harapku.

Saat aku memegang gagang pintu,seakan ada yang menarik telinga ku.Melihat ke arah samping.

"Mama." kejut ku.

Ini anak nggak bisa dibilangin ya,udah dibilang pulang langsung,malah kelayapan."kata Mama menguatkan jeweran telinga ku.

"Eh eh nggak gitu Ma." kata ku menyangkal cepat.

"Nggak usah banyak alasan,besok tidak boleh bawa mobil,naik angkot aja pergi kesekolah."

"Masuk sana!" sambung Mama.

"Iya Ma." jawabku lesu lalu hendak melangkah.

"Tunggu tunggu,kamu habis nangis?karena diputusin cowok?" tebak Mama

"Mama jangan bicara sembarangan ya,memang tuh aku selalu diputusin cowok,tapi sejarah nya aku nggak pernah nangis ya."

"Jadi kenapa?"

"Naomi Ma hiks...hiks.."

"Kenapa emangnya si Mimi?Meninggal?" tanya Mama serius.

"Hush Mama,dia pindah keluar kota." jawabku cepat.

"Lebay amat,cuma pindah aja pun."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!