NovelToon NovelToon

Gerbang Kematian

awal dari perjalanan

Cerita ini berawal dari seorang pengembara yang bernama "LIU SUI" yang terus mencari jati dirinya, dia terus berjalan bersama sahabatnya yang bernama "ANKE MO", Liu Sui dan Anke Mo terus berjalan menuju pegunungan yang lebat dan tak berpenghuni, setelah mereka sampai d pegunungan tersebut matahari pun turun yang menandakan sore menjelang malam. D saat itu Anke Mo ber bicara kepada Liu Sui. Anke Mo : Liu hari sudah semakin gelap sebaiknya kita mencari tempat untuk beristirahat. Liu menjawab; Liu Sui : Baiklah kawan. Anke Mo : Kalau begitu aku akan mencari kayu bakar di dekat sini untuk membuat api. Anke Mo pun pergi mencari ranting dan batang pohon yang ada di sekitar mereka, setelah kayu bakarnya terkumpul Anke Mo pun menumpuknya dan mencari batu bara untuk menghidupkan api agar dia bisa membuat api unggun, setelah apinya menyala Anke pun menyadari bahwa Liu Sui tidak ada, Anke Mo pun mencari nya sambil berteriak. Anke Mo. Liu di mana kau.. Liu Sui : aku di sini. Anke Mo : sedang apa kau d sini api sudah menyala ayo ke sana untuk menghangatkan tubuh, eh... kau mendaptkan kelinci. Liu Sui : Bukannya dari tadi kau yang merengek terus, aku tidak sengaja menemukan se-ekor kelinci gemuk jadi aku mengejarnya. Anke Mo : hehehe... yasudah ayo kita bakar kelinci itu, aku sudah lapar. Liu Sui : Memangnya kamu doang yang lapar hah. Liu Sui : baik lah jika kamu memang sudah lapar ayo kita bakar kelinci ini. Liu, dan Anke pun membakar kelinci tersebut dan memakannya meski kelincinya gemuk tetapi mereka belum makan sedari dua hari yang lalu. jadi Liu dan Anke pun masih merasakan lapar. Namun mereka tidak ingin mencari makanan lagi, di karenakan hutan ini sangat lebat dan gelap, jadi mereka memilih untuk tidur dan beristirahat untuk menghilangkan rasa lelah setelah berjalan beberapa hari tanpa nakanan.
jangan lupa jaga jarak.☺

kemunculan gerbang kematian

Setelah kedua remaja ini bangun dari tidur mereka keduanya pun memilih melanjutkan perjalanannya. meski perjalanannya tak memiliki arah tetapi tujuan mereka adalah mencari arti hidup tanpa kemewahan. Setalah berjalan beberapa jam mereka pun d kagetkan dengan adanya monter yang sedang memakan harimau dan hewan lainnya, Anke Mo : What.??? Makhluk apa itu.!!! Liu mencegah Anke bersuara agar tak memancing kemarahan makhluk tersebut (Monster). Liu Sui : Stttt, jangan berisik suaramu bisa memicu kemarahannya. Namun makhluk tersebut (monster) mendengar pembicaraan mereka berdua dan mendekati mereka berdua, seketika Liu dan Anke pun lari menuju jurang tak berdasar. Liu Sui : Sudah ku bilang jangan berisik.. Liu mengucapkan kata-kata tersebut dengan nada kesal. Anke Mo : Aku minta maaf kawan, tapi makhluk (monster) itu terlalu mengerikan. Mereka pun sampai d tebing jurang tak berdasar, seketika mereka berdua berhenti. Liu Sui : Ahh sial jurang. Liu mengucapkan kata tersebut dengan nada kesal. Anke Mo : Sekarang kita harus bagai mana kawan. Anke ketakutan sampai" ada air yang membasahi celananya "mengompol". Liu Sui : Sepertinya kita harus loncat ke jurang ini. Anke Mo : Apa!!!. Kau sudah gila yx. Liu Sui : Yasudah kalau kau tidak mau loncat lebih baik kau melawan makhluk (monster) itu, dan aku mau loncat semoga aja di dasar jurang ini air. Anke Mo : Meski di dasar jurang ini air, jika kamu lompat yang ada nyawa melayang. Di saat kereka berbincang panjang lebar tanpa sadar monster tersebut sudah ada di hadapan mereka, seketika Anke memegang Liu dan loncat ke jurang tanpa berpikir lagi, walau awalnya Anke menolak, namun dia sadar jika dia tidak mati terjatuh ke jurang, tapi tetap saja mereka berdua akan mati di makan monster tersebut. Saat mereka berdua loncat ke jurang tersebut monster itu malah menghilang entah kemana. ***** Tidak di sangka ternyata jurang itu adalah portal menuju dunia lain, dunia yang dia mana para monster yang memimpin rantai makanan. ***** Liu Sui terbangun dan melihat sekeliling, setelah itu Liu pun membangunkan Anke setelah Anke bangun mereka berdua tersadar bawah ini adalah tempat di mana mereka beristirahat dan membakar kelinci. Anke Mo : Bukannya ini tempat kita beristirahat dan ini tempat sebelum kita melihat makhluk jelek itu.?? Liu Sui : Benar ini tempat kita istirahat sebelumnya, apakah kita tadi hanya bermimpi, tapi kenapa mimpi kita bisa sama.?? Liu dan Anke kebingungan namun merka bersyukur mereka masih hidup dan merka berpikir itu hanya sebuah mimpi belaka, namun sesungguhnya itu adalah tempat yang berbeda, dan tempat yang akan mengancam nyawa mereka berdua.
ingat pakai masker saat ingin keluar rumah (∩´∀`∩)*゜

Kemunculan Gerbang Kematian"2"

NovelToon
Mereka bedua pun pergi namun bukan ke-arah sebelumnya untuk mengecek apakah itu hanya mimpi atau bukan. Liu Sui : Anke, ayo kita cek tempat tadi kita melihat makhluk jelek yang di mimpi, itu nyata atau hanya mimpi belaka Anke Mo : Apa.?? kamu serius mau mengecek tempat itu, bagaimana kalau itu bukan mimpi. Liu Sui : Walau itu bukan mimpi kita bisa loncat lagi ke jurang yang tadi. Anke Mo : Sebaiknya jangan aku takut itu bukan mimpi, apa kau tak merasa aneh kenapa mimpi kita bisa sama, walaupun kita bisa selamat berkat loncat ke jurang namun keberuntungan tidak muncul dua kali. Liu Sui : Yasudah aku akan mengeceknya sendiri dan kau boleh diam di sini dan menunggu makhluk jelek itu kesini dan memakanmu. Anke Mo : Ok ok ok, aku akan ikut dari pada aku mati disini. Liu dan Anke pun pergi bersama mengecek tempat yang tadi, tempat dimana mereka melihat monster tersebut. Namun setelah mereka sampai di tempat tersebut mereka malah melihat gerbang yang seperti portal pembatas wilayah, dan mereka pun mencoba mendekati gerbang tersebut. Liu Sui : Anke lihat!!, kenapa di sana ada gerbang bukannya di mimpi kita d sini tempat kita melihat makhluk jelek itu?? . Saat Liu bertanya kepada Anke, Liu melihat seseorang yang keluar dari gerbang tersebut. Anke Mo : Aku juga tidak tau..... Liu Sui : Lihat ada orang yang keluar dari gerbang itu. Anke Mo : Wah iy. Sebaiknya kita bertanya kepadanya apa di sini ada sebuah pemukiman. Liu Sui : Apa kau yakin ingin bertanya kepada orang itu?? Anke Mo : tentu saja, ayo cepat. Liu Sui : Apa kau tidak melihat dia membawa katana. Anke Mo : Ya aku melihat nya tapi jika kita bertanya dengan baik dia tidak akan menyerang kita. Liu Sui : ..... Liu tidak menjawab namun Liu ikut dengan Anke untuk bertanya kepada orang tersebut. Saat Liu dan Anke sudah mau sampai ke pemuda tersebut seketika Anke berubah pikiran. Anke Mo : Sobat sebaiknya kita jangan kesana aku merasakan kalo orang itu memiliki niat jahat. Liu Sui : Ehhh, bukannya tadi kamu yang menyarankan untuk bertanya. Anke Mo : Memang sih, tapi lihat tatapan yang mengerikan itu membuat ku takut!!. Liu Sui : Sejujurnya aku juga takut tapi apa salahnya kita bertanya, dan aku yakin dia orang baik. Anke Mo : Ehhh. Baik lah, tapi kamu yang bertanya ya aku takut. Liu Sui : Baik lah. Tapi berhenti memeluk ku, kita ini sesama lelaki. Anke Mo : Tapi aku takut. Liu Sui : Terserah. Setelah mereka selesai berdebat mereka pun menghampiri pemuda tersebut. Liu pun bertanya tentang tempat ini. Liu Sui : Permisi tuan. Pemuda Asing : Iy ada apa. Pemuda itu menjawab sapaan Liu namun Pemuda itu tak tiba-tiba kembali masuk ke dalam, namun saat pemuda itu mau kembali masuk Liu menghentikan pemuda itu. Liu Sui : Maaf tuan, apakah saya boleh bertanya??. Pemuda itu tak menjawab namun malah mengajak Liu dan Anke masuk kedalam gerbang, seolah-olah pemuda itu memang sengaja menunggu mereka berdua. Liu Sui : Tuan tolong jawab pertanyaan saya. Pemuda Asing : Sebaiknya kalian masuk dulu diluar sangat berbahaya. Liu dan Anke : Tapi tuan. Pemuda Asing : Jika kalian tidak ingin mati dimakan monster lebih baik kalian masuk kedalam. Liu dan Anke tidak menjawab namun mereka ikut dengan pemuda itu tapi mereka berdua kebingugan. Berbicara dengan suara kecil. Anke Mo : Liu sepertinya orang ini memang sedang menunggu kita di depan gerbang. Liu Sui : Sttt, diam sebaiknya kita menuruti perkataannya, kamu lihat dia tidak pernah berhenti siaga. Anke Mo : Ok ok ok, aku akan diam. Setelah mereka berjalan cukup jauh dari gerbang mereka bedua melihat pedesaan. Anke Mo : Lihat ada pemukiman. Liu Sui : Sttt. Pemuda itu membawa mereka berdua ke dalam desa itu, desa yang cukup besar. Anke Mo : Sepertinya orang-orang disini belum maju.(desa tanpa teknologi). Liu Sui : Diamlah jika kau mau selamat. Setelah mereka memasuki desa meraka melihat orang-orang yang terlihat kuat, namun pakaian mereka sangat kumuh. Liu Sui : Tuan, apakah saya boleh bertanya satu hal??. Pemuda Asing : Silahkan. Liu Sui : Apa nama desa ini dan kenapa desa ini seperti desa pada jaman dulu. Pemuda Asing : Kalian tak akan mengerti karena kalian dari masa depan. Liu dan Anke kebingungan dengan perkataan Pemuda tersebut. tapi percayalah mereka sekarang berada di jaman sebelum kedinasty-an (kerajaan) dimulai...!!
Jangan lupa jaga kesehatan dan tetap pakai masker saat kalian keluar dari rumah (≧∇≦)/

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!