NovelToon NovelToon

Zahra Anak Yang Tak Berdosa

Mita Yang Mabuk

Semuanya berawal dari tempat ini sebuah karaoke terbesar di kota itu bernama karaoke xx. Tak jarang para pengunjung yang datang adalah para artis dan orang-orang ternama, di tempat itulah bekerja seorang gadis yang sangat cantik sebagai seorang waitress ( pelayan wanita ). Gadis itu bernama Cindy sari atau teman-temannya biasa menyapa dia Cindy

Cindy adalah seorang gadis yatim-piatu kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, dan seluruh sanak keluarga yang lain tidak pernah perduli dengan keadaannya. Itulah alasan yang menyebabkan dia bekerja di tempat seperti itu, untuk memenuhi segala kebutuhannya sehari-hari dan juga biaya kuliahnya.

Cindy adalah seorang gadis yang sangat baik dan juga ceria, walaupun bekerja di tempat itu tetapi dia tidak pernah tergiur untuk ikut masuk kedalam dunia seperti itu. Padahal bisa di katakan mungkin di antara para ladies ( gadis yang tugasnya melayani para tamu ) dia adalah salah satu yang paling cantik walaupun tanpa polesan make-up

Tak jarang para tamu yang datang meminta dia untuk menemani mereka, tetapi dia akan menolak secara halus dan akhirnya para tamu suka akan kepribadiannya, dan sering memberikan sedikit rejekinya kepada Cindy

Di tempat itu juga ada seorang Mita yang bekerja sebagai ladies, Mita adalah seorang gadis muda yang cantik parasnya tetapi tingkah lakunya bertolak belakang dengan Cindy, dia gadis yang jutek dan sedikit galak bila dengan sesama pekerja, dia hanya akan ramah dan tersenyum bila di hadapan para tamu

Malam pun semakin larut suara saling bersahutan antara ruangan satu dan yang lainnya, ya maklumlah itu karaoke terbesar di kota itu jadi hampir setiap malam tempat itu akan selalu ramai oleh para pengunjung

Di salah satu ruangan ada Mita yang hatinya sedang berkecamuk antara sedih dan marah, Mita sudah di pilih oleh om Bima untuk menemaninya malam itu. Om Bima adalah tamu langganan Mita

Om Bima bukanlah penduduk asli kota itu, tetapi dia akan selalu datang menemui Mita di karaoke xx bila sedang berada di kota itu, sambil mencari hiburan di sela-sela kegiatannya di kota itu

Bahkan om Bima dan Mita pun sudah melakukan hubungan yang lebih intim di luar dari tempat itu, itu yang menyebabkan Mita malam ini tetap bekerja walaupun hatinya sedang tidak karuan

Semua sudah duduk bersantai di dalam ruangan itu, ada om Bima yang ditemani oleh Mita dan ada satu lagi rekan om Bima yang sudah di temani ladies lain, lalu masuklah Cindy ke dalam ruangan itu untuk melakukan tugasnya

" Malam om Bima "

Cindy tersenyum dengan ramah seperti yang biasa dia lakukan, om Bima memang sudah terkenal di tempat itu karena dia termasuk langganan tetap di tempat itu

" Malam " om Bima pun membalas senyuman Cindy

" Mau pesan apa om ? "

" Minum apa kita sayang ? " om Bima menoleh ke arah Mita

" Apa aja sayang tapi aku mau mabuk malam ini "

" Tumben sayang kamu mau mabuk malam ini " om Bima mengerutkan keningnya

Om Bima yang mendengar Mita ingin mabuk pun sedikit bingung, karena om Bima belum pernah melihat Mita mabuk selama menemaninya, dia hanya minum minuman yang mengandung alkohol seala kadarnya saja

" Lagi banyak pikiran sayang besok kalo ketemu aku ceritain ya "

Mita tersenyum manis dan menghadapkan wajahnya ke om Bima, sedangkan Cindy entah mengapa mendengar ucapan dari Mita dia merasa sedikit iba dan heran

" Tumben amat ni singa betina pengen mabuk "

" Ok, kalo begitu aku pesan paket Martell Cordon Blue satu ya " om Bima kembali melihat ke arah Cindy

" Ok siap om, sebentar ya om " Cindy pun tersenyum dan keluar dari ruangan itu

Tak tau mengapa Cindy yang mendengar ucapan Mita barusan jadi sedikit merasa iba, karena setau Cindy, Mita adalah salah satu ladies yang meminum minuman alkohol hanya untuk menghormati para tamu yang dia layani bukan untuk mabuk

Cindy pun kembali masuk kedalam ruangan tersebut untuk mengantarkan pesanan yang tadi sambil tersenyum, dia mulai menaruh pesanan tadi satu persatu di atas meja, dan mulai menyiapkan minuman dan campurannya ke dalam gelas untuk masing-masing orang yang berada di ruangan itu

" Silahkan "

" Terima kasih " lalu om Bima mengeluarkan dua lembar uang merah dari dalam dompetnya, dan memberikannya kepada Cindy

" Waduh rejeki anak solehah "

Cindy tersenyum sambil menerima uang dari om Bima, sedangkan semua yang berada di dalam ruangan itu menjadi tertawa melihat candaan dari Cindy

" Makasih ya om "

Cindy tersenyum dengan sangat manis lalu di balas senyuman oleh om Bima, dan akhirnya Cindy pun keluar dari ruangan itu karena memang tugasnya sudah selesai

Malam pun semakin larut, Mita yang memang hati dan pikirannya sedang tidak karuan karena masalah dalam hidupnya, di tambah meminum lumayan banyak minuman yang kadar alkoholnya cukup tinggi kini sudah mulai mabuk

Mereka yang berada di dalam ruangan itu sama-sama terbuai oleh suasana, hingga akhirnya om Bima tersadar saat melihat jam tangannya yang sudah menunjukan hampir pukul satu malam, om Bima memeluk Mita dengan sangat erat

" Sayang om pulang dulu ya sudah mau jam satu sekarang "

" Iya sayang hati-hati ya" Mita pun membalas pelukan om Bima dengan manja

" Nanti om telepon ya kalo ada waktu, biar janjian kita ketemu di luar kayak biasa "

Mita pun hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan kepala, lalu om Bima pun mencium bibir Mita

Om Bima dan Mita pun lalu keluar dari ruangan itu bersama-sama dengan yang lain, om Bima keluar dari karaoke xx untuk kembali ke hotel tempat dia menginap, sedangkan Mita kembali ke ruangan yang memang sudah di sediakan khusus untuk para ladies yang menunggu

Mungkin karena terlalu banyak pikirkan dan efek dari minuman tadi serta sudah tidak melakukan kegiatan apapun, Mita pun merasakan kepalanya semakin berat dan karena dia merasa tidak sanggup untuk langsung pulang. Akhirnya dia pun memutuskan merebahkan tubuhnya sejenak, untuk menghilangkan rasa mabuknya tanpa terasa dia malah tertidur

Jam operasional karyawan pun sudah selesai, Cindy memutuskan untuk melihat keadaan Mita terlebih dahulu sebelum pulang, karena dia sempat melihat Mita yang sudah berjalan dengan gontai ke ruang tunggu para ladies, dan juga Cindy belum melihat Mita pulang, sehingga dia yakin Mita masih ada di ruang tunggu ladies

Cindy akhirnya memasuki ruang tunggu para ladies yang sudah sepi tidak ada satu pun orang lagi, hanya ada Mita yang sedang tertidur dengan pulas di atas sofa

Cindy pun awalnya merasa bingung apa yang harus dilakukan olehnya, ada perasaan iba melihat Mita tertidur sendirian di situ tetapi juga ada perasaan takut karena Mita adalah ladies yang sangat jutek dalam kesehariannya menurut Cindy

bantu like dan komentar ya teman-teman 😊

terima kasih 😊

maaf masih banyak typo masih belajar

Tempat Kost Mita

Cindy pun mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan tunggu para ladies dan dia melihat Mita yang masih tertidur dengan pulas. Karena merasa sedikit iba akhirnya Cindy memutuskan untuk menunggu Mita terbangun dengan sendirinya

" Aduh kasian juga liat ni singa betina sampe kayak gini "

Cukup lama juga Cindy menunggu, Cindy sudah menunggu hampir satu jam lamanya tetapi belum juga ada tanda-tanda Mita akan terbangun, akhirnya Cindy pun memutuskan untuk membangunkan Mita, walaupun ada perasaan takut terbesit di dalam hati Cindy

Cindy berucap dengan lembut sambil mencolek lengan Mita, dengan perasaan takut yang masih menggelayut di dalam hatinya dia mulai membangunkan Mita, bagaimana Cindy tidak merasa takut Mita adalah ladies yang terkenal paling sombong dan jutek, tetapi karena kecantikannya dia selalu menjadi primadona di tempat itu

" Mbak.. Mbak Mita, bangun mbak "

" Hmm.. Kenapa si berisik lo tau ga..!! " teriak Mita dengan suara yang sudah hampir menyamai suara singa betina yang sedang mengamuk

" Aduh sial deh jadi kena semprot kan "

Tanpa terasa Cindy memundurkan kakinya selangkah ke belakang karena merasa terkejut mendengar suara teriakan Mita, tetapi tak butuh waktu lama Cindy pun memberanikan diri lagi untuk maju, dan mencoba kembali membangunkan Mita

" Mbak jam operasional udah selesai, apa mbak ga ingin pulang ? "

" Percuma juga gw pulang, ga ada satu pun orang yang berharap gw untuk pulang "

Mita mulai menurunkan volume suaranya, suaranya sudah tidak sekeras tadi lagi tetapi masih setia dengan mata yang tertutup rapat, dan entah mengapa Cindy merasa lebih iba dari sebelumnya saat mendengar ucapan dari Mita. Akhirnya Cindy pun memutuskan untuk pergi karena Cindy pikir mungkin Mita sedang butuh waktu untuk sendiri

" Oh ya udah kalo gitu mbak, maaf kalo saya udah lancang mengganggu tidur mbak, saya permisi pulang duluan ya mbak "

Cindy sudah mulai melangkahkan kakinya hendak meninggalkan ruangan itu

" Tunggu.. "

Mita berucap dengan cepat lalu dia mulai membuka paksa kedua bola matanya, dan mulai tengok kanan dan kiri yang ternyata sudah tidak ada satu pun orang lagi di dalam ruangan itu

" Lah tinggal gw sendiri ya " Mita baru tersadar

" Siapa juga yang mau berurusan sama singa betina "

" Iya mbak yang lain sudah pulang semua " lalu Cindy tersenyum

" Tungguin gw sebentar " Mita berucap kepada Cindy walaupun itu lebih terdengar seperti sebuah perintah

Mita pun beranjak melangkahkan kakinya ke arah loker untuk mengambil tas dan pakaian gantinya, sedangkan Cindy masih setia menunggu Mita di dalam ruangan itu, setelah semua urusan Mita selesai mereka berdua akhirnya keluar dari ruangan itu

" Lo balik kemana ? "

" Saya kost mbak di jalan xx " Cindy menjawab dengan sopan

" Kenapa ga tinggal sama orang tua, kenapa pilih kost ? " Mita menatap Cindy dengan sedikit rasa penasaran apa alasan gadis di depannya itu memilih kost

" Orang tua saya sudah lama meninggal mbak "

Cindy kembali melemparkan senyuman, sedangkan Mita ada perasaan tidak enak di dalam hatinya mendengar alasan dari Cindy

" Aduh sorry gw ga tau "

" Ya iyalah kamu ga akan tau, wong kamu senyum aja sama kami-kami ini susah, apalagi mau tau tentang kami "

" Ga apa-apa kok mbak santai aja "

" Nginep di tempat kost gw aja yuk " ajak Mita dengan entengnya

" Aduh, beneran deh jadi nyesel juga tadi aku bangunin ni singa betina dari tidurnya "

" Bukan saya ga mau mbak tapi saya takut ngerepotin mbak nanti " Cindy mencoba menolak secara halus ajakan dari Mita

" Udah ayo, hitung-hitung tanda terima kasih gw buat lo tadi kan lo udah bangunin gw, nanti siang gw traktir makan, gimana ? "

Mita melontarkan kata-kata itu dengan entengnya tanpa membayangkan perasaan orang yang ada di hadapannya

" Kalo mau terima kasih si ga usah ngajak nginep kasih aja aku ongkos pulang mbak, masa aku harus ikut ni singa betina "

" Ya udah mbak kalo memang ga ngerepotin mbak " Cindy tetap mencoba tersenyum walaupun dengan setengah hati

Akhirnya mereka berdua pun sampai di parkiran karaoke itu dan menaiki mobil Mita untuk pulang, sesampai di tempat kost Mita, dia langsung mempersilakan Cindy untuk masuk ke dalam Cindy mulai tengok kanan dan kiri takjub akan tempat kost itu

" G*la ini mah bisa di bilang apartemen kali ya, masa iya tempat kost kok mewah amat begini "

Bagaimana Cindy tidak berpikiran seperti itu, karena bila dibandingkan antara tempat kost Mita yang mewah ini dan tempat kost dia berbeda jauh sekali, tempat kost Cindy yang kamarnya hanya cukup untuk kasur dan lemari bahkan kamar mandinya pun berada di luar kamar berbarengan dengan penghuni yang lainnya

" Sorry gw baru hari ini disini, nanti si rencananya bulan depan gw mau sewa apartemen makanya belum ada barang apapun dan masih agak berantakan "

Mita mengucapkan itu dengan santai di depan Cindy, padahal Cindy sedang terperangah melihat perbandingan antara tempat kost miliknya dan Mita

" Lo mau sarapan ga ? "

" Ga usah mbak nanti ngerepotin, masa sudah numpang tidur minta sarapan juga, hehe.. " Cindy menjawab sambil cengengesan tidak enak hati

" Ya elah santai aja kali nanti biar gw minta tolong sama penjaga di sini buat cari sarapan "

" Yah situ enak ngomong suruh santai, lah yang di sini malu kali mbak "

" Benar mbak ga apa kok, ga usah saya ga enak ngerepotin mbak kalo begini "

" Biasa aja kali gw juga laper ni, mana kepala masih agak berat, kalo bubur ayam mau ga ? "

" Ga sangka juga aku, ternyata ni singa betina baik juga ya "

Tanpa disadari Cindy mulai menyukai kepribadian lain dari sosok seorang Mita

" Ya udah mbak kalo memang ga ngerepotin, saya apa aja juga doyan mbak.. hehe " Cindy kembali cengengesan

" Ok berarti kita sarapan bubur ayam aja ya "

" Iya mbak boleh "

" Mau pesan sesuatu yang lain ga ? biar sekalian "

Cindy pun langsung menjawab dengan cepat " Akh ga usah mbak itu aja "

" Ok, sebentar ya gw keluar dulu "

" Oh iya mbak "

Mita pun langsung melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar untuk mencari si mamang penjaga tempat kost itu, untuk meminta tolong membelikan mereka berdua sarapan

Mita memang tidak pernah banyak bicara bila di kerjaan mereka, jangankan saling menyapa atau berbincang dan bercanda seperti yang lain, bahkan senyuman saja mahal dari bibirnya, dia hanya akan tersenyum manis bila sedang menemani para tamu yang datang ke tempat itu

Tetapi itulah seorang Mita, mungkin karena sifatnya yang seperti itulah sehingga selama ini membuat yang lain juga malas untuk berdekatan atau menggangunya di tempat mereka bekerja

bantu like dan komentar ya teman-teman 😊

terima kasih 😊

maaf masih banyak typo masih belajar

Kisah Hidup Mita

Setelah kembali ke dalam kamarnya. Mita pun mengganti pakaiannya dengan baju tidur, dia juga memberikan sepasang baju tidur untuk Cindy karena Cindy tidak membawa baju ganti

FLASH BACK

Malam itu ketika belum mulai jam operasional, para ladies masih bersiap-siap dan ada sebagian masih belum datang, ada salah seorang ladies meminta bantuan Cindy membelikan sesuatu, Cindy pun langsung melaksanakannya

Setelah Cindy mendapatkan barang yang di inginkan ladies itu, Cindy pun segera kembali menuju ke karaoke xx, dia pun masuk ke dalam ruang tunggu para ladies untuk mengantarkan pesanan ladies tersebut

Saat Cindy hendak keluar dari ruang tunggu para ladies Cindy berpapasan dengan Mita, Cindy melihat Mita yang baru saja datang dengan mata yang terlihat masih merah seperti habis menangis

" Mbak ga apa mbak ? "

Mita tak menjawab apapun hanya memberikan lirikan mata yang tajam kepada Cindy, dan Mita pergi begitu saja meninggalkan Cindy

" Ampun deh aku sama ni cewe satu, dari awal aku kerja sampai sekarang susah banget senyum kalo sama kita-kita, tapi kok kayak lagi sedih gitu ya "

Tanpa terasa ada sedikit perasaan iba di dalam hati Cindy melihat ekspresi wajah Mita, wajah yang biasanya dingin kini seperti sedang bersedih

FLASH OFF

Mita mulai mendudukkan dirinya di dekat Cindy dan mulai mengingat kejadian tadi malam

" Lo yang tadi malam nyapa gw kan ? "

" Oh ya mbak "

" Ternyata ingat juga ni singa betina, padahal mah aku di jawab juga enggak tadi malam sama dia "

" Kok bisa tiba-tiba tanya begitu ? memang apa yang lo lihat ? " Mita mulai menatap wajah Cindy

" Saya ga lihat apapun kok mbak, saya cuma ngerasa mbak lagi ada masalah aja, ga kayak mbak yang biasanya, hehe... "

Cindy hanya bisa menjawab sambil cengengesan, saat itu hati Cindy sedikit takut kalo perempuan di hadapannya ini bakal teriak kaya singa betina lagi

" Terus kenapa berani amat lo nyapa gw ? secara keadaan gw lagi keliatan begitu, padahal disana kan hampir semua orang ngejauh dari gw ? "

" Tuch kan alamat ni kayaknya, jangan sampai deh jadi kena semprot "

" Ya saya merasa mbak lagi ada masalah aja, soalnya kalo saya lagi ada masalah saya akan cari orang buat dengerin cerita saya, biar berasa lebih ringan mbak " lalu Cindy melemparkan senyuman

" Kalo masalah mereka ngejauhin mbak, mungkin karena mbak yang sedikit galak aja, hehe.. "

Cindy mencoba menjawab sambil cengengesan lagi, menutupi perasaan takut yang masih menggelayuti hatinya, dia benar-benar takut kalo perempuan yang di hadapannya ini akan kambuh galaknya

" Hahaha... Bukan sedikit kali tapi banyak " Cindy hanya bisa membalas dengan senyuman terpaksa

" Idih.. Sakit kali ni anak ya, sebentar marah, sebentar sinis, lah tiba-tiba ketawa lepas gini "

" Sebenernya gw cuma ga mau terlalu deket sama orang-orang di sana, gw ga mau akhirnya gw harus cerita semua masalah hidup gw "

Tiba-tiba saja Mita mulai menunjukkan guratan kesedihan di wajahnya

" Jadi lebih baik gw buat gitu aja, supaya ga ada yang mau dekat sama gw " lirih

Mereka berdua pun terdiam cukup lama terlarut dalam pikirannya masing-masing, Cindy bingung harus mengatakan apa dengan yang dia dengar barusan, sedangkan Mita seperti masih enggan untuk menceritakan tentang kisah hidupnya. Akhirnya Cindy pun mulai memberanikan dirinya

" Tapi kan setidaknya kalo kita bisa cerita ke orang lain, semua beban kita bisa lepas mbak "

" Iya kali ya, mungkin aja dengan gw cerita ke seseorang perasaan gw akan sedikit lega "

" Lo mau ga jadi temen gw ? " Cindy hanya menjawab dengan anggukan kepala dan tersenyum

" Asal ga sering-sering aja ya mbak berubah jadi singa betina, tolong kasihanilah jantung aku yang lemah ini mbak "

" Terima kasih " Mita mengucapkan dengan tulus

Ucapan Mita barusan sontak saja membuat Cindy agak sedikit terkejut, karena Cindy tidak pernah menyangka bila seseorang yang galak dan agak sedikit sombong di hadapannya ini, bisa mengucapkan kata terima kasih

Tak selang berapa lama pun pintu kamar Mita di ketuk, dan dia adalah mang Jajang sang penjaga tempat kost yang mewah itu membawa pesanan mereka berdua, lalu mereka berdua pun memakan sarapannya sambil berbincang ringan dan bercanda

Benar-benar hal yang tidak pernah di bayangkan oleh Cindy, bila seorang Mita punya kepribadian yang seperti itu juga, benar-benar kepribadian yang sangat berbeda dengan yang biasa dia lihat selama ini

" Lo kan sekarang dah jadi temen gw, mau ga lo denger cerita tentang hidup gw ? " Mita berucap saat mereka sudah selesai memakan sarapannya

Cindy hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum, tanda dia menyetujui pertanyaan dari Mita, Mita pun mulai menceritakan tentang kisah hidupnya

" Kedua orang tua gw cerai saat gw masih kecil dan awalnya gw ikut bokap, bokap gw ya bisa di bilang orang yang cukup berada lah kalo masalah keuangan, tapi dia terlalu sibuk sampai ga pernah tau keadaan gw di rumah "

" Kalo nyokap tiri gw bener-bener ga suka sama gw, dan seluruh keluarga bokap juga ga ada yang suka sama gw, alasannya karena gw anak dari nyokap gw yang cuma orang biasa "

" Karena gw sudah ga tahan akhirnya saat mau masuk SMA gw bilang ke bokap kalo gw mau ikut nyokap, dan bokap gw marah saat itu dia bilang boleh gw ikut nyokap asal gw ga akan meminta bantuan apapun dari dia lagi "

Tak bisa di tutupi lagi ekspresi wajah Mita mulai menunjukkan kalau dia sedang bersedih, sedangkan Cindy pun hanya terdiam sambil menyimak semua cerita Mita, dia tidak menyangka seorang Mita yang sangat terkenal di tempat kerja mereka, mempunyai kisah hidup yang lumayan menyedihkan

" Setelah gw datang ke nyokap, gw cerita semua tentang apa aja yang yang terjadi sama gw selama ikut bokap, nyokap minta gw tinggal sama dia aja. Pas gw kelas dua SMA nyokap gw nikah lagi sama bokap tiri gw, laki-laki b*jingan yang kerjaannya hampir setiap hari mabuk terus "

" Sampai semua tabungan nyokap gw habis dan rumah pun terjual, kita akhirnya cuma bisa sewa tempat tinggal yang sekamar doang. Waktu gw lulus SMA gw putusin buat langsung cari kerja, selama 1 tahun lebih gw kerja jadi pelayan di sebuah rumah makan "

" Tapi ternyata bokap tiri gw ga berubah juga hidup kita makin susah, sampe ada yang nawarin gw kerja di karaoke dan inilah kerjaan gw sampe sekarang "

Akhirnya seorang Mita yang terkenal oleh keangkuhannya sudah mulai meneteskan air matanya, untuk pertama kalinya Mita bisa bercerita kepada seseorang tentang kisah nyata dalam kehidupannya, yang selama ini dia tutup rapat-rapat di dalam hatinya sendiri

Itulah alasan yang membuat dia menjadi sosok yang jutek dan sedikit galak di kerjaan, karena dia tidak mau ada orang yang bisa membuat dia bercerita tentang kehidupan pribadinya

bantu like dan komentar ya teman-teman 😊

terima kasih 😊

maaf masih banyak typo masih belajar

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!